Anda di halaman 1dari 83

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
Nomor 94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
yang memeriksa dan mengadili perkara perselisihan hubungan industrial dalam
tingkat pertama dan terakhir, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam

do
gu
perkara antara :

In
A
PIMPINAN UNIT KERJA (PUK) SERIKAT PEKERJA AUTOMOTIF MESIN &
KOMPONEN (SPAMK) FEDERASI SERIKAT PEKERJA METAL
ah

INDONESIA (FSPMI) PT.SUZUKI INDOMOBIL MOTOR DAN PT

lik
SUZUKI INDOMOBIL SALES, yang berkedudukan di Jl. Raya
Diponegoro KM. 38,2 Tambun Kabupaten Bekasi, yang diwakili oleh
am

ub
Heru Wibowo,S.T., selaku Ketua dan Agus Maulana selaku
Sekretaris, Dalam hal ini memberikan kuasa kepada Ahmad Zaeli
ep
Alfan, S.H., dan Muh Encep, S.H., Para Advokat pada Kantor
k

Hukum SH & Mitra yang berkedudukan di Ruko Sentra Niaga Pinus


ah

Blok A5 Jalan Alternatif Sentul Kandang Roda Sukaraja Kabupaten


R

si
Bogor, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 26 Maret 2018,
Selanjutnya disebut sebagai Penggugat / Tergugat Rekonpesi ;

ne
ng

MELAWAN

do
gu

PT SUZUKI INDOMOBIL MOTOR, Perseroan Terbatas, yang berkedudukan di


Jl. Raya Bekasi KM 19 RT. 009 / RW.01 Kelurahan Rawa Terate
In
A

Kecamatan Cakung Kota Administrasi Jakarta Timur, yang diwakili


oleh Seiji Itayama selaku Presiden Direktur PT. Suzuki Indomobil
ah

lik

Motor, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Edwan Hamidy


Daulay,S.H., M.M., dan Victor Sitanggang,S.H., Para Advokat &
m

ub

Konsultan Hukum pada Law Offices Edwan Hamidy & Associates


yang beralamat di Patra Jasa Tower Lt.17 Suite 1705 Jl. Jendral Gatot
ka

Subroto Kav.32-34 Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal


ep

18 April 2018, Selanjutnya disebut sebagai Tergugat I / Penggugat


ah

Rekonpensi I;
R

es

PT SUZUKI INDOMOBIL SALES, Perseroan Terbatas, yang berkedudukan di Jl.


M

ng

Raya Bekasi KM 19 RT. 009 / RW.01 Kelurahan Rawa Terate


on

Kecamatan Cakung Kota Administrasi Jakarta Timur, yang diwakili


gu

Halaman 1 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
oleh Seiji Itayama selaku Presiden Direktur PT. Suzuki Indomobil

a
Sales, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Edwan Hamidy

R
Daulay,S.H., M.M., dan Victor Sitanggang,S.H., Para Advokat &

si
Konsultan Hukum pada Law Offices Edwan Hamidy & Associates

ne
ng
yang beralamat di Patra Jasa Tower Lt.17 Suite 1705 Jl. Jendral Gatot
Subroto Kav.32-34 Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal
18 April 2018, Selanjutnya disebut sebagai Tergugat II / Penggugat

do
gu Rekonpensi II ;

In
A
Selanjutnya Tergugat I / Penggugat Rekonpensi I dan Tergugat II /
Penggugat Rekonpensi II secara bersama-sama disebut sebagai
ah

Para Tergugat / Para Penggugat Rekonpensi ;

lik
- Pengadilan Hubungan Industrial tersebut;
am

ub
- Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan;
- Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
- Setelah mendengar keterangan Ahli;
ep
k

TENTANG DUDUK PERKARA


ah

si
Menimbang, bahwa Penggugat dengan Surat Gugatan tanggal 29 Maret
2018, yang dilampiri anjuran penyelesaian yang diterima dan didaftarkan di

ne
ng

Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta


Pusat pada tanggal 29 Maret 2018 dengan Register Nomor : 94/Pdt.Sus-

do
PHI/2018/PN.JKT.PST, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
gu

(1) Bahwa Para Tergugat, yakni Tergugat I adalah badan usaha yang
In
A

berkedudukan di Jakarta Timur didirikan berdasarkan hukum Negara


Republik Indonesia, yang perubahan seluruh anggaran dasarnya telah
ah

lik

disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang


Perseroan Terbatas, yang dimuat dalam Akta Nomor 1 tanggal 02-02-2009
dibuat dihadapan Doktor Amrul Partomuan Pohan, Sarjana Hukum, Lex
m

ub

Legibus Master, Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan


ka

dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tertanggal
ep

28-04-2009 Nomor AHU-16252.AH.01.02 Tahun 2009.


ah

Sedangkan Tergugat II adalah badan usaha yang berkedudukan di Jakarta


es

Timur didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, yang


M

perubahan seluruh anggaran dasarnya telah disesuaikan dengan Undang-


ng

Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang dimuat


on
gu

Halaman 2 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam Akta Nomor 100 tanggal 09-02-2009 dibuat dihadapan Muhammad

a
Kholid Artha, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh

R
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

si
Indonesia tertanggal 18-06-2009 Nomor AHU-27064.AH.01.02 Tahun

ne
ng
2009.

(2) Bahwa Para Tergugat berkedudukan di Jl. Raya Bekasi, KM. 19, Rawa

do
gu Terate, Cakung, Jakarta Timur, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta,
dan juga mempunyai lokasi produksi tidak hanya di Provinsi Daerah

In
A
Khusus Ibukota Jakarta, tetapi juga di Provinsi Jawa Barat, yaitu
diantaranya di Jl. Raya Diponegoro Km. 38,2, Tambun, Kabupaten Bekasi.
ah

lik
Selain itu, mempertimbangkan Anjuran dari Kementerian
Ketenagakerjaan, maka dengan tetap memperhatikan ketentuan Pasal 81
am

ub
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial (selanjutnya disebut UU 2/2004), maka Pengadilan
ep
Hubungan Industrial yang berwenang memeriksa, mengadili dan memutus
k

gugatan dalam perkara a quo adalah Pengadilan Hubungan Industrial


ah

(PHI) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.


R

si
(3) Bahwa berdasarkan Diktum Kedua Keputusan Direktur Jenderal
Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja No.

ne
ng

Kep.88/PHIJSK-PKKAD/PKB/VI/2013 tanggal 24 Juni 2013 tentang


Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama di PT. Suzuki Indomobil Motor dan

do
gu

PT. Suzuki Indomobil Sales berlaku selama 2 (dua) tahun, yaitu hingga
tanggal 22 Mei 2015, lalu dilakukan perpanjangan pertama yang berakhir
pada tanggal 22 Mei 2016, dan kemudian dilakukan perpanjangan kedua
In
A

yang berakhir pada tanggal 22 Mei 2017.


ah

lik

(4) Bahwa pada tanggal 15 Mei 2017, antara Penggugat dengan Para
Tergugat, membuat Perjanjian Bersama yang sepakat dan setuju untuk
m

ub

memberlakukan kembali seluruh pasal-pasal dalam Perjanjian Kerja


Bersama PT. Suzuki Indomobil Motor dan PT. Suzuki Indomobil Sales
ka

periode 2013-2015 sebelum adanya Perjanjian Kerja Bersama yang baru


ep

di PT. Suzuki Indomobil Motor dan PT. Suzuki Indomobil Sales.


ah

(5) Bahwa pada tanggal 12 September 2017, antara Penggugat dengan Para
es

Tergugat, bersepakat menyusun dan menetapkan Tata Tertib Perundingan


M

ng

Pembaharuan Perjanjian Kerja Bersama PT. Suzuki Indomobil Motor dan


on
gu

Halaman 3 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PT. Suzuki Indomobil Sales dengan PUK SPAMK FSPMI PT. Suzuki

a
Indomobil Motor dan PT. Suzuki Indomobil Sales.

si
(6) Bahwa pada tanggal 10, 12, 18, 19, 24, 26, dan 31-10-2017, Penggugat

ne
ng
dengan Para Tergugat melalui wakil-wakilnya yang telah disepakati
menjadi Tim Perunding sebagaimana Pasal 5 Tata Tertib Perundingan
Pembaharuan Perjanjian Kerja Bersama PT. Suzuki Indomobil Motor dan

do
gu PT. Suzuki Indomobil Sales bertanggal 12-09-2017, telah melakukan
perundingan dan menghasilkan kesepakatan pada sebagian pasal, ayat,

In
A
atau bagian dalam Draft Pembaharuan Perjanjian Kerja Bersama PT.
Suzuki Indomobil Motor dan PT. Suzuki Indomobil Sales.
ah

lik
(7) Bahwa setelah dilakukan upaya perundingan sebanyak 7 kali, antara
Penggugat dengan Para Tergugat tidak dapat mencapai kata mufakat,
am

ub
dalam pasal-pasal tersebut dibawah ini :
a. Tentang Pasal 2, Pihak-Pihak Yang Mengadakan Perjanjian Kerja
ep
Bersama.
k

- Bahwa berdasarkan Tata Tertib Perundingan Pembaharuan


ah

Perjanjian Kerja Bersama PT. Suzuki Indomobil Motor dan PT.


R

si
Suzuki Indomobil Sales bertanggal 12-09-2017, yang telah
disepakati oleh Penggugat dengan Para Tergugat, telah secara

ne
ng

tegas menyebutkan Objek Perundingan yang dilakukan oleh


Penggugat dengan Para Tergugat adalah untuk merundingkan

do
gu

Pembaharuan Perjanjian Kerja Bersama PT. Suzuki Indomobil


Motor dan PT. Suzuki Indomobil Sales.
- Bahwa berdasarkan Pasal 16 ayat (3) Peraturan Menteri
In
A

Ketenagakerjaan Nomor 28 Tahun 2014 tentang Tata Cara


Pembuatan dan Pengesahan Peraturan Perusahaan serta
ah

lik

Pembuatan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama (untuk


selanjutnya disebut Permenaker 28/2014), dinyatakan :
m

ub

“Dalam hal beberapa perusahaan sebagaimana dimaksud pada


ka

ayat (1) memiliki 1 (satu) serikat pekerja/serikat buruh, maka PKB


ep

dibuat dan dirundingkan oleh beberapa perusahaan dengan 1


ah

(satu) serikat pekerja/serikat buruh tersebut”.


R

es

- Bahwa pada tanggal 10-10-2017, Tim Perunding yang mewakili


M

ng

Para Tergugat menyampaikan keinginannya kepada Penggugat,


on
gu

Halaman 4 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
untuk memisahkan Perjanjian Kerja Bersama Tergugat I dan

a
Tergugat II, atau dengan kata lain Perjanjian Kerja Bersama yang

R
sedang dirundingkan adalah hanya untuk Tergugat I.

si
ne
ng
- Bahwa Pegawai Mediator Hubungan Industrial telah keliru dalam
mempertimbangkan keinginan Para Tergugat tersebut, dengan
dasar pertimbangan tidak adanya hukum, kesusilaan serta

do
gu ketertiban umum yang dilanggar, sehingga keinginan Para Tergugat
yang hendak memisahkan Perjanjian Kerja Bersama hanya untuk

In
A
Tergugat I, dapat dipertimbangkan.
Pendapat tersebut, menurut Penggugat, telah tidak
ah

mempertimbangkan ketentuan Pasal 16 ayat (3) Permenaker

lik
28/2014, yang menetapkan mekanisme pembuatan dan
perundingan Perjanjian Kerja Bersama beberapa perusahaan yang
am

ub
tergabung dalam satu group, dengan satu serikat pekerja (apabila
hanya ada satu serikat pekerja).
ep
k

- Bahwa jika Para Tergugat bermaksud ingin memisahkan


ah

Pembuatan dan Perundingan Perjanjian Kerja Bersama, maka


R

si
seharusnya niat tersebut disampaikan sejak awal sebelum
dilakukannya pembahasan dan penetapan Tata Tertib Perundingan

ne
ng

Pembaharuan Perjanjian Kerja Bersama PT. Suzuki Indomobil


Motor dan PT. Suzuki Indomobil Sales bertanggal 12-09-2017, yang

do
gu

telah ditanda-tangani dan mengikat bagi Penggugat dan Para


Tergugat.
In
A

- Bahwa terhitung sejak tahun 2000, Para Tergugat telah pula


memberlakukan 1 (satu) Perjanjian Kerja Bersama yang digunakan
ah

lik

sebagai dasar hukum dalam menetapkan hak dan kewajiban bagi


Pengusaha serta Pekerja di PT. Suzuki Indomobil Motor dan PT.
m

ub

Suzuki Indomobil Sales. Oleh karenanya, terdapat cukup alasan


untuk menyatakan Pasal 2 Perjanjian Kerja Bersama tetap berbunyi
ka

sesuai dengan Pasal 2 Perjanjian Kerja Bersama Periode Tahun


ep

2013 – 2015, yaitu :


ah

Pasal 2
R

PIHAK-PIHAK YANG MENGADAKAN


es

PERJANJIAN KERJA BERSAMA


M

ng

on
gu

Halaman 5 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PT. Suzuki Indomobil Motor yang berkedudukan di Jakarta Timur

a
yang perubahan seluruh anggaran dasarnya sesuai dengan

si
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, dimuat dalam Akta Nomor 1 tanggal 02-02-

ne
ng
2009 (dua pebruari dua ribu sembilan) yang dibuat dihadapan
Doktor Amrul Partomuan Pohan, Sarjana Hukum, Lex Legibus

do
gu Master, Notaris di Jakarta, dan telah memperoleh persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

In
tertanggal 28-04-2009 (dua puluh delapan april dua ribu sembilan)
A
Nomor AHU-16252.AH.01.02 Tahun 2009, dan PT. Suzuki
Indomobil Sales yang berkedudukan di Jakarta Timur yang
ah

lik
perubahan seluruh anggaran dasarnya sesuai dengan Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang
am

ub
Perseroan Terbatas, dimuat dalam Akta Nomor 98 tanggal 05-12-
2008 (lima desember dua ribu sembilan) tambahan 26670,
perubahan selanjutnya dimuat dalam Akta Nomor 100 tanggal 09-
ep
k

02-2009 (sembilan pebruari dua ribu sembilan) yang dibuat


ah

dihadapan Muhammad Kholid Artha, Sarjana Hukum, Notaris di


R

si
Jakarta, dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tertanggal 18-06-2009

ne
ng

(delapan belas juni dua ribu sembilan) Nomor AHU-27064.AH.01.02


Tahun 2009.

do
gu

dengan
In
A

Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat


Pekerja Metal Indonesia PT. Suzuki Indomobil Motor dan PT.
ah

lik

Suzuki Indomobil Sales, yang berkedudukan di Bekasi dan tercatat


di Kantor Disnakertrans Bekasi dengan Surat Keputusan Nomor
830/CTT.250/III/2010 tanggal 9 Maret 2010, serta berkedudukan di
m

ub

Jakarta dan tercatat di Kantor Sudinnakertrans Jakarta Timur


ka

dengan Surat Keputusan Nomor 245/IV/P/X/2011 tanggal 22 Maret


ep

2010, selanjutnya disebut Serikat Pekerja.


ah

b. Tentang Pasal 8, Dispensasi dan Fasilitas untuk Serikat Pekerja


es
M

- Bahwa berdasarkan Pasal 29 Undang-Undang Nomor 21 Tahun


ng

2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh (selanjutnya disebut


on
gu

Halaman 6 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
UU 21/2000), Pengusaha membebaskan Pengurus Serikat Pekerja

a
dalam beberapa waktu tertentu dari tugas pokoknya sebagai

R
Pekerja, sehingga dapat melaksanakan kegiatan keserikat-

si
pekerjaan.

ne
ng
- Bahwa Penggugat yang terdiri dari Pengurus PUK SPAMK FSPMI
PT. Suzuki Indomobil Motor dan PT. Suzuki Indomobil Sales,
terhitung setelah dikukuhkan tanggal 12 Februari 2016, telah tidak

do
gu lagi diberikan tugas keseharian masing-masing oleh Pimpinan
Kerjanya seperti sebelum dikukuhkan menjadi Pengurus, bahkan

In
A
nama-nama sebagian Pengurus telah tidak lagi tertera pada
Departemennya masing-masing. Namun Pengurus tetap
ah

memberitahukan kehadiran dan keberadaannya pada Pimpinan

lik
Kerja melalui admin masing-masing, yang keadaan tersebut telah
secara terus menerus berlangsung dan dilakukan oleh Pengurus
am

ub
Serikat Pekerja Penggugat sebelumnya di PT. Suzuki Indomobil
Motor dan PT. Suzuki Indomobil Sales.
ep
k

- Bahwa Penggugat yang berkegiatan keserikat-pekerjaan dengan


ah

tujuan sebagaimana Pasal 4 UU 21/2000, hanya berjumlah 15


R

si
orang Pengurus yang berlokasi kerja di Pulogadung, Cakung,
Cikarang, dan Tambun, yang mempunyai anggota aktif pada

ne
ng

Tergugat adalah sebanyak 3.371 orang, yang terdiri dari sebanyak


802 orang bekerja di Propinsi DKI Jakarta (Pulogadung dan

do
gu

Cakung) dan sebanyak 2.569 orang bekerja di Kabupaten Bekasi


Propinsi Jawa Barat (Cikarang dan Tambun). Atas komposisi jumlah
Pengurus tersebut, Penggugat berusaha untuk semaksimal
In
A

mungkin berupaya menciptakan hubungan industrial yang


harmonis, dinamis, dan berkeadilan, yaitu dengan menerapkan
ah

lik

sistem kuota sesuai dengan jumlah anggota, diantaranya 4 orang


Pengurus berasal dari Pabrik Pulogadung dan Cakung mewakili
m

ub

802 orang, dan 11 orang Pengurus berasal dari Pabrik Tambun &
Cikarang mewakili 2.569 orang.
ka

ep

- Bahwa terhadap keinginan Para Tergugat yang menginginkan


ah

adanya kewajiban Penggugat untuk mengajukan ijin tertulis dari


R

Pimpinan HRD & GA paling lambat 1 hari sebelumnya, berpotensi


es

akan menghalang-halangi Penggugat untuk menjalankan kegiatan


M

ng

keserikat-pekerjaan. Sebab, ijin tertulis dari Pimpinan HRD & GA


on
gu

Halaman 7 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memerlukan jawaban atas permohonan yang Penggugat ajukan.

a
Artinya, bisa saja Pimpinan HRD & GA tidak mengijinkan atau

R
menunda-nunda pemberian ijin.

si
ne
ng
- Bahwa Penggugat tidak keberatan, apabila hendak diatur mengenai
tata cara pemberian kesempatan kepada Penggugat untuk
melaksanakan kegiatan keserikat-pekerjaan, yaitu dengan

do
gu mewajibkan kepada Penggugat untuk menyampaikan
pemberitahuan mengenai rencana kegiatan keserikat-pekerjaan

In
A
selama 1 (satu) bulan yang dilakukan di dalam atau diluar
lingkungan perusahaan kepada Pimpinan HRD & GA. Oleh
ah

karenanya, terdapat cukup alasan untuk mengubah ketentuan

lik
Pasal 8 Perjanjian Kerja Bersama Periode Tahun 2013 – 2015
dengan menyisipkan ayat (1) huruf a diantara ayat (1) dan ayat (2),
am

ub
yaitu :
Ayat 1a
ep
Tata cara pemberian dispensasi sebagaimana dimaksud pada Ayat
k

1 dilakukan sebagai berikut :


ah

si
i. Untuk meninggalkan pekerjaan dalam rangka menjalankan
kegiatan serikat pekerja yang bersifat internal dan external,

ne
ng

dilaksanakan dengan sepengetahuan pimpinan HRD & GA.

do
gu

ii. Untuk kegiatan serikat pekerja sebagaimana dimaksud diatas


diajukan secara tertulis kepada Pimpinan HRD & GA dalam
bentuk rencana kegiatan selama 1 (satu) bulan yang
In
A

disampaikan selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum tanggal 1


bulan berikutnya.
ah

lik

c. Tentang Pasal 25 ayat (3), Ijin Kepentingan Pribadi Mendapatkan Upah


m

ub

- Bahwa keadaan force majeur, seperti sakit hingga memerlukan


ka

perawatan medis yang menimpa pada istri/suami atau anak


ep

Pekerja, mengakibatkan pengaruh pada konsentrasi Pekerja dalam


ah

melakukan pekerjaan, hingga berpotensi lalainya Pekerja saat


R

bekerja. Sehingga diperlukan adanya pemakluman dari Pengusaha


es

untuk dapat memberikan dispensasi kepada Pekerja sekurang-


M

ng

kurangnya 2 hari kerja, yang digunakan untuk mengurus


on

administrasi di fasilitas kesehatan dan kerumah-tanggaan.


gu

Halaman 8 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Pasal 25 ayat (3) huruf h Perjanjian Kerja Bersama Periode

R
Tahun 2013 – 2015, yang menyatakan : “Pekerja mengalami

si
musibah yang lamanya ditentukan atas dasar kebijaksanaan

ne
ng
Pengusaha”, mengandung keragu-raguan sepanjang mengenai,
apakah keadaan kedaruratan berupa perlunya perawatan medis
yang menimpa pada istri/suami atau anak Pekerja sebagai bagian

do
gu dari musibah?

In
A
- Bahwa musibah dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang
menimbulkan kesusahan, kerugian atau penderitaan. Dengan
ah

lik
demikian, apabila hendak dikaitkan dengan keadaan kedaruratan
berupa perlunya perawatan medis yang menimpa pada istri/suami
atau anak Pekerja, maka musibah termasuk diantaranya adalah
am

ub
keadaan dimana istri/suami atau anak Pekerja mengalami sakit dan
diperlukannya perawatan medis.
ep
k

Oleh karenanya, terdapat cukup alasan untuk menyatakan Pasal 25


ah

ayat (3) huruf h Perjanjian Kerja Bersama Periode Tahun 2013 –


R

si
2015, selengkapnya diubah menjadi : Pekerja mengalami musibah
yang lamanya ditentukan atas dasar kebijaksanaan Pengusaha,

ne
ng

atau istri/suami atau anak dari Pekerja dirawat secara medis yang
lamanya ditentukan selama 2 (dua) hari.

do
gu

d. Tentang Pasal 32, Kenaikan Upah


In
A

- Bahwa berpedoman pada ketentuan Pasal 23 Peraturan


Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan
ah

lik

(selanjutnya disebut PP 78/2015), penyesuaian harga kebutuhan


hidup dan/atau peningkatan produktifitas kerja pekerja menjadi
m

parameter setiap pengusaha untuk melakukan peninjauan upah


ub

secara berkala yang pengaturannya diantaranya melalui Perjanjian


ka

Kerja Bersama.
ep

- Bahwa Para Tergugat dalam menetapkan komponen kenaikan


ah

upah terdiri dari (a) inflasi Propinsi DKI Jakarta, (b) penilaian
es

prestasi kerja dan (c) kemampuan perusahaan. Komponen tersebut


M

ng

apabila dikonversikan maka untuk tahun 2017 (a) inflasi sebesar


3,07%, (b) prestasi kerja 3% (tingkatan penilaian prestasi kerja
on
gu

Halaman 9 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menengah), (c) kemampuan perusahaan 0%, yang apabila

a
dijumlahkan kenaikan upah tahun 2017 adalah sebesar 6,07%.

R
Sedangkan, kenaikan upah yang diberlakukan oleh Pemerintah

si
Propinsi DKI Jakarta untuk tahun 2017 adalah sebesar 8,25%.

ne
ng
Dengan membandingkan besaran kenaikan upah yang
diberlakukan oleh Para Tergugat dengan Pemerintah, maka

do
gu kenaikan upah yang diberlakukan Para Tergugat terdapat selisih
kenaikan minus 2,18%, yang itupun apabila pekerja dapat

In
A
mencapai prestasi kerja menengah yang dimaksud Pasal 32 ayat
(3) Perjanjian Kerja Bersama Tahun 2013 – 2015. Sehingga,
ah

sesungguhnya nilai prestasi kerja tidak pernah dirasakan oleh

lik
Penggugat, karena penyesuaian kenaikan upah yang dilakukan
Para Tergugat tidak pernah mencapai besaran persentase kenaikan
am

ub
upah yang ditetapkan oleh Pemerintah. Oleh karenanya, komponen
kenaikan upah yang terdiri dari inflasi, cukup beralasan untuk
ep
dinyatakan inflasi yang dimaksud adalah inflasi dan pertumbuhan
k

domestik bruto, agar nilai prestasi kerja tidak hilang akibat adanya
ah

selisih besaran kenaikan upah yang ditetapkan oleh Pemerintah.


R

si
Dengan demikian, maka ketentuan Pasal 32 ayat (1) Perjanjian

ne
ng

Kerja Bersama Tahun 2013 – 2015 berubah selengkapnya


menjadi :

do
gu

Pasal 32
KENAIKAN UPAH
Ayat 1
In
A

Kenaikan upah berkala terdiri dari komponen-komponen sebagai


berikut :
ah

lik

a. Inflasi termasuk Pertumbuhan Domestik Bruto selama setahun

berjalan untuk wilayah DKI Jakarta dari Januari sampai dengan


m

ub

Desember.
b. Penilaian prestasi kerja.
ka

c. Kemampuan Perusahaan.
ep

e. Tentang Pasal 57 ayat (8), Pemberian Uang Pensiun Selain Dana


ah

Pensiun
R

es
M

ng

on
gu

Halaman 10 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa sejak tahun 2007, Tergugat memberikan Uang Pensiun

a
selain Dana Pensiun, diantaranya dimuat dalam Perjanjian Kerja

R
Bersama :

si
 Periode Tahun 2007 – 2009, Uang Pensiun bagi Pekerja dengan

ne
ng
masa kerja 20 tahun atau lebih diberikan sebesar
Rp.15.000.000,-.

do
gu  Periode Tahun 2010 – 2012, Uang Pensiun bagi Pekerja dengan
masa kerja 20 tahun tetapi kurang dari 25 tahun diberikan
sebesar Rp.20.000.000,-, dan masa kerja 25 tahun atau lebih

In
A
diberikan sebesar Rp.22.500.000,-.
ah

 Periode 2013 – 2015 hingga sekarang, Uang Pensiun bagi

lik
Pekerja dengan masa kerja 20 tahun tetapi kurang dari 25 tahun
diberikan sebesar Rp.22.000.000,-, dan masa kerja 25 tahun
am

ub
atau lebih diberikan sebesar Rp.24.700.000,-.
ep
- Bahwa Pemberian Uang Pensiun sebagaimana dimaksud dalam
k

Pasal 57 ayat (8) Perjanjian Kerja Bersama Periode 2013 – 2015,


ah

seharusnya bukan hanya dimaksudkan dalam rangka menjamin


R

si
kesinambungan penghasilan Pekerja setelah Pensiun, tetapi juga
ditujukan untuk mendorong pembukaan lapangan usaha

ne
ng

sebagaimana jaminan penghasilan setelah tidak lagi bekerja.

do
gu

- Bahwa apabila besaran Uang Pensiun sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 57 ayat (8) Perjanjian Kerja Bersama Periode 2013 –
2015, secara terus menerus tiap Periode Perjanjian Kerja Bersama
In
A

dilakukan penyesuaian besarannya, maka setidaknya telah


memberikan perlakuan yang tidak adil dengan mempersamakan
ah

lik

Nilai Uang Pensiun bagi Pekerja yang berbeda-beda besaran


penghasilan/upahnya. Oleh karena itu, guna mewujudkan jaminan
m

ub

kesinambungan penghasilan Pekerja sebagaimana tujuan Para


Tergugat dan perlakuan yang adil, maka beralasan apabila
ka

perhitungan besaran Uang Pensiun menggunakan dasar upah


ep

masing-masing Pekerja. Sehingga beralasan untuk menyatakan


ah

Pasal 57 ayat (8) Perjanjian Kerja Bersama Periode 2013 – 2015,


R

diubah yang selengkapnya menjadi :


es

Ayat 8
M

ng

Pada saat Pekerja pensiun selain mendapatkan haknya sesuai


on

Pasal 57 ayat (7) Pengusaha juga memberikan Uang bagi seluruh


gu

Halaman 11 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pekerja dengan :

a
a. Masa kerja sama atau lebih dari 20 tahun namun kurang dari 25

si
tahun sebesar 7 (tujuh) bulan upah.

b. Masa kerja sama atau lebih dari 25 tahun sebesar 8 (delapan)

ne
ng
bulan upah.

do
f. Tentang Pasal 57 ayat (9) huruf a, Pemberian Bonus Jelang Pensiun
gu
- Bahwa berdasarkan Pasal 6 ayat (2) huruf a dan Pasal 8 ayat (1)

In
A
PP 78/2015, bonus merupakan pendapatan non upah yang
diberikan oleh Pengusaha kepada Pekerja.
ah

lik
- Bahwa keberlakuan Pasal 57 ayat (9) Perjanjian Kerja Bersama
Periode Tahun 2013 – 2015, setidaknya telah tidak memberikan
am

ub
perlakuan yang sama dihadapan hukum, karena tidak mengatur
mengenai pemberian bonus kepada Pekerja yang pensiunnya jatuh
ep
sebelum bulan Oktober.
k
ah

- Bahwa perhitungan masa pensiun adalah masa yang disesuaikan


R

si
dengan hari/tanggal/bulan dilahirkan. Padahal, setiap orang

ne
(incasu: Pekerja Para Tergugat) tidak dapat memilih untuk
ng

dilahirkan hanya di bulan Oktober, agar tetap mendapatkan bonus


apabila pensiun.

do
gu

- Bahwa berpedoman pada Pasal 6 UU 13/2003, setiap Pekerja


In
memperoleh perlakuan yang sama tanpa diskriminasi dari
A

Pengusaha. Namun, perlakuan yang sama, bukan berarti


mempersamakan besaran bonus antara Pekerja yang pensiun
ah

lik

pada bulan Oktober atau sebelum bulan Oktober. Tetapi, menjadi


berkeadilan apabila Para Tergugat tetap berkewajiban memberikan
m

ub

bonus kepada Pekerja yang pensiun sebelum bulan Oktober secara


proporsional.
ka

ep

Dengan demikian, maka cukup beralasan hukum untuk menambah


ah

1 huruf dalam Pasal 57 ayat (9) menjadi Pasal 57 ayat (9) huruf c
R

yang selengkapnya berbunyi :


es
M

ng

on
gu

Halaman 12 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Ayat 9

a
c. Bagi Pekerja yang pensiun sebelum bulan Oktober tahun

R
berjalan, maka Pengusaha memberikan Bonus Penghargaan

si
Akhir Tahun (BPAT) secara proporsional dengan perhitungan

ne
ng
nilai Bonus Penghargaan Akhir Tahun (BPAT) sebagai berikut :
- Pensiun di bulan Januari diberikan 10% dari 2 (dua) kali

do
upah.
gu - Pensiun di bulan Februari diberikan 20% dari 2 (dua) kali
upah.

In
A
- Pensiun di bulan Maret diberikan 30% dari 2 (dua) kali
upah.
ah

lik
- Pensiun di bulan April diberikan 40% dari 2 (dua) kali
upah.
am

ub
- Pensiun di bulan Mei diberikan 50% dari 2 (dua) kali
upah.
ep
- Pensiun di bulan Juni diberikan 60% dari 2 (dua) kali
k

upah.
ah

- Pensiun di bulan Juli diberikan 70% dari 2 (dua) kali


R

si
upah.
Pensiun di bulan Agustus diberikan 80% dari 2 (dua) kali

ne
-
ng

upah.
- Pensiun di bulan September diberikan 90% dari 2 (dua)

do
gu

kali upah.
In
A

g. Tentang Pasal 62, Fasilitas Tempat Pemondokan dan Perumahan


ah

lik

- Bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 100 UU 13/2003, kewajiban


pengusaha diantaranya memberikan fasilitas kesejahteraan (selain
upah), yaitu salah satunya adalah perumahan pekerja/buruh.
m

ub

Pengaturan demikian ditegaskan pula dalam Paragraph Ketiga


ka

Penjelasan Umum PP 78/2015, mengenai penghasilan yang dapat


ep

memenuhi kehidupan layak dalam memenuhi kebutuhan


perumahan pekerja.
ah

es

- Bahwa guna mewujudkan kewajiban tersebut, Para Tergugat telah


M

mengaturnya dalam Pasal 62 ayat (1) Perjanjian Kerja Bersama


ng

on
gu

Halaman 13 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Periode Tahun 2013 – 2015, yang telah berlangsung sejak

a
Perjanjian Kerja Bersama :

si
 Periode 2003 – 2005 sebesar Rp.275.000,-/tahun;

 Periode 2005 – 2007 sebesar Rp.400.000,-/tahun;

ne
ng
 Periode 2007 – 2009 sebesar Rp.500.000,-/tahun;

 Periode 2010 – 2012 sebesar Rp.600.000,-/tahun;

do
gu - Bahwa Para Tergugat menginginkan Pasal 62 ayat (1) Perjanjian

In
Kerja Bersama Periode Tahun 2013 – 2015, dialihkan
A
kemanfaatannya dalam biaya pemeriksaan kesehatan dan
pengobatan rawat jalan bagi Pekerja dan keluarganya, dengan
ah

lik
alasan tidak semua pekerja memiliki rumah.
am

ub
- Bahwa bantuan fasilitas perawatan rumah kepada Pekerja,
bukanlah semata-mata secara sempit diartikan sebagai fasilitas
yang diperuntukkan bagi Pekerja yang memiliki rumah, lalu menjadi
ep
k

tidak dibutuhkan atau tidak bermanfaat bagi Pekerja yang tidak


ah

memiliki rumah atau bertempat tinggal dengan mekanisme sewa


R

si
(kontrak). Lagi pula, jika bantuan fasilitas perawatan rumah
dihilangkan atau tidak lagi diberikan, maka penghilangan atau

ne
ng

apapun akibat yang timbul karenanya justru akan menghilangkan


hak Pekerja yang memiliki rumah, dan menghilangkan kemanfaatan

do
bantuan perawatan rumah meskipun sewa (kontrak), yang
gu

umumnya digunakan untuk mengubah warna dinding, menambal


lantai, menutup kebocoran dan lain sebagainya yang dapat
In
A

membutuhkan biaya lebih dari Rp.600.000,- pertahun. Dengan


demikian, maka terdapat cukup alasan untuk menyatakan Pasal 62
ah

lik

ayat (1) Perjanjian Kerja Bersama Periode Tahun 2013 – 2015,


tetap dinyatakan berlaku dan diberlakukan dalam Pembaharuan
m

Perjanjian Kerja Bersama.


ub
ka

(8) Bahwa untuk memberikan jaminan agar putusan dalam perkara a quo
ep

yang apabila dikabulkan tidak menjadi sia-sia (illusoir), maka cukup


beralasan untuk menghukum Para Tergugat membayar uang paksa
ah

(dwangsom) apabila Para Tergugat tidak bersedia menjalankan putusan


es

dalam perkara a quo, sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)


M

ng

untuk setiap hari keterlambatan.


Berdasarkan segala uraian tersebut di atas, maka mohon kepada Yang Mulia
on
gu

Halaman 14 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta

a
Pusat yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara a quo, untuk

R
menjatuhkan putusan dengan amar sebagai berikut :

si
ne
ng
(1) Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

(2) Menyatakan Pasal 2 Perjanjian Kerja Bersama Periode 2013 – 2015, tetap

do
gu berlaku dan diberlakukan dalam Pembaharuan Perjanjian Kerja Bersama.

In
A
(3) Menyatakan Pasal 8 Perjanjian Kerja Bersama Periode 2013 – 2015,
ditambahkan 1 (satu) ayat, menjadi Pasal 8 ayat 1a yang berbunyi : Tata cara
ah

pemberian dispensasi sebagaimana dimaksud pada Ayat 1 dilakukan

lik
sebagai berikut : (i) Untuk meninggalkan pekerjaan dalam rangka
menjalankan kegiatan serikat pekerja yang bersifat internal dan external,
am

ub
dilaksanakan dengan sepengetahuan pimpinan HRD & GA. (ii) Untuk
kegiatan serikat pekerja sebagaimana dimaksud diatas diajukan secara
ep
tertulis kepada Pimpinan HRD & GA dalam bentuk rencana kegiatan selama
k

1 (satu) bulan yang disampaikan selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum


ah

tanggal 1 bulan berikutnya.


R

si
(4) Menyatakan Pasal 25 ayat (3) huruf h Perjanjian Kerja Bersama Periode

ne
ng

Tahun 2013 – 2015, selengkapnya diubah menjadi : Pekerja mengalami


musibah yang lamanya ditentukan atas dasar kebijaksanaan Pengusaha,

do
gu

atau istri/suami atau anak dari Pekerja dirawat secara medis yang lamanya
ditentukan selama 2 (dua) hari.
In
A

(5) Menyatakan Pasal 32 ayat (1) huruf a Perjanjian Kerja Bersama Periode
2013 – 2015, ditambahkan frasa “dan Pertumbuhan Domestik Bruto”, yang
ah

lik

selengkapnya berbunyi : Kenaikan upah berkala terdiri dari komponen-


komponen sebagai berikut : (a) Inflasi dan Pertumbuhan Domestik Bruto
m

ub

selama setahun berjalan untuk wilayah DKI Jakarta dari Januari sampai
dengan Desember. (b) Penilaian prestasi kerja. (c) Kemampuan Perusahaan.
ka

ep

(6) Menyatakan Pasal 57 ayat (8) Perjanjian Kerja Bersama Periode 2013 –
ah

2015, diubah yang selengkapnya menjadi : Pada saat Pekerja pensiun selain
R

mendapatkan haknya sesuai Pasal 57 ayat 7 Pengusaha juga memberikan


es

Uang bagi seluruh pekerja dengan : (a) Masa kerja sama atau lebih dari 20
M

ng

tahun namun kurang dari 25 tahun sebesar 7 (tujuh) bulan upah. (b) Masa
on

kerja sama atau lebih dari 25 tahun sebesar 8 (delapan) bulan upah.
gu

Halaman 15 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(7) Menyatakan Pasal 57 ayat (9) Periode 2013 – 2015, ditambahkan

R
1 (satu) huruf, menjadi Pasal 57 ayat (9) huruf c yang selengkapnya berbunyi

si
: Bagi Pekerja yang pensiun sebelum bulan Oktober tahun berjalan, maka

ne
ng
Pengusaha memberikan Bonus Penghargaan Akhir Tahun (BPAT) secara
proporsional dengan perhitungan nilai Bonus Penghargaan Akhir Tahun
(BPAT) sebagai berikut :

do
gu - Pensiun di bulan Januari diberikan 10% dari 2 (dua) kali upah.

- Pensiun di bulan Februari diberikan 20% dari 2 (dua) kali upah.

In
A
- Pensiun di bulan Maret diberikan 30% dari 2 (dua) kali upah.

- Pensiun di bulan April diberikan 40% dari 2 (dua) kali upah.


ah

lik
- Pensiun di bulan Mei diberikan 50% dari 2 (dua) kali upah.

- Pensiun di bulan Juni diberikan 60% dari 2 (dua) kali upah.


am

ub
- Pensiun di bulan Juli diberikan 70% dari 2 (dua) kali upah.

- Pensiun di bulan Agustus diberikan 80% dari 2 (dua) kali upah.


ep
k

- Pensiun di bulan September diberikan 90% dari 2 (dua) kali upah.


ah

R
(8) Menyatakan Pasal 62 ayat (1) Perjanjian Kerja Bersama Periode 2013 –

si
2015, tetap berlaku dan diberlakukan dalam Pembaharuan Perjanjian Kerja

ne
ng

Bersama.

(9) Menghukum Para Tergugat untuk membayar uang paksa sebesar

do
gu

Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) untuk setiap hari keterlambatan


pelaksanaan putusan ini sejak berkekuatan hukum tetap.
In
A

Atau
apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon pendapat yang seadil-adilnya
ah

lik

(ex aequo et bono );

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang ditentukan, Penggugat


m

ub

menghadap Kuasanya dan Para Tergugat menghadap Kuasanya;


ka

ep

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian


diantara para pihak ;
ah

Menimbang, bahwa oleh karena upaya perdamaian tidak berhasil,


es

pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan yang isinya


M

ng

tetap dipertahankan oleh Penggugat;


on
gu

Halaman 16 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Tergugat I

a
telah mengajukan jawaban tertanggal 14 Mei 2018, sebagai berikut ;

si
DALAM KONPENSI

ne
ng
DALAM EKSEPSI
A. Legal Standing Penggugat Tidak Jelas
1. Bahwa di dalam surat gugatan, yang bertindak sebagai Penggugat

do
gu mengaku sebagaiPimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat PekerjaAutomotif
Mesin & Komponen (SPAMK) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia

In
(FSPMI) PT. Suzuki Indomobil Motor dan PT Suzuki Indomobil Sales;
A
2. Bahwa pada halaman 4-5 posita gugatan, Penggugat mengaku sebagai
Serikat PekerjaAutomotif Mesin & Komponen (SPAMK) PT. Suzuki
ah

lik
Indomobil Motor dan PT Suzuki Indomobil Sales.Sekarang tampak dengan
jelas, Penggugat berafiliasi dengan Federasi Serikat Pekerja bernama
am

ub
Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI);
3. Bahwa memperhatikan identitas Penggugat tersebut, Penggugat
menegaskan suatu keadaan bahwa di dalam dua perusahaan yang
ep
berbeda badan hukumnya, incasu PT. Suzuki Indomobil Motor dan PT
k

Suzuki Indomobil Sales, terdapat satu serikat pekerja bernama Serikat


ah

PekerjaAutomotif Mesin & Komponen (SPAMK);


R

si
4. Bahwa sesuai UU Nomor 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat
Buruh, satu serikat pekerja tingkat perusahaan hanya terdapat di dalam

ne
ng

satu perusahaan. Konsekuensinya, pengurus serikat pekerja di masing-


masing perusahaan diharuskan berbeda;
5. Bahwa mengingat Penggugat, yakni SPAMK mengaku sebagai SP di

do
gu

dalam lingkungan Tergugat I dan II, berpedoman pada Pasal 1 butir 2 UU


Nomor 21tahun 2000, maka organisasi Penggugat dikualifikasi sebagai
In
A

serikat pekerja yang berkedudukan di dalam perusahaan;


6. Bahwa ketika serikat pekerja berkedudukan di dalam perusahaan, maka
pengurus dan anggotanya haruslah pekerja yang bekerja pada
ah

lik

perusahaan tempat di mana serikat pekerja berada;


7. Bahwa oleh karena Penggugat mendalilkan sebagaisatu serikat pekerja di
dalam dua perusahaan (PT. Suzuki Indomobil Motor dan PT Suzuki
m

ub

Indomobil Sales) maka :


a. Penggugat haruslah membuktikan berapa jumlah anggotanyadi PT.
ka

ep

Suzuki Indomobil Motor maupun di PT Suzuki Indomobil Sales;


b. Penggugat harus membuktikan nomor bukti pencatatan organisasinya
ah

di masing-masing perusahaanPT. Suzuki Indomobil Motor maupun PT


R

Suzuki Indomobil Sales;


es

8. Bahwa sesuai Pasal 4 ayat (2) dan Pasal 25 UU No. 2 tahun 2000, salah
M

satu fungsi dan hak serikat pekerja tingkat perusahaan adalah membuat
ng

on
gu

Halaman 17 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perjanjian kerja bersama (PKB) dan mewakili anggotanya dalam

a
menyelesaikan perselisihan hubungan industrial;
9. Bahwa melihat fungsi dan hak SP tersebut, serta mengingat anggota dan

si
pengurus SP dalam satu perusahaan adalah para pekerja dalam satu
perusahaan makasatu SP tingkat perusahaan hanya boleh ada dalam

ne
ng
satu perusahaan. Artinya, satu SP tingkat perusahaan tertentu tidak boleh
berdiri pada perusahaan lainnya. Dengan kata lain, ketika perusahan

do
gu tergabung dalam satu group (holding), masing-masing badan hukum
memiliki SP tingkat perusahaan yang anggota dan pengurusnya berbeda

In
dengan SP pada tingkat perusahaan lainnya;
A
10. Bahwa oleh karena Penggugat mengaku sebagai SP di dalam dua
perusahaan, yakni di dalam perusahaan Tergugat I dan Tergugat II maka
ah

lik
majelis hakim beralasan memutus legal standing Penggugat, apakah
Penggugat sebagai SP pada Tergugat I atau pada Tergugat II;
11. Bahwa oleh karena sesuai dalil Penggugat yang mengatakan dirinya
am

ub
sebagai SP pada Tergugat I dan Tergugat II maka gugatan Penggugat
tersebut haruslah ditolak atau setidaknya dinyatakan tidak dapat diterima
ep
karena status Penggugat tidak jelas, apakah sebagai SP pada Tergugat I
k

atau pada Tergugat II. Tergugat I perlu tegaskan bahwa PT. Suzuki
ah

Indomobil Motor dan PT Suzuki Indomobil Sales adalah dua badan usaha
R

si
dengan badan hukum (entity) yang berbeda;
12. Bahwa majelis hakim penting menentukan kedudukan Penggugat.Hal itu

ne
ng

erat kaitannya supaya bisa memastikan, Penggugat seharusnya dengan


siapa merundingkan PKB. Jika Penggugat sebagai SP pada dua

do
perusahaan (Tergugat I dan Tergugat II),dan SP Penggugat hanya
gu

memilikisatu surat pencatatan dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) maka,


keberadaan SP seperti itu bertentangan dengan UU Nomor 21 tahun
In
A

2000;
13. Bahwa kalau Penggugat mengaku sebagai SP pada Tergugat I dan
ah

Tergugat II, eksistensi Penggugat tidak sah. Akibatnya, SP tidak boleh


lik

merundingkan PKB dengan dua perusahaan.


14. Bahwa berdasarkan hal diuraikan di atas, mohon majelis hakim
m

ub

menyatakan legal standing Penggugat tidak jelas dan karena itu mohon
gugatan tersebut dinyatakan tidak dapat diterima;
ka

ep

B. GUGATAN PENGGUGAT SALAH ALAMAT TERHADAP TERGUGAT II


1. Bahwa Tergugat II merupakan badan hukum yang berbeda dengan
ah

Tergugat I sehingga Tergugat II tidak tepat ditarik sebagai pihak dalam


R

perkara a quo ;
es

2. Bahwa Pemerintah belum menerbitkan nomor bukti pencatatan serikat


M

pekerja di lingkungan Tergugat II. Mengingat serikat pekerja yang


ng

merundingkan perjanjian kerja bersama (PKB) dengan Tergugat I adalah


on
gu

Halaman 18 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Serikat Pekerja (SP) yang bukan serikat pekerja (SP) yang murni

a
berkedudukan di lingkungan Tergugat II maka Penggugat tidak memiliki

R
alas hukum menggugat Tergugat II;

si
3. Bahwa oleh karena pemerintah belum pernah menerbitkan surat
pencatatan serikat pekerja murni atas nama Tergugat II maka tidak

ne
ng
terdapat alas hukum mewajibkan Tergugat II tunduk pada PKB yang akan
berlaku di lingkungan Tergugat I. Kalau ada anggapan mengatakan

do
gu selama ini PKB di lingkungan Tergugat I dan Tergugat II sama atau satu,
praktik itu tidak mengikat untuk dipraktikkan terus menerus. Praktik yang

In
sudah berlalu itu sesungguhnya merupakan praktik yang tidak
A
mungkinkan dilakukan.Namun apa boleh buat, keanehan itu telah berlalu
dan haruslah mulai ditinggalkan. Dan karena aneh, Tergugat II
ah

lik
berkeinginan mengakhiri praktik tersebut pada periode PKB kali ini;
4. Bahwa berdasarkan alasan sebagaimana diuraikan di atas maka
am

ub
beralasan kiranya majelis hakim menyatakan gugatan Penggugat salah
pihak (error in persona) khususnya terhadap Tergugat II;
5. Bahwa alasan pembenar lain terhadap hal itu adalah anjuran mediator
ep
pada angka 9 – 11, halaman 23, yang dengan tegas mengatakan Tergugat
k

II dilepaskan kedudukanya dari PKB baru. Catatan penting terkait hal itu
ah

ada dua. Pertama, karakteristik pekerja Tergugat I dan Tergugat II


R

si
berbeda sekali. Kedua, Tergugat II ingin merundingkan PKB sendiri;
6. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat salah pihak (error in persona)

ne
ng

maka beralasan menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima atau


setidaknya majelis hakim mengeluarkan Tergugat II sebagai pihak dalam

do
perkara a quo;
gu

DALAM POKOK PERKARA


In
Sebelum menjawab gugatan Penggugat, Tergugat Iterlebih dahulu
A

memperlihatkan situasi bisnis saat ini, khususnya otomotif.


A. Suasana bisnis di dunia, saat ini sangat tidak nyaman dengan adanya
ah

lik

situasi VUCA yang penuh dengan perubahan-perubahan yang sangat


cepat(Volatility),situasi yang tidak pasti (Uncertainty), situasi yang
m

ub

kompleks (Complexity), dan ambigu (Ambiguity). Untuk menghadapi ini,


pengusaha harus melakukan transformasi bisnis.Tentu saja,
ka

sebelumnya diharuskan melakukan transformasi budaya perusahaan


ep

(antara lain: sikap kerja, gaya hidup dalam bekerja, semangat dan etos
ah

kerja);
R

es

B.Menurut AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia), sejak tahun


M

2015, hingga kini, penjualan sepeda motor dan daya beli masyarakat
ng

turun hinggal 5%. Bahkan dari total market share, sepeda motor di
on
gu

Halaman 19 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Indonesia, dalam hal ini Suzuki, menguasai market share hanya sebesar

a
1,4%, sedangkan yang lain, seperti Honda menguasai 75%,Yamaha

R
23,5%, Kawasaki 1,6%,dan TVS sebesar 0.03%);

si
C.Kebutuhan Pekerja secara umum didunia industri/kerja adalah:

ne
ng
diberikan kompensasi yang cukup, diberikan insentif yang memadai,
disediakan tempat kerja yang baik dan suasana yang menyenangkan,

do
gu
dipenuhi kebutuhan rohani, ditempatkan pada posisi yang cocok,
dipelihara harga dirinya, diberi kesempatan berkembang, dijamin masa
depannya, dan dikutkan dalam pengambilan keputusan;

In
A
D.Fasilitas dan benefit yang telah diberikan oleh Pengusaha
(Management PT.SIM) kepada para Pekerjanya sudah sangat baik dan
ah

lik
telah memenuhi kebutuhan pekerja tersebut pada huruf Cdiatas,
maupun Teori Kebutuhan manusia seperti yang diutarakan oleh
am

ub
Abraham Maslow;

E.Rasa bersyukur terhadap apa yang telah didapatkan selama bekerja di


ep
PT.SIM merupakan sikap positif yang perlu dikedepankan;
k
ah

F.Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dibuat, salah satu manfaatnya


R

si
ialahmembantu pengusaha sehingga dapat menganggarkan biaya
tenaga kerja (labour cost) yang perlu dicadangkan atau disesuaikan

ne
ng

dengan kondisi keuangan,bisnis perusahaan, praktek-praktek


ketenagakerjaan/bisnis, serta visi dan misi perusahaan.

do
gu

Selanjutnya , bahwa supaya majelis hakim dapat memberi putusan yang adil
berdasarkan fakta dan hukum, dengan ini Tergugat I menyampaikan jawaban
In
A

terhadap gugatan Penggugat, dengan alasan sebagai berikut :


DALAM POKOK PERKARA
ah

lik

1. Bahwa uraian dalam Eksepsi merupakan satu kesatuan dalam Jawaban ini;
2. Bahwa Tergugat I menolak gugatan Penggugat seluruhnya kecuali terhadap
hal yang diakui secarategas ;
m

ub

3. Bahwa dalam menjawab gugatan perselisihan pembaharuan PKB ini,


terhadap pasal-pasal yang disengketakan oleh Penggugat, Tergugat I
ka

menyatakan dan karenanya mohon agar majelis hakim menyatakan segala


ep

sesuatu yang menjadi substansi gugatan Penggugat disesuaikan PKB 2013-


ah

2015.Adapun untuk pasal-pasal tertentu lainnya, Tergugat I menjawab


R

dengan alasan khusus;


es

4. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II merupakan badan hukum yang berbeda


M

sehingga PUK serikat pekerja di masing-masing badan hukum itu


ng

seharusnyalah berbeda;
on
gu

Halaman 20 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Bahwa Tergugat II memohon agar tidak dilibatkan lagi dalam PKB yang baru

a
nanti. Permohonan Tergugat II itu didasarkan pada fakta bahwa Tergugat II

R
memiliki karakter bisnis atau core business yang berbeda dengan Tergugat I.

si
Karena alasan itu, Tergugat II menghendaki untuk membuat PKB tersendiri

ne
ng
dan akan merundingkannya dengan serikat pekerja tingkat perusahaan yang
berdiri secara sah di dalam lingkungan Tergugat II;
6. Bahwa mengingat Tergugat II dan Tergugat I memiliki badan hukum yang

do
gu berbeda maka beralasan majelis hakim mengabulkan hal ini dengan
mengatakan gugatan Penggugat agar Tergugat II dilibatkan dalam PKB yang

In
baru supaya dinyatakan ditolak;
A
7. Bahwa memperhatikan substansi tuntutan Penggugat, gugatan Penggugat
pada pokoknya terkait dengan hal-hal yang bersifat ekonomi (finansial),
ah

lik
kebebasan menjalan tugas organisasi dan waktu istirahat;
8. Bahwa keberatan Tergugat I terhadap substansi gugatan Penggugat
didasarkan pada alasan yang pada pokoknya sebagai berikut :
am

ub
a. Penolakan Tergugat I terkait tuntutan yang bersifat finansial muncul
karena kondisi keuangan dan persaingan bisnis akhir-akhir ini kurang
mampu memberi jaminan pendapatan perusahaan berjalan secara stabil.
ep
k

Terkait hal itu, Tergugat I sangat berhati-hati memenuhi permintaan


ah

Penggugat. Jika keadaan perusahaan dan persaingan bisnis mampu


R

si
memberi keuntungan yang pasti, pada dasarnya Tergugat I akan
mempertimbangkanuntuk memenuhi permintaan Penggugat. Oleh karena

ne
ng

itu, Tergugat I menolak permintaan Penggugat guna mencegah masalah


dalam perjalanannya nanti. Sejauh ini Tergugat I sangat tidak

do
menginginkan perusahaan mengalami masalah besar hanya karena
gu

kurang cermat dalam merespon permintaan Penggugat;


b. Penolakan terhadap permintaan Penggugat bukanlah bentuk pelanggaran
In
A

hukum. Pertimbangannya, objek perkara a quo adalah perselisihan


kepentingan. Objek perselisihan kepentingan tidak memilki dasar hukum.
ah

Oleh karena itu, mengadili perselisihan kepentingan, majelis hakim


lik

haruslah lebih memperhatikan dalil dan alasan yang dikemukakan


pengusaha. Alasannya, pengusaha yang lebih jujur dan mampu
m

ub

mengetahui secara benar dan tepat batas kemampuan yang dimilikinya.


Karena itu menjadi tidak bijak jika memaksakan pengusaha melakukan
ka

ep

suatu perbuatan yang tidak memiliki dasar hukum;


c. Prinsipnya, Tergugat tidak akan melarang pekerja mengikuti kegiatan
ah

organisasi sepanjang hal itu dilakukan sesuai aturan PKB yang berlaku
R

saat ini;
es

d. Bahwa terkait bantuan biaya perumahan sebagaimana diatur dalam Pasal


M

62 ayat (1) PKB 2013 – 2015, Tergugat menginginkan hal itu diganti
ng

kemanfaatnnya untuk biaya pemeriksaan kesehatan dan pengobatan


on
gu

Halaman 21 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
rawat jalan bagi pekerja dan keluarganya. Tergugat I mengubah manfaat

a
tersebut karena tidak semua pekerja memiliki rumah sehingga memberi

R
bantuan perawatan rumah menjadi tidak efektif bagi semua karyawan.

si
Untuk memaksimalkan manfaat dana bantuan tersebut, karenanya

ne
ng
Tergugat I mengalihkannya ke perawatan kesehatan yang bisa digunakan
pekerja dan keluarganya. Dengan dialihkan ke biaya perawatan
kesehatan, pekerja dan keluarganya memiliki kesempatan lebih baik

do
gu e.
dalam mempertahankan kesehatannya.
Bahwa pada halaman 7 gugatan ,terkait ijin meninggalkan pekerjaan

In
untuk pengurus dan anggota PUK, Tergugat I sepakat dengan Penggugat
A
mengenai perlunya pengaturan lebih terkait tata cara pengajuan
dispensasi Pengurus dan Anggota Serikat Pekerja dalam menjalankan
ah

lik
kegiatannya, namun menolak usulan tata cara yang diberikan oleh
Penggugat.
am

ub
Pada dasarnya perusahaan memberikan kesempatan. Jenis kegiatan
sudah diatur dalam PKB, namun tata cara nya yang masih perlu
diperjelas sesuai dengan Pasal 29 ayat (2) UU Nomor 21 Tahun 2000.
ep
k

Dalam hal ini Penggugat juga harus mengingat posisinya sebagai pekerja
yang juga memiliki atasan di unit kerja masing-masing, sehingga usulan
ah

R
dari Tergugat I yang juga menjadi gugatan rekopensi Tergugat I dinilai

si
lebih sesuai.
Usulan Penggugat yang hanya cukup dengan “sepengetahuan” dan

ne
ng

bukan ijin dapat menimbulkan perselisihan dan kontraproduktif apabila


saat pihak Penggugat selaku penggurus Serikat Pekerja mengajukan

do
gu

dispensasi tanpa ada ijin dari atasan terkait sebagai atasan langsung
pekerja dan hanya dengan sepengetahuan HRD GA, sehingga wajar dan
tepat bila seharusnya pengaturan tersebut menjadi :
In
A

Tata cara pemberian dispensasi terhadap kegiatan pada ayat 1 diatas,


diatur sebagai berikut :
ah

lik

i. Untuk meninggalkan pekerjaan dalam rangka menjalankan kegiatan


serikat pekerja yang bersifat internal dan tidak keluar lokasi kerja,
m

ub

dilaksanakan dengan sepengetahuan pimpinan kerjanya dan


pimpinan HRD&GA.
ka

ep

ii. Untuk meninggalkan pekerjaan dalam rangka menjalankan kegiatan


serikat pekerja yang bersifat internal dan keluar lokasi kerja,
ah

dilaksanakan dengan ijin tetulis dari pimpinan kerjanya dan pimpinan


R

HRD&GA.
es
M

iii. Untuk kegiatan serikat pekerja yang bersifat eksternal wajib


ng

mengajukan permohonan dispensasi secara tertulis kepada


on
gu

Halaman 22 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pengusaha selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelumnya dengan

a
melampirkan surat undangan / surat tugas, pelaksanaan dispensasi

R
tersebut harus

si
Bahwa mengenai permintaan tambahan ijin dengan tetap mendapatkan

ne
ng
upah, perlu diketahui bahwa ketentuan tersebut dalam PKB telah sesuai
dengan Pasal 93 UU Nomor 13 Tahun 2003, pekerja juga dapat
menggunakan hak cuti tahunan yang diberikan oleh perusahaan sesuai

do
gu pasal 79 UU 13 tahun 2003. Perusahaan bahkan telah memberikan lebih
baik dengan mengatur point (h) dan secara actual atasan Pekerja dapat

In
A
memberikan ijin mengikuti kebijakan dan penilaian dari atasan terkait.
Pemberian ijin meninggalkan pekerjaan dengan mendapatkan upah di
ah

luar yang telah ditentukan dan diberikan kebijakan oleh Perusahaan akan

lik
memberikan dampak pada jumlah hari kerja yang berkurang dan
produktifitas di perusahaan, apalagi bila diatur dalam PKB dengan
am

ub
pemberian 2 (dua) hari ijin setiap kali terdapat keluarga yang sakit dan
perlu dirawat secara medis. Pengertian dirawat secara medis yang
ep
diajukan Penggugat pun tidak jelas, apakah dalam bentuk rawat inap,
k

atau setiap tindakan dirawat termasuk rawat jalan, sehingga jelas hal ini
ah

kontra produktif.
R

si
Mengenai perawatan sudah seharusnya Pekerja mempercayakan
sepenuhnya penanganan medisnya kepada pihak rumah sakit. tanpa

ne
ng

harus meninggalkan kewajiban bekerja. Atau mengatur dengan


menggunakan hak cuti nya bergantian dengan istri/keluarga yang lain.

do
gu

Sehingga Tergugat I menolak usulan dari Penggugat dan tetap pada


ketentuan PKB yang berlaku saat ini.
f. Bahwa pada halaman 8 gugatan ,mengenai permintaan Penggugat untuk
In
A

menambahkan komponen Produk Domestik Bruto (PDB) dalam


pengaturan Kenaikan Upah, Tergugat I menolak dengan tegas dan
ah

lik

menganggap usulan tersebut berlebihan dan tidak relevan.


Ketentuan peninjauan upah dengan menggunakan PDB merupakan
ketentuan untuk menentukan Upah Minimum bukan untuk peninjauan
m

ub

kenaikan upah berkala (vide Pasal 43 dan 44 PP 78 Tahun 2015) dan


ka

tidak berbanding lurus dengan kemampuan perusahaan. Sedangkan


ep

untuk ketentuan kenaikan upah bagi karyawan yang bukan upah


minimum maka menggunakan Pengaturan pada Pasal 42 jo pasal 23 PP
ah

78 Tahun 2015 yang berbunyi sebagai berikut :


Pasal 42 PP 78 Tahun 2015
es
M

“Upah bagi Pekerja/Buruh dengan masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih
ng

dirundingkan secara bipartit antara Pekerja/Buruh dengan Pengusaha di


on
gu

Halaman 23 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Perusahaan yang bersangkutan.”

a
Pasal 23 PP 78 Tahun 2015 tentang Peninjauan Upah menyebutkan

si
bahwa

“Pengusaha melakukan peninjauan upah secara berkala untuk

ne
ng
penyesuaian harga kebutuhan hidup dan/atau peningkatan produktivitas
kerja dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan”.

do
gu Dari ketentuan pasal 23 PP 78 Tahun 2015 tersebut, pengaturan
kenaikan upah yang diatur di PKB saat ini telah sesuai, yaitu terdiri dari
penyesuaian harga kebutuhan hidup (inflasi), peningkatan produktivitas

In
A
kerja melalui penilaian prestasi kerja dan lemampuan perusahaan.

Kenaikan upah berkala bersifat umum dan bersama, tidak perlu


ah

lik
memperhatikan unsur-unsur yang bersifat perorangan seperti masa
kerja, pendidikan, golongan dan jabatan.
am

ub
Untuk masa kerja pun perusahaan telah memberikan apresiasi melalui
piagam dan penghargaan cincin/pin emas
ep
g. Bahwa pada halaman 9 gugatan,mengenai permintaan Penggugat
k

untuk besaran tambahan uang kebijakan bagi karyawan Pensiun, dalam


ah

hal ini Tergugat I tegas menolak. Apa yang telah diatur dan diberikan
R

si
dalam PKB telah melebihi dari ketentuan normative yang diberikan
Undang-Undang 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan dinilai

ne
ng

masih relevan dengan hingga saat ini.


Dalam pemberian pension pihat Tergugat I juga menyediakan Dana

do
gu

Pensiun yang sebagian iuran nya dibayarkan perusahaan dan


pengembangan dananya selama karyawan bekerja dapat dinikmati oleh
Pekerja. Sehingga jelas pihak Perusahaan dalam hal ini Tergugat I telah
In
A

memberikan lebih dari yang diatur normative dan masih relevan dengan
kondisi saat ini.
ah

lik

Selain itu permintaan Penggugat untuk memberikan uang bagi pekerja


pension dengan masa kerja 20-25 th uang sebesar 7 (tujuh) bulan upah
serta 8 (delapan) bulan upah untuk masa kerja 25 tahun atau lebih selain
m

ub

memberatkan perusahaan, juga tidak memiliki dasar yang jelas dan tidak
sesuai dengan tuntutan yang diajukan Penggugat dalam proses
ka

ep

perselisihan Kepentingan PKB dari awal proses perundingan maupun


mediasi yang mengajukan sebagai berikut :
ah

Ayat 8
R

Pada saat Pekerja pensiun selain mendapatkan haknya sesuai Pasal 61


es

ayat 7 Pengusaha juga memberikan Uang bagi seluruh pekerja dengan:


M

a. Masa kerja sama atau lebih dari 20 tahun namun kurang dari 25 tahun
ng

sejumlah Rp. 65.000.000,- (enam puluh lima juta rupiah).


on
gu

Halaman 24 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b. Masa kerja sama atau lebih dari 25 tahun namun kurang dari 30 tahun

a
sejumlah Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah).
c. Masa kerja sama atau lebih dari 30 tahun sejumlah Rp. 75.000.000,-

si
(tujuh puluh lima juta rupiah).

ne
ng
Sehingga sangat beralasan bahwa permintaan Penggugat tidak dapat
diterima dan aturan mengenai uang kebijakan merupakan wilayah
perusahaan yang lebih mengetahui besaran yang mungkin diberikan oleh

do
gu perusahaan.

h. Bahwa pada halaman 10 gugatan,mengenai permintaan Penggugat

In
A
untuk besaran bonus proporsional di tahun berjalan bagi karyawan
Pensiun, Tergugat I kembali menyatakan bahwa hal tersebut tidak dapat
ah

lik
diterima dan sudah sewajarnya gugatan penggugat ditolak, karena bonus
merupakan timbal balik atas hasil kinerja perusahaan serta kinerja
masing-masing pekerja setelah satu tahun berjalan.
am

ub
Mengingat kinerja perusahaan dan pekerja baru terlihat setelah bekerja
dalam satu tahun /fiscal year maka sudah sewajarnya bonus juga
diberikan bagi pekerja yang menunjukkan kinerja hingga akhir tahun
ep
k

untuk dapat dinilai. Sehingga untuk karyawan yang resign/mengundurkan


ah

diri maupun pension sebelum akhir tahun apalagi dari Januari sesuai
R

si
usulan Pengguagat akan susah dilakukan penilaian kinerja secara pasti
untuk mendapatkan bonus tahunan.

ne
ng

Pemberian bonus bagi karyawan yang pension di bulan Oktober secara


proporsional sudah merupakan bentuk kebijakan perusahaan untuk
menghargai meskipun belum melaksanakan satu tahun penuh kinerja.

do
gu

Sehingga dinilai sudah lebih baik dan masiih relevan dan untuk itu
gugatan penggugat harus ditolak;
i. Bahwa mengenai Dwangsom (uang paksa) yang diminta Penggugat
In
A

sebesar Rp.50.000.000,- per hari keterlambatan pelaksanaan putusan


berkekuatan hukum tetap, Tergugat I menilai hal ini lucu dan mengada-
ah

lik

ada serta tidak relevan, karena hasil dari putusan ini bukan kewajiban
pembayaran uang dari Tergugat I, misalnya uang pesangon, pembayaran
m

ub

hutang dll, sehingga gugatan Penggugat haruslah ditolak;


9. Bahwa Tergugat I menolak gugatan Penggugat didasarkan pada
ka

pertimbangan kepentingan perusahaan. Menurut Tergugat I di dalam


ep

praktiknya ketentuan PKB yang lama masih relevan diberlakukan. Berkaitan


dengan itu Tergugat I mengharapkan majelis hakim mempertimbangkan
ah

keberatan Tergugat I semata-mata untuk menjaga stablitas perusahaan.


es

Sebagai tambahan, jika hak pekerja bersifat normative, Tergugat I pasti


M

ng

melaksanakan. Karena tuntutan Penggugat hanya bersifat kepentingan maka


on
gu

Halaman 25 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sudah pada tempatnya majelis hakim mempertimbangkan keadaan dan

a
rancangan perusahaan (TergugatI ) ;
10. Bahwa oleh karena alasan Tergugat I di atas sangat relevandikaitkan dengan

si
kewenangan pengusaha dalam menata hubungan kerja dan masa depan
bisnis perusahaan maka beralasan kiranya majelis hakim menolak gugatan

ne
ng
Penggugat untuk seluruhnya ;

do
gu
DALAM REKONPENSI
1. Bahwa segala apa yang diuraikan di dalam Konpensi,mohon dianggap
termuat kembali dalam Rekonpensi ini ;

In
A
2. Bahwa draft PKB pada Pasal 1 angka 4, yang dimaksud Perusahaan,
menurut Tergugat, redaksi yang paling tepat adalah PT. Suzuki
ah

Indomobil Motor (PT.SIM) saja,tidak meliputi dengan PT.Suzuki

lik
Indomobil Sales (PT.SIS). Karena PT. SIM dan PT.SIS merupakan entity
business yang berbeda, walaupun satu grup. Masing-masing tunduk serta
am

ub
memiliki hak dan kewajiban, serta kegiatannya disesuaikandengan
Undang-Undang NO. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas jo
ep
Pasal 15 ayat (1) PERMENAKERTRANS NO.28 Tahun 2014 ;
k

3. Bahwa Direksi PT.Suzuki Indomobil Sales (PT.SIS) telah menyatakan


ah

keinginannya untuk diatur dalam PKB yang terpisah;


R
4. Bahwa sesuai dengan hukumnya,serikat pekerja dapat merundingkan

si
PKB dengan PT.SIS setelah membentuk PUK SP tersendiri di dalam

ne
ng

perusahaan Tergugat II;


5. Bahwa bantuan perawatan rumah pada Pasal 62 ayat (1), Tergugat
menawarkan agar hal itu diganti peruntukannya menjadi fasilitas

do
gu

perawatan kesehatan. Dana bantuan perawatan rumah itu


dipertahankan oleh Tergugat namunperuntukannyadiubah ke bidang
kesehatansebagaimanamenjadi Pasal 47 ayat (2). Bahwa Tergugat
In
A

melakukan hal ini tidak bermaksud menghilangkan hak Pekerja yang


nilainya sebesar Rp.600.000. Sekali lagi, Tergugat hanya memindahkan
ah

lik

fasilitas ini menjadi Fasilitas Pengobatan Rawat Jalan, dari sebelumnya


merupakan bantuan perawatan rumah yang ternyata istilah itu pun tidak
m

ub

cocok untuk suatu kegiatan bisnis dalam hubungan kerja.(Kompensasi


Pekerja baik secara normative maupun praktek-praktek
ka

ketenagakerjaan yang berlaku selama ini hanya mengatur upah,


ep

tunjangan transport, uang makan, kesehatan diri dan keluarga, jaminan


ah

social dan fasilitas penunjang tugas lainnya, tidak ada perawatan


R

rumah).Jadi,Penggugat Rekonpensi memohon agar Majelis Hakimdapat


es

membenarkan niat baik Penggugat Rekonpensi ini, bahwa uang fasilitas


M

ng

tersebut tidak dihilangkan, tapi ditempatkan sesuai prinsip-prinsip


on

kompensasi, fasilitas Pekerja seperti tersebut diatas;


gu

Halaman 26 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6. Bahwa pada Pasal 79 ayat (1) Penggugat Rekonpensimenambahkan

a
huruf v (tidak menggunakan merk SUZUKI) dan w ( tidak melakukan kerja

R
sesuai SOP). Penggugat Rekonpensimenganggap penambahan ini wajar.

si
Sebagai perbandingan, di Perusahaan Coca-cola, apabila Pekerja didapati

ne
ng
meminum PEPSi, Sanksinya bukan hanya Peringan Pertama, tetapi PHK.
Selanjutnya, Pekerja memang harus melaksanakan tugasnya sesuai SOP,
kalua tidak, wajar dikenakan sanksi, dalam hal ini, sanksinya tergolong

do
gu masih wajar yaitu Peringatan Pertama;
7. Bahwa pasal 88 ayat (2), Penggugat Rekonpensimenambahkan huruf ldan

In
m .Ini wajar dan masuk akal karena huruf l dan m telah sesuai analogi
A
alasan PHK pada Pasal 1603 huruf o KUHPerdata (BW) ;
8. Bahwa pasal 88 ayat (2),Penggugat Rekonpensimenambahkan huruf n.Ini
ah

lik
juga wajar dan masuk akal karena perkembangan dunia saat ini, di era
digital, dimana media social dan komputerisasi menjadi bagian dari
am

ub
aktifitas bisnis, pekeja dan pengusaha;
9. Bahwa ketentuan PKB diluar yang diajukan oleh TergugatRekopensi
masih layak dipertahankan sebagai norma dalam PKB yang baru karena
ep
sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta
k

sudah memenuhi kebutuhan pekerja, telah dilakukan benchmarking


ah

dengan bisnis sejenis, perkembangan bisnis dan kemampuan, visi dan


R

si
misi perusahaan serta praktek-praktek ketenagakerjaan (best practices).

ne
ng

Bahwa berdasarkan alasan tersebut di atas, mohon majelis hakim memberi


putusan sebagai berikut :
DALAM KONPENSI

do
gu

DALAM EKSEPSI
1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat I untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan Legal Standing Penggugat tidak jelas ;
In
A

3. Menyataan gugatan Penggugat salah pihak(error in persona) terhadap


Tergugat II;
ah

4. Menyatakan Tergugat II dikeluarkan sebagai pihak dalam perkara a quo ;


lik
m

ub

DALAM POKOK PERKARA ;


Menolak gugatan Penggugat Konpensi untuk seluruhnya ;
ka

ep

DALAM REKONPENSI
ah

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi seluruhnya ;


2. Menyatakandefinisi perusahaan pada Pasal 1 angka 4 draf PKB adalah
R

es

PT. Suzuki Indomobil Motor (PT.SIM );


M

3. Menyatakan sah pemindahan substansiPasal 62 ayat (1) ke dalam


ng

Pasal 47 ayat (2), semula disebut sebagai fasilitas perawatan


on
gu

Halaman 27 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perumahan, kemudian berubahmenjadi fasilitas perawatan dan

a
pengobatan rawat jalan;
4. Menyatakansah tambahan Pasal 79 ayat (1) berupa huruf v (tidak

si
menggunakan merk SUZUKI) dan w ( tidak melakukan kerja sesuai
SOP).;

ne
ng
5. Menyatakansah tambahanPasal 88 ayat (2) huruf l, m dan n ;
6. Menghukum TergugatRekonpensi untuk memuat seluruh ketentuan di
atas ke dalam PKB periode baru hasil putusan pengadilan perkara a

do
gu quo;
7. Menyatakan pasal-pasal diluar pasal yang diajukan Tergugat

In
rekonpensi dinyatakan kembali sesuai dengan Pasal dalam PKB
A
2013-2015;
ah

lik
Apabila Majelis Hakim yang mulia berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya (Ex Aequo et bono);
am

ub
DALAM KONPENSI/DALAM REKONPENSI
Menghukum Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi membayar biaya
ep
perkara menurut hukum ;
k
ah

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Tergugat II


R

si
telah mengajukan jawaban tertanggal 14 Mei 2018, sebagai berikut ;

ne
ng

DALAM KONPENSI
DALAM EKSEPSI

do
gu

A. Legal Standing Penggugat Tidak Jelas


1. Bahwa di dalam surat gugatan, yang bertindak sebagai Penggugat
mengaku sebagaiPimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat PekerjaAutomotif
In
A

Mesin & Komponen (SPAMK) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia


(FSPMI) PT. Suzuki Indomobil Motor dan PT Suzuki Indomobil Sales;
2. Bahwa pada halaman 4-5 posita gugatan, Penggugat mengaku sebagai
ah

lik

Serikat PekerjaAutomotif Mesin & Komponen (SPAMK) PT. Suzuki


Indomobil Motor dan PT Suzuki Indomobil Sales.Sekarang tampak dengan
m

ub

jelas, Penggugat berafiliasi dengan Federasi Serikat Pekerja bernama


Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI);
ka

3. Bahwa memperhatikan identitas Penggugat tersebut, Penggugat


ep

menegaskan suatu keadaan bahwa di dalam dua perusahaan yang


berbeda badan hukumnya, incasu PT. Suzuki Indomobil Motor dan PT
ah

Suzuki Indomobil Sales, terdapat satu serikat pekerja bernama Serikat


es

PekerjaAutomotif Mesin & Komponen (SPAMK);


M

4. Bahwa sesuai UU Nomor 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat


ng

Buruh, satu serikat pekerja tingkat perusahaan hanya terdapat di dalam


on
gu

Halaman 28 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
satu perusahaan. Konsekuensinya, pengurus serikat pekerja di masing-

a
masing perusahaan diharuskan berbeda;
5. Bahwa mengingat Penggugat, yakni SPAMK mengaku sebagai SP di

si
dalam lingkungan Tergugat I dan II, berpedoman pada Pasal 1 butir 2 UU
Nomor 21tahun 2000, maka organisasi Penggugat dikualifikasi sebagai

ne
ng
serikat pekerja yang berkedudukan di dalam perusahaan;
6. Bahwa ketika serikat pekerja berkedudukan di dalam perusahaan, maka

do
gu pengurus dan anggotanya
perusahaan tempat di mana serikat pekerja berada;
haruslah pekerja yang bekerja pada

7. Bahwa oleh karena Penggugat mendalilkan sebagaisatu serikat pekerja di

In
A
dalam dua perusahaan (PT. Suzuki Indomobil Motor dan PT Suzuki
Indomobil Sales) maka :
a. Penggugat haruslah membuktikan berapa jumlah anggotanyadi PT.
ah

lik
Suzuki Indomobil Motor maupun di PT Suzuki Indomobil Sales;
b. Penggugat harus membuktikan nomor bukti pencatatan organisasinya
am

ub
di masing-masing perusahaanPT. Suzuki Indomobil Motor maupun PT
Suzuki Indomobil Sales;
8. Bahwa sesuai Pasal 4 ayat (2) dan Pasal 25 UU No. 2 tahun 2000, salah
ep
satu fungsi dan hak serikat pekerja tingkat perusahaan adalah membuat
k

perjanjian kerja bersama (PKB) dan mewakili anggotanya dalam


ah

menyelesaikan perselisihan hubungan industrial;


R

si
9. Bahwa melihat fungsi dan hak SP tersebut, serta mengingat anggota dan
pengurus SP dalam satu perusahaan adalah para pekerja dalam satu

ne
ng

perusahaan makasatu SP tingkat perusahaan hanya boleh ada dalam


satu perusahaan. Artinya, satu SP tingkat perusahaan tertentu tidak

do
boleh berdiri pada perusahaan lainnya. Dengan kata lain, ketika
gu

perusahan tergabung dalam satu group (holding), masing-masing badan


hukum memiliki SP tingkat perusahaan yang anggota dan pengurusnya
In
A

berbeda dengan SP pada tingkat perusahaan lainnya;


10. Bahwa oleh karena Penggugat mengaku sebagai SP di dalam dua
ah

perusahaan, yakni di dalam perusahaan Tergugat I dan Tergugat II maka


lik

majelis hakim beralasan memutus legal standing Penggugat, apakah


Penggugat sebagai SP pada Tergugat I atau pada Tergugat II;
m

ub

11. Bahwa oleh karena sesuai dalil Penggugat yang mengatakan dirinya
sebagai SP pada Tergugat I dan Tergugat II maka gugatan Penggugat
ka

tersebut haruslah ditolak atau setidaknya dinyatakan tidak dapat diterima


ep

karena status Penggugat tidak jelas, apakah sebagai SP pada


ah

Tergugat I atau pada Tergugat II. .Tergugat II perlu tegaskan bahwa PT.
R

Suzuki Indomobil Motor dan PT Suzuki Indomobil Sales adalah dua badan
es

usaha dengan badan hukum (entity) yang berbeda;


M

12. Bahwa majelis hakim penting menentukan kedudukan Penggugat.Hal itu


ng

erat kaitannya supaya bisa memastikan, Penggugat seharusnya dengan


on
gu

Halaman 29 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
siapa merundingkan PKB. Jika Penggugat sebagai SP pada dua

a
perusahaan (Tergugat I dan Tegugat II),dan SP Penggugat hanya

R
memilikisatu surat pencatatan dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) maka,

si
keberadaan SP seperti itu bertentangan dengan UU Nomor 21 tahun

ne
ng
2000;
13. Bahwa kalau Penggugat mengaku sebagai SP pada Tergugat I dan
Tergugat II, eksistensi Penggugat tidak sah. Akibatnya, SP tidak boleh

do
gu merundingkan PKB dengan dua perusahaan.
14. Bahwa berdasarkan hal diuraikan di atas, mohon majelis hakim
menyatakan legal standing Penggugat tidak jelas dan karena itu mohon

In
A
gugatan tersebut dinyatakan tidak dapat diterima;
ah

lik
B. GUGATAN PENGGUGAT SALAH ALAMAT TERHADAP TERGUGAT II
1. Bahwa Tergugat II merupakan badan hukum yang berbeda dengan
Tergugat I sehingga Tergugat II tidak tepat ditarik sebagai pihak dalam
am

ub
perkara a quo ;
2. Bahwa Pemerintah belum menerbitkan nomor bukti pencatatan serikat
ep
pekerja di lingkungan Tergugat II. Mengingat serikat pekerja yang
k

merundingkan perjanjian kerja bersama (PKB) dengan Tergugat I adalah


ah

Serikat Pekerja (SP) yang bukan serikat pekerja (SP) yang murni
R

si
berkedudukan di lingkungan Tergugat II maka Penggugat tidak memiliki
alas hukum menggugat Tergugat II;

ne
ng

3. Bahwa oleh karena pemerintah belum pernah menerbitkan surat


pencatatan serikat pekerja murni atas nama Tergugat II maka tidak
terdapat alas hukum mewajibkan Tergugat II tunduk pada PKB yang akan

do
gu

berlaku di lingkungan Tergugat I. Kalau ada anggapan mengatakan


selama ini PKB di lingkungan Tergugat I dan Tergugat II sama atau satu,
In
A

praktik itu tidak mengikat untuk dipraktikkan terus menerus. Praktik


yang sudah berlalu itu sesungguhnya merupakan praktik yang tidak
ah

lik

memungkinkan dilakukan.Namun apa boleh buat, keanehan itu telah


berlalu dan haruslah mulai ditinggalkan. Dan karena aneh, Tergugat II
berkeinginan mengakhiri praktik tersebut pada periode PKB kali ini;
m

ub

4. Bahwa berdasarkan alasan sebagaimana diuraikan di atas maka


beralasan kiranya majelis hakim menyatakan gugatan Penggugat salah
ka

pihak (error in persona) khususnya terhadap Tergugat II;


ep

5. Bahwa alasan pembenar lain terhadap hal itu adalah anjuran mediator
ah

pada angka 9 – 11, halaman 23, yang dengan tegas mengatakan Tergugat
R

II dilepaskan kedudukanya dari PKB baru. Catatan penting terkait hal itu
es

ada dua. Pertama, karakteristik pekerja Tergugat I dan Tergugat II


M

ng

berbeda sekali. Kedua, Tergugat II berkehendak ingin merundingkan PKB


on
gu

Halaman 30 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sendiri dengan adanya pernyataan tertulis dari Management PT.SIS

a
(Tergugat II) ;
6. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat salah pihak (error in persona)

si
maka beralasan menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima atau
setidaknya majelis hakim mengeluarkan Tergugat II sebagai pihak dalam

ne
ng
perkara a quo;

do
DALAM POKOK PERKARA
gu
Sebelum menjawab gugatan Penggugat,Tergugat IIterlebihdahulu
memperlihatkan situasi bisnis saat ini, khususnya otomotif.

In
A
A.Suasana bisnis di dunia, saat ini sangat tidak nyaman dengan
adanya situasi VUCA yang penuh dengan perubahan-perubahan yang
ah

lik
sangat cepat(Volatility),situasi yang tidak pasti (Uncertainty), situasi
yang kompleks (Complexity), dan ambigu (Ambiguity). Untuk
menghadapi ini, pengusaha harus melakukan transformasi
am

ub
bisnis.Tentu saja, sebelumnya diharuskan melakukan transformasi
budaya perusahaan (antara lain: sikap kerja, gaya hidup dalam
ep
bekerja, semangat dan etos kerja);
k
ah

B.Menurut AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia), sejak


R

si
tahun 2015, hingga kini, penjualan sepeda motor dan daya beli
masyarakat turun hinggal 5%. Bahkan dari total market share, sepeda

ne
ng

motor di Indonesia, dalam hal ini Suzuki, menguasai market share


hanya sebesar 1,4%, sedangkan yang lain, seperti Honda menguasai

do
75%,Yamaha 23,5%, Kawasaki 1,6%,dan TVS sebesar 0.03%);
gu

C.Kebutuhan Pekerja secara umum didunia industri/kerja adalah:


diberikan kompensasi yang cukup, diberikan insentif yang memadai,
In
A

disediakan tempat kerja yang baik dan suasana yang menyenangkan,


dipenuhi kebutuhan rohani, ditempatkan pada posisi yang cocok,
ah

lik

dipelihara harga dirinya, diberi kesempatan berkembang, dijamin


masa depannya, dan dikutkan dalam pengambilan keputusan;
m

ub

D.Fasilitas dan benefit yang telah diberikan oleh Pengusaha


(Management PT.SIM) kepada para Pekerjanya sudah sangat baik dan
ka

ep

telah memenuhi kebutuhan pekerja tersebut pada huruf Cdiatas,


maupun Teori Kebutuhan manusia seperti yang diutarakan oleh
ah

Abraham Maslow;
R

es

E.Rasa bersyukur terhadap apa yang telah didapatkan selama bekerja


M

ng

di PT.SIM merupakan sikap positif yang perlu dikedepankan;


on
gu

Halaman 31 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
F.Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dibuat, salah satu manfaatnya

a
ialahmembantu pengusaha sehingga dapat menganggarkan biaya

R
tenaga kerja (labour cost) yang perlu dicadangkan atau disesuaikan

si
dengan kondisi keuangan,bisnis perusahaan, praktek-praktek

ne
ng
ketenagakerjaan/bisnis, serta visi dan misi perusahaan.

Selanjutnya , bahwa supaya majelis hakim dapat memberi putusan yang adil

do
gu
berdasarkan fakta dan hukum, dengan ini Tergugat II menyampaikan jawaban
terhadap gugatan Penggugat, dengan alasan sebagai berikut :

In
A
DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa uraian dalam Eksepsi merupakan satu kesatuan dalam Jawaban ini;
ah

lik
2. Bahwa Tergugat II menolak gugatan Penggugat seluruhnya kecuali terhadap
hal yang diakui secarategas ;
3. Bahwa dalam menjawab gugatan perselisihan pembaharuan PKB ini,
am

ub
terhadap pasal-pasal yang disengketakan oleh Penggugat, Tergugat
menyatakan dan karenanya mohon agar majelis hakim menyatakan segala
ep
sesuatu yang menjadi substansi gugatan Penggugat disesuaikan PKB 2013-
k

2015.Adapun untuk pasal-pasal tertentu lainnya, Tergugat menjawab dengan


ah

alasan khusus;
R

si
4. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II merupakan badan hukum yang berbeda
sehingga PUK serikat pekerja di masing-masing badan hukum itu

ne
ng

seharusnyalah berbeda;
5. Bahwa Tergugat II memohon agar tidak dilibatkan lagi dalam PKB yang baru
nanti. Permohonan Tergugat II itu didasarkan pada fakta bahwa Tergugat II

do
gu

memiliki karakter bisnis atau core business yang berbeda dengan Tergugat I.
Karena alasan itu, Tergugat II menghendaki untuk membuat PKB tersendiri
In
A

dan akan merundingkannya dengan serikat pekerja tingkat perusahaan yang


berdiri secara sah di dalam lingkungan Tergugat II;
6. Bahwa mengingat Tergugat II dan Tergugat I memiliki badan hukum yang
ah

lik

berbeda maka beralasan majelis hakim mengabulkan hal ini dengan


mengatakan gugatan Penggugat agar Tergugat II dilibatkan dalam PKB yang
m

ub

baru supaya dinyatakan ditolak;


7. Bahwa oleh karena alasan Tergugat di atas sangat relevan dikaitkan dengan
ka

kewenangan pengusaha dalam menata hubungan kerja dan masa depan


ep

bisnis perusahaan maka beralasan kiranya majelis hakim menolak gugatan


Penggugat untuk seluruhnya ;
ah

DALAM REKONPENSI
es
M

1. Bahwa segala apa yang diuraikan di dalam Konpensi,mohon dianggap


ng

termuat kembali dalam Rekonpensi ini ;


on
gu

Halaman 32 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bahwa draft PKB pada Pasal 1 angka 4, yang dimaksud Perusahaan,

a
menurut Tergugat, redaksi yang paling tepat adalah PT. Suzuki

R
Indomobil Motor (PT.SIM) saja,tidak meliputi dengan PT.Suzuki

si
Indomobil Sales (PT.SIS). Karena PT. SIM dan PT.SIS merupakan entity

ne
ng
business yang berbeda, walaupun satu grup. Masing-masing tunduk
serta memiliki hak dan kewajiban, serta kegiatannya
disesuaikandengan Undang-Undang NO. 40 Tahun 2007 tentang

do
gu Perseroan Terbatas jo Pasal 15 ayat (1) PERMENAKERTRANS
NO.28 Tahun 2014 ;

In
3. Bahwa ManagementPT.Suzuki Indomobil Sales (PT.SIS) telah
A
menyatakan keinginannya untuk dilakukan pemisahan PKB dengan PKB
PT.SIM (Tergugat I);
ah

lik
4. Bahwa sesuai dengan hukumnya,serikat pekerja dapat merundingkan
PKB dengan PT.SIS setelah membentuk PUK SP tersendiri di dalam
am

ub
perusahaan Tergugat II (PT.SIS);

Bahwa berdasarkan alasan tersebut di atas, mohon majelis hakim memberi


putusan sebagai berikut :
ep
k
ah

DALAM KONPENSI
R
DALAM EKSEPSI

si
1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan Legal Standing Penggugat tidak jelas ;

ne
ng

3. Menyataan gugatan Penggugat salah pihak(error in persona) terhadap


Tergugat II;
4. Menyatakan Tergugat II dikeluarkan sebagai pihak dalam perkara a quo ;

do
gu

DALAM POKOK PERKARA ;


Menolak gugatan Penggugat Konpensi untuk seluruhnya ;
In
A

DALAM REKONPENSI
ah

lik

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi seluruhnya ;


2. Menyatakandefinisi perusahaan pada Pasal 1 angka 4 draf PKB adalahPT.
Suzuki Indomobil Motor (PT.SIM );
m

ub

3. Menyatakan bahwa PKB yang diperbaharui hanya berlaku untuk PT.SIM


(Tergugat I);
ka

4. Menyatakan sesuai dengan hukumnya,serikat pekerja dapat merundingkan


ep

PKB dengan PT.SIS (Tergugat II) setelah membentuk PUK SP tersendiri di


dalam perusahaan Tergugat II;
ah

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan seadil-adilnya (ex


es

Aequo et bono);
M

ng

on
gu

Halaman 33 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
DALAM KONPENSI/DALAM REKONPENSI

si
Menghukum Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi membayar biaya

ne
ng
perkara menurut hukum ;--------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa atas jawaban Para Tergugat diatas Penggugat

do
gu
telah mengajukan replik pada tanggal 28 Mei 2018 ;--------------------------------------

Menimbang, bahwa atas replik Penggugat diatas Para Tergugat telah

In
A
mengajukan dupliknya tertanggal 4 Juni 2018 ;---------------------------------------------
ah

lik
Menimbang, bahwa di depan persidangan Penggugat telah
mengajukan alat bukti surat yang bermeterai cukup, dan setelah dicocokkan
dengan aslinya ternyata sebagian cocok dan sebagian lainnya tidak ada aslinya
am

ub
lalu diberi, lalu diberi tanda P-1 sampai dengan P-27 sebagai berikut :---------------
1. Bukti P- 1 : Foto copy sesuai dengan aslinya Surat dari Suku Dinas
ep
Tenaga Kerja Dan transmigrasi Kota Administrasi jakarta
k

Timur No.482/7835-3, tanggal 14 maret 2018; ---------------------


ah

2. Bukti P- 2 : Foto copy sesuai dengan aslinya Tanda Bukti pencatatan


R

si
No.830/CTT.250/III/2010. Tertanggal 09 Maret 2010 ; -----------
3. Bukti P- 3 : Foto copy sesuai dengan aslinya Keputusan Musyawarah Unit

ne
ng

Kerja-VII Nomor: KEP/007/MUSNIK-VII/SIM-SISI/VI/2016,


tertanggal 02 Juni 2016, Tentang Peraturan Organisasi Serikat

do
gu

Pekerja Automotif Mesin Dan Komponen Fdederal Serikat


Pekerja Metal Indonesia PT.Suzuki Indonesia Motor PT.Suzuki
Indomobil Sales Peri0de 2016-20199 ; ----------------
In
A

4. Bukti P- 4 : Frint Our Peraturan Organisasi Serikat Pekerja Automotif


Mesin dan Komponen Federal Serikat Pekerja Metal
ah

lik

Indonesia PT.Suzuki Indomobil Motor PT.Suzuki Indomobil


Sales Periode 2016-2019 ; ----------------------------------------------
m

ub

5. Bukti P- 5 : Foto copy sesuai dengan aslinya Surat Keputusan Nomor:


Kep.177/B/PC SPAMK FSPMI/Bks/II/2018, tertanggal 12
ka

Pebruari 2018 ; -------------------------------------------------------------


ep

6. Bukti P- 6 : Foto copy sesuai dengan aslinya Kesepakatan Bersama


ah

antara MANAJEMEN Dengan PUK SPAMK-FSPMI PT. Suziki


R

Indomobil Motor PT.Suzuku Indonesia Sales, Tentang Masa


es

Berlaku Perjanjian Kerja Bersama PT. Suziki Indomobil Motor


M

ng

PT.Suzuki Indomobil Sales Tahun 2013-2015, tanggal 15 Mei


on

2017 ;
gu

Halaman 34 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
--------------------------------------------------------------------------

a
7. Bukti P- 7 : Foto copy dari copy Frint Out Tata Tertib Perundingan

R
Perjanjian Kerja bersama (PKB) Periode Tahun 2017-2019

si
Antara Pengusaha dengan PUK SPAMK FSPMI PT.SUZUKI

ne
ng
INDOMOBIL MOTOR, PT. SUZUKI INDOMOBIL SALES ; -----
8. Bukti P- 8 : Foto copy sesuai dengan aslinya Risalah Pertemuan, hari
Selasa tanggal 19 September 2017 ; ---------------------------------

do
gu
9. Bukti P- 9 : Foto copy sesuai dengan aslinya Usulan Pengusaha Atas
Perubahan Pasal-Pasal Perjanjian Kerja bersama (PKB)

In
A
PT.SIM & PT.SIS, Tahun 2013-2015 ; --------------------------------
10. Bukti P- 10 : Foto copy sesuai dengan aslinya Risalah pertemuan, hari
ah

Selasa, tertanggal 26 September 2017 ;------------------------------

lik
11. Bukti P- 11 : Foto copy sesuai dengan aslinya Risalah Pertemuan, hari
Rabu, tanggal 4 Oktober 2017; -----------------------------------------
am

ub
12. Bukti P- 12 : Foto copy dengan aslinya Risalah Perundingan Perjanjian
Kerja bersama (PKB) PT.SIMMM DAN PT.SIS UNTUK
ep
PERIODE TAHUN 2017-2019, hari Rabu, tanggal 4 Oktober
k

2017 ;
ah

--------------------------------------------------------------------------
R

si
13. Bukti P- 13 : Foto copy dengan aslinya Risalah Perundingan Perjanjian
Kerja bersama (PKB) PT.SIMMM DAN PT.SIS UNTUK

ne
ng

PERIODE TAHUN 2017-2019, hari Kamis, tanggal 12 Oktober


2017 ;

do
gu

--------------------------------------------------------------------------
14. Bukti P- 14 : Foto copy dengan aslinya Risalah Perundingan Perjanjian
Kerja bersama (PKB) PT.SIMMM DAN PT.SIS UNTUK
In
A

PERIODE TAHUN 2017-2019, hari Rabu, tanggal 18 Oktober


2017; --------------------------------------------------------------------------
ah

lik

15. Bukti P- 15 : Foto copy dengan aslinya Risalah Pertemuan Perjanjian Kerja
bersama (PKB) PT.SIMMM DAN PT.SIS UNTUK PERIODE
m

ub

TAHUN 2017-2019, hari Kamis, tanggal 19 Oktober 2017; -----


16. Bukti P- 16 : Foto copy dengan aslinya Risalah Perundingan Perjanjian
ka

Kerja bersama (PKB) PT.SIMMM DAN PT.SIS UNTUK


ep

PERIODE TAHUN 2017-2019, hari Selasa, tanggal 24


ah

Oktober 2017; ---------------------------------------------------------------


R

17. Bukti P- 17 : Foto copy dengan aslinya Risalah Perundingan Perjanjian


es

Kerja bersama (PKB) PT.SIMMM DAN PT.SIS UNTUK


M

ng

PERIODE TAHUN 2017-2019, hari Kamis, tanggal 26 Oktober


on

2017; --------------------------------------------------------------------------
gu

Halaman 35 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
18. Bukti P- 18 : Foto copy dengan aslinya Risalah Perjanjian Kerja bersama

a
(PKB) PT.SIMMM DAN PT.SIS UNTUK PERIODE TAHUN

R
2017-2019, hari Selasa, tanggal 31 Oktober 2017; ---------------

si
19. Bukti P- 19 : Foto copy dari copu Surat dari Kementerian Ketenagakerjaan

ne
ng
Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial Dan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Nomor: B.55/PHIJSK-
PPHI/II/2018, tertanggal 13 Februari 2018 ; ------------------------

do
gu
20. Bukti P- 20 : Foto copy dari copy Perjanjian Kerja bersama Tahun 2003-
2005, Antara PT. INDOMOBIL SUZUKI INTERNASIONAL,

In
A
PT.INDOMOBIL NIAGA INTERNASIONAL dengan SPAMK-
FSPMI Unit KERJA PT.INDOMOBIL SUZIKI INTERNASIONAL
ah

;---------------------------------------------------------

lik
21. Bukti P- 21 : Foto copy dari copy Perjanjian Kerja bersama Tahun 2005-
2007, Antara PT. INDOMOBIL SUZUKI INTERNASIONAL,
am

ub
PT.INDOMOBIL NIAGA INTERNASIONAL dengan SPAMK-
FSPMI Unit KERJA PT.INDOMOBIL SUZIKI INTERNASIONAL
ep
; --------------------------------------------------------
k

22. Bukti P- 22 : Foto copy dari copy Perjanjian Kerja bersama Tahun 2007-
ah

2009, Antara PT. INDOMOBIL SUZUKI INTERNASIONAL,


R

si
PT.INDOMOBIL NIAGA INTERNASIONAL dengan SPAMK-
FSPMI Unit KERJA PT.INDOMOBIL SUZIKI INTERNASIONAL

ne
ng

; --------------------------------------------------------
23. Bukti P- 23 : Foto copy dari copy Perjanjian Kerja bersama Tahun 2010-

do
gu

2012, Antara PT. INDOMOBIL SUZUKI INTERNASIONAL,


PT.INDOMOBIL NIAGA INTERNASIONAL dengan SPAMK-
FSPMI Unit KERJA PT.INDOMOBIL SUZIKI INTERNASIONAL
In
A

; --------------------------------------------------------
24. Bukti P- 24 : Foto copy dari copy Perjanjian Kerja bersama Tahun 2013-
ah

lik

2015, Antara PT. INDOMOBIL SUZUKI INTERNASIONAL,


PT.INDOMOBIL NIAGA INTERNASIONAL dengan SPAMK-
m

ub

FSPMI Unit KERJA PT.INDOMOBIL SUZIKI INTERNASIONAL


; --------------------------------------------------------
ka

25. Bukti P- 25 : Foto copy dengan aslinya Slip Gaji Moh.Sugeng Mulyadi
ep

Periode Agustus 2016; --------------------------------------------------


ah

26. Bukti P- 26 : Foto copy dengan aslinya Slip Gaji Sudarman dari PT.SUZUKI
R

INDOMOBIL SALES Periode Desember 2017 ; ---


es

27. Bukti P- 27 : Foto copy dengan aslinya Slip Gaji Sudarman dari PT.SUZUKI
M

ng

INDOMOBIL SALES Periode Juni 2018;-------------


on
gu

Halaman 36 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil jawabannya, pihak

a
Tergugat I juga telah mengajukan bukti-bukti tertulis / bukti surat yang telah

R
dibubuhi meterai secukupnya kemudian diberi tanda T-1 sampai dengan T-26

si
sebagai berikut : -------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
1. Bukti T-1 : Foto copy sesuai dengan aslinya Keputusan Menteri Hukum
Dan hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-
15252.AH.01.02. Tahun 2009, Tentang Persetujuan Akta

do
gu Perubahan Anggaran Dasar Perseroaan , tertanggal 28 April
2009;------------------------------------------------------------------------------

In
A
2. Bukti T-2 : Foto copy sesuai dengan aslinya Keputusan Menteri
Hukum Dan hak Asasi Manusia Republik Indonesia
ah

Nomor: AHU-27064.AH.01.02. Tahun 2009, Tentang

lik
Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroaan
, tertanggal 18 Juni 2009; ---------------------------------------------------
am

ub
3. Bukti T-3 : Foto copy sesuai dengan aslinya Akta Pernyataan
Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Luar
ep
Biasa PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR Nomor: 6, tertanggal
k

03 Mei 2018 ; ------------------------------------------------------------------


ah

4. Bukti T-4 : Foto copy sesuai dengan aslinya Akta Pernyataan Keputusan Di
R

si
Luar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT.SUZUKI
INDOMOBIL SALES Nomor: 7, tertanggal 03 Mei 2018 ; ----------

ne
ng

5. Bukti T-5 : Foto copy sesuai dengan aslinya Surat dari PT. Suzuki Indomobl
sales Nomor: 027/SIS/HRD-IR/S/I/2018, tertanggal 12 januari

do
gu

2018; -------------------------------------------------------------------
6. Bukti T-6 : Foto copy sesuai dengan aslinya Keputusan Direktur Jenderal
Pembinaan Hubungan Industrial Dan Jaminan Sosial Tenaga
In
A

Kerja No.KEP.88/PHIJSK-PKKAD/PKB/VI/2013, Tentang


Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama Antara PT. SUZUKI
ah

lik

INDOMOBIL MOTOR DAN PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR


DAN PT. SUZUKI INDOMOBIL SALES Dengan SPAMK FSPMI
m

ub

UNIT KERJA PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR DAN PT.PT.


SUZUKI INDOMOBIL SALES DIREKTORAT JENDERAL
ka

PEMBINAAN HUBUNGAN INGUSTRIAL DAN JAMINAN


ep

SOSIAL TENAGA KERJA, tanggal 24 Juni 2013 ; -------------------


ah

7. Bukti T-7 : Foto copy sesuai dengan aslinya Kesepakatan bersama antara
R

Manajemen dengan Puk Spamk-FSPMI PT. SUZUKI


es

INDOMOBUL MOTOR, PT. SUZUKI INDOMOBIL SALES


M

ng

Tentang Masa berlaku Perjanjian Kerja bersama PT.Suzuki


on

Indomobil Motor, PT.Suzuki Indomobil Sales Tahun 2013-2015,


gu

Halaman 37 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tertanggal 15 Mei 2017 ; ----------------------------------------------------

a
8. Bukti T-8 : Foto copy sesuai dengan aslinya tata tertib Perundingan

R
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Periode Tahun 2017-2019

si
Antara Pengusaha Dengan Puk Spamk FSPMI PT.SUZUKI

ne
ng
INDOMOBIL MOTOR, PT.SUZUKI INDOMOBIL SALES,
tertanggal 12 September 2017 ; ------------------------------------------
9. Bukti T-9 : Foto copy sesuai dengan aslinya Draft Perjanjian Kerja

do
gu Bersama PT.SIM-PT.SIS Tahun 2017-2019; --------------------------
10. Bukti T-10 : Foto copy sesuai dengan aslinya Usulan Pengusaha Atas

In
A
Perubahan Pasal-Pasal Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
PT.SUZUKI INDOMOBIL MOTOR Tahun 2013-2015 ; -------------
ah

11. Bukti T-11 : Foto copy sesuai dengan aslinya Data nama Pengurus PUK

lik
APAMK FSPMI Periode 2016-2019 yang dikeluarkan oleh
Management PT. Suzuki Indomobil Motor (PT.SIM) ; ---------------
am

ub
12. Bukti T-12 : Foto copy sesuai dengan aslinya Daftar karyawan PT.Suzuki
Indomobil Sales (PT.SIS) sejumlah 10 (sepuluh) orang (dari total
ep
karyawan 250 orang yang telah dipotong upahnya untuk iuran
k

Anggota PUK SPAMK FSPMI (COS) yang dikeluarkan oleh


ah

Management PT.Suzuki Indomobil sales (PT.SIS) ; ----------


R

si
13. Bukti T-13 : Foto copy dari copy Perjanjian Program Kepemilikan Kendaraan
Roda Dua Merek Suzuki Periode Ke-I; ----------------------------------

ne
ng

14. Bukti T-14 : Foto copy sesuai dengan aslinya Risalah Pertemuan Antara Tim
Perunding Pengusaha dengan Tim Perunding PUK FSPMI

do
gu

PT.SIM dan PT.SIS yang berisikan pemberian Revisi Materi PKB


usulan dari Pengusaha, hari Rabu, taggak 4 Oktober
2017;------------------------------------------------------------------------------
In
A

15. Bukti T-15 : Foto copy sesuai dengan aslinya Risalah Prundingan Perjanjian
Kerja Bersama (PKB) PT.SIM Dan PT.SIS, Untuk Periode Tahun
ah

lik

2017-2019, hari Selata, tanggal 10 Oktober 2017 ; --------


16. Bukti T-16 : Foto copy sesuai dengan aslinya Risalah Prundingan Perjanjian
m

ub

Kerja Bersama (PKB) PT.SIM Dan PT.SIS, Untuk Periode Tahun


2017-2019, hari Kamis, tanggal 12 Oktober 2017; ---------
ka

17. Bukti T-17 : Foto copy sesuai dengan aslinya Risalah Prundingan Perjanjian
ep

Kerja Bersama (PKB) PT.SIM Dan PT.SIS, Untuk Periode Tahun


ah

2017-2019, hari Rabu, tanggal 18 Oktober 2017; -----------


R

18. Bukti T-18 : Foto copy sesuai dengan aslinya Risalah Prundingan Perjanjian
es

Kerja Bersama (PKB) PT.SIM Dan PT.SIS, Untuk Periode Tahun


M

ng

2017-2019, hari Kamis, tanggal 19 Oktober 2017; ---------


on

19. Bukti T-19 : Foto copy sesuai dengan aslinya Risalah Prundingan Perjanjian
gu

Halaman 38 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kerja Bersama (PKB) PT.SIM Dan PT.SIS, Untuk Periode Tahun

a
2017-2019, hari Selasa, tanggal 24 Oktober 2017; ---------

R
20. Bukti T-20 : Foto copy sesuai dengan aslinya Risalah Prundingan Perjanjian

si
Kerja Bersama (PKB) PT.SIM Dan PT.SIS, Untuk Periode Tahun

ne
ng
2017-2019, hari Kamis, tanggal 26 Oktober 2017; ---------
21. Bukti T-21 : Foto copy sesuai dengan aslinya Risalah Prundingan Perjanjian
Kerja Bersama (PKB) PT.SIM Dan PT.SIS, Untuk Periode Tahun

do
gu 2017-2019, hari Selasa, tanggal 31 Oktober 2017; ---------
22. Bukti T-22 : Foto copy sesuai dengan aslinya Risalah Prundingan Perjanjian

In
A
Kerja Bersama (PKB) PT.SIM Dan PT.SIS, Untuk Periode Tahun
2017-2019, hari Rabu, tanggal 08 Nopember 2017; -------
ah

23. Bukti T-23 : Foto copy sesuai dengan aslinya Risalah Prundingan Perjanjian

lik
Kerja Bersama (PKB) PT.SIM Dan PT.SIS, Untuk Periode Tahun
2017-2019, hari Jum’at, tanggal 22 Nopember 2017; ------
am

ub
24. Bukti T-24 : Foto copy sesuai dengan aslinya Risalah Pertemuan Antara Tim
Perundingan Dengan Tim Perinding Serikat Pekerja PT.SIM &
ep
PT.SIS, hari Selasa, tanggal 28 Nopember 2017; -------------------
k

25. Bukti T-25 : Foto copy sesuai dengan aslinya Daftar Hutang Karyawan
ah

PT.Suzuki Indomobil Motor (PT.SIM) dan PT.Suzuki Indomobil


R

si
Sales (PT.SIS) ; ---------------------------------------------------------------
26. Bukti T-26 : Foto copy sesuai dengan aslinya Data Pangsar Pasar Merk

ne
ng

Suzuki baik kendaraan Roda Dua dan Roda Empat dari tahun
2014 hingga tahun 2017 secara nasional ; ---------------------------

do
gu

Menimbang, bahwa dalam pembuktiannya Tergugat II telah mengajukan


alat bukti surat yang bermeterai cukup, dan setelah dicocokkan dengan aslinya
In
A

ternyata sebagian cocok dan sebagian lainnya tidak ada aslinya lalu diberi tand
T-11.1 ssampai dengan T-11.5 sebagai berikut :--------------------------------------------
ah

lik

1. Bukti T-11.1: Foto copy sesuai dengan aslinya Keputusan Menteri Hukum
Dan hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-
m

ub

16252.AH.01.02. Tahun 2009, Tentang Persetujuan Akta


Perubahan Anggaran Dasar Perseroaan , tertanggal 28 April
ka

2009;------------------------------------------------------------------------------
ep

2. Bukti T-11.2: Foto copy sesuai dengan aslinya Keputusan Menteri


ah

Hukum Dan hak Asasi Manusia Republik Indonesia


R

Nomor: AHU-27064.AH.01.02. Tahun 2009, Tentang


es

Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar


M

ng

Perseroaan, tertanggal 18 Juni 2009; -----------------------------------


on

3. Bukti T-11.3: Foto copy sesuai dengan aslinya Akta Pernyataan


gu

Halaman 39 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Luar

a
Biasa PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR Nomor: 6, tertanggal

R
03 Mei 2018 ; ------------------------------------------------------------------

si
4. Bukti T-11.4: Foto copy sesuai dengan aslinya Akta Pernyataan Keputusan Di

ne
ng
Luar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT.SUZUKI
INDOMOBIL SALES Nomor: 7, tertanggal 03 Mei 2018 ; ----------
5. Bukti T-11.5: Foto copy sesuai dengan aslinya Surat dari PT. Suzuki Indomobl

do
gu sales Nomor: 027/SIS/HRD-IR/S/I/2018, tertanggal 12 Januari
2018, Perihal : Dukungan Pemisahan PKB; ----------------

In
A
Menimbang, bahwa terhadap bukti yang diajukan oleh Para Pihak tersebut diatas,
ah

Majelis Hakim telah mencocokan dengan asilnya dan ternyata telah sesuai serta telah

lik
dibubuhi materai secukupnya, sehingga menurut ketentuan yang terdapat dalam Pasal 2
Undang-Undang Nomor : 13 Tahun 1985 tentang bea materai joncto Pasal 1 Peraturan
am

ub
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2000 serta berdasarkan Pasal 1888 KUHPerdata maka alat
bukti surat tersebut telah mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti tertulis;----------------
ep
k

Menimbang, bahwa terhadap alat tulis surat yang berupa fotocopy yang tidak dapat
ah

ditunjukan aslinya, akan tetapi mempunyai kaitan langsung dengan perkara a quo , maka
R

si
bukti surat-surat tersebut dapat dipergunakan untuk pembuktian perkara ini (vide
yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung Ri Nomor 1498 K / Pdt / 2006 tanggal 23 Januari

ne
ng

2008 ) ;----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

do
gu

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan 1 (satu) orang Ahli dibawah


sumpah bernama Dr. SURYA TJANDRA untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya yang
pada pokoknya telah memberikan pendapatnya sebagai
In
A

berikut :--------------------------------------
- Bahwa Ahli tidak kenal dengan Penggugat ;--------------------------------------------------------
ah

lik

- Bahwa Ahli tidak kenal dengan Tergugat ;-----------------------------------------------------------


- Bahwa Ahli menerangkan Serikat Pekerja/buruh yang diluar Perusahaan, boleh
m

ub

bernegoisasi dalam perundingan pembuatan PKB selama diminta dan disetujui oleh
buruH yang diperusahaan itu ;----------------------------------------------------------------------------
ka

- Bahwa Ahli menerangkan jadi Serikat Pekerja/buruh yang diluar perusahaan


ep

tersebut harus mendapat otoritas dari buruh diperusahaan tersebut ;-----------------------


ah

- Bahwa Ahli menerangkan dalam Pasal 14 ayat (1), Pasal 16 ayat (1) dan
R

ayat (3) Peraturan menteri Ketenagakerjaan Nomor 28 Tahun 2014, maka


es

tidaklah dapat dimaknai selain kebolehan bagi 1 (satu) Serikat Pekerja


M

ng

yang telah tercatat di instansi yang menyelenggarakan urusan di bidang


on
gu

Halaman 40 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ketenagakerjaan, untuk membuat dan merundingkan Perjanjian Kerja

a
Bersama dengan beberapa perusahaan ;--------------------------------------------

R
- Bahwa Ahli menerangkan dalam pembuatan Perjanjian Kerja bersama

si
dengan pengusaha, maka para pihak haruslah berpedoman pada

ne
ng
ketentuan Pasal 14 ayat (1), Pasal 16 ayat (1) dan ayat (3) Peraturan
Menteri Ketenagakerjaan No.28 Than 2014 Tentan Tata Cara Pembuatan
dan Pengesahan Peraturan Perusahaan serta Pembuatan dan

do
gu Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama, yang menyatakan “PKB
dirundingkan oleh Serikat Pekerja/Serikat buruh atau beberapa Serikat

In
A
Pekerja/Serikat buruh yang telah tercatat pada instansi yang
menyelenggarakan urusan di bidang ketenagakerjaan dengan pengusaha
ah

atau beberapa pengusaha ;--------------------------------------------------------------

lik
Menimbang, bahwa Para Tergugat telah mengajukan 1 (satu) orang Ahli
am

ub
dibawah sumpah bernama JUANDA PANGARIBUAN, S.H., M.H. untuk
menguatkan dalil-dalil bantahannya yang pada pokoknya telah memberikan
ep
pendapatnya sebagai berikut :--------------------------------------------------------------------
k

- Bahwa Ahli tidak kenal dengan Penggugat ;-----------------------------------------


ah

- Bahwa Ahli tidak kenal dengan Tergugat ;-------------------------------------------


R

si
- Bahwa Ahli menerangkan pada prinsipnya perundingan PKB para pihak
harus mempunyai tujuan/menyepakati pada satu tujuan agar perusahaan

ne
ng

tetap eksis ;-----------------------------------------------------------------------------------


- Bahwa Ahli menerangkan perubahan pengalihan benefit/fasilitas dapat

do
gu

dilakukan sepanjang hanya mengganti peruntukannya, sepanjang nilainya


tetap sama, sepanjang perubahan tersebut dikomunikasikan secara baik
dengan pihak
In
A

pekerja ;---------------------------------------------------------------------
- Bahwa Ahli menerangkan sesuai hukum, PUK SP/SB hanya boleh
ah

lik

beroperasi disatu perusahaan;---------------------------------------------------------


- Bahwa sesuai hukum, PUK SP/SB tidsk bolrh aktif di dua perusahaan atau
m

ub

tidak boleh membela karyawan di perusahaan lain;-------------------------------


- Bahwa Ahli menerangkan sesuai hukum, Pengurus PUK SP/SB hanya
ka

boleh dicatat di Disnaker setempat, tidak boleh satu PUK SP/SB


ep

dicatatkan pada Disnaker di dua kota/provinsi yang berbeda;-----------------


ah

- Bahwa Ahli menerangkan apabila ada perusahaan A dan B selama ini


R

berlaku satu PKB dan satu PUK SP/SB, dalam proses perundingan
es

pembaharuan PKB perusahaan B menarik diri untuk membuat PKB


M

ng

tersendiri, apakah diperbolehkan , jawaban Saksi Ahli tersebut intinya :


on

karena selama ini perusahaan B tersebut merupakan kebiasaan dengan


gu

Halaman 41 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mengikuti perundingan PKB dengan PUK SP/SB, maka apabila

a
perusahaan B akan menarik diri diri dari kebiasaan selama ini dan akan

R
membuat PKB tersendiri maka Tindakan perusahaan B tersebut

si
diperbolehkan(Relevan dengan Bukti T1.5 dan T2.5);----------------------------

ne
ng
- Bahwa Ahli menerangkan, Apabila suatu fasiltas yang selama ini sudah
diberikan , katakanlah besarnya X Kwadrat untuk suatu tunjangan akan
dipindahkan (bukan dihilangkan) ke ketunjangan lainnya apakah

do
gu diperbolehkan, jawaban Ahli : sepanjang yang didapat sebelumnya tanpa
syarat tertentu dan dipindahkan menjadi tunjangan lain juga didapat oleh

In
A
pekerja tanpa syarat untuk mendapatkan hak tersebut, maka
diperbolehkan, tapi kalau menjadi didahului dengani syarat untuk
ah

mendapatkan hak tersebut maka itu tidak

lik
diperbolehkan;-----------------------
am

ub
Menimbang, bahwa Penggugat dan Para Tergugat masing-masing telah
mengajukan kesimpulannya pada tanggal 6 Agustus 2018;-----------------------------
ep
k

Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang terjadi dalam


ah

persidangan yang tercatat dalam Berita Acara dan guna menyingkat putusan,
R

si
berita acara tersebut harus dianggap dimasukan dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari putusan ini;---------------------------------------------------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa pada akhirnya Penggugat maupun Para Tergugat

do
gu

tidak mengajukan apa-apa lagi dalam persidangan ini dan mohon Putusan;-------

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


In
A

DALAM EKSEPSI
Menimbang, bahwa didalam jawabannya Para Tergugat telah
ah

lik

mengajukan eksepsi-eksepsi disamping menyampaikan sangkalannya atas


pokok perkara;---------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

Menimbang, bahwa adapun eksepsi yang diajukan oleh Para Tergugat


ka

pada pokoknya adalah sebagai berikut:


ep

1. Bahwa Legal Standing Penggugat tidak jelas dikarenakan sesuai UU No.


ah

21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/ Serikat Buruh, satu Serikat


R

Pekerja tingkat perusahaan hanya terdapat dalam satu perusahaan,


es

konsekuensinya Pengurus Serikat Pekerja di masing-masing perusahaan


M

ng

diharuskan berbeda, maka pengurus dan anggotanya haruslah pekerja


on

yang bekerja pada perusahaan tempat dimana Serikat Pekerja berada;


gu

Halaman 42 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bahwa sesuai dalil Penggugat yang mengatakan dirinya sebagai SP pada

a
Tergugat I dan Tergugat II, sehingga status Penggugat tidak jelas, apakah

R
sebagai SP pada Tergugat I atau SP pada Tergugat II, maka gugatan

si
Penggugat haruslah ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat

ne
ng
diterima;
3. Bahwa Gugatan Penggugat salah alamat terhadap Tergugat II , eksepsi
tersebut didasarkan karena Tergugat II merupakan badan hukum yang

do
gu berbeda dengan Tergugat I, sehingga Tergugat II tidak tepat ditarik
sebagai pihak dalam perkara a quo, mengingat Serikat Pekerja yang

In
A
merundingkan Perjajian Kerja Bersama (PKB) dengan Tergugat I adalah
Serikat Pekerja yang murni berkedudukan di lingkungan Tergugat II, maka
ah

Penggugat tidak memiliki alas hukum menggugat Tergugat II;

lik
Menimbang, bahwa merespon eksepsi Para Tergugat tersebut, di dalam
am

ub
repliknya Penggugat membantah yang pada pokoknya menyatakan bahwa
wilayah kerja Tergugat I dan Tergugat II berada di 2 (dua) provinsi yaitu Provinsi
ep
DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat, hal mana keberadaan Penggugat sebagai
k

Serikat Pekerja telah tercatat di Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kodya
ah

Jakarta Timur dengan Tanda bukti Pencatatan No. 245/IV/P/X/2001 tertanggal 18


R

si
Oktober 2001 dan tercatat di Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten
Bekasi dengan Tanda bukti Pencatatan No. 81/CTT.250/VI/2001 tertanggal 11

ne
ng

Juni 2001, maka berdasarkan Pasal 25 ayat (1) huruf a Undang-Undang No. 21
tahun 2000, Penggugat berhak membuat perjanjian kerja bersama dengan

do
gu

pengusaha. Bahwa terhadap fakta tersebut, terbukti sejak pembuatan Perjanjian


Kerja Bersama periode tahun 2003-2005 s/d Perjanjian Kerja Bersama periode
tahun 2013-2015 Para Tergugat tidak mempersoalkan keberadaan Penggugat
In
A

sebagai Serikat Pekerja, mengenai dalil Para Tergugat boleh tidaknya bagi satu
serikat pekerja merundingkan perjajian kerja bersama dengan dua perusahaan,
ah

lik

maka berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 28 tahun 2014


menyatakan Perjanjian Kerja Bersama dapat dibuat dan dirundingkan oleh
m

ub

beberapa perusahaan dengan satu serikat pekerja;


ka

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Para Tergugat di atas Majelis


ep

Hakim akan memberikan pertimbangan hukum sebagai berikut:


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1 berupa Surat Penerbitan


R

Kembali Nomor Bukti Pencatatan Serikat Pekerja Yang Hilang No.482/-1.835.3


es
M

tanggal 14 Maret 2018, dari bukti tersebut didapat fakta bahwa Pimpinan Unit
ng

Kerja Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja
on
gu

Halaman 43 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Metal Indonesia (PUK SPMAK FSPMI) PT. Suzuki Indomobil Motor/PT. Suzuki

a
Indomobil Sales telah tercatat di Suku Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi

R
Kota Adm. Jakarta Timur dengan Nomor Bukti Pencatatan: 245/IV/P/X/2001

si
tanggal 18 Oktober 2011, hal mana identitas Nama Serikat Pekerja/Serikat

ne
ng
Buruh sebagaimana dalam Bukti Pencatatan tersebut adalah Pimpinan Unit
Kerja Serikat Pekerja Automotif, Mesin Dan Komponen Federasi Serikat Pekerja
Metal Indonesia (PUK SPAMK FSPMI) PT. Suzuki Indomobil Motor/PT.

do
gu
Indomobil Sales;

In
A
Menimbang, bahwa sesuai bukti P-2 berupa Tanda Bukti Pencatatan
Serikat Pekerja No.830/CTT.250/III/2010 tanggal 9 Maret 2010, dari bukti
ah

lik
tersebut didapat fakta bahwa Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Automotif,
Mesin Dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAMK
am

ub
FSPMI) PT. Suzuki Indomobil Motor Dan PT. Indomobil Sales telah tercatat di
Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Pemerintah Kabupaten Bekasi;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, Majelis
k

berpendapat bahwa keberadaan Serikat Pekerja Automotif, Mesin Dan


ah

Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPAMK FSPMI) PT.


R

si
Suzuki Indomobil Motor Dan PT. Indomobil Sales keberadaanya telah tercatat di
Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi, sehingga berdasarkan Pasal 2 ayat (2)

ne
ng

Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Tranmigrasi No. Kep. 16/Men/2001


tentang Tata Cara Pencatatan Serikat Pekerja/Serikat Buruh secara normatif

do
gu

membuktikan bahwa Serikat Pekerja Automotif, Mesin Dan Komponen Federasi


Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPAMK FSPMI) mempunyai anggota di PT.
Suzuki Indomobil Motor Dan PT. Indomobil Sales in casu Para Tergugat;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat (2) dan Pasal


ah

lik

25 UU No. 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja / Serikat Buruh salah satu
fungsi dan hak Serikat Pekerja di tingkat perusahaan adalah membuat
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan mewakili anggotanya dalam menyelesaikan
m

ub

peselisihan hubungan industrial;


ka

ep

Menimbang, bahwa fakta-fakta dan ketentuan hukum tersebut, Majelis


berpendapat bahwa kedudukan Penggugat dalam perkara a quo sangatlah jelas
ah

memiliki legal standing (persona standi in judicio) untuk mewakili anggotanya


R

untuk melakukan upaya hukum terhadap PT. Suzuki Indomobil Motor Dan PT.
es
M

Indomobil Sales in casu Para Tergugat, sehingga dalil eksepsi Para Tergugat
ng

yang menyatakan legal satanding Penggugat tidak jelas tidak berdasarkan


on
gu

Halaman 44 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hukum, oleh dan karenanya haruslah ditolak;

a
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Para Tergugat yang menyatakan

si
Bahwa Gugatan Penggugat salah alamat terhadap Tergugat II dengan alasan
bahwa Pemerintah belum menerbitkan Nomor Bukti Pencatatan Serikat Pekerja

ne
ng
di lingkungan Tergugat II, berdasarkan pertimbangan diatas bahwa Serikat
Pekerja Automotif, Mesin Dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal

do
gu
Indonesia (SPAMK FSPMI) PT. Suzuki Indomobil Motor Dan PT. Indomobil Sales
keberadaanya telah tercatat di Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi, sehingga

In
penarikan PT. Indomobil Sales sebagai pihak dalam perkara a quo adalah tepat
A
menurut hukum, dan pula gugatan Penggugat tidak salah alamat terbukti Para
Tergugat hadir memenuhi relaas panggilan sidang perkara a quo, sehingga
ah

lik
eksepsi Para Tergugat yang menyatakan gugatan Penggugat salah pihak (error
in persona) dan/atau salah alamat adalah tidak beralasan hukum, oleh dan
am

ub
karenanya haruslah ditolak;

Menimbang, bahwa mengenai dalil eksepsi Para Tergugat yang


ep
k

menyatakan Penggugat haruslah membuktikan berapa jumlah anggotanya di PT


Suzuki Indomobil Motor maupun di PT. Suzuki Indomobil Sales dan dalil yang
ah

R
menyatakan Pengurus SP tingkat perusahaan tertentu tidak boleh berdiri pada

si
perusahaan lainya, menurut Majelis subtansi eksepsi Para tergugat tersebut

ne
ng

telah memasuki pokok perkara yang membutuhkan pembuktian secara


komprehensif bersama –sama dengan pokok perkara;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum


diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa eksepsi-eksepsi yang diajukan oleh
Para Tergugat adalah tidak beralasan hukum dan karenanya haruslah dinyatakan
In
A

ditolak untuk seluruhnya;


ah

lik

DALAM POKOK PERKARA


m

ub

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah


sebagaimana diuraikan tersebut di atas;
ka

ep

Menimbang, bahwa pasal 1 angka (3) UU No.2 tahun 2004 menyatakan


” Perselisihan kepentingan adalah perselisihan yang timbul dalam hubungan
ah

kerja karena tidak adanya kesesuaian pendapat mengenai pembuatan, dan/atau


es

perubahan syarat-syarat kerja yang ditetapkan dalam perjanjian kerja, atau


M

peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama”.


ng

on
gu

Halaman 45 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca dan

a
memperhatikan Gugatan , jawaban, replik dan duplik secara cermat, Majelis

R
Hakim menemukan fakta yang menjadi substansi pokok gugatan Penggugat

si
dalam perkara ini adalah tidak adanya kesesuaian pendapat mengenai

ne
ng
pembuatan dan atau / perubahaan syarat-syarat kerja didalam yang ditetapkan
dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB), sehingga perselisihan a quo yang
dimaksud adalah merupakan perselisihan kepentingan sebagaimana diatur

do
gu
dalam pasal 1 angka (3) UU No. 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial;

In
A
Menimbang, oleh karena objek perkara a quo adalah perselisihan
kepentingan, sesuai Pasal 56 huruf b UU PPHI, maka terhitung sejak putusan
ah

perkara a quo diucapkan, putusan ini langsung berkekuatan hukum tetap

lik
(inkracht van gewijsde);
am

ub
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat telah disangkal oleh
Para Tergugat maka Majelis menetapkan beban pembuktian kepada kedua belah
pihak, dimana Penggugat diwajibkan membuktikan dalil-dalil gugatannya dan
ep
k

Para Tergugat diwajibkan membuktikan dalil-dalil bantahannya sebagaimana


ah

ketentuan Pasal 163 HIR Jo Pasal 1865 KUH Perdata ;


R

si
Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalil–dalil gugatannya

ne
ng

Penggugat telah mengajukan bukti surat yang diberi tanda sebagai P-1 sanpai
dengan P- 27;

do
gu

Menimbang, bahwa begitu pula untuk mempertahankan dalil-dalil


bantahannya Tergugat I telah mengajukan bukti surat yang diberi tanda T.1-1
In
A

sampai dengan T.1-26, sedangkan Tergugat II telah mengajukan bukti surat yang
diberi tanda sebagai T.2-1 sampai dengan T.2-5;
ah

lik

Menimbang, bahwa atas kesempatan yang diberikan oleh Majelis


Hakim dalam persidangan, Penggugat dan Para Tergugat telah mengajukan
m

ub

masing-masing 1 (satu) orang Saksi Ahli untuk meneguhkan dalil – dalil


gugatan dan dalil-dallil sangkalannya;
ka

ep

Menimbang, bahwa pertama, Majelis Hakim akan mempertimbangkan


ah

terlebih dahulu , apakah pihak-pihak yang melakukan perubahaan syarat-syarat


R

kerja yang ditetapkan didalam pembuatan PKB, telah sesuai dengan ketentuan
es

yang belaku, untuk hal tersebut Majelis akan mempertimbangkan bukti-bukti


M

ng

yang diajukan oleh kedua belah pihak dan ketentuan hukum yang berkaitan
on

dengan hal tersebut, serta memperhatikan alasan pendukung yang relevan bagi
gu

Halaman 46 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kepentingan dari Para Pihak;

a
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti yang diajukan oleh Penggugat

si
dalam persidangan, diketahui bahwa pada tanggal 12 Februari 2018, Pimpinan
Cabang Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat

ne
ng
Pekerja Metal Indonesia Kabupaten / Kota Bekasi telah mengesahkan dan
mengukuhkan Pengurus Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Automotif Mesin

do
gu
dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAMK FSPMI)
PT Suzuki Indomobil Motor in casu Tergugat I dan PT Suzuki Indomobil Sales in

In
casu Tergugat II untuk periode waktu 2016 sampai dengan 2019 sebanyak 15
A
orang Pengurus (bukti P-5);
ah

lik
Menimbang, bahwa tujuan dibentuknya serikat pekerja / buruh menurut
Pasal 4 ayat (1) UU No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja / Serikat Buruh
am

ub
adalah untuk memberikan perlindungan, pembelaan hak dan kepentingan, serta
meningkatkan kesejahteraan yang layak bagi pekerja/buruh dan keluarganya;
ep
Menimbang, bahwa fungsi dibentuknya serikat pekerja / buruh menurut
k

Pasal 4 ayat (2) huruf (a) s/d (d) UU No. 21 Tahun 2000 ada beberapa
ah

diantaranya adalah
R

si
a. Sebagai pihak dalam pembuatan perjanjian kerja bersama dan penyelesaian
perselisihan industrial,

ne
ng

b. Sebagai wakil pekerja/buruh dalam lembaga kerja sama dibidang


ketenagakerjaan sesuai dengan tingkatannya;

do
gu

c. Sebagai sarana menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis,


dan berkeadilan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
In
A

d. Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam memperjuangkan hak dan


kepentingan anggotanya;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diatas dengan mengacu


m

ub

pada daftar karyawan Tergugat II yang menjadi anggota PUK SPAMK FSPMI
(bukti T1-12), maka ditemukan fakta hukum bahwa pekerja / buruh yang bekerja
ka

di Tergugat II, tidak ada satupun yang dimasukan sebagai pihak dalam
ep

kepengurusan PUK SPAMK FSPMI periode 2016-2019, untuk mewakili dalam


ah

memperjuangkan hak dan kepentingan anggotanya, maka berdasarkan fakta dan


R

ketentuan diatas, Majelis berkesimpulan bahwa tujuan dibentuknya serikat


es

pekerja / buruh bagi pekerja/buruh bagi yang bekerja di Tergugat II adalah tidak
M

ng

mungkin dapat tercapai jika kepengurusan PUK SPAMK FSPMI periode 2016-
on

2019 tidak memasukan pihak pekerja / buruh yang bekerja di Tergugat II ,


gu

Halaman 47 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
karena yang dapat mengerti perlindungan, pembelaan hak dan kepentingan

a
seperti apa yang dibutuhkan bagi pekerja / buruh di lingkungan Tergugat II,

R
adalah hanya pihak pekerja / buruh yang bekerja di Tergugat II itu sendiri,

si
sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan yang layak bagi pekerja/buruh yang

ne
ng
bekerja di Tergugat II dan keluarganya;

Menimbang, bahwa berdasarkan daftar anggota PUK SPAMK FSPMI dari

do
gu
Tergugat I-I (bukti T-1-12) maka diketahui bahwa susunan nama-nama tim
perunding dari serikat pekerja / serikat buruh in casu PUK SPAMK FSPMI,

In
adalah sebanyak 9 (sembilan) orang yang kesemuanya merupakan pekerja /
A
buruh dari Tergugat I (bukti P-7 = T1-8);
ah

lik
Menimbang, bahwa Pasal 22 ayat (2) PERMENAKER RI No. 28 tahun
2014 tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahaan PP serta pembuatan dan
am

ub
Pendaftaran PKB menyebutkan “ Anggota tim perunding pembuatan PKB yang
mewakili serikat pekerja/serikat buruh harus pekerja/buruh yang masih terikat
dalam hubungan kerja di perusahaan tersebut”;
ep
k

Menimbang, bahwa menurut pendapat ahli yang diajukan oleh


ah

Penggugat dalam persidangan bernama Surya Tjandra yang berpendapat


R

si
bahwa serikat pekerja / buruh yang diluar perusahaan, boleh bernegosiasi
dalam perundingan pembuatan PKB selama diminta dan disetujui oleh buruh

ne
ng

yang diperusahaan itu, jadi serikat pekerja / buruh yang diluar perusahaan
tersebut harus mendapat otoritas dari buruh diperusahaan tersebut;

do
gu

Menimbang, bahwa fakta di persidangan tidak ditemukan bukti, bahwa


adanya permintaan dari pihak anggota PUK SPAMK FSPMI yang bekerja di
In
A

Tergugat II, untuk mewakilinya dalam bernegosiasi merundingkan pembuatan


PKB dan tidak pula ditemukan bukti, bahwa tim perunding, sebelum melakukan
ah

lik

perundingan PKB telah mendapatkan otoritas dari pihak anggota PUK SPAMK
FSPMI yang bekerja di Tergugat II;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dan ketentuan diatas maka Majelis


ka

berkesimpulan bahwa pihak tim perunding pembuatan PKB dalam perkara a quo
ep

adalah hanya diwakili oleh serikat pekerja/serikat buruh yang masih terikat dalam
hubungan kerja di perusahaan Tergugat I, tanpa pernah mengajak pihak PUK
ah

SPAMK FSPMI dari Tergugat II sebagai wakil aggotanya dalam merundingkan


es

PKB;
M

ng

Menimbang, bahwa kedua, Majelis Hakim akan mempertimbangkan


on
gu

Halaman 48 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
terhadap perselisihan yang timbul dalam hubungan kerja karena tidak adanya

a
kesesuaian pendapat mengenai pihak dalam pembuatan, dan/atau perubahan

R
syarat-syarat kerja yang ditetapkan dalam Pasal 2 Perjanjian Kerja Bersama,

si
untuk hal tersebut Majelis akan mempertimbangkan bukti-bukti yang diajukan

ne
ng
oleh kedua belah pihak dan ketentuan hukum yang berkaitan dengan hal
tersebut;

do
gu Menimbang, bahwa setelah Majelis memperhatikan dan mempelajari
bukti bukti yang diajukan Para Pihak , dari bukti –bukti tersebut diketahui:

In
A
1. Bahwa perundingan pembuatan PKB, dimulai dengan Para Pihak
menyepakati Tata Tertib Perundingan ( bukti P-7) yang dilanjutkan dengan
ah

lik
3 (tiga) kali pertemuan pada tanggal 19 September 2017, 26 September
2017 dan 4 Oktober 2017 guna melakukan kegiatan tukar menukar draft/
am

ub
konsep materi perundingan, menyampaikan usulan , perubahaan/ revisi
pasal-pasal PKB (bukti P-8, bukti P-10, bukti P-11);
2. Bahwa karena adanya ketidak kesesuaian pendapat terhadap draft /
ep
k

konsep materi perundingan dalam pembuatan PKB, maka dilakukan


perundingan pertama untuk membahas secara keseluruhan pasal-pasal
ah

R
tersebut, dan karena banyaknya pasal-pasal yang harus dirundingkan

si
maka perundingan pertama Para Pihak harus dibagi dalam beberapa hari

ne
ng

yaitu :
- Pada tanggal 10 Oktober 2017 Para Pihak hanya membahas pasal 1
sampai dengan pasal 9 ayat (3) PKB , dimana terjadi ketidak

do
gu

sesuaian pendapat di dalam perkara aquo yaitu pasal 1 ayat (4), dan
pasal 2, sehingga pasal-pasal tersebut harus diajukan penundaan
In
A

/dipending perundingannya (bukti P-12 = bukti T1-15) ,


- Pada tanggal 12 Oktober 2017, perundingan dilanjutkan hanya untuk
ah

membahas pasal 10 sampai dengan pasal 28 (bukti P-13 = bukti T1-


lik

16) ;
- Pada tanggal 18 Oktober 2017, perundingan dilanjutakan kembali
m

ub

oleh Para Pihak dengan membahas pasal 29 sampai dengan pasal


44 (bukti P-14 = buktiT1-17);
ka

ep

- Pembahasan pasal 45 sampai dengan pasal 64 dirundingkan Para


Pihak pada tanggal 19 Oktober 2017 (bukti P-15 = buktiT1-18);
ah

- Dan pada tanggal 24 Oktober 2017, perundingan Para Pihak adalah


R

membahas mengenai pasal 65 sampai dengan pasal 96 (bukti P-16 =


es
M

buktiT1-19);
ng

3. Bahwa karena perundingan pertama Para Pihak masih ada beberapa


on
gu

Halaman 49 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pasal yang masih terjadi perbedaan pendapat, sehingga pasal-pasal

a
tersebut harus ditunda / dipending, maka untuk itu Para Pihak menjadwal

R
kembali pada perundingan kedua yaitu ditanggal 26 Oktober

si
2017, dimana dalam perkara a quo pasal 1 ayat (4), dan pasal 2, masih

ne
ng
harus ditunda / dipending karena belum terjadinya kesepakatan (bukti P-
17 = bukti T1-20);
4. Bahwa karena perundingan kedua Para Pihak masih terdapat beberapa

do
gu pasal yang masih terjadi perbedaan pendapat, sehingga pasal-pasal
tersebut harus ditunda / dipending, maka untuk itu Para Pihak menjadwal

In
A
kembali pada perundingan ketiga yaitu ditanggal 31 Oktober 2017 dan
8 November 2017, dimana dalam perkara aquo pasal 1 ayat (4), dan
ah

pasal 2, masih harus ditunda / dipending karena belum terjadinya

lik
kesepakatan (bukti P-18 = bukti T1-21, bukti T1-22);
5. Bahwa karena perundingan ketiga Para Pihak masih terdapat beberapa
am

ub
pasal yang masih terjadi perbedaan pendapat, sehingga pasal-pasal
tersebut harus ditunda / dipending, maka untuk itu Para Pihak menjadwal
ep
kembali pada perundingan ke empat yaitu ditanggal 24 November 2017,
k

dimana dalam perkara a quo pasal 1 ayat (4), dan pasal 2, masih harus
ah

ditunda / dipending karena belum terjadinya kesepakatan (bukti T1-23);


R

si
6. Bahwa karena perundingan keempat Para Pihak masih terdapat
beberapa pasal yang masih terjadi perbedaan pendapat, sehingga pasal-

ne
ng

pasal tersebut harus ditunda / dipending, maka untuk itu Para Pihak
menjadwal kembali pada perundingan ke lima yaitu ditanggal 28

do
gu

November 2017 (bukti T1-24);


7. Bahwa karena perundingan pembuatan PKB tidak mencapai
kesepakatan, maka Para Pihak melanjutkan melalui lembaga Mediator
In
A

Hubungan Industrial, pada Kantor Kementerian Ketenagakerjaan RI


DIRJEN Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga
ah

lik

Kerja dan Tergugat II telah pula menyampaikan surat kepada Mediator


utuk meminta pemisahaan PKB dengan alasan :
m

ub

- Bahwa sesuai ketentuan pasal 118 UU No.13 tahun 2003 tentang


ketenagakerjaan dan pasal 15 ayat (1) Permenaker No.28 tahun 2014;
ka

- Bahwa Tergugat II pada prinsipnya merupakan perusahaan secara


ep

entitas hukum berbeda dan terpisah dengan Tergugat I;


ah

- Bahwa selama ini perwakilan dari Tergugat II dalam proses


R

pembahasan pembaharuan PKB 2013-2015, belum pernah memiliki


es

representative yang dapat mewakili untuk membicarakan kepentingan


M

ng

Tergugat II (bukti T2-5 = bukti T1-5);


on

8. Bahwa Mediator Hubungan Industrial, pada Kantor Kementerian


gu

Halaman 50 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Ketenagakerjaan RI DIRJEN Pembinaan Hubungan Industrial dan

a
Jaminan Sosial Tenaga Kerja telah mengeluarkan Anjuran Nomor :

R
MED.3/PHIJKS-PPHI/2018, Tertanggal 13 Februari 2019 , dengan anjuran

si
bahwa yang dimaksud Perusahaan dalam PKB adalah hanya Tergugat I

ne
ng
(Bukti P-19);
9. Bahwa karena Penggugat tidak menerima anjuran mediator tersebut,

maka Penggugat mengajukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial

do
gu pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat;

In
A
Menimbang, bahwa Pasal 116 ayat (2) UU 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan menyebutkan “Penyusunan perjanjian kerja bersama
ah

lik
dilaksanakan secara musyawarah” dan dalam penjelasannya Pasal 116 Ayat (2)
menyebutkan : “Pembuatan perjanjian kerja bersama harus dilandasi dengan
itikad baik, yang berarti harus ada kejujuran dan keterbukaan para pihak serta
am

ub
kesukarelaan/kesadaran yang artinya tanpa ada tekanan dari satu pihak
terhadap pihak lain”;
ep
k

Menimbang, bahwa dari bukti-bukti dan ketentuan hukum diatas,


ah

ditemukan fakta hukum, bahwa dalam penyusunan PKB telah dilaksanakan


R

si
secara musyawarah melalui perundingan sejak yang pertama di tanggal 10
Oktober 2017 sampai perundingan ke lima / terakhir tanggal 28 November 2017,

ne
ng

yang dilanjutkan perselisihan a quo ke Mediator hingga gugatan ini diajukan,


dimana Tergugat II telah terbuka kepada Penggugat maupun Tergugat I

do
gu

untuk meminta pemisahaan PKB dari Penggugat dan Tergugat I, sehingga


dengan demikian Majelis berpendapat pihak Penggugat dan pihak Tergugat I,
dalam musyawarahnya seharusnya rela untuk menerima pemisahan diri Tergugat
In
A

II, tanpa adanya tekanan satu pihak terhadap pihak lain, pendapat yang
demikian didasarkan pada bukti T1-T3 = Bukti T2-3 dan Bukti Bukti T1-
ah

lik

4=Bukti T2-4, hal mana dari bukti tersebut didapat fakta bahwa antara
Tergugat I dan Tergugat II merupakan entitas badan hukum yang berbeda
m

ub

yang memiliki urusan rumah tangga dan tanggung jawab masing-masing


sebagaimana diatur pada UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan
ka

Terbatas, fakta yang demikian mengandung arti bahwa keuntungan


ep

perusahaan yang yang satu bukan lah merupakan keuntungan perusahaan


ah

lainya, sebaliknya kerugian perusahaan yang satu merupakan tanggung


R

jawab perusahaan itu sendiri, meskipun relasi antar perusahaan tersebut


es

bersifat group (holding) dengan dipimpin oleh Direksi yang sama, sehingga
M

ng

masing-masing badan hukum tersebut tetap memiliki hak untuk menentukan


on
gu

Halaman 51 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kepada siapa dirinya hendak mengikatkan diri dengan pihak lain dalam

a
suatu perjanjian;

si
Menimbang, bahwa salah satu persyaratan perundingan dalam
pembuatan Perjanjian Kerja Bersama diatur dalam pasal 14 ayat (2)

ne
ng
PERMENAKER RI No.28 tahun 2014 tentang Tata Cara Pembuatan dan
Pengesahaan PP serta pembuatan dan Pendaftaran PKB yang pada pokoknya

do
gu
menyebutkan bahwa “Perundingan Perjanjian Kerja Bersama harus didasari
itikad baik dan kemauan bebas kedua belah pihak”;

In
A
Menimbang, bahwa dalam gugatannya halaman 4 paragraf 2 Penggugat
mengakui, bahwa pada tanggal 10 Oktober 2017, Tim Perunding yang mewakili
ah

lik
Para Tergugat menyampaikan keinginannya kepada Penggugat , untuk
memisahkan Perjanjian Kerja Bersama Tergugat I dan Tergugat II atau dengan
am

ub
kata lain PKB yang sedang dirundingkan adalah hanya untuk Terguat I;

Menimbang, bahwa dalam jawabannya angka 5 Para Tergugat


ep
mendalilkan bahwa Tergugat II memohon agar tidak dilibatkan lagi dalam PKB ,
k

didasarkan karakter bisnis / core business yang berbeda dengan Tergugat I,


ah

karena itu Tergugat II menghendaki membuat PKB tersendiri dan akan


R

si
merundingkannya dengan serikat pekerja tingkat perusahaan yang berdiri sah
didalam lingkungan Tergugat II;

ne
ng

Menimbang, oleh karena Penggugat mengakui bahwa sejak

do
perundingan pertama di tanggal 10 Oktober 2017, Tergugat II telah
gu

menyampaikan keinginannya kepada Penggugat , untuk memisahkan PKB nya


dari Tergugat I dan Penggugat, maka mengacu pada ketentuan pasal 174,
In
A

pasal 175 pasal 176 HIR jo pasal 1925 KUHPerdata pengakuan Para Pihak
tersebut merupakan bukti yang sempurna sehingga Majelis tidak perlu lagi
ah

lik

memeriksa dan mempertimbangkan alasan Tergugat II mengapa dirinya


ingin memisahkan PKB nya, karena hal tersebut telah disampaikan berkali-
kali selama Para Pihak melakukan perundingan PKB;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1338 KUHPerdata,


ka

ep

Majelis berkesimpulan bahwa dalam membuat Perjanjian Kerja Bersama, Para


Pihak diberikan kebebasan untuk merundingkan perjanjian yang berisi apa saja
ah

yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban yang berlaku bagi kedua
R

belah pihak, asalkan tidak melanggar Undang-undang, ketertiban umum, dan


es
M

kesusilaan, karenanya Pengusaha, serikat pekerja/serikat buruh dan


ng

pekerja/buruh wajib melaksanakan ketentuan yang ada dalam perjanjian


on
gu

Halaman 52 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kerja bersama, berdasarkan Pasal 126 ayat (1) UU No.13 tahun 2003 tentang

a
Ketenagakerjaan ;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas serta

ne
ng
mengacu pada asas kebebasan berkontrak , Majelis berkesimpulan Tergugat II
bebas untuk mengadakan suatu perjanjian dengan siapa perjanjian kerja
bersama itu ditujukan, atau dengan kata lain Tergugat II dapat memisahkan diri

do
gu
untuk mengadakan suatu perjanjian didalam meyusunan syarat-syarat kerja, hak
dan kewajibannya sendiri sesuai jenis dan karakteristik pekerjaan di perusahaan

In
A
Tergugat II, sepanjang perjanjian itu tidak melanggar Undang-undang, ketertiban
umum, dan kesusilaan, sehingga berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
ah

hukum diatas Majelis berpendapat bahwa petitum Penggugat angka 2 (dua)

lik
adalah tidak beralasan hukum yang cukup untuk dikabulkan, dan semua
ketentuan-ketentuan yang menyebutkan PT Suzuki Indomobil Sales in casu
am

ub
Tergugat II haruslah dihapuskan dalam PKB;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas, maka


ep
k

untuk itu Majelis harus menetapkan : Pihak-Pihak yang mengadakan Perjanjian


ah

Kerja Bersama dalam Pasal 2 adalah :


R

si
PT. Suzuki Indomobil Motor yang berkedudukan di Jakarta Timur yang
perubahan seluruh anggaran dasarnya sesuai dengan Undang-undang Republik

ne
ng

Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dimuat dalam Akta
Nomor 1 tanggal 02-02-2009 (dua pebruari dua ribu sembilan) yang dibuat

do
dihadapan Doktor Amrul Partomuan Pohan, Sarjana Hukum, Lex Legibus Master,
gu

Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tertanggal 28-04-2009 (dua puluh
In
A

delapan april dua ribu sembilan) Nomor AHU-16252.AH.01.02 Tahun 2009.


Dengan
ah

lik

Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal
Indonesia Unit kerja PT. Suzuki Indomobil Motor yang berkedudukan di Bekasi
dan tercatat di kantor Disnakertrans Kabupaten Bekasi dengan surat keputusan
m

ub

nomor 830/CTT.250/III/2010 tanggal 9 Maret 2010, serta berkedudukan di


ka

Jakarta dan tercatat di kantor Sudinakertrans Jakarta Timur dengan surat


ep

keputusan nomor 245/IV/P/X/2001 tanggal 22 Maret 2010, selanjutnya disebut


Serikat Pekerja.
ah

es

Menimbang, bahwa selain pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas


M

terhadap petitum Penggugat angka (2) yang memohon Pasal 2 PKB periode
ng

2013-2015 tetap berlaku dan diberlakukan dalam Pembaharuan Perjajian Kerja


on
gu

Halaman 53 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bersama, dalam musyawarah Majelis Hakim pada hari Rabu tanggal 15 Agustus

a
2018, terdapat perbedaan pendapat hukum (Dissenting Opinion) dari Hakim

R
Anggota 2 : Mursito,S.H., adapun pendapat hukum yang berbeda tersebut

si
didasarkan pada alasan hukum sebagai berikut:

ne
ng
- Bahwa berdasarkan Pasal 1 ayat (1) dan (2) UU No. 21 tahun 2000
tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang mengatur :
(1) Serikat pekerja/serikat buruh adalah organisasi yang dibentuk dari,

do
gu oleh, dan untuk pekerja/buruh baik di perusahaan maupun diluar
perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis dan

In
A
bertanggungjawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi
hak dan kepentingan pekerja dan buruh serta meningkatkan
ah

kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya.

lik
(2) Serikat pekerja/serikat buruh di perusahaan adalah serikat
pekerja/serikat buruh yang didirikan oleh para pekerja/buruh yang
am

ub
didirikan oleh para pekerja/buruh di satu perusahaan atau di beberapa
perusahaan.
ep
k

- Bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi


ah

No. 28 tahun 2014 Pasal 16 ayat (3) mengatur bahwa “Dalam hal
R

si
beberapa perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki 1
(satu) serikat pekerja/serikat buruh, maka PKB dibuat dan dirundingkan

ne
ng

oleh beberapa perusahaan dengan 1 (satu) serikat pekerja/serikat buruh


tersebut”;

do
gu

- Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 ayat (1) dan (2) UU No. 21 tahun
2000 dan berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
No. 28 tahun 2014 Pasal 16 ayat (3) tersebut diatas, Hakim Anggota 2
In
A

berpendapat bahwa ketentuan tersebut merupakan landasan hukum untuk


dapat dibentuknya Serikat Pekerja/Serikat Buruh oleh pekerja/buruh di
ah

lik

beberapa perusahaan dengan hanya membentuk satu serikat pekerja,


termasuk di perusahaan Para Tergugat yang merupakan perusahaan
m

ub

group (holding) yang dipimpin oleh Direksi yang sama dan memiliki core
business yang sama yaitu dibidang produksi dan penjualan produk-produk
ka

automotif. Dalam UU No. 21 tahun 2000 dan aturan pelaksanaanya Tidak


ep

ada ketentuan hukum yang melarang membentuk satu serikat pekerja


ah

dibeberapa perusahaan, terlebih perusahaan tersebut merupakan


R

perusahaan group (holding) yang memiliki core businss yang sejenis,


es

yang dimiliki dan dipimpin oleh Direksi yang sama (vide bukti T1-3=bukti
M

ng

T2-3, bukti T1-4= bukti T2-4), bahkan ada sebagian memiliki lokasi yang
on

sama, fakta relasi yang demikian seharusnya dapat dimanfaatkan oleh


gu

Halaman 54 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Serikat Pekerja in casu Penggugat dengan Para Tergugat untuk

a
memudahkan koordinasi dan membangun hubungan industrial yang efektif

R
in casu dalam pembentukan Perjanjian Kerja Bersama bagi Para Pihak;

si
- Bahwa berdasarkan bukti P-1 berupa Surat Penerbitan Kembali Nomor

ne
ng
Bukti Pencatatan Serikat Pekerja Yang Hilang No.482/-1.835.3 tanggal 14
Maret 2018, dari bukti tersebut didapat fakta bahwa Pimpinan Unit Kerja
Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja

do
gu Metal Indonesia (PUK SPMAK FSPMI) PT. Suzuki Indomobil Motor/PT.
Suzuki Indomobil Sales telah tercatat di Suku Dinas Tenaga Kerja Dan

In
A
Transmigrasi Kota Adm. Jakarta Timur dengan Nomor Bukti Pencatatan:
245/IV/P/X/2001 tanggal 18 Oktober 2011, hal mana identitas Nama
ah

Serikat Pekerja/Serikat Buruh sebagaimana dalam Bukti Pencatatan

lik
tersebut sebagai Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Automotif, Mesin
Dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAMK
am

ub
FSPMI) PT. Suzuki Indomobil Motor/PT. Indomobil Sales dan berdasarkan
bukti bukti P-2 berupa Tanda Bukti Pencatatan Serikat Pekerja
ep
No.830/CTT.250/III/2010 tanggal 9 Maret 2010, menunjukkan bahwa
k

Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Automotif, Mesin Dan Komponen


ah

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAMK FSPMI) PT.


R

si
Suzuki Indomobil Motor Dan PT. Suzuki Indomobil Sales telah tercatat di
Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Pemerintah Kabupaten Bekasi;

ne
ng

- Bahwa dengan telah dikeluarkan kedua bukti pencatatan tersebut


menunjukkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai instasi yang

do
gu

berwenang telah melakukan verifikasi terhadap keanggotaan Serikat


Pekerja/Serikat Buruh diperusahaan Para Tergugat sebagaimana
ketentuan Pasal 2 ayat (2) Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
In
A

Transmigrasi No. Kep.16/Men/2001 tentang Tata Cara Pencatatan Serikat


Pekerja/Serikat Buruh, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa di
ah

lik

perusahaan Tergugat I maupun Tergugat II telah berdiri Serikat Pekerja


Automotif, Mesin Dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal
m

ub

Indonesia (PUK SPAMK FSPMI), karena jika tidak ada Serikat Pekerja
dan anggotanya di perusahaan Para Tergugat tidaklah mungkin pihak
ka

yang berwenang mengeluarkan bukti Pencatatan SP/SB;


ep

- Bahwa oleh karena Serikat Pekerja Automotif, Mesin Dan Komponen


ah

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAMK FSPMI) telah


R

mendapatkan bukti pencatatan Serikat Pekerja, sehingga dapat


es

simpulkan bahwa keberadaan Serikat Pekerja Automotif, Mesin Dan


M

ng

Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAMK


on

FSPMI) di perusahaan Para Tergugat adalah sah menurut hukum,


gu

Halaman 55 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat (2) dan Pasal 25 UU No. 21 tahun

a
2000 tentang Serikat Pekerja / Serikat Buruh, maka Penggugat secara

R
hukum berhak mewakili Anggotanya yang terdapat di perusahaan

si
Tergugat II untuk berunding PKB dengan Tergugat II;

ne
ng
- Bahwa terkait dalil Tergugat II dalam jawabanya angka 4 halaman 8 yang
menyatakan bahwa Tergugat I dan Terggat II merupakan badan hukum
yang berbeda, sehingga PUK Serikat Pekerja di masing-masing badan

do
gu hukum seharusnya berbeda, Hakim Anggota 2 berpendapat bahwa
sesuai dengan Pasal 1 ayat (1) UU No. 21 tahun 2000 secara jelas

In
A
ketentuan tersebut merupakan asas dibentuknya organisasi Serikat
Pekerja yaitu organisasi yang yang bersifat bebas, terbuka, mandiri,
ah

demokratis dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela

lik
serta melindungi hak dan kepentingan pekerja dan buruh serta
meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya , sehingga
am

ub
terbentuknya hanya satu serikat pekerja di perusahaan Para Tergugat
adalah sah menurut hukum dan menjadi kewajiban Para Tergugat untuk
ep
melayani Penggugat yang termasuk dalam ruang lingkup hubungan
k

Industrial in casu pembuatan dan/atau pembaharuan Perjanjian Kerja


ah

Bersama (PKB), karena Serikat Pekerja yang sah dan telah mendapatkan
R

si
bukti Pencatatan berhak untuk berunding bersama dengan Pengusaha
sebagaimana telah diatur Pasal 25 UU No. 21 tahun 2000 jo. Konvesi ILO

ne
ng

No. 98 tahun 1949 yang intinya memiliki norma yang universal untuk
melindungi hak berunding bersama bagi Organisasi Serikat Pekerja yang

do
gu

sah;
- Bahwa terkait dengan bukti P-5 berupa Surat Keputusan Pimpinan
Cabang Serikat Pekerja Metal Indonesia Kabupaten/Kota Bekasi No.
In
A

Kep.177/B/PC SPAMK FSPMI/Bks/II/2018 tanggal 12 Februari 2018


tentang Pengesahan Dan Pengukuhan Pimpinan Unit Kerja Antar Waktu
ah

lik

Serikat Pekerja Automotif Mesin Dan Komponen Federasi Serikat Pekerja


Metal Indonesia PT. Suzuki Indomobil Motor Dan PT. Suzuki Indomobil
m

ub

sales, dari bukti Tersebut didapat fakta bahwa penetapan Pengurus Unit
Kerja di perusahaan Para Tergugat telah sesuai dengan Anggaran Dasar
ka

dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi Federasi Serikat Pekerja Metal


ep

Indonesia dan penetapan pengurus organisasi di tingkat PUK adalah


ah

merupakan hak organisasi melalui musyawarah di Internal organisasi,


R

terhadap hal tersebut Hakim anggota 2 berpendapat meskipun di salah


es

satu perusahaan Para Tergugat tidak terdapat pekerja yang menjadi


M

ng

Pengurus PUK , hal tersebut tidak menghalangi hak Organisasi in casu


on

Penggugat untuk merundingkan PKB bagi anggotanya tanpa harus


gu

Halaman 56 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mendapatkan surat kuasa / authorisasi dari anggota yang berada di

a
Perusahaan Tergugat II. Hal tersebut bukan merupakan penghalang untuk

R
berunding in casu pembaharuan Perjanjian Kerja Bersama, mengingat

si
prinsip sebuah perundingan PKB harus adanya saling keterbukaan para

ne
ng
pihak, dan PKB merupakan hukum otonom yang dihasilkan dari
hubungan industrial yang egaliter dalam bingkai kekeluargaan untuk
mencapai satu tujuan;

do
gu - Bahwa sesuai bukti P-20, P-21, P-22, P-23 dan P-24, berupa Perjanjian
Kerja Bersama (PKB) yang di buat Penggugat dengan Tergugat I dan

In
A
Tergugat II sejak tahun 2003 s/d tahun 2015, dari bukti-bukti tersebut
dapat diketahui bahwa secara jelas bahwa Para Tergugat sejak tahun
ah

2003 hingga tahun 2015 telah membuat Perjanjian Kerja Bersama dengan

lik
Penggugat tanpa mengubah pihak-pihak yakni tetap Penggugat dengan
Tergugat I dan Tergugat II. Hakim Anggota 2 menilai bahwa selama kurun
am

ub
waktu tersebut Tergugat II telah mengakui eksistensi Serikat Pekerja di
perusahaan Tergugat II, dan pula dalam perjalanan selama perundingan
ep
PKB tidak terdapat bukti-bukti yang esensial yang menunjukkan kesulitan
k

terkait pelaksanaan perundingan dari Tergugat II dengan Penggugat


ah

selaku Serikat Pekerja yang mewakili anggotanya yang terdapat di


R

si
perusahaan Tergugat II;
- Bahwa apabila Tergugat dikeluarkan dari Pihak dalam pembaharuan PKB

ne
ng

a quo, hal tersebut berpotensi adanya degradasi peraturan yang berakibat


kepada lemahnya proteksi terhadap hak-hak Penggugat di perusahaan

do
gu

Tergugat II, yang demikian akan membuka peluang Tergugat II mengubah


PKB menjadi Peraturan Perusahaan (PP) sebelum terbentuknya Serikat
Pekerja sebagaimana diinginkan oleh Tergugat II dan/atau akan terjadi
In
A

kekosongan hukum jika Tergugat II tidak termasuk sebagai pihak dalam


pembaharuan PKB tersebut, sehingga hubungan industrial yang telah
ah

lik

terbangun dengan kondusif selain berpotensi akan menghadapi kondisi


ketidakpastian;
m

ub

- Berdasarkan alasan hukum tersebut diatas, Hakim Anggota 2


berpendapat terkait petitum Penggugat angka (2) yang memohon agar
ka

Pasal 2 Perjanjian Kerja Bersama periode 2013-2015, tetap berlaku dan


ep

diberlakukan dalam pembaharuan Perjanjian Kerja Bersama, adalah


ah

memiliki alasan hukum yang cukup untuk dapat dikabulkan;


R

es

Menimbang, bahwa ketiga, Majelis Hakim akan mempertimbangkan


M

terhadap perselisihan yang timbul dalam hubungan kerja karena tidak adanya
ng

kesesuaian pendapat mengenai perubahan syarat-syarat kerja yang ditetapkan


on
gu

Halaman 57 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam perjanjian kerja bersama Pasal 8 mengenai Dispensasi dan Fasilitas

a
untuk Serikat Pekerja, untuk hal tersebut Majelis akan mempertimbangkan bukti-

R
bukti yang diajukan oleh kedua belah pihak dan ketentuan hukum yang berkaitan

si
dengan hal tersebut;

ne
ng
Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya mendalilkan bahwa
Penggugat tidak keberatan, apabila hendak diatur mengenai tata cara pemberian

do
gu
kesempatan kepada Penggugat untuk melaksanakan keserikatan-pekerjaaan,
yaitu dengan mewajibkan kepada Penggugat untuk menyampaikan

In
pemberitahuan rencana kegiatan keserikatan-pekerjaan selama 1 (satu) bulan
A
yang dilakukan didalam atau diluar lingkungan perusahaan kepada Pimpinan
HRD & GA, oleh karenanya cukup alasan untuk mengubah ketentuan pasal 8
ah

lik
Perjanjian Kerja Bersama periode tahun 2013-2015 dengan menyisipkan ayat (1)
huruf (a) diantara ayat (1) dan ayat (2) yaitu :
am

ub
Ayat 1a
Tata cara pemberian dispensasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan
sebagai berikut :
ep
k

i. Untuk meninggalkan pekerjaan dalam rangka menjalankan kegiatan


ah

serikat pekerjaan yang bersifat internal dan external, dilaksanakan dengan


R

si
sepengetahuan pimpinan HRD & GA;
ii. Untuk kegiatan serikat pekerja sebagaimana dimaksud diatas, diajukan

ne
ng

secara tertulis kepada Pimpinan HRD & GA dalam bentuk rencana


kegiatan selama 1 (satu) bulan yang disampaikan selambat-lambatnya 1

do
(satu) hari sebelum tanggal 1 bulan berikutnya;
gu

Menimbang, bahwa Tergugat I dalam jawabannya pada prinsipnya tidak


In
A

akan melarang pekerja mengikuti kegiatan organisasi sepanjang hal itu dilakukan
sesuai aturan PKB yang berlaku saat ini, dan terkait ijin meninggalkan pekerjaan
untuk pengurus dan anggota PUK, Tergugat I sepakat dengan Penggugat
ah

lik

mengenai perlunya pengaturan lebih terkait tata cara pengajuan dispensasi


pengurus dan anggota serikat pekerja dalam menjalankan kegiatannya, namun
m

ub

menolak usulan tata cara yang diberikan oleh Penggugat, sehingga tata cara
pemberian dispensasi terhadap kegiatan pada ayat 1 diatas diatur sebagai
ka

ep

berikut :
i. Untuk meninggalkan pekerjaan dalam rangka menjalankan kegiatan
ah

serikat pekerja yang bersifat internal dan tidak keluar lokasi kerja,
R

dilaksanakan dengan sepengetahuan pimpinan kerjanya dan pimpinan


es
M

HRD & GA;


ng

ii. Untuk meninggalkan pekerjaan dalam rangka menjalankan kegiatan


on
gu

Halaman 58 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
serikat pekerja yang bersifat internal dan keluar lokasi kerja, dilaksanakan

a
dengan ijin tertulis dari pimpinan kerja dan pimpinan HRD & GA;

R
iii. Untuk kegiatan serikat pekerja yang bersifat eksternal wajib mengajukan

si
permohonan dispensasi secara tertulis kepada pengusaha selambat-

ne
ng
lambatnya 1 (satu) hari sebelumnya dengan melampirkan surat
undangan / surat tugas pelaksanaan dispensasi tersebut harus
melampirkan ijin terlebih dahulu dari pimpinan kerjanya dan pimpinan

do
gu HRD & GA;

In
A
Menimbang, bahwa Pasal 29 UUNo. 21 tahun 2000 ayat (2) tentang
SP/SB, mengharuskan dalam PKB mengatur mengenai jenis kegiatan yang
ah

diberikan kesempatan / dispensasi, tata cara pemberian dispensasi dan

lik
pemberian dispensasi yang mendapat upah dan yang tidak mendapat upah guna
melaksanakan kebebasan berserikatnya;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 8 Perjanjian Kerja Bersama tahun
2013 – 2015 adalah mengatur mengenai Dispensasi dan fasilitas untuk serikat
ep
k

pekerja, dimana didalam ayat (1) menyebutkan: “ Pengusaha memberikan


ah

dispensasi dan fasilitas kepada anggota atau pengurus Serikat Pekerja


R

si
dengan upah penuh ...“, sehingga mengacu pada ketentuan Pasal 29 UUNo. 21
tahun 2000 ayat (2) tentang SP/SB, maka Majelis berkesimpulan bahwa pasal 8

ne
ng

ayat (1) dalam perkara a quo adalah pasal yang hendak mengatur mengenai tata
cara pemberian dispensasi untuk meninggalkan pekerjaannya dalam

do
melaksanakan kegiatan serikat pekerja baik yang bersifat internal maupun
gu

eksternal yang mendapatkan upah penuh, bukan hanya berlaku kepada


pengurus Serikat Pekerja saja tetapi juga berlaku untuk anggota serikat
In
A

pekerja;
ah

Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat dalam gugatannya


lik

mengakui bahwa Pengurus tetap memberitahukan kehadiran dan


keberadaannya pada pimpinan kerja melalui admin masing-masing, maka
m

ub

mengacu pada ketentuan pasal 174, pasal 175 pasal 176 HIR jo pasal 1925
KUHPerdata pengakuan Para Pihak tersebut merupakan bukti yang
ka

ep

sempurna sehingga Majelis tidak perlu lagi memeriksa dan


mempertimbangkan bahwa pengurus serikat pekerja posisinya adalah masih
ah

tetap seorang pekerja / buruh yang juga memiliki atasan / pimpinan kerja
R

yang harus diberitahukan kehadiran dan keberadaanya setiap hari kerja;


es
M

ng

Menimbang, bahwa fakta di persidangan tidak ditemukan bukti, bahwa


on

selama berserikat, Penggugat pernah dipersulit untuk mendapatkan ijin dari


gu

Halaman 59 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tergugat I, sehingga alasan Penggugat yang menyatakan pengajuan ijin tertulis

a
dari pimpinan HRD & GA paling lambat 1 (satu) hari sebelumnya berpotensi akan

R
menghalang-halangi Penggugat untuk menjalankan kegiatan berserikat

si
pekerjaan adalah tidak terbukti;

ne
ng
Menimbang, bahwa karena Pasal 8 ayat 1 a Perjanjian Kerja Bersama
yang mengatur mengenai Dispensasi yang juga akan diberlakukan kepada

do
gu
anggota serikat pekerja, yang mana tugas kesehariannya masih memiliki
tanggung jawab penuh kepada Tergugat, maka menurut Majelis dipensasi

In
untuk meninggalkan pekerjaan yang masih mendapatkan upah penuh, dalam
A
rangka menjalankan kegiatan serikat pekerja, haruslah atas dasar persetujuan /
ijin tertulis dari pimpinan pekerja tersebut dan pimpinan HRD & GA, yang
ah

lik
demikian harus dilakukan karena demi kelangsungan kegiatan perusahaan,
maka hanya pimpinan kerja dan pimpinan HRD & GA lah yang mengetahui
am

ub
prioritas pekerjaan-pekerjaan mana yang saat tersebut tidak mungkin bisa
ditinggalkan oleh anggotanya, atau ada kalanya pekerjaan tertentu dapat
ditinggalkan karena kondisi tertentu, maka ijin menjalankan kegiatan serikat
ep
k

pekerja tetap harus sepersetujuan pimpinan, karena jika tidak dilakukan hal ini
ah

akan mengganggu jalannya proses produksi yang telah ditetapkan, dan Tergugat
R

si
I dapat memilih anggota lainnya yang akan mewakili kegiatan serikat pekerjaan
tersebut, sehingga kepentingan anggota serikat dan kepentingan jalan

ne
ng

perusahaan dapat berjalan secara seimbang, maka berdasarkan pertimbangan


hukum diatas, maka petitum angka (3) haruslah ditolak;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas, maka


untuk itu Majelis berpendirian untuk selanjutnya dalam Perjanjian Kerja Bersama
In
A

antara Penggugat dengan Tergugat I dapat diatur dengan menyisipkan dalam


Pasal 8 ayat (1) huruf (a) diantara ayat (1) dan ayat (2) PKB sehingga berbunyi :
ah

lik

Pasal 8 ayat 1 a
Tata cara pemberian dispensasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan
sebagai berikut :
m

ub

i. Untuk meninggalkan pekerjaan dalam rangka menjalankan kegiatan


ka

serikat pekerja yang bersifat internal dan tidak keluar lokasi kerja,
ep

dilaksanakan dengan sepengetahuan pimpinan kerjanya dan pimpinan


HRD & GA;
ah

ii. Untuk meninggalkan pekerjaan dalam rangka menjalankan kegiatan


es

serikat pekerja yang bersifat internal dan keluar lokasi kerja, dilaksanakan
M

dengan ijin tertulis dari pimpinan kerja dan pimpinan HRD & GA;
ng

Untuk kegiatan serikat pekerja yang bersifat eksternal wajib mengajukan


on

iii.
gu

Halaman 60 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
permohonan dispensasi secara tertulis kepada pengusaha selambat-

a
lambatnya 1 (satu) hari sebelumnya dengan melampirkan surat

R
undangan / surat tugas pelaksanaan dispensasi tersebut harus

si
melampirkan ijin terlebih dahulu dari pimpinan kerjanya dan pimpinan

ne
ng
HRD & GA;

Menimbang, bahwa keempat, Majelis Hakim akan mempertimbangkan

do
gu
terhadap perselisihan yang timbul dalam hubungan kerja karena tidak adanya
kesesuaian pendapat mengenai perubahan syarat-syarat kerja yang ditetapkan
dalam perjanjian kerja bersama pasal 25 ayat (3) huruf (h) mengenai

In
A
kepentingan pribadi dengan pembuktian resmi, untuk hal tersebut Majelis akan
mempertimbangkan bukti-bukti yang diajukan oleh kedua belah pihak dan
ah

lik
ketentuan hukum yang berkaitan dengan hal tersebut;

Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya mendalilkan bahwa


am

ub
perlunya merubah pasal 25 ayat (3) huruf (h) Perjanjian Kerja Bersama tahun
2013 – 2015, karena keadaan force majeur, seperti sakit hingga memerlukan
ep
k

perawatan medis yang menimpa pada istri/ suami atau anak pekerja,
mengakibatkan pengaruh pada konsentrasi pekerja dalam melakukan pekerjaan,
ah

R
hingga berpotensi lalainya pekerja saat bekerja, sehingga diperlukan adanya

si
pemakluman dari pengusaha untuk dapat memberikan dispensasi kepada

ne
ng

pekerja sekurang-kurangnya 2 (dua) hari kerja, yang digunakan untuk mengurus


administrasi di fasilitas kesehatan dan kerumah-tanggaan.

do
gu

Menimbang, bahwa dalam jawabannya Tergugat menyangkal atau


membantah mengenai pemberian ijin meninggalkan pekerjaan dengan
mendapatkan upah diluar yang telah ditentukan dan diberikan kebijakan oleh
In
A

Perusahaan akan memberikan dampak pada jumlah hari kerja yang berkurang
dan produktifitas di perusahaan, apalagi bila diatur dalam PKB dengan
ah

lik

pemberian 2 (dua) hari ijin setiap kali terdapat keluarga yang sakit dan perlu
dirawat secara medis;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 25 Perjanjian Kerja Bersama


ka

tahun 2013 – 2015 adalah mengatur mengenai IJIN MENINGGALKAN


ep

PEKERJAAN DENGAN UPAH PENUH, dimana didalam ayat (3) huruf (h)
disebutkan : “Kepentingan pribadi dengan pembuktian resmi kepada Pengusaha
ah

mendapatkan upah penuh dalam hal Pekerja mengalami musibah yang


R

es

lamanya ditentukan atas dasar kebijaksanaan Pengusaha”;


M

ng

Menimbang, bahwa Pasal 93 ayat (4) UU 13 tahun 2003 tentang


on
gu

Halaman 61 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Ketenagakerjaan menyebutkan : “Upah yang dibayarkan kepada pekerja/buruh

a
yang tidak masuk bekerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c sebagai

R
berikut” :

si
a. pekerja/buruh menikah, dibayar untuk selama 3 (tiga) hari;

ne
ng
b. menikahkan anaknya, dibayar untuk selama 2 (dua) hari;
c. mengkhitankan anaknya, dibayar untuk selama 2 (dua) hari;
d. membaptiskan anaknya, dibayar untuk selama 2 (dua) hari;

do
gu
e. isteri melahirkan atau keguguran kandungan, dibayar untuk selama 2 (dua)
hari;

In
A
f. suami/isteri, orang tua/mertua atau anak atau menantu meninggal dunia,
dibayar untuk selama 2 (dua) hari;
ah

g. anggota keluarga dalam satu rumah meninggal dunia, dibayar untuk selama

lik
1 (satu) hari;
am

ub
Menimbang, bahwa Pasal 26 ayat (1) PP No 78 tahun 2015 tentang
Pengupahaan menyebutkan “Upah yang dibayarkan kepada Pekerja/Buruh yang
ep
tidak masuk kerja dan/atau tidak melakukan pekerjaan karena sakit sebagaimana
k

dimaksud dalam Pasal 24 ayat (3) huruf (a) sebagai berikut”:


ah

a. untuk 4 (empat) bulan pertama, dibayar 100% (seratus persen) dari Upah;
R

si
b. untuk 4 (empat) bulan kedua, dibayar 75% (tujuh puluh lima persen) dari
Upah;

ne
ng

c. untuk 4 (empat) bulan ketiga, dibayar 50% (lima puluh persen) dari Upah;
dan

do
gu

d. untuk bulan selanjutnya dibayar 25% (dua puluh lima persen) dari upah
sebelum Pemutusan Hubungan Kerja dilakukan oleh Pengusaha.
In
A

Menimbang, bahwa Pasal 79 ayat (1) UU 13 tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan menyebutkan : “Pengusaha wajib memberi waktu istirahat dan
ah

lik

cuti kepada pekerja/buruh”;


m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan pada ketentuan diatas dengan


mengacu pada kesepakatan dalam PKB pasal 24 ayat (1) , dimana Penggugat
ka

berhak mendapatkan cuti tahunan selama 12 (dua belas) hari kerja, maka atas
ep

perkara a quo Majelis tidak dapat mengabulkan tuntutan Penggugat untuk


ah

mengubah PKB pasal 25 ayat (3) huruf (h), karena Penggugat dapat
R

menggunakan hak cuti tahunannya yang telah diberikan oleh Tergugat I untuk
es

meninggalkan pekerjaan guna kepentingan pribadinya , yang demikian lebih


M

ng

dekat pada keadilan karena pekerja dapat pula menyelesaikan


on

kepentingannya pribadinya tersebut setelah menyelesaiakan kewajibanya


gu

Halaman 62 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
untuk bekerja;

a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas, maka

si
untuk itu Majelis harus menetapkan pasal 25 ayat (3) huruf (h) PKB tetap
berbunyi : Pekerja mengalami musibah yang lamanya ditentukan atas dasar

ne
ng
kebijaksanaan Pengusaha;

do
gu Menimbang, bahwa kelima, Majelis Hakim akan mempertimbangkan
terhadap perselisihan yang timbul dalam hubungan kerja karena tidak adanya
kesesuaian pendapat mengenai perubahan syarat-syarat kerja yang ditetapkan

In
A
dalam perjanjian kerja bersama pasal 32 ayat (1) huruf (a) mengenai komponen-
komponen kenaikan upah berkala, untuk hal tersebut Majelis akan
ah

lik
mempertimbangkan bukti-bukti yang diajukan oleh kedua belah pihak dan
ketentuan hukum yang berkaitan dengan hal tersebut;
am

ub
Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya mendalilkan bahwa
perlunya merubah komponen kenaikan upah berkala dalam pasal 32 ayat 1 huruf
ep
a Perjanjian Kerja Bersama tahun 2013 – 2015, menjadi “termasuk Pertumbuhan
k

Domestik Bruto” , agar nilai prestasi kerja tidak hilang akibat adanya selisih
ah

besaran kenaikan upah yang ditetapkan oleh Pemerintah;


R

si
Menimbang, bahwa dalam jawabannya Tergugat I menolak mengenai

ne
ng

permintaan Penggugat untuk menambahkan komponen Pertumbuhan Domestik


Bruto (PDB), karena peninjauan upah dengan menggunakan PDB merupakan

do
gu

ketentuan untuk menentukan upah minimum bukan untuk peninjauan kenaikan


berkala dan tidak berbanding lurus dengan kemampuan perusahaan, dan untuk
masa kerja pun perusahaan telah memberikan apresiasi melalui piagam dan
In
A

penghargaan cincin / pin emas.;


ah

lik

Menimbang, bahwa pasal 44 ayat (2) PP No.78 tahun 2015 tentang


pengupahaan menjelaskan Formula perhitungan Upah minimum menggunakan
rumus = Upah minimum tahun berjalan, dibagi Upah minimum yang akan
m

ub

ditetapkan, dikali inflasi, ditambah Pertumbuhan Produk Domestik Bruto;


ka

ep

Menimbang bahwa pasal 23 ayat (1) PP No.78 tahun 2015 tentang


pengupahaan menyatakan: “Pengusaha melakukan peninjauan Upah secara
ah

berkala untuk penyesuaian harga kebutuhan hidup dan/atau peningkatan


R

produktivitas kerja dengan mempertimbangkan kemampuan Perusahaan.”;


es
M

ng

on
gu

Halaman 63 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa Kenaikan Upah selain diatur Pasal 32 ayat (1) huruf

a
(a) , ditemukan fakta hukum bahwa Perusahaan juga akan menaikan upah bagi

R
karyawan, yaitu berdasarkan :

si
1. Prestasi kerja dan Kemampuan perusahaan (Pasal 32 ayat (1) huruf (B

ne
ng
dan C);
2. Promosi bagi Karyawan dibagian Forman, Senior Forman dan Supervisor
Forman dengan menaikan upah karyawan dari Rp.100.000 s/d

do
gu Rp.400.000,- (vide pasal 32 ayat (3));
3. Hasil penilaian prestasi pekerja (nilai E s/d nilai A) dengan menaikan upah

In
A
dari 1% s/d 5 %, bonus penghargaan akhir tahun (BPAT) dan promosi
pekerja ( vide pasal 35 dan pasal 40);
ah

Dari fakta hukum diatas maka Majelis berkesimpulan bahwa komponen kenaikan

lik
upah bukan hanya didasarkan pada faktor eksternal seperti inflasi, tetapi juga
didasarkan pada faktor internal seperti prestasi kerja dan promosi karyawan,
am

ub
yang akan menghasilkan keuntungan perusahaan sehingga perusahaan memiliki
kemampuan untuk dapat menaikan upah karyawannya;
ep
k

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum diatas, maka


ah

ditemukan fakta bahwa Pertumbuhan Produk Domestik Bruto adalah formula


R

si
yang dipergunakan untuk menetapkan perhitungan upah minimum, sedangkan
untuk peninjauan upah / kenaikan upah bagi karyawan yang upahnya sudah

ne
ng

diatas upah minimum diatur dengan mempertimbangkan kemampuan


perusahaan , dan karena Tergugat I menolak untuk menaikan upah berkala

do
berdasarkan inflasi termasuk Pertumbuhan Domestik Bruto , maka Majelis
gu

berkesimpulan bahwa saat ini Tergugat I belum memiliki kemampuan untuk


menaikan upah berkalanya berdasarkan inflasi termasuk Pertumbuhan Domestik
In
A

Bruto, sehingga komponen Pertumbuhan Domestik Bruto tidak relevan


diterapkan dalam perkara aquo, maka berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
ah

lik

hukum diatas Majelis berpendapat bahwa petitum Penggugat angka 5 (lima)


adalah tidak beralasan hukum yang cukup untuk dikabulkan;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas, maka


untuk itu Majelis harus menetapkan pasal 32 ayat (1) huruf (a) PKB tetap
ka

ep

berbunyi : Inflasi selama setahun berjalan untuk wilayah DKI Jakarta dari Januari
sampai dengan Desember;
ah

Menimbang, bahwa keenam, Majelis Hakim akan mempertimbangkan


es

terhadap perselisihan yang timbul dalam hubungan kerja karena tidak adanya
M

ng

kesesuaian pendapat mengenai perubahan syarat-syarat kerja yang ditetapkan


on

dalam perjanjian kerja bersama pasal 57 ayat (8) mengenai pemberian uang
gu

Halaman 64 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bagi seluruh pekerja dari Pengusaha, pada saat Pekerja pensiun selain

a
mendapatkan haknya sesuai Pasal 57 ayat 7, untuk hal tersebut Majelis akan

R
mempertimbangkan bukti-bukti yang diajukan oleh kedua belah pihak dan

si
ketentuan hukum yang berkaitan dengan hal tersebut;

ne
ng
Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya mendalilkan bahwa

do
gu
perlunya dilakukan penyesuaian pemberian uang pensiun dalam pasal 57 ayat 8
Perjanjian Kerja Bersama tahun 2013 – 2015, karena nilai uang pensiun bagi
pekerja yang berbeda-beda besaran penghasilan / upah , oleh karena itu guna

In
A
mewujudkan jaminan kesinambungan penghasilan pekerja dan perlakuan yang
adil;
ah

lik
Menimbang, bahwa dalam jawabannya Tergugat I menolak mengenai
permintaan Penggugat untuk menambahkan pemberian uang pensiun, karena
am

ub
dalam pemberian pensiun, pihak Tergugat I juga menyediakan dana pensiun
yang sebagian iurannya dibayarkan perusahaan dan pengembangan dananya
ep
selama karyawan bekerja dapat dinikmati oleh pekerja, sehingga Tergugat I telah
k

memberikan lebih dari yang diatur normative dan masih relevan dengan kondisi
ah

saat ini;
R

si
Menimbang, bahwa Pasal 57 ayat (1) dan (7) Perjanjian Kerja Bersama

ne
ng

tahun 2013 – 2015 yang pada pokoknya menyebutkan “ Untuk menjamin


kesinambungan penghasilan Pekerja setelah pensiun maka Pekerja yang

do
berstatus tetap diikutsertakan dalam program Dana Pensiun Indomobil Group
gu

dan dalam hal besarnya jaminan atau manfaat pensiun yang diterima sekaligus
dalam program pensiun , ternyata lebih kecil dari pada jumlah uang pesangon 2
In
A

(dua) kali ketentuan Pasal 156 ayat 2 , uang penghargaan masa kerja 1
(satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat 3, dan uang penggantian hak sesuai
ah

lik

ketentuan Pasal 156 ayat 4 Undang-Undang nomor 13 Tahun 2003, maka


selisihnya dibayar oleh Pengusaha;
m

ub

Menimbang, bahwa selain mendapatkan uang pensiun dari program


Dana Pensiun Indomobil Group, Penggugat yang masa kerjanya lebih dari 20
ka

ep

tahun masih mendapatkan uang dari Perusahaan berdasarkan ketentuan Pasal


57 ayat (8);
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 57 ayat (1), ayat (7) dan ayat (8),
es

ditemukan fakta bahwa Perusahaan telah mengikut sertakan program Dana


M

ng

Pensiun Indomobil Group kepada Penggugat adalah guna menjamin


on

kesinambungan penghasilan Pekerja setelah pensiun, dan Perusahaan


gu

Halaman 65 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menjamin akan membayar selisihnya jika perhitungan program dana

a
pensiun yang diterima ternyata lebih kecil dari pada jumlah uang pesangon 2

R
(dua) kali ketentuan Pasal 156 ayat 2 dan uang penghargaan masa kerja 1

si
(satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat 3, dan uang penggantian hak sesuai

ne
ng
ketentuan Pasal 156 ayat 4 Undang-Undang nomor 13 Tahun 2003 ( yang
perhitungannya adalah didasarkan pada upah dan masa kerja masing-masing
pekerja), dan untuk pengabdian / loyalitas karyawan yang telah bekerja di

do
gu
perusahaan lebih dari 20 tahun, Penggugat masih mendapatkan uang dari
Perusahaan, dari ketentuan diatas maka Majelis berkesimpulan bahwa

In
A
pemberian uang dari perusahaan kepada Penggugat dalam Pasal 57 ayat 8
adalah karena pengabdian / loyalitasnya Penggugat telah bekerja diperusahaan
ah

selama lebih dari 20 tahun, dan karena pendapat Tergugat I yang tetap

lik
mempertahankan PKB sebelumnya maka hal itu menunjukan bahwa pengusaha
belum mempunyai kemampuan untuk melakukan peninjauan upah terhadap
am

ub
penambahan pemberian uang bagi pekerja yang pensiun, sehingga dengan
demikian tuntutan Penggugat angka 6 (enam) adalah tidak beralasan hukum
ep
yang cukup untuk dikabulkan;
k
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas, maka


R

si
untuk itu Majelis harus menetapkan pasal 57 ayat (8) PKB tetap berbunyi : “Pada
saat Pekerja pensiun selain mendapatkan haknya sesuai Pasal 57 ayat 7

ne
ng

Pengusaha juga memberikan Uang bagi seluruh pekerja dengan :


a. Masa kerja sama atau lebih dari 20 tahun namun kurang dari 25 tahun

do
sejumlah Rp. 22.000.000,- (dua puluh dua juta rupiah).
gu

b. Masa kerja sama atau lebih dari 25 tahun sejumlah Rp. 24.700.000,- (dua
puluh empat juta tujuh ratus ribu rupiah) “.
In
A

Menimbang, bahwa ketujuh, Majelis Hakim akan mempertimbangkan


ah

lik

terhadap perselisihan yang timbul dalam hubungan kerja karena tidak adanya
kesesuaian pendapat mengenai perubahan syarat-syarat kerja yang ditetapkan
dalam perjanjian kerja bersama pasal 57 ayat (9) mengenai Bonus Penghargaan
m

ub

Akhir Tahun (BPAT) yang diberikan Pengusaha, apabila Pekerja pensiun pada
ka

bulan Oktober / November tahun berjalan, untuk hal tersebut Majelis akan
ep

mempertimbangkan bukti-bukti yang diajukan oleh kedua belah pihak dan


ketentuan hukum yang berkaitan dengan hal tersebut;
ah

Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya mendalilkan bahwa


es
M

perlunya dilakukan perubahaan pemberian Bonus Penghargaan Akhir Tahun


ng

(BPAT) dalam pasal 57 ayat 9 Perjanjian Kerja Bersama tahun 2013 – 2015,
on
gu

Halaman 66 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
karena tidak memberikan perlakuan yang sama dihadapan hukum, dimana tidak

a
mengatur mengenai pemberian bonus kepada pekerja yang pensiunnya jatuh

R
sebelum bulan Oktober , sehingga kepada Pekerja yang pensiun sebelum bulan

si
Oktober diberikan secara proporsional;

ne
ng
Menimbang, bahwa dalam jawabannya Tergugat I menolak mengenai
permintaan perubahaan pemberian Bonus Penghargaan Akhir Tahun (BPAT),

do
gu
karena bonus merupakan timbal balik atas hasil kinerja perusahaan serta kinerja
masing-masing pekerja seteleh satu tahun berjalan, mengingat kinerja

In
perusahaan dan pekerja baru terlihat setelah bekerja dalam satu tahun / fiscal
A
year, maka sudah sewajarnya bonus juga diberikan bagi pekerja yang
menunjukan kinerja hingga akhir tahun untuk dapat dinilai;
ah

lik
Menimbang, bahwa Pasal 6 ayat (2) jo. pasal 8 PP No.78 tahun 2015
am

ub
tentang pengupahaan pada pokoknya menyatakan atas keuntungan
perusahaan, Pengusaha dapat memberikan Pendapatan non Upah berupa
bonus, uang pengganti fasilitas kerja, dan/atau uang servis pada usaha tertentu
ep
k

yang diatur dalam Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan, atau Perjanjian Kerja
Bersama , dari ketentuan diatas dapat disimpulkan bahwa bonus adalah
ah

R
pendapatan non upah yang diperoleh dari keuntungan perusahaan;

si
Menimbang, bahwa setelah Majelis memperhatikan dan mempelajari

ne
ng

pasal-pasal PKB yang telah disetujui Para pihak yaitu pasal 1 ayat 30 , pasal
35 ayat 1 dan 4 , pasal 40 ayat 1 dan 3 huruf b PKB dari pasal-pasal tersebut

do
gu

diketahui:
1. Bonus adalah pembayaran yang diterima pekerja setiap akhir tahun

berdasarkan produktivitas kerja dan kemampuan perusahaan (pasal 1


In
A

ayat 30);
2. Bahwa Hasil penilaian prestasi kerja Pekerja digunakan untuk keperluan
ah

lik

perhitungan bonus penghargaan akhir tahun ( pasal 35 ayat 4);


3. Bahwa Penilaian prestasi kerja dilaksanakan oleh atasan Pekerja minimal
m

ub

1 (satu) tahun sekali (pasal 35 ayat 1)


4. Bahwa Perusahaan memberikan Bonus Penghargaan Akhir Tahun (BPAT)
ka

kepada seluruh Pekerja (pasal 40 ayat 1).


ep

5. Bahwa dari hasil penilaian prestasi kerja oleh atas pekerjanya,


ah

pekerja bisa tidak mendapatkan Bonus Penghargaan Akhir Tahun (BPAT)


R

apabila yang bersangkutan mendapatkan nilai E (pasal 40 ayat


es

3 huruf b);
M

ng

Menimbang, bahwa dari ketentuan hukum diatas ditemukan fakta


on
gu

Halaman 67 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hukum:

a
1. Bahwa bonus Penghargaan Akhir Tahun (BPAT) diperoleh dari keuntungan

R
perusahaan;

si
2. Bahwa Keuntungan perusahaan dan prestasi pekerja baru dapat nilai bila

ne
ng
para pihak telah melaksanakan kegiatannya secara keseluruhan minimal 1
(satu) tahun berjalan;
3. Bahwa bonus Penghargaan Akhir Tahun (BPAT) adalah penghargaan dari

do
gu perusahaan kepada kepada seluruh karyawan yang berprestasi sampai
menyelesaikan pekerjaannya di akhir tahun;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas, maka
Majelis berkesimpulan bahwa pekerja yang pensiun sebelum bulan Oktober
ah

lik
tidaklah dapat dinilai prestasi kerjanya secara utuh di 1 (satu) tahun berjalan dan
sebelum bulan Oktober perusahaan belum mengetahui apakah perusahaan
am

ub
mendapatkan keuntungan, dengan demikian tuntutan Penggugat mengenai
pemberian bonus secara proporsional kepada pekerja yang akan pensiun
sebelum bulan Oktober akan menciptakan ketidakpastian terhadap pembiayaan
ep
k

operasional perusahaan, dan pemberian bonus tersebut merupakan beban


ah

tambahan bagi pengusaha namun Penggugat tidak dapat membuktikan


R

si
mengenai peningkatan kinerja perusahaan yang berdampak dengan adanya
peningkatan keuntungan, justru sebaliknya sesuai bukti T1-26 berupa ringkasan

ne
ng

Pangsa Pasar Suzuki PT. Suzuki Indomobil Motor, didapat fakta bahwa penjualan
sepeda motor dari tahun 2014 sebesar 2,2 % hingga tahun 2017 hanya sebesar

do
1,4%, sehingga mengalami penurunan secara signifikan yaitu sebesar 0,8%,
gu

sehingga tuntutan Penggugat angka 7 (tujuh) adalah tidak beralasan hukum yang
cukup untuk dikabulkan;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas, maka


untuk itu Majelis harus menetapkan pasal 57 ayat (9) PKB tetap berbunyi :
ah

lik

a. Bagi Pekerja yang pensiun pada bulan Oktober tahun berjalan, maka
Pengusaha memberikan Bonus Penghargaan Akhir Tahun (BPAT) secara
m

ub

proporsional dengan perhitungan nilai Bonus Penghargaan Akhir Tahun


(BPAT) sama dengan 2 (dua) kali upah; dan
ka

ep

b. Bagi Pekerja yang pensiun pada bulan Nopember tahun berjalan diberikan
Bonus Penghargaan Akhir Tahun (BPAT) sesuai ketentuan yang berlaku;
ah

Menimbang, bahwa kedelapan, Majelis Hakim akan mempertimbangkan


es
M

terhadap perselisihan yang timbul dalam hubungan kerja karena tidak adanya
ng

kesesuaian pendapat mengenai perubahan syarat-syarat kerja yang ditetapkan


on
gu

Halaman 68 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam perjanjian kerja bersama pasal 62 ayat (1) mengenai Fasilitas tempat

a
pemondokan dan perumahaan, untuk hal tersebut Majelis akan

R
mempertimbangkan bukti-bukti yang diajukan oleh kedua belah pihak dan

si
ketentuan hukum yang berkaitan dengan hal tersebut;

ne
ng
Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya mendalilkan tetap
ingin memberlakukan pasal 62 ayat 1 Perjanjian Kerja Bersama periode tahun

do
gu
2013 – 2015, karena jika bantuan fasilitas perawatan rumah dihilangkan atau
tidak lagi diberikan, maka justru akan menghilangkan hak pekerja yang memiliki

In
rumah dan menghilangkan kemanfaatan bantuan perawatan rumah meskipun
A
sewa ( kontrak);
ah

lik
Menimbang, bahwa dalam jawabannya Tergugat I mendalilkan terkait
bantuan biaya perumahaan sebagaimana diatur dalam pasal 62 ayat 1 Perjanjian
am

ub
Kerja Bersama periode tahun 2013-2015, Tergugat menginginkan hal itu diganti
kemanfaatannya untuk biaya pemeriksaan kesehatan dan pengobatan rawat
jalan bagi pekerja dan keluarganya, karena tidak semua pekerja memiliki rumah
ep
k

sehingga memberi bantuan perawatan rumah menjadi tidak efektif bagi semua
karyawan, dengan dialihkan ke biaya perawatan kesehatan, pekerja dan
ah

R
keluarganya memiliki kesempatan lebih baik dalam mempertahankan

si
kesehatannya;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 62 Perjanjian Kerja Bersama


tahun 2013 – 2015 adalah mengatur mengenai FASILITAS TEMPAT

do
gu

PEMONDOKAN DAN PERUMAHAN, dimana didalam ayat (1) disebutkan :


“Perusahaan memberikan bantuan fasilitas perawatan rumah kepada Pekerja
sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah) setiap tahun”;
In
A

Menimbang, bahwa Pasal 100 UU 13 tahun 2003 tentang


ah

lik

Ketenagakerjaan dan penjelasannya menyebutkan :


Ayat 1 : Untuk meningkatkan kesejahteraan bagi pekerja/buruh dan
keluarganya, pengusaha wajib menyediakan fasilitas kesejahteraan.
m

ub

Ayat 2 : Penyediaan fasilitas kesejahteraan sebagaimana dimaksud pada ayat


ka

(1) dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan pekerja/buruh


ep

dan ukuran kemampuan perusahaan.


Ayat 3 : Ketentuan mengenai jenis dan kriteria fasilitas kesejahteraan sesuai
ah

dengan kebutuhan pekerja/buruh dan ukuran kemampuan perusahaan


es

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), diatur dengan
M

Peraturan Pemerintah.
ng

on
gu

Halaman 69 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Dalam Penjelasan Ayat (1) disebutkan Yang dimaksud dengan fasilitas

a
kesejahteraan antara lain pelayanan keluarga berencana, tempat

R
penitipan anak, perumahan pekerja/buruh, fasilitas beribadah, fasilitas

si
olahraga, fasilitas kantin, fasilitas kesehatan, dan fasilitas rekreasi;

ne
ng
Menimbang, bahwa untuk meningkatkan kesejahteraan bagi
pekerja/buruh dan keluarganya, perusahaan memberikan fasilitas kesejahteraan

do
gu
berupa :
1. Perawatan rumah kepada Pekerja sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus

In
ribu rupiah) setiap tahun (pasal 62 ayat 1);
A
2. Pemondokan / penggantian biaya pemondokan selama 6 (enam) bulan
yang besarnya ditetapkan oleh Perusahaan bagi Pekerja yang direkrut
ah

lik
dari luar Kabupaten / Kota Bekasi dan Provinsi DKI Jakarta;
3. Biaya pemeriksaan kesehatan dan pengobatan rawat jalan bagi
am

ub
Pekerja dan keluarganya setiap tahun kalender diatur sebagai berikut
(pasal 47):
ep
k

No KETERANGAN BIAYA MAKSIMUM


ah

PER TAHUN
R
1 B0 (Lajang). Rp. 1.320.000,-

si
2 K0 (Kawin tanpa anak). Rp. 2.640.000,-.
3 K1 (Kawin anak 1). Rp. 3.240.000,-

ne
ng

4 K2 (Kawin anak 2). Rp. 3.840.000,-


5 K3 (Kawin anak 3 atau Rp. 4.560.000,-
lebih)*

do
gu

Menimbang, bahwa pasal 62 ayat 1 Perjanjian Kerja Bersama periode


tahun 2013 – 2015 menurut Majelis adalah bukan fasilitas perumahan
In
A

pekerja/buruh sebagaimana dimaksud dalam penjelasan Pasal 100 ayat (1) UU


13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, tetapi merupakan fasilitas perawatan
ah

lik

rumah Pekerja;

Menimbang, bahwa fasilitas kesejahteraan perumahaan pekerja / buruh


m

ub

dalam pasal 62 ayat 2 Perjanjian Kerja Bersama periode tahun 2013 – 2015
adalah telah sesuai dengan penjelasan Pasal 100 ayat (1) UU 13 tahun 2003
ka

ep

tentang Ketenagakerjaan, karena Pekerja yang direkrut dari luar Kabupaten /


Kota Bekasi dan Provinsi DKI Jakarta, disediakan pemondokan atau penggantian
ah

biaya pemondokan selama 6 (enam) bulan yang besarnya ditetapkan oleh


R

es

Perusahaan;
M

ng

on
gu

Halaman 70 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa pasal 123 UU No. 13 tahun 2003 tentang

a
Ketenagakerjaan, menyatakan “masa berlakunya perjanjian kerja bersama paling

R
lama 2 (dua) tahun,dan dapat diperpanjang masa berlakunya paling lama 1

si
(satu) tahun berdasarkan kesepakatan tertulis antara pengusaha dengan serikat

ne
ng
pekerja/serikat buruh jika Perundingan pembuatan perjanjian kerja bersama tidak
mencapai kesepakatan maka perjanjian kerja bersama yang sedang berlaku,
tetap berlaku untuk paling lama 1 (satu) tahun”;

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dan ketentuan diatas,

In
maka fasilitas bantuan dari perusahaan untuk perawatan rumah Pekerja sebesar
A
Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah) setiap tahun, yang biasa dinikmati pekerja
berdasarkan pasal 62 ayat 1 Perjanjian Kerja Bersama periode tahun 2013 –
ah

lik
2015, akan berakhir sampai dengan 22 Mei 2015, dan karyawan tetap berhak
mendapatkan fasilitas tersebut hingga Perjajian Kerja Bersama disepakati dan
am

ub
ditanda tangani oleh kedua belah pihak (vide bukti P-6);

Menimbang, bahwa setelah Majelis memperhatikan dan mempelajari


ep
k

duplik, bukti P-25 s/d P-27 mengenai slip gaji karyawan, bukti T1-25 mengenai
sisa biaya pengobatan yang belum dilunasi dan saksi ahli dibawah sumpah yang
ah

R
diajukan oleh Tergugat bernama Juanda Pangaribuan dari bukti-bukti dan ahli

si
tersebut ditemukan fakta hukum sebagai berikut:

ne
ng

1. Bahwa berdasarkan Pasal 100 ayat 2 UU 13 tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan, Penyediaan fasilitas kesejahteraan oleh perusahaan
dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan pekerja/buruh dan

do
gu

ukuran kemampuan perusahaan.


2. Bahwa berdasarkan bukti yang diajukan Penggugat bukti P-25 berupa
In
A

slip gaji Moh Sugeng Mulyadi, diketahui ada pekerja yang memiliki
pinjaman pengobatan kepada Tergugat I sebesar Rp.1.956.000,-
ah

3. Bahwa berdasarkan bukti yang diajukan Penggugat bukti P-26 dan


lik

bukti P-27 berupa slip gaji Sudarman, diketahui ada pekerja yang
memiliki pinjaman pengobatan kepada Tergugat I sebesar
m

ub

Rp.8.806.048,-
4. Bahwa Tergugat I dalam dupliknya mendalilkan hingga maret 2018 masih
ka

ep

terdapat hutang pengobatan karyawan sebesar lebih dari 17 milyar rupiah


bagi lebih dari 2300 karyawan;
ah

5. Bahwa berdasarkan bukti T1-25 berupa sisa biaya pengobatan yang


R

belum dilunasi hingga akhir Maret 2018 yang telah diterjemahakan oleh
es
M

Penerjemah Resmi dan Bersumpah Syarifuddin D Sahirong,SH, diketahui


ng

bahwa sisa pinjaman biaya pengobatan yang belum dilunasi 2.315 orang
on
gu

Halaman 71 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
karyawan, hingga akhir Maret 2018 adalah sebesar Rp. 17.263.969.283,-

a
(tujuh belas milyar dua ratus enam puluh tiga juga sembilan ratus

R
enam puluh sembilan ribu dua ratus delapan puluh tiga rupiah);

si
6. Bahwa berdasarkan pendapat ahli dibawah sumpah yang diajukan oleh

ne
ng
Tergugat bernama Juanda Pangaribuan yang pada pokoknya saksi
menerangkan bahwa pada prinsipnya perundingan PKB para pihak harus
mempunyai tujuan/menyepakati pada satu tujuan agar perusahaan tetap

do
gu eksis, perubahan pengalihan benefit/fasilitas dapat dilakukan sepanjang
hanya mengganti peruntukannya, sepanjang nilainya tetap sama.

In
A
Sepanjang perubahan tersebut dikomunikasikan secara baik dengan pihak
pekerja;
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diatas, Majelis

lik
berkesimpulan dengan memperhatikan sisa pinjaman biaya pengobatan yang
belum dapat dilunasi oleh karyawan, hingga mencapai sebesar
am

ub
Rp.17.263.969.283,- (tujuh belas milyar dua ratus enam puluh tiga juga sembilan
ratus enam puluh sembilan ribu dua ratus delapan puluh tiga rupiah), maka
ep
Majelis menilai bahwa kebutuhan pekerja saat ini adalah peningkatan biaya
k

pengobatan rawat jalan , sehingga pengalihaan fasilitas bantuan dari


ah

perusahaan untuk perawatan rumah Pekerja sebesar Rp. 600.000,- (enam


R

si
ratus ribu rupiah) setiap tahun , menjadi uang tambahaan biaya pengobatan
rawat jalan bagi pekerja dan keluarganya adalah telah sesuai dengan

ne
ng

ketentuan Pasal 100 ayat 2 UU 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,


sehingga tuntutan Penggugat angka 8 (delapan) adalah tidak beralasan hukum

do
gu

yang cukup untuk dikabulkan, sehingga untuk itu Majelis harus menghapus pasal
62 ayat (1).
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di


atas terhadap PKB Pasal 62 ayat (1), dalam musyawarah Majelis Hakim pada
ah

lik

hari Rabu tanggal 15 Agustus 2018, terdapat perbedaan pendapat (Dissenting


Opinion) dari Hakim Anggota 2 : Mursito,S.H. , adapun pendapat hukum yang
berbeda tersebut didasarkan pada alasan sebagai berikut:
m

ub

- Bahwa berdasarkan Pasal 100 UU No. 2 tahun 2004 tentang PPHI


ka

menyatakan “Dalam mengambil putusan, Majelis Hakim


ep

mempertimbangkan hukum, perjanjian yang ada, kebiasaan, dan


keadilan”;
ah

- Bahwa sesuai bukti P-20, P-21, P-22, P-23 dan P-24 berupa PKB yang
es

dibuat Penggugat dengan Para Tergugat dari periode 2003 s/d periode
M

2015, dari bukti tersebut didapat fakta bahwa sebagaimana diatur pada
ng

Pasal 63 ayat (1) untuk PKB Periode tahun 2003-2005 dan PKB periode
on
gu

Halaman 72 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tahun 2005-2007 dan Pasal 62 ayat (1) untuk PKB periode 2007-2009 s/d

a
PKB periode 2013-2015, Perusahaan in casu Tergugat telah secara

R
konsisten memberikan fasilitas Tempat Pemondokan Dan Perumahan

si
berupa bantuan fasilitas perawatan rumah kepada pekerja sebesar

ne
ng
Rp.600.000,- (enam ratus ribu rupiah) setiap tahun;
- Berdasarkan ketentuan hukum dan fakta tersebut diatas, Hakim Anggota 2
berpendapat bahwa Para Tergugat berdasarkan PKB telah memberikan

do
gu fasilitas berupa bantuan perawatan rumah kepada pekerja lebih dari 14
(empat belas) tahun, dalam rentang waktu tersebut Pekerja telah

In
A
menerima benefit tersebut dan menjadi bagian dari pendapatan yang
timbul dari hubungan kerja, yang demikian merupakan fix income bagi
ah

pekerja, baik bagi pekerja yang telah memiliki rumah atau pun yang belum

lik
memiliki rumah. Pendapatan tersebut merupakan komponen penghasilan
yang dapat meringankan beban bagi pekerja terkait dengan perawatan
am

ub
rumah bagi yang telah memiliki rumah dan bermanfaat bagi yang belum
memiliki rumah yang dengan fasilitas tersebut dapat meringankan beban
ep
sewa rumah (kontrak);
k

- Bahwa oleh karena fasilitas tersebut telah diberikan secara konsisten lebih
ah

dari 14 tahun, Hakim Anggota 2 berpendapat bahwa fasilitas tersebut


R

si
masih relevan dan sangat berguna bagi Penggugat dan penerimaan
tersebut telah menjadi suatu kebiasaan (custom), hal mana ada suatu

ne
ng

prinsip bahwa sesuatu fasilitas yang telah diberikan dan berjalan terus
menerus dan berulang-ulang merupakan kebiasaan yang tidak boleh

do
gu

dihilangkan, sehingga bilamana ada tindakan yang dirasakan berlawanan


dengan kebiasaan tersebut dianggap sebagai pelanggaran terhadap
perasaan hukum;
In
A

- Bahwa dengan adanya perubahan peruntukan fasilitas tersebut ke bidang


kesehatan oleh Tergugat, maka hal tersebut dapat merugikan bagi
ah

lik

pekerja, terutama bagi pekerja yang tidak menggunakan fasilitas Rawat


Jalan sebagaimana dimaksud pada Pasal 47 PKB, yang demikian sesuai
m

ub

dengan bukti T1-25 berupa sisa biaya pengobatan yang belum dilunasi
hingga akhir Maret 2018, yang telah diterjemahakan oleh Penerjemah
ka

Resmi dan Bersumpah Syarifuddin D. Sahirong, SH., diketahui bahwa


ep

sisa pinjaman biaya pengobatan yang belum dilunasi 2.315 orang


ah

karyawan, dari bukti tersebut menunjukkan bahwa tidak semua pekerja


R

menunggak hutang biaya pengobatan, Hakim anggota 2 berpendapat


es

bahwa terhadap pekerja yang tidak menunggak hutang biaya pengobatan


M

ng

dan pekerja yang sama sekali tidak menggunakan fasilitas tersebut,


on

dengan adanya pengalihan manfaat (opportunity cost) dari bantuan


gu

Halaman 73 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perawatan rumah ke bidang perawatan kesehatan akan menimbulkan

a
ketidakadilan;

R
Bahwa berdasarkan alasan hukum tersebut di atas, Hakim Anggota 2

si
-

berpendapat bahwa terkait dengan petitum Penggugat angka (8) yang

ne
ng
memohon Pasal 62 ayat (1) Perjanjian Kerja Bersama Periode 2013-2015
tetap berlaku dan diberlakukan dalam pembaharuan Perjanjian Kerja
Bersama adalah memiliki alasan hukum yang cukup untuk dapat

do
gu dikabulkan;

In
Menimbang, bahwa oleh karena terjadi perbedaan pendapat (Dissenting
A
Opinion) dari Majelis Hakim dan Majelis telah melakukan musyawarah dengan
sungguh-sungguh, tetapi tidak tercapai permufakatan, maka Majelis Hakim
ah

lik
setelah bermusyawarah telah mengambil putusan berdasarkan suara terbanyak,
yaitu menyatakan menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
am

ub
Menimbang, bahwa Majelis tidak dapat mengabulkan petitum Penggugat
angka (9) mengenai permohonan uang paksa sebesar Rp. 50.000.000,- (lima
ep
k

puluh juta rupiah) untuk setiap harinya apabila Tergugat tidak bersedia
menjalankan putusan dalam perkara aquo karena berdasarkan ketentuan pasal
ah

R
225 HIR Majelis Hakim hanya dapat mengabulkan petitum uang paksa apabila

si
amar putusannya menghukum Tergugat untuk melakukan suatu perbuatan,

ne
ng

sedangkan dalam perkara a quo amar putusannya adalah menolak gugatan


Penggugat untuk seluruhnya;

do
gu

DALAM REKONVENSI
Menimbang, bahwa segala sesuatu yang telah dipetimbangkan di bagian
Konpensi, baik dalam eksepsi maupun dalam pokok perkara, merupakan satu
In
A

kesatuan yang tak terpisahkan dan berlaku secara mutatis mutandis dengan
segala sesuatu yang akan dipertimbangkan di bagian Rekonpensi.
ah

lik

Menimbang, bahwa setelah Majelis memeriksa gugatan rekonpensi yang


m

ub

diajukan Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi, Majelis Hakim


berpendirian posita gugatan Penggugat Rekonpensi, maupun petitumnya
ka

memiliki hubungan yang resiprokal dengan segala sesuatu yang diajukan oleh
ep

Tergugat Rekonpensi / Penggugat Konpensi;


ah

Menimbang, bahwa karena Mejelis Hakim telah memeriksa dan memutus


es

pokok perkara di bagian konpensi dan dalam pertimbangannya menyebutkan


M

ng

bahwa ketentuan-ketentuan yang menyebutkan PT Suzuki Indomobil Sales in


on

casu Tergugat II haruslah dihapuskan dalam PKB, maka untuk itu Majelis Hakim
gu

Halaman 74 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mentetapkan Pasal 1 angka (4) Perjanjian Kerja Bersama,yang mengatur

a
mengenai PENGERTIAN DAN ISTILAH-ISTILAH dimana disebutkan: “Dalam

R
Perjanjian Kerja Bersama ini yang dimaksudkan dengan Perusahaan ialah PT.

si
Suzuki Indomobil Motor”;

ne
ng
Menimbang, bahwa karena PKB dalam perkara aquo adalah hanya
berlaku bagi PT Suzuki Indomobil Motor dan PT Suzuki Indomobil Sales telah

do
gu
dihapuskan dalam perkara a quo, maka untuk selanjutnya Majelis menyatakan
PT Suzuki Indomobil Sales harus membuat Perjanjian Kerja Bersama tersendiri

In
dengan serikat pekerja yang didirikan dalam perusahaan PT Suzuki Indomobil
A
Sales dan guna menghidari kekosongan hukum, menurut Majelis menetapkan
adil dan patut jika PKB yang berlaku di PT Suzuki Indomobil Sales adalah
ah

lik
ketentuan-ketentuan PKB tahun 2013 – 2015 sampai dengan 31 Agustus 2019
atau sampai dengan terbentuknya PKB hasil dari perundingan antara
am

ub
perusahaan PT Suzuki Indomobil Sales dengan Serikat Pekerja yang berdiri di
perusahaan PT Suzuki Indomobil Sales;
ep
k

Menimbang, bahwa karena Mejelis Hakim telah memeriksa dan memutus


pokok perkara di bagian konpensi dan dalam pertimbangannya menyebutkan
ah

R
bahwa pengalihaan fasilitas bantuan dari perusahaan untuk perawatan rumah

si
Pekerja sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah) setiap tahun , menjadi

ne
ng

uang tambahaan biaya pengobatan rawat jalan bagi pekerja dan keluarganya
adalah telah sesuai dengan ketentuan Pasal 100 ayat 2 UU 13 tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan, sehingga pasal 62 ayat (1) PKB harus dihapuskan

do
gu

maka selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan besaran biaya pengobatan


rawat jalan bagi pekerja dan keluarganya;
In
A

Menimbang, bahwa memperhatikan tabel biaya pemeriksaan


kesehatan dan pengobatan rawat jalan bagi Pekerja dan keluarganya dalam
ah

lik

pasal 47 Perjanjian Kerja Bersama periode tahun 2013 – 2015, yang berlaku
sejak 23 Mei 2013, maka Menurut Majelis adil dan patut jika tabel biaya
m

ub

pemeriksaan kesehatan dan pengobatan rawat jalan bagi Pekerja dan


keluarganya yang telah berlaku sejak 8 (delapan) tahun lebih harus disesuaikan
ka

dengan menambah 10 % dari tabel sebelumnya sehingga menjadi :


ep
ah

BIAYA BIAYA
MAKSIMUM KENAIKAN PENGALIHAN MAKSIMUM
R

No KETERANGAN
es

PER TAHUN PER TAHUN


10% PERAWATAN
M

ng

(PKB 2013-2015) RUMAH


1 B0 (Lajang). Rp 1.320.000 Rp 132.000 Rp 600.000 Rp 2.052.000
on
gu

Halaman 75 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
K0 (Kawin tanpa
2
anak). Rp 2.640.000 Rp 264.000 Rp 600.000 Rp 3.504.000

a
3 K1 (Kawin anak 1). Rp 3.240.000 Rp 324.000 Rp 600.000 Rp 4.164.000

R
4 K2 (Kawin anak 2). Rp 3.840.000 Rp 384.000 Rp 600.000 Rp 4.824.000

si
K3 (Kawin anak 3 atau
5
lebih)* Rp 4.560.000 Rp 456.000 Rp 600.000 Rp 5.616.000

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas, maka
untuk itu Majelis harus menetapkan pasal 47 PKB menjadi berbunyi:

do
gu

In
A
BIAYA
MAKSIMUM
ah

lik
No KETERANGAN
PER TAHUN
am

ub
1 B0 (Lajang). Rp 2.052.000
2 K0 (Kawin tanpa anak). Rp 3.504.000
3 K1 (Kawin anak 1). Rp 4.164.000
ep
4 K2 (Kawin anak 2). Rp 4.824.000
k

5 K3 (Kawin anak 3 atau lebih)* Rp 5.616.000


ah

Menimbang, bahwa karena fasilitas bantuan dari perusahaan untuk


R

si
perawatan rumah Pekerja sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah) setiap
tahun telah dialihkan menjadi uang tambahaan biaya pengobatan rawat jalan,

ne
ng

maka Menurut Majelis adil dan patut jika Penggugat mendapatkan kompensasi
berupa penghapusan hutang akibat biaya pengobatan yang belum dilunasi oleh

do
gu

2.315 orang karyawan, hingga akhir Maret 2018 sebesar Rp.17.263.969.283


(tujuh belas milyar dua ratus enam puluh tiga juga sembilan ratus enam puluh
In
sembilan ribu dua ratus delapan puluh tiga rupiah);
A

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas, maka


ah

lik

untuk itu Majelis harus menghapus pasal 62 ayat (1) dan menetapkan pasal 62
PKB menjadi berbunyi: “Bagi Pekerja yang direkrut dari luar Kabupaten / Kota
m

ub

Bekasi dan Provinsi DKI Jakarta, disediakan pemondokan atau penggantian


biaya pemondokan selama 6 (enam) bulan yang besarnya ditetapkan oleh
ka

Perusahaan”;
ep

Menimbang, bahwa berikutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan


ah

terhadap perselisihan yang timbul dalam hubungan kerja karena tidak adanya
R

es

kesesuaian pendapat mengenai penambahaan syarat-syarat kerja yang


M

ditetapkan dalam perjanjian kerja bersama, dimana berdasarkan risalah


ng

perundingan PKB pasal 79 adalah mengatur mengenai SANKSI-SANKSI, yang


on
gu

Halaman 76 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menyebutkan Pengusaha dan Serikat Pekerja akan mengusahakan sepenuhnya

a
penegakan disiplin kerja , karena terhadap pelanggaran disiplin kerja dalam PKB

R
ini diberikan sanksi-sanksi sebagai berikut : ayat (1) : Peringatan tertulis pertama

si
diberikan kepada Pekerja dalam hal :

ne
ng
- penambahaan huruf (v) atas usulan pengusaha : Tidak menggunakan
kendaraan bermotor baik roda dua atau roda empat merk Suzuki dalam
hal pergi dan pulang dari tempat kerja, sedangkan usulan Serikat Pekerja

do
gu tetap sesuai PKB 2013-2015;
- penambahaan furuf (w) atas usulan pengusaha : Melakukan tindakan

In
A
yang tidak sesuai dengan standar kerja (SOP), sedangkan usulan Serikat
Pekerja tetap sesuai PKB 2013-2015;
ah

maka untuk hal tersebut Majelis akan mempertimbangkan bukti-bukti yang

lik
diajukan oleh kedua belah pihak dan ketentuan hukum yang berkaitan dengan
hal tersebut;
am

ub
Menimbang, bahwa Penggugat Rekonpensi dalam gugatan
rekonpensinya mendalilkan penambahaan ini adalah wajar , dan Tergugat
ep
k

Rekonpensi dalam Repliknya menolak dalil Penggugat Rekonpensi I, sepanjang


ah

sangsi disiplin bagi pekerja yang tidak menggunakan kendaraan merk suzuki
R

si
karena seharusnya Penggugat Rekonpeni bersedia menerima ajakan Tergugat
Rekonpensi untuk merundingkan kembali ketentuan pasal 71 PKB mengenai

ne
ng

kredit kepemilikan kendaraan bermotor dan mengenai pemberian sanksi


peringatan pertama bagi pekerja yang tidak melaksanakan tugas / instruksi

do
atasannya dalam kaitan kerja di Perusahaan telah diatur dan tidak perlu
gu

disamarkan dengan adanya ayat baru berupa keharusan bagi pekerja


melaksanakan tugas sesuai SOP;
In
A

Menimbang, bahwa Para Pihak pada tanggal 28 November 2017, telah


ah

sepakat ke PKB 2013-2015, dimana dalam Pasal 71 ayat (1) mengenai KREDIT
lik

KENDARAAN BERMOTOR Pengusaha memberikan kesempatan kepada


Pekerja untuk memiliki kendaraan bermotor roda 2 (dua) atau roda 4 (empat)
m

ub

merek Suzuki produksi Perusahaan dengan kredit kepemilikan kendaraan


bermotor pada dealer yang pembayaran angsurannya diperhitungkan dengan
ka

ep

upah setinggi-tingginya 25% (dua puluh lima per seratus) dari upah sebulan
melalui Koperasi karyawan;
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti yang diajukan Penggugat bukti


es

P-25, berupa slip gaji Moh Sugeng Mulyadi, bukti P-26 dan P-27 berupa slip
M

ng

gaji Sudarman ditemukan fakta bahwa pekerja dapat memiliki pinjaman


on

untuk pembelian kendaraan;


gu

Halaman 77 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diatas Majelis

a
berkesimpulan bahwa Tergugat I telah memberikan fasilitas kemudahaan

si
pembayaran bagi pekerja yang ingin memiliki kendaraan bermotor baik roda
dua maupun roda empat, yang dibuat oleh Penggugat sendiri, dan dengan

ne
ng
memakai kendaraan buatannya sendiri , maka akan membangun image dan
kepercayaan yang positif kepada masyarakat, bahwa produk yang dibuatnya

do
gu
adalah bermutu baik dan layak dipergunakan, sehingga dapat menimbulkan
kepercayaan terhadap pasar yang berdampak dapat meningkatkan penjualan

In
yang berimplikasi terhadap peningkatan kesejahteraan pekerja, sehingga
A
berdasarkan pertimbangan diatas, Majelis berpendapat bahwa tuntutan
Penggugat Rekonpensi terhadap penambahan pasal 79 ayat (1) huruf (V) adalah
ah

lik
layak untuk dapat dikabulkan;
am

ub
Menimbang, bahwa Majelis tidak dapat mengabulkan tuntutan Penggugat
Rekonpensi mengenai penambahaan pasal 79 ayat (1) huruf (w) yaitu Melakukan
tindakan yang tidak sesuai dengan standar kerja (SOP), karena ketentuan
ep
k

Melakukan pekerjaan tidak sesuai Standard Operation Procedure (SOP) sudah


diatur dalam pasal 79 ayat (2) huruf (d) dan (e);
ah

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas, maka
untuk itu Majelis harus menetapkan penambahaan pasal 79 ayat (1) huruf (V)

ne
ng

PKB sehingga berbunyi: Tidak menggunakan kendaraan bermotor baik roda dua
atau roda empat merk Suzuki dalam hal pergi dan pulang dari tempat kerja;

do
gu

Menimbang, bahwa selanjutnya, Majelis Hakim akan mempertimbangkan


terhadap perselisihan yang timbul dalam hubungan kerja karena tidak adanya
In
A

kesesuaian pendapat mengenai penambahaan syarat-syarat kerja yang


ditetapkan dalam perjanjian kerja bersama, dimana berdasarkan risalah
ah

lik

perundingan PKB pasal 88 ayat (2) adalah mengatur mengenai PEMUTUSAN


HUBUNGAN KERJA KARENA PELANGGARAN PERATURAN PERUSAHAAN ,
TINDAKAN PIDANA DAN ATAU ALASAN MENDESAK, yang menyebutkan
m

ub

Pelanggaran-pelanggaran yang dapat dikenakan pemutusan hubungan kerja


ka

alasan mendesak sebagai berikut:


ep

- penambahaan huruf (l) atas usulan pengusaha : Menyalahgunakan


kewenangan, kesempatan atau saran yang ada padanya karena tugas
ah

dan jabatan yang dapat merugikan Perusahaan dan / atau Perusahaan


es

rekanan, sedangkan usulan Serikat Pekerja tetap sesuai PKB 2013-2015


M

- penambahaan huruf (m) atas usulan pengusaha : Secara melawan


ng

hukum, meminta seorang untuk memberikan sesuatu yang seluruhnya


on
gu

Halaman 78 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
atau sebagian adalah kepunyaan orang itu atau orang lain, sedangkan

a
usulan Serikat Pekerja tetap sesuai PKB 2013-2015

R
- penambahaan huruf (n) atas usulan pengusaha : Dengan sengaja dan

si
tanpa hak atau melawan hukum dengan cara apapun memindahkan atau

ne
ng
mentransfer informasi elektronik dan / atau dokumen elektronik kepada
sistem elektronik orang lain yang tidak berhak, sedangkan usulan Serikat
Pekerja tetap sesuai PKB 2013-2015

do
gu
maka untuk hal tersebut Majelis akan mempertimbangkan bukti-bukti yang
diajukan oleh kedua belah pihak dan ketentuan hukum yang berkaitan dengan

In
A
hal tersebut;
Menimbang, bahwa Penggugat Rekonpensi dalam gugatan
ah

rekonpensinya mendalilkan penambahaan ini adalah wajar dan masuk akal

lik
karena telah sesuai analogi alasan PHK pada pasal 1603 huruf o KUHPerdata
(BW) dan karena perkembangan dunia saat ini di era digital dimana media social
am

ub
dan komputerisasi menjadi bagian dari aktifitas bisnis pekerja dan pengusaha;

Menimbang, bahwa Tergugat Rekonpensi dalam Repliknya menolak


ep
k

dalil Penggugat Rekonpensi I, menurut Tergugat Rekonpensi norma keadaan


ah

mendesak dalam pasal 1630 huruf O KUHPerdata mempunyai kesamaan makna


R

si
dengan pasal 158 sebagai norma heteronom telah dinyatakan bertentangan
dengan UUD 1945 dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat oleh Mahkamah

ne
ng

Konstitusi, tetapi dalam Surat Edaran Mahkamah Agung No. 3 tahun 2015,
pengadilan tetap dapat memutus hubungan kerja dengan alasan mendesak;

do
gu

Menimbang, bahwa menurut Majelis setiap pekerja pastilah tidak


diperkenankan untuk menggunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang
In
A

melekat pada tugas dan jabatannya, guna tujuan lain dari maksud diberikan
kewenangan, kesempatan atau sarana tersebut dari perusahaan, sehingga
ah

perbuatan tersebut dapat merugikan Perusahaan dan / atau Perusahaan


lik

rekanan, maka berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum diatas Majelis


berpendapat bahwa tuntutan Penggugat Rekonpensi untuk menambah pasal 88
m

ub

ayat (2) huruf (l) PKB, adalah cukup beralasan untuk dikabulkan;
ka

Menimbang, bahwa menurut Majelis setiap Pekerja telah mendapatkan


ep

upah atas pekerjaan yang dilakukannya, sehingga tidaklah diperkenankan untuk


ah

meminta seorang guna memberikan sesuatu yang seluruhnya atau sebagian


R

adalah kepunyaan orang itu atau orang lain, maka berdasarkan pertimbangan-
es

pertimbangan hukum diatas Majelis berpendapat bahwa tuntutan Penggugat


M

ng

Rekonpensi untuk menambah pasal 88 ayat (2) huruf (m) PKB, adalah cukup
on

beralasan untuk dikabulkan;


gu

Halaman 79 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa menurut Majelis perkembangan dunia usaha saat ini,

a
perusahaan telah menggunakan informasi elektronik dan / atau dokumen

si
elektronik untuk kemajuan usahanya, sehingga guna melindungi kerahasiaan
pada sistem perusahaan (industrial security system), adalah wajar apabila

ne
ng
pekerja tidak diperbolehkan dengan cara apapun memindahkan atau mentransfer
informasi elektronik dan / atau dokumen elektronik kepada sistem elektronik

do
gu
orang lain yang tidak berhak, maka berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
hukum diatas Majelis berpendapat bahwa tuntutan Penggugat Rekonpensi untuk

In
menambah pasal 88 ayat (2) huruf (n) PKB, adalah cukup beralasan untuk
A
dikabulkan;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas, maka
ah

lik
untuk itu Majelis harus menambah pasal 88 ayat (2) huruf (l),(m) dan (n) PKB
menjadi berbunyi:
am

ub
- Pasal 88 ayat (2) huruf (l) : Menyalahgunakan kewenangan, kesempatan
atau sarana yang ada padanya karena tugas dan jabatan yang dapat
merugikan Perusahaan dan / atau Perusahaan rekanan;
ep
k

- Pasal 88 ayat (2) huruf (m): Secara melawan hukum, meminta seorang
ah

untuk memberikan sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah


R

si
kepunyaan orang itu atau orang lain;
- Pasal 88 ayat (2) huruf (n): Dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan

ne
ng

hukum dengan cara apapun memindahkan atau mentransfer informasi


elektronik dan / atau dokumen elektronik kepada sistem elektronik orang

do
lain yang tidak berhak;
gu

Menimbang, bahwa dengan mengacu pada ketentuan pasal 1320 dan


In
A

pasal 1338 KUHPerdata maka pasal-pasal dalam Perjanjian Kerja Bersama


yang telah disepakati dalam perundingan yang pertama di tanggal 10 Oktober
2017 sampai perundingan ke lima ditanggal 28 November 2017 adalah berlaku
ah

lik

dalam pembaharuan PKB yang baru;


m

ub

Menimbang, bahwa terhadap pasal-pasal yang tidak disepakati oleh Para


Pihak dalam perundingan yang pertama di tanggal 10 Oktober 2017 sampai
ka

perundingan ke lima ditanggal 28 November 2017, dan Para Pihak tidak pula
ep

mengajukan gugatannya terhadap pasal-pasal tersebut, maka Majelis


ah

berkesimpulan Para Pihak telah menerima anjuran pasal-pasal yang dibuat


R

Mediator Hubungan Industrial, pada Kantor Kementerian Ketenagakerjaan RI


es

DIRJEN Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja,


M

ng

sehingga petitum Penggugat Rekonpensi angka 6 (enam) dan 7 (tujuh) adalah


on

tidak beralasan hukum yang cukup untuk dikabulkan;


gu

Halaman 80 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa berdasarkan segala sesuatu yang telah

a
dipertimbangkan diatas dan tanpa perlu lagi mempertimbangkan bukti-bukti

si
lainnya telah cukup alasan bagi Majelis Hakim untuk mengabulkan gugatan
Penggugat Rekonpensi untuk sebagian dan menolak selain dan selebihnya ,

ne
ng
maka atas perselisihan a quo Majelis harus menyatakan Masa berlaku
Perjanjian Kerja Bersama dalam Pasal 94 ayat (1) adalah selama 2 (dua) tahun

do
gu
terhitung mulai putusan ini diucapkan;

In
A
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
ah

lik
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat Konvensi ditolak
seluruhnya dan nilai gugatan Kurang dari Rp. 150.000.000;00 (seratus lima
am

ub
puluh juta rupiah) maka berdasarkan ketentuan pasal 58 Undang – undang
Nomor : 2 Tahun 2004 segala biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan
kepada Negara dan jumlah biaya perkara akan ditetapkan dalam amar putusan;
ep
k

Memperhatikan Undang-Undang Nomor: 13 tahun 2003 tentang


ah

Ketenagakerjaan jo Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian


R

si
Perselisihan Hubungan Industrial jo peraturan-peraturan lain yang bersangkutan;

ne
ng

MENGADILI
DALAM KONVENSI

do
gu

DALAM EKSEPSI
 Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
In
A

DALAM POKOK PERKARA


 Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
ah

lik

DALAM REKONVENSI
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi untuk sebagian;
2. Menyatakan PKB dalam perkara aquo adalah hanya berlaku bagi
m

ub

PT. Suzuki Indomobil Motor sehingga definisi perusahaan dalam Pasal 1


ka

angka (4) PKB ialah PT. Suzuki Indomobil Motor”;


ep

3. Menyatakan PT. Suzuki Indomobil Sales harus membuat Perjanjian Kerja


Bersama tersendiri dengan Serikat Pekerja yang didirikan dalam
ah

perusahaan PT. Suzuki Indomobil Sales, dengan masih dapat


R

memberlakukan ketentuan-ketentuan PKB Tahun 2013 – 2015 sampai


es
M

dengan 31 Agustus 2019 atau sampai dengan terbentuknya PKB


ng

hasil dari perundingan antara perusahaan PT. Suzuki Indomobil Sales


on
gu

Halaman 81 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan Serikat Pekerja yang berdiri di perusahaan PT. Suzuki Indomobil

a
Sales;

R
4. Menyatakan sah pengalihaan fasilitas bantuan dari perusahaan untuk

si
perawatan rumah Pekerja menjadi uang tambahaan biaya pengobatan

ne
ng
rawat jalan bagi pekerja dan keluarganya, dengan menghapus pasal 62
ayat (1) PKB dan menetapkan pasal 62 PKB menjadi berbunyi: “Bagi
Pekerja yang direkrut dari luar Kabupaten / Kota Bekasi dan Provinsi DKI

do
gu Jakarta, disediakan pemondokan atau penggantian biaya pemondokan
selama 6 (enam) bulan yang besarnya ditetapkan oleh Perusahaan” serta

In
A
dengan menetapkan pasal 47 PKB menjadi berbunyi:

BIAYA
ah

lik
MAKSIMUM
No KETERANGAN
PER TAHUN
am

ub
1 B0 (Lajang). Rp 2.052.000
2 K0 (Kawin tanpa anak). Rp 3.504.000
ep
3 K1 (Kawin anak 1). Rp 4.164.000
k

4 K2 (Kawin anak 2). Rp 4.824.000


ah

5 K3 (Kawin anak 3 atau lebih)* Rp 5.616.000


R

si
5. Memerintahkan Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi untuk
menghapusan hutang 2.315 orang karyawan, terkait biaya pengobatan

ne
ng

yang belum dilunasi hingga akhir Maret 2018 sebesar Rp.17.263.969.283


(tujuh belas milyar dua ratus enam puluh tiga juga sembilan ratus enam

do
gu

puluh sembilan ribu dua ratus delapan puluh tiga rupiah), akibat
dialihankannya fasilitas perawatan rumah pekerja menjadi uang
In
tambahaan biaya pengobatan rawat jalan;
A

6. Menyatakan sah penambahaan pasal 79 ayat (1) huruf V PKB sehingga


selengkapnya berbunyi: Tidak menggunakan kendaraan bermotor baik
ah

lik

roda dua atau roda empat merk Suzuki dalam hal pergi dan pulang dari
tempat kerja;
m

ub

7. Menyatakan sah penambahaan pasal 88 ayat (2) huruf (l),(m) dan (n)
PKB sehingga selengkapnya berbunyi:
ka

- Pasal 88 ayat (2) huruf (l) : Menyalahgunakan kewenangan,


ep

kesempatan atau sarana yang ada padanya karena tugas dan jabatan
ah

yang dapat merugikan Perusahaan dan / atau Perusahaan rekanan;


R

- Pasal 88 ayat (2) huruf (m): Secara melawan hukum, meminta


es

seorang untuk memberikan sesuatu yang seluruhnya atau sebagian


M

ng

adalah kepunyaan orang itu atau orang lain;


on
gu

Halaman 82 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Pasal 88 ayat (2) huruf (n): Dengan sengaja dan tanpa hak atau

a
melawan hukum dengan cara apapun memindahkan atau mentransfer

R
informasi elektronik dan / atau dokumen elektronik kepada sistem

si
elektronik orang lain yang tidak berhak;

ne
ng
8. Menyatakan Masa berlaku Perjanjian Kerja Bersama dalam Pasal 94
ayat (1) adalah selama 2 (dua) tahun terhitung mulai sejak putusan ini
diucapkan;

do
gu
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
 Membebankan biaya perkara kepada Negara yang seluruhnya sebesar

In
A
Rp. 566.000,- (Lima ratus enam puluh nam ribu rupiah);-
ah

Demikian diputuskan dalam sidang pemusyawaratan Majelis Hakim

lik
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat, pada hari Rabu, tanggal 15 Agustus 2018, oleh kami, Taryan
am

ub
Setiawan, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Heri Hartanto, S.H., M.H., dan
Mursito, S.H., masing - masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut
ep
diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum pada hari Senin 27
k

Agustus 2018 oleh Taryan Setiawan, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua dengan
ah

didampingi oleh para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Hj.Mulyatiningsih


R

si
S.H, M.H., selaku Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Kuasa Penggugat
dan dihadiri oleh Kuasa Tergugat I dan II;

ne
ng

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

do
gu

In
A

HERI HARTANTO, S.H., M.H. TARYAN SETIAWAN, S.H., M.H.,


ah

lik
m

ub

MURSITO, S.H.,
Panitera Pengganti,
ka

ep
ah

HJ. MULYATININGSIH, S.H, M.H.,


es
M

ng

on
gu

Halaman 83 dari 83 hal. Putusan No .94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83

Anda mungkin juga menyukai