Disampaikan pada acara Focus Group Discussion : Kajian Kegiatan Pembangunan Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk Menunjang Kegiatan Ekonomi dan Keuangan, Topas Galeria Hotel, Bandung
Agenda
1 2
Pendahuluan 4 Pilar Pembangunan Perumahan & Problematikan Perumahan
3
4
PENDAHULUAN
Krisis Ekonomi
KPR Subsidi dengan pola FLPP KPR Sejahtera Tapak dan KPR Sejahtera Susun (FLPP)
KPR Subsidi dengan pola Subsidi Selisih Bunga (SSB dan IOBP) dan Subsidi Uang Muka (SUM), berlaku s/d 31 Desember 2010 KPR-RS & KPR-RSS Subsidi & Angsuran tetap KPR Subsidi dengan pola penempatan dana dari Pemerintah (PMP,RDI) dan Bank Indonesia (KLBI), diblended dengan dana Bank BTN KPR-RS & KPR-RSS Subsidi & Angsuran tetap untuk waktu tertentu
31 Des
2010
Penduduk Indonesi tahun 2010 Pertumbuhan Penduduk Kebutuhan Rumah Total Backlog
20 Tahun 680.000/Tahun
Unit-Kum
3,000,000
1,000,000
1,500,000
2,000,000
2,500,000
500,000
Realisasi Baru KPR Subsidi (Konvensional & UUS) Tahun 1976 September 2013 (Unit)
Unit-Bulanan Unit-Kum
1976 1977 1978 1979 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Sep-13 498,900 612,498 671,562 720,447 759,132 805,600 874,529 977,872 1,126,118 1,303,211 1,412,807 1,464,348 1,561,405 1,601,018 1,626,936 1,659,478 1,708,922 1,771,021 1,846,063 1,941,373 2,049,033 2,159,927 2,257,179 2,361,715 2,428,171 2,486,761
40,000 60,000
17 543 1,652 7,630 18,557 43,018 64,005 50,838 41,328 54,027 67,723 59,476 90,086 113,598 59,064 48,885 38,685 46,468 68,929 103,343 148,246 177,093 109,596 51,541 97,057 39,613 25,918 32,542 49,444 62,099 75,042 95,310 107,660 110,894 97,252 104,536 66,456 58,590
20,000 80,000
120,000 180,000 200,000
Unit-Bulanan
6
100,000
140,000
160,000
5,896.20
100,000
6,000.00
4,000.00
Unit
60,000
40,000
20,000
Dampak Regulasi
66,456
2012 Plafond (Rp Milyar)
3,000.00
2,000.00
1,000.00
80,000
4,212.83
4,325.60
5,000.00
BTN
Mandiri
BNI BRI BRI Syariah BSM
BTN,
93.21%
Bukopin
BTN,
97.38%
BPD
Pengadaan Lahan
Formal
Fixed Income
Ijin Lokasi
Site Plan
IMB
Menerima Gaji
Perijinan
Formal :
Pengembang Supply
Demand
Non Fixed Income
Informal :
Kebijakan Umum Perumahan Ijin Lokasi Site Plan IMB BPHTB
Pemerintah Pusat
Pemerintah Daerah
BPN
Regulator
Pembiayaan Bank
Lembaga Keuangan Non Bank
Kemenkeu
Pengembang
11
Perpajakan
Partisipasi Masyarakat
Pertanahan
(Terbatas, Mahal)
Kelembagaan
(Organisasi & Institusi)
Pembiayaan
(Kemampuan masyarakat, Sumber Dana)
Peraturan Perundangan
(UU, UUTR, Perda, Skala Prioritas)
12
Infrastruktur minim
- Sarana transportasi - Sarana jalan, air, listrik
Rumah kosong
Tunggakan kredit
13
Industri Ikutan
175
Menciptakan Kebutuhan BAHAN BANGUNAN
Industri ikutan
Berdasarkan survey DPP REI bekerjasama dengan UI, menggerakkan 175 industri ikutan
14
Konsumen
16
Supply
Menekan Biaya Tinggi Penyederhanaan Perijinan Percepatan dan Keringanan Biaya Sertifikasi Insentif kepada Pengembang (pajak, bunga murah, dukungan PSU, dll)
Policy
Dibentuk Landbank Adanya regulasi harga jual lahan per daerah Adanya regulasi yang menetapkan peruntukan wilayah/kawasan untuk perumahan MBR Menciptakan iklim yang kondusif
17
Memberikan insentif kepada bank yang menyalurkan KPR Subsidi untuk MBR (ATMR yang rendah, pelonggaran LDR, pelonggaran kewajiban GWM)
18
Pemerintah
Pengawasan periodik secara sampling Penerapan reward & punishment terhadap masyarakat yang tidak sesuai ketentuan
19
KESIMPULAN
20
Kesimpulan
1. 2. Backlog perumahan pada tahun 2013 diperkirakan sudah mencapai 15 juta unit. Peran Bank BTN cukup dominan dalam pembiayaan KPR Subsidi : a. Telah menyalurkan + 2,5 juta unit ; + Rp.49,7 T (s.d Sept 2013) b. Market share FLPP s.d Sept 2013 97,38% 4 Pilar Pembangunan Perumahan : a. Regulator b. Supplier c. Lembaga Pembiayaan d. Kelompok Sasaran Pembangunan perumahan merupakan lokomotif perekonomian Upaya meningkatkan efektifitas penyaluran FLPP : a. Menciptakan keseimbangan antara demand dan supply, termasuk dalam hal ini adanya Landbank dan regulasi peruntukan dan harga lahan b. Meningkatkan kapasitas pembiayaan c. Menerapkan dan meningkatkan fungsi kontrol
21
3.
4. 5.
TERIMA KASIH
22