Anda di halaman 1dari 24

PELABUHAN INDONESIA WATCH (PW)

INDONESIAN PORTS, MARINE AND


SHIPPING

ANGGARAN DASAR
PELABUHAN INDONESIA WATCH
INDONESIAN PORTS, MARINE AND SHIPPING

MUKADIMAH

Pelabuhan sebagai bagian dari penyelenggaraan jasa kepelabuhanan yang


merupakan penghubung moda transportasi yang mempunyai peranan
yang sangat penting dan strategis bagi pembangunan bangsa dan negara.
Oleh karena itu misi pelabuhan yang mengutamakan kepentingan umum
dalam pelayanan jasa kepelabuhanan, pelaksanaan dan keberhasilannya
sangat bergantung pada SDM yang dimiliki oleh Pelabuhan Indonesia III
selaku pengelola pelabuhan.

Sebagai aset utama perusahaan, pekerja, Perkapalan dan assosiasi Para


angkutan Pelabuhan dapat bekerja secara optimal dan produktif serta
mampu memberikan pelayanan terbaiknya, apabila dalam dirinya tumbuh
rasa aman dan damai dalam bekerja, sejahtera lahir batin serta dijamin
hak dan kepentingannya serta harkat dan martabatnya sebagai manusia
seutuhnya.

Pekerja sebagai warga negara mempunyai persamaan kedudukan dalam


hukum, hak untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak,
mengeluarkan pendapat, berkumpul dalam satu organisasi, serta
mendirikan dan menjadi anggota serikat pekerja. Hak menjadi anggota
serikat pekerja merupakan hak azasi pekerja yang telah dijamin di dalam
Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945. Untuk mewujudkan hak tsb, kepada
setiap pekerja harus diberikan kesempatan yang seluas-luasnya
mendirikan dan menjadi anggota serikat pekerja. Serikat pekerja berfungsi
sebagai sarana untuk memperjuangkan, melindungi, dan membela
kepentingan dan meningkatkan kesejahteraan pekerja buruh dan
keluarganya. Dalam menggunakan hak tsb, pekerja dituntut bertanggung
jawab untuk menjamin kepentingan yang lebih luas yaitu kepentingan
bangsa dan negara. Oleh karena itu, penggunaan hak tsb dilaksanakan
dalam kerangka hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan
berkeadilan.

Atas dasar pemilihan diatas, maka diperlukan organisasi bagi seluruh


pegawai, karyawan dan pekerja serta buruh pada PT Pelabuhan Indonesia
(Persero) se- Indonesia yang mampu mengayomi para pegawai dan
menyadari pentingnya kemampuan usaha sehingga tercipta kegairahan
kerja dan mampu meningkatkan kesejahteraan pegawai karena Pekerja
merupakan mitra kerja pengusaha yang sangat penting dalam proses
produksi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pekerja dan
keluarganya, menjamin kelangsungan perusahaan dan meningkatkan
kesejahteraan rnasyarakat Indonesia pada umumnya. Sehubungan dengan

Kantor : Mangga Dua Squere Lt. 2, Blok. A No.200/201 Jln. Gunung Sahari Raya No.1
Jakarta Utara 14420, - Indonesia081373444441-081373166680 0711-718405
PELABUHAN INDONESIA WATCH (PW)
INDONESIAN PORTS, MARINE AND
SHIPPING

hal itu, serikat pekerja merupakan sarana untuk memperjuangkan


kepentingan pekerja dan menciptakan hubungan industrial yang harmonis,
dinamis, dan berkeadilan. Oleh karena itu, pekerja dan serikat pekerja
harus memiliki rasa tanggung jawab atas kelangsungan perusahaan dan
sebaliknya pengusaha harus memperlakukan pekerja sebagai mitra sesuai
dengan harkat dan martabat kemanusiaan.

Bahwa dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan


ketentuan mengenai ketenagakerjaan yang mengedepankan semangat
kemitraan dengan manajemen disertai semangat persatuan dan kesatuan,
atas nama pegawai Pelabuhan Indonesia, maka:
dengan rahmat tuhan Yang maha esa
Menyatakan terbentuknya PELABUHAN INDONESIA WATCH

dengan Anggaran Dasar sebagai berikut :


BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
PENGERTIAN
PELABUHAN INDONESIA WATCH (PW)

Yang dimaksud dengan :


a) Perusahaan adalah PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Se- Indonesia
b) KOORDINATOR PELINDO adalah Organ Perseroan yang berwenang
dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk
kepentingan Perusahaan, sesuai dengan maksud dan tujuan
Perseroan serta mewakili Perusahaan, baik di dalam maupun di luar
pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar;
c) Pekerja PELINDO adalah Pegawai Perusahaan yang telah memenuhi
syarat yang ditentukan, diangkat dan diserahi tugas oleh Direksi
Perusahaan serta diberi penghasilan sesuai Peraturan Perusahaan;
d) PELINDO WATCH adalah Organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan
untuk Assosiasi Perusahaan dan Pengusaha pengusaha serta Serikat
Pekerja termasuk sektor Dermaga, Pelabuhan, Pelayaran dan
Maritim Kelautan di Indonesia. baik di perusahaan maupun di luar
perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan
bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta
melindungi hak dan kepentingan Assosiasi dan Perusahaan
Perkapalan Swasta di Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan
Usaha Perdagangan.
e) Organisasi adalah Pelabuhan Indonesia PELINDO Kecepatan Waktu
dalam Mengatasi Pelanggaran hukum dan ketidak keseimbangan
ekonomi perdagangan Internasional di Pelabuhan, Dermaga,
Maritim, Pelayaran.

Kantor : Mangga Dua Squere Lt. 2, Blok. A No.200/201 Jln. Gunung Sahari Raya No.1
Jakarta Utara 14420, - Indonesia081373444441-081373166680 0711-718405
PELABUHAN INDONESIA WATCH (PW)
INDONESIAN PORTS, MARINE AND
SHIPPING

f) Anggota PELINDO WATCH adalah Para Serikat Pekerja, Karyawan ,


Para Asosiasi Angkutan Khusus Pelabuhan di Indonesia
g) Hubungan Industrial adalah suatu sistem hubungan yang terbentuk
antara para pelaku dalam proses produksi barang dan/atau jasa
yang terdiri dari unsur pengusaha, pekerja dan pemerintah yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia 1945.
h) Hubungan Industrial Pancasila adalah hubungan industrial yang
didasarkan atas nilai-nilai yang merupakan manifestasi dari
keseluruhan sila-sila Pancasila dan UUD 1945, dan yang tumbuh
serta berkembang diatas kepribadian bangsa dan kebudayaan
Indonesia.
i) Keputusan Organisasi adalah semua keputusan dan kebijaksanaan
yang ditetapkan oleh Musyawarah Pusat maupun Musyawarah
Cabang cabang ;

BAB II
NAMA, BENTUK, SIFAT DAN KEDUDUKAN
Pasal 2

NAMA
Organisasi ini bernama Pelabuhan Indonesia Watch
disingkat PELINDO WATCH (PW)

Pasal 3
BENTUK
Bentuk Organisasi adalah Serikat Pekerja

Pasal 4
SIFAT

Organisasi ini bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis,


bertanggungjawab, tidak berafiliasi pada partai politik, suku, agama, ras
dan antar golongan serta melaksanakan Hubungan Industrial Pancasila
melalui kemitraan antara Direksi dan Organisasi yang selaras, serasi dan
seimbang atas hak dan kewajiban dan pengakuan atas peran dan
fungsinya masing-masing.
Pasal 5
JANGKA WAKTU

Organisasi ini didirikan pada tanggal 21 Juni 2012 untuk jangka waktu
yang tidak ditentukan.

Pasal 6

KEDUDUKAN HUKUM

Kantor : Mangga Dua Squere Lt. 2, Blok. A No.200/201 Jln. Gunung Sahari Raya No.1
Jakarta Utara 14420, - Indonesia081373444441-081373166680 0711-718405
PELABUHAN INDONESIA WATCH (PW)
INDONESIAN PORTS, MARINE AND
SHIPPING

Organisasi ini berkedudukan hukum di Jakarta dimana Organisasi PELINDO


WATCH berada di Pusat beralamat Kantor : Mangga Dua Squere Lt. 2,
Blok. A No.200/201 Jln. Gunung Sahari Raya No.1 Jakarta Utara 14420, -
Indonesia

BAB III
ASAS, TUJUAN DAN TUGAS

Pasal 7
ASAS
Organisasi ini berasaskan Pancasila dan berdasarkan Undang-Undang
Dasar 1945.

Pasal 8
TUJUAN DAN TUGAS PELINDO WATCH

a) Menghimpun dan mempersatukan para pekerja, Karyawan


Pelabuhan dan para assosiasi angkutan Perkapalan di lingkungan
Perusahaan, memupuk rasa setia kawan serta mempererat tali
persaudaraan bersama para Assosiasi Perusahaan Perkapalan dan
angkutan Pelabuhan di indonesia
b) Sebagai sarana dan wahana yang efektif untuk menampung dan
menyalurkan aspirasi Para pelaku Pengusaha Assosiasi Angkutan
Khusus Pelabuhan, Perusahaan Perdagangan Pelabuhan, serta
Karyawan Pelabuhan.
c) Membela, melindungi dan memperjuangkan hak-hak kepentingan
para Para Pengusaha Assosiasi Angkutan Khusus Pelabuhan,
Perusahaan Perdagangan Pelabuhan, serta Karyawan Pelabuhan.
antara lain bagi karyawan serikat buruh juga meningkatkan
profesionalisme, memperjuangkan perbaikan nasib, syarat- syarat
kerja dan kondisi kerja serta penghidupan yang layak sesuai dengan
kemanusiaan yang adil dan beradab;
d) Meningkatkan perlindungan anggota dalam iklim hubungan
industrial Pancasila, sehingga tercipta ketenangan kerja dan
kelangsungan usaha, demi peningkatan taraf hidup dan
kesejahteraan anggota.
e) Melakukan Sosial dan Kontrol Kebijakan Publik Program BUMN/D
Pelabuhan, Kelautan dan Pelayaran di Indonesia yang tidak ada
keberpihakan dan keselarasan serta keseimbangan dalam
pemecahan masalah.
f) Mendorong Kemajuan Roda Ekonomi Nasional Perdagangan
Indonesia khususnya Kepentingan Rakyat dan Para pelaku
Komunitas Assosiasi angkutan khusus Pelabuhan Dermaga
Perkapalan dan Kelautan yang berjalan beroperasi.

Kantor : Mangga Dua Squere Lt. 2, Blok. A No.200/201 Jln. Gunung Sahari Raya No.1
Jakarta Utara 14420, - Indonesia081373444441-081373166680 0711-718405
PELABUHAN INDONESIA WATCH (PW)
INDONESIAN PORTS, MARINE AND
SHIPPING

g) menciptakan iklim kondusif bagi pelaku usaha yang terkait aktivitas


baik Kemaritiman, Kelautan dan kepelabuhan.

TUGAS
Pasal 9
a) Sebagai pihak dalam pembuatan perjanjian atau perjanjian kerja
bersama dan penyelesaian perselisihan industrial;
b) Sebagai Organisasi yang mewakili Pekerja dibidang ketenagakerjaan
sesuai dengan tingkatannya;
c) Sebagai sarana menciptakan hubungan industrial yang harmonis,
dinamis, dan berkeadilan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
d) Sebagai sarana penyalur aspirasi dalam memperjuangkan hak dan
kepentingan.
e) Pelindung dan pengayom Para Pengusaha angkutan Perkapalan dan
Pekerja Pelabuhan.
f) Mitra kerja Kementerian Perhubungan RI, dan PT. Pelabuhan
Indonesia (Persero) yang aktif dalam proses pengambilan keputusan
dan kebijaksanaan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) dalam
kaitannya dengan perlakuan perturan perundang-undangan Hukum
Oleh Pemerintah RI di bidang Pelabuhan, Pelayaran, Dermaga,
angkutan dan Perkapalan di indonesia.
g) Pemberi saran dan pertimbangan kepada Pimpinan PT. Pelindo
(Persero) dan Pemerintahan BUMN sesuai dengan visi, misi dan
tujuan perusahaan assosiasi Pelabuhan.
h) Sebagai perencana, pelaksana, dan penanggungjawab pemogokan
kerja dan tertundanya Operasional Angkutan terhadap Pelaku Usaha
atau assosiasi Perusahaan Perkapalan di Pelabuhan Indonesia, dan
tentunya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
i) Sebagai komunikator penyelesaian perkara atau kasus dan
penyimpangan pelanggaran baik Assosiasi Perusahan Angkutan
Kapal Swasta mapun Pemerintah di dalam menjembatani
kepentingan Organisasi lembaga Assosiasi Perusahaan angkutan
Perkapalan dan pelayaran, Pelabuhan dengan Pemerintahan RI
(BUMN.RI) dan khususnya PT. PELINDO PERSERO seluruh Indonesia.
sekaligus Sebagai perwakilan serikat pekerja dalam
memperjuangkan kepemilikan saham dalam Perusahaan Swasta
(Investasi)

BAB IV
SUSUNAN ORGANISASI DAN KEPENGURUSAN

Pasal 10
SUSUNAN ORGANISASI

Susunan Organisasi terdiri dari 2 (dua) tingkat Kepengurusan, yaitu:

Kantor : Mangga Dua Squere Lt. 2, Blok. A No.200/201 Jln. Gunung Sahari Raya No.1
Jakarta Utara 14420, - Indonesia081373444441-081373166680 0711-718405
PELABUHAN INDONESIA WATCH (PW)
INDONESIAN PORTS, MARINE AND
SHIPPING

a) Komisioner Pimpinan Pusat (KPP-PELINDO WATCH) adalah seluruh


Pengurus Organisasi Pusat yang berkedudukan Kantor di jakarta,
dengan struktur organisasi sebagaimana terdapat pada lampiran
I Anggaran Dasar ini.

b) Komisioner Pimpinan Wilayah (KPW-PELINDO WATCH) adalah


seluruh Pimpinan Organisasi PELINDO WATCH yang berada di
seluruh Indonesia dan tetap tunduk dibawah garis Perintah
Koordinatif Komisioner Pimpinan Pusat (KPP-PELINDO WATCH).
dan tidak ada kewewenangan Organsiasi (KPW-Pelindo Watch)
untuk bertindak mengambil keputusan dan operasional kerja di
wilayah.
Pasal 11
SUSUNAN KOMPOSISI
1) KPP-PELINDO WATCH terdiri dari:
a. yang terdiri dari:
1) Pimpinan/Ketua
2) Sekretaris Jenderal
a. Sekretaris Eksekutif (Aspri) Urusan Perkantoran
b. Sekretaris Ekerkutif (ADC-Sekjen) urusan Kerja dalam
dan Luar
3) Kepala Keuangan dan administrasi
4) Kepala Staff Humas, Pengembangan SDM dan
kesejahteraan
5) Kepala Staff Pelanggaran Perundangan Undangan dan
Advokasi
6) kepala Staff Perizinan dan Teritorial wilayah Pelabuhan
7) Kepala Staff Serikat Pekerja dan Kesejahteraan
8) Kepala Staff Angkutan dan Timbangan Pelabuhan
Perkapalan
9) Kepala Staff Hubungan Industrial dan Kebijakan Strategis
10) Kepala staff Devisi Operasional Pelabuhan, Kelautan,
Pelayaran
dan Dermaga.

2) KPP berwenang untuk menentukan kebijakan dan wajib


melaksanakan segala hal ikhwal baik ketentuan di tingkat Propinsi
maupun pusat sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
Tangga, Keputusan Pimpinan Komisioner Pimpinan Umum
3) Dalam menjalankan kebijakan umum, KPP-PELINDO WATCH
merupakan Badan Komisi yang bersifat kolektif.
4) KPP-PELINDO WATCH berkewajiban untuk memberikan
pertanggungjawaban kepada Komisioner Pimpinan Umum (KPU-
PELINDO Watch)
5) Kriteria KPP-PELINDO WATCH, yaitu:
Kantor : Mangga Dua Squere Lt. 2, Blok. A No.200/201 Jln. Gunung Sahari Raya No.1
Jakarta Utara 14420, - Indonesia081373444441-081373166680 0711-718405
PELABUHAN INDONESIA WATCH (PW)
INDONESIAN PORTS, MARINE AND
SHIPPING

a. Berstatus sebagai Lawyear Hukum / Notaris PPAT / akademisi


Politisi Ekonomi Kerakyatan, dan Pengusaha swasta.
b. Berpendidikan S2 minimal S1 Setara Hukum dan Ekonomi
maritim
c. Telah berpengalaman di bidang Pelabuhan, Pelayaran dan
kelautan minimal selama 2 tahun;
d. Tidak aktif dalam Organisasi dan tidak menjabat di sebuah
lembaga Pemerintah BUMN manapun.
e. Mengetahui dasar-dasar Hukum Perundang Undangan Pelabuhan
f. Mengetahui hubungan industrial dan serikat pekerja di Pelindo;
g. Kredibilitas dan loyal serta disiplin pekerjaan.
h. Jujur, berani, bertangungg jawan, jiwa mentalitas dan Sportivitas
kemampuan kerja.
i. Surat Pernyataan Siap mematuhi Peraturan dan aturan AD ART
PELINDO WATCH

Pasal 12
SUSUNAN KPP-PELINDO WATCH
hanya ada di tingkat Pusat Yaitu KPP (Komisioner Pimpinan Pusat)
(1) terdiri dari:
a. Seorang Ketua / Pimpinan Komisioner
b. Seorang Sekretaris jenderal dan 2 orang Sekretaris Eksekutuf
c. Seorang kepala keuangan dan administrasi
d. 10 Kepala Staff KPP Pelindo Wacth

(2) KPW-PELINDO WATCH (Komisioner Pimpinan Wilayah) ditunjuk langsung


dan di tetapkan oleh KPP-Pelindo Wacth Pusat dengan dibentuk
Perwakilan atau penghubung KPP Pelindo Watch di tingkat Pusat ke
Provinsi di Indonesia.

BAB V
DEWAN KOMISIONER UMUM (DKU-PELINDO WATCH)
Pasal 13

SUSUNAN LEMBAGA
1. Di luar susunan KPP terdapat Dewan Komisioner Umum (DKU);
2. DkU-PELINDO WATCH sekurang-kurangnya terdiri dari 3 (tiga) orang
dimana salah satunya diangkat sebagai Ketua;
3. Masa PELINDO WATCH adalah 5 (lima) tahun, dipilih dan ditunjuk
internal KPP dan DKU serta KPW Pelindo Watch.
Pasal 14
KRITERIA
Kriteria DPU-PELINDO WACTH, yaitu:
a. Telah menjadi anggota Organisasi minimal selama 3 (tiga) tahun;
b. Mengetahui seluk beluk Organisasi;
Kantor : Mangga Dua Squere Lt. 2, Blok. A No.200/201 Jln. Gunung Sahari Raya No.1
Jakarta Utara 14420, - Indonesia081373444441-081373166680 0711-718405
PELABUHAN INDONESIA WATCH (PW)
INDONESIAN PORTS, MARINE AND
SHIPPING

c. Berdedikasi dan mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap tujuan


Organisasi;
d. Kredible dan memiliki jaringan komunikasi yang luas.
e. Pengusaha dan mempunya Usaha angkutan Perkapalan di Pelabuhan

Pasal 15
TUGAS
Tugas dari DKU-PELINDO WATCH, yaitu:
a. Memberikan masukan dan nasihat kepada Para Komisioner Organisasi;
b. Bersama-sama dengan anggota membuat kebijakan Organisasi;
c. Memberikan teguran kepada KPP dan KPW apabila melanggar AD/ART
Organisasi.

BAB IV
KEANGGOTAAN, HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 16

KEANGGOTAAN
1. Keanggotaan Organisasi adalah Lawyear, Pengusaha dan swasta
2. sebagaimana tersebut dalam Pasal 1 Anggaran Dasar ini
3. Asas keanggotaan Organisasi adalah demokratis, bebas dan
bertanggung jawab.

Pasal 17

HAK DAN KEWAJIBAN


Hak dan Kewajiban
a. Hak Anggota
1) Memperoleh perlakuan yang sama dari Organisasi;
2) Mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul atau saran kepada
organisasi;
3) Memilih dan dipilih dalam kepengurusan;
4) Mendapatkan perlindungan, pengayoman, pembelaan, pendidikan,
dan bimbingan dari Organisasi;
5) Hak-hak lain yang akan ditentukan kemudian.
b. Kewajiban anggota
6) Menjunjung tinggi nama dan kehormatan Organisasi;
7) Setia kepada Organisasi;
8) Memegang teguh Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga,
peraturan maupun keputusan Organisasi;
9) Membayar iuran anggota Organisasi;
10) Aktif melaksanakan program-program Organisasi;
11) Menciptakan kerukunan dan soliditas organisasi di dalam
memperjuangkan kesejahteraan Pekerja;
12) Patuh dan taat terhadap ketentuan hukum yang berlaku.

BAB V
Kantor : Mangga Dua Squere Lt. 2, Blok. A No.200/201 Jln. Gunung Sahari Raya No.1
Jakarta Utara 14420, - Indonesia081373444441-081373166680 0711-718405
PELABUHAN INDONESIA WATCH (PW)
INDONESIAN PORTS, MARINE AND
SHIPPING

SANKSI

Pasal 18
SANKSI ORGANISASI
(1) Sanksi Organisasi dapat diberikan kepada anggota atau pengurus
Organisasi apabila :
a. Telah melanggar Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga,
peraturan maupun keputusan Organisasi, Doktrin, Kode Etik
Organisasi dan/atau ketentuan hukum yang berlaku; dan/atau
b. Telah melakukan tindakan yang tidak terpuji yang dapat merusak
citra dan nama baik Organisasi.
(2) Bentuk-bentuk sanksi tersebut, yaitu:
a. Teguran tertulis;
b. Diberhentikan sementara sebagai pengurus;
c. Diberhentikan sementara sebagai anggota dan dicabut sementara
kartu anggotanya;
d. Diberhentikan selamanya sebagai pengurus dan/atau anggota.

Pasal 19
MEKANISME PEMBERIAN SANKSI
(1) Bagi KPP :
a. Pemberian sanksi teguran tertulis dilakukan oleh Pimpinan/Ketua
KPP berdasarkan hasil keputusan Rapat Harian KPP-Pelindo Watch
Organisasi;
b. Pemberian Sanksi pemberhentian sementara atau selamanya
sebagai pengurus dan / atau anggota dilakukan oleh DPP
berdasarkan Rapat Pleno;
(2) Bagi KPW :
a. Pemberian sanksi teguran tertulis dilakukan oleh Ketua KPW
berdasarkan hasil keputusan Rapat Harian KPW Pelindo Watch ;
b. Pemberian Sanksi pemberhentian sementara atau selamanya
sebagai pengurus dan/atau anggota dilakukan oleh DPP
berdasarkan Rapat Pleno;
(3) Bagi anggota dilakukan oleh KPP atas permintaan KPW setempat
dimana anggota bekerja.

Pasal 20

MEKANISME PEMBELAAN DIRI

Kantor : Mangga Dua Squere Lt. 2, Blok. A No.200/201 Jln. Gunung Sahari Raya No.1
Jakarta Utara 14420, - Indonesia081373444441-081373166680 0711-718405
PELABUHAN INDONESIA WATCH (PW)
INDONESIAN PORTS, MARINE AND
SHIPPING

(1) Komisioner Pusat atau Komisioner Provinsi yang mendapat sanksi


teguran tertulis dapat melakukan pembelaan diri dalam Rapat Harian
DKU dan KPP;
(2) Komisioner Pusat atau Komisioner Provinsi yang mendapat sanksi
pemberhentian sementara atau selamanya sebagai pengurus dan/atau
anggota dapat melakukan pembelaan diri dalam Rapat Pleno KPP dan
DKU Pelindo Watch;

BAB VIII
SIDANG CONFRENCE PELINDO WATCH

Pasal 21
BENTUK MUSYAWARAH
Musyawarah Organisasi terdiri dari:
a. Conferance Sidang Pusat;
b. Conferance Sidang Pusat Luar Biasa;
c. Conferance Sidang Provinsi;
d. Conferance Sidang Provinsi Luar Biasa.

Pasal 22

KEWENANGAN DEWAN KOMISONER PUSAT (DKU-PELINDO WATCH)


(1) Confrance Sidang Pusat adalah merupakan lembaga musyawarah
tertinggi dan pemegang kekuasaan tertinggi yang berwenang untuk:
a. Menetapkan dan atau mengubah Anggaran Dasar/Anggaran
Rumah Tangga.
b. Menetapkan doktrin dan kode etik;
c. Menetapkan visi dan pokok-pokok program umum strategis;
d. Menilai pertanggungjawaban KPP, jika diperlukan
e. Memilih dan menetapkan KPP
f. Menetapkan Pertimbangan Organisasi
g. Pembubaran Organisasi;
h. Menetapkan keputusan-keputusan lainnya.

(2) Pemilihan KPP seperti dimaksud dalam ayat (1) huruf e Pasal ini pada
prinsipnya yaitu memilih Ketua dan Sekretaris Jenderal dimana
berhalangnya Ketua dan Sekretaris digantikan oleh Pimpinan
Komisioner dan Sekretaris Eksekutif yang ditetapkan oleh DKU sampai
habis waktunya dalam satu paket pemilihan yang kemudian untuk
anggota DKU lainnya akan disusun oleh Formatur yang anggotanya
sekurang-kurangnya terdiri dari unsur Ketua dan Sekretaris Terpilih.
Pasal 23
PESERTA MUSYAWARAH PUSAT

Peserta Musyawarah Pusat adalah :


a. Dewan Komisoner Umum (DKU);
Kantor : Mangga Dua Squere Lt. 2, Blok. A No.200/201 Jln. Gunung Sahari Raya No.1
Jakarta Utara 14420, - Indonesia081373444441-081373166680 0711-718405
PELABUHAN INDONESIA WATCH (PW)
INDONESIAN PORTS, MARINE AND
SHIPPING

b. Utusan Komisioner Pimpinan Pusat (KPP);


c. Utusan lainnya yang ditetapkan oleh KPP.

Pasal 24
WAKTU SIDANG CONFERENCE KOMISONER PUSAT

Musyawarah Pusat Organisasi diselenggarakan sekurang-kurangnya 5


(lima) tahun sekali.

BAB IX

SIDANG CONFERENCE KOMISIONER PUSAT LUAR BIASA

Pasal 25

MEKANISME MUSYAWARAH PUSAT LUAR BIASA


1) Musyawarah Pusat Luar Biasa dapat dilaksanakan atas permintaan
sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah DKU. KPP dan KPW.
2) Musyawarah Pusat Luar Biasa diadakan untuk membicarakan
masalah- masalah yang sifatnya luar biasa yang waktu dan sifatnya
tersebut tidak dapat ditangguhkan sampai berlangsungnya
Musyawarah Pusat berikutnya yaitu dengan masa 5 tahunan.
3) Peserta Musyawarah Pusat Luar Biasa sama dengan peserta
Musyawarah Pusat.
4) Acara pokok Musyawarah Pusat Luar Biasa pada dasarnya sama
dengan acara pokok dalam Musyawarah Pusat.
5) Seluruh ketentuan dalam Musyawarah Pusat berlaku pula dalam
pelaksanaan Musyawarah Pusat Luar Biasa.
Pasal 26
FAKTOR DIADAKANNYA MUSYAWARAH PUSAT LUAR BIASA

Musyawarah Pusat Luar Biasa seperti dimaksud dalam Pasal 25 di atas


dapat diusulkan 2/3 dari anggota Pelindo Watch yang resmi dan sah dalam
sidang dengan alasan sebagai berikut:
a. KPP telah melanggar Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga,
Doktrin dan Kode Etik Organisasi.
b. KPP tidak melaksanakan program kerja umum, strategis maupun
rekomendasi Musyawarah Pusat.
c. Apabila Pimpinan dan Sekretaris berhalangan tetap karena
meninggal dunia, berhenti (berhenti atas kemauannya sendiri atau
diberhentikan), Pemutusan Hubungan Kerja, mutasi, tidak dapat
melaksanakan tugasnya secara berturut-turut selama 6 (enam)
bulan.

Kantor : Mangga Dua Squere Lt. 2, Blok. A No.200/201 Jln. Gunung Sahari Raya No.1
Jakarta Utara 14420, - Indonesia081373444441-081373166680 0711-718405
PELABUHAN INDONESIA WATCH (PW)
INDONESIAN PORTS, MARINE AND
SHIPPING

d. Apabila Pimpinan dan Sekretaris berhalangan tetap dalam waktu


bersamaan.
e. Apabila dikarenakan situasi dan kondisi yang berkembang dirasakan
organisasi tersebut perlu disesuaikan dengan perkembangan
organisasi seperti perubahan status hukum dari organisasi,
pemisahan dan atau penggabungan dari Komisoner Pelindo Watch.
Pasal 27
KEWENANGAN MUSYAWARAH CABANG

Musyawarah Cabang Organisasi adalah lembaga musyawarah dan


pemegang kekuasaan tertinggi di tingkat Cabang yang berwenang untuk:
a. Membuat program kerja
b. Menilai pertanggungjawaban
c. Memilih Pengurus Cabang
d. Melakukan Sosial Kontrol di lapangan

BAB XI
SIDANG CONFERENCE

Pasal 28
JENIS SIDANG CONFERENCE
Rapat Kerja Organisasi terdiri dari:
a. Rapat Kerja Pusat;
b. Rapat Pleno;
c. Rapat Harian;
d. Rapat Kerja tingkat Provinsi;
e. Rapat Anggota di semua tingkat organisasi;
f. Rapat Pengurus di semua tingkat organisasi.

Pasal 34
Hal-hal yang berkaitan dengan musyawarah dan rapat-rapat diatur lebih
lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB XII
SUMBER KEUANGAN

Pasal 35
(1) Sumber Keuangan Organisasi diperoleh dari:
a. Iuran wajib dan sukarela anggota;
b. Penghimpunan dana melalui donatur;
c. Sumber lain yang sah;
d. Uang konsolidasi.
(2) Tata cara memperoleh keuangan serta penataan administrasinya diatur
lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga Organisasi
(3) Hal-hal yang menyangkut pemasukan dan pengeluaran keuangan dari
dan untuk Organisasi wajib dipertanggungjawabkan dalam forum-forum
yang akan ditentukan dalam Peraturan Organisasi.

Kantor : Mangga Dua Squere Lt. 2, Blok. A No.200/201 Jln. Gunung Sahari Raya No.1
Jakarta Utara 14420, - Indonesia081373444441-081373166680 0711-718405
PELABUHAN INDONESIA WATCH (PW)
INDONESIAN PORTS, MARINE AND
SHIPPING

BAB XIII
PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 36
(1) Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan di dalam suatu
Musyawarah Pusat Organisasi yang diadakan khusus untuk itu
melalui Musyawarah Pusat Luar Biasa yang agendanya khusus
diadakan untuk itu.
(2) Dalam hal organisasi dibubarkan, maka Musyawarah Pusat Luar
Biasa akan menetapkan pengelolaan lebih lanjut dari kekayaan
organisasi.

BAB XIV
DOKTRIN, KODE ETIK, LAGU DAN ATRIBUT

Pasal 37
1) Doktrin, kode etik, lagu dan atribut Organisasi akan diatur dalam
Peraturan Organisasi.
2) Bendera Merah Putih sebagai bendera Nasional, disamping itu
Organisasi mempunyai panji berwarna sebagai warna dasar
dengan lambang organisasi di tengahnya.
3) Lambang organisasi menggambarkan pencerminan dari:
a. Persatuan dan Kesatuan di kelautan
b. Usaha di sektor Pelabuhan, Dermaga, Maritim
c. Pelanggaran Hukum dan Sosial kontrol

BAB XV
PENUTUP

Pasal 38
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini dan rincian lebih
lanjut akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Organisasi.
(2) Anggaran Dasar ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 29 JUNI 2013

SIDANG CONFERENCE PELABUHAN INDONESIA WATCH


PIMPINAN SIDANG FORMATUR

PIMPINAN,

Kantor : Mangga Dua Squere Lt. 2, Blok. A No.200/201 Jln. Gunung Sahari Raya No.1
Jakarta Utara 14420, - Indonesia081373444441-081373166680 0711-718405
PELABUHAN INDONESIA WATCH (PW)
INDONESIAN PORTS, MARINE AND
SHIPPING

MR. SOKI, SH. M.H

ANGGOTA
1. SAIDINA ALI, SH.MH : ..............................

2. MUHAMMAD RIDWAN, SE : ..............................

3. R. TRI SATRIA, SE : ...............................

4. M. NIZAR AL-RASYID, SE
: ...............................

ANGGARAN RUMAH TANGGA


PELABUHAN INDONESIA WATCH

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
PENGERTIAN

a) PELINDO WATCH adalah Organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan


untuk Assosiasi Perusahaan dan Pengusaha pengusaha serta Serikat
Pekerja termasuk sektor Dermaga, Pelabuhan, Pelayaran dan
Maritim Kelautan di Indonesia. baik di perusahaan maupun di luar
perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan
bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta
melindungi hak dan kepentingan Assosiasi dan Perusahaan
Perkapalan Swasta di Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan
Usaha Perdagangan.

Kantor : Mangga Dua Squere Lt. 2, Blok. A No.200/201 Jln. Gunung Sahari Raya No.1
Jakarta Utara 14420, - Indonesia081373444441-081373166680 0711-718405
PELABUHAN INDONESIA WATCH (PW)
INDONESIAN PORTS, MARINE AND
SHIPPING

BAB II
KEANGGOTAAN

Pasal 2
SYARAT KEANGGOTAAN
(1) Syarat menjadi anggota adalah :
a. Berstatus Pekerja.
b. Sanggup aktif mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Organisasi;
c. Menerima dan melaksanakan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
Tangga, Peraturan-peraturan Organisasi, Doktrin dan Kode Etik
Organisasi.
d. Setiap Anggota dilarang membawa aspirasi atau menjadi anggota
organisasi lain, baik organisasi sosial politik maupun organisasi dan
kegiatan lain yang bertentangan dan/atau tidak sesuai dengan asas,
tujuan, doktrin dan kode etik organisasi.

Pasal 3
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN

2. Keanggotaan Organisasi berakhir karena :


a. Meninggal dunia;
b. Atas permintaan sendiri;
c. Diberhentikan;
d. Tidak lagi menjadi pekerja.
3. Tata cara pemberhentian dan hak membela diri anggota diatur
dalam Peraturan Organisasi.
4. Seorang anggota dapat diberhentikan sementara atau tetap karena
ternyata melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Anggaran
Dasar/Anggaran Rumah Tangga atau dengan sengaja tidak
melaksanakan kewajibannya sebagai anggota.
5. Keputusan pemberhentian tetap oleh Komisioner Pimpinan Pusat,
sedangkan pemberhentian sementara oleh Komisioner Pimpinan
Wilayah sesudah yang bersangkutan diberi teguran tertulis
sebanyak 3 (tiga) kali oleh Dewan Komisioner Umum dimana
anggota Organisasi berada.

BAB III
MUSYAWARAH

Pasal 4
MUSYAWARAH PUSAT
1) Musyawarah Pusat diselenggarakan oleh Panitia Penyelenggara yang
dibentuk khusus untuk keperluan tersebut oleh Dewan Pengurus
Pusat.
2) Pimpinan Musyawarah Pusat sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal
ini dipilih dari dan oleh peserta musyawarah.
3) Sebelum Pimpinan Musyawarah Pusat terpilih, Dewan Pengurus
Pusat bertindak sebagai Pimpinan Sementara Musyawarah Pusat.
Kantor : Mangga Dua Squere Lt. 2, Blok. A No.200/201 Jln. Gunung Sahari Raya No.1
Jakarta Utara 14420, - Indonesia081373444441-081373166680 0711-718405
PELABUHAN INDONESIA WATCH (PW)
INDONESIAN PORTS, MARINE AND
SHIPPING

Pasal 5
MUSYAWARAH CABANG
(1) Musyawarah Cabang Organisasi diselenggarakan oleh Panitia
Penyelenggara yang dibentuk khusus untuk keperluan tersebut oleh
Dewan Pengurus Cabang.
(2) Pimpinan Musyawarah Cabang sebagaimana dimaksud ayat (1)
pasal ini dari dan oleh peserta musyawarah.
(3) Sebelum Pimpinan Musyawarah Cabang terpilih, Dewan Pengurus
Cabang bertindak sebagai Pimpinan Sementara Musyawarah
Cabang.

BAB IV
RAPAT-RAPAT

Pasal 6
RAPAT KERJA
1. Rapat Kerja dilaksanakan untuk melakukan penilaian terhadap
pelaksanaan pokok-pokok program kerja dan membahas program
kerja selanjutnya.
2. Rapat Kerja terdiri dari Rapat Kerja Pusat (RAKERPUS) dan Rapat
Kerja Cabang (RAKERCAB) yang diselenggarakan sekurang-
kurangnya sekali dalam satu tahun.
3. Peserta RAKERPUS adalah Komisioner Pimpinan Pusat dan Utusan
Komisoner Pimpinan Wilayah
4. Peserta RAKERWIL adalah Komisoner Pimpinan Wilayah
5. RAKERPUS dipimpin oleh Ketua Komisoner Pimpinan Pusat

Pasal 7
RAPAT DEWAN PENGURUS
Jenis Rapat Dewan Pengurus terdiri dari :
a. Rapat Kerja Pusat
Rapat Kerja adalah Rapat yang diadakan setahun sekali untuk
membahas :
1) Laporan Dewan Pengurus Pusat.
2) Masalah-masalah penting dan aktual yang menyangkut
kepentingan Organisasi.
3) Membahas realisasi program yang belum dilkasanakan.
4) Evaluasi perjalanan Organisasi.
5) Masalah-masalah yang oleh Musyawarah Pusat diserahkan
kepada rapat kerja Pusat.
6) Acara-acara pokok dan persiapan serta masalah-masalah yang
akan dibicarakan dalam Musyawarah Pusat atau Musyawarah
Pusat Luar Biasa.
7) Dewan Pengurus Pusat bertanggungjawab terhadap pelaksanaan
Rapat Kerja Pusat.
8) Isi dan susunan acara Rapat Kerja Pusat ditentukan oleh Dewan
Pengurus Pusat.
Kantor : Mangga Dua Squere Lt. 2, Blok. A No.200/201 Jln. Gunung Sahari Raya No.1
Jakarta Utara 14420, - Indonesia081373444441-081373166680 0711-718405
PELABUHAN INDONESIA WATCH (PW)
INDONESIAN PORTS, MARINE AND
SHIPPING

9) Ditingkat DPC bisa juga diadakan Rapat Kerja Cabang yang


agendanya menyesuaikan dengan Rapat Kerja Pusat.
10) Rapat Kerja Pusat terdiri dari Komisioner Pimpinan Pusat
maupun Rapat Kerja Wilayah adalah Komisioner Pimpinan
Wilayah dengan tidak menutup kemungkinan mengundang pihak
tertentu baik ekstern maupun intern apabila diperlukan.

b. Rapat Pleno
c. Rapat Pleno adalah rapat yang dilaksanakan oleh Komisioner
Pimpinan Pusat yang dilaksanakan terhadap sesuatu yang
berhubungan untuk menghasilkan keputusan organisasi yang
bersifat sangat strategis, yang dihadiri oleh seluruh Komisioner
Pimpinan Pusat
d. Rapat Harian
Rapat Harian dihadiri oleh seluruh Dewan Pengurus Pusat dan
dilaksanakan paling sedikitnya satu kali dalam waktu satu bulan.
e. Rapat Anggota
Rapat Anggota Organisasi dilaksanakan di tingkat Cabang untuk
menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan
Dewan Pengurus Cabang selama setahun yang dihadiri seluruh
anggota Cabang setempat dan dimungkinkan untuk diwakilkan
kepada anggota yang secara teknis tidak hadir pada saat
bersamaan.

BAB V
HAK BICARA DAN HAK SUARA
Pasal 8
HAK BICARA
Hak bicara adalah hak menyampaikan usul, saran atau pendapat yang
pada dasarnya menjadi hak perseorangan dari peserta yang berhak hadir
dalam musyawarah atau rapat-rapat.

Pasal 9
HAK SUARA
Hak suara adalah hak yang digunakan untuk pengambilan keputusan
dalam musyawarah atau rapat-rapat.

BAB VI
KORUM DAN CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN RAPAT
Pasal 10
MEKANISME KORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
(1) Setiap rapat dinyatakan sah apabila dihadiri 2/3 dari anggota yang
berhak menghadiri.
(2) Apabila yang hadir kurang dari 2/3 anggota yang berhak
menghadiri, maka rapat ditunda paling lama satu jam.

Kantor : Mangga Dua Squere Lt. 2, Blok. A No.200/201 Jln. Gunung Sahari Raya No.1
Jakarta Utara 14420, - Indonesia081373444441-081373166680 0711-718405
PELABUHAN INDONESIA WATCH (PW)
INDONESIAN PORTS, MARINE AND
SHIPPING

(3) Apabila setelah satu jam ternyata belum memenuhi korum, maka
rapat dapat dilaksanakan dan dapat mengambil keputusan
dengan sah tanpa bergantung pada jumlah peserta yang hadir.
(4) Pada dasarnya pengambilan keputusan rapat ditetapkan
berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
(5) Apabila pengambilan keputusan rapat sebagaimana dimaksud
ayat (4) pasal ini tidak dapat ditetapkan, maka keputusan rapat
ditetapkan berdasarkan pengambilan suara (voting).
(6) Pengambilan keputusan dengan cara pengambilan suara (voting)
dinyatakan sah apabila disetujui oleh lebih dari 2/3 peserta rapat
yang hadir.

BAB VII
KOMISIONER PIMPINAN PUSAT

Pasal 11
SUSUNAN KOMISIONER PIMPINAN PUSAT
Susunan Komisioner Pimpinan Pusat terdiri dari :
1) Pimpinan/Ketua
2) Sekretaris Jenderal
a. Sekretaris Eksekutif (Aspri) Urusan Perkantoran
b. Sekretaris Ekerkutif (ADC-Sekjen) urusan Kerja dalam
dan Luar
3) Kepala Keuangan dan administrasi
4) Kepala Staff Humas, Pengembangan SDM dan
kesejahteraan
5) Kepala Staff Pelanggaran Perundangan Undangan dan
Advokasi
6) kepala Staff Perizinan dan Teritorial wilayah Pelabuhan
7) Kepala Staff Serikat Pekerja dan Kesejahteraan
8) Kepala Staff Angkutan dan Timbangan Pelabuhan
Perkapalan
9) Kepala Staff Hubungan Industrial dan Kebijakan Strategis
10) Kepala staff Devisi Operasional Pelabuhan, Kelautan,
Pelayaran
dan Dermaga.

Pasal 12
TUGAS KOMISIONER PIMPINAN PUSAT
(1) Tugas pokok Komisioner Pimpinan Pusat Organisasi adalah :
a. Melaksanakan keputusan Musyawarah Pusat dan memimpin
kegiatan Organisasi sesuai dengan kebijakan yang telah
ditetapkan.
b. Menyusun dan melaksanakan program kegiatan Organisasi.
c. Mengadakan kerjasama dan melaksanakan kegiatan koordinatif,
konsultatif secara berkala dan sewaktu-waktu dengan Manajemen
Perusahaan.

Kantor : Mangga Dua Squere Lt. 2, Blok. A No.200/201 Jln. Gunung Sahari Raya No.1
Jakarta Utara 14420, - Indonesia081373444441-081373166680 0711-718405
PELABUHAN INDONESIA WATCH (PW)
INDONESIAN PORTS, MARINE AND
SHIPPING

d. Memberikan laporan kepada Musyawarah Pusat tentang kegiatan


Organisasi.
e. Membina Cabang-cabang Organisasi.

(2) Tugas Ketua adalah :


a. Memimpin kegiatan Organisasi.
b. Mengatur pembagian tugas para Kepala Staff staff, Sekretaris
Jenderal, Sekretaris Jenderal, Kepala Keuangan dan Anggota
c. Memimpin kegiatan organisasi;
d. Bertanggung jawab dan melaksanakan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga dan Program Kerja serta Peraturan
Organisasi.
b) Menandatangani surat ke luar dan ke dalam yang
mengatasnamakan organisasi.
c) Mewakili dan mengatasnamakan Organisasi dalam menentukan
kebijakan Organisasi baik keluar maupun kedalam.
d) Mengadakan hubungan kerjasama antara Organisasi dengan
pihak lain.
e) Mewakili perbuatan hukum Organisasi baik di dalam maupun di
luar pengadilan;
f) Mewakili dan mengatasnamakan Organisasi di dalam melakukan
perundingan dengan manajemen maupun pihak lainnya;
g) Menetapkan kebijakan Organisasi.
h) Bersama-sama dengan bendahara mengupayakan pemasukan
keuangan dan membuat laporan keuangan.
i) Bersama-sama dengan Sekretaris Jenderal membuat Surat
Perintah, Surat Tim, Surat Kerja atau surat lainnya yang berisikan
pendelegasian wewenang atau tugas terhadap tim untuk
menjalankan program kerja atau kegiatan khusus;

(3) Tugas Sekretaris Jenderal adalah :


a. Membantu Ketua dalam melaksanakan tugas.
b. Melaksnakan tugas yang diberikan oleh Ketua sesuai dengan
bidang tugasnya masing-masing.
c. Bertanggung jawab dan melaksanakan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga dan Program Kerja serta Peraturan
Organisasi.
d. Bersama-sama dengan Sekretaris Jenderal mewakili dan
mengatasnamakan organisasi dalam menentukan kebijakan
organisasi kedalam apabila Ketua berhalangan.
e. Bersama-sama dengan Sekretaris Jenderal Sebagai Koordinator
diantara Kepala Bidang di dalam merangkum tugas-tugasnya.
f. Bersama-sama dengan Kepala Staff yang membidangi
menandatangani surat keluar dan kedalam yang
mengatasnamakan organisasi apabila Ketua berhalangan.
g. Mewakili perbuatan hukum Organisasi baik di dalam maupun di
luar pengadilan apabila Ketua berhalangan;
h. Bersama-sama dengan Ketua menetapkan kebijakan Organisasi.
Kantor : Mangga Dua Squere Lt. 2, Blok. A No.200/201 Jln. Gunung Sahari Raya No.1
Jakarta Utara 14420, - Indonesia081373444441-081373166680 0711-718405
PELABUHAN INDONESIA WATCH (PW)
INDONESIAN PORTS, MARINE AND
SHIPPING

i. Bersama-sama dengan Kepala Staff Keuangan dan Administrasi


membuat Surat Perintah, Surat Tim, Surat Kerja atau surat
lainnya yang berisikan pendelegasian wewenang atau tugas
terhadap tim untuk menjalankan program kerja atau kegiatan
khusus apabila Ketua berhalangan;

(4) Tugas Kepala Keuangan dan administrasi adalah :


a. Mengelola keuangan Organisasi.
b. Memberikan pendapat dan saran kepada Ketua dan Wakil Ketua
tentang langkah-langkah yang perlu dilakukan dibidang keuangan.
c. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Ketua dan Wakil Ketua.
d. Mengupayakan pemasukan dana bagi Organisasi.
e. Bersama-sama Ketua menandatangi surat-surat berharga yang
terkait dengan keuangan Organisasi.
f. Mengatur keluar masuknya keuangan Organisasi.
g. Bersama-sama Ketua membuat laporan keuangan tahunan.
h. Membantu tugas-tugas Sekretaris Jenderal.
i. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Ketua dan Wakil Ketua.
j. Membantu tugas Bendahara dalam mengelola keuangan Organisasi.
k. Memberi pendapat dan saran kepada Bendahara tentang langkah-
langkah yang perlu dilakukan dibidang keuangan.
l. Mengupayakan pemasukan dana bagi Organisasi.
m. Bersama-sama Ketua menandatangani surat-surat berharga yang
terkait dengan keuangan Organisasi bila mana Bendahara
berhalangan.
n. Membantu Bendahara mengatur keluar masuknya keuangan
Organisasi.
o. Bersama-sama Ketua membuat laporan keuangan tahunan bilamana
Bendahara berhalangan.

(8) Tugas Kepala Staff adalah :


a. Mengelola kegiatan menurut bidangnya sesuai program yang telah
ditetapkan.
b. Memberi pendapat dan saran kepada Ketua yang membidangi
Bidang tentang langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk
mencapai tujuan organisasi.
c. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Ketua.
d. Bertanggung jawab dan melaksanakan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga dan Program Kerja serta Peraturan
Organisasi.
e. Membina Departemen yang menjadi tanggungjawabnya
f. Membuat kajian dan analisa terhadap kebijakan strategis baik yang
bersifat internal maupun eksternal yang berpengaruh secara
langsung maupun tidak langsung terhadap Organisasi;
g. Mengawasi dan monitoring terhadap pelaksanaan Perjanjian Kerja
Bersama;
h. Membuat kajian terhadap permasalahan perburuhan dan lainnya
yang berpengaruh terhadap Organisasi;
Kantor : Mangga Dua Squere Lt. 2, Blok. A No.200/201 Jln. Gunung Sahari Raya No.1
Jakarta Utara 14420, - Indonesia081373444441-081373166680 0711-718405
PELABUHAN INDONESIA WATCH (PW)
INDONESIAN PORTS, MARINE AND
SHIPPING

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditugaskan oleh Ketua;


j. Melaksanakan dan menegakkan peraturan Organisasi bagi anggota
yang melanggar;
k. Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan simbol-
simbol Organisasi;
l. Membuat kajian hukum terhadap permasalahan Organisasi;
m. Mendampingi anggota yang terkena hubungan industrial atau
perbuatan hukum lainnya;
n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditugaskan oleh Ketua;
o. Menyebarluaskan kegiatan yang akan atau sudah dilakukan
Organisasi kepada Jurnalistik dan Publik.
p. Menyusun sistem informasi sebagai sarana komunikasi yang efektif
bagi para anggotanya;
q. Menjalin hubungan dengan media massa baik cetak maupun
elektronik.
r. Mengembangkan atau melakukan kerjasama dengan pihak lain yang
berguna bagi kepentingan Organisasi.
s. Menyusun pelatihan bagi anggota di bidang ketrampilan Organisasi
atau masalah perburuhan bagi pengembangan SDM;
t. Menyusun atau mengajukan usulan mengenai peningkatan
kesejahteraan anggota;

Pasal 13
TANGGUNG JAWAB KOMISIONER PIMPINAN PUSAT
bertanggung jawab kepada Dewan Komisioner Umum

BAB VIII
DEWAN PENGURUS CABANG
Pasal 14
SUSUNAN
SUSUNAN KPP-PELINDO WATCH
hanya ada di tingkat Pusat Yaitu KPP (Komisioner Pimpinan Pusat)
(1) terdiri dari:
a. Seorang Ketua / Pimpinan Komisioner
b. Seorang Sekretaris jenderal dan 2 orang Sekretaris Eksekutuf
c. Seorang kepala keuangan dan administrasi
d. 10 Kepala Staff KPP Pelindo Wacth

(2) KPW-PELINDO WATCH (Komisioner Pimpinan Wilayah) ditunjuk langsung


dan di tetapkan oleh KPP-Pelindo Wacth Pusat dengan dibentuk
Perwakilan atau penghubung KPP Pelindo Watch di tingkat Pusat ke
Provinsi di Indonesia.
BAB IX
SYARAT DAN MASA JABATAN PENGURUS

Pasal 15
SYARAT MENJADI KEANGGOTAN KPP-PELINDO WATCH

Kantor : Mangga Dua Squere Lt. 2, Blok. A No.200/201 Jln. Gunung Sahari Raya No.1
Jakarta Utara 14420, - Indonesia081373444441-081373166680 0711-718405
PELABUHAN INDONESIA WATCH (PW)
INDONESIAN PORTS, MARINE AND
SHIPPING

Yang dapat dipilih dan diangkat menjadi Anggota Komisioner Pimpinan


Pusat maupun Wilayah adalah anggota yang memenuhi syarat sebagai
berikut :
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Menghayati dan mengamalkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945.
c. Memenuhi, mentaati dan melaksanakan Anggaran Dasar, Anggaran
Rumah Tangga dan semua keputusan organisasi.
d. Menjungjung tinggi dan mengamalkan Doktrin dan Kode Etik
Organisasi.
e. Mampu menjembatani aspirasi Anggota dan kepentingan
Perusahaan.
f. Secara langsung, umum, bebas dan rahasia (melalui repersentasi)
g. Menyampaikan program kedepan (visi/misi).`
h. Karyawan penuh / aktif Perusahaan.
i. Tidak menjadi pengurus PARPOL.
j. Bersedia dan siap meluangkan waktu untuk Organisasi.

Pasal 16
MASA JABATAN
1. Masa jabatan Komisioner Pelindo Watch ditingkat Pusat maupun
Wilayah adalah 5 (lima) tahun.
2. Apabila dalam tenggang waktu tersebut ada Pengurus yang karena
sesuatu hal tidak dapat meneruskan tugasnya, maka Pengurus
tersebut dapat diganti melalui proses penggantian Pengurus Antar
Waktu.
3. Proses penggantian Pengurus Antar Waktu dilaksanakan dalam rapat
Pengurus yang dimaksudkan untuk itu.
4. Khusus mengenai jabatan Ketua dan Wakil Ketua tidak dapat
digantikan antar waktu jika berhalangan, dimana jika Ketua
berhalangan akan digantikan Wakil Ketua secara otomatis
sedangkan apabila berhalangan keduanya sebelum habis masa
jabatannya maka akan diadakan Musyawarah Pusat Luar Biasa untuk
DPP dan Musyawarah Cabang Luar Biasa untuk DPC.

BAB X
DANA ORGANISASI DAN TATA CARA
PENGELOLAAN KEUANGAN
Pasal 19
DANA ORGANISASI
1. Dana Organisasi yang diperoleh sebagaimana diatur dalam
Anggaran Dasar disimpan di Bank dengan Nomor Rekening yang
dibuka khusus untuk itu.
2. Jumlah iuran Anggota dan pembagiannya diatur oleh Dewan
Pengurus Pusat dengan mempertimbangkan kemampuan Anggota
dan Asas Keseimbangan dan Keadilan.
Kantor : Mangga Dua Squere Lt. 2, Blok. A No.200/201 Jln. Gunung Sahari Raya No.1
Jakarta Utara 14420, - Indonesia081373444441-081373166680 0711-718405
PELABUHAN INDONESIA WATCH (PW)
INDONESIAN PORTS, MARINE AND
SHIPPING

3. Hal-hal yang meyangkut pemasukan dan pengeluaran keuangan dari


dan untuk Organisasi wajib dibukukan sebagaimana lazimnya
pembukuan keuangan, dan wajib dipertanggung jawabkan kepada
Musyawarah, Rapat Kerja atau Rapat Anggota.

BAB XI
DOKTRIN, KODE ETIK, LAGU DAN ATRIBUT
Pasal 20
(1) Atribut, Kode Etik, Doktrin dan Lagu Organisasi akan ditetapkan
kemudian dalam Peraturan Organisasi.
(2) Atribut terdiri dari Bendera dan Lambang.
(3) Bentuk Lambang PELINDO WATCH yaitu :

(4) Atribut Organisasi dipergunakan untuk


pembuatan jaket, vandal dan tanda lain yang menunjukkan
identitas Organisasi.
(5) Bentuk, warna, penjelasan, penggunaan dan peraturan lebih lanjut
jenis atribut ditetapkan dalam Peraturan Organisasi.

BAB XII
KEGIATAN
Pasal 21
JENIS KEGIATAN ORGANISASI
Pada dasarnya kegiatan Organisasi meliputi :
a) Pembinaan iman dan taqwa;
b) Kesejahteraan
c) Pembinaan anggota dan organisasi;
d) Pembinaan etos kerja dan profesionalisme;
e) Pembinaan budaya;
f) Pembinaan olahraga dan kesenian;
g) Pembinaan hukum;
h) Kegiatan lain yang menunjang organisasi dan perusahaan;
i) Wawasan Kebangsaan dan Hukum.
j) Memantau Keseimbangan Pelaku Ekonomi Usaha dan
Perdagangan dibidang Perhubungan yaitu bidang Pelabuhan
Maritim.

BAB XIII
Kantor : Mangga Dua Squere Lt. 2, Blok. A No.200/201 Jln. Gunung Sahari Raya No.1
Jakarta Utara 14420, - Indonesia081373444441-081373166680 0711-718405
PELABUHAN INDONESIA WATCH (PW)
INDONESIAN PORTS, MARINE AND
SHIPPING

PENUTUP

Pasal 22

(1) Segala ketentuan yang bertentangan dengan Anggaran Rumah


Tangga ini dinyatakan tidak berlaku lagi.

(2) Hal-hal dalam dalam Anggaran Rumah Tangga ini yang belum
cukup diatur dan memerlukan peraturan pelaksanaan akan diatur
lebih lanjut dengan peraturan yang dibuat oleh Dewan Pengurus
Pusat Organisasi.

(3) Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 29 JUNI 2013

SIDANG CONFERENCE PELABUHAN INDONESIA WATCH


SIDANG FORMATUR

PIMPINAN,

MR. SOKI, SH. M.H

ANGGOTA
1. SAIDINA ALI, SH.MH : ..............................

2. MUHAMMAD RIDWAN, SE : ..............................

3. R. TRI SATRIA, SE : ...............................

4. M. NIZAR AL-RASYID, SE
: ...............................

Kantor : Mangga Dua Squere Lt. 2, Blok. A No.200/201 Jln. Gunung Sahari Raya No.1
Jakarta Utara 14420, - Indonesia081373444441-081373166680 0711-718405

Anda mungkin juga menyukai