Prinsip Perencanaan yang mengetengahkan partisipasi masyarakat atau konsultasi publik dalam proses penyusunan kebijakan pemerintah, Prinsip Koordinasi Perencanaan Kebijakan, Program, dan Kegiatan pemerintah dalam dua arah: Top-Down (dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah) dan Bottom-Up (dari aspirasi daerah ke pemerintah pusat),
Sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). 2. Agenda Pra-Musrenbang adalah agenda awal untuk menyinergikan kebutuhan pembangunan baik di Pusat maupun di Daerah.
2
TAHAPAN MUSRENBANG
SIDANG KABINET S.B Pagu Indikatif FORUM KONSULTASI TRIWULANAN I FORUM KONSULTASI TRIWULANAN II Isu Strategis Provinsi
MUSRENBANG DESA & KECAMATAN
RAKORBANGPUS
TRILATERAL MEETING
MUSRENBANG KAB/KOTA
MUSRENBANG PROVINSI
MUSRENBANG REGIONAL
PRA MUSRENBANGNAS
MUSRENBANGNAS PASCA MUSRENBANGNAS
Arahan Menteri
Kualitas Musrenbang (Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota) terus meningkat Sinergi Pusat Daerah (termasuk Provinsi - Kab/Kota) Provinsi sebagai wakil Pemerintah Pusat (Bappeda sbg koordinator perencanaan di wilayahnya) Transparansi, akuntabilitas, akurasi dan kecepatan proses substansi Musrenbang (Kab/kota Provinsi Nasional) e-Musrenbang Modifikasi dan peningkatan mutu UKPPD pelatihan untuk Staf penghubung Bappenas dan Bappeda
4
RKA KL
RAPBN
A B server C D E
Menteri PPN/ Ka. Bappenas
Renja KL
RKP
DATA BASE
LO/ PENGHUBUNG
K/L Notulis
DIT.SEKTOR BAPPENAS
F1 Short List
F2 Long List
F3 UKPPD Rutin
F4 Renja KL
F5 P4B
5
PENGEMBANGAN APLIKASI
Proses Pengolahan Data Keluaran Sistem e-Musrenbang
Musrenbang
PRA-MUSRENBANG NASIONAL
1. Materi yang dipergunakan dalam agenda Pra-Musrenbang adalah Materi Hasil Persandingan antara Rencana Kerja (Renja) KL dan Usulan Daerah (UKPPD & Isu Strategis) 2. Materi dibedakan dalam 3 Format yakni :
F0 (Untuk Hasil Persandingan Isu Strategis) F1 (Untuk Hasil Persandingan Prioritas Nasional - Hasil Penetapan Isu Strategis Nasional) F2 (Daftar Panjang Sandingan/Longlist)
Kategori Kesepakatan
Hasil kesepakatan dibagi menjadi tiga kategori :
1. Diakomodasi : KL, Bappeda, dan Bappenas Setuju untuk mendanai kegiatan tsb (bisa melakukan penyesuaian data target dan dana). 2. Tidak Diakomodasi : KL, Bappeda, dan Bappenas sepakat untuk tidak mendanai kegiatan tsb (dapat ditambahkan catatan mengenai alasan penolakan). 3. Dibahas lebih lanjut : KL, Bappeda, dan Bappenas belum dapat memutuskan dan menyerahkan keputusan pada pimpinan Bappenas. KL maupun Bappeda harus siap menerima resiko atas Keputusan Final nantinya (bisa ditolak atau disetujui dng konsekuensi optimalisasi pagu anggaran KL terkait).
Format F-0
Bahan Dasar Materi :
Usulan Isu dan Kegiatan Strategis Daerah (bisa merupakan bagian dari Isu Strategis Nasional atau usulan Isu Prioritas Daerah). Rencana Kerja KL Tahun Anggaran 2014.
Hasil Persandingan Type I Type II Usulan Daerah Renja KL
Format F-1
Bahan Dasar Materi :
Usulan Kegiatan Rutin Daerah (Usulan Kegiatan dan Pendanaan Pembangunan Daerah UKPPD). Rencana Kerja KL Tahun Anggaran 2014. Data Prioritas Kegiatan KL yang mendukung pencapaian (15 + 28) Isu Strategis Nasional
Renja KL
Saringan
15+28 Isu Strategis Nasional 15+28 Isu Strategis Nasional 15+28 Isu Strategis Nasional
Catatan Tambahan :
Tidak semua KL (hanya 27 KL) masuk sebagai Pendukung Prioritas Nasional sebagaimana yang telah ditetapkan dalam (15 + 28) Isu Strategis Nasional. Jika data Renja nilainya kosong (Type II), bisa diartikan dlm dua kategori : (1) tidak didanai oleh KL, atau (2) data Renja KL belum ada.
10
Format F-2
Bahan Dasar Materi :
Usulan Kegiatan Rutin Daerah (Usulan Kegiatan dan Pendanaan Pembangunan Daerah UKPPD). Rencana Kerja KL Tahun Anggaran 2014.
Hasil Persandingan Type I Type II Type III Usulan Daerah Renja KL
Catatan Tambahan :
Menyandingkan semua Renja KL dan Semua Usulan Daerah. Jika data Renja nilainya kosong (Type II), bisa diartikan dlm dua kategori : (1) tidak didanai oleh KL, atau (2) data Renja KL belum ada.
11
Aplikasi e-Musrenbang
http://pramusrenbang.bappenas.go.id
12
TERIMA KASIH
13