u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN
a
Nomor 94/Pdt.Sus-PHI/2018/PN.JKT.PST
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
yang memeriksa dan mengadili perkara perselisihan hubungan industrial dalam
tingkat pertama dan terakhir, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
do
gu
perkara antara :
In
A
PIMPINAN UNIT KERJA (PUK) SERIKAT PEKERJA AUTOMOTIF MESIN &
KOMPONEN (SPAMK) FEDERASI SERIKAT PEKERJA METAL
ah
lik
SUZUKI INDOMOBIL SALES, yang berkedudukan di Jl. Raya
Diponegoro KM. 38,2 Tambun Kabupaten Bekasi, yang diwakili oleh
am
ub
Heru Wibowo,S.T., selaku Ketua dan Agus Maulana selaku
Sekretaris, Dalam hal ini memberikan kuasa kepada Ahmad Zaeli
ep
Alfan, S.H., dan Muh Encep, S.H., Para Advokat pada Kantor
k
si
Bogor, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 26 Maret 2018,
Selanjutnya disebut sebagai Penggugat / Tergugat Rekonpesi ;
ne
ng
MELAWAN
do
gu
lik
ub
Rekonpensi I;
R
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
oleh Seiji Itayama selaku Presiden Direktur PT. Suzuki Indomobil
a
Sales, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Edwan Hamidy
R
Daulay,S.H., M.M., dan Victor Sitanggang,S.H., Para Advokat &
si
Konsultan Hukum pada Law Offices Edwan Hamidy & Associates
ne
ng
yang beralamat di Patra Jasa Tower Lt.17 Suite 1705 Jl. Jendral Gatot
Subroto Kav.32-34 Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal
18 April 2018, Selanjutnya disebut sebagai Tergugat II / Penggugat
do
gu Rekonpensi II ;
In
A
Selanjutnya Tergugat I / Penggugat Rekonpensi I dan Tergugat II /
Penggugat Rekonpensi II secara bersama-sama disebut sebagai
ah
lik
- Pengadilan Hubungan Industrial tersebut;
am
ub
- Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan;
- Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
- Setelah mendengar keterangan Ahli;
ep
k
si
Menimbang, bahwa Penggugat dengan Surat Gugatan tanggal 29 Maret
2018, yang dilampiri anjuran penyelesaian yang diterima dan didaftarkan di
ne
ng
do
PHI/2018/PN.JKT.PST, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
gu
(1) Bahwa Para Tergugat, yakni Tergugat I adalah badan usaha yang
In
A
lik
ub
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tertanggal
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam Akta Nomor 100 tanggal 09-02-2009 dibuat dihadapan Muhammad
a
Kholid Artha, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh
R
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
si
Indonesia tertanggal 18-06-2009 Nomor AHU-27064.AH.01.02 Tahun
ne
ng
2009.
(2) Bahwa Para Tergugat berkedudukan di Jl. Raya Bekasi, KM. 19, Rawa
do
gu Terate, Cakung, Jakarta Timur, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta,
dan juga mempunyai lokasi produksi tidak hanya di Provinsi Daerah
In
A
Khusus Ibukota Jakarta, tetapi juga di Provinsi Jawa Barat, yaitu
diantaranya di Jl. Raya Diponegoro Km. 38,2, Tambun, Kabupaten Bekasi.
ah
lik
Selain itu, mempertimbangkan Anjuran dari Kementerian
Ketenagakerjaan, maka dengan tetap memperhatikan ketentuan Pasal 81
am
ub
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial (selanjutnya disebut UU 2/2004), maka Pengadilan
ep
Hubungan Industrial yang berwenang memeriksa, mengadili dan memutus
k
si
(3) Bahwa berdasarkan Diktum Kedua Keputusan Direktur Jenderal
Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja No.
ne
ng
do
gu
PT. Suzuki Indomobil Sales berlaku selama 2 (dua) tahun, yaitu hingga
tanggal 22 Mei 2015, lalu dilakukan perpanjangan pertama yang berakhir
pada tanggal 22 Mei 2016, dan kemudian dilakukan perpanjangan kedua
In
A
lik
(4) Bahwa pada tanggal 15 Mei 2017, antara Penggugat dengan Para
Tergugat, membuat Perjanjian Bersama yang sepakat dan setuju untuk
m
ub
(5) Bahwa pada tanggal 12 September 2017, antara Penggugat dengan Para
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PT. Suzuki Indomobil Sales dengan PUK SPAMK FSPMI PT. Suzuki
a
Indomobil Motor dan PT. Suzuki Indomobil Sales.
si
(6) Bahwa pada tanggal 10, 12, 18, 19, 24, 26, dan 31-10-2017, Penggugat
ne
ng
dengan Para Tergugat melalui wakil-wakilnya yang telah disepakati
menjadi Tim Perunding sebagaimana Pasal 5 Tata Tertib Perundingan
Pembaharuan Perjanjian Kerja Bersama PT. Suzuki Indomobil Motor dan
do
gu PT. Suzuki Indomobil Sales bertanggal 12-09-2017, telah melakukan
perundingan dan menghasilkan kesepakatan pada sebagian pasal, ayat,
In
A
atau bagian dalam Draft Pembaharuan Perjanjian Kerja Bersama PT.
Suzuki Indomobil Motor dan PT. Suzuki Indomobil Sales.
ah
lik
(7) Bahwa setelah dilakukan upaya perundingan sebanyak 7 kali, antara
Penggugat dengan Para Tergugat tidak dapat mencapai kata mufakat,
am
ub
dalam pasal-pasal tersebut dibawah ini :
a. Tentang Pasal 2, Pihak-Pihak Yang Mengadakan Perjanjian Kerja
ep
Bersama.
k
si
Suzuki Indomobil Sales bertanggal 12-09-2017, yang telah
disepakati oleh Penggugat dengan Para Tergugat, telah secara
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
untuk memisahkan Perjanjian Kerja Bersama Tergugat I dan
a
Tergugat II, atau dengan kata lain Perjanjian Kerja Bersama yang
R
sedang dirundingkan adalah hanya untuk Tergugat I.
si
ne
ng
- Bahwa Pegawai Mediator Hubungan Industrial telah keliru dalam
mempertimbangkan keinginan Para Tergugat tersebut, dengan
dasar pertimbangan tidak adanya hukum, kesusilaan serta
do
gu ketertiban umum yang dilanggar, sehingga keinginan Para Tergugat
yang hendak memisahkan Perjanjian Kerja Bersama hanya untuk
In
A
Tergugat I, dapat dipertimbangkan.
Pendapat tersebut, menurut Penggugat, telah tidak
ah
lik
28/2014, yang menetapkan mekanisme pembuatan dan
perundingan Perjanjian Kerja Bersama beberapa perusahaan yang
am
ub
tergabung dalam satu group, dengan satu serikat pekerja (apabila
hanya ada satu serikat pekerja).
ep
k
si
seharusnya niat tersebut disampaikan sejak awal sebelum
dilakukannya pembahasan dan penetapan Tata Tertib Perundingan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Pasal 2
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PT. Suzuki Indomobil Motor yang berkedudukan di Jakarta Timur
a
yang perubahan seluruh anggaran dasarnya sesuai dengan
si
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, dimuat dalam Akta Nomor 1 tanggal 02-02-
ne
ng
2009 (dua pebruari dua ribu sembilan) yang dibuat dihadapan
Doktor Amrul Partomuan Pohan, Sarjana Hukum, Lex Legibus
do
gu Master, Notaris di Jakarta, dan telah memperoleh persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
In
tertanggal 28-04-2009 (dua puluh delapan april dua ribu sembilan)
A
Nomor AHU-16252.AH.01.02 Tahun 2009, dan PT. Suzuki
Indomobil Sales yang berkedudukan di Jakarta Timur yang
ah
lik
perubahan seluruh anggaran dasarnya sesuai dengan Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang
am
ub
Perseroan Terbatas, dimuat dalam Akta Nomor 98 tanggal 05-12-
2008 (lima desember dua ribu sembilan) tambahan 26670,
perubahan selanjutnya dimuat dalam Akta Nomor 100 tanggal 09-
ep
k
si
Jakarta, dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tertanggal 18-06-2009
ne
ng
do
gu
dengan
In
A
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
UU 21/2000), Pengusaha membebaskan Pengurus Serikat Pekerja
a
dalam beberapa waktu tertentu dari tugas pokoknya sebagai
R
Pekerja, sehingga dapat melaksanakan kegiatan keserikat-
si
pekerjaan.
ne
ng
- Bahwa Penggugat yang terdiri dari Pengurus PUK SPAMK FSPMI
PT. Suzuki Indomobil Motor dan PT. Suzuki Indomobil Sales,
terhitung setelah dikukuhkan tanggal 12 Februari 2016, telah tidak
do
gu lagi diberikan tugas keseharian masing-masing oleh Pimpinan
Kerjanya seperti sebelum dikukuhkan menjadi Pengurus, bahkan
In
A
nama-nama sebagian Pengurus telah tidak lagi tertera pada
Departemennya masing-masing. Namun Pengurus tetap
ah
lik
Kerja melalui admin masing-masing, yang keadaan tersebut telah
secara terus menerus berlangsung dan dilakukan oleh Pengurus
am
ub
Serikat Pekerja Penggugat sebelumnya di PT. Suzuki Indomobil
Motor dan PT. Suzuki Indomobil Sales.
ep
k
si
orang Pengurus yang berlokasi kerja di Pulogadung, Cakung,
Cikarang, dan Tambun, yang mempunyai anggota aktif pada
ne
ng
do
gu
lik
ub
802 orang, dan 11 orang Pengurus berasal dari Pabrik Tambun &
Cikarang mewakili 2.569 orang.
ka
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memerlukan jawaban atas permohonan yang Penggugat ajukan.
a
Artinya, bisa saja Pimpinan HRD & GA tidak mengijinkan atau
R
menunda-nunda pemberian ijin.
si
ne
ng
- Bahwa Penggugat tidak keberatan, apabila hendak diatur mengenai
tata cara pemberian kesempatan kepada Penggugat untuk
melaksanakan kegiatan keserikat-pekerjaan, yaitu dengan
do
gu mewajibkan kepada Penggugat untuk menyampaikan
pemberitahuan mengenai rencana kegiatan keserikat-pekerjaan
In
A
selama 1 (satu) bulan yang dilakukan di dalam atau diluar
lingkungan perusahaan kepada Pimpinan HRD & GA. Oleh
ah
lik
Pasal 8 Perjanjian Kerja Bersama Periode Tahun 2013 – 2015
dengan menyisipkan ayat (1) huruf a diantara ayat (1) dan ayat (2),
am
ub
yaitu :
Ayat 1a
ep
Tata cara pemberian dispensasi sebagaimana dimaksud pada Ayat
k
si
i. Untuk meninggalkan pekerjaan dalam rangka menjalankan
kegiatan serikat pekerja yang bersifat internal dan external,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Pasal 25 ayat (3) huruf h Perjanjian Kerja Bersama Periode
R
Tahun 2013 – 2015, yang menyatakan : “Pekerja mengalami
si
musibah yang lamanya ditentukan atas dasar kebijaksanaan
ne
ng
Pengusaha”, mengandung keragu-raguan sepanjang mengenai,
apakah keadaan kedaruratan berupa perlunya perawatan medis
yang menimpa pada istri/suami atau anak Pekerja sebagai bagian
do
gu dari musibah?
In
A
- Bahwa musibah dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang
menimbulkan kesusahan, kerugian atau penderitaan. Dengan
ah
lik
demikian, apabila hendak dikaitkan dengan keadaan kedaruratan
berupa perlunya perawatan medis yang menimpa pada istri/suami
atau anak Pekerja, maka musibah termasuk diantaranya adalah
am
ub
keadaan dimana istri/suami atau anak Pekerja mengalami sakit dan
diperlukannya perawatan medis.
ep
k
si
2015, selengkapnya diubah menjadi : Pekerja mengalami musibah
yang lamanya ditentukan atas dasar kebijaksanaan Pengusaha,
ne
ng
atau istri/suami atau anak dari Pekerja dirawat secara medis yang
lamanya ditentukan selama 2 (dua) hari.
do
gu
lik
Kerja Bersama.
ep
upah terdiri dari (a) inflasi Propinsi DKI Jakarta, (b) penilaian
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menengah), (c) kemampuan perusahaan 0%, yang apabila
a
dijumlahkan kenaikan upah tahun 2017 adalah sebesar 6,07%.
R
Sedangkan, kenaikan upah yang diberlakukan oleh Pemerintah
si
Propinsi DKI Jakarta untuk tahun 2017 adalah sebesar 8,25%.
ne
ng
Dengan membandingkan besaran kenaikan upah yang
diberlakukan oleh Para Tergugat dengan Pemerintah, maka
do
gu kenaikan upah yang diberlakukan Para Tergugat terdapat selisih
kenaikan minus 2,18%, yang itupun apabila pekerja dapat
In
A
mencapai prestasi kerja menengah yang dimaksud Pasal 32 ayat
(3) Perjanjian Kerja Bersama Tahun 2013 – 2015. Sehingga,
ah
lik
Penggugat, karena penyesuaian kenaikan upah yang dilakukan
Para Tergugat tidak pernah mencapai besaran persentase kenaikan
am
ub
upah yang ditetapkan oleh Pemerintah. Oleh karenanya, komponen
kenaikan upah yang terdiri dari inflasi, cukup beralasan untuk
ep
dinyatakan inflasi yang dimaksud adalah inflasi dan pertumbuhan
k
domestik bruto, agar nilai prestasi kerja tidak hilang akibat adanya
ah
si
Dengan demikian, maka ketentuan Pasal 32 ayat (1) Perjanjian
ne
ng
do
gu
Pasal 32
KENAIKAN UPAH
Ayat 1
In
A
lik
ub
Desember.
b. Penilaian prestasi kerja.
ka
c. Kemampuan Perusahaan.
ep
Pensiun
R
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa sejak tahun 2007, Tergugat memberikan Uang Pensiun
a
selain Dana Pensiun, diantaranya dimuat dalam Perjanjian Kerja
R
Bersama :
si
Periode Tahun 2007 – 2009, Uang Pensiun bagi Pekerja dengan
ne
ng
masa kerja 20 tahun atau lebih diberikan sebesar
Rp.15.000.000,-.
do
gu Periode Tahun 2010 – 2012, Uang Pensiun bagi Pekerja dengan
masa kerja 20 tahun tetapi kurang dari 25 tahun diberikan
sebesar Rp.20.000.000,-, dan masa kerja 25 tahun atau lebih
In
A
diberikan sebesar Rp.22.500.000,-.
ah
lik
Pekerja dengan masa kerja 20 tahun tetapi kurang dari 25 tahun
diberikan sebesar Rp.22.000.000,-, dan masa kerja 25 tahun
am
ub
atau lebih diberikan sebesar Rp.24.700.000,-.
ep
- Bahwa Pemberian Uang Pensiun sebagaimana dimaksud dalam
k
si
kesinambungan penghasilan Pekerja setelah Pensiun, tetapi juga
ditujukan untuk mendorong pembukaan lapangan usaha
ne
ng
do
gu
lik
ub
Ayat 8
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pekerja dengan :
a
a. Masa kerja sama atau lebih dari 20 tahun namun kurang dari 25
si
tahun sebesar 7 (tujuh) bulan upah.
ne
ng
bulan upah.
do
f. Tentang Pasal 57 ayat (9) huruf a, Pemberian Bonus Jelang Pensiun
gu
- Bahwa berdasarkan Pasal 6 ayat (2) huruf a dan Pasal 8 ayat (1)
In
A
PP 78/2015, bonus merupakan pendapatan non upah yang
diberikan oleh Pengusaha kepada Pekerja.
ah
lik
- Bahwa keberlakuan Pasal 57 ayat (9) Perjanjian Kerja Bersama
Periode Tahun 2013 – 2015, setidaknya telah tidak memberikan
am
ub
perlakuan yang sama dihadapan hukum, karena tidak mengatur
mengenai pemberian bonus kepada Pekerja yang pensiunnya jatuh
ep
sebelum bulan Oktober.
k
ah
si
dengan hari/tanggal/bulan dilahirkan. Padahal, setiap orang
ne
(incasu: Pekerja Para Tergugat) tidak dapat memilih untuk
ng
do
gu
lik
ub
ep
1 huruf dalam Pasal 57 ayat (9) menjadi Pasal 57 ayat (9) huruf c
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Ayat 9
a
c. Bagi Pekerja yang pensiun sebelum bulan Oktober tahun
R
berjalan, maka Pengusaha memberikan Bonus Penghargaan
si
Akhir Tahun (BPAT) secara proporsional dengan perhitungan
ne
ng
nilai Bonus Penghargaan Akhir Tahun (BPAT) sebagai berikut :
- Pensiun di bulan Januari diberikan 10% dari 2 (dua) kali
do
upah.
gu - Pensiun di bulan Februari diberikan 20% dari 2 (dua) kali
upah.
In
A
- Pensiun di bulan Maret diberikan 30% dari 2 (dua) kali
upah.
ah
lik
- Pensiun di bulan April diberikan 40% dari 2 (dua) kali
upah.
am
ub
- Pensiun di bulan Mei diberikan 50% dari 2 (dua) kali
upah.
ep
- Pensiun di bulan Juni diberikan 60% dari 2 (dua) kali
k
upah.
ah
si
upah.
Pensiun di bulan Agustus diberikan 80% dari 2 (dua) kali
ne
-
ng
upah.
- Pensiun di bulan September diberikan 90% dari 2 (dua)
do
gu
kali upah.
In
A
lik
ub
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Periode Tahun 2013 – 2015, yang telah berlangsung sejak
a
Perjanjian Kerja Bersama :
si
Periode 2003 – 2005 sebesar Rp.275.000,-/tahun;
ne
ng
Periode 2007 – 2009 sebesar Rp.500.000,-/tahun;
do
gu - Bahwa Para Tergugat menginginkan Pasal 62 ayat (1) Perjanjian
In
Kerja Bersama Periode Tahun 2013 – 2015, dialihkan
A
kemanfaatannya dalam biaya pemeriksaan kesehatan dan
pengobatan rawat jalan bagi Pekerja dan keluarganya, dengan
ah
lik
alasan tidak semua pekerja memiliki rumah.
am
ub
- Bahwa bantuan fasilitas perawatan rumah kepada Pekerja,
bukanlah semata-mata secara sempit diartikan sebagai fasilitas
yang diperuntukkan bagi Pekerja yang memiliki rumah, lalu menjadi
ep
k
si
(kontrak). Lagi pula, jika bantuan fasilitas perawatan rumah
dihilangkan atau tidak lagi diberikan, maka penghilangan atau
ne
ng
do
bantuan perawatan rumah meskipun sewa (kontrak), yang
gu
lik
(8) Bahwa untuk memberikan jaminan agar putusan dalam perkara a quo
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta
a
Pusat yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara a quo, untuk
R
menjatuhkan putusan dengan amar sebagai berikut :
si
ne
ng
(1) Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
(2) Menyatakan Pasal 2 Perjanjian Kerja Bersama Periode 2013 – 2015, tetap
do
gu berlaku dan diberlakukan dalam Pembaharuan Perjanjian Kerja Bersama.
In
A
(3) Menyatakan Pasal 8 Perjanjian Kerja Bersama Periode 2013 – 2015,
ditambahkan 1 (satu) ayat, menjadi Pasal 8 ayat 1a yang berbunyi : Tata cara
ah
lik
sebagai berikut : (i) Untuk meninggalkan pekerjaan dalam rangka
menjalankan kegiatan serikat pekerja yang bersifat internal dan external,
am
ub
dilaksanakan dengan sepengetahuan pimpinan HRD & GA. (ii) Untuk
kegiatan serikat pekerja sebagaimana dimaksud diatas diajukan secara
ep
tertulis kepada Pimpinan HRD & GA dalam bentuk rencana kegiatan selama
k
si
(4) Menyatakan Pasal 25 ayat (3) huruf h Perjanjian Kerja Bersama Periode
ne
ng
do
gu
atau istri/suami atau anak dari Pekerja dirawat secara medis yang lamanya
ditentukan selama 2 (dua) hari.
In
A
(5) Menyatakan Pasal 32 ayat (1) huruf a Perjanjian Kerja Bersama Periode
2013 – 2015, ditambahkan frasa “dan Pertumbuhan Domestik Bruto”, yang
ah
lik
ub
selama setahun berjalan untuk wilayah DKI Jakarta dari Januari sampai
dengan Desember. (b) Penilaian prestasi kerja. (c) Kemampuan Perusahaan.
ka
ep
(6) Menyatakan Pasal 57 ayat (8) Perjanjian Kerja Bersama Periode 2013 –
ah
2015, diubah yang selengkapnya menjadi : Pada saat Pekerja pensiun selain
R
Uang bagi seluruh pekerja dengan : (a) Masa kerja sama atau lebih dari 20
M
ng
tahun namun kurang dari 25 tahun sebesar 7 (tujuh) bulan upah. (b) Masa
on
kerja sama atau lebih dari 25 tahun sebesar 8 (delapan) bulan upah.
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(7) Menyatakan Pasal 57 ayat (9) Periode 2013 – 2015, ditambahkan
R
1 (satu) huruf, menjadi Pasal 57 ayat (9) huruf c yang selengkapnya berbunyi
si
: Bagi Pekerja yang pensiun sebelum bulan Oktober tahun berjalan, maka
ne
ng
Pengusaha memberikan Bonus Penghargaan Akhir Tahun (BPAT) secara
proporsional dengan perhitungan nilai Bonus Penghargaan Akhir Tahun
(BPAT) sebagai berikut :
do
gu - Pensiun di bulan Januari diberikan 10% dari 2 (dua) kali upah.
In
A
- Pensiun di bulan Maret diberikan 30% dari 2 (dua) kali upah.
lik
- Pensiun di bulan Mei diberikan 50% dari 2 (dua) kali upah.
ub
- Pensiun di bulan Juli diberikan 70% dari 2 (dua) kali upah.
R
(8) Menyatakan Pasal 62 ayat (1) Perjanjian Kerja Bersama Periode 2013 –
si
2015, tetap berlaku dan diberlakukan dalam Pembaharuan Perjanjian Kerja
ne
ng
Bersama.
do
gu
Atau
apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon pendapat yang seadil-adilnya
ah
lik
ub
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Tergugat I
a
telah mengajukan jawaban tertanggal 14 Mei 2018, sebagai berikut ;
si
DALAM KONPENSI
ne
ng
DALAM EKSEPSI
A. Legal Standing Penggugat Tidak Jelas
1. Bahwa di dalam surat gugatan, yang bertindak sebagai Penggugat
do
gu mengaku sebagaiPimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat PekerjaAutomotif
Mesin & Komponen (SPAMK) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia
In
(FSPMI) PT. Suzuki Indomobil Motor dan PT Suzuki Indomobil Sales;
A
2. Bahwa pada halaman 4-5 posita gugatan, Penggugat mengaku sebagai
Serikat PekerjaAutomotif Mesin & Komponen (SPAMK) PT. Suzuki
ah
lik
Indomobil Motor dan PT Suzuki Indomobil Sales.Sekarang tampak dengan
jelas, Penggugat berafiliasi dengan Federasi Serikat Pekerja bernama
am
ub
Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI);
3. Bahwa memperhatikan identitas Penggugat tersebut, Penggugat
menegaskan suatu keadaan bahwa di dalam dua perusahaan yang
ep
berbeda badan hukumnya, incasu PT. Suzuki Indomobil Motor dan PT
k
si
4. Bahwa sesuai UU Nomor 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat
Buruh, satu serikat pekerja tingkat perusahaan hanya terdapat di dalam
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
8. Bahwa sesuai Pasal 4 ayat (2) dan Pasal 25 UU No. 2 tahun 2000, salah
M
satu fungsi dan hak serikat pekerja tingkat perusahaan adalah membuat
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perjanjian kerja bersama (PKB) dan mewakili anggotanya dalam
a
menyelesaikan perselisihan hubungan industrial;
9. Bahwa melihat fungsi dan hak SP tersebut, serta mengingat anggota dan
si
pengurus SP dalam satu perusahaan adalah para pekerja dalam satu
perusahaan makasatu SP tingkat perusahaan hanya boleh ada dalam
ne
ng
satu perusahaan. Artinya, satu SP tingkat perusahaan tertentu tidak boleh
berdiri pada perusahaan lainnya. Dengan kata lain, ketika perusahan
do
gu tergabung dalam satu group (holding), masing-masing badan hukum
memiliki SP tingkat perusahaan yang anggota dan pengurusnya berbeda
In
dengan SP pada tingkat perusahaan lainnya;
A
10. Bahwa oleh karena Penggugat mengaku sebagai SP di dalam dua
perusahaan, yakni di dalam perusahaan Tergugat I dan Tergugat II maka
ah
lik
majelis hakim beralasan memutus legal standing Penggugat, apakah
Penggugat sebagai SP pada Tergugat I atau pada Tergugat II;
11. Bahwa oleh karena sesuai dalil Penggugat yang mengatakan dirinya
am
ub
sebagai SP pada Tergugat I dan Tergugat II maka gugatan Penggugat
tersebut haruslah ditolak atau setidaknya dinyatakan tidak dapat diterima
ep
karena status Penggugat tidak jelas, apakah sebagai SP pada Tergugat I
k
atau pada Tergugat II. Tergugat I perlu tegaskan bahwa PT. Suzuki
ah
Indomobil Motor dan PT Suzuki Indomobil Sales adalah dua badan usaha
R
si
dengan badan hukum (entity) yang berbeda;
12. Bahwa majelis hakim penting menentukan kedudukan Penggugat.Hal itu
ne
ng
do
perusahaan (Tergugat I dan Tergugat II),dan SP Penggugat hanya
gu
2000;
13. Bahwa kalau Penggugat mengaku sebagai SP pada Tergugat I dan
ah
ub
menyatakan legal standing Penggugat tidak jelas dan karena itu mohon
gugatan tersebut dinyatakan tidak dapat diterima;
ka
ep
perkara a quo ;
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Serikat Pekerja (SP) yang bukan serikat pekerja (SP) yang murni
a
berkedudukan di lingkungan Tergugat II maka Penggugat tidak memiliki
R
alas hukum menggugat Tergugat II;
si
3. Bahwa oleh karena pemerintah belum pernah menerbitkan surat
pencatatan serikat pekerja murni atas nama Tergugat II maka tidak
ne
ng
terdapat alas hukum mewajibkan Tergugat II tunduk pada PKB yang akan
berlaku di lingkungan Tergugat I. Kalau ada anggapan mengatakan
do
gu selama ini PKB di lingkungan Tergugat I dan Tergugat II sama atau satu,
praktik itu tidak mengikat untuk dipraktikkan terus menerus. Praktik yang
In
sudah berlalu itu sesungguhnya merupakan praktik yang tidak
A
mungkinkan dilakukan.Namun apa boleh buat, keanehan itu telah berlalu
dan haruslah mulai ditinggalkan. Dan karena aneh, Tergugat II
ah
lik
berkeinginan mengakhiri praktik tersebut pada periode PKB kali ini;
4. Bahwa berdasarkan alasan sebagaimana diuraikan di atas maka
am
ub
beralasan kiranya majelis hakim menyatakan gugatan Penggugat salah
pihak (error in persona) khususnya terhadap Tergugat II;
5. Bahwa alasan pembenar lain terhadap hal itu adalah anjuran mediator
ep
pada angka 9 – 11, halaman 23, yang dengan tegas mengatakan Tergugat
k
II dilepaskan kedudukanya dari PKB baru. Catatan penting terkait hal itu
ah
si
berbeda sekali. Kedua, Tergugat II ingin merundingkan PKB sendiri;
6. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat salah pihak (error in persona)
ne
ng
do
perkara a quo;
gu
lik
ub
(antara lain: sikap kerja, gaya hidup dalam bekerja, semangat dan etos
ah
kerja);
R
es
2015, hingga kini, penjualan sepeda motor dan daya beli masyarakat
ng
turun hinggal 5%. Bahkan dari total market share, sepeda motor di
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Indonesia, dalam hal ini Suzuki, menguasai market share hanya sebesar
a
1,4%, sedangkan yang lain, seperti Honda menguasai 75%,Yamaha
R
23,5%, Kawasaki 1,6%,dan TVS sebesar 0.03%);
si
C.Kebutuhan Pekerja secara umum didunia industri/kerja adalah:
ne
ng
diberikan kompensasi yang cukup, diberikan insentif yang memadai,
disediakan tempat kerja yang baik dan suasana yang menyenangkan,
do
gu
dipenuhi kebutuhan rohani, ditempatkan pada posisi yang cocok,
dipelihara harga dirinya, diberi kesempatan berkembang, dijamin masa
depannya, dan dikutkan dalam pengambilan keputusan;
In
A
D.Fasilitas dan benefit yang telah diberikan oleh Pengusaha
(Management PT.SIM) kepada para Pekerjanya sudah sangat baik dan
ah
lik
telah memenuhi kebutuhan pekerja tersebut pada huruf Cdiatas,
maupun Teori Kebutuhan manusia seperti yang diutarakan oleh
am
ub
Abraham Maslow;
si
ialahmembantu pengusaha sehingga dapat menganggarkan biaya
tenaga kerja (labour cost) yang perlu dicadangkan atau disesuaikan
ne
ng
do
gu
Selanjutnya , bahwa supaya majelis hakim dapat memberi putusan yang adil
berdasarkan fakta dan hukum, dengan ini Tergugat I menyampaikan jawaban
In
A
lik
1. Bahwa uraian dalam Eksepsi merupakan satu kesatuan dalam Jawaban ini;
2. Bahwa Tergugat I menolak gugatan Penggugat seluruhnya kecuali terhadap
hal yang diakui secarategas ;
m
ub
seharusnyalah berbeda;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Bahwa Tergugat II memohon agar tidak dilibatkan lagi dalam PKB yang baru
a
nanti. Permohonan Tergugat II itu didasarkan pada fakta bahwa Tergugat II
R
memiliki karakter bisnis atau core business yang berbeda dengan Tergugat I.
si
Karena alasan itu, Tergugat II menghendaki untuk membuat PKB tersendiri
ne
ng
dan akan merundingkannya dengan serikat pekerja tingkat perusahaan yang
berdiri secara sah di dalam lingkungan Tergugat II;
6. Bahwa mengingat Tergugat II dan Tergugat I memiliki badan hukum yang
do
gu berbeda maka beralasan majelis hakim mengabulkan hal ini dengan
mengatakan gugatan Penggugat agar Tergugat II dilibatkan dalam PKB yang
In
baru supaya dinyatakan ditolak;
A
7. Bahwa memperhatikan substansi tuntutan Penggugat, gugatan Penggugat
pada pokoknya terkait dengan hal-hal yang bersifat ekonomi (finansial),
ah
lik
kebebasan menjalan tugas organisasi dan waktu istirahat;
8. Bahwa keberatan Tergugat I terhadap substansi gugatan Penggugat
didasarkan pada alasan yang pada pokoknya sebagai berikut :
am
ub
a. Penolakan Tergugat I terkait tuntutan yang bersifat finansial muncul
karena kondisi keuangan dan persaingan bisnis akhir-akhir ini kurang
mampu memberi jaminan pendapatan perusahaan berjalan secara stabil.
ep
k
si
memberi keuntungan yang pasti, pada dasarnya Tergugat I akan
mempertimbangkanuntuk memenuhi permintaan Penggugat. Oleh karena
ne
ng
do
menginginkan perusahaan mengalami masalah besar hanya karena
gu
ub
ep
organisasi sepanjang hal itu dilakukan sesuai aturan PKB yang berlaku
R
saat ini;
es
62 ayat (1) PKB 2013 – 2015, Tergugat menginginkan hal itu diganti
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
rawat jalan bagi pekerja dan keluarganya. Tergugat I mengubah manfaat
a
tersebut karena tidak semua pekerja memiliki rumah sehingga memberi
R
bantuan perawatan rumah menjadi tidak efektif bagi semua karyawan.
si
Untuk memaksimalkan manfaat dana bantuan tersebut, karenanya
ne
ng
Tergugat I mengalihkannya ke perawatan kesehatan yang bisa digunakan
pekerja dan keluarganya. Dengan dialihkan ke biaya perawatan
kesehatan, pekerja dan keluarganya memiliki kesempatan lebih baik
do
gu e.
dalam mempertahankan kesehatannya.
Bahwa pada halaman 7 gugatan ,terkait ijin meninggalkan pekerjaan
In
untuk pengurus dan anggota PUK, Tergugat I sepakat dengan Penggugat
A
mengenai perlunya pengaturan lebih terkait tata cara pengajuan
dispensasi Pengurus dan Anggota Serikat Pekerja dalam menjalankan
ah
lik
kegiatannya, namun menolak usulan tata cara yang diberikan oleh
Penggugat.
am
ub
Pada dasarnya perusahaan memberikan kesempatan. Jenis kegiatan
sudah diatur dalam PKB, namun tata cara nya yang masih perlu
diperjelas sesuai dengan Pasal 29 ayat (2) UU Nomor 21 Tahun 2000.
ep
k
Dalam hal ini Penggugat juga harus mengingat posisinya sebagai pekerja
yang juga memiliki atasan di unit kerja masing-masing, sehingga usulan
ah
R
dari Tergugat I yang juga menjadi gugatan rekopensi Tergugat I dinilai
si
lebih sesuai.
Usulan Penggugat yang hanya cukup dengan “sepengetahuan” dan
ne
ng
do
gu
dispensasi tanpa ada ijin dari atasan terkait sebagai atasan langsung
pekerja dan hanya dengan sepengetahuan HRD GA, sehingga wajar dan
tepat bila seharusnya pengaturan tersebut menjadi :
In
A
lik
ub
ep
HRD&GA.
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pengusaha selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelumnya dengan
a
melampirkan surat undangan / surat tugas, pelaksanaan dispensasi
R
tersebut harus
si
Bahwa mengenai permintaan tambahan ijin dengan tetap mendapatkan
ne
ng
upah, perlu diketahui bahwa ketentuan tersebut dalam PKB telah sesuai
dengan Pasal 93 UU Nomor 13 Tahun 2003, pekerja juga dapat
menggunakan hak cuti tahunan yang diberikan oleh perusahaan sesuai
do
gu pasal 79 UU 13 tahun 2003. Perusahaan bahkan telah memberikan lebih
baik dengan mengatur point (h) dan secara actual atasan Pekerja dapat
In
A
memberikan ijin mengikuti kebijakan dan penilaian dari atasan terkait.
Pemberian ijin meninggalkan pekerjaan dengan mendapatkan upah di
ah
luar yang telah ditentukan dan diberikan kebijakan oleh Perusahaan akan
lik
memberikan dampak pada jumlah hari kerja yang berkurang dan
produktifitas di perusahaan, apalagi bila diatur dalam PKB dengan
am
ub
pemberian 2 (dua) hari ijin setiap kali terdapat keluarga yang sakit dan
perlu dirawat secara medis. Pengertian dirawat secara medis yang
ep
diajukan Penggugat pun tidak jelas, apakah dalam bentuk rawat inap,
k
atau setiap tindakan dirawat termasuk rawat jalan, sehingga jelas hal ini
ah
kontra produktif.
R
si
Mengenai perawatan sudah seharusnya Pekerja mempercayakan
sepenuhnya penanganan medisnya kepada pihak rumah sakit. tanpa
ne
ng
do
gu
lik
ub
“Upah bagi Pekerja/Buruh dengan masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Perusahaan yang bersangkutan.”
a
Pasal 23 PP 78 Tahun 2015 tentang Peninjauan Upah menyebutkan
si
bahwa
ne
ng
penyesuaian harga kebutuhan hidup dan/atau peningkatan produktivitas
kerja dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan”.
do
gu Dari ketentuan pasal 23 PP 78 Tahun 2015 tersebut, pengaturan
kenaikan upah yang diatur di PKB saat ini telah sesuai, yaitu terdiri dari
penyesuaian harga kebutuhan hidup (inflasi), peningkatan produktivitas
In
A
kerja melalui penilaian prestasi kerja dan lemampuan perusahaan.
lik
memperhatikan unsur-unsur yang bersifat perorangan seperti masa
kerja, pendidikan, golongan dan jabatan.
am
ub
Untuk masa kerja pun perusahaan telah memberikan apresiasi melalui
piagam dan penghargaan cincin/pin emas
ep
g. Bahwa pada halaman 9 gugatan,mengenai permintaan Penggugat
k
hal ini Tergugat I tegas menolak. Apa yang telah diatur dan diberikan
R
si
dalam PKB telah melebihi dari ketentuan normative yang diberikan
Undang-Undang 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan dinilai
ne
ng
do
gu
memberikan lebih dari yang diatur normative dan masih relevan dengan
kondisi saat ini.
ah
lik
ub
memberatkan perusahaan, juga tidak memiliki dasar yang jelas dan tidak
sesuai dengan tuntutan yang diajukan Penggugat dalam proses
ka
ep
Ayat 8
R
a. Masa kerja sama atau lebih dari 20 tahun namun kurang dari 25 tahun
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b. Masa kerja sama atau lebih dari 25 tahun namun kurang dari 30 tahun
a
sejumlah Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah).
c. Masa kerja sama atau lebih dari 30 tahun sejumlah Rp. 75.000.000,-
si
(tujuh puluh lima juta rupiah).
ne
ng
Sehingga sangat beralasan bahwa permintaan Penggugat tidak dapat
diterima dan aturan mengenai uang kebijakan merupakan wilayah
perusahaan yang lebih mengetahui besaran yang mungkin diberikan oleh
do
gu perusahaan.
In
A
untuk besaran bonus proporsional di tahun berjalan bagi karyawan
Pensiun, Tergugat I kembali menyatakan bahwa hal tersebut tidak dapat
ah
lik
diterima dan sudah sewajarnya gugatan penggugat ditolak, karena bonus
merupakan timbal balik atas hasil kinerja perusahaan serta kinerja
masing-masing pekerja setelah satu tahun berjalan.
am
ub
Mengingat kinerja perusahaan dan pekerja baru terlihat setelah bekerja
dalam satu tahun /fiscal year maka sudah sewajarnya bonus juga
diberikan bagi pekerja yang menunjukkan kinerja hingga akhir tahun
ep
k
diri maupun pension sebelum akhir tahun apalagi dari Januari sesuai
R
si
usulan Pengguagat akan susah dilakukan penilaian kinerja secara pasti
untuk mendapatkan bonus tahunan.
ne
ng
do
gu
Sehingga dinilai sudah lebih baik dan masiih relevan dan untuk itu
gugatan penggugat harus ditolak;
i. Bahwa mengenai Dwangsom (uang paksa) yang diminta Penggugat
In
A
lik
ada serta tidak relevan, karena hasil dari putusan ini bukan kewajiban
pembayaran uang dari Tergugat I, misalnya uang pesangon, pembayaran
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sudah pada tempatnya majelis hakim mempertimbangkan keadaan dan
a
rancangan perusahaan (TergugatI ) ;
10. Bahwa oleh karena alasan Tergugat I di atas sangat relevandikaitkan dengan
si
kewenangan pengusaha dalam menata hubungan kerja dan masa depan
bisnis perusahaan maka beralasan kiranya majelis hakim menolak gugatan
ne
ng
Penggugat untuk seluruhnya ;
do
gu
DALAM REKONPENSI
1. Bahwa segala apa yang diuraikan di dalam Konpensi,mohon dianggap
termuat kembali dalam Rekonpensi ini ;
In
A
2. Bahwa draft PKB pada Pasal 1 angka 4, yang dimaksud Perusahaan,
menurut Tergugat, redaksi yang paling tepat adalah PT. Suzuki
ah
lik
Indomobil Sales (PT.SIS). Karena PT. SIM dan PT.SIS merupakan entity
business yang berbeda, walaupun satu grup. Masing-masing tunduk serta
am
ub
memiliki hak dan kewajiban, serta kegiatannya disesuaikandengan
Undang-Undang NO. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas jo
ep
Pasal 15 ayat (1) PERMENAKERTRANS NO.28 Tahun 2014 ;
k
si
PKB dengan PT.SIS setelah membentuk PUK SP tersendiri di dalam
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6. Bahwa pada Pasal 79 ayat (1) Penggugat Rekonpensimenambahkan
a
huruf v (tidak menggunakan merk SUZUKI) dan w ( tidak melakukan kerja
R
sesuai SOP). Penggugat Rekonpensimenganggap penambahan ini wajar.
si
Sebagai perbandingan, di Perusahaan Coca-cola, apabila Pekerja didapati
ne
ng
meminum PEPSi, Sanksinya bukan hanya Peringan Pertama, tetapi PHK.
Selanjutnya, Pekerja memang harus melaksanakan tugasnya sesuai SOP,
kalua tidak, wajar dikenakan sanksi, dalam hal ini, sanksinya tergolong
do
gu masih wajar yaitu Peringatan Pertama;
7. Bahwa pasal 88 ayat (2), Penggugat Rekonpensimenambahkan huruf ldan
In
m .Ini wajar dan masuk akal karena huruf l dan m telah sesuai analogi
A
alasan PHK pada Pasal 1603 huruf o KUHPerdata (BW) ;
8. Bahwa pasal 88 ayat (2),Penggugat Rekonpensimenambahkan huruf n.Ini
ah
lik
juga wajar dan masuk akal karena perkembangan dunia saat ini, di era
digital, dimana media social dan komputerisasi menjadi bagian dari
am
ub
aktifitas bisnis, pekeja dan pengusaha;
9. Bahwa ketentuan PKB diluar yang diajukan oleh TergugatRekopensi
masih layak dipertahankan sebagai norma dalam PKB yang baru karena
ep
sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta
k
si
misi perusahaan serta praktek-praktek ketenagakerjaan (best practices).
ne
ng
do
gu
DALAM EKSEPSI
1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat I untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan Legal Standing Penggugat tidak jelas ;
In
A
ub
ep
DALAM REKONPENSI
ah
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perumahan, kemudian berubahmenjadi fasilitas perawatan dan
a
pengobatan rawat jalan;
4. Menyatakansah tambahan Pasal 79 ayat (1) berupa huruf v (tidak
si
menggunakan merk SUZUKI) dan w ( tidak melakukan kerja sesuai
SOP).;
ne
ng
5. Menyatakansah tambahanPasal 88 ayat (2) huruf l, m dan n ;
6. Menghukum TergugatRekonpensi untuk memuat seluruh ketentuan di
atas ke dalam PKB periode baru hasil putusan pengadilan perkara a
do
gu quo;
7. Menyatakan pasal-pasal diluar pasal yang diajukan Tergugat
In
rekonpensi dinyatakan kembali sesuai dengan Pasal dalam PKB
A
2013-2015;
ah
lik
Apabila Majelis Hakim yang mulia berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya (Ex Aequo et bono);
am
ub
DALAM KONPENSI/DALAM REKONPENSI
Menghukum Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi membayar biaya
ep
perkara menurut hukum ;
k
ah
si
telah mengajukan jawaban tertanggal 14 Mei 2018, sebagai berikut ;
ne
ng
DALAM KONPENSI
DALAM EKSEPSI
do
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
satu perusahaan. Konsekuensinya, pengurus serikat pekerja di masing-
a
masing perusahaan diharuskan berbeda;
5. Bahwa mengingat Penggugat, yakni SPAMK mengaku sebagai SP di
si
dalam lingkungan Tergugat I dan II, berpedoman pada Pasal 1 butir 2 UU
Nomor 21tahun 2000, maka organisasi Penggugat dikualifikasi sebagai
ne
ng
serikat pekerja yang berkedudukan di dalam perusahaan;
6. Bahwa ketika serikat pekerja berkedudukan di dalam perusahaan, maka
do
gu pengurus dan anggotanya
perusahaan tempat di mana serikat pekerja berada;
haruslah pekerja yang bekerja pada
In
A
dalam dua perusahaan (PT. Suzuki Indomobil Motor dan PT Suzuki
Indomobil Sales) maka :
a. Penggugat haruslah membuktikan berapa jumlah anggotanyadi PT.
ah
lik
Suzuki Indomobil Motor maupun di PT Suzuki Indomobil Sales;
b. Penggugat harus membuktikan nomor bukti pencatatan organisasinya
am
ub
di masing-masing perusahaanPT. Suzuki Indomobil Motor maupun PT
Suzuki Indomobil Sales;
8. Bahwa sesuai Pasal 4 ayat (2) dan Pasal 25 UU No. 2 tahun 2000, salah
ep
satu fungsi dan hak serikat pekerja tingkat perusahaan adalah membuat
k
si
9. Bahwa melihat fungsi dan hak SP tersebut, serta mengingat anggota dan
pengurus SP dalam satu perusahaan adalah para pekerja dalam satu
ne
ng
do
boleh berdiri pada perusahaan lainnya. Dengan kata lain, ketika
gu
ub
11. Bahwa oleh karena sesuai dalil Penggugat yang mengatakan dirinya
sebagai SP pada Tergugat I dan Tergugat II maka gugatan Penggugat
ka
Tergugat I atau pada Tergugat II. .Tergugat II perlu tegaskan bahwa PT.
R
Suzuki Indomobil Motor dan PT Suzuki Indomobil Sales adalah dua badan
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
siapa merundingkan PKB. Jika Penggugat sebagai SP pada dua
a
perusahaan (Tergugat I dan Tegugat II),dan SP Penggugat hanya
R
memilikisatu surat pencatatan dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) maka,
si
keberadaan SP seperti itu bertentangan dengan UU Nomor 21 tahun
ne
ng
2000;
13. Bahwa kalau Penggugat mengaku sebagai SP pada Tergugat I dan
Tergugat II, eksistensi Penggugat tidak sah. Akibatnya, SP tidak boleh
do
gu merundingkan PKB dengan dua perusahaan.
14. Bahwa berdasarkan hal diuraikan di atas, mohon majelis hakim
menyatakan legal standing Penggugat tidak jelas dan karena itu mohon
In
A
gugatan tersebut dinyatakan tidak dapat diterima;
ah
lik
B. GUGATAN PENGGUGAT SALAH ALAMAT TERHADAP TERGUGAT II
1. Bahwa Tergugat II merupakan badan hukum yang berbeda dengan
Tergugat I sehingga Tergugat II tidak tepat ditarik sebagai pihak dalam
am
ub
perkara a quo ;
2. Bahwa Pemerintah belum menerbitkan nomor bukti pencatatan serikat
ep
pekerja di lingkungan Tergugat II. Mengingat serikat pekerja yang
k
Serikat Pekerja (SP) yang bukan serikat pekerja (SP) yang murni
R
si
berkedudukan di lingkungan Tergugat II maka Penggugat tidak memiliki
alas hukum menggugat Tergugat II;
ne
ng
do
gu
lik
ub
5. Bahwa alasan pembenar lain terhadap hal itu adalah anjuran mediator
ah
pada angka 9 – 11, halaman 23, yang dengan tegas mengatakan Tergugat
R
II dilepaskan kedudukanya dari PKB baru. Catatan penting terkait hal itu
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sendiri dengan adanya pernyataan tertulis dari Management PT.SIS
a
(Tergugat II) ;
6. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat salah pihak (error in persona)
si
maka beralasan menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima atau
setidaknya majelis hakim mengeluarkan Tergugat II sebagai pihak dalam
ne
ng
perkara a quo;
do
DALAM POKOK PERKARA
gu
Sebelum menjawab gugatan Penggugat,Tergugat IIterlebihdahulu
memperlihatkan situasi bisnis saat ini, khususnya otomotif.
In
A
A.Suasana bisnis di dunia, saat ini sangat tidak nyaman dengan
adanya situasi VUCA yang penuh dengan perubahan-perubahan yang
ah
lik
sangat cepat(Volatility),situasi yang tidak pasti (Uncertainty), situasi
yang kompleks (Complexity), dan ambigu (Ambiguity). Untuk
menghadapi ini, pengusaha harus melakukan transformasi
am
ub
bisnis.Tentu saja, sebelumnya diharuskan melakukan transformasi
budaya perusahaan (antara lain: sikap kerja, gaya hidup dalam
ep
bekerja, semangat dan etos kerja);
k
ah
si
tahun 2015, hingga kini, penjualan sepeda motor dan daya beli
masyarakat turun hinggal 5%. Bahkan dari total market share, sepeda
ne
ng
do
75%,Yamaha 23,5%, Kawasaki 1,6%,dan TVS sebesar 0.03%);
gu
lik
ub
ep
Abraham Maslow;
R
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
F.Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dibuat, salah satu manfaatnya
a
ialahmembantu pengusaha sehingga dapat menganggarkan biaya
R
tenaga kerja (labour cost) yang perlu dicadangkan atau disesuaikan
si
dengan kondisi keuangan,bisnis perusahaan, praktek-praktek
ne
ng
ketenagakerjaan/bisnis, serta visi dan misi perusahaan.
Selanjutnya , bahwa supaya majelis hakim dapat memberi putusan yang adil
do
gu
berdasarkan fakta dan hukum, dengan ini Tergugat II menyampaikan jawaban
terhadap gugatan Penggugat, dengan alasan sebagai berikut :
In
A
DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa uraian dalam Eksepsi merupakan satu kesatuan dalam Jawaban ini;
ah
lik
2. Bahwa Tergugat II menolak gugatan Penggugat seluruhnya kecuali terhadap
hal yang diakui secarategas ;
3. Bahwa dalam menjawab gugatan perselisihan pembaharuan PKB ini,
am
ub
terhadap pasal-pasal yang disengketakan oleh Penggugat, Tergugat
menyatakan dan karenanya mohon agar majelis hakim menyatakan segala
ep
sesuatu yang menjadi substansi gugatan Penggugat disesuaikan PKB 2013-
k
alasan khusus;
R
si
4. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II merupakan badan hukum yang berbeda
sehingga PUK serikat pekerja di masing-masing badan hukum itu
ne
ng
seharusnyalah berbeda;
5. Bahwa Tergugat II memohon agar tidak dilibatkan lagi dalam PKB yang baru
nanti. Permohonan Tergugat II itu didasarkan pada fakta bahwa Tergugat II
do
gu
memiliki karakter bisnis atau core business yang berbeda dengan Tergugat I.
Karena alasan itu, Tergugat II menghendaki untuk membuat PKB tersendiri
In
A
lik
ub
DALAM REKONPENSI
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bahwa draft PKB pada Pasal 1 angka 4, yang dimaksud Perusahaan,
a
menurut Tergugat, redaksi yang paling tepat adalah PT. Suzuki
R
Indomobil Motor (PT.SIM) saja,tidak meliputi dengan PT.Suzuki
si
Indomobil Sales (PT.SIS). Karena PT. SIM dan PT.SIS merupakan entity
ne
ng
business yang berbeda, walaupun satu grup. Masing-masing tunduk
serta memiliki hak dan kewajiban, serta kegiatannya
disesuaikandengan Undang-Undang NO. 40 Tahun 2007 tentang
do
gu Perseroan Terbatas jo Pasal 15 ayat (1) PERMENAKERTRANS
NO.28 Tahun 2014 ;
In
3. Bahwa ManagementPT.Suzuki Indomobil Sales (PT.SIS) telah
A
menyatakan keinginannya untuk dilakukan pemisahan PKB dengan PKB
PT.SIM (Tergugat I);
ah
lik
4. Bahwa sesuai dengan hukumnya,serikat pekerja dapat merundingkan
PKB dengan PT.SIS setelah membentuk PUK SP tersendiri di dalam
am
ub
perusahaan Tergugat II (PT.SIS);
DALAM KONPENSI
R
DALAM EKSEPSI
si
1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan Legal Standing Penggugat tidak jelas ;
ne
ng
do
gu
DALAM REKONPENSI
ah
lik
ub
Aequo et bono);
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
DALAM KONPENSI/DALAM REKONPENSI
si
Menghukum Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi membayar biaya
ne
ng
perkara menurut hukum ;--------------------------------------------------------------------------
do
gu
telah mengajukan replik pada tanggal 28 Mei 2018 ;--------------------------------------
In
A
mengajukan dupliknya tertanggal 4 Juni 2018 ;---------------------------------------------
ah
lik
Menimbang, bahwa di depan persidangan Penggugat telah
mengajukan alat bukti surat yang bermeterai cukup, dan setelah dicocokkan
dengan aslinya ternyata sebagian cocok dan sebagian lainnya tidak ada aslinya
am
ub
lalu diberi, lalu diberi tanda P-1 sampai dengan P-27 sebagai berikut :---------------
1. Bukti P- 1 : Foto copy sesuai dengan aslinya Surat dari Suku Dinas
ep
Tenaga Kerja Dan transmigrasi Kota Administrasi jakarta
k
si
No.830/CTT.250/III/2010. Tertanggal 09 Maret 2010 ; -----------
3. Bukti P- 3 : Foto copy sesuai dengan aslinya Keputusan Musyawarah Unit
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
2017 ;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
--------------------------------------------------------------------------
a
7. Bukti P- 7 : Foto copy dari copy Frint Out Tata Tertib Perundingan
R
Perjanjian Kerja bersama (PKB) Periode Tahun 2017-2019
si
Antara Pengusaha dengan PUK SPAMK FSPMI PT.SUZUKI
ne
ng
INDOMOBIL MOTOR, PT. SUZUKI INDOMOBIL SALES ; -----
8. Bukti P- 8 : Foto copy sesuai dengan aslinya Risalah Pertemuan, hari
Selasa tanggal 19 September 2017 ; ---------------------------------
do
gu
9. Bukti P- 9 : Foto copy sesuai dengan aslinya Usulan Pengusaha Atas
Perubahan Pasal-Pasal Perjanjian Kerja bersama (PKB)
In
A
PT.SIM & PT.SIS, Tahun 2013-2015 ; --------------------------------
10. Bukti P- 10 : Foto copy sesuai dengan aslinya Risalah pertemuan, hari
ah
lik
11. Bukti P- 11 : Foto copy sesuai dengan aslinya Risalah Pertemuan, hari
Rabu, tanggal 4 Oktober 2017; -----------------------------------------
am
ub
12. Bukti P- 12 : Foto copy dengan aslinya Risalah Perundingan Perjanjian
Kerja bersama (PKB) PT.SIMMM DAN PT.SIS UNTUK
ep
PERIODE TAHUN 2017-2019, hari Rabu, tanggal 4 Oktober
k
2017 ;
ah
--------------------------------------------------------------------------
R
si
13. Bukti P- 13 : Foto copy dengan aslinya Risalah Perundingan Perjanjian
Kerja bersama (PKB) PT.SIMMM DAN PT.SIS UNTUK
ne
ng
do
gu
--------------------------------------------------------------------------
14. Bukti P- 14 : Foto copy dengan aslinya Risalah Perundingan Perjanjian
Kerja bersama (PKB) PT.SIMMM DAN PT.SIS UNTUK
In
A
lik
15. Bukti P- 15 : Foto copy dengan aslinya Risalah Pertemuan Perjanjian Kerja
bersama (PKB) PT.SIMMM DAN PT.SIS UNTUK PERIODE
m
ub
ng
2017; --------------------------------------------------------------------------
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
18. Bukti P- 18 : Foto copy dengan aslinya Risalah Perjanjian Kerja bersama
a
(PKB) PT.SIMMM DAN PT.SIS UNTUK PERIODE TAHUN
R
2017-2019, hari Selasa, tanggal 31 Oktober 2017; ---------------
si
19. Bukti P- 19 : Foto copy dari copu Surat dari Kementerian Ketenagakerjaan
ne
ng
Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial Dan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Nomor: B.55/PHIJSK-
PPHI/II/2018, tertanggal 13 Februari 2018 ; ------------------------
do
gu
20. Bukti P- 20 : Foto copy dari copy Perjanjian Kerja bersama Tahun 2003-
2005, Antara PT. INDOMOBIL SUZUKI INTERNASIONAL,
In
A
PT.INDOMOBIL NIAGA INTERNASIONAL dengan SPAMK-
FSPMI Unit KERJA PT.INDOMOBIL SUZIKI INTERNASIONAL
ah
;---------------------------------------------------------
lik
21. Bukti P- 21 : Foto copy dari copy Perjanjian Kerja bersama Tahun 2005-
2007, Antara PT. INDOMOBIL SUZUKI INTERNASIONAL,
am
ub
PT.INDOMOBIL NIAGA INTERNASIONAL dengan SPAMK-
FSPMI Unit KERJA PT.INDOMOBIL SUZIKI INTERNASIONAL
ep
; --------------------------------------------------------
k
22. Bukti P- 22 : Foto copy dari copy Perjanjian Kerja bersama Tahun 2007-
ah
si
PT.INDOMOBIL NIAGA INTERNASIONAL dengan SPAMK-
FSPMI Unit KERJA PT.INDOMOBIL SUZIKI INTERNASIONAL
ne
ng
; --------------------------------------------------------
23. Bukti P- 23 : Foto copy dari copy Perjanjian Kerja bersama Tahun 2010-
do
gu
; --------------------------------------------------------
24. Bukti P- 24 : Foto copy dari copy Perjanjian Kerja bersama Tahun 2013-
ah
lik
ub
25. Bukti P- 25 : Foto copy dengan aslinya Slip Gaji Moh.Sugeng Mulyadi
ep
26. Bukti P- 26 : Foto copy dengan aslinya Slip Gaji Sudarman dari PT.SUZUKI
R
27. Bukti P- 27 : Foto copy dengan aslinya Slip Gaji Sudarman dari PT.SUZUKI
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil jawabannya, pihak
a
Tergugat I juga telah mengajukan bukti-bukti tertulis / bukti surat yang telah
R
dibubuhi meterai secukupnya kemudian diberi tanda T-1 sampai dengan T-26
si
sebagai berikut : -------------------------------------------------------------------------------------
ne
ng
1. Bukti T-1 : Foto copy sesuai dengan aslinya Keputusan Menteri Hukum
Dan hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-
15252.AH.01.02. Tahun 2009, Tentang Persetujuan Akta
do
gu Perubahan Anggaran Dasar Perseroaan , tertanggal 28 April
2009;------------------------------------------------------------------------------
In
A
2. Bukti T-2 : Foto copy sesuai dengan aslinya Keputusan Menteri
Hukum Dan hak Asasi Manusia Republik Indonesia
ah
lik
Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroaan
, tertanggal 18 Juni 2009; ---------------------------------------------------
am
ub
3. Bukti T-3 : Foto copy sesuai dengan aslinya Akta Pernyataan
Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Luar
ep
Biasa PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR Nomor: 6, tertanggal
k
4. Bukti T-4 : Foto copy sesuai dengan aslinya Akta Pernyataan Keputusan Di
R
si
Luar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT.SUZUKI
INDOMOBIL SALES Nomor: 7, tertanggal 03 Mei 2018 ; ----------
ne
ng
5. Bukti T-5 : Foto copy sesuai dengan aslinya Surat dari PT. Suzuki Indomobl
sales Nomor: 027/SIS/HRD-IR/S/I/2018, tertanggal 12 januari
do
gu
2018; -------------------------------------------------------------------
6. Bukti T-6 : Foto copy sesuai dengan aslinya Keputusan Direktur Jenderal
Pembinaan Hubungan Industrial Dan Jaminan Sosial Tenaga
In
A
lik
ub
7. Bukti T-7 : Foto copy sesuai dengan aslinya Kesepakatan bersama antara
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tertanggal 15 Mei 2017 ; ----------------------------------------------------
a
8. Bukti T-8 : Foto copy sesuai dengan aslinya tata tertib Perundingan
R
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Periode Tahun 2017-2019
si
Antara Pengusaha Dengan Puk Spamk FSPMI PT.SUZUKI
ne
ng
INDOMOBIL MOTOR, PT.SUZUKI INDOMOBIL SALES,
tertanggal 12 September 2017 ; ------------------------------------------
9. Bukti T-9 : Foto copy sesuai dengan aslinya Draft Perjanjian Kerja
do
gu Bersama PT.SIM-PT.SIS Tahun 2017-2019; --------------------------
10. Bukti T-10 : Foto copy sesuai dengan aslinya Usulan Pengusaha Atas
In
A
Perubahan Pasal-Pasal Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
PT.SUZUKI INDOMOBIL MOTOR Tahun 2013-2015 ; -------------
ah
11. Bukti T-11 : Foto copy sesuai dengan aslinya Data nama Pengurus PUK
lik
APAMK FSPMI Periode 2016-2019 yang dikeluarkan oleh
Management PT. Suzuki Indomobil Motor (PT.SIM) ; ---------------
am
ub
12. Bukti T-12 : Foto copy sesuai dengan aslinya Daftar karyawan PT.Suzuki
Indomobil Sales (PT.SIS) sejumlah 10 (sepuluh) orang (dari total
ep
karyawan 250 orang yang telah dipotong upahnya untuk iuran
k
si
13. Bukti T-13 : Foto copy dari copy Perjanjian Program Kepemilikan Kendaraan
Roda Dua Merek Suzuki Periode Ke-I; ----------------------------------
ne
ng
14. Bukti T-14 : Foto copy sesuai dengan aslinya Risalah Pertemuan Antara Tim
Perunding Pengusaha dengan Tim Perunding PUK FSPMI
do
gu
15. Bukti T-15 : Foto copy sesuai dengan aslinya Risalah Prundingan Perjanjian
Kerja Bersama (PKB) PT.SIM Dan PT.SIS, Untuk Periode Tahun
ah
lik
ub
17. Bukti T-17 : Foto copy sesuai dengan aslinya Risalah Prundingan Perjanjian
ep
18. Bukti T-18 : Foto copy sesuai dengan aslinya Risalah Prundingan Perjanjian
es
ng
19. Bukti T-19 : Foto copy sesuai dengan aslinya Risalah Prundingan Perjanjian
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kerja Bersama (PKB) PT.SIM Dan PT.SIS, Untuk Periode Tahun
a
2017-2019, hari Selasa, tanggal 24 Oktober 2017; ---------
R
20. Bukti T-20 : Foto copy sesuai dengan aslinya Risalah Prundingan Perjanjian
si
Kerja Bersama (PKB) PT.SIM Dan PT.SIS, Untuk Periode Tahun
ne
ng
2017-2019, hari Kamis, tanggal 26 Oktober 2017; ---------
21. Bukti T-21 : Foto copy sesuai dengan aslinya Risalah Prundingan Perjanjian
Kerja Bersama (PKB) PT.SIM Dan PT.SIS, Untuk Periode Tahun
do
gu 2017-2019, hari Selasa, tanggal 31 Oktober 2017; ---------
22. Bukti T-22 : Foto copy sesuai dengan aslinya Risalah Prundingan Perjanjian
In
A
Kerja Bersama (PKB) PT.SIM Dan PT.SIS, Untuk Periode Tahun
2017-2019, hari Rabu, tanggal 08 Nopember 2017; -------
ah
23. Bukti T-23 : Foto copy sesuai dengan aslinya Risalah Prundingan Perjanjian
lik
Kerja Bersama (PKB) PT.SIM Dan PT.SIS, Untuk Periode Tahun
2017-2019, hari Jum’at, tanggal 22 Nopember 2017; ------
am
ub
24. Bukti T-24 : Foto copy sesuai dengan aslinya Risalah Pertemuan Antara Tim
Perundingan Dengan Tim Perinding Serikat Pekerja PT.SIM &
ep
PT.SIS, hari Selasa, tanggal 28 Nopember 2017; -------------------
k
25. Bukti T-25 : Foto copy sesuai dengan aslinya Daftar Hutang Karyawan
ah
si
Sales (PT.SIS) ; ---------------------------------------------------------------
26. Bukti T-26 : Foto copy sesuai dengan aslinya Data Pangsar Pasar Merk
ne
ng
Suzuki baik kendaraan Roda Dua dan Roda Empat dari tahun
2014 hingga tahun 2017 secara nasional ; ---------------------------
do
gu
ternyata sebagian cocok dan sebagian lainnya tidak ada aslinya lalu diberi tand
T-11.1 ssampai dengan T-11.5 sebagai berikut :--------------------------------------------
ah
lik
1. Bukti T-11.1: Foto copy sesuai dengan aslinya Keputusan Menteri Hukum
Dan hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-
m
ub
2009;------------------------------------------------------------------------------
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Luar
a
Biasa PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR Nomor: 6, tertanggal
R
03 Mei 2018 ; ------------------------------------------------------------------
si
4. Bukti T-11.4: Foto copy sesuai dengan aslinya Akta Pernyataan Keputusan Di
ne
ng
Luar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT.SUZUKI
INDOMOBIL SALES Nomor: 7, tertanggal 03 Mei 2018 ; ----------
5. Bukti T-11.5: Foto copy sesuai dengan aslinya Surat dari PT. Suzuki Indomobl
do
gu sales Nomor: 027/SIS/HRD-IR/S/I/2018, tertanggal 12 Januari
2018, Perihal : Dukungan Pemisahan PKB; ----------------
In
A
Menimbang, bahwa terhadap bukti yang diajukan oleh Para Pihak tersebut diatas,
ah
Majelis Hakim telah mencocokan dengan asilnya dan ternyata telah sesuai serta telah
lik
dibubuhi materai secukupnya, sehingga menurut ketentuan yang terdapat dalam Pasal 2
Undang-Undang Nomor : 13 Tahun 1985 tentang bea materai joncto Pasal 1 Peraturan
am
ub
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2000 serta berdasarkan Pasal 1888 KUHPerdata maka alat
bukti surat tersebut telah mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti tertulis;----------------
ep
k
Menimbang, bahwa terhadap alat tulis surat yang berupa fotocopy yang tidak dapat
ah
ditunjukan aslinya, akan tetapi mempunyai kaitan langsung dengan perkara a quo , maka
R
si
bukti surat-surat tersebut dapat dipergunakan untuk pembuktian perkara ini (vide
yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung Ri Nomor 1498 K / Pdt / 2006 tanggal 23 Januari
ne
ng
2008 ) ;----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
do
gu
berikut :--------------------------------------
- Bahwa Ahli tidak kenal dengan Penggugat ;--------------------------------------------------------
ah
lik
ub
bernegoisasi dalam perundingan pembuatan PKB selama diminta dan disetujui oleh
buruH yang diperusahaan itu ;----------------------------------------------------------------------------
ka
- Bahwa Ahli menerangkan dalam Pasal 14 ayat (1), Pasal 16 ayat (1) dan
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ketenagakerjaan, untuk membuat dan merundingkan Perjanjian Kerja
a
Bersama dengan beberapa perusahaan ;--------------------------------------------
R
- Bahwa Ahli menerangkan dalam pembuatan Perjanjian Kerja bersama
si
dengan pengusaha, maka para pihak haruslah berpedoman pada
ne
ng
ketentuan Pasal 14 ayat (1), Pasal 16 ayat (1) dan ayat (3) Peraturan
Menteri Ketenagakerjaan No.28 Than 2014 Tentan Tata Cara Pembuatan
dan Pengesahan Peraturan Perusahaan serta Pembuatan dan
do
gu Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama, yang menyatakan “PKB
dirundingkan oleh Serikat Pekerja/Serikat buruh atau beberapa Serikat
In
A
Pekerja/Serikat buruh yang telah tercatat pada instansi yang
menyelenggarakan urusan di bidang ketenagakerjaan dengan pengusaha
ah
lik
Menimbang, bahwa Para Tergugat telah mengajukan 1 (satu) orang Ahli
am
ub
dibawah sumpah bernama JUANDA PANGARIBUAN, S.H., M.H. untuk
menguatkan dalil-dalil bantahannya yang pada pokoknya telah memberikan
ep
pendapatnya sebagai berikut :--------------------------------------------------------------------
k
si
- Bahwa Ahli menerangkan pada prinsipnya perundingan PKB para pihak
harus mempunyai tujuan/menyepakati pada satu tujuan agar perusahaan
ne
ng
do
gu
pekerja ;---------------------------------------------------------------------
- Bahwa Ahli menerangkan sesuai hukum, PUK SP/SB hanya boleh
ah
lik
ub
berlaku satu PKB dan satu PUK SP/SB, dalam proses perundingan
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mengikuti perundingan PKB dengan PUK SP/SB, maka apabila
a
perusahaan B akan menarik diri diri dari kebiasaan selama ini dan akan
R
membuat PKB tersendiri maka Tindakan perusahaan B tersebut
si
diperbolehkan(Relevan dengan Bukti T1.5 dan T2.5);----------------------------
ne
ng
- Bahwa Ahli menerangkan, Apabila suatu fasiltas yang selama ini sudah
diberikan , katakanlah besarnya X Kwadrat untuk suatu tunjangan akan
dipindahkan (bukan dihilangkan) ke ketunjangan lainnya apakah
do
gu diperbolehkan, jawaban Ahli : sepanjang yang didapat sebelumnya tanpa
syarat tertentu dan dipindahkan menjadi tunjangan lain juga didapat oleh
In
A
pekerja tanpa syarat untuk mendapatkan hak tersebut, maka
diperbolehkan, tapi kalau menjadi didahului dengani syarat untuk
ah
lik
diperbolehkan;-----------------------
am
ub
Menimbang, bahwa Penggugat dan Para Tergugat masing-masing telah
mengajukan kesimpulannya pada tanggal 6 Agustus 2018;-----------------------------
ep
k
persidangan yang tercatat dalam Berita Acara dan guna menyingkat putusan,
R
si
berita acara tersebut harus dianggap dimasukan dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari putusan ini;---------------------------------------------------------------
ne
ng
do
gu
tidak mengajukan apa-apa lagi dalam persidangan ini dan mohon Putusan;-------
DALAM EKSEPSI
Menimbang, bahwa didalam jawabannya Para Tergugat telah
ah
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bahwa sesuai dalil Penggugat yang mengatakan dirinya sebagai SP pada
a
Tergugat I dan Tergugat II, sehingga status Penggugat tidak jelas, apakah
R
sebagai SP pada Tergugat I atau SP pada Tergugat II, maka gugatan
si
Penggugat haruslah ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat
ne
ng
diterima;
3. Bahwa Gugatan Penggugat salah alamat terhadap Tergugat II , eksepsi
tersebut didasarkan karena Tergugat II merupakan badan hukum yang
do
gu berbeda dengan Tergugat I, sehingga Tergugat II tidak tepat ditarik
sebagai pihak dalam perkara a quo, mengingat Serikat Pekerja yang
In
A
merundingkan Perjajian Kerja Bersama (PKB) dengan Tergugat I adalah
Serikat Pekerja yang murni berkedudukan di lingkungan Tergugat II, maka
ah
lik
Menimbang, bahwa merespon eksepsi Para Tergugat tersebut, di dalam
am
ub
repliknya Penggugat membantah yang pada pokoknya menyatakan bahwa
wilayah kerja Tergugat I dan Tergugat II berada di 2 (dua) provinsi yaitu Provinsi
ep
DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat, hal mana keberadaan Penggugat sebagai
k
Serikat Pekerja telah tercatat di Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kodya
ah
si
Oktober 2001 dan tercatat di Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten
Bekasi dengan Tanda bukti Pencatatan No. 81/CTT.250/VI/2001 tertanggal 11
ne
ng
Juni 2001, maka berdasarkan Pasal 25 ayat (1) huruf a Undang-Undang No. 21
tahun 2000, Penggugat berhak membuat perjanjian kerja bersama dengan
do
gu
sebagai Serikat Pekerja, mengenai dalil Para Tergugat boleh tidaknya bagi satu
serikat pekerja merundingkan perjajian kerja bersama dengan dua perusahaan,
ah
lik
ub
tanggal 14 Maret 2018, dari bukti tersebut didapat fakta bahwa Pimpinan Unit
ng
Kerja Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Metal Indonesia (PUK SPMAK FSPMI) PT. Suzuki Indomobil Motor/PT. Suzuki
a
Indomobil Sales telah tercatat di Suku Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
R
Kota Adm. Jakarta Timur dengan Nomor Bukti Pencatatan: 245/IV/P/X/2001
si
tanggal 18 Oktober 2011, hal mana identitas Nama Serikat Pekerja/Serikat
ne
ng
Buruh sebagaimana dalam Bukti Pencatatan tersebut adalah Pimpinan Unit
Kerja Serikat Pekerja Automotif, Mesin Dan Komponen Federasi Serikat Pekerja
Metal Indonesia (PUK SPAMK FSPMI) PT. Suzuki Indomobil Motor/PT.
do
gu
Indomobil Sales;
In
A
Menimbang, bahwa sesuai bukti P-2 berupa Tanda Bukti Pencatatan
Serikat Pekerja No.830/CTT.250/III/2010 tanggal 9 Maret 2010, dari bukti
ah
lik
tersebut didapat fakta bahwa Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Automotif,
Mesin Dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAMK
am
ub
FSPMI) PT. Suzuki Indomobil Motor Dan PT. Indomobil Sales telah tercatat di
Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Pemerintah Kabupaten Bekasi;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, Majelis
k
si
Suzuki Indomobil Motor Dan PT. Indomobil Sales keberadaanya telah tercatat di
Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi, sehingga berdasarkan Pasal 2 ayat (2)
ne
ng
do
gu
lik
25 UU No. 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja / Serikat Buruh salah satu
fungsi dan hak Serikat Pekerja di tingkat perusahaan adalah membuat
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan mewakili anggotanya dalam menyelesaikan
m
ub
ep
untuk melakukan upaya hukum terhadap PT. Suzuki Indomobil Motor Dan PT.
es
M
Indomobil Sales in casu Para Tergugat, sehingga dalil eksepsi Para Tergugat
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hukum, oleh dan karenanya haruslah ditolak;
a
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Para Tergugat yang menyatakan
si
Bahwa Gugatan Penggugat salah alamat terhadap Tergugat II dengan alasan
bahwa Pemerintah belum menerbitkan Nomor Bukti Pencatatan Serikat Pekerja
ne
ng
di lingkungan Tergugat II, berdasarkan pertimbangan diatas bahwa Serikat
Pekerja Automotif, Mesin Dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal
do
gu
Indonesia (SPAMK FSPMI) PT. Suzuki Indomobil Motor Dan PT. Indomobil Sales
keberadaanya telah tercatat di Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi, sehingga
In
penarikan PT. Indomobil Sales sebagai pihak dalam perkara a quo adalah tepat
A
menurut hukum, dan pula gugatan Penggugat tidak salah alamat terbukti Para
Tergugat hadir memenuhi relaas panggilan sidang perkara a quo, sehingga
ah
lik
eksepsi Para Tergugat yang menyatakan gugatan Penggugat salah pihak (error
in persona) dan/atau salah alamat adalah tidak beralasan hukum, oleh dan
am
ub
karenanya haruslah ditolak;
R
menyatakan Pengurus SP tingkat perusahaan tertentu tidak boleh berdiri pada
si
perusahaan lainya, menurut Majelis subtansi eksepsi Para tergugat tersebut
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca dan
a
memperhatikan Gugatan , jawaban, replik dan duplik secara cermat, Majelis
R
Hakim menemukan fakta yang menjadi substansi pokok gugatan Penggugat
si
dalam perkara ini adalah tidak adanya kesesuaian pendapat mengenai
ne
ng
pembuatan dan atau / perubahaan syarat-syarat kerja didalam yang ditetapkan
dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB), sehingga perselisihan a quo yang
dimaksud adalah merupakan perselisihan kepentingan sebagaimana diatur
do
gu
dalam pasal 1 angka (3) UU No. 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial;
In
A
Menimbang, oleh karena objek perkara a quo adalah perselisihan
kepentingan, sesuai Pasal 56 huruf b UU PPHI, maka terhitung sejak putusan
ah
lik
(inkracht van gewijsde);
am
ub
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat telah disangkal oleh
Para Tergugat maka Majelis menetapkan beban pembuktian kepada kedua belah
pihak, dimana Penggugat diwajibkan membuktikan dalil-dalil gugatannya dan
ep
k
si
Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalil–dalil gugatannya
ne
ng
Penggugat telah mengajukan bukti surat yang diberi tanda sebagai P-1 sanpai
dengan P- 27;
do
gu
sampai dengan T.1-26, sedangkan Tergugat II telah mengajukan bukti surat yang
diberi tanda sebagai T.2-1 sampai dengan T.2-5;
ah
lik
ub
ep
kerja yang ditetapkan didalam pembuatan PKB, telah sesuai dengan ketentuan
es
ng
yang diajukan oleh kedua belah pihak dan ketentuan hukum yang berkaitan
on
dengan hal tersebut, serta memperhatikan alasan pendukung yang relevan bagi
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kepentingan dari Para Pihak;
a
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti yang diajukan oleh Penggugat
si
dalam persidangan, diketahui bahwa pada tanggal 12 Februari 2018, Pimpinan
Cabang Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat
ne
ng
Pekerja Metal Indonesia Kabupaten / Kota Bekasi telah mengesahkan dan
mengukuhkan Pengurus Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Automotif Mesin
do
gu
dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAMK FSPMI)
PT Suzuki Indomobil Motor in casu Tergugat I dan PT Suzuki Indomobil Sales in
In
casu Tergugat II untuk periode waktu 2016 sampai dengan 2019 sebanyak 15
A
orang Pengurus (bukti P-5);
ah
lik
Menimbang, bahwa tujuan dibentuknya serikat pekerja / buruh menurut
Pasal 4 ayat (1) UU No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja / Serikat Buruh
am
ub
adalah untuk memberikan perlindungan, pembelaan hak dan kepentingan, serta
meningkatkan kesejahteraan yang layak bagi pekerja/buruh dan keluarganya;
ep
Menimbang, bahwa fungsi dibentuknya serikat pekerja / buruh menurut
k
Pasal 4 ayat (2) huruf (a) s/d (d) UU No. 21 Tahun 2000 ada beberapa
ah
diantaranya adalah
R
si
a. Sebagai pihak dalam pembuatan perjanjian kerja bersama dan penyelesaian
perselisihan industrial,
ne
ng
do
gu
lik
ub
pada daftar karyawan Tergugat II yang menjadi anggota PUK SPAMK FSPMI
(bukti T1-12), maka ditemukan fakta hukum bahwa pekerja / buruh yang bekerja
ka
di Tergugat II, tidak ada satupun yang dimasukan sebagai pihak dalam
ep
pekerja / buruh bagi pekerja/buruh bagi yang bekerja di Tergugat II adalah tidak
M
ng
mungkin dapat tercapai jika kepengurusan PUK SPAMK FSPMI periode 2016-
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
karena yang dapat mengerti perlindungan, pembelaan hak dan kepentingan
a
seperti apa yang dibutuhkan bagi pekerja / buruh di lingkungan Tergugat II,
R
adalah hanya pihak pekerja / buruh yang bekerja di Tergugat II itu sendiri,
si
sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan yang layak bagi pekerja/buruh yang
ne
ng
bekerja di Tergugat II dan keluarganya;
do
gu
Tergugat I-I (bukti T-1-12) maka diketahui bahwa susunan nama-nama tim
perunding dari serikat pekerja / serikat buruh in casu PUK SPAMK FSPMI,
In
adalah sebanyak 9 (sembilan) orang yang kesemuanya merupakan pekerja /
A
buruh dari Tergugat I (bukti P-7 = T1-8);
ah
lik
Menimbang, bahwa Pasal 22 ayat (2) PERMENAKER RI No. 28 tahun
2014 tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahaan PP serta pembuatan dan
am
ub
Pendaftaran PKB menyebutkan “ Anggota tim perunding pembuatan PKB yang
mewakili serikat pekerja/serikat buruh harus pekerja/buruh yang masih terikat
dalam hubungan kerja di perusahaan tersebut”;
ep
k
si
bahwa serikat pekerja / buruh yang diluar perusahaan, boleh bernegosiasi
dalam perundingan pembuatan PKB selama diminta dan disetujui oleh buruh
ne
ng
yang diperusahaan itu, jadi serikat pekerja / buruh yang diluar perusahaan
tersebut harus mendapat otoritas dari buruh diperusahaan tersebut;
do
gu
lik
perundingan PKB telah mendapatkan otoritas dari pihak anggota PUK SPAMK
FSPMI yang bekerja di Tergugat II;
m
ub
berkesimpulan bahwa pihak tim perunding pembuatan PKB dalam perkara a quo
ep
adalah hanya diwakili oleh serikat pekerja/serikat buruh yang masih terikat dalam
hubungan kerja di perusahaan Tergugat I, tanpa pernah mengajak pihak PUK
ah
PKB;
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
terhadap perselisihan yang timbul dalam hubungan kerja karena tidak adanya
a
kesesuaian pendapat mengenai pihak dalam pembuatan, dan/atau perubahan
R
syarat-syarat kerja yang ditetapkan dalam Pasal 2 Perjanjian Kerja Bersama,
si
untuk hal tersebut Majelis akan mempertimbangkan bukti-bukti yang diajukan
ne
ng
oleh kedua belah pihak dan ketentuan hukum yang berkaitan dengan hal
tersebut;
do
gu Menimbang, bahwa setelah Majelis memperhatikan dan mempelajari
bukti bukti yang diajukan Para Pihak , dari bukti –bukti tersebut diketahui:
In
A
1. Bahwa perundingan pembuatan PKB, dimulai dengan Para Pihak
menyepakati Tata Tertib Perundingan ( bukti P-7) yang dilanjutkan dengan
ah
lik
3 (tiga) kali pertemuan pada tanggal 19 September 2017, 26 September
2017 dan 4 Oktober 2017 guna melakukan kegiatan tukar menukar draft/
am
ub
konsep materi perundingan, menyampaikan usulan , perubahaan/ revisi
pasal-pasal PKB (bukti P-8, bukti P-10, bukti P-11);
2. Bahwa karena adanya ketidak kesesuaian pendapat terhadap draft /
ep
k
R
tersebut, dan karena banyaknya pasal-pasal yang harus dirundingkan
si
maka perundingan pertama Para Pihak harus dibagi dalam beberapa hari
ne
ng
yaitu :
- Pada tanggal 10 Oktober 2017 Para Pihak hanya membahas pasal 1
sampai dengan pasal 9 ayat (3) PKB , dimana terjadi ketidak
do
gu
sesuaian pendapat di dalam perkara aquo yaitu pasal 1 ayat (4), dan
pasal 2, sehingga pasal-pasal tersebut harus diajukan penundaan
In
A
16) ;
- Pada tanggal 18 Oktober 2017, perundingan dilanjutakan kembali
m
ub
ep
buktiT1-19);
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pasal yang masih terjadi perbedaan pendapat, sehingga pasal-pasal
a
tersebut harus ditunda / dipending, maka untuk itu Para Pihak menjadwal
R
kembali pada perundingan kedua yaitu ditanggal 26 Oktober
si
2017, dimana dalam perkara a quo pasal 1 ayat (4), dan pasal 2, masih
ne
ng
harus ditunda / dipending karena belum terjadinya kesepakatan (bukti P-
17 = bukti T1-20);
4. Bahwa karena perundingan kedua Para Pihak masih terdapat beberapa
do
gu pasal yang masih terjadi perbedaan pendapat, sehingga pasal-pasal
tersebut harus ditunda / dipending, maka untuk itu Para Pihak menjadwal
In
A
kembali pada perundingan ketiga yaitu ditanggal 31 Oktober 2017 dan
8 November 2017, dimana dalam perkara aquo pasal 1 ayat (4), dan
ah
lik
kesepakatan (bukti P-18 = bukti T1-21, bukti T1-22);
5. Bahwa karena perundingan ketiga Para Pihak masih terdapat beberapa
am
ub
pasal yang masih terjadi perbedaan pendapat, sehingga pasal-pasal
tersebut harus ditunda / dipending, maka untuk itu Para Pihak menjadwal
ep
kembali pada perundingan ke empat yaitu ditanggal 24 November 2017,
k
dimana dalam perkara a quo pasal 1 ayat (4), dan pasal 2, masih harus
ah
si
6. Bahwa karena perundingan keempat Para Pihak masih terdapat
beberapa pasal yang masih terjadi perbedaan pendapat, sehingga pasal-
ne
ng
pasal tersebut harus ditunda / dipending, maka untuk itu Para Pihak
menjadwal kembali pada perundingan ke lima yaitu ditanggal 28
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Ketenagakerjaan RI DIRJEN Pembinaan Hubungan Industrial dan
a
Jaminan Sosial Tenaga Kerja telah mengeluarkan Anjuran Nomor :
R
MED.3/PHIJKS-PPHI/2018, Tertanggal 13 Februari 2019 , dengan anjuran
si
bahwa yang dimaksud Perusahaan dalam PKB adalah hanya Tergugat I
ne
ng
(Bukti P-19);
9. Bahwa karena Penggugat tidak menerima anjuran mediator tersebut,
do
gu pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat;
In
A
Menimbang, bahwa Pasal 116 ayat (2) UU 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan menyebutkan “Penyusunan perjanjian kerja bersama
ah
lik
dilaksanakan secara musyawarah” dan dalam penjelasannya Pasal 116 Ayat (2)
menyebutkan : “Pembuatan perjanjian kerja bersama harus dilandasi dengan
itikad baik, yang berarti harus ada kejujuran dan keterbukaan para pihak serta
am
ub
kesukarelaan/kesadaran yang artinya tanpa ada tekanan dari satu pihak
terhadap pihak lain”;
ep
k
si
secara musyawarah melalui perundingan sejak yang pertama di tanggal 10
Oktober 2017 sampai perundingan ke lima / terakhir tanggal 28 November 2017,
ne
ng
do
gu
II, tanpa adanya tekanan satu pihak terhadap pihak lain, pendapat yang
demikian didasarkan pada bukti T1-T3 = Bukti T2-3 dan Bukti Bukti T1-
ah
lik
4=Bukti T2-4, hal mana dari bukti tersebut didapat fakta bahwa antara
Tergugat I dan Tergugat II merupakan entitas badan hukum yang berbeda
m
ub
bersifat group (holding) dengan dipimpin oleh Direksi yang sama, sehingga
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kepada siapa dirinya hendak mengikatkan diri dengan pihak lain dalam
a
suatu perjanjian;
si
Menimbang, bahwa salah satu persyaratan perundingan dalam
pembuatan Perjanjian Kerja Bersama diatur dalam pasal 14 ayat (2)
ne
ng
PERMENAKER RI No.28 tahun 2014 tentang Tata Cara Pembuatan dan
Pengesahaan PP serta pembuatan dan Pendaftaran PKB yang pada pokoknya
do
gu
menyebutkan bahwa “Perundingan Perjanjian Kerja Bersama harus didasari
itikad baik dan kemauan bebas kedua belah pihak”;
In
A
Menimbang, bahwa dalam gugatannya halaman 4 paragraf 2 Penggugat
mengakui, bahwa pada tanggal 10 Oktober 2017, Tim Perunding yang mewakili
ah
lik
Para Tergugat menyampaikan keinginannya kepada Penggugat , untuk
memisahkan Perjanjian Kerja Bersama Tergugat I dan Tergugat II atau dengan
am
ub
kata lain PKB yang sedang dirundingkan adalah hanya untuk Terguat I;
si
merundingkannya dengan serikat pekerja tingkat perusahaan yang berdiri sah
didalam lingkungan Tergugat II;
ne
ng
do
perundingan pertama di tanggal 10 Oktober 2017, Tergugat II telah
gu
pasal 175 pasal 176 HIR jo pasal 1925 KUHPerdata pengakuan Para Pihak
tersebut merupakan bukti yang sempurna sehingga Majelis tidak perlu lagi
ah
lik
ub
ep
yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban yang berlaku bagi kedua
R
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kerja bersama, berdasarkan Pasal 126 ayat (1) UU No.13 tahun 2003 tentang
a
Ketenagakerjaan ;
si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas serta
ne
ng
mengacu pada asas kebebasan berkontrak , Majelis berkesimpulan Tergugat II
bebas untuk mengadakan suatu perjanjian dengan siapa perjanjian kerja
bersama itu ditujukan, atau dengan kata lain Tergugat II dapat memisahkan diri
do
gu
untuk mengadakan suatu perjanjian didalam meyusunan syarat-syarat kerja, hak
dan kewajibannya sendiri sesuai jenis dan karakteristik pekerjaan di perusahaan
In
A
Tergugat II, sepanjang perjanjian itu tidak melanggar Undang-undang, ketertiban
umum, dan kesusilaan, sehingga berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
ah
lik
adalah tidak beralasan hukum yang cukup untuk dikabulkan, dan semua
ketentuan-ketentuan yang menyebutkan PT Suzuki Indomobil Sales in casu
am
ub
Tergugat II haruslah dihapuskan dalam PKB;
si
PT. Suzuki Indomobil Motor yang berkedudukan di Jakarta Timur yang
perubahan seluruh anggaran dasarnya sesuai dengan Undang-undang Republik
ne
ng
Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dimuat dalam Akta
Nomor 1 tanggal 02-02-2009 (dua pebruari dua ribu sembilan) yang dibuat
do
dihadapan Doktor Amrul Partomuan Pohan, Sarjana Hukum, Lex Legibus Master,
gu
Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tertanggal 28-04-2009 (dua puluh
In
A
lik
Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal
Indonesia Unit kerja PT. Suzuki Indomobil Motor yang berkedudukan di Bekasi
dan tercatat di kantor Disnakertrans Kabupaten Bekasi dengan surat keputusan
m
ub
es
terhadap petitum Penggugat angka (2) yang memohon Pasal 2 PKB periode
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bersama, dalam musyawarah Majelis Hakim pada hari Rabu tanggal 15 Agustus
a
2018, terdapat perbedaan pendapat hukum (Dissenting Opinion) dari Hakim
R
Anggota 2 : Mursito,S.H., adapun pendapat hukum yang berbeda tersebut
si
didasarkan pada alasan hukum sebagai berikut:
ne
ng
- Bahwa berdasarkan Pasal 1 ayat (1) dan (2) UU No. 21 tahun 2000
tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang mengatur :
(1) Serikat pekerja/serikat buruh adalah organisasi yang dibentuk dari,
do
gu oleh, dan untuk pekerja/buruh baik di perusahaan maupun diluar
perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis dan
In
A
bertanggungjawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi
hak dan kepentingan pekerja dan buruh serta meningkatkan
ah
lik
(2) Serikat pekerja/serikat buruh di perusahaan adalah serikat
pekerja/serikat buruh yang didirikan oleh para pekerja/buruh yang
am
ub
didirikan oleh para pekerja/buruh di satu perusahaan atau di beberapa
perusahaan.
ep
k
No. 28 tahun 2014 Pasal 16 ayat (3) mengatur bahwa “Dalam hal
R
si
beberapa perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki 1
(satu) serikat pekerja/serikat buruh, maka PKB dibuat dan dirundingkan
ne
ng
do
gu
- Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 ayat (1) dan (2) UU No. 21 tahun
2000 dan berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
No. 28 tahun 2014 Pasal 16 ayat (3) tersebut diatas, Hakim Anggota 2
In
A
lik
ub
group (holding) yang dipimpin oleh Direksi yang sama dan memiliki core
business yang sama yaitu dibidang produksi dan penjualan produk-produk
ka
yang dimiliki dan dipimpin oleh Direksi yang sama (vide bukti T1-3=bukti
M
ng
T2-3, bukti T1-4= bukti T2-4), bahkan ada sebagian memiliki lokasi yang
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Serikat Pekerja in casu Penggugat dengan Para Tergugat untuk
a
memudahkan koordinasi dan membangun hubungan industrial yang efektif
R
in casu dalam pembentukan Perjanjian Kerja Bersama bagi Para Pihak;
si
- Bahwa berdasarkan bukti P-1 berupa Surat Penerbitan Kembali Nomor
ne
ng
Bukti Pencatatan Serikat Pekerja Yang Hilang No.482/-1.835.3 tanggal 14
Maret 2018, dari bukti tersebut didapat fakta bahwa Pimpinan Unit Kerja
Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja
do
gu Metal Indonesia (PUK SPMAK FSPMI) PT. Suzuki Indomobil Motor/PT.
Suzuki Indomobil Sales telah tercatat di Suku Dinas Tenaga Kerja Dan
In
A
Transmigrasi Kota Adm. Jakarta Timur dengan Nomor Bukti Pencatatan:
245/IV/P/X/2001 tanggal 18 Oktober 2011, hal mana identitas Nama
ah
lik
tersebut sebagai Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Automotif, Mesin
Dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAMK
am
ub
FSPMI) PT. Suzuki Indomobil Motor/PT. Indomobil Sales dan berdasarkan
bukti bukti P-2 berupa Tanda Bukti Pencatatan Serikat Pekerja
ep
No.830/CTT.250/III/2010 tanggal 9 Maret 2010, menunjukkan bahwa
k
si
Suzuki Indomobil Motor Dan PT. Suzuki Indomobil Sales telah tercatat di
Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Pemerintah Kabupaten Bekasi;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Indonesia (PUK SPAMK FSPMI), karena jika tidak ada Serikat Pekerja
dan anggotanya di perusahaan Para Tergugat tidaklah mungkin pihak
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat (2) dan Pasal 25 UU No. 21 tahun
a
2000 tentang Serikat Pekerja / Serikat Buruh, maka Penggugat secara
R
hukum berhak mewakili Anggotanya yang terdapat di perusahaan
si
Tergugat II untuk berunding PKB dengan Tergugat II;
ne
ng
- Bahwa terkait dalil Tergugat II dalam jawabanya angka 4 halaman 8 yang
menyatakan bahwa Tergugat I dan Terggat II merupakan badan hukum
yang berbeda, sehingga PUK Serikat Pekerja di masing-masing badan
do
gu hukum seharusnya berbeda, Hakim Anggota 2 berpendapat bahwa
sesuai dengan Pasal 1 ayat (1) UU No. 21 tahun 2000 secara jelas
In
A
ketentuan tersebut merupakan asas dibentuknya organisasi Serikat
Pekerja yaitu organisasi yang yang bersifat bebas, terbuka, mandiri,
ah
lik
serta melindungi hak dan kepentingan pekerja dan buruh serta
meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya , sehingga
am
ub
terbentuknya hanya satu serikat pekerja di perusahaan Para Tergugat
adalah sah menurut hukum dan menjadi kewajiban Para Tergugat untuk
ep
melayani Penggugat yang termasuk dalam ruang lingkup hubungan
k
Bersama (PKB), karena Serikat Pekerja yang sah dan telah mendapatkan
R
si
bukti Pencatatan berhak untuk berunding bersama dengan Pengusaha
sebagaimana telah diatur Pasal 25 UU No. 21 tahun 2000 jo. Konvesi ILO
ne
ng
No. 98 tahun 1949 yang intinya memiliki norma yang universal untuk
melindungi hak berunding bersama bagi Organisasi Serikat Pekerja yang
do
gu
sah;
- Bahwa terkait dengan bukti P-5 berupa Surat Keputusan Pimpinan
Cabang Serikat Pekerja Metal Indonesia Kabupaten/Kota Bekasi No.
In
A
lik
ub
sales, dari bukti Tersebut didapat fakta bahwa penetapan Pengurus Unit
Kerja di perusahaan Para Tergugat telah sesuai dengan Anggaran Dasar
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mendapatkan surat kuasa / authorisasi dari anggota yang berada di
a
Perusahaan Tergugat II. Hal tersebut bukan merupakan penghalang untuk
R
berunding in casu pembaharuan Perjanjian Kerja Bersama, mengingat
si
prinsip sebuah perundingan PKB harus adanya saling keterbukaan para
ne
ng
pihak, dan PKB merupakan hukum otonom yang dihasilkan dari
hubungan industrial yang egaliter dalam bingkai kekeluargaan untuk
mencapai satu tujuan;
do
gu - Bahwa sesuai bukti P-20, P-21, P-22, P-23 dan P-24, berupa Perjanjian
Kerja Bersama (PKB) yang di buat Penggugat dengan Tergugat I dan
In
A
Tergugat II sejak tahun 2003 s/d tahun 2015, dari bukti-bukti tersebut
dapat diketahui bahwa secara jelas bahwa Para Tergugat sejak tahun
ah
2003 hingga tahun 2015 telah membuat Perjanjian Kerja Bersama dengan
lik
Penggugat tanpa mengubah pihak-pihak yakni tetap Penggugat dengan
Tergugat I dan Tergugat II. Hakim Anggota 2 menilai bahwa selama kurun
am
ub
waktu tersebut Tergugat II telah mengakui eksistensi Serikat Pekerja di
perusahaan Tergugat II, dan pula dalam perjalanan selama perundingan
ep
PKB tidak terdapat bukti-bukti yang esensial yang menunjukkan kesulitan
k
si
perusahaan Tergugat II;
- Bahwa apabila Tergugat dikeluarkan dari Pihak dalam pembaharuan PKB
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
terhadap perselisihan yang timbul dalam hubungan kerja karena tidak adanya
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam perjanjian kerja bersama Pasal 8 mengenai Dispensasi dan Fasilitas
a
untuk Serikat Pekerja, untuk hal tersebut Majelis akan mempertimbangkan bukti-
R
bukti yang diajukan oleh kedua belah pihak dan ketentuan hukum yang berkaitan
si
dengan hal tersebut;
ne
ng
Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya mendalilkan bahwa
Penggugat tidak keberatan, apabila hendak diatur mengenai tata cara pemberian
do
gu
kesempatan kepada Penggugat untuk melaksanakan keserikatan-pekerjaaan,
yaitu dengan mewajibkan kepada Penggugat untuk menyampaikan
In
pemberitahuan rencana kegiatan keserikatan-pekerjaan selama 1 (satu) bulan
A
yang dilakukan didalam atau diluar lingkungan perusahaan kepada Pimpinan
HRD & GA, oleh karenanya cukup alasan untuk mengubah ketentuan pasal 8
ah
lik
Perjanjian Kerja Bersama periode tahun 2013-2015 dengan menyisipkan ayat (1)
huruf (a) diantara ayat (1) dan ayat (2) yaitu :
am
ub
Ayat 1a
Tata cara pemberian dispensasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan
sebagai berikut :
ep
k
si
sepengetahuan pimpinan HRD & GA;
ii. Untuk kegiatan serikat pekerja sebagaimana dimaksud diatas, diajukan
ne
ng
do
(satu) hari sebelum tanggal 1 bulan berikutnya;
gu
akan melarang pekerja mengikuti kegiatan organisasi sepanjang hal itu dilakukan
sesuai aturan PKB yang berlaku saat ini, dan terkait ijin meninggalkan pekerjaan
untuk pengurus dan anggota PUK, Tergugat I sepakat dengan Penggugat
ah
lik
ub
menolak usulan tata cara yang diberikan oleh Penggugat, sehingga tata cara
pemberian dispensasi terhadap kegiatan pada ayat 1 diatas diatur sebagai
ka
ep
berikut :
i. Untuk meninggalkan pekerjaan dalam rangka menjalankan kegiatan
ah
serikat pekerja yang bersifat internal dan tidak keluar lokasi kerja,
R
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
serikat pekerja yang bersifat internal dan keluar lokasi kerja, dilaksanakan
a
dengan ijin tertulis dari pimpinan kerja dan pimpinan HRD & GA;
R
iii. Untuk kegiatan serikat pekerja yang bersifat eksternal wajib mengajukan
si
permohonan dispensasi secara tertulis kepada pengusaha selambat-
ne
ng
lambatnya 1 (satu) hari sebelumnya dengan melampirkan surat
undangan / surat tugas pelaksanaan dispensasi tersebut harus
melampirkan ijin terlebih dahulu dari pimpinan kerjanya dan pimpinan
do
gu HRD & GA;
In
A
Menimbang, bahwa Pasal 29 UUNo. 21 tahun 2000 ayat (2) tentang
SP/SB, mengharuskan dalam PKB mengatur mengenai jenis kegiatan yang
ah
lik
pemberian dispensasi yang mendapat upah dan yang tidak mendapat upah guna
melaksanakan kebebasan berserikatnya;
am
ub
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 8 Perjanjian Kerja Bersama tahun
2013 – 2015 adalah mengatur mengenai Dispensasi dan fasilitas untuk serikat
ep
k
si
dengan upah penuh ...“, sehingga mengacu pada ketentuan Pasal 29 UUNo. 21
tahun 2000 ayat (2) tentang SP/SB, maka Majelis berkesimpulan bahwa pasal 8
ne
ng
ayat (1) dalam perkara a quo adalah pasal yang hendak mengatur mengenai tata
cara pemberian dispensasi untuk meninggalkan pekerjaannya dalam
do
melaksanakan kegiatan serikat pekerja baik yang bersifat internal maupun
gu
pekerja;
ah
ub
mengacu pada ketentuan pasal 174, pasal 175 pasal 176 HIR jo pasal 1925
KUHPerdata pengakuan Para Pihak tersebut merupakan bukti yang
ka
ep
tetap seorang pekerja / buruh yang juga memiliki atasan / pimpinan kerja
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tergugat I, sehingga alasan Penggugat yang menyatakan pengajuan ijin tertulis
a
dari pimpinan HRD & GA paling lambat 1 (satu) hari sebelumnya berpotensi akan
R
menghalang-halangi Penggugat untuk menjalankan kegiatan berserikat
si
pekerjaan adalah tidak terbukti;
ne
ng
Menimbang, bahwa karena Pasal 8 ayat 1 a Perjanjian Kerja Bersama
yang mengatur mengenai Dispensasi yang juga akan diberlakukan kepada
do
gu
anggota serikat pekerja, yang mana tugas kesehariannya masih memiliki
tanggung jawab penuh kepada Tergugat, maka menurut Majelis dipensasi
In
untuk meninggalkan pekerjaan yang masih mendapatkan upah penuh, dalam
A
rangka menjalankan kegiatan serikat pekerja, haruslah atas dasar persetujuan /
ijin tertulis dari pimpinan pekerja tersebut dan pimpinan HRD & GA, yang
ah
lik
demikian harus dilakukan karena demi kelangsungan kegiatan perusahaan,
maka hanya pimpinan kerja dan pimpinan HRD & GA lah yang mengetahui
am
ub
prioritas pekerjaan-pekerjaan mana yang saat tersebut tidak mungkin bisa
ditinggalkan oleh anggotanya, atau ada kalanya pekerjaan tertentu dapat
ditinggalkan karena kondisi tertentu, maka ijin menjalankan kegiatan serikat
ep
k
pekerja tetap harus sepersetujuan pimpinan, karena jika tidak dilakukan hal ini
ah
akan mengganggu jalannya proses produksi yang telah ditetapkan, dan Tergugat
R
si
I dapat memilih anggota lainnya yang akan mewakili kegiatan serikat pekerjaan
tersebut, sehingga kepentingan anggota serikat dan kepentingan jalan
ne
ng
do
gu
lik
Pasal 8 ayat 1 a
Tata cara pemberian dispensasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan
sebagai berikut :
m
ub
serikat pekerja yang bersifat internal dan tidak keluar lokasi kerja,
ep
serikat pekerja yang bersifat internal dan keluar lokasi kerja, dilaksanakan
M
dengan ijin tertulis dari pimpinan kerja dan pimpinan HRD & GA;
ng
iii.
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
permohonan dispensasi secara tertulis kepada pengusaha selambat-
a
lambatnya 1 (satu) hari sebelumnya dengan melampirkan surat
R
undangan / surat tugas pelaksanaan dispensasi tersebut harus
si
melampirkan ijin terlebih dahulu dari pimpinan kerjanya dan pimpinan
ne
ng
HRD & GA;
do
gu
terhadap perselisihan yang timbul dalam hubungan kerja karena tidak adanya
kesesuaian pendapat mengenai perubahan syarat-syarat kerja yang ditetapkan
dalam perjanjian kerja bersama pasal 25 ayat (3) huruf (h) mengenai
In
A
kepentingan pribadi dengan pembuktian resmi, untuk hal tersebut Majelis akan
mempertimbangkan bukti-bukti yang diajukan oleh kedua belah pihak dan
ah
lik
ketentuan hukum yang berkaitan dengan hal tersebut;
ub
perlunya merubah pasal 25 ayat (3) huruf (h) Perjanjian Kerja Bersama tahun
2013 – 2015, karena keadaan force majeur, seperti sakit hingga memerlukan
ep
k
perawatan medis yang menimpa pada istri/ suami atau anak pekerja,
mengakibatkan pengaruh pada konsentrasi pekerja dalam melakukan pekerjaan,
ah
R
hingga berpotensi lalainya pekerja saat bekerja, sehingga diperlukan adanya
si
pemakluman dari pengusaha untuk dapat memberikan dispensasi kepada
ne
ng
do
gu
Perusahaan akan memberikan dampak pada jumlah hari kerja yang berkurang
dan produktifitas di perusahaan, apalagi bila diatur dalam PKB dengan
ah
lik
pemberian 2 (dua) hari ijin setiap kali terdapat keluarga yang sakit dan perlu
dirawat secara medis;
m
ub
PEKERJAAN DENGAN UPAH PENUH, dimana didalam ayat (3) huruf (h)
disebutkan : “Kepentingan pribadi dengan pembuktian resmi kepada Pengusaha
ah
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Ketenagakerjaan menyebutkan : “Upah yang dibayarkan kepada pekerja/buruh
a
yang tidak masuk bekerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c sebagai
R
berikut” :
si
a. pekerja/buruh menikah, dibayar untuk selama 3 (tiga) hari;
ne
ng
b. menikahkan anaknya, dibayar untuk selama 2 (dua) hari;
c. mengkhitankan anaknya, dibayar untuk selama 2 (dua) hari;
d. membaptiskan anaknya, dibayar untuk selama 2 (dua) hari;
do
gu
e. isteri melahirkan atau keguguran kandungan, dibayar untuk selama 2 (dua)
hari;
In
A
f. suami/isteri, orang tua/mertua atau anak atau menantu meninggal dunia,
dibayar untuk selama 2 (dua) hari;
ah
g. anggota keluarga dalam satu rumah meninggal dunia, dibayar untuk selama
lik
1 (satu) hari;
am
ub
Menimbang, bahwa Pasal 26 ayat (1) PP No 78 tahun 2015 tentang
Pengupahaan menyebutkan “Upah yang dibayarkan kepada Pekerja/Buruh yang
ep
tidak masuk kerja dan/atau tidak melakukan pekerjaan karena sakit sebagaimana
k
a. untuk 4 (empat) bulan pertama, dibayar 100% (seratus persen) dari Upah;
R
si
b. untuk 4 (empat) bulan kedua, dibayar 75% (tujuh puluh lima persen) dari
Upah;
ne
ng
c. untuk 4 (empat) bulan ketiga, dibayar 50% (lima puluh persen) dari Upah;
dan
do
gu
d. untuk bulan selanjutnya dibayar 25% (dua puluh lima persen) dari upah
sebelum Pemutusan Hubungan Kerja dilakukan oleh Pengusaha.
In
A
lik
ub
berhak mendapatkan cuti tahunan selama 12 (dua belas) hari kerja, maka atas
ep
mengubah PKB pasal 25 ayat (3) huruf (h), karena Penggugat dapat
R
menggunakan hak cuti tahunannya yang telah diberikan oleh Tergugat I untuk
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
untuk bekerja;
a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas, maka
si
untuk itu Majelis harus menetapkan pasal 25 ayat (3) huruf (h) PKB tetap
berbunyi : Pekerja mengalami musibah yang lamanya ditentukan atas dasar
ne
ng
kebijaksanaan Pengusaha;
do
gu Menimbang, bahwa kelima, Majelis Hakim akan mempertimbangkan
terhadap perselisihan yang timbul dalam hubungan kerja karena tidak adanya
kesesuaian pendapat mengenai perubahan syarat-syarat kerja yang ditetapkan
In
A
dalam perjanjian kerja bersama pasal 32 ayat (1) huruf (a) mengenai komponen-
komponen kenaikan upah berkala, untuk hal tersebut Majelis akan
ah
lik
mempertimbangkan bukti-bukti yang diajukan oleh kedua belah pihak dan
ketentuan hukum yang berkaitan dengan hal tersebut;
am
ub
Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya mendalilkan bahwa
perlunya merubah komponen kenaikan upah berkala dalam pasal 32 ayat 1 huruf
ep
a Perjanjian Kerja Bersama tahun 2013 – 2015, menjadi “termasuk Pertumbuhan
k
Domestik Bruto” , agar nilai prestasi kerja tidak hilang akibat adanya selisih
ah
si
Menimbang, bahwa dalam jawabannya Tergugat I menolak mengenai
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa Kenaikan Upah selain diatur Pasal 32 ayat (1) huruf
a
(a) , ditemukan fakta hukum bahwa Perusahaan juga akan menaikan upah bagi
R
karyawan, yaitu berdasarkan :
si
1. Prestasi kerja dan Kemampuan perusahaan (Pasal 32 ayat (1) huruf (B
ne
ng
dan C);
2. Promosi bagi Karyawan dibagian Forman, Senior Forman dan Supervisor
Forman dengan menaikan upah karyawan dari Rp.100.000 s/d
do
gu Rp.400.000,- (vide pasal 32 ayat (3));
3. Hasil penilaian prestasi pekerja (nilai E s/d nilai A) dengan menaikan upah
In
A
dari 1% s/d 5 %, bonus penghargaan akhir tahun (BPAT) dan promosi
pekerja ( vide pasal 35 dan pasal 40);
ah
Dari fakta hukum diatas maka Majelis berkesimpulan bahwa komponen kenaikan
lik
upah bukan hanya didasarkan pada faktor eksternal seperti inflasi, tetapi juga
didasarkan pada faktor internal seperti prestasi kerja dan promosi karyawan,
am
ub
yang akan menghasilkan keuntungan perusahaan sehingga perusahaan memiliki
kemampuan untuk dapat menaikan upah karyawannya;
ep
k
si
yang dipergunakan untuk menetapkan perhitungan upah minimum, sedangkan
untuk peninjauan upah / kenaikan upah bagi karyawan yang upahnya sudah
ne
ng
do
berdasarkan inflasi termasuk Pertumbuhan Domestik Bruto , maka Majelis
gu
lik
ub
ep
berbunyi : Inflasi selama setahun berjalan untuk wilayah DKI Jakarta dari Januari
sampai dengan Desember;
ah
terhadap perselisihan yang timbul dalam hubungan kerja karena tidak adanya
M
ng
dalam perjanjian kerja bersama pasal 57 ayat (8) mengenai pemberian uang
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bagi seluruh pekerja dari Pengusaha, pada saat Pekerja pensiun selain
a
mendapatkan haknya sesuai Pasal 57 ayat 7, untuk hal tersebut Majelis akan
R
mempertimbangkan bukti-bukti yang diajukan oleh kedua belah pihak dan
si
ketentuan hukum yang berkaitan dengan hal tersebut;
ne
ng
Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya mendalilkan bahwa
do
gu
perlunya dilakukan penyesuaian pemberian uang pensiun dalam pasal 57 ayat 8
Perjanjian Kerja Bersama tahun 2013 – 2015, karena nilai uang pensiun bagi
pekerja yang berbeda-beda besaran penghasilan / upah , oleh karena itu guna
In
A
mewujudkan jaminan kesinambungan penghasilan pekerja dan perlakuan yang
adil;
ah
lik
Menimbang, bahwa dalam jawabannya Tergugat I menolak mengenai
permintaan Penggugat untuk menambahkan pemberian uang pensiun, karena
am
ub
dalam pemberian pensiun, pihak Tergugat I juga menyediakan dana pensiun
yang sebagian iurannya dibayarkan perusahaan dan pengembangan dananya
ep
selama karyawan bekerja dapat dinikmati oleh pekerja, sehingga Tergugat I telah
k
memberikan lebih dari yang diatur normative dan masih relevan dengan kondisi
ah
saat ini;
R
si
Menimbang, bahwa Pasal 57 ayat (1) dan (7) Perjanjian Kerja Bersama
ne
ng
do
berstatus tetap diikutsertakan dalam program Dana Pensiun Indomobil Group
gu
dan dalam hal besarnya jaminan atau manfaat pensiun yang diterima sekaligus
dalam program pensiun , ternyata lebih kecil dari pada jumlah uang pesangon 2
In
A
(dua) kali ketentuan Pasal 156 ayat 2 , uang penghargaan masa kerja 1
(satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat 3, dan uang penggantian hak sesuai
ah
lik
ub
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 57 ayat (1), ayat (7) dan ayat (8),
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menjamin akan membayar selisihnya jika perhitungan program dana
a
pensiun yang diterima ternyata lebih kecil dari pada jumlah uang pesangon 2
R
(dua) kali ketentuan Pasal 156 ayat 2 dan uang penghargaan masa kerja 1
si
(satu) kali ketentuan Pasal 156 ayat 3, dan uang penggantian hak sesuai
ne
ng
ketentuan Pasal 156 ayat 4 Undang-Undang nomor 13 Tahun 2003 ( yang
perhitungannya adalah didasarkan pada upah dan masa kerja masing-masing
pekerja), dan untuk pengabdian / loyalitas karyawan yang telah bekerja di
do
gu
perusahaan lebih dari 20 tahun, Penggugat masih mendapatkan uang dari
Perusahaan, dari ketentuan diatas maka Majelis berkesimpulan bahwa
In
A
pemberian uang dari perusahaan kepada Penggugat dalam Pasal 57 ayat 8
adalah karena pengabdian / loyalitasnya Penggugat telah bekerja diperusahaan
ah
selama lebih dari 20 tahun, dan karena pendapat Tergugat I yang tetap
lik
mempertahankan PKB sebelumnya maka hal itu menunjukan bahwa pengusaha
belum mempunyai kemampuan untuk melakukan peninjauan upah terhadap
am
ub
penambahan pemberian uang bagi pekerja yang pensiun, sehingga dengan
demikian tuntutan Penggugat angka 6 (enam) adalah tidak beralasan hukum
ep
yang cukup untuk dikabulkan;
k
ah
si
untuk itu Majelis harus menetapkan pasal 57 ayat (8) PKB tetap berbunyi : “Pada
saat Pekerja pensiun selain mendapatkan haknya sesuai Pasal 57 ayat 7
ne
ng
do
sejumlah Rp. 22.000.000,- (dua puluh dua juta rupiah).
gu
b. Masa kerja sama atau lebih dari 25 tahun sejumlah Rp. 24.700.000,- (dua
puluh empat juta tujuh ratus ribu rupiah) “.
In
A
lik
terhadap perselisihan yang timbul dalam hubungan kerja karena tidak adanya
kesesuaian pendapat mengenai perubahan syarat-syarat kerja yang ditetapkan
dalam perjanjian kerja bersama pasal 57 ayat (9) mengenai Bonus Penghargaan
m
ub
Akhir Tahun (BPAT) yang diberikan Pengusaha, apabila Pekerja pensiun pada
ka
bulan Oktober / November tahun berjalan, untuk hal tersebut Majelis akan
ep
(BPAT) dalam pasal 57 ayat 9 Perjanjian Kerja Bersama tahun 2013 – 2015,
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
karena tidak memberikan perlakuan yang sama dihadapan hukum, dimana tidak
a
mengatur mengenai pemberian bonus kepada pekerja yang pensiunnya jatuh
R
sebelum bulan Oktober , sehingga kepada Pekerja yang pensiun sebelum bulan
si
Oktober diberikan secara proporsional;
ne
ng
Menimbang, bahwa dalam jawabannya Tergugat I menolak mengenai
permintaan perubahaan pemberian Bonus Penghargaan Akhir Tahun (BPAT),
do
gu
karena bonus merupakan timbal balik atas hasil kinerja perusahaan serta kinerja
masing-masing pekerja seteleh satu tahun berjalan, mengingat kinerja
In
perusahaan dan pekerja baru terlihat setelah bekerja dalam satu tahun / fiscal
A
year, maka sudah sewajarnya bonus juga diberikan bagi pekerja yang
menunjukan kinerja hingga akhir tahun untuk dapat dinilai;
ah
lik
Menimbang, bahwa Pasal 6 ayat (2) jo. pasal 8 PP No.78 tahun 2015
am
ub
tentang pengupahaan pada pokoknya menyatakan atas keuntungan
perusahaan, Pengusaha dapat memberikan Pendapatan non Upah berupa
bonus, uang pengganti fasilitas kerja, dan/atau uang servis pada usaha tertentu
ep
k
yang diatur dalam Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan, atau Perjanjian Kerja
Bersama , dari ketentuan diatas dapat disimpulkan bahwa bonus adalah
ah
R
pendapatan non upah yang diperoleh dari keuntungan perusahaan;
si
Menimbang, bahwa setelah Majelis memperhatikan dan mempelajari
ne
ng
pasal-pasal PKB yang telah disetujui Para pihak yaitu pasal 1 ayat 30 , pasal
35 ayat 1 dan 4 , pasal 40 ayat 1 dan 3 huruf b PKB dari pasal-pasal tersebut
do
gu
diketahui:
1. Bonus adalah pembayaran yang diterima pekerja setiap akhir tahun
ayat 30);
2. Bahwa Hasil penilaian prestasi kerja Pekerja digunakan untuk keperluan
ah
lik
ub
3 huruf b);
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hukum:
a
1. Bahwa bonus Penghargaan Akhir Tahun (BPAT) diperoleh dari keuntungan
R
perusahaan;
si
2. Bahwa Keuntungan perusahaan dan prestasi pekerja baru dapat nilai bila
ne
ng
para pihak telah melaksanakan kegiatannya secara keseluruhan minimal 1
(satu) tahun berjalan;
3. Bahwa bonus Penghargaan Akhir Tahun (BPAT) adalah penghargaan dari
do
gu perusahaan kepada kepada seluruh karyawan yang berprestasi sampai
menyelesaikan pekerjaannya di akhir tahun;
In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas, maka
Majelis berkesimpulan bahwa pekerja yang pensiun sebelum bulan Oktober
ah
lik
tidaklah dapat dinilai prestasi kerjanya secara utuh di 1 (satu) tahun berjalan dan
sebelum bulan Oktober perusahaan belum mengetahui apakah perusahaan
am
ub
mendapatkan keuntungan, dengan demikian tuntutan Penggugat mengenai
pemberian bonus secara proporsional kepada pekerja yang akan pensiun
sebelum bulan Oktober akan menciptakan ketidakpastian terhadap pembiayaan
ep
k
si
mengenai peningkatan kinerja perusahaan yang berdampak dengan adanya
peningkatan keuntungan, justru sebaliknya sesuai bukti T1-26 berupa ringkasan
ne
ng
Pangsa Pasar Suzuki PT. Suzuki Indomobil Motor, didapat fakta bahwa penjualan
sepeda motor dari tahun 2014 sebesar 2,2 % hingga tahun 2017 hanya sebesar
do
1,4%, sehingga mengalami penurunan secara signifikan yaitu sebesar 0,8%,
gu
sehingga tuntutan Penggugat angka 7 (tujuh) adalah tidak beralasan hukum yang
cukup untuk dikabulkan;
In
A
lik
a. Bagi Pekerja yang pensiun pada bulan Oktober tahun berjalan, maka
Pengusaha memberikan Bonus Penghargaan Akhir Tahun (BPAT) secara
m
ub
ep
b. Bagi Pekerja yang pensiun pada bulan Nopember tahun berjalan diberikan
Bonus Penghargaan Akhir Tahun (BPAT) sesuai ketentuan yang berlaku;
ah
terhadap perselisihan yang timbul dalam hubungan kerja karena tidak adanya
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam perjanjian kerja bersama pasal 62 ayat (1) mengenai Fasilitas tempat
a
pemondokan dan perumahaan, untuk hal tersebut Majelis akan
R
mempertimbangkan bukti-bukti yang diajukan oleh kedua belah pihak dan
si
ketentuan hukum yang berkaitan dengan hal tersebut;
ne
ng
Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya mendalilkan tetap
ingin memberlakukan pasal 62 ayat 1 Perjanjian Kerja Bersama periode tahun
do
gu
2013 – 2015, karena jika bantuan fasilitas perawatan rumah dihilangkan atau
tidak lagi diberikan, maka justru akan menghilangkan hak pekerja yang memiliki
In
rumah dan menghilangkan kemanfaatan bantuan perawatan rumah meskipun
A
sewa ( kontrak);
ah
lik
Menimbang, bahwa dalam jawabannya Tergugat I mendalilkan terkait
bantuan biaya perumahaan sebagaimana diatur dalam pasal 62 ayat 1 Perjanjian
am
ub
Kerja Bersama periode tahun 2013-2015, Tergugat menginginkan hal itu diganti
kemanfaatannya untuk biaya pemeriksaan kesehatan dan pengobatan rawat
jalan bagi pekerja dan keluarganya, karena tidak semua pekerja memiliki rumah
ep
k
sehingga memberi bantuan perawatan rumah menjadi tidak efektif bagi semua
karyawan, dengan dialihkan ke biaya perawatan kesehatan, pekerja dan
ah
R
keluarganya memiliki kesempatan lebih baik dalam mempertahankan
si
kesehatannya;
ne
ng
do
gu
lik
ub
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), diatur dengan
M
Peraturan Pemerintah.
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Dalam Penjelasan Ayat (1) disebutkan Yang dimaksud dengan fasilitas
a
kesejahteraan antara lain pelayanan keluarga berencana, tempat
R
penitipan anak, perumahan pekerja/buruh, fasilitas beribadah, fasilitas
si
olahraga, fasilitas kantin, fasilitas kesehatan, dan fasilitas rekreasi;
ne
ng
Menimbang, bahwa untuk meningkatkan kesejahteraan bagi
pekerja/buruh dan keluarganya, perusahaan memberikan fasilitas kesejahteraan
do
gu
berupa :
1. Perawatan rumah kepada Pekerja sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus
In
ribu rupiah) setiap tahun (pasal 62 ayat 1);
A
2. Pemondokan / penggantian biaya pemondokan selama 6 (enam) bulan
yang besarnya ditetapkan oleh Perusahaan bagi Pekerja yang direkrut
ah
lik
dari luar Kabupaten / Kota Bekasi dan Provinsi DKI Jakarta;
3. Biaya pemeriksaan kesehatan dan pengobatan rawat jalan bagi
am
ub
Pekerja dan keluarganya setiap tahun kalender diatur sebagai berikut
(pasal 47):
ep
k
PER TAHUN
R
1 B0 (Lajang). Rp. 1.320.000,-
si
2 K0 (Kawin tanpa anak). Rp. 2.640.000,-.
3 K1 (Kawin anak 1). Rp. 3.240.000,-
ne
ng
do
gu
lik
rumah Pekerja;
ub
dalam pasal 62 ayat 2 Perjanjian Kerja Bersama periode tahun 2013 – 2015
adalah telah sesuai dengan penjelasan Pasal 100 ayat (1) UU 13 tahun 2003
ka
ep
es
Perusahaan;
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa pasal 123 UU No. 13 tahun 2003 tentang
a
Ketenagakerjaan, menyatakan “masa berlakunya perjanjian kerja bersama paling
R
lama 2 (dua) tahun,dan dapat diperpanjang masa berlakunya paling lama 1
si
(satu) tahun berdasarkan kesepakatan tertulis antara pengusaha dengan serikat
ne
ng
pekerja/serikat buruh jika Perundingan pembuatan perjanjian kerja bersama tidak
mencapai kesepakatan maka perjanjian kerja bersama yang sedang berlaku,
tetap berlaku untuk paling lama 1 (satu) tahun”;
do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dan ketentuan diatas,
In
maka fasilitas bantuan dari perusahaan untuk perawatan rumah Pekerja sebesar
A
Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah) setiap tahun, yang biasa dinikmati pekerja
berdasarkan pasal 62 ayat 1 Perjanjian Kerja Bersama periode tahun 2013 –
ah
lik
2015, akan berakhir sampai dengan 22 Mei 2015, dan karyawan tetap berhak
mendapatkan fasilitas tersebut hingga Perjajian Kerja Bersama disepakati dan
am
ub
ditanda tangani oleh kedua belah pihak (vide bukti P-6);
duplik, bukti P-25 s/d P-27 mengenai slip gaji karyawan, bukti T1-25 mengenai
sisa biaya pengobatan yang belum dilunasi dan saksi ahli dibawah sumpah yang
ah
R
diajukan oleh Tergugat bernama Juanda Pangaribuan dari bukti-bukti dan ahli
si
tersebut ditemukan fakta hukum sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
slip gaji Moh Sugeng Mulyadi, diketahui ada pekerja yang memiliki
pinjaman pengobatan kepada Tergugat I sebesar Rp.1.956.000,-
ah
bukti P-27 berupa slip gaji Sudarman, diketahui ada pekerja yang
memiliki pinjaman pengobatan kepada Tergugat I sebesar
m
ub
Rp.8.806.048,-
4. Bahwa Tergugat I dalam dupliknya mendalilkan hingga maret 2018 masih
ka
ep
belum dilunasi hingga akhir Maret 2018 yang telah diterjemahakan oleh
es
M
bahwa sisa pinjaman biaya pengobatan yang belum dilunasi 2.315 orang
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
karyawan, hingga akhir Maret 2018 adalah sebesar Rp. 17.263.969.283,-
a
(tujuh belas milyar dua ratus enam puluh tiga juga sembilan ratus
R
enam puluh sembilan ribu dua ratus delapan puluh tiga rupiah);
si
6. Bahwa berdasarkan pendapat ahli dibawah sumpah yang diajukan oleh
ne
ng
Tergugat bernama Juanda Pangaribuan yang pada pokoknya saksi
menerangkan bahwa pada prinsipnya perundingan PKB para pihak harus
mempunyai tujuan/menyepakati pada satu tujuan agar perusahaan tetap
do
gu eksis, perubahan pengalihan benefit/fasilitas dapat dilakukan sepanjang
hanya mengganti peruntukannya, sepanjang nilainya tetap sama.
In
A
Sepanjang perubahan tersebut dikomunikasikan secara baik dengan pihak
pekerja;
ah
lik
berkesimpulan dengan memperhatikan sisa pinjaman biaya pengobatan yang
belum dapat dilunasi oleh karyawan, hingga mencapai sebesar
am
ub
Rp.17.263.969.283,- (tujuh belas milyar dua ratus enam puluh tiga juga sembilan
ratus enam puluh sembilan ribu dua ratus delapan puluh tiga rupiah), maka
ep
Majelis menilai bahwa kebutuhan pekerja saat ini adalah peningkatan biaya
k
si
ratus ribu rupiah) setiap tahun , menjadi uang tambahaan biaya pengobatan
rawat jalan bagi pekerja dan keluarganya adalah telah sesuai dengan
ne
ng
do
gu
yang cukup untuk dikabulkan, sehingga untuk itu Majelis harus menghapus pasal
62 ayat (1).
In
A
lik
ub
- Bahwa sesuai bukti P-20, P-21, P-22, P-23 dan P-24 berupa PKB yang
es
dibuat Penggugat dengan Para Tergugat dari periode 2003 s/d periode
M
2015, dari bukti tersebut didapat fakta bahwa sebagaimana diatur pada
ng
Pasal 63 ayat (1) untuk PKB Periode tahun 2003-2005 dan PKB periode
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tahun 2005-2007 dan Pasal 62 ayat (1) untuk PKB periode 2007-2009 s/d
a
PKB periode 2013-2015, Perusahaan in casu Tergugat telah secara
R
konsisten memberikan fasilitas Tempat Pemondokan Dan Perumahan
si
berupa bantuan fasilitas perawatan rumah kepada pekerja sebesar
ne
ng
Rp.600.000,- (enam ratus ribu rupiah) setiap tahun;
- Berdasarkan ketentuan hukum dan fakta tersebut diatas, Hakim Anggota 2
berpendapat bahwa Para Tergugat berdasarkan PKB telah memberikan
do
gu fasilitas berupa bantuan perawatan rumah kepada pekerja lebih dari 14
(empat belas) tahun, dalam rentang waktu tersebut Pekerja telah
In
A
menerima benefit tersebut dan menjadi bagian dari pendapatan yang
timbul dari hubungan kerja, yang demikian merupakan fix income bagi
ah
pekerja, baik bagi pekerja yang telah memiliki rumah atau pun yang belum
lik
memiliki rumah. Pendapatan tersebut merupakan komponen penghasilan
yang dapat meringankan beban bagi pekerja terkait dengan perawatan
am
ub
rumah bagi yang telah memiliki rumah dan bermanfaat bagi yang belum
memiliki rumah yang dengan fasilitas tersebut dapat meringankan beban
ep
sewa rumah (kontrak);
k
- Bahwa oleh karena fasilitas tersebut telah diberikan secara konsisten lebih
ah
si
masih relevan dan sangat berguna bagi Penggugat dan penerimaan
tersebut telah menjadi suatu kebiasaan (custom), hal mana ada suatu
ne
ng
prinsip bahwa sesuatu fasilitas yang telah diberikan dan berjalan terus
menerus dan berulang-ulang merupakan kebiasaan yang tidak boleh
do
gu
lik
ub
dengan bukti T1-25 berupa sisa biaya pengobatan yang belum dilunasi
hingga akhir Maret 2018, yang telah diterjemahakan oleh Penerjemah
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perawatan rumah ke bidang perawatan kesehatan akan menimbulkan
a
ketidakadilan;
R
Bahwa berdasarkan alasan hukum tersebut di atas, Hakim Anggota 2
si
-
ne
ng
memohon Pasal 62 ayat (1) Perjanjian Kerja Bersama Periode 2013-2015
tetap berlaku dan diberlakukan dalam pembaharuan Perjanjian Kerja
Bersama adalah memiliki alasan hukum yang cukup untuk dapat
do
gu dikabulkan;
In
Menimbang, bahwa oleh karena terjadi perbedaan pendapat (Dissenting
A
Opinion) dari Majelis Hakim dan Majelis telah melakukan musyawarah dengan
sungguh-sungguh, tetapi tidak tercapai permufakatan, maka Majelis Hakim
ah
lik
setelah bermusyawarah telah mengambil putusan berdasarkan suara terbanyak,
yaitu menyatakan menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
am
ub
Menimbang, bahwa Majelis tidak dapat mengabulkan petitum Penggugat
angka (9) mengenai permohonan uang paksa sebesar Rp. 50.000.000,- (lima
ep
k
puluh juta rupiah) untuk setiap harinya apabila Tergugat tidak bersedia
menjalankan putusan dalam perkara aquo karena berdasarkan ketentuan pasal
ah
R
225 HIR Majelis Hakim hanya dapat mengabulkan petitum uang paksa apabila
si
amar putusannya menghukum Tergugat untuk melakukan suatu perbuatan,
ne
ng
do
gu
DALAM REKONVENSI
Menimbang, bahwa segala sesuatu yang telah dipetimbangkan di bagian
Konpensi, baik dalam eksepsi maupun dalam pokok perkara, merupakan satu
In
A
kesatuan yang tak terpisahkan dan berlaku secara mutatis mutandis dengan
segala sesuatu yang akan dipertimbangkan di bagian Rekonpensi.
ah
lik
ub
memiliki hubungan yang resiprokal dengan segala sesuatu yang diajukan oleh
ep
ng
casu Tergugat II haruslah dihapuskan dalam PKB, maka untuk itu Majelis Hakim
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mentetapkan Pasal 1 angka (4) Perjanjian Kerja Bersama,yang mengatur
a
mengenai PENGERTIAN DAN ISTILAH-ISTILAH dimana disebutkan: “Dalam
R
Perjanjian Kerja Bersama ini yang dimaksudkan dengan Perusahaan ialah PT.
si
Suzuki Indomobil Motor”;
ne
ng
Menimbang, bahwa karena PKB dalam perkara aquo adalah hanya
berlaku bagi PT Suzuki Indomobil Motor dan PT Suzuki Indomobil Sales telah
do
gu
dihapuskan dalam perkara a quo, maka untuk selanjutnya Majelis menyatakan
PT Suzuki Indomobil Sales harus membuat Perjanjian Kerja Bersama tersendiri
In
dengan serikat pekerja yang didirikan dalam perusahaan PT Suzuki Indomobil
A
Sales dan guna menghidari kekosongan hukum, menurut Majelis menetapkan
adil dan patut jika PKB yang berlaku di PT Suzuki Indomobil Sales adalah
ah
lik
ketentuan-ketentuan PKB tahun 2013 – 2015 sampai dengan 31 Agustus 2019
atau sampai dengan terbentuknya PKB hasil dari perundingan antara
am
ub
perusahaan PT Suzuki Indomobil Sales dengan Serikat Pekerja yang berdiri di
perusahaan PT Suzuki Indomobil Sales;
ep
k
R
bahwa pengalihaan fasilitas bantuan dari perusahaan untuk perawatan rumah
si
Pekerja sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah) setiap tahun , menjadi
ne
ng
uang tambahaan biaya pengobatan rawat jalan bagi pekerja dan keluarganya
adalah telah sesuai dengan ketentuan Pasal 100 ayat 2 UU 13 tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan, sehingga pasal 62 ayat (1) PKB harus dihapuskan
do
gu
lik
pasal 47 Perjanjian Kerja Bersama periode tahun 2013 – 2015, yang berlaku
sejak 23 Mei 2013, maka Menurut Majelis adil dan patut jika tabel biaya
m
ub
BIAYA BIAYA
MAKSIMUM KENAIKAN PENGALIHAN MAKSIMUM
R
No KETERANGAN
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
K0 (Kawin tanpa
2
anak). Rp 2.640.000 Rp 264.000 Rp 600.000 Rp 3.504.000
a
3 K1 (Kawin anak 1). Rp 3.240.000 Rp 324.000 Rp 600.000 Rp 4.164.000
R
4 K2 (Kawin anak 2). Rp 3.840.000 Rp 384.000 Rp 600.000 Rp 4.824.000
si
K3 (Kawin anak 3 atau
5
lebih)* Rp 4.560.000 Rp 456.000 Rp 600.000 Rp 5.616.000
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas, maka
untuk itu Majelis harus menetapkan pasal 47 PKB menjadi berbunyi:
do
gu
In
A
BIAYA
MAKSIMUM
ah
lik
No KETERANGAN
PER TAHUN
am
ub
1 B0 (Lajang). Rp 2.052.000
2 K0 (Kawin tanpa anak). Rp 3.504.000
3 K1 (Kawin anak 1). Rp 4.164.000
ep
4 K2 (Kawin anak 2). Rp 4.824.000
k
si
perawatan rumah Pekerja sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah) setiap
tahun telah dialihkan menjadi uang tambahaan biaya pengobatan rawat jalan,
ne
ng
maka Menurut Majelis adil dan patut jika Penggugat mendapatkan kompensasi
berupa penghapusan hutang akibat biaya pengobatan yang belum dilunasi oleh
do
gu
lik
untuk itu Majelis harus menghapus pasal 62 ayat (1) dan menetapkan pasal 62
PKB menjadi berbunyi: “Bagi Pekerja yang direkrut dari luar Kabupaten / Kota
m
ub
Perusahaan”;
ep
terhadap perselisihan yang timbul dalam hubungan kerja karena tidak adanya
R
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menyebutkan Pengusaha dan Serikat Pekerja akan mengusahakan sepenuhnya
a
penegakan disiplin kerja , karena terhadap pelanggaran disiplin kerja dalam PKB
R
ini diberikan sanksi-sanksi sebagai berikut : ayat (1) : Peringatan tertulis pertama
si
diberikan kepada Pekerja dalam hal :
ne
ng
- penambahaan huruf (v) atas usulan pengusaha : Tidak menggunakan
kendaraan bermotor baik roda dua atau roda empat merk Suzuki dalam
hal pergi dan pulang dari tempat kerja, sedangkan usulan Serikat Pekerja
do
gu tetap sesuai PKB 2013-2015;
- penambahaan furuf (w) atas usulan pengusaha : Melakukan tindakan
In
A
yang tidak sesuai dengan standar kerja (SOP), sedangkan usulan Serikat
Pekerja tetap sesuai PKB 2013-2015;
ah
lik
diajukan oleh kedua belah pihak dan ketentuan hukum yang berkaitan dengan
hal tersebut;
am
ub
Menimbang, bahwa Penggugat Rekonpensi dalam gugatan
rekonpensinya mendalilkan penambahaan ini adalah wajar , dan Tergugat
ep
k
sangsi disiplin bagi pekerja yang tidak menggunakan kendaraan merk suzuki
R
si
karena seharusnya Penggugat Rekonpeni bersedia menerima ajakan Tergugat
Rekonpensi untuk merundingkan kembali ketentuan pasal 71 PKB mengenai
ne
ng
do
atasannya dalam kaitan kerja di Perusahaan telah diatur dan tidak perlu
gu
sepakat ke PKB 2013-2015, dimana dalam Pasal 71 ayat (1) mengenai KREDIT
lik
ub
ep
upah setinggi-tingginya 25% (dua puluh lima per seratus) dari upah sebulan
melalui Koperasi karyawan;
ah
P-25, berupa slip gaji Moh Sugeng Mulyadi, bukti P-26 dan P-27 berupa slip
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diatas Majelis
a
berkesimpulan bahwa Tergugat I telah memberikan fasilitas kemudahaan
si
pembayaran bagi pekerja yang ingin memiliki kendaraan bermotor baik roda
dua maupun roda empat, yang dibuat oleh Penggugat sendiri, dan dengan
ne
ng
memakai kendaraan buatannya sendiri , maka akan membangun image dan
kepercayaan yang positif kepada masyarakat, bahwa produk yang dibuatnya
do
gu
adalah bermutu baik dan layak dipergunakan, sehingga dapat menimbulkan
kepercayaan terhadap pasar yang berdampak dapat meningkatkan penjualan
In
yang berimplikasi terhadap peningkatan kesejahteraan pekerja, sehingga
A
berdasarkan pertimbangan diatas, Majelis berpendapat bahwa tuntutan
Penggugat Rekonpensi terhadap penambahan pasal 79 ayat (1) huruf (V) adalah
ah
lik
layak untuk dapat dikabulkan;
am
ub
Menimbang, bahwa Majelis tidak dapat mengabulkan tuntutan Penggugat
Rekonpensi mengenai penambahaan pasal 79 ayat (1) huruf (w) yaitu Melakukan
tindakan yang tidak sesuai dengan standar kerja (SOP), karena ketentuan
ep
k
si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas, maka
untuk itu Majelis harus menetapkan penambahaan pasal 79 ayat (1) huruf (V)
ne
ng
PKB sehingga berbunyi: Tidak menggunakan kendaraan bermotor baik roda dua
atau roda empat merk Suzuki dalam hal pergi dan pulang dari tempat kerja;
do
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
atau sebagian adalah kepunyaan orang itu atau orang lain, sedangkan
a
usulan Serikat Pekerja tetap sesuai PKB 2013-2015
R
- penambahaan huruf (n) atas usulan pengusaha : Dengan sengaja dan
si
tanpa hak atau melawan hukum dengan cara apapun memindahkan atau
ne
ng
mentransfer informasi elektronik dan / atau dokumen elektronik kepada
sistem elektronik orang lain yang tidak berhak, sedangkan usulan Serikat
Pekerja tetap sesuai PKB 2013-2015
do
gu
maka untuk hal tersebut Majelis akan mempertimbangkan bukti-bukti yang
diajukan oleh kedua belah pihak dan ketentuan hukum yang berkaitan dengan
In
A
hal tersebut;
Menimbang, bahwa Penggugat Rekonpensi dalam gugatan
ah
lik
karena telah sesuai analogi alasan PHK pada pasal 1603 huruf o KUHPerdata
(BW) dan karena perkembangan dunia saat ini di era digital dimana media social
am
ub
dan komputerisasi menjadi bagian dari aktifitas bisnis pekerja dan pengusaha;
si
dengan pasal 158 sebagai norma heteronom telah dinyatakan bertentangan
dengan UUD 1945 dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat oleh Mahkamah
ne
ng
Konstitusi, tetapi dalam Surat Edaran Mahkamah Agung No. 3 tahun 2015,
pengadilan tetap dapat memutus hubungan kerja dengan alasan mendesak;
do
gu
melekat pada tugas dan jabatannya, guna tujuan lain dari maksud diberikan
kewenangan, kesempatan atau sarana tersebut dari perusahaan, sehingga
ah
ub
ayat (2) huruf (l) PKB, adalah cukup beralasan untuk dikabulkan;
ka
adalah kepunyaan orang itu atau orang lain, maka berdasarkan pertimbangan-
es
ng
Rekonpensi untuk menambah pasal 88 ayat (2) huruf (m) PKB, adalah cukup
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa menurut Majelis perkembangan dunia usaha saat ini,
a
perusahaan telah menggunakan informasi elektronik dan / atau dokumen
si
elektronik untuk kemajuan usahanya, sehingga guna melindungi kerahasiaan
pada sistem perusahaan (industrial security system), adalah wajar apabila
ne
ng
pekerja tidak diperbolehkan dengan cara apapun memindahkan atau mentransfer
informasi elektronik dan / atau dokumen elektronik kepada sistem elektronik
do
gu
orang lain yang tidak berhak, maka berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
hukum diatas Majelis berpendapat bahwa tuntutan Penggugat Rekonpensi untuk
In
menambah pasal 88 ayat (2) huruf (n) PKB, adalah cukup beralasan untuk
A
dikabulkan;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas, maka
ah
lik
untuk itu Majelis harus menambah pasal 88 ayat (2) huruf (l),(m) dan (n) PKB
menjadi berbunyi:
am
ub
- Pasal 88 ayat (2) huruf (l) : Menyalahgunakan kewenangan, kesempatan
atau sarana yang ada padanya karena tugas dan jabatan yang dapat
merugikan Perusahaan dan / atau Perusahaan rekanan;
ep
k
- Pasal 88 ayat (2) huruf (m): Secara melawan hukum, meminta seorang
ah
si
kepunyaan orang itu atau orang lain;
- Pasal 88 ayat (2) huruf (n): Dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan
ne
ng
do
lain yang tidak berhak;
gu
lik
ub
perundingan ke lima ditanggal 28 November 2017, dan Para Pihak tidak pula
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa berdasarkan segala sesuatu yang telah
a
dipertimbangkan diatas dan tanpa perlu lagi mempertimbangkan bukti-bukti
si
lainnya telah cukup alasan bagi Majelis Hakim untuk mengabulkan gugatan
Penggugat Rekonpensi untuk sebagian dan menolak selain dan selebihnya ,
ne
ng
maka atas perselisihan a quo Majelis harus menyatakan Masa berlaku
Perjanjian Kerja Bersama dalam Pasal 94 ayat (1) adalah selama 2 (dua) tahun
do
gu
terhitung mulai putusan ini diucapkan;
In
A
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
ah
lik
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat Konvensi ditolak
seluruhnya dan nilai gugatan Kurang dari Rp. 150.000.000;00 (seratus lima
am
ub
puluh juta rupiah) maka berdasarkan ketentuan pasal 58 Undang – undang
Nomor : 2 Tahun 2004 segala biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan
kepada Negara dan jumlah biaya perkara akan ditetapkan dalam amar putusan;
ep
k
si
Perselisihan Hubungan Industrial jo peraturan-peraturan lain yang bersangkutan;
ne
ng
MENGADILI
DALAM KONVENSI
do
gu
DALAM EKSEPSI
Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
In
A
lik
DALAM REKONVENSI
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi untuk sebagian;
2. Menyatakan PKB dalam perkara aquo adalah hanya berlaku bagi
m
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan Serikat Pekerja yang berdiri di perusahaan PT. Suzuki Indomobil
a
Sales;
R
4. Menyatakan sah pengalihaan fasilitas bantuan dari perusahaan untuk
si
perawatan rumah Pekerja menjadi uang tambahaan biaya pengobatan
ne
ng
rawat jalan bagi pekerja dan keluarganya, dengan menghapus pasal 62
ayat (1) PKB dan menetapkan pasal 62 PKB menjadi berbunyi: “Bagi
Pekerja yang direkrut dari luar Kabupaten / Kota Bekasi dan Provinsi DKI
do
gu Jakarta, disediakan pemondokan atau penggantian biaya pemondokan
selama 6 (enam) bulan yang besarnya ditetapkan oleh Perusahaan” serta
In
A
dengan menetapkan pasal 47 PKB menjadi berbunyi:
BIAYA
ah
lik
MAKSIMUM
No KETERANGAN
PER TAHUN
am
ub
1 B0 (Lajang). Rp 2.052.000
2 K0 (Kawin tanpa anak). Rp 3.504.000
ep
3 K1 (Kawin anak 1). Rp 4.164.000
k
si
5. Memerintahkan Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi untuk
menghapusan hutang 2.315 orang karyawan, terkait biaya pengobatan
ne
ng
do
gu
puluh sembilan ribu dua ratus delapan puluh tiga rupiah), akibat
dialihankannya fasilitas perawatan rumah pekerja menjadi uang
In
tambahaan biaya pengobatan rawat jalan;
A
lik
roda dua atau roda empat merk Suzuki dalam hal pergi dan pulang dari
tempat kerja;
m
ub
7. Menyatakan sah penambahaan pasal 88 ayat (2) huruf (l),(m) dan (n)
PKB sehingga selengkapnya berbunyi:
ka
kesempatan atau sarana yang ada padanya karena tugas dan jabatan
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Pasal 88 ayat (2) huruf (n): Dengan sengaja dan tanpa hak atau
a
melawan hukum dengan cara apapun memindahkan atau mentransfer
R
informasi elektronik dan / atau dokumen elektronik kepada sistem
si
elektronik orang lain yang tidak berhak;
ne
ng
8. Menyatakan Masa berlaku Perjanjian Kerja Bersama dalam Pasal 94
ayat (1) adalah selama 2 (dua) tahun terhitung mulai sejak putusan ini
diucapkan;
do
gu
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
Membebankan biaya perkara kepada Negara yang seluruhnya sebesar
In
A
Rp. 566.000,- (Lima ratus enam puluh nam ribu rupiah);-
ah
lik
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat, pada hari Rabu, tanggal 15 Agustus 2018, oleh kami, Taryan
am
ub
Setiawan, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Heri Hartanto, S.H., M.H., dan
Mursito, S.H., masing - masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut
ep
diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum pada hari Senin 27
k
Agustus 2018 oleh Taryan Setiawan, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua dengan
ah
si
S.H, M.H., selaku Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Kuasa Penggugat
dan dihadiri oleh Kuasa Tergugat I dan II;
ne
ng
do
gu
In
A
lik
m
ub
MURSITO, S.H.,
Panitera Pengganti,
ka
ep
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83