Anda di halaman 1dari 36

PERATURAN PEMERINTAH

NOMOR 14 TAHUN 2021


tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 22
Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi

Substansi Kelembagaan dan Sumber Daya


Konstruksi
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 14 TAHUN 2021
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017
tentang Jasa Konstruksi

1. LPJK
2. Struktur, Jenis Usaha, Klasifikasi dan SubKlasifikasi,
Layanan Usaha
3. Sumber daya material dan peralatan Konstruksi
4. Pembentukan LSBU dan Lisensi LSBU
5. Akreditasi Asosiasi Jasa Konstruksi

Outline #01
JUDUL OUTLINE 01
PENYELENGGARAAN SEBAGIAN KEWENANGAN
PEMERINTAH PUSAT - Pasal 6 -
1. Akreditasi (Asosiasi BUJK, Asosiasi Profesi, dan Asosiasi rantai pasok
PENYELENGGARAAN jasa konstruksi)
SEBAGIAN KEWENANGAN 2. Menetapkan Penilai Ahli terdaftar
3. Penyetaraan Tenaga Kerja Asing
PEMERINTAH PUSAT
4. Membentuk LSP/Panitia Teknis Uji Kompetensi
MENGIKUTSERTAKAN 5. Lisensi LSBU
MASYARAKAT JASA 6. Pencatatan (BUJK, TKK, Penilai Ahli, Pengalaman BU, Pengalaman
KONSTRUKSI professional tenaga kerja, LSP, dan LSBU)

lembaga nonstruktural yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

"LEMBAGA
dilakukan melalui SATU
yang dibentuk
Menteri”
Berkedudukan di ibu Kota Negara RI
Layanan dibiayai keuangan negara

"
berdasarkan PP ini
Susunan Organisasi LPJK
1. Pengurus; dan
Tugas LPJK
a. Pencatatan pengalaman;
b. Akreditasi;
c. Penetapan Penilai Ahli;
2. Sekretariat d. Pemberian Lisensi;
LPJK Hak keuangan e. Penyetaraan di bidang Jasa Konstruksi; dan
f. Tugas lain yang diberikan oleh Menteri.
dan fasilitas
PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
3 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
PENGURUS LPJK - Pasal 6A dan Pasal 6B -

Berjumlah Gasal & Masa jabatan pengurus LPJK selama 4 Tahun


Maksimal 7 orang 1. warga negara Indonesia (WNI)
2. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Diusulkan dari:
3. setia kepada Pancasila dan UUD RI Tahun 1945
4. sehat jasmani dan rohani
5. BERSEDIA DITEMPATKAN DI IBUKOTA NEGARA Republik Indonesia
1. Asosiasi BUJK terakreditasi; 6. lolos uji kelayakan dan kepatutan
2. Asosiasi Profesi Jasa Konstruksi terakreditasi; 7. TIDAK MENJADI pengurus atau anggota PARTAI POLITIK
3. Institusi pengguna Jasa Konstruksi memenuhi 8. TIDAK MERANGKAP sebagai PENGURUS ASOSIASI selama menjabat sebagai pengurus LPJK
9. berusia PALING TINGGI 55 TAHUN pada saat pendaftaran bagi calon pengurus dari Institusi
kriteria (Pemerintah atau Swasta); Pengguna Jasa Konstruksi yang berasal dari pemerintah, dan PALING TINGGI 65 TAHUN selain dari
4. Perguruan tinggi atau pakar memenuhi kriteria. Institusi Pengguna Jasa Konstruksi yang berasal dari swasta
5. Asosiasi terkait Rantai Pasok yang terakreditasi 10. calon pengurus dari Institusi Pengguna Jasa Konstruksi yang berasal dari pemerintah TIDAK
MERANGKAP JABATAN setelah penetapan Menteri
11. belum pernah menjabat kepengurusan LPJK dalam 2 PERIODE baik secara berturut-turut maupun
tidak berturut-turut.
12. calon Pengurus dari Asosiasi BUJK dan Asosiasi Profesi Jasa Konstruksi memiliki pengalaman kerja
terkait jasa konstruksi minimal 10 tahun dan berpengalaman menjadi pengurus asosiasi sekurang-
Pengurus terdiri atas: kurangnya 3 tahun.
13. calon pengurus dari Institusi Pengguna Jasa Konstruksi memiliki pengalaman terkait jasa konstruksi
a. Ketua; dan minimal 10 tahun.
b. Anggota. 14. calon pengurus dari perguruan tinggi dan/atau pakar memiliki pengalaman terkait dengan konstruksi
minimal 10 tahun.

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
4 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
SELEKSI PENGURUS LPJK- Pasal 6E, Pasal 6F dan Pasal 6G -
Seleksi dilakukan oleh PANITIA SELEKSI yang
Pengurus Dipilih melalui Yang diselenggarakan melalui SELEKSI
dibentuk oleh Menteri dengan Tugas:
Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK)
Panitia seleksi terdiri atas:
1. Pengarah 1. menetapkan daftar calon peserta uji kelayakan dan
1 SELEKSI ADMINISTRASI 2. Kelompok kerja (Pokja) penilai kepatutan pengurus yang memenuhi syarat.
TERDIRI ATAS pengurus
2 ASESMEN PSIKOLOGI 2. menyelenggarakan uji kelayakan dan kepatutan pengurus,
3. Sekretariat
3 ASESMEN SUBSTANSI termasuk menetapkan lembaga psikologi independen
untuk melaksanakan asesmen psikologi.
Menteri mengusulkan calon Pengurus 3. menetapkan hasil uji kelayakan dan kepatutan pengurus.
LPJK yang telah lolos uji kelayakan dan DPR bersama 4. mengusulkan calon peserta yang lulus uji kelayakan dan
kepatutan kepada DPR-RI sebanyak 2 Menteri memilih kepatutan berdasarkan kemampuan dan kapasitas tertinggi
(dua) kali jumlah pengurus yang paling banyak 7 kepada Menteri sebanyak 2 (dua) kali lipat dari jumlah
ditetapkan Menteri (tujuh) orang pengurus yang harus ditetapkan Menteri

Menteri menetapkan
Susunan Pengurus
Menetapkan dan mengangkat ketua dan anggota Prosedur Rinci UKK tertuang dalam
pengurus LPJK hasil pemilihan DPR-RI bersama Prosedur Operasional Standar yang
Menteri dibuat Pokja Penilai Pengurus

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
5 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
SEKRETARIAT LPJK - Pasal 6K sampai dengan Pasal 6P -

Sekretariat mendukung Sekretariat LPJK secara


pelaksanaan tugas dan fungsi administratif bertanggung
LPJK jawab kepada direktur
jenderal yang
melaksanakan tugas dan
Sekretariat memberikan fungsi di bidang Jasa
dukungan administratif dan Konstruksi.
teknis operasional kepada
LPJK
• Bagian administrasi
• kelompok jabatan fungsional.
Sekretaris secara ex-
officio dijabat oleh
Sekretariat LPJK sekretaris direktorat
dipimpin oleh jenderal yang
Sekretaris. bertanggung jawab bidang
Jasa Konstruksi pada
kementerian PUPR

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
6 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
PENGAWASAN LPJK -Pasal 6Q dan Pasal 6R-

1. Pengawasan terhadap LPJK dilakukan oleh Menteri melalui


dewan pengawas.
2. Dewan pengawas diangkat dan ditetapkan oleh Menteri
3. Dewan Pengawas terdiri atas:
a. Ketua; dan
b. Anggota.
4. Jumlah dewan pengawas berjumlah gasal
5. Komposisi keanggotaan dewan pengawas terdiri atas unsur
pemerintah dan/atau nonpemerintah yang menangani di
bidang Jasa Konstruksi
6. Masa jabatan dewan pengawas selama 4 (empat) tahun.

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
7 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
PENCATATAN PENGALAMAN BADAN USAHA
- Pasal 6V & 6X -

" setiap badan usaha jasa konstruksi


harus melakukan pencatatan
kepada Pemerintah Pusat melalui
Terdiri atas:
 nama paket pekerjaan;
LPJK menggunakan SISTEM
"  nama pengguna jasa;
INFORMASI JASA  nama dan porsi pembagian modal bila
KONSTRUKSI melakukan KSO 
 Durasi dan tahun pelaksanaan
pekerjaan;
 nilai pekerjaan;
LPJK melakukan uji petik verifikasi dan  berita acara serah terima pekerjaan;
validasi pengalaman badan usaha dan
 kinerja penyedia jasa tahunan.

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
8 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
KEWENANGAN Pasal 8 dan 9

PEMERINTAH PROVINSI PEMERINTAH


melibatkan
dapat
KABUPATEN / KOTA
Masyarakat Jasa
a. Pelatihan tenaga ahli Konstruksi
konstruksi a. Pelatihan tenaga terampil
b. Pengelolaan sistem b. Pengelolaan sistem informasi
informasi jasa konstruksi jasa konstruksi cakupan
cakupan daerah provinsi Kab/kota *dilaksanakan sesuai
c. Penerbitan Perizinan dengan ketentuan peraturan
Berusaha Bidang Jasa perundang-undangan di
Konstruksi* bidang Perizinan Berusaha
d. Pengawasan tertib usaha, berbasis Risiko
penyelenggaraan, &
pemanfaatan jasa konstruksi

dilaksanakan sesuai dengan NORMA, STANDAR, PROSEDUR,


DAN KRITERIA yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat
PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
9 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
KEWENANGAN PEMERINTAH KAB/KOTA
Subtansi UU No 2 Tahun 2017 UU No 11 Tahun 2020 PP 14 Tahun 2021 PP No 5 Tahun 2021

Kewenangan Pasal 8 Pasal 8 Pasal 9 Lampiran I


Kewenangan Pemerintah Daerah Kewenangan Pemerintah Daerah Perizinan Berusaha Berbasis
(1) Kewenangan Pemerintah Daerah
kabupaten/kota pada sub-urusan kabupaten/kota kabupaten/kota pada sub-urusan Jasa Risiko Sektor Pekerjaan Umum
dilaksanakan
Jasa Konstruksi meliputi: Konstruksi yang meliputi: dan Perumahan Rakyat
sesuai dengan norma, standar,
a. penyelenggaran pelatihan tenaga  
a. Penyelenggaraan pelatihan prosedur, dan kriteria yang terampil Konstruksi; Tingkat Risiko: Menengah
tenaga terampil konstruksi; ditetapkan oleh Pemerintah Pusat b. penyelenggaraan Sistem Informasi Tinggi
b. Penyelenggaraan sistem pada sub-urusan Jasa Konstruksi Jasa Konstruksi cakupan daerah  
informasi Jasa Konstruksi meliputi: kabupaten/kota;
Kewenangan Pemerintah:
c. penerbitan Perizinan Berusaha
cakupan daerah a. Penyelenggaraan pelatihan Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota:
Bidang Jasa Konstruksi nasional
kabupaten/kota; tenaga terampil konstruksi; Menteri
Kualifikasi kecil, menengah, dan
c. Penerbitan Izin Usaha b. besar; dan
Penyelenggaraan sistem
nasional kualifikasi kecil, d. pengawasan tertib usaha, tertib
informasi Jasa Konstruksi
menengah, dan besar; dan penyelenggaraan, dan tertib
cakupan daerah pemanfaatan Jasa Konstruksi,
d. Pengawasan tertib usaha, kabupaten/kota;
dilaksanakan sesuai dengan norma,
tertib penyelenggaraan, c. Penerbitan Perizinan standar, prosedur, dan kriteria yang
dan tertib pemanfaatan Berusaha kualifikasi kecil, ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Jasa Konstruksi menengah, dan besar;
dan (2) Pemerintah Daerah kabupaten/kota dalam
  melaksanakan kewenangan sebagaimana
d. Pengawasan tertib usaha, dimaksud pada ayat (1) dapat melibatkan
tertib penyelenggaraan, Masyarakat Jasa Konstruksi.
dan tertib pemanfaatan (3) Kewenangan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf c, dilaksanakan
PERATURANsesuai
PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUMJasa
DAN Konstruksi
PERUMAHAN RAKYAT dengan ketentuan peraturan perundang-
10 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL B I undangan
NA di bidang perizinan berusaha
Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
berbasis risiko.
KEWENANGAN DALAM PERIZINAN BERUSAHA
Subtansi UU No 2 Tahun 2017 UU No 11 Tahun 2020 PP 14 Tahun 2021 PP No 5 Tahun 2021

Kewenangan Pasal 8 Pasal 8 Pasal 9 Lampiran I


Kewenangan Pemerintah Daerah Kewenangan Pemerintah Daerah Perizinan Berusaha Berbasis
(1) Kewenangan Pemerintah Daerah
kabupaten/kota pada sub-urusan kabupaten/kota kabupaten/kota pada sub-urusan Jasa Risiko Sektor Pekerjaan Umum
dilaksanakan
Jasa Konstruksi meliputi: Konstruksi yang meliputi: dan Perumahan Rakyat
sesuai dengan norma, standar,
a. penyelenggaran pelatihan tenaga  
a. Penyelenggaraan pelatihan prosedur, dan kriteria yang terampil Konstruksi; Tingkat Risiko: Menengah
tenaga terampil konstruksi; ditetapkan oleh Pemerintah Pusat b. penyelenggaraan Sistem Informasi Tinggi
b. Penyelenggaraan sistem pada sub-urusan Jasa Konstruksi Jasa Konstruksi cakupan daerah  
informasi Jasa Konstruksi meliputi: kabupaten/kota;
Kewenangan Pemerintah:
c. penerbitan Perizinan Berusaha
cakupan daerah a. Penyelenggaraan pelatihan Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota:
Bidang Jasa Konstruksi nasional
kabupaten/kota; tenaga terampil konstruksi; Menteri
Kualifikasi kecil, menengah, dan
c. Penerbitan Izin Usaha b. besar; dan
Penyelenggaraan sistem
nasional kualifikasi kecil, d. pengawasan tertib usaha, tertib
informasi Jasa Konstruksi
menengah, dan besar; dan penyelenggaraan, dan tertib
cakupan daerah pemanfaatan Jasa Konstruksi,
d. Pengawasan tertib usaha, kabupaten/kota;
dilaksanakan sesuai dengan norma,
tertib penyelenggaraan, c. Penerbitan Perizinan standar, prosedur, dan kriteria yang
dan tertib pemanfaatan Berusaha kualifikasi kecil, ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Jasa Konstruksi menengah, dan besar;
dan (2) Pemerintah Daerah kabupaten/kota dalam
  melaksanakan kewenangan sebagaimana
d. Pengawasan tertib usaha, dimaksud pada ayat (1) dapat melibatkan
tertib penyelenggaraan, Masyarakat Jasa Konstruksi.
dan tertib pemanfaatan (3) Kewenangan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf c, dilaksanakan
PERATURANsesuai
PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUMJasa
DAN Konstruksi
PERUMAHAN RAKYAT dengan ketentuan peraturan perundang-
11 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL B I undangan
NA di bidang perizinan berusaha
Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
berbasis risiko.
KEWENANGAN DALAM PERIZINAN BERUSAHA
Subtansi UU No 2 Tahun 2017 UU No 11 Tahun 2020 PP No 5 Tahun 2021
Kewenangan Pasal 29 ayat (2) Pasal 29 ayat (2) Pasal 21
Pemerintah (1) Pemerintah Pusat menyusun dan
Pemerintah Daerah kabupaten/kota Pemerintah Daerah kabupaten/kota menetapkan norma, standar, prosedur, dan
Kab/Kota
sebagaimana dimaksud dalam Pasal sesuai dengan norma, standar, kriteria Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
27 dan Pasal 28 membentuk prosedur, dan kriteria yang pada setiap sektor sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 ayat (2).
peraturan di ditetapkan oleh Pemerintah Pusat (2) Norma, standar, prosedur, dan kriteria
daerah mengenai Izin Usaha dan sebagaimana dimaksud dalam Pasal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Tanda Daftar Usaha 27 dan Pasal 28 membentuk menjadi acuan tunggal bagi pelaksanaan
pelayanan Perizinan Berusaha Berbasis
Perseorangan. peraturan di daerah mengenai Risiko oleh Pemerintah Pusat dan
Perizinan Berusaha. Pemerintah Daerah
(3) Pemerintah Pusat dapat mendelegasikan
peraturan pelaksanaan norma, standar,
prosedur, dan kriteria sebagaimana
dirnaksud pada ayat (2) kepada kepala
daerah yang ditetapkan dengan Peraturan
Kepala Daerah.
(4) Peraturan Kepala Daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) memuat peraturan
internal bagi apparat Pemerintah Daerah
dalam melaksanakan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko.

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
12 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
STRUKTUR USAHA
Pasal 11 dan Pasal 20

Jenis, Sifat, Klasifikasi,


Kualifikasi dan
dan Layanan Usaha subKlasifikasi diatur dalam
peraturan perundang-
Bentuk dan undangan di bidang
Kualifikasi Usaha perizinan berusaha berbasis
risiko 

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
13 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
JENIS USAHA JASA KONSTRUKSI Pasal 12

JASA PEKERJAAN
PEKERJAAN KONSTRUKSI
KONSULTANSI
KONSTRUKSI TERINTEGRASI
KONSTRUKSI

Tidak dapat mengambil dengan jenis usaha yang lain Dapat mengambil jenis usaha
pekerjaan konstruksi

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
14 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
LAYANAN USAHA Pasal 22

"
Penyedia Jasa yang tidak memiliki subklasifikasi
spesialis pada:
a. Klasifikasi
Konstruksi khusus harus melakukan kerja
dan/atau Konstruksi sama operasi
Pekerjaan Konstruksi
prapabrikasi yang bersifat spesialis
b. Klasifikasi selain harus dikerjakan oleh wajib dilaksanakan oleh
sebagaimana Subpenyedia Jasa yang
dimaksud pada dinominasikan pada
Penyedia Jasa badan
huruf a proses pemilihan. usaha spesialis. 

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
15 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
SUMBER DAYA MATERIAL DAN PERALATAN
KONSTRUKSI (SDMPK)
Pasal 26A

TUJUAN PENCATATAN
• menyiapkan Pangkalan
DATA SDMPK
• meminimalisir SUMBER DAYA MATERIAL & PERALATAN
ketidakpastian informasi
 Harus Lulus uji dan mengoptimalkan produk
SDMPK sesuai SNI
• menJAMIN terselenggaranya dalam negeri.
pembangunan
 Dilakukan Pencatatan menggunakan sistem
infrastruktur yang tepat informasi jasa konstruksi terintegrasi
mutu, tepat waktu, dan
tepat biaya.
• mendukung pemenuhan
Standar K4

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
16 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
SUMBER DAYA MATERIAL DAN PERALATAN
KONSTRUKSI (SDMPK) -Pasal 26B-

Tahapan Pencatatan Material Konstruksi


 Permohonan pembuatan akun
 Pengisian data dan informasi serta pengunggahan

"
dokumen pencatatan
 Verifikasi dan validasi
 Penerbitan dan penetapan penomoran pencatatan Dilakukan produsen material konstruksi
 Publikasi dan pengarsipan data dan informasi
secara elektronik pada sistem informasi

"
Data dan informasi serta pengunggahan dokumen jasa konstruksi terintegrasi
pencatatan berupa:
 Identitas produsen
 Jenis dan spesifikasi
 Kapasitas produksi
 Sertifikat kesesuaian terhadap SNI yang
diterbitkan lembaga penilaian kesesuaian
 Sertifikat tingkat komponen dalam negeri
PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
17 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
SUMBER DAYA MATERIAL DAN PERALATAN
KONSTRUKSI (SDMPK) -Pasal 26C-

"
Dilakukan pemilik sumber daya peralatan
konstruksi secara elektronik pada sistem

"
informasi jasa konstruksi terintegrasi
Tahapan Pencatatan Peralatan Konstruksi
 Permohonan pembuatan akun • Kementerian/Lembaga/instansi
 Pengisian data dan informasi serta pengunggahan • Badan usaha
dokumen pencatatan • perorangan
 Penerbitan dan penetapan penomoran pencatatan
 Publikasi dan pengarsipan data dan informasi
1. Pesawat angkat
2. Pesawat angkut
Data dan informasi berupa: 3. Pesawat tenaga dan produksi
 Identitas pemilik 4. Pesawat atau peralatan konstruksi
 merek lainnya
 Tipe/model
 Nomor pengenal berupa nomor mesin, nomor Nomor pencatatan berupa kombinasi dan kodifikasi jenis
rangka, nomor seri, atau nomor pengenal lainnya sumber daya peralatan konstruksi
 kapasitas Tanda pencatatan berupa QR Code
PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
18 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
SERTIFIKAT BADAN USAHA-Pasal 41 dan Pasal 43-
Badan Usaha Jasa Konstruksi yang mengerjakan Jasa Konstruksi
WAJIB MEMILIKI
SERTIFIKAT BADAN USAHA (SBU)
Besaran biaya sertifikasi badan usaha ditetapkan oleh Menteri

SBU berlaku 3 Diterbitkan oleh lembaga LSBU WAJIB


tahun dan sertifikasi badan usaha Memiliki Lisensi*
dapat yang dibentuk oleh dari LPJK
diperpanjang asosiasi BU terakreditasi

*sesuai dengan kategori dan layanan sertifikasi dari asosiasi badan usaha terakreditasi dengan
menerapkan standar persyaratan untuk lembaga sertifikasi produk, proses dan jasa.
PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
19 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
LEMBAGA SERTIFIKASI BADAN USAHA (LSBU)
-Pasal 41A, Pasal 41b, Pasal 41C-

Wewenang Tugas
a. menyusun program kerja tahunan;
a. menyelenggarakan proses Sertifikasi
b. menyusun dan mengembangkan skema sertifikasi;
Badan Usaha sesuai dengan ketentuan
c. membuat perangkat penilaian kelayakan badan usaha;
peraturan perundang-undangan;
d. menyediakan asesor;
Berbadan b. memberikan sanksi kepada asesor badan
e. melaksanakan penilaian kelayakan badan usaha;
usaha; dan
hukum c. mengusulkan skema sertifikasi.
f. melaksanakan surveilans pemeliharaan sertifikasi;
g. mencatatkan sertifikat badan usaha dalam sistem
informasi jasa konstruksi terintegrasi;
h. melaksanakan pelaporan penyelenggaraan sertifikasi
Persetujuan terhadap skema badan usaha melalui Sistem Informasi Jasa Konstruksi;
sertifikasi menjadi dasar penerbitan dan
Lisensi LSBU.  i. mengembangkan pelayanan sertifikasi.

Dalam melaksanakan TuSinya LSBU menjalankan MEKANISME SERTIFIKASI yang diatur sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang terkait Perizinan Berusaha Berbasis Risiko

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
20 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
STRUKTUR LSBU I. STRUKTUR LEMBAGA SERTIFIKASI BADAN USAHA

-Pasal 41D, Pasal 41E dan lampiran- PENGARAH

• Ketua merangkap PELAKSANA


Pengarah anggota Ketua
• Anggota

• Ketua Koordinator Koordinator Koordinator


• Koordinator Administrasi Administrasi Sertifikasi Manajemen
Mutu
Pelaksana • Koordinator Sertifikasi
• Koordinator Manajemen  
Mutu
Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala
Urusan Urusan Urusan Urusan Urusan Urusan
Asesor Tata Informasi Standarisasi Sertifikasi Sistem Audit
harus memiliki Usaha Sertifikasi Manajemen Internal
rekaman personel Badan
Mutu
Usaha
terkini yang mencakup
Kualifikasi, pelatihan,
pengalaman, status
kepegawaian, serta
kompetensi yang TIM ASESOR
relevan

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
21 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
PENGARAH DAN PELAKSANA
(Pasal 41E) (Pasal 41G) (Pasal 41G, 41I, dan 41J)

PENGARAH PELAKSANA ASESOR BADAN USAHA


PERWAKILAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI TUGAS KRITERIA
a. asosiasi Badan Usaha terakreditasi; a. menyusun rencana program dan a. memiliki sertifikat asesor yang diterbitkan oleh lembaga
b. pengguna jasa konstruksi yang berasal dari anggaran; independen sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
pemerintah atau swasta; dan b. melaksanakan program kerja; dan b. terdaftar di sebagai asesor badan usaha;
c. Lembaga independent terkait badan usaha. c. menyusun laporan dan c. bukan pengurus LPJK; dan
bertanggungjawab kepada pengarah d. bukan merupakan bagian dari sekretariat.

Berjumlah Gasal TUGAS


paling sedikit 3 orang dan paling banyak 5 orang melakukan penilaian kelayakan badan usaha sesuai kualifikasi.
FUNGSI

pelaksana administratif, manajemen Kegiatan dilaksanakan oleh:


mutu, dan sertifikasi • 1 (satu) asesor untuk badan usaha kualifikasi kecil;
• 2 (dua) asesor untuk badan usaha kualifikasi
menengah atau besar; dan
• 1 (satu) asesor untuk badan usaha spesialis

Asesor harus menaati kode etik profesi

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
22 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
TAHAPAN LISENSI LSBU
-Pasal 41K dan Pasal 41L

Lisensi Baru

Pendaftaran Penambahan
(Disampaikan kepada LPJK melalui OSS) Skema

Perpanjangan
TAHAPAN Validasi Lisensi

Penerbitan Lisensi

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
23 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
PERSYARATAN LISENSI LSBU-Pasal 41L dan Penjelasan-
01 SURAT
PERMOHONAN

1. surat pengesahan badan hukum


2. surat penetapan kepengurusan
02 Kelengkapan aspek legal
dan kelengkapan
OPTION 3.
4.
NPWP atas nama LSBU
Surat pernyataan tidak dalam sengketa kepengurusan
5. Surat pernyataan kebenaran isi data dan informasi
administrasi dokumen/berkas

PERSYARATA 03 Alat kelengkapan


(Prasarana dan sarana
1. kepemilikan kantor dan foto kantor tampak depan yang memuat papan
nama;
LISENSI
N 2. kepemilikan sistem pengolahan data berbasis teknologi informasi; dan
pendukung kegiatan) 3. personil yang kompeten termasuk asesor badan usaha.
LSBU

04 Rencana
kegiatan
mencerminkan pelayanan yang diberikan kepada industri dan
sekaligus sebagai penghasilan untuk pendanaan organisasi;

05 Skema Sertifikasi, Pedoman


Manajemen LSBU, dan
pedoman manajemen LSBU antara lain Dokumentasi sistem manajamen umum
berupa panduan, kebijakan, tugas pokok, dan fungsi LSBU; Pengendalian dokumen;
Pengendalian rekaman; Tinjauan manajemen; Audit internal; Tindakan korektif; dan
Perangkat Asesmen Tindakan pencegahan.

06Standar Penilaian Keampuan


badan usaha

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
24 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
LISENSI LSBU-Pasal 41M, Pasal 41N dan Pasal 41O

Notifikasi Proses LPJK


LEMBAGA OSS
1 Data persyaratan Validasi untuk Lisensi
4 PROSES
2 Notifikasi kelengkapan dan pembayaran LISENSI
5 Paling lama
3 Bukti pembayaran 30 hari kerja
sejak bukti
LSBU Notifikasi Terbit pembayaran
6 surat tanda Lisensi LSBU Validasi
Lisensi + NIB

LSBU dapat menambah layanan • Validasi merupakan penilaian keabsahan dan


Lisensi berdasarkan kecukupan pembuktian persyaratan
persyaratan LSBU dengan cara • Validasi, dapat dilakukan dengan cara:
mengajukan permohonan a. klarifikasi dan konfirmasi kepada pemohon
penambahan rekomendasi layanan dan/atau pihak terkait; dan/atau
Lisensi kepada OSS.  b. peninjauan lapangan.

Lisensi LSBU memuat ruang lingkup Lisensi dengan mempertimbangkan kelengkapan persyaratan dan skema yang diusulkan. 
masa berlaku lisensi LSBU 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang.

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
25 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
PEMANTAUAN DAN EVALUASI LSBU
-Pasal 41P dan Pasal 41Q-
Menteri melaksanakan fungsi pemantauan dan evaluasi untuk menjamin
kinerja dan kualitas LSBU. 
Pemantauan dan Evaluasi dilakukan paling sedikit 1 kali per tahun
Hasil pemantauan dan evaluasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam proses permohonan
perpanjangan lisensi, penambahan skema sertifikasi
Pemantauan dan Evaluasi LSBU: SANKSI LSBU -Pasal 154A-
a. rutin, dilakukan berdasarkan laporan kinerja LSBU yang tidak lagi memenuhi persyaratan dan/atau Sanksi Pencabutan
LSBU; melaksanakan kewajibannya mendapat SankSi dari Menteri
Lisensi
atas rekomendasi LPJK
b. insidental, dilakukan berdasarkan pengaduan Sanksi Pembekuan
dan/atau kebutuhan tertentu. Lisensi Jangka waktu
pemenuhan
Sanksi Peringatan kewajiban selama
Tertulis Jangka waktu 30 hari kalender
pemenuhan
kewajiban selama
30 hari kalender

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
26 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
HAK DAN KEWAJIBAN LSBU BERLISENSI
-Pasal 41R-

Hak Kewajiban
a. menyampaikan laporan kinerja LSBU;
a. mengusulkan skema sertifikasi; b. menyampaikan laporan keuangan yang telah diaudit
b. mendapatkan pembinaan pengembangan kantor akuntan publik yang memiliki izin sesuai dengan
kapasitas dan kualitas sumber daya. ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. mengintergrasikan sistem informasi dan data LSBU
dengan sistem informasi Pemerintah Pusat;
d. menerapkan standar persyaratan untuk lembaga
sertifikasi produk, proses dan jasa.;
e. menyampaikan laporan kegiatan operasional; dan
f. melaksanakan kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
27 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
AKREDITASI ASOSIASI -Pasal 42A dan Pasal 42C-

 Status Akreditasi: terakreditasi dan tidak


terakreditasi
Asosiasi Badan  Status akreditas berlaku: 4 tahun
Usaha  permohonan Akreditasi:
• Periode penetapan diselenggarakan setiap 4
OBJEK Asosiasi Profesi (empat) bulan.
AKREDITASI • Permohonan Akreditasi diterima kurang dari
Asosiasi terkait 1 (satu) bulan sebelum batas periode
Rantai Pasok penetapan Akreditasi .

SUBJEK
AKREDITASI MENTERI LPJK

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
28 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
KATEGORI ASOSIASI -Pasal 42D, Pasal 42E, dan Pasal 42F-
Asosiasi Badan Usaha
Jasa konsultasi konstruksi
Pekerjaan konstruksi terintegrasi
Umum Mewadahi BU pada lebih dari 1 klasifikasi usaha
Pekerjaan Konstruksi
Khusus Mewadahi BU pada 1 subklasifikasi usaha atau 1 klasifikasi usaha
Umum Mewadahi TKK ahli pada lebih dari 1 subklasifikasi dalam 1
ASOSIASI PROFESI klasifikasi bid.keilmuan
(Bid. Keilmuan : Khusus Mewadahi TKK ahli pada 1 subklasifikasi dalam 1 klasifikasi
Arsitektur, Sipil, Mekanikal, Tata Lingkungan, bid.keilmuan
arsitektur lanskap, iluminasi, dan desain
interior, perencanaan wilayah dan kota, sains
dan rekayasa teknik, Manajemen Pelaksanaan)
Asosiasi material konstruksi
Asosiasi peralatan konstruksi
Asosiasi terkait Rantai Pasok
Asosiasi terkait teknologi konstruksi
Asosiasi SDM di bidang jasa konstruksi
PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
29 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
PERSYARATAN AKREDITASI
-Pasal 42G-

Jumlah dan Sebaran Pemberdayaan Pemilihan pengurus secara Sarana dan Prasarana Pelaksanaan
Anggota Kepada Anggota demokratis Kewajiban Sesuai
a. pengembangan usaha a. pelaksanaan musyawarah 1. Bangunan Gedung Kantor Perundang-undangan
berdasarkan jumlah berkelanjutan bagi nasional atau kongres sesuai (Wajib)
anggota tetap dari asosiasi badan usaha anggaran dasar dan anggaran 2. Perlengkapan Kantor
dan asosiasi terkait rumah tangga; dan
asosiasi dan jumlah b. susunan pengurus asosiasi
(Wajib)
rantai pasok konstruksi; 3. Sumber Daya
cabang yang dimiliki dan pusat dan/atau daerah sesuai Manusia/Karyawan
oleh asosiasi di b. pengembangan anggaran dasar dan anggaran (Wajib)
keprofesian rumah tangga.
daerah 4. Website
berkelanjutan bagi 5. Pangkalan data sistem
asosiasi profesi. informasi

 Telah terdaftar di administrasi hukum umum

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
30 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
TAHAPAN AKREDITASI -Pasal 42H dan Pasal 42I-
 Setiap permohonan yang dinyatakan lengkap dikenakan biaya administrasi.
 Pembayaran biaya Akreditasi dilakukan paling lambat 5 hari kerja sejak bukti
tagihan diterbitkan.

Permohonan 1. Dalam hal hasil veritifikasi dan tidak benar atau tidak sah atau tidak memenuhi
persyaratan Akreditasi maka permohonan dinyatakan gugur.
2. Dalam hal asosiasi lulus berdasarkan hasil penilaian dan penetapan, maka LPJK
Verifikasi dan menetapkan status Akreditasi.
Validasi 3. Asosiasi yang gugur atau tidak terakreditasi dapat mengajukan permohonan
Akreditasi kembali.
4. Status asosiasi terakreditasi yang habis masa berlaku dapat mengajukan
Penetapan dan permohonan kembali.
Penilaian
5. Tata cara permohonan Akreditasi berlaku secara mutatis mutandis terhadap
tata cara permohonan Akreditasi kembali

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
31 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
HAK DAN KEWAJIBAN
ASOSIASI TERAKREDITASI -Pasal 42J-

Hak Kewajiban
a. menyusun dan menegakkan kode etik bagi anggotanya;
a. mendapatkan surat tanda terakreditasi; b. melakukan pengembangan usaha berkelanjutan bagi anggota asosiasi
b. membentuk LSBU asosiasi badan usaha badan usaha dan asosiasi terkait rantai pasok konstruksi;
dan LSP bagi asosiasi profesi; dan c. melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi anggota
c. mengusulkan anggotanya menjadi calon asosiasi profesi;
pengurus LPJK. d. melakukan pemberdayaan kepada anggotanya;
e. menyampaikan laporan kinerja tahunan asosiasi untuk periode 1
Januari sampai dengan 31 Desember;
f. menyampaikan laporan keuangan asosiasi yang telah diaudit kantor
akuntan publik yang memiliki izin sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan untuk periode 1 Januari sampai dengan 31
Desember; dan
g. melaksanakan kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
32 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
PEMANTAUAN DAN EVALUASI ASOSIASI
-Pasal 42K-

Pemantauan dan evaluasi dilakukan paling sedikit 1 kali per tahun

Pemantauan dan evaluasi dilakukan atas:


Pemenuhan persyaratan dan status Dilaksanakan oleh Menteri
Akreditasi yang telah ditetapkan

Berdasar data dan informasi dari:


mengevaluasi kembali kesesuaian pemenuhan standar
a.laporan kinerja tahunan asosiasi terakreditasi; Akreditasi dengan status Akreditasi yang diperoleh. 

b.sistem informasi terkait PUB atau PKB; dan


c.fakta atau temuan hasil surveilans dan/atau pengaduan masyarakat.

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
33 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
SANKSI ASOSIASI TERAKREDITASI
-Pasal 157A-
Sanksi administratif diberikan kepada
Sanksi Pencabutan Asosiasi Badan Usaha dan Asosiasi Profesi
Akreditasi terakreditasi atas terbukti tidak lagi
memenuhi syarat status Akreditasi yang
ditetapkan dan kewajiban.

Sanksi Pembekuan Implikasi


Akreditasi Jangka waktu LSBU yang dibentuk Asosiasi Badan
pemenuhan Usaha terakreditasi tidak dapat
kewajiban selama melakukan proses perpanjangan
Sanksi Peringatan 30 hari kalender lisensi.
Tertulis LSP yang dibentuk oleh Asosiasi
Jangka waktu
Profesi terakreditasi tidak
pemenuhan
kewajiban selama memperoleh rekomendasi Menteri
30 hari kalender untuk mendapatkan lisensi
Asosiasi dapat menyampaikan permohonan Asosiasi Badan Usaha dan Asosiasi
Akreditasi baru paling cepat 1 (satu) tahun Profesi terakreditasi tidak dapat
setelah akreditasinya dicabut. mengusulkan anggotanya menjadi
pengurus LPJK

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
34 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
PEMBINAAN JASA KONSTRUKSI
-Pasal 97-
Dilakukan oleh

PEMERINTAH PUSAT Kepada


1. penyelenggara pemerintah daerah provinsi
2. masyarakat jasa konstruksi
• asosiasi perusahaan;
• asosiasi profesi;
EMERINTAH DAERAH PROVINSI • lembaga Pendidikan dan pelatihan kerja
Kepada • pengguna Jasa
masyarakat jasa konstruksi • penyedia Jasa;
MASYARAKAT JASA •
perguruan tinggi/pakar;
KONSTRUKSI
• pelaku rantai pasok;
PEMERINTAH DAERAH • tenaga kerja konstruksi (TKK);
KABUPATEN/KOTA kepada • pemerhati konstruksi;
masyarakat jasa konstruksi • Lembaga sertifikasi jasa konstruksi; dan
• pemanfaat produk Jakon.

PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
35 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai