Paraf
1
atasan secara tertulis sesuai dengan ketentuan perundang-undangan EVALUASI KARYAWAN
yang berlaku. 1. Perseroan maupun Perusahaan Klien berwenang untuk mengevaluasi
hasil kerja Karyawan, dan berwenang untuk memberikan penilaian
PASAL 5 atas hasil kerja tersebut tanpa kewajiban untuk menjelaskan dasar dari
CUTI DAN IZIN MENINGGALKAN PEKERJAAN penilaian tersebut kepada Karyawan;
1. Karyawan berhak mendapatkan cuti dan mendapatkan izin 2. Hasil Evaluasi akan dijadikan dasar penilaian kerja Karyawan;
meninggalkan pekerjaan sesuai dengan ketentuan peraturan
[!-- BEGIN secp9a2
{phuruf3}) --]
{pcontent3}
perundang-undangan yang berlaku sepanjang pengajuan cuti dan izin
tersebut tidak mengganggu kelancaran pelaksanaan operasional tugas [!-- END secp9a2 --]
dan pekerjaanan di lokasi kerja Karyawan. 3. Dalam hal hasil evaluasi tidak mencapai target maka Karyawan akan
2. Dalam hal Karyawan mengajukan Izin karena sakit maka Karyawan diberikan Surat Peringatan dan atau peningkatan atas Surat
wajib menyerahkan Surat Keterangan dari Dokter kesehatan yang Peringatan sesuai dengan aturan yang berlaku;
memiliki izin untuk melakukan diagnosa atau pemeriksaan atas kondisi
kesehatan yang menyebabkan ketidakhadiran Karyawan, surat PASAL 10
PERUBAHAN JABATAN DAN LOKASI KERJA
keterangan sakit yang dimaksud dalam ayat ini wajib diserahkan oleh
Perseroan berwenang sewaktu-waktu mengubah tanggung jawab pekerjaan
Karyawan ke Perseroan di hari pertama Karyawan kembali bekerja. Karyawan dan lokasi kerja Karyawan sesuai dengan kepentingan dari
3. Dalam hal dikarenakan suatu hal dan/atau kondisi tertentu yang kebutuhan bisnis Perseroan maupun Perusahaan Klien dengan
menyebabkan Karyawan tidak dapat hadir untuk bekerja atau sakit menyampaikan pemberitahuan sebelumnya terhadap Karyawan.
namun Karyawan tidak dapat menyerahkan surat keterangan dokter
sebagaimana yang tertera pada Pasal 5 ayat (3) maka Karyawan PASAL 11
sepakat untuk dianggap sebagai Mangkir dan Perseroan berhak untuk KERAHASIAAN
tidak membayar upah pada hari tersebut. 1. Karyawan dan Perseroan bersama-sama setuju untuk tidak
mengungkapkan kepada siapapun kecuali diberi wewenang oleh satu
PASAL 6 sama lain, informasi rahasia atau hak kekayaan intelektual masing-
MANGKIR masing pihak baik secara tertulis dan/atau tidak tertulis
1. Karyawan tidak dikualifikasikan sebagai bekerja apabila tidak 2. Pelanggaran atas ketentuan ini dikategorikan sebagai pelanggaran
menjalani pekerjaan secara penuh dalam sehari di lingkungan kerja berat yang dapat mengakibatkan berakhirnya perjanjian kerja dan
dimana Karyawan ditugaskan melaksanakan pekerjaan. Bekerja wajib kewajiban untuk menyimpan dan menjaga setiap Informasi Rahasia
dilakukan oleh Karyawan yaitu sesuai dengan waktu kerja yang telah akan terus melekat dan berlaku setelah berakhirnya atau diakhirnya
ditentukan baik dilakukan 7 (tujuh) atau 8 (delapan) jam sehari di perjanjian kerja;
lingkungan Perseroan, lingkungan Perusahaan Klien maupun lokasi
3. Karyawan menyatakan bersedia menandatangani surat pernyataan
penempatan Karyawan;
sehubungan dengan, termasuk namun tidak terbatas pada, Hak
2. Dalam hal Karyawan tidak bekerja sebagaimana ditentukan dalam
Kekayaan Intelektual dan Kerahasiaan Informasi yang terlampir dalam
Pasal 6 ayat (1), maka karyawan dikualifikasikan mangkir dan upah
Lampiran II Perjanjian ini
terhadap Karyawan tidak dibayar;
3. Para Pihak sepakat untuk memberlakukan ketentuan Pasal 93 ayat (1)
PASAL 12
Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dalam
Hubungan Kerja ini. PERATURAN PERSEROAN DAN TATA TERTIB KERJA
1. Karyawan sepakat untuk tunduk dan taat pada segala ketentuan
PASAL 7 Peraturan Perseroan maupun Peraturan dan ketentuan khusus lainnya
CARA PEMBAYARAN UPAH yang dikeluarkan oleh Perseroan maupun Perusahaan Klien, termasuk
1. Perseroan melakukan pembayaran komponen upah baik berupa Gaji kewenangan Perseroan untuk mengakhiri Perjanjian Kerja.
Pokok atau Tunjangan Tetap pada tanggal 16 setiap bulannya setelah 2. Karyawan akan tunduk dan menaati peraturan Perseroan yang berlaku
Karyawan memberikan hasil pekerjaannya, jika tanggal pada hari sekarang maupun yang akan ada di masa mendatang.
tersebut hari libur maka pembayaran dilakukan setelah tanggal 3. Untuk jangka waktu enam (6) bulan sejak berakhirnya Perjanjian Kerja
tersebut antara Karyawan dengan Perseroan baik dikarenakan alasan
2. Pembayaran tunjangan tidak tetap akan dibayarkan oleh Perseroan di
berakhirnya jangka waktu Perjanjian Kerja, pengunduran diri
penggajian periode berikutnya dimana Karyawan wajib menyerahkan
bukti kehadiran dan lembur (absensi/timesheet) yang telah Karyawan, maupun berakhirnya perjanjian kerja dengan alasan
ditandatangani atasan, selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah apapun, Karyawan tidak akan secara langsung atau tidak langsung: (i)
tanggal batas akhir (cut off) periode absensi. Tanggal cut off absensi Menyebabkan orang lain untuk meninggalkan pekerjaan mereka
mengacu pada kebijakan yang ditentukan oleh Perseroan maupun dengan Perusahaan Klien dan/atau membujuk pihak lain untuk tidak
Perusahaan Klien. berperforma secara maksimal dan profesional di Perusahaan Klien, (ii)
3. Penyerahan bukti kehadiran dan lembur (absensi/timesheet) untuk Merekrut, membujuk atau mempekerjakan, atau mencoba merekrut,
pembayaran tunjangan tidak tetap yang dikumpulkan melebihi dari 3
membujuk atau mempekerjakan karyawan Perusahaan Klien lain untuk
(tiga) hari kerja sejak tanggal cut off absensi sebagaimana yang diatur
dalam Pasal 7 ayat (2) akan dibayarkan Perseroan dalam penggajian bergabung, berpartisipasi dan/atau bekerjasama dalam kegiatan usaha
bulan berikutnya; apapun di Republik Indonesia, dan/atau (iii) Membujuk pihak ketiga
4. Karyawan wajib membuka rekening atas nama sendiri pada Bank yang manapun yang sedang atau akan terlibat dalam hubungan bisnis
ditunjuk oleh Perseroan untuk proses pembayaran upah dari dengan Perusahaan Klien untuk berhenti atau mengurangi frekuensi
Perseroan pada Karyawan setiap bulan; hubungan bisnis dengan Perseroan atau dengan cara apapun
5. Apabila terjadi pengalihan karyawan kepada pihak ketiga, maka
mencampuri hubungan yang ada antara Perusahaan Klien dengan
Perseroan bersedia untuk menyampaikan seluruh informasi mengenai
komponen upah dan benefit Karyawan, serta seluruh informasi yang pihak ketiga tersebut.
menyangkut administrasi hubungan kerja yang telah dilalui antara
Perseroan dengan Karyawan. PASAL 13
SANKSI
PASAL 8 1. Perseroan dapat mengenakan tindakan disiplin kepada Karyawan yang
TUNJANGAN HARI RAYA berkaitan dengan performa kerja selama bertugas atau apabila
Pemberian dan Ketentuan Pembayaran Tunjangan Hari Raya akan Karyawan melakukan pelanggaran terhadap aturan yang telah
dibayarkan oleh Perseroan dengan mengacu pada ketentuan peraturan ditetapkan oleh Perseroan atau Perusahaan Klien;
perundang-undangan yang berlaku 2. Apabila Karyawan melakukan pelanggaran terhadap peraturan
perusahaan dan atau tata tertib Perseroan yang berlaku di Perseroan
atau Perusahaan Klien, sedangkan Karyawan telah diperingatkan
PASAL 9 secara layak oleh Perseroan tetapi ternyata Karyawan masih
Paraf
2
melakukan pelanggaran maka Perusahaa berwenang untuk m) Karyawan menolak untuk dimutasikan atau dipindahkan ke
memberikan sanksi berupa Surat Peringatan, Peningkatan atas Surat lokasi kerja atau unit kerja yang ditetapkan oleh Perseroan;
Peringatan dan atau Pengakhiran Perjanjian Kerja secara sepihak. n) Menggunakan fasilitas kerja milik Perseroan maupun
3. Dalam hal Karyawan terbukti menimbulkan kerugian kepada Perseroan Perusahaan Klien untuk kepentingan pribadi;
maupun Perusahaan Klien yang disebabkan oleh kelalaian atau o) Karyawan melakukan perbuatan menghina, ujaran kebencian
kesalahan Karyawan, maka Karyawan sepakat untuk melunasi atau atau provokasi baik dalam bentuk cetakan, tulisan, sosial media,
melakukan pembayaran ganti rugi atas hal tersebut namun tidak maupun e-mail.
terbatas pada memberikan kuasa khusus kepada Perseroan untuk p) Karyawan menolak perintah melaksanakan tugas/kerja
melakukan pemotongan upah Karyawan sesuai dengan nominal/nilai atasan baik di perseroan/perusahaan klien yang telah ditunjuk
kerugian yang ditimbulkan oleh Karyawan. Perusahaan juga berhak yang berkaitan dengan bidang pekerjaan;
untuk melakukan hal-hal seperti penahanan ijazah karyawan dan/atau q) Karyawan tidak hadir bekerja selama 5 (lima) hari kerja
bukti kepemilikan kendaaran bermotor dapat dilakukan oleh atau lebih secara berturut-turut tanpa keterangan secara tertulis
perusahaan dalam waktu kapan pun itu selama karyawan bersedia di yang dapat dipertanggungjawabkan dan dilengkapi dengan bukti
dan/atau untuk perusahaan. yang sah;
r) Melakukan pelanggaran kedisplinan kerja sesuai yang
PASAL 14 diatur oleh perseroan maupun perusahaan klien dan telah
BERAKHIRNYA PERJANJIAN KERJA diberikan kesempatan untuk berubah untuk menjadi lebih baik
1. Hubungan Kerja berakhir serta merta dengan berakhirnya Perjanjian melalui Surat Peringatan bertingkat namun tidak berubah
Kerja. termasuk pelanggaran kedisplinan ini yaitu tidak
2. Perjanjian Kerja antara Perseroan dengan Karyawan berakhir dalam menggunakan/menggunakan standar pemakaian busana,
hal : perlengkapan kerja, perlengkapan keamanan kerja dan
a) Karyawan meninggal dunia; pelanggaran absensi sebagaimana yan diatur dan berlaku di
b) Jangka Waktu Perjanjian Berakhir; perusahaan klien.
c) Adanya keadaan atau kejadian tertentu, yang dicantumkan s) Karyawan tidak mencapai performa kerja/tidak capai target kerja
dalam Perjanjian Kerja dan atau Peraturan Perusaan yang dapat sesuai yang telah ditetapkan baik oleh perseroan maupun
menyebabkan berakhirnya Perjanjian Kerja. Perusahaan klien dimana karyawan ditempatkan.
3. Perseroan atau Karyawan berdasarkan keadaaan/kejadian tertentu
dapat mengakhiri perjanjian kerja, sebelum jangka waktu perjanjian 6. Selain alasan pengakhiran Perjanjian yang diatur dalam Pasal 14 ayat
kerja ini berakhir, dengan ketentuan telah dilakukan pemberitahuan (4) diatas, Perjanjian Kerja ini juga dapat berakhir tanpa kewajiban bagi
tertulis terlebih dahulu kepada pihak lainnya dalam perjanjian kerja ini, Perseroan untuk membayar kewajiban ganti rugi sebesar upah
paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum effektif berakhirnya karyawan sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu perjanjian
Perjanjian Kerja ini. kerja ini kepada karyawan dalam hal :
4. Sesuai dengan Pasal 62 UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan, pihak a) Perjanjian Kerjasama antara Perseroan dan Perusahaan Klien
yang mengakhiri Perjanjian kerja sebagaimana yang diatur dalam yang menjadi dasar penempatan karyawan di Perusahaan klien
ketentuan Pasal 14 ayat 2 pada Perjanjian Kerja ini dibebaskan dari berakhir maupun tidak di perpanjang lagi.
kewajiban membayar ganti rugi sebesar upah karyawan sampai batas b) Pekerjaan yang menjadi dasar penempatan karyawan di
waktu berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja ini kepada pihak perusahaan Klien telah selesai atau tidak ada lagi.
lainnya dalam Perjanjian Kerja ini. c) Adanya perubahan ketentuan Peraturan Perundangan yang
5. Keadaan/kejadian tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan alih daya di
ayat (2) mencakup pelanggaran-pelangaran yang dilakukan oleh salah perusahaan klien.
satu pihak, sebagai berikut : d) Karyawan dikembalikan oleh Klien Perseroan dengan alasan
a) melakukan penipuan, pencurian, atau penggelapan barang apapun meskipun kerjasama antara kedua Perusahaan masih
dan/atau uang milik Perseroan dan atau Perusahaan Klien berlangsung.
selama melaksanakan pekerjaan;
b) memberikan keterangan yang salah atau palsu (tidak benar) PASAL 15
atau yang dipalsukan sehingga merugikan Perseroan maupun AKIBAT PENGAKHIRAN PERJANJIAN
Perusahaan Klien; 1. Perjanjian berakhir demi hukum dalam hal telah berakhirnya waktu
c) mabuk, meminum minuman keras yang memabukkan, memakai yang diperjanjikan di dalam Perjanjian ini.
dan/atau mengedarkan narkotika, psikotropika, dan/atau zat 2. Dalam hal terjadi Pengakhiran Perjanjian Kerja sebagaimana diatur
adiktif lainnya; dalam Pasal 16 ayat (4) di atas, maka Penyelesaiannya berdasarkan
d) melakukan maupun terlibat dalam perbuatan asusila atau pada Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
perjudian; 3. Sehubungan dengan pengakhiran Perjanjian Kerja antara Perseroan
e) bekerja pada pihak lain atau mempunyai usaha sendiri yang dan Karyawan, maka segala hutang Karyawan maupun kerugian yang
dapat menganggu pelaksanaan tugasnya di Perusahaan disebabkan oleh Karyawan kepada Perusahaan dengan bukti yang sah
maupun di Perusahaan Klien akan diperhitungkan pelunasannya sekaligus dari hak-hak maupun
f) menyerang, menganiaya, mengancam, atau mengintimidasi sumber dana lain atas nama Karyawan.
teman sekerja atau pengusaha; 4. Dalam hal hutang maupun jumlah ganti rugi yang wajib dilunasi oleh
g) membujuk teman sekerja, atau pengusaha untuk melakukan Karyawan kepada Perseroan tidak cukup sekalipun telah
perbuatan yang bertentangan dengan peraturan perundang- diperhitungkan dengan hak-hak Karyawan dengan sumber dana
undangan dan/atau ketertiban umum; lainnya milik Karyawan, maka pengakhiran Perjanjian Kerja ini tidak
h) dengan ceroboh atau sengaja merusak atau membiarkan dalam secara otomatis membebaskan Karyawan tersebut dari sisa hutang
keadaan bahaya barang dan/atau seluruh aset baik milik maupun pelunasan ganti rugi kepada Perseroan.
Perseroan dan/atau milik Perusahaan Klien yang menimbulkan 5. Pada saat berakhirnya Perjanjian Kerja, Karyawan wajib
kerugian bagi Perseroan dan/atau Perusahaan Klien; menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada Perseroan termasuk
i) dengan ceroboh atau sengaja membiarkan teman sekerja atau namun tidak terbatas pada mengembalikan barang-barang maupun
pengusaha dalam keadaan bahaya di tempat kerja; fasilitas kerja milik Perseroan.
j) membongkar atau membocorkan rahasia Perseroan dan/atau 6. Karyawan menyetujui untuk memberikan hak pada Perseroan untuk
Perusahaan Klien yang seharusnya dirahasiakan kecuali untuk memindahkan/mengalihkan rekening Karyawan ke nomor rekening
kepentingan negara; atau melakukan perbuatan lainnya di Perseroan sebelum dilakukan pengakhiran perjanjian kerja atas inisiatif
lingkungan Perseroan dan/atau lingkungan Perusahaan Klien. Perusahaan Perseroan;
k) terlibat dalam suatu permasalahan hukum baik secara perdata 7. Ketentuan Pasal 17 ayat (4) diatas tidak mengenyampingkan tuntutan
maupun pidana dimana perbuatan tersebut berpotensi dapat ganti rugi maupun tuntutan pidana kepada Karyawan apabila,
mengganggu pandangan publik terhadap perseroan/perusahaan dikemudian hari ditemukan sesuatu tindakan/perbuatan Karyawan
klien/nama baik perseroan ataupun perusahaan klien maupun yang membawa kerugian baik langsung maupun tidak langsung
terganggunya operasional Perseroan maupun Klien baik secara kepada Perseroan maupun Perusahaan Klien yang dilakukan oleh
langsung maupun tidak langsung. Karyawan.
l) Karyawan melakukan perbuatan atau tindakan pelanggaran
yang dapat merugikan nama baik Perusahaan Klien maupun PASAL 16
Perseroan; ADDENDUM DAN LAMPIRAN
Paraf
3
1. Setiap perubahan isi Perjanjian ini, akan mengikat apabila dinyatakan memilih penyelesaian perselisihan atas Perjanjian ini beserta dengan
secara tertulis dan disetujui oleh Para Pihak dengan membuat dan segala akibat yang timbul, di wilayah hukum tempat Perjanjian kerja
menandatangani ADDENDUM terhadap Perjanjian ini; ditandatangani;
2. Setiap dan seluruh lampiran dari Perjanjian ini mempunyai kekuatan 2. Dalam hal pengakhiran berdasarkan ketentuan-ketentuan dalam
hukum yang tetap dan mengikat seperti halnya pasal-pasal lain yang Perjanjian ini, Para Pihak dengan tegas dan setuju untuk membatalkan
dituang di dalam Perjanjian ini dan merupakan satu kesatuan yang dan mengabaikan hak dan kewajiban masing-masing berdasarkan
tidak terpisahkan dari Perjanjian ini. 1267 Kitab Undang-undang Hukum Perdata
PASAL 17 PASAL 20
PEMISAHAN KETENTUAN PENUTUP
Pembatalan salah satu Pasal dalam Perjanjian ini, yang disebabkan oleh 1. Perjanjian ini dilaksanakan dengan menggunakan Bahasa Indonesia
ditemukan dan atau timbulnya peraturan baru yang menjadikan salah satu yang merupakan Bahasa yang sah dalam Perjanjian ini, terlepas dari
pasal tersebut batal demi hukum, maka pembatalan salah satu pasal terjemahan kedalam suatu Bahasa yang lain.
tersebut tidak menjadikan pasal-pasal lain dalam Perjanjian ini menjadi batal, 2. Perjanjian ini dan pelaksanaan daripadanya akan diatur dalam semua
dan pasal-pasal lainnya tetap berlaku selama tidak berkaitan langsung aspek oleh dan diinterprestasikan sesuai dengan Hukum yang berlaku
dengan salah satu pasal yang dibatalkan. di Repbulik Indonesia.
3. Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak atas keinginan
PASAL 18 Para Pihak sendiri, Karyawan menyatakan telah menerima seluruh
HUKUM YANG BERLAKU Informasi dan/atau penjelasan dari seluruh isi Perjanjian ini dari
Perseroan.
Perjanjian ini beserta penerapannya tunduk pada Peraturan Perundang- 4. Dalam hal terdapat lampiran dari perjanjian ini, maka lampiran tersebut
Undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia. merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
PASAL 19 Perjanjian ini.
PERSELISIHAN
1. Apabila dikemudian hari terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat Demikian Perjanjian ini dibuat dengan sebenarnya, Perjanjian ini dibuat oleh
dalam hal pelaksanaan Perjanjian ini, maka akan diselesaikan secara para pihak dalam keadaan sadar, tanpa pengaruh dan/atau paksaan dari
musyawarah dan kekeluargaan; Bila perselisihan tersebut tidak dapat pihak manapun juga, serta dalam keadaan sehat lahir dan batin untuk
diselesaikan secara kekeluargaan maka Para Pihak sepakat untuk menandatangani perjanjian ini.
PERSEROAN KARYAWAN
Paraf
4
LAMPIRAN 1
NO : 04063/PKWT/SIM/I-6/II/2021
A. PERINCIAN UPAH DAN BENEFIT
Perseroan memberikan Upah dan Benefit dari pelaksanaan pekerjaan kepada Karyawan dengan perincian sebagai berikut :
Insentif : ADA
Tunjangan Hari Raya : ADA
6. Benefit
Program asuransi kesehatan, fasilitas rawat inap dengan plan kelas kamar
:
c.i.1.a. Kesehatan Rp.300.000,00,- dan manfaat sebesar Rp.90.000.000,00,- per tahun.
: Fasilitas rawat jalan sebesar Rp 0,- per tahun
c.i.1.b. BPJS Ketenagakerjaan : 6.24% dari gaji (terdiri dari JKK, JKM, JHT dan Jaminan Pensiun)
c.i.1.c. BPJS Kesehatan 4% dari Gaji
Karyawan sepakat untuk memberikan kuasa kepada Perseroan untuk melakukan pemotongan setiap bulannya atas komponen upah yang diterima oleh
Karyawan yang diperuntukan untuk pembayaran Iuran BPJS Ketenagakerjaan sebesar 3% dari Upah dan Iuran BPJS Kesehatan sebesar 1% dari Upah serta
Pemotongan Kewajiban Pajak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam rangka penugasan Saudara bekerja sebagai Karyawan PT. SWAKARYA INSAN MANDIRI dengan penempatan pelaksanaan tugas di Perusahaan
Mitra/Klien atau anak perusahaannya, Saudara akan mempunyai peluang mengakses informasi yang dianggap rahasia atau yang merupakan hak milik dari
Perseroan. Secara luas, informasi rahasia diartikan sebagai setiap informasi yang memberikan keuntungan lebih kepada Perusahaan dibandingkan dengan
para pesaingnya. Sedangkan informasi yang berkaitan dengan hak milik dari Perseroan diartikan sebagai dokumen-dokumen Perseroan seperti dokumen
legalitas. Di satu sisi, Perseroan juga akan melindungi informasi rahasia dan hak milik dari Saudara.
Pemahaman Saudara sendiri tentang informasi rahasia dan hak milik biasanya merupakan petunjuk yang paling aman dalam menginterpretasikan hal tersebut.
Apabila ada keraguan, Saudara disarankan untuk membicarakan masalah tersebut dengan PT. SWAKARYA INSAN MANDIRI. Ketika Saudara ditugaskan pada
Perusahaan Mitra/Klien atau salah satu anak perusahaan atau afiliasinya, Saudara perlu menandatangani suatu Perjanjian Hak Kekayaan Informasi dan
Informasi Rahasia yang bentuknya seperti ditunjukkan di bawah ini. Perjanjian ini akan disimpan untuk mengingatkan Saudara pada kewajiban yang berkaitan
dengan kerahasiaan dan tentang hak kekayaan intelektual,yang dibuat atau dihasilkan pada saat memproses transaksi Perusahaan Mitra/Klien.
(ELSA MAYORA)
KARYAWAN
Paraf
5
LAMPIRAN II
No : 04063/PKWT/SIM/I-6/II/2021
Perihal : Surat Tugas
JAKARTA, 28-Januari-2021
Kepada
Saudara/i ELSA MAYORA
Dengan Hormat,
Setelah mempertimbangkan latar belakang dan kualifikasi serta kompetensi yang saudara/i ELSA MAYORA miliki, dengan ini kami memberikan tugas kepada
Saudara/i untuk melaksanakan pekerjaan dengan keterangan sebagai berikut :
Surat tugas ini berakhir tanpa syarat hingga akhir periode perjanjian kerja dan atau telah diterbitkannya Surat tugas baru sebagai penggantinya.
Dengan demikian, Saudara/i diharapkan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan sesuai dengan tugas dan kewajiban dengan penuh rasa tanggungjawab
sampai dengan berakhirnya periode penugasan ini.
Demikian Surat Tugas ini kami sampaikan, atas perhatian kami ucapkan terima kasih.
Hormat Kami,
PT. SWAKARYA INSAN MANDIRI
Paraf
6