Kebijakan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko
melalui Sistem OSS
Kamis, 25 Maret 2021
Dr. Riyatno, S.H., LL.M – Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal
Badan Koordinasi Penanaman Modal
Outline Pembahasan
2
PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO BERDASARKAN UU CIPTA KERJA
1 DAN PP PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO
3
Penyederhanaan Regulasi: UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja*
disederhanakan menjadi
Dengan metode Omnibus UU
Law, 79 Undang-Undang Cipta
186 Pasal
dan 15 BAB
direvisi sekaligus hanya
Kerja
dengan satu UU Cipta Kerja
yang mengatur 18 sektor dalam UU CK
*47 PP dan 4 Perpres
sebagai Peraturan
Pelaksana
jdih.setneg.go.id
11 Klaster
Peningkatan Ekosistem Investasi Pemerintah Pusat
Dukungan Riset dan Inovasi
Investasi dan Kegiatan Usaha dan Percepatan PSN
5
PP No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (P2B2R)
Substansi PP P2B2R
BATANG TUBUH LAMPIRAN
• Bab I : Ketentuan Umum
• Bab II : Pengaturan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko I. Tabel Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dan
• Bab III : Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria Perizinan Tabel Perizinan Berusaha Untuk Menunjang
Berusaha Berbasis Risiko
• Bab IV : Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Melalui Layanan Sistem Kegiatan Berusaha (per Sektor, per KBLI atau
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (Online KBLI Terkait).
Single Submission) II. Tabel Persyaratan dan/ atau Kewajiban Perizinan
• Bab V : Tata Cara Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Berusaha dan Perizinan Berusaha untuk
• Bab VI : Evaluasi dan Pengembangan Kebijakan Perizinan Menunjang Kegiatan Berusaha (per Sektor, per
Berusaha Berbasis Risiko KBLI atau KBLI Terkait)
• Bab VII : Pendanaan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
• Bab VIII : Penyelesaian Permasalahan Dan Hambatan III. Pedoman Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko IV. Pedoman Penyusunan Batang Tubuh & Lampiran
• Bab IX : Sanksi
• Bab X : Ketentuan Lain-Lain Peraturan Menteri/Kepala Lembaga tentang
• Bab XI : Ketentuan Peralihan Standar Kegiatan Usaha dan Produk
• Bab XII : Ketentuan Penutup
6
Ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
1 NSPK Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dalam OSS merupakan acuan tunggal bagi
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Pelaku Usaha. (Pasal 21 ayat (2))
Sistem OSS wajib digunakan oleh K/L, Pemda, Administrator KEK, Badan Pengusahaan
2 Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) serta Pelaku Usaha. Proses
perizinan berusaha dilakukan dalam Sistem OSS yang disediakan oleh BKPM.
oss.go.id
7
Transformasi dari OSS berbasis PP 24/2018 ke OSS-RBA berbasis PP 5/2021*
Risiko Rendah
Cukup Nomor Induk
Berusaha (NIB)
Sistem
Risiko Menengah
Rendah
OSS
NIB + Sertifikat Standar
(SS) (*Self Declare)
Verifikasi)
• 2 UU, 36 Pasal • 4 UU, 51 Pasal
• Integrasi dengan Persetujuan
Bangunan Gedung • Integrasi dengan
Risiko Tinggi AMDALNET (KLHK) (PBG) & Sertifikat GISTARU (ATR/BPN)
NIB + Izin (+SS) Laik Fungsi (SLF)
dan SIHANDAL
(KKP)
• 2 UU, 48 Pasal
• Integrasi dengan SIMBG (PUPR)
8
*P2B2R melalui Sistem OSS atau OSS-RBA mulai berlaku efektif 4 bulan sejak PP ini diundangkan, atau 2 JUNI 2021 (Ps. 566 huruf b, PP P2B2R No. 5/2021).
Persyaratan dasar Perizinan Berusaha
Menyederhanakan dan mengintegrasikan perizinan dasar dari sejumlah UU
Persetujuan
Kesesuaian Bangunan
Kegiatan Gedung (PBG)
Pemanfaatan 4 UU Persetujuan 2 UU dan Sertifikat Laik 2 UU
Ruang (KKPR) 51 Pasal Lingkungan (PL) 36 Pasal Fungsi (SLF) 48 Pasal
• Pemanfaatan ruang wajib mendapatkan • Setiap rencana usaha dan/atau kegiatan • PBG untuk membangun baru,
Konfirmasi/ Persetujuan/ Rekomendasi KKPR, yang berdampak (penting/tidak penting) mengubah, memperluas, mengurangi,
berbasis RDTR (atau RTR, RZ KSNT dan RZ terhadap lingkungan hidup wajib dan/atau merawat BG sesuai standar
KAW). memiliki: Amdal, UKL-UPL atau SPPL. teknis BG.
• Berlokasi di Perairan Pesisir, wilayah perairan • PL merupakan persetujuan terhadap: • Bangunan tak berisiko tinggi boleh
dan wilayah yurisdiksi, wajib mendapatkan KKLH (Keputusan Kelayakan Lingkungan mengacu prototipe/purwarupa.
Persetujuan KKPR Laut (KKPRL). Hidup)-Amdal, atau PKPLH (Pernyataan • Bangunan berisiko tinggi wajib
• Berlokasi di Kawasan Hutan, wajib Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan disetujui pemerintah.
mendapatkan Persetujuan Penggunaan Hidup)-UKL-UPL. • SLF diterbitkan manajemen pengawas
Kawasan Hutan (P2KH). • Detail mengacu pada PP No. 22 Tahun konstruksi.
• Detail mengacu pada PP No. 21 Tahun 2021 2021 tentang Penyelenggaraan • Detail mengacu pada PP No. 16 Tahun
tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang, Perlindungan dan Pengelolaan 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan
dan PP No. 23 Tahun 2021 tentang Lingkungan Hidup. UU No. 28 Tahun 2002 tentang
Penyelenggaraan Kehutanan. Bangunan Gedung.
9
Alur Umum Proses Bisnis Penerbitan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko melalui Sistem OSS
Format Perizinan Berusaha terstandar pada sistem OSS tersedia untuk Melalui
masing-masing penerbit Perizinan Berusaha sesuai kewenangannya SISTEM OSS
10
Proses Bisnis Perizinan Berusaha Berbasis Risiko untuk masing-masing tingkat Risiko
11
Gambaran Umum Sistem OSS Berbasis Risiko
SISTEM OSS
SUB SISTEM PELAYANAN SUB SISTEM
SUB SISTEM PERIZINAN
INFORMASI PENGAWASAN
12
Ilustrasi Pemaknaan Lampiran I PP 5/2021 (cth: Sektor Perdagangan)
13
Ilustrasi Pemaknaan Lampiran II PP 5/2021 (cth: Sektor Perdagangan)
14
2 PERBANDINGAN PERIZINAN BERUSAHA SEBELUM DAN SESUDAH UU CIPTA KERJA
15
Penyederhanaan dan Percepatan Perizinan Berusaha
SEBELUM UU CK SETELAH UU CK
❑ Sistem OSS hanya digunakan untuk pengurusan ❑ Selain pengurusan perizinan berusaha, sistem OSS juga
perizinan berusaha digunakan untuk sistem pengawasan
(Pasal 91 ayat (1) PP 24/2018) (Pasal 167 ayat (2) PP 5/2021)
❑ Perizinan tersebar di berbagai portal dan tidak ❑ Seluruh Perizinan Berusaha wajib dilakukan melalui
terkoordinasi Sistem OSS (Pasal 167 ayat (3) PP 5/2021)
❑ NSPK Perizinan Berusaha tersebar dan diatur oleh ❑ NSPK Perizinan Berusaha hanya diatur dalam satu
NSPK
masing-masing K/L dalam peraturan peraturan (PP 5/2021) (Pasal 6 ayat (5) PP 5/2021)
menteri/peraturan badan yang seringkali
tumpang tindih
❑ Persyaratan investasi pada bidang usaha diatur ❑ Persyaratan investasi diatur dalam UU Cipta Kerja dan
pada berbagai aturan yang berbeda di masing- Perpres 10/2021 tentang Bidang Usaha Penanaman
masing sektor Modal
❑ Tidak terdapat pengaturan percepatan ❑ Terdapat percepatan penerbitan izin bagi PSN maupun
penerbitan izin bagi PSN maupun kegiatan usaha kegiatan usaha yang berlokasi di KEK, KI dan KPBPB
yang berlokasi di KEK, KI, dan KPBPB (Pasal 208 PP 5/2021)
16
Kewenangan Pengawasan
SEBELUM UU CK SETELAH UU CK
17
Perlindungan dan Pemberdayaan UMKM serta Koperasi
Sebelum UU CK Peraturan Pelaksana UU CK
❑ NIB bagi UMK hanya berlaku sebagai ❑ NIB bagi UMK dengan kegiatan usaha risiko rendah
pendaftaran perusahaan berlaku sebagai izin berusaha, SNI, dan pernyataan
jaminan halal
(PP 5/2021 Pasal 12 ayat (2))
❑ Selain NIB, UMK wajib memiliki Izin ❑ UMK diberikan kemudahan perizinan berusaha
Usaha melalui perizinan tunggal
(PP 5/2021 Pasal 209)
Sebelum Sesudah
1 2
1 2 3 6 7 9
Izin
Pelaku Usaha Perizinan Berusaha
Mikro & Kecil
Sertifikat SNI*
• Rendahnya kepastian mendapatkan perizinan berusaha
• Tumpang tindih peraturan
• Ego sektoral Sertifikasi Halal*
• Layanan perizinan dan pemenuhan komitmen lebih banyak
luring dibandingkan daring
19
UPDATE KEBIJAKAN PERIZINAN BERUSAHA
3 SESUDAH UU CIPTA KERJA
20
Perpres No. 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal (BUPM)*
21
*Perpres ini mulai berlaku 30 hari sejak tanggal diundangkan atau 4 MARET 2021 (Ps. 15 Perpres BUPM No. 10/2021).
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah
1 NSPK Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dalam OSS merupakan acuan tunggal bagi
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Pelaku Usaha.
Pemerintah daerah dapat mengembangkan sistem internal sebagai pendukung dalam melakukan
3 verifikasi Perizinan Berusaha (OSS) seperti pemenuhan persyaratan atau pembayaran retribusi daerah sesuai
dengan standar yang ditetapkan Pemerintah Pusat.
Gubernur atau bupati/wali kota mendelegasikan kewenangan Penyelenggaraan Perizinan Berusaha yang
4 menjadi kewenangan Pemerintah Daerah provinsi dan kabupaten/kota kepada Kepala DPMPTSP
Provinsi/Kabupaten/Kota. (Pasal 4 dan Pasal 5 PP No. 6/2021)
• Kepala DPMPTSP Provinsi sebagai koordinator pengawasan terintegrasi untuk kewenangan provinsi
5 • Kepala DPMPTSP Kab/kota sebagai koordinator pengawasan terintegrasi untuk kewenangan
Kab/kota.
22
PP No.7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan K-UMKM
Kriteria UMKM berdasarkan Modal Kemudahan dan Dukungan Pemerintah Pusat &
Kriteria Sebelum Setelah Daerah bagi UMKM
Usaha UU CK UU CK • Pendirian Perseroan Perseorangan bagi
Mikro < Rp 50 Juta < Rp 1 Miliar Kemudahan UMK
Legalitas • NIB sebagai Perizinan Tunggal bagi UMK
Kecil Rp 50 – 500 Juta Rp 1 – 5 Miliar (Risiko Rendah: NIB sebagai identitas,
Menengah Rp 500 Juta – 10 Rp 5 – 10 Miliar legalitas, SNI, Pernyataan Jaminan Halal)
Miliar • Pembinaan pemenuhan standar produk
dan sertifikat halal oleh Pemerintah
Besar > Rp 10 Miliar > Rp 10 Miliar Kemudahan • Pembebasan biaya perizinan bagi UMK
• Kemudahan pembiayaan dan
*Untuk memperluas basis pembinaan dan pemberdayaan UMKM Produksi dan
permodalan;
Fokus BKPM dalam Peningkatan Pembiayaan • Kemudahan penyediaan bahan baku dan
Daya Saing K-UMKM: proses produksi;
• Peningkatan kualitas SDM UMK
Perizinan Berusaha dan Insentif bagi K-UMKM
Kemudahan • Alokasi 30% dari lahan komersial, tempat
Pemasaran perbelanjaan, maupun infrastruktur publik
Kemitraan K-UMKM: bagi UMK
• Kewajiban kemitraan bagi Usaha Besar (Perpres dan Pasca
10/2021) Produksi • Alokasi minimal 40% pengadaan
• Kemitraan dengan Usaha Besar yang barang/jasa pemerintah untuk produk
memperoleh insentif UMK.
23
Optimalisasi Kawasan Ekonomi: KEK, KPBPB, KI
Izin langsung diterbitkan* untuk Kegiatan Usaha dengan Risiko KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK)
Tinggi yang berlokasi di Kawasan Ekonomi.
*berlaku juga untuk PSN dan Perluasan. Kegiatan sektor
Pendidikan dan
KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN Kesehatan bisa
PELABUHAN BEBAS (KPBPB) dilakukan di KEK
Badan Pengusahaan
Kelembagaan Administrator
berwenang mengeluarkan
KPBPB berwenang
perizinan sesuai NSPK
mengeluarkan
5 KPBPB perizinan sesuai NSPK
KAWASAN TERSEBAR DI
Pemda wajib
INDUSTRI (KI) INDONESIA mendukung KEK
*PP 40/2021
118* KI
TERSEBAR DI Penambahan Fasilitas untuk
impor barang konsumsi di
INDONESIA KEK Non-Industri
*data OSS
24
Penyusunan 3 Rancangan PerBKPM
BKPM sedang menyusun 3 Rancangan Peraturan BKPM untuk pelaksanaan ketentuan UU Cipta Kerja:
25
Pengaturan dalam RPerBKPM terkait
Pelayanan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dan Fasilitas Penanaman Modal*
*masih dalam bentuk Rancangan, ketentuan dapat berubah sewaktu-waktu
2 Lembaga OSS, K/L, DPMPTSP dan Perangkat Daerah Teknis Prov/Kab/Kota, Adm. KEK, BP
KPBPB, Pelaku Usaha dan masyarakat umum
5 2. Pelaku Usaha di daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan/atau wilayah yang belum memiliki aksesibilitas yang
memadai, permohonan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dapat diajukan di kantor kecamatan atau kantor
kelurahan/desa atau nama lain..
26
Tindak Lanjut Implementasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Pengembangan Sistem OSS Berbasis Risiko, target go live tanggal 2 Juni 2021.
1 2 3 4
1
FEB – MAR APR – MEI AWAL JUL – DES
• Pembangunan • Uji coba Sistem • Penyempurnaan
OSS OSS
JUNI sistem OSS
• Koordinasi K/L/D • Peraturan Go Live Sistem • Sosialisasi
• Sosialisasi kepada OSS Berbasis kepada
BKPM terbit
K/L/Daerah dan K/L/Daerah dan
Risiko
Pelaku Usaha Pelaku Usaha
27
Terima
Kasih
Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC)
bkpm.go.id | investindonesia.go.id