WALIKOTA BLITAR,
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal 2
BAB III
PERIJINAN
Pasal 3
Dalam menggunakan fasilitas umum untuk kegiatan usaha PKL
sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 ayat (1), wajib memperoleh Ijin
Pemakaian Tempat dari Walikota.
4
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 6
(1) Setiap pemegang Ijin Pemakaian Tempat sebagaimana dimaksud
pada Pasal 3, dilarang :
a. menggunakan tempat usaha sebagai tempat tinggal;
b. mendirikan tempat usaha secara permanen atau semi permanen ;
c. menjalankan usaha yang melanggar peraturan perundang-
undangan yang berlaku ;
d. mengalihkan Surat Ijin Pemakaian Tempat kepada orang lain ;
e. menjalankan usaha di luar Surat Ijin Pemakaian Tempat Usaha
yang telah dimiliki.
(2) Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Surat Ijin Pemakaian Tempat.
Pasal 7
Pasal 8
(1) Surat Ijin Pemakaian Tempat sebagaimana dimaksud pada Pasal 3
dicabut apabila :
a. pemegang ijin tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana
dimaksud pada Pasal 5.
b. pemegang ijin dalam menjalankan usahanya melanggar ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. fasilitas umum yang dipakai sebagai tempat usaha dialih fungsikan
oleh Pemerintah Daerah.
(2) Pencabutan ijin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan
huruf b, pemegang ijin tidak diberikan ganti rugi
(3) Pencabutan ijin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c,
pemegang ijin diberikan ijin pemakaian tempat yang baru.
BAB IV
PEMBINAAN, PENGATURAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
Bagian Kesatu
Pembinaan
Pasal 9
(1) Walikota melakukan pembinaan terhadap PKL.
(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam bentuk
bimbingan, pelatihan, penyuluhan, pendampingan dan perlindungan
dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan PKL.
Bagain Kedua
Pengaturan
Pasal 10
(1) Walikota melakukan pengaturan terhadap PKL.
(2) Pengaturan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam bentuk
penataan tempat dan sarana prasarana dengan tujuan untuk
menjaga ketertiban dan keindahan kota.
Bagian Ketiga
Pengawasan
Pasal 11
(1) Walikota melakukan pengawasan terhadap PKL.
6
Bagian Keempat
Pengendalian
Pasal 12
(1) Walikota melakukan pengendalian terhadap PKL.
(2) Pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam bentuk
pencabutan ijin, penutupan tempat usaha dan penertiban.
Pasal 13
Dalam melaksanakan, pembinaan, pengaturan, pengawasan, dan
pengendalian sebagaimana dimaksud pada Pasal 9, Pasal 10, Pasal 11,
dan Pasal 12, Walikota menunjuk pejabat yang berwenang.
BAB V
KETENTUAN PIDANA
Pasal 14
(1) Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud pada
Pasal 3, diancam pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau
denda paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah tindak pidana
pelanggaran.
BAB VI
PENYIDIKAN
Pasal 15
(1) Penyidik Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkungan Pemerintah
Daerah diberi wewenang khusus untuk melakukan penyidikan
tindakan pidana dibidang retribusi daerah sebagaimana dimaksud
dalam Undang – Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
Pidana.
7
BAB VII
PERATURAN PERALIHAN
Pasal 16
Pedagang kaki lima yang sudah ada sebelum ditetapkannya
Peraturan Daerah ini, sepanjang tempat usahanya sudah sesuai
dengan tata ruang wilayah akan mendapatkan prioritas dalam
pemberian ijin.
8
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 17
Pada saat berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kota Blitar
Nomor 13 Tahun 1989 tentang Pengaturan Tempat Usaha dan Pembinaan
Pedagang Kaki Lima di Kotamadya Daerah Tingkat II Blitar dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku .
Pasal 18
Ditetapkan di Blitar
pada tanggal 29 Juli 2008
WALIKOTA BLITAR
Ttd.
Diundangkan di Blitar
pada tanggal 29 Juli 2008
Ttd.
Anang Triono
Subandi
PENJELASAN ATAS
PERATURAN DAERAH KOTA BLITAR
NOMOR 10 TAHUN 2008
TENTANG
I. UMUM
Sebagai upaya untuk lebih meningkatkan pelayanan masyarakat khususnya di
bidang informasi, pendidikan dan hiburan dan untuk lebih mendorong partisipasi
masyarakat dalam pembangunan serta media komunikasi timbal balik antara
Pemerintah Daerah dan masyarakat, maka sesuai dengan Undang-undang
Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, Pemerintah Kota Blitar mendirikan
Lembaga Penyiaran Publik Lokal yang bidang kegiatannya meliputi penyiaran
radio, televisi dan media lainnya.
Berdasarkan pertimbangan diatas maka pembentukan Lembaga Penyiaran
Publik Lokal diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
cukup jelas;
Pasal 2
cukup jelas;
Pasal 3
cukup jelas;
Pasal 4
cukup jelas;
Pasal 5
cukup jelas;
Pasal 6
cukup jelas;
Pasal 7
Lembaga Penyiaran Publik Lokal Kota Blitar selain diawasi oleh Dewan
Pengawas juga diawasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Blitar;
Pasal 8
cukup jelas;
Pasal 9
cukup jelas;
Pasal 10
cukup jelas;
Pasal 11
cukup jelas;
Pasal 12
cukup jelas;
Pasal 13
cukup jelas;
Pasal 14
cukup jelas.
WALIKOTA BLITAR
PROVINS! JAWA TIMUR
PERATURANWALIKOTA
BLITAR
NOMOR 47 TAHUN2016
TENTANG
PERUBAHANKETIGAATASPERATURANWALIKOTA
BLITARNOMOR3 TAHUN2009
TENTANGPETUNJUKPELAKSANAAN
PERATURANDAERAHKOTABLITAR
NOMOR10 TAHUN2008 TENTANGPENATAAN
DANPEMBINAAN
PEDAGANGKAKI LIMA
DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA
WALIKOTA
BLITAR,
0 " Menimbang : a. bahwa dalam penataan dan pembinaan pedagang kaki lima
harus memperhatikan juga keseimbangan antara
kepentingan pedagang kaki lima dengan kepentingan
masyarakat pada umumnya ;
b. bahwa Peraturan Walikota Blitar Nomor 32 tahun 2011
tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Nomor 3
Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan
Daerah Kota Blitar Nomor 10 Tahun 2008 tentang Penataan
dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima sudah tidak sesuai
dengan pekembangan usaha kaki lima dan kepentingan
umum saat ini sehingga dipandang perlu untuk dirubah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a, dan huruf b, maka dipandang perlu merubah
Peraturan Walikota Blitar Nomor 32 tahun 2011 tentang
Perubahan Atas Peraturan Walikota Nomor 3 Tahun 2009
tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan. Daerah Kota
Blitar Nomor 10 Tahun 2008 ten tang Penataan dan
Pembinaan Pedagang Kaki Lima dengan Peraturan
Walikota;
,1
2
MEMUTUSKAN
:
Menetapkan PERATURAN WALIKOTATENTANG PERUBAHAN KETIGA
ATASPERATURAN
WALIKOTA
BLITARNOMOR3 TAHUN2009
TENTANGPETUNJUK PELAKSANAAN
PERATURANDAERAH
KOTABLITARNOMOR10 TAHUN2008 TENTANGPENATAAN
DANPEMBINAAN
PEDAGANGKAKILIMA.
Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Walikota Blitar Nomor 3 Tahun 2009
ten tang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 10 Tahun
2008 tentang Penataan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima (Berita Daerah
Kota Blitar Tahun 2009 Nomor 3) sebagaimana telah beberapa kali diubah
dengan:
a. Peraturan Walikota Blitar Nomor 32 tahun 2011 (Berita Daerah Kota Blitar
Tahun 2011 Nomor 32) ;
b. Peraturan Walikota Blitar Nomor 59 tahun 2014 (Berita Daerah Kata Blitar
Tahun 2014 Nomor 59).
diubah sebagai berikut:
1. Ketentuan dalam Pasal 2 ayat (1) diubah, sehingga berbunyi sebagai
berikut:
4
"Pasal 2
( 1) Fasilitas umum yang dapat dipergunakan sebagai tempat usaha PKL
adalah dengan persyaratan sebagai berikut:
a. paling sedikit 50 m dari traffic lihgt atau perempatan/pertigaan;
b. bukan pada kawasan Jembatan Sungai, Badan Sungai dan
Salurannya;
c. tidak terletak di depan Rumah Sakit, Sarana Pendidikan, Kantor
Pemerintah atau Tempat Ibadah.
(2) Fasilitas umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
sebagaimana terse but dalam Lampiran Peraturan Walikota ini.
(3) Dalam hal fasilitas umum sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah, PKL yang bersangkutan harus
mengosongkan fasilitas umum tanpa pemberian ganti rugi.
Pasal II
Ditetapkan di Blitar
pada tanggal: 1 Nopember 2016
WALIKOTABLITAR,
Ttd.
MUH.SAMANHUDIANWAR
SEKRETARISDAERAHKOTABLITAR
ttd.
Rudy Wijonarko
BERITADAERAHKOTABLITARTAHUN2016 NOMOR47
JU ARI
Pembina Tk. I
19651204 198603 1 006
LAMPIRANPERATURAN WALIKOTABLITAR
NOMOR 47 TAHUN 2016
TANGGAL : 1 NOPEMBER 2016
WILAYAH I
JI. Cempaka 07.00-24.00 WIB Selatan
JI. Tanjung 07 .00-24.00 WIB Utara, Selatan
JI. Melati 07.00-24.00 WIB Utara, Selatan
07.00-24.00 WIB Barat Mulai Pertigaan JI. Tanjung
s/ d Pertigaan JI. Mayang
JI. Mawar
17.00-24.00 WIB Timur Mulai Pertigaan JI. Tanjung
s/d Pertigaan Klenteng
JI. Kerantil 07.00-24.00 WIB Utara
JI. Cemara 07.00-24.00 WIB Timur, Barat
JI. Veteran 07.00-24.00 WIB Barat
JI. Anggrek 17.00-24.00 WIB Timur Rel KA ke Selatan s/d
Perempatan Kawi
JI. Jati 07.00-24.00 WIB Timur, Barat
JI. Widuri 07.00-24.00 WIB Selatan, Utara
JI. Palem 07 .00-24.00 WIB Selatan, Utara
WILAYAH II
JI. Wilis 07 .00-24.00 WIB Timur
JI. Lawu 07 .00-24.00 WIB Timur
08.00-24.00 WIB Selatan Utara Alun-alun dilarang
apabila digunakan
JI. Semeru Pemerintah Daerah
(Perempatan JI. Masjid s/d
perempatan Jl. Merapi)
JI. Merapi 07.00-24.00 WIB Barat Pertigaan JI. Merdeka s/d
Sungai
JI. Kelud 07.00-24.00 WIB Barat Pertigaan JI. Merdeka s/d
Jembatan
JI. Ciliwung 07 .00-24.00 WIB Timur, Barat
JI. Brantas 07.00-24.00 WIB Utara
2
WILAYAH Ill
Jl. Dr. Sutomo 07.00-24.00 WIB Barat
Jl. Dr. Ismail 07.00-18.00 WIB Barat, Utara
Jl. Kalimantan 07.00-24.00 WIB Barat Kecuali depan GOR dan
depan Lapangan SMAN 1
sebelah Barat (s/d Lampu
Merah)
Jl. Imam Bonjol 07.00-24.00 WIB Timur, Barat
Jl. Bali 07.00-24.00 WIB Utara, Selatan
Jl. Sumatra 07 .00-24.00 WIB Timur, Barat Kecuali mulai rel KA s/d
perempatan Jl. A. Yani
Jl. SP. Hardjono 07.00-24.00 WIB Selatan
Jl. Kenari 07.00-24.00 WIB Timur, Barat
WILAYAHIV
Kecuali setiap sabtu malam
18.00-04.00 WIB Barat, Timur minggu/hari lain (digunakan
Jl. Kenanga wisata kuliner /kegiatan oleh
Pemerintah Daerah)
Jl. Seruni l 7;00-24.00 WIB Barat
07.00-24.00 WIB Utara Depan Dealer Suzuki ke Barat
Jl. TGP
07.00-24.00 WIB Barat, Timur Depan Dealer Suzuki ke Utara
3
WALIKOTABLITAR
Ttd.
MUH.SAMANHUDIANWAR
Pembina Tk. I
19651204 198603 1 006