Anda di halaman 1dari 19

Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Perpres 56/2011 dan Permen PPN 3/2012)

Jenis infrastruktur dalam Perpres 67/2005 jo 13/2010 jo 56/2011

Tahapan Pelaksanaan Proyek Kerjasama


TAHAP I: PERENCANAAN PROYEK KERJASAMA TAHAP II: PENYIAPAN PROYEK KERJASAMA TAHAP III: TRANSAKSI PROYEK KERJASAMA TAHAP IV: MANAJEMEN PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJASAMA

Rencana Pengadaan Badan Usaha Identifikasi dan Pemilihan Proyek Kerjasama Penetapan Prioritas Kajian Awal Prastudi Kelayakan Proyek Kerjasama Kajian Kesiapan Proyek Kerjasama Penyelesaian Prastudi Kelayakan Pelaksanaan Pengadaan BU Penyiapan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama

Perencanaan Manajemen Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama

Manajemen Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama

Output: Daftar Prioritas Proyek Dokumen Studi Pendahuluan

Output: Dokumen Penyiapan Proyek Kerjasama

Output Dokumen Prastudi Kelayakan

Output: Dok. Perjanjian Kerjasama Dok. Pejaminan & Dok. Regress Konfirmasi/Persetujuan Pemberian Dukungan Pemerintah dan/atau Jaminan Pemerintah

Output: Perolehan Pembiayaan; Kontrak EPC; Kontrak Operasi

Output: Laporan Berkala Pelaksanaan Manajemen PK

Proses Permohonan Kebutuhan Dukungan Pemerintah dan/atau Jaminan Pemerintah

Proses alokasi, pencairan, pengawasan & pemantauan Pemberian Dukungan Pemerintah dan/atau pemantauan & evaluasi pelaksanaan Perjanjian Penjaminan & Perjanjian Regress

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP / PJPK PROSES PENGADAAN TANAH PERAN SERTA INSTANSI / LEMBAGA Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK)/BAPPENAS Konsultasi Publik: Penyebarluasan Informasi PJPK, KKPPI, BKPM, BAPPENAS, Kementerian Keuangan (PPRF), BUPI, BPN, KLH Konsultasi Publik: Interaksi Konsultatif PJPK, KKPPI, PPRF, BUPI, BKPM, BAPPENAS, BPN

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP / BU

PJPK, PPRF, BUPI, BKPM, BAPPENAS, KLH

Konsultasi Publik: Penjajakan Minat Pasar

Tahapan Pelaksanaan Proyek Kerjasama Prakarsa PJPK (Solicited Project)


DILAKSANAKAN OLEH MENTERI/KEPALA LEMBAGA/KEPALA DAERAH SELAKU PENANGGUNG JAWAB PROYEK KERJASAMA (PJPK)

Perencanaan Proyek Kerjasama


1. Identifikasi dan Pemilihan 2. Penetapan Prioritas Dokumen Studi Pendahuluan

Penyiapan Proyek Kerjasama


1. Penyiapan Kajian Awal PraStudi Kelayakan Dokumen Outline Business Case 2. Penyiapan Kajian Kesiapan Dokumen Penyiapan Proyek Kerjasama

Transaksi Proyek Kerjasama


1.Penyelesaian Kajian Akhir Pra-SK (Final Business Case) 2.Rancangan Rencana Pengadaan. Dokumen Prastudi Kelayakan 1. Perencanaan Pengadaan 2. Pelaksanaan Pengadaan 3. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Dokumen Perjanjian Kerjasama Dokumen Perjanjian Penjaminan Dokumen Perjanjian Regress

Manajemen Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama (MPPK)


1. Perencanaan MPPK Pembentukan Unit Manajemen Penyusunan Rencana Kerja 2. Pelaksanaan MPPK

Tahap PraKonstruksi Tahap Konstruksi Tahap Operasi


Dokumen Laporan Manajemen Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama

Tahapan Pelaksanaan Proyek Kerjasama atas Prakarsa Badan Usaha (Unsolicited Project)
Tahap Persetujuan sebagai Badan Usaha Pemrakarsa
1A :Penyiapan Dokumen Konsep Proyek & Kualifikasi calon pemrakarsa (CP) 1B: PJPK mengevaluasi Dokumen Konsep Proyek 1C: PJPK menerbitkan surat persetujuan bagi CP utk melanjutkan penyiapan prastudi kelayakan
Langkah 4

Tahap Pengadaan Badan USaha


4: PJPK menyiapkan Rencana Pengadaan Badan Usaha secara kompetitif dan terbuka 5A: Pernyataan Minat (EOI) 5B: BU menyampaikan pernyataan minat 6A: Prakualifikasi (RfP) 6B: BU mengikuti prakualifikasi 7A: Permintaan penawaran 7B: BU yg lolos prakualifikasi & BUP memasukkan penawaran 8A: Permintaan penawaran 8B: Penyampaian & Evaluasi Dokumen Penawaran

Langkah 1

Langkah 5

Langkah 2

2A: CP melaksanakan penyelesaian prastudi kelayakan 2B: PJPK mengevaluasi secara mendalam Dokumen Prastudi Kelayakan 2C: PJPK menerbitkan suarat persetujuan bagi CP utk melanjutkan penyiapan studi kelayakan

Langkah 6

Langkah 7

Langkah 8

Langkah 3

3A: CP melaksanakan penyelesaian Dokumen Studi Kelayakan dan Pemenuhan Persyar:atan Prakualifikasi 3B: PJPK mengevaluasi secara mendalam Dokumen Studi Kelayakan dan Dokumen Pemenuhan Persyaratan Prakualifikasi 3C: PJPK menetapkan CP sbg badan usaha pemrakarsa (BUP) dan menetapkan kompensasi bagi BUP

Langkah 9

9A: Penetapan Pemenang - Opsi Bonus Nilai 9B: Penetapan Pemenang Opsi Right to Match
10: Penetapan Pemenang 11: Penyiapan & Penandatanganan perjanjian Kerjasama

Langkah 10

Langkah 11

Prosedur Pelaksanaan Unsolicited Project


1 Badan Usaha Mengajukan Minat Terhadap Usulan Proyek (LoI) 3 Mengajukan Dokumen Pra FS Mereview Kesesuaian Kriteria Unsolicited dan Substansi Dokumen Pra-FS Membalas Surat Persetujuan Membuat Dokumen Pra-fs 2 Kriteria (Pasal 10 Perpres 56/2011): 1. Tidak termasuk dalam rencana induk pada sektor yang bersangkutan 2. Kesesuaian lokasi proyek dengan Rencana Tata Ruang Wilayah 3. Terintegrasikan secara teknis dengan rencana induk pada sektor yang bersangkutan 4. Keterkaitan antar sektor infrastruktur dan antar wilayah 5. Layak secara ekonomi dan finansial 6. Tidak memerlukan Dukungan Pemerintah yang berupa kontribusi fiskal dalam bentuk finansial

5 Penyempurnaan Substansi Dokumen Pra FS 7 Mengajukan Dokumen FS dan Kelengkapannya 9 Menyempurnakan Dokumen FS dan Kelengkapannya Penetapan Sebagai Pemrakarsa dan Penawaran Bentuk Kompensasi Persetujuan Melanjutkan Pembuatan Dokumen FS

Evaluasi Terhadap Substansi 8 FS Dan Kelengkapannya

10

o Rencana bentuk kerjasama o Rencana pembiayaan proyek dan sumber dana o Rencana penawaran kerjasama mencakup jadwal, proses dan cara penilaian

11

Pemilihan Bentuk Kompensasi

12

Penetapan Nilai Kompensasi Tim Independen

Tender

13

Perencanaan Proyek Kerjasama


Identifikasi & Pemilihan Proyek Kerjasama

Penetapan Prioritas Proyek Kerjasama


1. Penyaringan menggunakan metode Analisis Multi Kriteria: a. kejelasan deskripsi Proyek Kerjasama; b. hambatan untuk memperoleh akses terhadap sumber daya utama bagi pelaksanaan Proyek Kerjasama; c. kejelasan hasil keluaran Proyek Kerjasama; d. dampak sosial dan lingkungan yang mampu untuk dikelola dan dikendalikan; e. potensi permintaan yang berkelanjutan; f. potensi kemudahan pengadaan tanah dan pemukiman kembali; g. tingkat kemampuan pemerintah untuk memberikan dukungan pemerintah; h. kesiapan aspek kelembagaan; dan i. Proyek Kerjasama masuk dalam prioritas strategis dan/atau perencanaan pemerintah. 2. Dari hasil evaluasi Dokumen Studi Pendahuluan, Proyek Kerjasama dinyatakan tidak memenuhi persyaratan sebagai prioritas proyek yang akan dikerjasamakan apabila tidak memenuhi ketentuan berdasarkan analisis kebutuhan, kriteria kepatuhan, kriteria faktor penentu manfaat keterlibatan badan usaha serta mendapat skor yang rendah dalam penetapan prioritas yang dilakukan melalui AMK. 3. Proyek Kerjasama yang memenuhi persyaratan sebagai prioritas proyek yang akan dikerjasamakan dimasukkan dalam Daftar Prioritas Proyek.

Dokumen Studi Pendahuluan

1. Analisis Kebutuhan a. Termasuk dalam rencana dan program pembangunan Pemerintah b. Memiliki dasar pemikiran tehnis & ekonomi c. mendapat dukungan dari pemangku kepentingan 2. Kriteria Kepatuhan : a. Kesesuaian dengan RPJM Nasional/ daerah & rencana strategis sektor infrastruktur b. Kesesuaian lokasi dengan RTRW c. keterkaitan antar sektor infrastruktur dan antar wilayah 3. Kriteria Faktor Penentu Manfaat Keterlibatan Swasta a. Investasi modal besar yang memerlukan pengelolaan resiko b. Swasta memiliki keahlian dalam pelaksanaan yang dapat memberikan nilai manfaat uang c. Pelayanan yang memungkinkan diswastakan agar efektif, pemerataan, dan akuntabilitas dpt terjamin selama periode proyek d. Teknologi dan aspek lain pada sektor terkait relatif stabil dan tidak rentan terhadap perubahan e. Terdapat insentif yang kuat untuk sektor swasta

Latar belakang Proyek Kerjasama Deskripsi Proyek Kerjasama, yang mencakup sekurangnya landasan hukum, kondisi Proyek Kerjasama saat ini, dan permasalahan, kebutuhan infrastruktur Manfaat Proyek Kerjasama,yang mencakup sekurangnya konsep Proyek Kerjasama, potensi untiuk dikerjasamakan, layak teknis, layak ekonomis, potensi dan hambatan lingkungan, hasil konsultasi publik, serta kebutuhan manajemen proyek Lingkup pekerjaan dan metode pemilihan pengadaan. identifikasi perkiraan lokasi dan kebutuhan luas tanah.

Penyiapan Proyek Kerjasama


Penyiapan Kajian Awal Pra-studi Kelayakan
1. Kajian Hukum & Kelembagaan a. Analisis Peraturan perundang undangan b. Analisis Kelembagaan 2. Kajian Teknis a. Analisis Teknis b. Penyiapan Tapak c. Rancang Bangun Awal d. Lingkup Proyek Kerjasama e. Spesifikasi Keluaran 3. Kajian Kelayakan Proyek a. Analisis Biaya dan Manfaat Sosial b. Analisis Pasar c. Analisis Keuangan d. Analisis Risiko e. Analisis Struktur Tarif 4. Kajian Lingkungan dan Sosial a. Kajian lingkungan hidup bagi Proyek yang wajib AMDAL b. Kajian lingkungan hidup bagi Proyek wajib UKLUPL c. Analisis Sosial d. Rencana pengadaan tanah dan pemukiman kembali 5. Kajian Bentuk Kerjasama dalam Penyediaan Infrastruktur 6. Kajian Kebutuhan Dukungan dan/atau Jaminan Pemerintah

Penyiapan Kesiapan

Dokumen Penyiapan Proyek Kerjasama


1. Dokumen Penyiapan Proyek Kerjasama terdiri dari : a. Laporan Kajian Awal Prastudi Kelayakan; dan b. Laporan Kesiapan Proyek Kerjasama. 2. Dokumen Penyiapan Proyek Kerjasama sekurang-kurangnya menggambarkan mengenai: a. Kelayakan proyek terkait dengan analisa biaya dan risiko; b. Kelayakan manfaat sosial, ketertarikan pasar; c. Kebutuhan Dukungan dan/atau Jaminan Pemerintah; dan d. Analisis mengenai dampak lingkungan dan sosial, serta rencana pengadaan tanah dan program pemukiman kembali.

1. Kajian kesiapan dilakukan oleh PJPK. 2. Kajian Kesiapan sebagaimana dimaksud pada angka 1 dilakukan dengan memerhatikan hal-hal sebagai berikut: a. persetujuan para pemegang kepentingan mengenai konsep Proyek Kerjasama; b. permohonan untuk memperoleh persetujuan prinsip Dukungan Pemerintah dan/atau Jaminan Pemerintah, dalam hal diperlukan; c. Tim Pengelola Proyek Kerjasama telah dibentuk, disahkan dan berfungsi sesuai dengan peran dan tanggungjawab yang telah ditentukan; dan d. penyusunan rancangan anggaran serta rencana jadwal pelaksanaan kesiapan tapak/tanah, pemukiman kembali, kepatuhan lingkungan hidup serta penyelesaian permasalahan hukum. 3. Dalam hal hasil Kajian Awal Prastudi Kelayakan dan Kajian Kesiapan menyatakan bahwa Proyek Kerjasama tersebut layak secara teknis, ekonomi dan finansial, maka proyek tersebut dilanjutkan ke tahap Transaksi Proyek Kerjasama. 4. Dalam hal hasil Kajian Awal Prastudi Kelayakan dan Kajian Kesiapan menyatakan bahwa Proyek Kerjasama tersebut tidak layak secara teknis, ekonomi dan finansial, maka PJPK dapat mempertimbangkan proyek tersebut sebagai non Proyek Kerjasama.

Transaksi Proyek Kerjasama


Pengadaan Badan Usaha Dokumen Transaksi Proyek Kerjasama
1.Dokumen Pra-Studi Kelayakan 2.Dokumen Pelelangan Umum 3.Dokumen Perjanjian Kerjasama 4.Dokumen Perjanjian Penjaminan 5.Dokumen Perjanjian Regres.

Penyelesaian Pra-FS

1. Kajian Akhir Prastudi Kelayakan a. persetujuan pemegang kepentingan mengenai Proyek Kerjasama; b. pemutakhiran dan konfirmasi Kajian Awal Prastudi Kelayakan; c. konfirmasi kesiapan Proyek Kerjasama; d. konfirmasi mengenai ketertarikan pasar; e. penetapan struktur tarif; f. konfirmasi mengenai ketersediaan anggaran untuk pengadaan tanah; dan g. penetapan mekanisme pelaksanaan Dukungan Pemerintah dan/atau Jaminan Pemerintah serta struktur pembiayaan. 2. Penyiapan rencana Pengadaan Badan Usaha a. Rancangan rencana pengadaan Badan Usaha b. Rancangan Ketentuan Perjanjian Kerjasama (term sheets) 3. PJPK mengadakan penjajakan minat pasar untuk memperoleh masukan dan mengetahui minat para calon investor terhadap Proyek Kerjasama yang akan ditawarkan dan membuat daftar calon investor yang diindikasikan berminat pada Proyek Kerjasama.

1. Rencana Pengadaan Badan Usaha (BU) a. Pembentukan Panitia Pengadaan BU b. Penyusunan jadwal pengadaan BU c. Penjajakan Minat d. Perhitungan HPS e. Penyusunan Dokumen Perjanjian Kerjasama f. Penyusunan Dokumen Pengadaan 2. Pelaksanaan Pengadaan BU a. Pengumuman Prakualifikasi dan pengadaan b. Prakualifikasi c. Penyusunan daftar peserta,penyampaian undangan & pengambilan dokumen pengadaan d. Penjelasan Pengadaan e. Penyampaian Dokumen penawaran f. Pembukaan Dokumen penawaran g. Evaluasi Dokumen Penawaran dari BU h. Pembuatan Berita Acara hasil pengadaan. i. Penetapan Pemenang j. penetapan penawar tunggal k. Pengumuman pemenang penetapan penawar tunggal l. Sanggahan Peserta m.Penerbitan surat penetapan pemegang penetapan n. Penerbitan surat penetapan penawar tunggal 3. Penyiapan Penanda-tanganan Perjanjian Kerjasama a. Pembentukan BU b. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama

Manajemen Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama


Perencanaan Manajemen Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama Manajemen Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama Dokumen / Laporan Pelaksanaan Manajemen Perjanjian Kerjasama

1. Pembentukan unit manajemen pelaksanaan Perjanjian Kerjasama. 2. Penyusunan Rencana Kerja 3. Penyusunan rencana Manajemen 4. Persiapan peningkatan kapasitas anggota Unit Manajemen.

1. Prakonstruksi, sejak penanda tanganan perjanjian s/d perolehan pembiayaan (financial close) 2. Konstruksi, sejak dimulai konstruksi s/d Perjanjian Kerjasama beroperasi secara komersial 3. Operasi komersial, sejak Perjanjian Kerjasama beroperasi komersial s/d berakhirnya jangka waktu kerjasama 4. Berakhirnya Perjanjian Kerjasama

Dokumen-dokumen yang harus disampaikan oleh Badan Usaha kepada PJPK: 1. Pada masa pra konstruksi meliputi: a. rencana terperinci pelaksanaan Proyek Kerjasama termasuk Rancang Bangun Rinci (Detail Engineering Design); b. seluruh salinan perjanjian yang telah ditandatangani oleh Badan Usaha dengan pihak ketiga meliputi perjanjian perancangan, penyediaan dan pembangunan (engineering procurement construction contract) atau perjanjian pengoperasian dan pemeliharaan (operation and maintenance contract); c. laporan administrasi; d. laporan kemajuan pekerjaan, terutama dalam kaitannya dengan upaya Badan Usaha untuk mencapai perolehan pembiayaan (financial close); dan e. persetujuan pemutakhiran Izin Lingkungan. 2. Pada masa konstruksi meliputi: a. laporan administrasi; b. laporan kemajuan pekerjaan (laporan bulanan dan laporan tahunan dan/atau laporan khusus); c. laporan kinerja (laporan bulanan dan laporan tahunan dan/atau laporan khusus); dan d. laporan keuangan tahunan. 3. Pada masa operasi meliputi: a. laporan administrasi; b. laporan kinerja (laporan bulanan dan laporan tahunan dan/ atau laporan khusus); dan c. laporan keuangan tahunan. 4. Pada saat berakhirnya Perjanjian Kerjasama meliputi: a. laporan keuangan tahunan terakhir; b. laporan penilaian aset; c. berita acara pemeriksaan aset; dan d. berita acara pengalihan aset

10

Struktur Umum Proyek KPS


Government Authority Sponsor Government Project Team PPP Project Agreement
Advice Advisors to Agency

PUBLIC Sector PRIVATE Sector

Advisors & Consultants to the SPV

Advice Due Diligence

PPP Co. Consortium SPV


(Special Purpose Vehicle)

Debt Finance
Equity Finance

Debt Providers Equity Partners

Design Team & Architect

Design & Construct Contractor

Facilities Manager, 11 Operator

Specialist Operator Services


11

Indikasi Komponen Biaya Penyiapan dan Transaksi Proyek Kerjasama


Tahapan dalam Siklus KPS Perencanaan Proyek Kerjasama Kajian Awal Pra-Studi Kelayakan Kajian Kesiapan Kajian Akhir PraStudi Kelayakan Pengadaan Badan Usaha

Indikasi Komponen Kebutuhan Anggaran Pemerintah


Biaya Konsultasi Publik Biaya Pelaksanaan dan Penyusunan Studi Pendahuluan Biaya Penyusunan Outline Business Case (OBC) Biaya Penyusunan AMDAL Biaya Penysunan LARAP dan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah Biaya Penyusunan Kajian Kesiapan Biaya Penyusunan Dokumen Pra-studi Kelayakan Biaya Market Sounding Biaya Pengadaan Tanah Biaya Pemukiman Kembali

Penyiapan Proyek Kerjasama

Transaksi Proyek Kerjasama

Biaya Transaksi (Pengadaan Badan Usaha): Penyusunan Dokumen Tender Biaya Persiapan dan Pelaksanaan EOI, Prakualifikasi, RFP, Negosiaisi dan Finalisasi Perjanjian Kerjasama
Biaya Pemenuhan Persyaratan Pendahuluan Biaya Pemantauan Pelaksanaan Proyek (Pra-konstruksi, Konstruksi, Operasi Komersial dan Berakhirnya Proyek KPS) Biaya Penilaian dan Pengalihan Aset

Manajemen Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama

12

Skema Alternatif Pembiayan Proyek KPS


Kelayakan Proyek Skema Pembiayaan

Layak Secara Ekonomi tetapi Tidak Layak Secara Finansial

Swasta Pemerintah Swasta

Hybrid Financing

Layak Secara Ekonomi dan Finansial Marjinal

Pemerintah

Swasta Swasta Swasta

PPP Dengan Dukungan Pemerintah

Layak Secara Ekonomi dan Finansial

PPP Reguler

Operasi dan Pemeliharaan

Konstruksi

13

Tahap Penyiapan Proyek Kerjasama


PJPK melaksanakan Penyiapan Proyek Kerjasama setelah
melakukan identifikasi, pemilihan dan penetapan prioritas Proyek Kerjasama. Penyiapan Proyek Kerjasama bertujuan untuk memastikan kesanggupan PJPK untuk melaksanakan Proyek Kerjasama, pengalihan risiko dari PJPK kepada Badan Usaha telah dikaji secara seksama dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Tahap Penyiapan Kerjasama Proyek Kerjasama: o Penyiapan Kajian Awal Prastudi Kelayakan o Penyiapan Kajian Kesiapan Biaya yang timbul dalam penyiapan Kajian Awal Prastudi Kelayakan dan Kajian Kesiapan Proyek Kerjasama dapat dibebankan kepada pemenang lelang oleh PJPK. Dalam hal biaya sebagaimana dimaksud dibebankan kepada pemenang lelang, maka pemenang lelang dapat memperhitungkan beban tersebut sebagai salah satu komponen biaya Proyek Kerjasama
14

Tahap Penyiapan Proyek Kerjasama

15

Kategori Risiko KPS

16

Bentuk Kerjasama

Bangun & Kelola oleh Publik

Bangun Serah (Turnkey)

Kerjasama Operasional

Divestasi Merger & Akusisi

PUBLIC Sector Delivery


Manajemen Kontrak

Publik vs Privatisasi

PRIVATE Sector Delivery


BOOT BOT

Kontrak O&M

17

Perbedaan Pengadaan Proyek KPS APBN/D


APBN/D Tujuan Jangka Waktu Pelaksanaan Pengadaan Aset Jangka Pendek (rata-rata kontrak disain dan konstruksi antara 2-4 thn) KPS Pengadaan investor utk melakukan penyediaan infrastruktur Jangka Panjang (karena merupakan perpaduan antara rancang, bangun, pembiayaan dan pemeliharaan proyek kerjasama) Output-based Performance Risiko ditanggung oleh pihak yang dianggap paling mampu menanggung Risiko ditanggung oleh Swasta;

Spesifikasi Alokasi Risiko Risiko Disain dan konstruksi Tanggung Jawab pengoperasian Administrasi kontrak

Input-based Risiko ditanggung oleh Pemerintah Risiko ditanggung oleh Pemerintah; tergantung pada jangka waktu konstruksi dan cost overruns Risiko ditanggung oleh Pemerintah Multiple Contracts

Risiko ditanggung oleh Swasta; Kontrak tunggal

Berakhirnya kontrak, transfer aset

Tidak dispesifikasikan

Adanya pengaturan mengenai transfer of assets

18

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai