Anda di halaman 1dari 4

Kasus Perselisihan Hubungan Industrial:

Tuan Karyawanto berdomisili di Jl. Lorong-waktu No 007 Malang, adalah seorang


pekerja yang bekerja selama 10 tahun di P.T. Titian Hidup perusahaan agen distributor
alat-alat perbekalan rumah tangga beralamat di Jl. Liang-lahat No 1001 Malang. Tuan
Karyawanto sejak 7 bulan lalu, telah dijatuhi sanksi “dirumahkan” (tidak dipekejakan)
karena dituduh perusahaan telah memalsu faktur tagihan dari supplier, yang
mengakibatkan kerugian bagi perusahaan sebesar Rp. 75 juta, tetapi tuduhan tersebut
disangkal oleh Tuan Karyawanto. Selama dirumahkan itu, Tuan Karyawanto masih
menerima upah bulanan penuh selama 4 bulan @ Rp. 3,- juta, namun sisa upah/gaji
selama tiga bulan yang terakhir tidak diterimakan lagi. Manajer P.T. Titian Hidup Bp.
Wan Juragan menawarkan PHK kepada Tuan Karyawanto dengan ketentuan akan
membayar sisa upah/gaji 3 bulan terakhir dan upah pisah sebesar Rp. 1 juta. Ternyata
tawaran PHK itu ditolak oleh Tuan Karyawanto karena merasa tidak bersalah, dan ia
masih ingin dipekerjakan kembali di P.T. Titian Hidup.

T u g a s :

Praktik pendokumentasian Proses Bipartit

1. Buat Surat Permintaan Berunding dalam Bipartit


2. Buat Risalah Perundingan PPHI dalam Bipartit
3. Buat Perjanjian Bersama dalam Bipartit
Formulir Permintaan Perundingan Secara Bipartit:

PERMINTAAN PERUNDINGAN SECARA BIPARTIT

Nomor : (Tempat), (tanggal)...................


Lampiran : 1 (Satu) berkas Kepada
Hal : Permintaan Perundingan Yth. Sdr. ...............................

Sehubungan dg adanya permasalahan yg perlu dirundingkan secara Bipartit,


maka kami mengajukan untuk melakukan musyawarah pada:
Hari :
Tanggal :
Pukul :
Tempat :
Untuk menyelesaiakan masalah sebagai berikut :
1. .........................................
2. ......................................... dst
Atas perhatian dan kesediaannya kami ucapkan terima kasih.
Pihak
*) Pengusaha/Pekerja/Buruh/SP/SB

.................................

*) Coret yg tidak perlu


Formulir Risalah Perundingan PPHI secara Bipartit :

RISALAH PERUNDINGAN PPHI SECARA BIPARTIT

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :


1. Nama……., alamat ……………, selanjutnya dalam kesepakatan bersama ini
disebut pihak pertama;
2. Nama ……., alamat ……………. selanjutnya dalam kesepakatan bersama ini
disebut pihak kedua.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama selanjutnya disebut Para
Pihak. Para pihak pada hari ini ……………. tanggal……,bln……tahun……..,;
bertempat di Kantor/Sekretariat/gedung…………….. Jalan……………..No.
……………… Kabupaten/Kota ………………….Propinsi ……………………; telah
mengadakan perundingan, dengan pertimbangan dan kesimpulan sbb :
1. Bahwa ……………….( Menguraikan pokok masalah atau alasan terjadinya
perselisihan)
2. Bahwa ……………… ( Menguraikan pendapat pihak pertama dengan segala
keinginan atau tuntutannya)
3. Bahwa ……………… (menguraikan pendapat pihak kedua dengan segala
keinginan atau tuntutannya)
4. Bahwa ……………… ( Kesimpulan atau hasil perundingan yang dibuat oleh
salah satu pihak atau kedua belah pihak)
Demikian risalah ini dibuat dengan meterai cukup dan agar dapat dipergunakan
sebagaimana layaknya,

Malang, …………….2021

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA

(……………………………..) (……………………………..)
Contoh Perjanjian Bersama melalui Bipartit:

Pada hari ini, …tgl........bulan….tahun......, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama…Jabatan.....Perusahaan....... alamat …selanjutnya dalam kesepakatan
bersama ini disebut pihak pertama;
2. Nama ….Jabatan…., alamat ……………. Selanjutnya dalam kesepakatan
bersama ini disebut pihak kedua.

Berdasarkan ketentuan UU No. 2 Th. 2004 Psl. 7 ayat (1). Pihak Pertama dan Pihak
Kedua secara bersama-sama selanjutnya disebut Para Pihak,. Para Pihak terlebih
dahulu menerangkan hal-hal sbb. :
1. Bahwa ……………….
2. Bahwa ………( dst. Menjelaskan latar belakang terjadinya perselisihan, serta
hasil musyawarah-perdamaian para pihak)
Selanjutnya, berdasarkan uraian tersebut di atas, Pihak Pertama dan Pihak Kedua
dengan ini sepakat :
1. Bahwa …………
2. Bahwa …………. (dst. Menerangkan tentang hak-hak dan kewajiban-
kewajiban yang timbul dari upaya damai itu).

Demikian kesepakatan ini dibuat dalam 2 rangkap bermeterai cukup. Para Pihak
masing-masing menerima satu rangkap yang kesemuanya mempunyai kekuatan yang
sama.

PARA PIHAK

( …………………………..) (……………………………..)

SAKSI-SAKSI

(……………………………..) (……………………………..)

Anda mungkin juga menyukai