Anda di halaman 1dari 17

OSS-RBA: Perizinan

Berusaha di Pusat
dan Daerah sesuai
Amanat UUCK

Surakarta, 9 April 2021

Direktur Kerja Sama Pelaksanaan Berusaha


Badan Koordinasi Penanaman Modal sesuai data per tanggal 23 Maret 2021
Penyederhanaan Regulasi: UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja*

disederhanakan menjadi
Dengan metode Omnibus
Law, 79 Undang-Undang
UU
Cipta
186 Pasal
dan 15 BAB
direvisi sekaligus hanya
Kerja
dengan satu UU Cipta Kerja
yang mengatur 18 sektor dalam UU CK
*47 PP dan 4 Perpres
sebagai Peraturan
Pelaksana
jdih.setneg.go.id
11 Klaster
Peningkatan Ekosistem Investasi Pemerintah Pusat
Dukungan Riset dan Inovasi
Investasi dan Kegiatan Usaha dan Percepatan PSN

Perizinan Berusaha Pengadaan Lahan Administrasi Pemerintahan

Ketenagakerjaan Kawasan Ekonomi Pengenaan Sanksi

Dukungan Koperasi dan UMKM Kemudahan Berusaha


2
*UUCK berlaku pada tanggal diundangkan, atau 2 NOVEMBER 2020 (Ps. 186, UUCK No. 11/2020). sesuai data per tanggal 23 Maret 2021
Amanat UU Cipta Kerja: Perizinan Berusaha Berbasis Risiko

Pasal 6 UU Cipta Kerja:


Peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan berusaha meliputi:
a. penerapan Perizinan Berusaha berbasis risiko;
b. penyederhanaan persyaratan dasar Perizinan Berusaha;
c. penyederhanaan Perizinan Berusaha sektor; dan
Pengaruh terhadap
Dunia Investasi d. penyederhanaan persyaratan investasi.

Pasal 7 ayat (1) dan ayat (7) UU Cipta Kerja:


• Perizinan Berusaha berbasis risiko dilakukan berdasarkan penetapan tingkat
risiko dan peringkat skala usaha kegiatan usaha.
• Tingkat risiko dan peringkat skala usaha kegiatan usaha ditetapkan menjadi:
a. kegiatan usaha berisiko rendah;
Pengembangan
Sistem OSS b. kegiatan usaha berisiko menengah; atau
c. kegiatan usaha berisiko tinggi.

3
sesuai data per tanggal 23 Maret 2021
PP No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (P2B2R)*:
Transformasi dari OSS berbasis PP 24/2018 ke OSS-RBA berbasis PP 5/2021
Pasal-pasal terkait perizinan diintegrasikan dalam UU Cipta Kerja

Perizinan Berusaha Persyaratan dasar Perizinan Berusaha


Proses perizinan kegiatan berusaha diubah dari berbasis Mengintegrasikan & menyederhanakan sejumlah UU
izin ke risiko yang mengatur Persyaratan dasar Perizinan Berusaha

Risiko Rendah
Cukup Nomor Induk
Berusaha (NIB)
Sistem
Risiko Menengah
Rendah
OSS
NIB + Sertifikat Standar
(SS)* (*Pernyataan Mandiri)

Risiko Menengah Tinggi Persetujuan


Kesesuaian Kegiatan
NIB + SS* Lingkungan Pemanfaatan Ruang
(*Pernyataan Mandiri, (PL) (KKPR)
selanjutnya diverifikasi)

• 2 UU, 36 Pasal • 4 UU, 51 Pasal


Risiko Tinggi • Integrasi dengan Persetujuan
Bangunan Gedung • Integrasi dengan
NIB + Izin** (+SS*) AMDALNET (KLHK) (PBG) & Sertifikat GISTARU (ATR/BPN)
(*Izin, melalui verifikasi) Laik Fungsi (SLF)
dan SIHANDAL
(*SS: Pernyataan Mandiri,
selanjutnya diverifikasi) (KKP)
• 2 UU, 48 Pasal
• Integrasi dengan SIMBG (PUPR)
*P2B2R melalui Sistem OSS-RBA mulai berlaku efektif 4 bulan sejak PP ini diundangkan, atau 2 JUNI 2021 (Ps. 566 huruf b, PP P2B2R No. 5/2021). 4
sesuai data per tanggal 23 Maret 2021
Persyaratan dasar Perizinan Berusaha
Menyederhanakan dan mengintegrasikan perizinan dasar dari sejumlah UU

Persetujuan
Kesesuaian Bangunan
Kegiatan Gedung (PBG)
Pemanfaatan 4 UU Persetujuan 2 UU dan Sertifikat Laik 2 UU
Ruang (KKPR) 51 Pasal Lingkungan (PL) 36 Pasal Fungsi (SLF) 48 Pasal
• Pemanfaatan ruang wajib mendapatkan • Setiap rencana usaha dan/atau kegiatan • PBG untuk membangun baru,
Konfirmasi/ Persetujuan/ Rekomendasi yang berdampak (penting/tidak penting) mengubah, memperluas, mengurangi,
KKPR, berbasis RDTR (atau RTR, RZ KSNT dan terhadap lingkungan hidup wajib dan/atau merawat BG sesuai standar
RZ KAW). memiliki: Amdal, UKL-UPL atau SPPL. teknis BG.
• Berlokasi di Perairan Pesisir, wilayah perairan • PL merupakan persetujuan terhadap: • Bangunan tak berisiko tinggi boleh
dan wilayah yurisdiksi, wajib mendapatkan KKLH (Keputusan Kelayakan Lingkungan mengacu prototipe/purwarupa.
Persetujuan KKPR Laut (KKPRL). Hidup)-Amdal, atau PKPLH (Pernyataan • Bangunan berisiko tinggi wajib
• Berlokasi di Kawasan Hutan, wajib Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan disetujui pemerintah.
mendapatkan Persetujuan Penggunaan Hidup)-UKL-UPL. • SLF diterbitkan manajemen pengawas
Kawasan Hutan (P2KH). • Detail mengacu pada PP No. 22 Tahun konstruksi.
• Detail mengacu pada PP No. 21 Tahun 2021 2021 tentang Penyelenggaraan • Detail mengacu pada PP No. 16 Tahun
tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang, Perlindungan dan Pengelolaan 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan
dan PP No. 23 Tahun 2021 tentang Lingkungan Hidup. UU No. 28 Tahun 2002 tentang
Penyelenggaraan Kehutanan. Bangunan Gedung.
5
sesuai data per tanggal 23 Maret 2021
Perizinan Berusaha (Berbasis Risiko)

6
sesuai data per tanggal 23 Maret 2021
Alur Sistem OSS Berbasis Risiko (OSS-RBA)
2. SUBSISTEM PERIZINAN BERUSAHA
3. SUBSISTEM PENGAWASAN
FASILITAS
PENANAMAN MODAL
Pengawasan Rutin
PELAKU
USAHA Pengawasan Insidental
2.a. VALIDASI 2.b. SMART ENGINE 2.c. OUTPUT
Profil Pelaku PERIZINAN BERUSAHA Jadwal Pengawasan
Perizinan Dasar Tahunan
1. SUBSISTEM Usaha
PELAYANAN INFORMASI Persyaratan • Rendah : NIB
KBLI • Menengah Rendah :
SS / Izin Surat Tugas
Informasi Umum Bidang Usaha NIB + SS (Usaha &/ Produk)
Durasi / SLA Penanaman Modal • Menengah Tinggi :
Perizinan (BUPM) NIB + SS (Usaha &/ Produk) Hasil Pengawasan/BAP
Kewenangan • Tinggi : NIB + Izin +
Layanan Pengaduan Verifikasi SS / Izin
Skala Usaha
[SS (Usaha &/ Produk)]
Profil Pelaku Usaha
Kamus OSS Kriteria Lainnya Investasi

Pengenaan Sanksi
User Manual OSS KKPR Darat – Parameter Risiko Penilaian risiko
ATR/BPN
FAQ RISK MANAGEMENT ENGINE
KKPR Laut –
KKP Matriks Risiko berdasarkan KBLI /
Simulasi Perizinan Kegiatan Usaha: input / evaluasi / peninjauan
- Penilaian risiko oleh K/L sektor
- Luas Lahan
- Luas / Jumlah Tingkat
Notifikasi
Bangunan
- Kriteria lainnya
Notifikasi
K/L/D/A KEK/BP KPBPB 7
Sesuai Kewenangan
sesuai data per tanggal 23 Maret 2021 (+Sistem IT Pendukung)
Alur Penerbitan Perizinan Berusaha

Notifikasi Verifikasi
Permohonan Permohonan Pemenuhan
Pelaku Usaha Perizinan Berusaha kepada Penerbit Persyaratan oleh
melalui OSS Perizinan Penerbit Perizinan
Berusaha* Berusaha*

Sistem OSS menerbitkan Perizinan


Disetujui Berusaha a.n. Penerbit Perizinan
Berusaha*
Notifikasi Penerbit
Perizinan Sistem OSS menyampaikan permintaan
Kurang Lengkap
Berusaha* untuk melengkapi kekurangan
melalui OSS RBA
Ditolak Sistem OSS menyampaikan penolakan

*Lembaga OSS, Menteri/Ka. Lembaga, Ka. DPMPTSP Provinsi a.n. Gubernur, Ka. DPMPTSP Kab/Kota a.n. Bupati/Walikota, Administrator KEK dan Kepala BP KBPBP, sesuai kewenangan. 8
sesuai data per tanggal 23 Maret 2021
Perpres No. 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal (BUPM)*

PENGATURAN INVESTASI YANG Perpres 44/2016 Perpres 10/2021


LEBIH BERDAYA SAING tentang “DNI” tentang “BUPM”
Perpres 44/2016 Perpres 10/2021 Lampiran I
Lampiran I Daftar Bidang Usaha Prioritas
Daftar Bidang Usaha Tertutup 245 Bidang Usaha
untuk Penanaman Modal *Berfasilitas Tax Holiday, Tax Allowance, dan Investment
Allowance.
20 Bidang Usaha
515 Lebih Berdaya
Saing
Lampiran II
Bidang Usaha Lampiran II Daftar Bidang Usaha yang
Daftar Bidang Usaha yang Dialokasikan atau Kemitraan
Orientasi Mendorong Dicadangkan atau Kemitraan dengan K-UMKM
pembatasan pengembangan bidang dengan K-UMKM 163 Bidang Usaha/KBLI dalam
bidang usaha usaha prioritas
145 Bidang Usaha/KBLI 89 Kelompok Bidang Usaha
PENGATURAN BIDANG USAHA YANG Lampiran III
TERTUTUP (SESUAI DENGAN UU CK) Lampiran III
Daftar Bidang Usaha yang Daftar Bidang Usaha yang
1. Budi daya/industri narkoba; Terbuka dengan
2. Segala bentuk perjudian; Terbuka dengan Persyaratan
3. Penangkapan spesies ikan yang tercantum dalam Tertentu Persyaratan Tertentu
Appendix I CITES; 46 43 Bidang Usaha
4. Pengambilan/pemanfaatan koral dari alam; 350 Bidang Usaha *3 bidang usaha terkait investasi baru pada industri
5. Industri senjata kimia; miras/minol dicabut oleh Presiden (2 Mar 2021),
6. Industri bahan kimia perusak ozon. menjadi bidang usaha yang tertutup.

*Perpres ini mulai berlaku 30 hari sejak tanggal diundangkan atau 4 MARET 2021 (Ps. 15 Perpres BUPM No. 10/2021). 9
sesuai data per tanggal 23 Maret 2021
Substansi Lampiran Perpres BUPM No. 10/ 2021

10
sesuai data per tanggal 23 Maret 2021
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah

1 NSPK Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dalam OSS merupakan acuan tunggal bagi
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Pelaku Usaha.

2 Pemerintah Daerah wajib menggunakan sistem OSS dalam pelayanan Perizinan


Berusaha
OSS

Pemerintah daerah dapat mengembangkan sistem internal sebagai pendukung dalam melakukan

3 verifikasi Perizinan Berusaha (OSS) seperti pemenuhan persyaratan atau pembayaran retribusi daerah sesuai
dengan standar yang ditetapkan Pemerintah Pusat.

Gubernur atau bupati/wali kota mendelegasikan kewenangan Penyelenggaraan Perizinan Berusaha yang

4 menjadi kewenangan Pemerintah Daerah provinsi dan kabupaten/kota kepada Kepala DPMPTSP
Provinsi/Kabupaten/Kota. (Pasal 4 dan Pasal 5 PP No. 6/2021)

• Kepala DPMPTSP Provinsi sebagai koordinator pengawasan terintegrasi untuk kewenangan provinsi
5 • Kepala DPMPTSP Kab/kota sebagai koordinator pengawasan terintegrasi untuk kewenangan
Kab/kota.

11
sesuai data per tanggal 23 Maret 2021
PP No.7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan K-UMKM

Kriteria UMKM berdasarkan Modal Kemudahan dan Dukungan Pemerintah Pusat &
Kriteria Sebelum Setelah Daerah bagi UMKM
Usaha UU CK UU CK • Pendirian Perseroan Perseorangan bagi
Mikro ≤ Rp 50 Juta ≤ Rp 1 Miliar Kemudahan UMK
Legalitas • NIB sebagai Perizinan Tunggal bagi UMK
Kecil Rp 50 < x ≤ 500 Juta Rp 1 < x ≤ 5 Miliar (Risiko Rendah: NIB sebagai identitas,
Menengah Rp 500 Juta < x ≤ 10 Rp 5 < x ≤ 10 Miliar legalitas, SNI, Pernyataan Jaminan Halal)
Miliar • Pembinaan pemenuhan standar produk
dan sertifikat halal oleh Pemerintah
Besar > Rp 10 Miliar > Rp 10 Miliar Kemudahan • Pembebasan biaya perizinan bagi UMK
• Kemudahan pembiayaan dan
*Untuk memperluas basis pembinaan dan pemberdayaan UMKM Produksi dan
permodalan;
Fokus BKPM dalam Peningkatan Pembiayaan • Kemudahan penyediaan bahan baku dan
Daya Saing K-UMKM: proses produksi;
• Peningkatan kualitas SDM UMK
Perizinan Berusaha dan Insentif bagi K-UMKM
Kemudahan • Alokasi 30% dari lahan komersial, tempat
Pemasaran perbelanjaan, maupun infrastruktur publik
Kemitraan K-UMKM: bagi UMK
• Kewajiban kemitraan bagi Usaha Besar (Perpres dan Pasca
10/2021) Produksi • Alokasi minimal 40% pengadaan
• Kemitraan dengan Usaha Besar yang barang/jasa pemerintah untuk produk
memperoleh insentif UMK.
12
sesuai data per tanggal 23 Maret 2021
Optimalisasi Kawasan Ekonomi: KEK, KPBPB, KI
Izin langsung diterbitkan* untuk Kegiatan Usaha dengan Risiko KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK)
Tinggi yang berlokasi di Kawasan Ekonomi.
*berlaku juga untuk PSN dan Perluasan. Kegiatan sektor
Pendidikan dan
KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN Kesehatan bisa
PELABUHAN BEBAS (KPBPB) dilakukan di KEK

Badan Pengusahaan
Kelembagaan Administrator
berwenang mengeluarkan
KPBPB berwenang
perizinan sesuai NSPK
mengeluarkan
5 KPBPB perizinan sesuai NSPK

TERSEBAR DI Badan Usaha bisa


INDONESIA mengusulkan KEK dengan
*PP 41/2021 syarat menguasai lahan
15 KEK minimal 50%

KAWASAN TERSEBAR DI
Pemda wajib
INDUSTRI (KI) INDONESIA mendukung KEK
118* KI *PP 40/2021

TERSEBAR DI Penambahan Fasilitas untuk


impor barang konsumsi di
INDONESIA KEK Non-Industri
*data OSS
13
sesuai data per tanggal 23 Maret 2021
Fasilitas di KEK
(PP 40 Tahun 2021, PMK 237/PMK.011/2020)
Persyaratan:
Fasilitas:
BADAN USAHA 1. Merupakan WP badan dalam
1. Pengurangan PPh badan
negeri
perusahaan berbadan sebesar 100%, selama 10
2. Melakukan kegiatan usaha di KEK
hukum yang berupa tahun
Kegiatan Utama: 3. Belum pernah diterbitkan SK fasilitas
Badan Usaha Milik 2. Pengurangan PPh badan
Negara, Badan Usaha PPh lain (TH dan TA umum, KEK
Milik Daerah, koperasi,
TAX HOLIDAY rezim lama, DAN KI)
sebesar 50% selama 2 th
swasta, dan usaha 4. Minimal nilai investasi Rp 100 miliar
patungan untuk 5. Berkomitmen merealisasikan
menyelenggarakan investasi minimal 100 miliar selama
kegiatan usaha KEK. maks 4 th sejak SMB

Persyaratan: Fasilitas (untuk Kegiatan Utama): Tax


1. Merupakan WP badan dalam Holiday
Kegiatan Utama: negeri 1. Pengurangan PPh badan sebesar
PELAKU USAHA TAX HOLIDAY atau TAX 2. Melakukan Kegiatan Utama di 100%, selama:
perusahaan yang ALLOWANCE KEK • 10 th untuk nilai investasi 100 miliar
berbentuk badan hukum, 3. Belum pernah diterbitkan SK s.d. < 500 miliar
tidak berbadan hukum, fasilitas PPh lain (TH dan TA • 15 th untuk nilai investasi 500 miliar
atau usaha orang umum, KEK rezim lama, KI, dan s.d. < 1 triliun
perseorangan yang
Kegiatan Lainnya: IA) • 20 th untuk nilai investasi > 1 triliun
melakukan kegiatan
4. Minimal nilai investasi Rp 100 2. Pengurangan PPh badan sebesar
usaha di KEK TAX ALLOWANCE miliar 50% selama 2 th
5. Berkomitmen merealisasikan
investasi maks 5 th sejak terbit Fasilitas (untuk Kegiatan Lainnya
*) Pelaku Usaha hanya dapat memperoleh salah satu fasilitas: SK pemberian fasilitas (khsusus dan/atau nilai investasi di bawah 100
Tax Holiday atau Tax Allowance
KEK di Pulau Jawa) miliar): Tax Allowance
14
sesuai data per tanggal 23 Maret 2021
Penyusunan 4 Rancangan PerBKPM

BKPM menyusun 4 Rancangan Peraturan BKPM untuk pelaksanaan ketentuan UU Cipta Kerja:

1 Peraturan BKPM tentang Sistem Penyelenggaraan Perizinan


Berusaha Berbasis Risiko secara Elektronik

2 Peraturan BKPM tentang Pedoman Tata Cara Pelayanan Perizinan


Berusaha Berbasis Risiko dan Fasilitas Penanaman Modal

3 Peraturan BKPM tentang Pedoman dan Tata Cara Pengawasan


Perizinan Berusaha Berbasis Risiko

4 Peraturan BKPM tentang Tata Cara Penetapan Pemenuhan Kriteria


dan Pengajuan Permohonan Fasilitas Pajak penghasilan Secara
Luar Jaringan di Kawasan Ekonomi Khusus

15
sesuai data per tanggal 23 Maret 2021
Tindak Lanjut Implementasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko

1. Pengembangan Sistem OSS-RBA, target go live tanggal 2 Juni 2021.


2. Sosialisasi kepada Stakeholder terkait, dimulai pada minggu pertama bulan Maret.
3. Penyempurnaan Sistem OSS-RBA, Juli dst.

1 2 3 4
1

FEB – MAR APR – MEI AWAL JUL – DES


• Pembangunan OSS • Uji coba Sistem • Penyempurnaan
• Koordinasi K/L/D OSS
JUNI Sistem OSS-RBA
• Sosialisasi kepada Go Live Sistem • Sosialisasi
K/L/D
• Peraturan
OSS-RBA kepada
d/KEK/KPBPB an BKPM terbit
K/L/Daerah dan
Pelaku Usaha Pelaku Usaha
16
sesuai data per tanggal 23 Maret 2021
Terima
Kasih
Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC)

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)


Indonesia Investment Coordinating Board
Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 44
Jakarta 12190 - Indonesia
t +62 21 525 2008 | f +62 21 525 4945 | e info@bkpm.go.id

bkpm.go.id | investindonesia.go.id

Anda mungkin juga menyukai