13 / 2016 DALAM
PENANGANAN
PERKARA TINDAK
PIDANA
KORPORASI
ENNID HASANUDDIN
Regulasi
1. United Nation Covention Against Corruption (UNCAC) 2003 – UU
No 7 / 2006
2. Surat Edaran Kejagung RI Nomor B-36/A/Ft.1/06/2009 Korporasi
Sebagai Tersangka/Terdakwa Dalam Tindak Pidana Korupsi
3. Perjagung RI Nomor:Per-028/A/JA/10/2014 tentang Pedoman
Penanganan Perkara Pidana Dengan Subjek Hukum Korporasi.
4. Perma 13 Tahun 2016 Tata Cara Penanganan Perkara Tindak
Pidana Korporasi
◦ 5. PERPRES 13/ 2018 Tentang Penerapan Prinsip Mengenali
Pemilik Manfaat Dari Korporasi Dalam Rangka Pencegahan Dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Dan Tindak
Pidana Pendanaan Terorisme
◦ 6. UU Pertambangan, Mineral dan Batubara, - UU Kehutanan, -
UU Lingkungan Hidup, UU Tata Ruang, UU Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi, UU Tindak Pidana Pencucian Uang, UU
Kepabeanan. Dll.
Pintu masuk 1
◦ 1. Pasal 79 UU 14 / 1985 tentang Mahkamah Agung
a. Perseroan terbatas;
b. Yayasan;
c. Perkumpulan;
d. Koperasi;
e. Persekutuan komanditer ( CV);
f. Persekutuan firma; dan
g. Bentuk korporasi lainnya.
TERORGANI
SIR
Tindak Pidana Korporasi
◦ Tindak Pidana oleh Korporasi adalah tindak pidana yang dapat
dimintakan pertanggungjawaban pidana kepada korporasi sesuai
dengan undang-undang yang mengatur tentang korporasi. (Pasal 1
angka 8 PERMA 13/2016).
MODEL 3
PELAKU : Korporasi
TJ : Natural Person.
Contoh : UU 41/1999
(Kehutanan)
MODEL 4
Pelaku : korporasi,
TJ : korporasi. Contoh: UU
TPPU, UU Tipikor dan UU
PPLH, PERMA 13/2016
Pertanggungjawaban Pidana
Korporasi dalam UNCAC
Pasal 26 ayat 1 UNCAC:
“Each State Party shall adopt such measures as may
be necessary, consistent with its legal principles, to
establish the liability of LEGAL PERSONS for
participation in the offences established in
accordance with this Convention.”
Note: INDONESIA SUDAH MENGATUR
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KORPORASI TENTANG
TINDAK SEBELUM DISEPAKATINYA UNCAC MELALUI
PENGESAHAN PASAL 20 UU NO 31 TAHUN 1999 PIDANA
KORUPSI
Pengurus (Perma 13/2016)
Pengurus / Pelaku
1. Organ korporasi yang menjalankan
pengurusan korporasi sesuai anggaran dasar
atau undang-undang
2. Berwenang mewakili korporasi,
3. Termasuk mereka yang tidak memiliki
kewenangan untuk mengambil keputusan,
4. Namun dalam kenyataannya dapat
mengendalikan atau turut mempengaruhi
kebijakan korporasi atau turut memutuskan
kebijakan dalam korporasi
5. Yang dapat dikualifikasikan sebagai tindak
pidana.
TANGGUNG ORIENTASI PEMERIKSAAN
JAWAB
Pengurus (?)
Faktor dominan / personil
pengendali
Direktur sebagai boneka
Melaksanakan Keputusan
RUPS / Keputusan Rapat
direksi.
Yang memberi perintah
Ultra vires
Korporasi
- Sebagai penerima
manfaat / keuntungan
- Yang diperoleh dan /
yang akan diperolah.
- PT go public ?.
Subyek hukum dan
pertanggungjawaban korporasi
KORPORASI
Memperoleh /
Keuntungan
/MANFAAT
membiarkan
terjadinya
tindak
pidana
tidak
melakukan
langkah-
Langkah
PENCEGAHAN
Beberapa Putusan
NOMOR PERKARA TERDAKWA TUNTUTAN PUTUSAN
1360 K /PID.SUS/2017 KORPORASI PT PT PSP - KORUPSI PPT PSP – bersama-
PUGUK SAKTI PERMAI sama
1481/PID.SUS/2011/P GINO WIJAYA selaku Gino Wijaya Gino Wijaya
N. JKTUT Dirut PT. Panca Jaya (direktur) sebagai - Penjara dan
Sentosa badan hukum – - Denda
tindak pidana cukai
334/PID.Sus/2020/PN PT GEMILANG PT. GEMILANG PT GSG – pidana
Jkt.Brt SUKSES GARMINDO SUKSES GARMINDO – denda 3 x
- Surat penunjukan - tindak pidana pajak
diwakili oleh LIAW
NANY (Direktur)
80/PID.B.LH/2019/PN. Syarifah, S.Si,Apt, Syarifah, S.Si,Apt, Syarifah, S.Si,Apt,
Mbo sebagai sebagai sebagai
Pemilik/Direktur Pemilik/Direktur Pemilik/Direktur
Sementara RSUS Sementara RSUS Sementara RSUS
Montela ) Montela ) Montela )
Beberapa Putusan
NOMOR PERKARA TERDAKWA TUNTUTAN PUTUSAN
3/Pid.Sus- PT. LIAN SUASA Terdakwa Korporasi Terdakwa Korporasi
TPK/2019/PN Bgl Diwakili oleh PT.LIAN SUASA - PT.LIAN SUASA -
Pengurus/Organ korupsi pencucian uang –
Perseroan atas Denda
nama terdakwa PT. - Pidana tambahan
LIAN SUASA, yaitu : TIDAK MENGIKUTI
Nama : ARE LELANG selama 6
ADRIANSYAH, S.H bulan
862 K/Pid.Sus/2010 KIM YOUNG WOO KIM YOUNG WOO PT. DONGWOO
Presiden Direktur PT. (dalam hal ini ENVIRONMENTAL
Dongwoo mewakili PT. INDONESIA dalam
Environmental DONGWOO hal ini diwakili oleh
Indonesia ENVIRONMENTAL Kim Young Woo
INDONESIA) Denda – 650 jt
Denda 325 jt
Simpulan
1. Pelaku tindak pidana korporasi adalah ORANG
2. Orang sebagai pelaku tindak pidana korporsi dapat saja adalah orang yang memiliki factor dominan /
personil pengendali dalam mengambil keputusan / yang memberi perintah – bukan karena sebagai
pengurus.
3. Korporasi dapat diminta pertanggungjawaban apabila menerima keuntungan / manfaat, baik yang
sudah ada ataupun yang akan ada.
4. Diperlukan perspektif yang sama antar APH tentang pelaku dan tanggungjawab tindk pidana kororasi.