Anda di halaman 1dari 69

SOSIALISASI PERATURAN MENTERI PUPR

NOMOR 9 TAHUN 2021


TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
KONSTRUKSI BERKELANJUTAN

Jakarta, 29 Juli 2021

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
Outline 2

Pengantar Permen PUPR


Nomor 9 Tahun 2021

Pilar dan Prinsip Konstruksi Berkelanjutan

Persyaratan Konstruksi Berkelanjutan

Tahapan Penyelenggaraan
Konstruksi Berkelanjutan
Predikat
Konstruksi Berkelanjutan

Pembinaan Konstruksi Berkelanjutan

Pelaporan Konstruksi Berkelanjutan

Contoh Penerapan
Konstruksi Berkelanjutan
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
PENGANTAR
PERMEN PUPR NOMOR 9 TAHUN 2021

3
4
TRANSFORMASI STRUKTUR
PERMEN PUPR NOMOR 5 TAHUN 2015 PERMEN PUPR NOMOR 9 TAHUN 2021

BAB I Ketentuan Umum


BAB I Ketentuan Umum BAB II Pilar Konstruksi Berkelanjutan
BAB II Implementasi Konstruksi Berkelanjutan Pada BAB III Persyaratan Konstruksi Berkelanjutan
Penyelenggaraan Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum BAB IV Tata Cara Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
dan Permukiman Bagian Kesatu : Umum
Bagian Kesatu : Umum Bagian Kedua : Tahap Perencanaan Umum
Bagian Kedua : Tahap Pemrograman Bagian Ketiga : Tahap Pemrograman
Bagian Ketiga : Tahap Perencanaan Teknis Bagian Keempat : Tahap Pelaksanaan Konsultansi
Bagian Keempat :Tahap Pelaksanaan Konstruksi Konstruksi
Bagian Kelima : Tahap Pemanfaaatan Bagian Kelima : Tahap Pelaksanaan Pekerjaan
Bagian Keenam : Tahap Pembongkaran Konstruksi
BAB III Komisi Implementasi Konstruksi Berkelanjutan BAB V Predikat Konstruksi Berkelanjutan
BAB IV Pembinaan Implementasi Konstruksi Berkelanjutan Bagian Kesatu : Umum
Pada Penyelenggaraan Infrastruktur Bagian Kedua : Tata Cara Penetapan Predikat
BAB V Ketentuan Penutup Konstruksi Berkelanjutan
BAB VI Pembinaan Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
BAB VII Ketentuan Penutup

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI 4
tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
TRANSFORMASI LAMPIRAN 5

PERMEN PUPR NOMOR 5 TAHUN 2015 PERMEN PUPR NOMOR 9 TAHUN 2021

BAGIAN I PENGANTAR
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud dan Tujuan 1. SKEMA PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI BERKELANJUTAN
1.3 Ruang Lingkup 2. PERSYARATAN TEKNIS KONSTRUKSI BERKELANJUTAN
BAGIAN II KONSTRUKSI BERKELANJUTAN DAN 3. TATA CARA PEMBERIAN PREDIKAT KONSTRUKSI
INFRASTRUKTUR BERKELANJUTAN BERKELANJUTAN
II.1Konstruksi Berkelanjutan 4. PENILAIAN KINERJA KONSTRUKSI BERKELANJUTAN
II.2Infrastruktur Berkelanjutan 5. PEMBERIAN PREDIKAT KONSTRUKSI BERKELANJUTAN
II.3 Siklus Hidup Bangunan Konstruksi Infrastruktur 6. SIMAK PENILAIAN KINERJA KONSTRUKSI BERKELANJUTAN
Berkelanjutan Penyelenggaraan Konstruksi 7. FORMAT STANDAR LAPORAN PENYELENGGARAAN
Infrastruktur Berkelanjutan KONSTRUKSI BERKELANJUTAN
BAGIAN III LANGKAH-LANGKAH DAN TEKNIK IMPLEMENTASI 8. FORMAT LAPORAN MANDIRI PENYELENGGARAAN
PENERAPAN KONSTRUKSI BERKELANJUTAN PADA KONSTRUKSI BERKELANJUTAN
PENYELENGGARAAN USAHA JASA KONSTRUKSI
9. KONSTRUKSI RAMPING
INFRASTRUKTUR BERKELANJUTAN
10. PENGGUNAAN TEKNOLONGI PERMODELAN INFORMASI
III.1 Tahap Pemrograman
III.2 Tahap Perencanaan Teknis BANGUNAN (BUILDING INFORMATION MODELLING)
III.3 Tahap Pelaksanaan Konstruksi
III.4 Tahap Pemanfaatan
III.5 Tahap Pembongkaran
BAGIAN IV PENUTUP
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI 5
tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
POIN PERUBAHAN 6

Perkuatan Prinsip Konstruksi Berkelanjutan dengan Standar


K4
Perkuatan Aspek Konstruksi Berkelanjutan (aspek sosial,
“ PERATURAN MENTERI INI MENCABUT
PERMEN 05 TAHUN 2015 TENTANG
PEDOMAN UMUM IMPLEMENTASI
ekonomi dan teknis) KONSTRUKSI BERKELANJUTAN PADA
PENYELENGGARAAN INFRASTRUKTUR
Penilaian Kinerja Konstruksi Berkelanjutan BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN

Pemberian Predikat Konstruksi Berkelanjutan


PERMUKIMAN

Perkuatan Penerapan Building Information Modelling Pasal 2
(BIM) dalam Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan

Perkuatan Penerapan Konstruksi Ramping (Lean Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan


Construction) dalam Penyelenggaraan Konstruksi berlaku bagi:
Berkelanjutan a. Unit Organisasi Teknis; dan/atau
b. Masyarakat Jasa Konstruksi.

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI 6
tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
PILAR DAN PRINSIP
KONSTRUKSI BERKELANJUTAN

7
8

secara ekonomi layak dan


Pasal 3 dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat

3 Pilar
menjaga pelestarian
KONSTRUKSI lingkungan
BERKELANJUTAN

mengurangi disparitas
sosial masyarakat

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI 8
tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
9
Tahapan

Pekerjaan Konstruksi
Pasal 4
Konsultansi Konstruksi
“Konstruksi Berkelanjutan harus
Pemrograman memenuhi prinsip berkelanjutan
pada seluruh sumber daya dan
Perencanaan Umum siklus hidup bangunan”

Tanah Material Air Energi Ekosistem


Sumber Daya
• Kesamaan tujuan • Reuse sumber daya • Mitigasi risiko keselamatan &
12 Prinsip

kesehatan perubahan iklim dan


• Pemenuhan standar K4 • Inovasi teknologi
bencana;
• Pengurangan penggunaan • Penggunaan sumber daya
• Orientasi kepada siklus hidup
sumber daya recycle
• Orientasi mutu
• Pengurangan timbulan • Perlindungan dan • Dukungan kelembagaan,
limbah pengelolaan lingkungan kepemimpinan dan manajemen
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI 9
tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
PERSYARATAN
KONSTRUKSI BERKELANJUTAN

10
11
Pasal 5

Persyaratan Administrasi
Persyaratan administrasi sesuai peraturan perundang
1 undangan.

PERSYARATAN
Persyaratan Teknis
2 Persyaratan teknis keandalan bangunan sesuai KONSTRUKSI
peraturan perundang-undangan.
BERKELANJUTAN
Persyaratan Teknis Konstruksi Berkelanjutan
3 Ketentuan teknis yang terdiri atas kriteria dan subkriteria
penyelenggaraan Bangunan Konstruksi yang memenuhi
prinsip berkelanjutan.

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
PERSYARATAN TEKNIS
KONSTRUKSI BERKELANJUTAN

TEKNIS LINGKUNGAN SOSIAL EKONOMI

• Persyaratan dan • Tepat guna lahan; • Partisipasi masyarakat • Berkontribusi dalam


kriteria teknis • Konservasi energi; • Unsur gender, kaum peningkatan potensi ekonomi
bangunan • Konservasi air; disabilitas dan kaum wilayah
• Pemenuhan standar • Sumber dan siklus marginal • Penyusunan prioritas program
K4 material; • interaksi masyarakat untuk memperoleh manfaat
• Kelaikan fungsi • Kenyamanan dan • Pelestarian budaya sebesar-besarnya bagi
bangunan kesehatan; atau kearifan lokal masyarakat
• Manajemen lingkungan • Efisiensi sumber daya
• Mendukung usaha lokal
• Perkuatan UMKM
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
TAHAPAN PENYELENGGARAAN
KONSTRUKSI BERKELANJUTAN

13
14
TAHAPAN PENYELENGGARAAN
Pasal 6
KONSTRUKSI BERKELANJUTAN

Pemrograman
1 Perencanaan Umum  perencanaan
berbasis kewilayahan yang memperhatikan 2  perencanaan awal untuk
menetapkan tujuan, strategi, langkah – langkah
yang harus dilakukan, jadwal, serta kebutuhan
kondisi alam dan tata ruang, kondisi sosial
dan ekonomi, serta daya dukung dan daya
tampung suatu wilayah
1 2 sumber daya, terutama pendanaan untuk
mewujudkan suatu bangunan gedung dan/atau
PERENCANAAN PEMROGRAMAN bangunan sipil.
UMUM

4 Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi


 kegiatan pembangunan, pengoperasian, 4 3 3 Pelaksanaan Konsultasi Konstruksi
 kegiatan pengkajian, perencanaan,
pemeliharaan, pembongkaran, dan perancangan, pengawasan dan manajemen
pembangunan kembali suatu bangunan PEKERJAAN konstruksi suatu bangunan.
KONSULTANSI
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
15
PERENCANAAN UMUM (1)

Pasal 7
Unit Organisasi Teknis dan/atau PERENCANAAN
Masyarakat Jasa Konstruksi
UMUM Garis Koordinasi

Unit Perencana
KRITERIA KONSTRUKSI BERKELANJUTAN
KRITERIA KONSTRUKSI BERKELANJUTAN
Keyword
OUTPUT  Ketersediaan sumber daya lokal
 Kesesuaian dengan rencana tata a.Rencana Strategis (untuk
ruang wilayah (RTRW)  Kesesuaian dengan kaidah-kaidah
Unit Organisasi Teknis) yang responsif gender, kaum
 Kesesuaian lahan dengan a.Dokumen Perencanaan yang
fungsinya berdasarkan rencana disabilitas dan kaum marjinal.
induk (master plan) selaras dengan RTRW dan  Rencana pengembangan ekonomi
kawasan/wilayah rencana induk kawasan/wilayah/nasional
 Rencana adaptasi/mitigasi risiko a.Laporan akhir Perencanaan
bencana
Umum
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
16
PERENCANAAN UMUM (3)
Pasal 8

 Dalam hal Unit Organisasi Teknis


belum memuat rencana
penyelenggaraan Konstruksi
Berkelanjutan dalam dokumen
rencana strategis,
rencana penyelenggaraan
Konstruksi Berkelanjutan
dituangkan dalam dokumen
program.
 Rencana tersebut harus memuat
paling sedikit 3 (tiga) kegiatan
Konstruksi Berkelanjutan.

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
PEMROGRAMAN 17

KRITERIA KONSTRUKSI BERKELANJUTAN


1 2 3 4 • Readiness criteria (Lahan, DED,
persetujuan lingkungan, studi
kelayakan)
Identifikasi dan Penetapan bangunan Penetapan metode Perhitungan • Kemudahan aksesibilitas masyarakat
kesamaan visi konstruksi berkelanjutan penyelenggaraan kebutuhan pembiayaan • Pemanfaatan sumber daya alam
keberlanjutan dan predikatnya proyek • Partisipasi masyarakat
• Kesesuaian dengan kaidah-kaidah
yang responsif gender, kaum
TAHAPAN PEMROGRAMAN disabilitas, dan kaum marjinal

Pelaksanaan
studi kelayakan
7 6 5
Penyusunan Penyusunan OUTPUT
laporan pemrograman dokumen program
 DOKUMEN PROGRAM.
 LAPORAN PEMROGRAMAN
Pasal 9
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
KONSULTANSI KONSTRUKSI (1) 18

Pasal 10
WAJIB TERPENUHI
RANCANGAN DETAIL sesuai kriteria  STANDAR K4
Konstruksi Berkelanjutan  PERSYARATAN TEKNIS BANGUNAN

KRITERIA KONSTRUKSI BERKELANJUTAN

1 LINGKUNGAN
2 SOSIAL 3 EKONOMI

 Tepat guna lahan


 Konservasi energi
 Partisipasi masyarakat  Perencanaan terintegrasi dan
 Konservasi air
 Unsur gender, kaum disabilitas komprehensif guna efisiensi
 Sumber dan siklus material
dan kaum marginal biaya
 Kenyamanan dan kesehatan
 Mendukung interaksi masyarakat
 Manajemen lingkungan

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
KONSULTANSI KONSTRUKSI (2) 19

Pasal 10

Pelaksanaan KONSULTANSI KONSTRUKSI


dilaksanakan melalui tahapan:
 Identifikasi dan koordinasi tujuan, lingkup,
dan target penyelenggaraan konstruksi
berkelanjutan kepada seluruh pihak yang
terlibat;
 Penetapan kriteria rancangan konstruksi
berkelanjutan;
 Penyusunan dokumen konsultansi konstruksi
yang terpadu dan efisien;
 Pemeriksaan kualitas hasil pelaksanaan
konsultansi konstruksi; dan
 Penyusunan laporan pelaksanaan konsultansi
konstruksi.

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
KONSULTANSI KONSTRUKSI (3) 20
Pasal 10

OUTPUT
KONSULTANSI KONSTRUKSI dilakukan secara
terpadu dan efisien dengan memperhatikan:
a. prinsip Konstruksi ramping; dan/atau
b. penggunaan teknologi BIM
 Dokumen Persetujuan Lingkungan;
 Dokumen Gambar Perancangan;
POIN TAMBAHAN DIBERIKAN BILA:
 Dokumen Spesifikasi Teknis;
 Perhitungan Dan Rencana Teknis Pengolaan Dan a. Rancangan bangunan yang menghindari pengurangan
Konservasi Air; luas dan kapasitas tampungan danau/situ alami/buatan
 Perhitungan Dan Rencana Teknis Pengelolaan Sampah b. Rancangan bangunan yang menghindari kehilangan
Dan Limbah Bangunan; habitat dan/atau kawasan lindung
 Perhitungan Dan Rencana Teknis Konservasi Energi;
c. Penggunaan BIM
 Perhitungan Dan Rencana Teknis Konservasi Sumber
Daya Lainnya; d. Rancangan bangunan yang memperhatikan pelestarian
 Perkiraan Biaya Siklus Hidup Penyelenggaraan cagar budaya dan/atau daerah adat
Konstruksi Berkelanjutan; e. Rancangan bangunan yang mendukung pelestarian
 Rancangan Konseptual SMKK; budaya lokal
 Harga Perkiraan Perencana; Dan
 Laporan Pelaksanaan Konsultansi Konstruksi
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI (1) 21

PEMBANGUNAN
WAJIB TERPENUHI
PEMBANGUNAN merupakan realisasi
RANCANGAN DETAIL (DED) yang telah sesuai  STANDAR K4 Pasal 12
kriteria Konstruksi Berkelanjutan  PERSYARATAN TEKNIS BANGUNAN

KRITERIA KONSTRUKSI BERKELANJUTAN

1 LINGKUNGAN 2 SOSIAL 3 EKONOMI

 Tepat guna lahan


 Konservasi energi
 Konservasi air  Partisipasi masyarakat
 Sumber dan siklus material  Unsur gender, kaum disabilitas  Mendukung usaha lokal
 Kenyamanan dan kesehatan dan kaum marginal
 Manajemen lingkungan  Mendukung interaksi masyarakat
 Unsur estetika

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI (2) 22

PEMBANGUNAN
Pelaksanaan Penyusunan panduan Serah terima pekerjaan
2 Pembangunan 4 keselamatan operasi 6 kepada pengguna/
pemilik
dan pemeliharaan

2 4
6
1 3
5
1 identifikasi dan
koordinasi para pihak Pemeriksaan kelaikan
Pasal 12

yang berkepentingan 3 fungsi bangunan Penyusunan laporan


dalam pembangunan 5 pelaksanaan
pembangunan

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI (3) 23

PEMBANGUNAN Pasal 12

OUTPUT PEMBANGUNAN dilakukan secara terpadu dan efisien


dengan memperhatikan:
a. prinsip Konstruksi ramping; dan/atau
b. penggunaan teknologi BIM

 Gambar Rencana (Design Drawing); POIN TAMBAHAN DIBERIKAN BILA:


 Gambar Kerja (Shop Drawing); a. Bangunan yang menghindari pengurangan luas dan
 Gambar Terpasang (As-built Drawing); kapasitas tampungan danau/situ alami/buatan
 Dokumen Terlaksana (As-built Document); b. Bangunan yang menghindari kehilangan habitat dan/
atau kawasan lindung
 Dokumen Pengujian Laik Fungsi Bangunan;
c. Penggunaan BIM
 Dokumen SMKK Yang Meliputi RKK, RMPK
d. Pemilihan pemasok dan/atau subkontraktor yang
dan Program Mutu, RKPPL, Dan RMLLP; memiliki sertifikat manajemen lingkungan
 Panduan Keselamatan Operasi dan e. Bangunan yang memperhatikan pelestarian cagar
Pemeliharaan Bangunan; dan budaya dan/atau daerah adat
 Laporan Pelaksanaan Pembangunan. f. Bangunan yang mendukung pelestarian budaya lokal

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
24

PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI (4)


PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN
Pasal 13

1 2 KRITERIA 3 4
 Ketersediaan Pelaksanaan sosialisasi, Pelaksanaan kegiatan
Pembentukan organisasi Penyusunan rencana pedoman pemeliharaan,
promosi, dan edukasi
dan penetapan tata kelola pemeliharaan, pengoperasian dan pemeriksaan, dan
pemeliharaan kepada pengguna
bangunan pemeriksaan, dan perawatan
perawatan bangunan
 Pembentukan
OUTPUT Organisasi dan
Penetapan Tata Pengoperasian dan Pemeliharaan dilakukan
 Dokumen rencana pemeliharaan, Kelola Bangunan oleh:
pemeriksaan, dan perawatan  Pelaksanaan  pengguna Bangunan Konstruksi;
beserta laporannya pemeliharaan,
 penyedia jasa; atau
pemeriksaan dan
 Laporan pengoperasian dan perawatan  pengguna dan Penyedia Jasa melalui
pemeliharaan pola kerja sama
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
25

PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI (5)


PEMBONGKARAN
Pasal 14

Pembongkaran dilakukan pada:

Pembongkaran paling sedikit dilengkapi dengan


 bangunan yang tidak laik fungsi;
 bangunan yang tidak dapat diperbaiki lagi;
 bangunan yang pemanfaatannya
menimbulkan bahaya bagi pengguna,  Dokumen SMKK yang meliputi RKK,
masyarakat, dan/atau lingkungan; dan RMPK, RKPPL dan program mutu,
/atau dan RMLLP;
 Bangunan yang tidak memiliki persetujuan  Rencana teknis pembongkaran; dan
sesuai dengan ketentuan peraturan
 Laporan pelaksanaan pembongkaran
perundang-undangan dalam proses
pembangunannya

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
26

PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI (6)


PEMBONGKARAN
Pasal 14
Pemilihan dan pemisahan
1 Pembongkaran telah mendapatkan
persetujuan dari pihak terkait 5 komponen bangunan yang
dapat dimanfaatkan kembali,
didaur-ulang, dan/atau
dimusnahkan;
Identifikasi komponen bangunan
2 yang dapat dimanfaatkan
Kembali didaur-ulang, dan/atau 6 Dokumentasi kegiatan
Tahapan dimusnahkan
pembongkaran

Pembongkaran
3 Penyusunan rencana teknis
pembongkaran;
7 Penyusunan laporan pelaksanaan
pembongkaran.

4 Pelaksanaan proses pembongkaran


sesuai dengan rencana pembongkaran

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
PREDIKAT
KONSTRUKSI BERKELANJUTAN

27
28

PEMBERIAN PREDIKAT KONSTRUKSI BERKELANJUTAN (1)


Pemberian predikat Konstruksi Berkelanjutan
PREDIKAT dilakukan guna mendorong Unit Organisasi
KONSTRUKSI BERKELANJUTAN Teknis dan/atau Masyarakat Jasa Konstruksi
dalam menyelenggarakan
Pasal 15
KONSTRUKSI BERKELANJUTAN

1 UTAMA Pemberian predikat Konstruksi Berkelanjutan


dilakukan melalui PENILAIAN KINERJA
MADYA 2 PEMBERIAN
Penilaian Kinerja dilakukan oleh tim yang ditetapkan
PREDIKAT
KONSTRUKSI oleh pimpinan unit organisasi yang membidangi
BELAJAR Jasa Konstruksi
3 PRATAMA
Penetapan predikat Konstruksi Berkelanjutan diberikan
pada setiap tahapan penyelenggaraan
KONSTRUKSI BERKELANJUTAN

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
29

PEMBERIAN PREDIKAT KONSTRUKSI BERKELANJUTAN (2)

PEMROGRAMAN PEKERJAAN KONSTRUKSI


PEMBANGUNAN
PERENCANAAN UMUM KONSULTANSI KONSTRUKSI
PEKERJAAN KONSTRUKSI
PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN Penilaian Kinerja
pada tahap
Pembangunan
1 2 3 4 5 6 dapat dilaksanakan
pada tahap serah
terima pertama
PREDIKAT KB pekerjaan (PHO)
PEKERJAAN KONSTRUKSI
hingga serah terima
PREDIKAT KB
PEMBONGKARAN akhir pekerjaan (FHO)
PREDIKAT KB
PREDIKAT KB
PREDIKAT KB

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
30

PEMBERIAN PREDIKAT KONSTRUKSI BERKELANJUTAN (3)

Poin Poin Skor Skor Total


No Tahapan Bobot
Utama Tambahan Utama Tambahan Skor
Perencanaan
1 100 0.1 10 10
umum Perolehan Nilai
2 Pemrograman 100 0.1 10 10 Kinerja
Konsultansi
3
Konstruksi
100 25 0.3 30 7.5 37.5 Pada Setiap
4 Pelaksanaan Konstruksi Tahapan
a. Pembangunan 100 25 0.3 30 7.5 37.5 Konstruksi
Pengoperasian Berkelanjutan
b. 100 0.2 20 20
dan pemeliharaan
Total 1 100 15 115
c. Pembongkaran 100 1 100 100

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
31
PEMBERIAN PREDIKAT KONSTRUKSI BERKELANJUTAN (4)
Skor (%)
No Tahapan
Utama Madya Pratama
1 Perencanaan umum >8,5-10 >7,5-8,5 >6,5-7,5
Perencanaan Umum dan
2 >17-20 >15-17 >13-15
Pemrograman
PREDIKAT Perencanaan Umum, Pemrograman,
KONSTRUKSI 3 >42,5-57,5 >37,5-42,5 >32,5-37,5
dan Konsultansi Konstruksi
BERKELANJUTAN
Perencanaan Umum, Pemrograman,
4 Konsultansi Konstruksi, dan >68-95 >60-68 >52-60
pembangunan

Perencanaan Umum, Pemrograman,


5 Konsultansi Konstruksi,pembangunan >85-115 >75-85 >65-75
pengoperasian dan pemeliharaan
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
CONTOH PENILAIAN KINERJA 32

PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI BERKELANJUTAN


KONSULTANSI KONSTRUKSI
Kode Kriteria Kode Subkriteria Kode Penilaian Subkriteria Poin
KL-9.1 Unsur gender, KL-9.1. Rancangan fasilitas yang KL-9.1.1 Adanya rancangan bangunan yang responsif gender, kaum disabilitas, dan
kaum disabilitas, responsif gender, kaum kaum marjinal dalam dokumen rancangan detail (DED).
dan kaum marginal disabilitas, dan kaum
marjinal Contoh: Rancangan fasilitas sistem jaringan pejalan kaki yang aman, tanpa
halangan, landai, kontinyu, ubin pengarah untuk kaum disabilitas, akses
keluar/masuk dari/ke jaringan pejalan kaki yang landai, dan fasilitas ruang
menyusui.
Bukti: Rancangan detail (DED) yang mencakup rancangan bangunan yang
responsif gender, kaum disabilitas, dan kaum marjinal.
Tersedia rancangan bangunan yang responsif gender, kaum disabilitas, dan
kaum marjinal dalam dokumen rancangan detail (DED). 2.5

Tersedia rancangan bangunan yang responsif gender dan kaum disabilitas,


gender dan kaum marjinal, atau kaum disabilitas dan kaum marjinal dalam 1.5
dokumen rancangan detail (DED).
Tersedia rancangan bangunan yang responsif gender, kaum disabilitas, atau
kaum marjinal dalam dokumen rancangan detail (DED). 0.5
Tidak tersedia rancangan bangunan yang responsif gender, kaum disabilitas,
dan kaum marjinal dalam dokumen rancangan detail (DED). 0

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
TATA CARA 33

PEMBERIAN PREDIKAT KONSTRUKSI BERKELANJUTAN (1)

Disampaikan oleh Pimpinan Unit Organisasi Teknis


Permohonan predikat Konstruksi atau Masyarakat Jasa Konstruksi kepada pimpinan
01 Berkelanjutan unit organisasi yang membidangi Jasa Konstruksi

 Dokumen yang dipersyaratkan pada


Verifikasi dan validasi dokumen tiap tahapan
02 permohonan  Laporan penyelenggaraan Konstruksi
Berkelanjutan

 penilaian dokumen permohonan


Pelaksanaan penilaian kinerja dan wawancara; dan
03 oleh Tim  kunjungan lapangan jika
diperlukan.

Pimpinan unit organisasi


Penetapan predikat menyampaikan hasil Penilaian
04
konstruksi berkelanjutan Kinerja kepada Menteri untuk
Pasal 16 ditetapkan
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
TATA CARA 34
PEMBERIAN PREDIKAT KONSTRUKSI BERKELANJUTAN (2)
Dokumen yang dipersyaratkan pada tiap
tahapan penyelenggaraan Konstruksi
Berkelanjutan (output masing-masing tahapan)

DOKUMEN PERMOHONAN Laporan penyelenggaraan Konstruksi


PENILAIAN Berkelanjutan yang memuat:

 Latar belakang
 Maksud dan tujuan
 Sasaran
 Nama organisasi
 Sumber pendanaan
 Pencapaian Kriteria Konstruksi Berkelanjutan
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
PEMBINAAN PENYELENGGARAAN
KONSTRUKSI BERKELANJUTAN

35
36

PEMBINAAN
PENYELENGGARAAN
KONSTRUKSI Pemantauan
BERKELANJUTAN Pelaksanaan Pengembangan
dan
kebijakan kerja sama
Evaluasi
Konstruksi penyelenggaraan
penyelenggaraan
Berkelanjutan . Konstruksi
Pasal 17 Konstruksi
Berkelanjutan
Berkelanjutan

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
CONTOH PENERAPAN
KONSTRUKSI BERKELANJUTAN

37
CONTOH PENERAPAN (1) 38

 Kesesuaian RTRW
 Kesesuaian dengan rencana
induk (masterplan)
pembangunan
TATA GUNA  Upaya efisiensi penggunaan
LAHAN lahan dan meminimalisasi
perubahan kondisi lahan
(Contoh: meminimalisasi
perubahan kontur tanah,
pemotongan sungai,
pemotongan bukit.

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
CONTOH PENERAPAN (2) 39

KONSERVASI
ENERGI

Penggunaan PERALATAN Reduksi penggunaan


YANG HEMAT ENERGI Listrik dengan
seperti lampu dan alat el menggunakan SOLAR PANEL
Penggunaan BIODESEL
sebagai sumber ektrik lainnya
energi terbarukan
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
CONTOH PENERAPAN (3) 40

KONSERVASI
AIR

Aplikasi SUMUR
RESAPAN Pada
Konstruksi Jalan
Pemanfaatan
Teknologi RAIN WATER
HARVESTING sebagai Penggunan lubang
Penggunaan ALAT sumber air daur ulang resapan BIOPORI
SANITER HEMAT AIR
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
CONTOH PENERAPAN (4) 41

SUMBER DAN
SIKLUS MATERIAL

Rancangan desain menerapkan


prinsip VALUE ENGINEERING

Penggunaan hasil RECYCLE


Penggunaan MATERIAL
LIMBAH Bongkahan
PRAFABRIKASI yang ramah Bata dan Beton Penggunaan MATERIAL
lingkungan dan hemat biaya LOKAL seperti aspal buton
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
CONTOH PENERAPAN (5) 42

AREA TERBUKA HIJAU PENANAMAN POHON sebagai


KENYAMANAN DAN untuk menjaga kualitas pengurang kebisingan
KESEHATAN udara

BANGUNAN PEREDAM BISING


Pada Kawasan sensitive seperti
sekolah, rumah sakit, rumah ibadah

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
CONTOH PENERAPAN (6) 43

MANAJEMEN
LINGKUNGAN
PENYEDIAAN SISTEM DRAINASE

INSTALASI PENGOLAHAN AIR PENERAPAN PRINSIP REDUCE,


LIMBAH (IPAL) REUSE, RECYCLE
Bangunan Gedung

PELAKSANAAN ADAPTASI
BENCANA
Contoh penanaman tanaman bakau
(mangrove) untuk mengurangi abrasi
dan kekuatan gelombang tsunami
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
CONTOH PENERAPAN (7) 44

PARTISIPASI
MASYARAKAT
PELAKSANAAN PROGRAM
PADAT KARYA dengan melibatkan
masyarakat sekitar
SOSIALISASI RENCANA
PEMBANGUNAN TOL kepada
masyarakat terdampak pekerjaan

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
CONTOH PENERAPAN (8) 45

PENYEDIAAN TAMAN BERMAIN UNTUK DISABILITAS

UNSUR GENDER,
DISABILITAS DAN
MARGINAL
DESAIN TROTOAR
PENYEDIAAN FASILITAS RESPONSIF DISABILITAS
RUANGAN MENYUSUI

PEMBANGUNAN
JEMBATAN GANTUNG
UNTUK DAERAH
TERISOLIR

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
CONTOH PENERAPAN (9) 46

TERSEDIANYA JALUR PEJALAN KAKI

MENDUKUNG
INTERAKSI
MASYARAKAT
PENYEDIAAN FASILITAS TAMAN TEMATIK
AKSES ANGKUTAN UMUM

TERSEDIANYA JALUR
PESEPEDA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI
tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
CONTOH PENERAPAN (10) 47

Perlindungan danau/situ alami/buatan


01 Contoh: Pemindahan rancangan rute jalan
karena melewati/berdekatan dengan danau alami.

Perlindungan habitat dan/atau kawasan lindung


Contoh: Pemindahan rute jalan karena melewati/
02 berdekatan dengan pantai, hutan, suaka alam, atau
kawasan yang dilindungi.

UPAYA PENGURANGAN Pelestarian cagar budaya dan/atau daerah adat


DAMPAK LINGKUNGAN 03 Pemindahan rute jalan karena melewati/berdekatan
dengan pantai, hutan, suaka alam, atau kawasan yang
LAINNYA dilindungi.
Pelestarian budaya lokal
Contoh: Rancangan bangunan menggunakan ornamen
04 yang menunjukkan budaya lokal, median jalan dirancang
untuk memfasilitasi pergerakan masyarakat dalam
melakukan upacara adat.
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
48
CONTOH PENERAPAN (11)
Pembelian Produk Rakyat (UMKM)
COLD PAVING HOT MIX ASBUTON/CPHMA

Sumber: Sekjen Kementerian PUPR

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
CONTOH PENERAPAN (11) 49

Penggunaan Teknologi dan Inovasi (Penggunaan BIM)


Berbagai software yang mendukung OPEN BIM
Metode BIM memungkinkan peningkatan integrasi pekerjaan, dan metode kerja BIM dapat diimplementasikan
komunikasi, kolaborasi dan lalu lintas data dan dokumen yang dinamis pada setiap siklus konstruksi
antar stakeholders dalam proyek.

vs Metode BIM
Metode Konvensional

Sumber: Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi


PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
CONTOH PENERAPAN (12) 50

Penggunaan Teknologi dan Inovasi (Penggunaan BIM)


MANFAAT PENERAPAN BIM PADA
PROYEK KONSTRUKSI Peningkatan Produktivitas dan Efisiensi Proses
Konstruksi

Pengurangan Proses Desain dan Konstruksi Lebih Ramping


dan Transparan
17% Keluhan

Akurasi dalam Perhitungan serta mengurangi


biaya konstruksi
61%
Pengurangan 22% Efisiensi Menghindari Kesalahan Mulai dari Tahap
Kesalahan
Waktu Perencanaan hingga Tahap Pelaksanaan
Dokumen
Pelaksanaan serta memitigasi risiko
36% 30%
Memudahkan Penjadwalan serta mempercepat
Penghematan waktu pelaksanaan dan meningkatkan
Pengurangan Biaya keamanan proses konstruksi
rework Konstruksi
Sumber: Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
TERIMA KASIH
DIREKTORAT KEBERLANJUTAN KONSTRUKSI|2021
Email: ditkeberlanjutankonstruksi.djbk@pu.go.id
Telp/Fax. (021) 2751 3845
Keyword
PENILAIAN KINERJA
KONSTRUKSI BERKELANJUTAN

52
53
PENILAIAN KINERJA
PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI BERKELANJUTAN(1) PERENCANAAN UMUM
No Kriteria Kode Subkriteria Kode Penilaian Subkriteria
1 Mendukung pengembangan wilayah dan PU-1 Kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah PU-1.1 Kesesuaian lokasi rencana pengembangan
kawasan yang terpadu (RTRW) pembangunan sesuai dengan RTRW.
2 Tepat guna lahan PU-2 Kesesuaian lahan dengan fungsinya berdasarkan PU-2.1 Persentase luas lahan rencana pembangunan
rencana induk (master plan) kawasan/wilayah sesuai dengan fungsinya berdasarkan dengan
rencana Induk (master plan) kawasan/wilayah.
3 Tangguh dan mengurangi risiko PU-3 Kesesuaian dengan rencana aksi nasional mitigasi PU-3.1 Tersedianya rencana adaptasi/mitigasi risiko
bencana dan adaptasi perubahan iklim (RANMAPI) bencana.

4 Pemanfaatan sumber daya alam dan PU-4 Kesesuaian kebutuhan sumber daya konstruksi PU-4.1 Tersedianya rencana pemanfaatan sumber daya
lingkungan dengan ketersediaan sumber daya lokal sebagaim konstruksi lokal.
ana tercantum dalam development plan.
5 Unsur gender, kaum disabilitas dan PU-5 Kesesuaian dengan kaidah-kaidah yang responsif PU-5.1 Tersedianya rencana pembangunan yang
kaum marginal gender, kaum disabilitas, dan kaum marjinal. responsif gender,kaum disabilitas, dan kaum
marjinal.
Berkontribusi dalam peningkatan PU-6 Kesesuaian dengan rencana pengembangan PU-6.1 Tersedianya rencana pembangunan yang
potensi ekonomi wilayah, serta ekonomi kawasan/wilayah/nasional mendukung pengembangan ekonomi kawasan/
6
mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah/nasional.
nasional
7 Persyaratan dan kriteria teknis PU-7 Kesesuaian dengan NSPK teknis bangunan dan PU-7.1 Tersedianya rencana pembangunan sesuai
Bangunan Pemanfaatan teknologi konstruksi ramah dengan NSPK Teknis dan pemanfaatan teknologi
lingkungan ramah lingkungan.
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
PENILAIAN KINERJA 54
PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI BERKELANJUTAN(2) PEMROGRAMAN
No Kriteria Kode Subkriteria Kode Penilaian Subkriteria
1 Penyusunan prioritas program PM-1 Kemudahan aksesibilitas masyarakat PM-1.1 Tersedianya rencana aksesibilitas masyakarakat melalui
untuk memperoleh manfaat dengan perkuatan peran usaha mikro, UMKM sebagai bagian dari kelayakan ekonomi
sebesar-besarnya bagi masyarakat, usaha kecil, dan usaha menengah. bangunan Konstruksi Berkelanjutan.
sehingga memberikan daya
ungkitbagi perekonomian
masyarakat
2 Kesiapan (readiness criteria) PM-2 Ketersediaan rancangan detail (DED) PM-2.1 Tersedianya rancangan detail (DED) bangunan Konstruksi
Berkelanjutan.
Ketersediaan Lahan PM-2.2 Tersedianya lahan untuk bangunan Konstruksi Berkelanjutan.
Ketersediaan persetujuan lingkungan PM-2.3 Tersedianya persetujuan lingkungan untuk bangunan
Konstruksi Berkelanjutan.
3 Kelayakan Bangunan PM-3 Ketersediaan dokumen studi kelayakan PM-3.1 Tersedianya dokumen studi kelayakan bangunan Konstruksi
berkelanjutan Berkelanjutan yang meliputi aspek teknis, ekonomi,
lingkungan, dan sosial budaya.
4 Partisipasi masyarakat PM-4 Responsif terhadap aspirasi masyarakat PM-4.1 Adanya respons terhadap aspirasi masyarakat atas rencana
pembangunan Konstruksi Berkelanjutan.
5 Unsur gender, kaum disabilitas dan PM-5 Kesesuaian dengan kaidah-kaidah yang PM-5.1 Tersedianya rencana pembangunan yang responsif gender,
kaum marginal responsif gender, kaum disabilitas, dan kaum disabilitas, dan kaum marjinal.
kaum marjinal
6 Efisiensi sumber daya alam PM-6 Ketersediaan program efisiensi PM-6.1 Tersedianya rencana program efisiensi pemanfaatan
pemanfaatan sumber daya alam sumber daya alam.
7 Persyaratan dan kriteria teknis PM-7 Ketersediaan persyaratan dan kriteria PM-7.1 Tersedianya persyaratan dan kriteria teknis bangunan
Bangunan teknisbangunan sesuai peraturan perundangan.
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
55
PENILAIAN KINERJA
KONSULTANSI KONSTRUKSI
PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI BERKELANJUTAN(3)

No Kriteria Kode Subkriteria Kode Penilaian Subkriteria

1 Standar Keamanan, KL-1.1 Ketersediaan dokumen KL-1.1.1 Tersedianya dokumen rancangan konseptual SMKK sesuai peraturan
Keselamatan, rancangan Konseptual perundangan.
Kesehatan, dan KL-1.2 SMKK
Rancangan penggunaan KL-1.2.1 Adanya rancangan penggunaan penangkal petir untuk bangunan
Keberlanjutan penangkal petir untuk gedung sesuai NSPK dalam dokumen rancangan detail (DED).
bangunan gedung sesuai
NSPK
2 Tepat Guna Lahan KL-2.1 Upaya efisiensi penggunaan KL-2.1.1 Adanya rencana efisiensi penggunaan lahan dan minimalisasi
lahan dan meminimalisasi perubahan kondisi lahan dalam perencanaan tapak bangunan
perubahan kondisi lahan Konstruksi Berkelanjutan.

3 Konservasi Energi KL-3.1 Upaya konservasi/ efisiensi KL-3.1.1 Adanya rancangan konservasi/efisiensi energi dalam bentuk
energi penggunaan energi terbarukan dan/atau komponen bangunan dan
peralatan hemat energi.
4 Konservasi Air Kl-4.1 Rancangan efisiensi KL-4.1.1 Adanya rancangan efisiensi pemanfaatan air dalam dokumen
pemanfaatan air rancangan detail (DED).
KL-4.2 Rancangan ruang resapan KL-4.2.1 Adanya rancangan ruang resapan air sesuai dengan NSPK dalam
air dokumen rancangan detail (DED).

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
PENILAIAN KINERJA 56
PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI BERKELANJUTAN(4)
KONSULTANSI KONSTRUKSI
No Kriteria Kode Subkriteria Kode Penilaian Subkriteria

5 Sumber dan Siklus KL-5.2 Rancangan penggunaan KL-5.2.1 Persentase jumlah penggunaan material konstruksi lokal dalam
Material material konstruksi lokal dokumen rancangan detail (DED) terhadap total jumlah rencana
material yang digunakan.

KL-5.3 Rancangan efisiensi KL-5.3.1 Adanya rancangan efisiensi penggunaan material konstruksi (reduce )
penggunaan material dalam dokumen rancangan detail (DED) dibuktikan dengan value
konstruksi (reduce ) engineering atau kajian alternatif desain.
KL-5.4 Rancangan penggunaan KL-5.4.1 Persentase jumlah penggunaan material konstruksi daur ulang
material konstruksi daur (recycle ) terhadap total rencana jumlah material yang digunakan
ulang (recycle ) dalam dokumen rancangan detail (DED).

KL-5.5 Rancangan penggunaan KL-5.5.1 Persentase jumlah penggunaan material konstruksi prafabrikasi
material konstruksi terhadap total rencana material yang digunakan dalam dokumen
prafabrikasi rancangan detail (DED).

6 Kenyamanan dan KL-6.1 Rancangan menjaga KL-6.1.1 Adanya rancangan menjaga kualitas udara melalui penyediaan area
Kesehatan kualitas udara terbuka hijau sesuai dengan peraturan perundangan.
KL-6.2 Rancangan pengurangan KL-6.2.1 Adanya rancangan pengurangan kebisingan melalui penanaman
kebisingan tanaman/pohon dalam dokumen rancangan detail (DED).
KL-6.2.2 Adanya rancangan pengurangan kebisingan berupa bangunan
peredam suara (noise barrier) dalam dokumen rancangan detail
(DED).
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
PENILAIAN KINERJA 57
PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI BERKELANJUTAN(5)
KONSULTANSI KONSTRUKSI

No Kriteria Kode Subkriteria Kode Penilaian Subkriteria

7 Manajemen KL-7.1 Rancangan pengelolaan KL-7.1.1 Adanya rancangan pengelolaan limbah (padat dan cair) untuk tahap
Lingkungan limbah padat dan cair pengoperasian dan pemeliharaan bangunan gedung dalam dokumen
rancangan detail (DED).
KL-7.2 Rancangan penyediaan KL-7.2.1 Adanya rancangan sistem drainase area bangunan untuk tahap
sistem drainase area pengoperasian dan pemeliharaan bangunan dalam dokumen
bangunan rancangan detail (DED).
KL-7.3 Rancangan adaptasi KL-7.3.1 Adanya rancangan fasilitas adaptasi bencana dalam dokumen
bencana rancangan detail (DED).
8 Partisipasi Masyarakat KL-8.1 Keterlibatan peran serta KL-8.1.1 Adanya sosialisasi kepada masyarakat tentang rencana bangunan
masyarakat Konstruksi Berkelanjutan dalam rangka memperoleh aspirasi
masyarakat termasuk kearifan lokal dan budaya setempat.
KL-8.1.2 Adanya rencana pemenuhan kebutuhan masyarakat yang sesuai
dengan tujuan pembangunan Konstruksi Berkelanjutan berdasarkan
hasil survey kepada masyarakat.
9 Unsur gender, kaum KL-9.1 Rancangan fasilitas yang KL-9.1.1 Adanya rancangan bangunan yang responsif gender, kaum disabilitas,
disabilitas, dan kaum responsif gender, kaum dan kaum marjinal dalam dokumen rancangan detail (DED).
marginal disabilitas, dan kaum
marjinal

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
PENILAIAN KINERJA 58
PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI BERKELANJUTAN(6)
KONSULTANSI KONSTRUKSI

No Kriteria Kode Subkriteria Kode Penilaian Subkriteria

10 Mendukung interaksi KL-10.1 Rancangan penyediaan KL-10.1.1 Adanya rancangan akses dan ruang interaksi masyarakat dalam
masyarakat akses dan ruang interaksi dokumen rancangan detail (DED).
masyarakat
KL-10.3 Rancangan penyediaan KL-10.3.1 Adanya rancangan akses dan fasilitas pejalan kaki dan/atau pesepeda
akses dan fasilitas pejalan dalam dokumen rancangan detail (DED).
kaki dan/atau pesepeda
11 Persyaratan dan KL-11.1 Kesesuaian rancangan KL-11.1.1 Rancangan bangunan Konstruksi Berkelanjutan sesuai dengan
kriteria teknis dengan persyaratan dan peraturan perundangan bidang teknis bangunan.
Bangunan kriteria teknis Bangunan
Konstruksi

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
PENILAIAN KINERJA 59
PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI BERKELANJUTAN(7)
PEKERJAAN KONSTRUKSI (PEMBANGUNAN)
No Kriteria Kode Subkriteria Kode Penilaian Subkriteria

1 Standar PK-1.1 Ketersediaan dokumen RKK PK-1.1.1 Tersedianya dokumen RKK Pelaksanaan sesuai
Keamanan, Pelaksanaan. peraturan perundangan.
Keselamatan,
PK-1.2 Ketersediaan dokumen RKPPL PK-1.1.2 Tersedianya dokumen RKPPL untuk pekerjaan
Kesehatan, dan
konstruksi berisiko sedang dan besar sesuai peraturan
Keberlanjutan
perundangan.
Untuk pekerjaan konstruksi berisiko kecil, penilaian
PK-1.3 Ketersediaan dokumen RMLLP PK-1.3.1 Tersedianya dokumen RMLLP untuk pekerjaan
konstruksi berisiko sedang dan besar sesuai peraturan
perundangan.
Untuk pekerjaan konstruksi berisiko kecil, penilaian
PK-1.4 Ketersediaan dokumen RMPK PK-1.4.1 diberikan penuh
Tersedianya selama
dokumen memiliki
dokumen dokumen
RMPK RKK.
dan Program
dan Program Mutu Mutu sesuai peraturan perundangan.
PK 1-5 Pelaksanaan penggunaan PK-1.5.1 Realisasi penggunaan penangkal petir untuk bangunan
penangkal petir untuk gedung sesuai dengan rancangan dalam dokumen
bangunan gedung sesuai NSPK rancangan detail (DED).

2 Tepat Guna Lahan PK-2.1 Kesesuaian pelaksanaan PK-2.1.1 Persentase kesesuaian luas tapak bangunan pada
pembangunan dengan gambar terpasang (as built drawing) dengan rancangan
rancangan alternatif terpilih alternatif terpilih dalam aspek efisiensi penggunaan
dalam aspek efisiensi lahan dan minimalisasi perubahan kondisi lahan.
3 Konservasi Energi PK-3.1 penggunaan
Pelaksanaan lahan dan PK-3.1.1 Realisasi pelaksanaan konservasi/efisiensi energi sesuai
konservasi/efisiensi energi rancangan yang tertuang dalam dokumen rancangan
detail (DED).

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
PENILAIAN KINERJA 60
PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI BERKELANJUTAN(8)
PEKERJAAN KONSTRUKSI (PEMBANGUNAN)

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
PENILAIAN KINERJA 61
PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI BERKELANJUTAN(9)
PEKERJAAN KONSTRUKSI (PEMBANGUNAN)

No Kriteria Kode Subkriteria Kode Penilaian Subkriteria

6 Kenyamanan dan PK-6.1 Pelaksanaan menjaga kualitas PK-6.1.1 Realisasi pengukuran kualitas udara di lokasi sekitar
Kesehatan udara kegiatan pelaksanaan pekerjaan konstruksi secara
berkala.
PK-6.1.2 Realisasi menjaga kualitas udara melalui penyediaan
area terbuka hijau sesuai dengan rancangan dalam
rancangan detail (DED).
PK-6.1.3 Realisasi pengurangan polusi udara/debu pada saat
pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
PK-6.1.4 Realisasi penggunaan peralatan konstruksi utama yang
memenuhi ambang batas emisi.

PK-6.2 Pelaksanaan pengurangan PK-6.2.1 Realisasi pengurangan kebisingan melalui penanaman


kebisingan tanaman/pohon sesuai dengan rancangan dalam
dokumen rancangan detail (DED).
PK-6.2.2 Realisasi pengurangan kebisingan berupa bangunan
peredam suara (noise barrier ) sesuai dengan rancangan
dalam dokumen rancangan detail (DED) seperti laporan,
gambar terpasang (as built drawing ), foto.

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
PENILAIAN KINERJA 62
PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI BERKELANJUTAN(10)
PEKERJAAN KONSTRUKSI (PEMBANGUNAN)
No Kriteria Kode Subkriteria Kode Penilaian Subkriteria

7 Manajemen PK-7.1 Pelaksanaan pengelolaan PK-7.1.1 Realisasi infrastruktur pengelolaan limbah padat dan
lingkungan limbah padat dan limbah cair limbah cair untuk tahap pengoperasian dan
pemeliharaan bangunan gedung sesuai dengan
rancangan dalam dokumen rancangan detail (DED).
PK-7.1.2 Realisasi pengelolaan limbah padat dan limbah cair di
lokasi pekerjaan konstruksi dan basecamp.
PK 7-2 Pelaksanaan penyediaan PK-7.2.1 Realisasi penyediaan sistem drainase area bangunan
sistem drainase area bangunan untuk tahap pengoperasian dan pemeliharaan bangunan
sesuai dengan rancangan dalam dokumen rancangan
detail (DED).
PK-7.2.2 Tersedianya sistem drainase area pekerjaan konstruksi
yang dilengkapi dengan:
1. kolam penampungan untuk mengantisipasi curah
hujan yang lebih tinggi dari curah hujan rencana sistem
drainase;
2. fasilitas pencegah sampah masuk ke dalam saluran
jalan atau badan air penerima;
3. fasilitasi pencegah sedimen erosi tanah masuk ke
dalam saluran jalan atau badan air penerima (sediment
trap );
4. fasilitas pencegah masuknya air dari luar area
konstruksi ke dalam area konstruksi;
5. kegiatan pemeriksaan dan pemeliharaan sistem
drainase.
PK-7.3 Pelaksanaan adaptasi bencana PK-7.3.1 Realisasi fasilitas adaptasi bencana sesuai rancangan
dalam dokumen rancangan detail (DED).

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
PENILAIAN KINERJA 63
PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI BERKELANJUTAN(11)
PEKERJAAN KONSTRUKSI (PEMBANGUNAN)

No Kriteria Kode Subkriteria Kode Penilaian Subkriteria

8 Partisipasi PK-8.1 Keterlibatan peran serta PK-8.1.1 Adanya sosialisasi kepada masyarakat tentang rencana
Masyarakat masyarakat pelaksanaan pembangunan dalam rangka memperoleh
aspirasi masyarakat termasuk kearifan lokal dan budaya
setempat.
PK-8.1.2 Adanya pelibatan masyarakat setempat dalam
pelaksanaan pembangunan sesuai dengan kompetensi
yang dimiliki.
PK-8.2 Penanganan keluhan PK-8.2.1 Terselenggaranya penanganan keluhan masyarakat
masyarakat terdampak pelaksanaan pembangunan.
9 Unsur gender, PK-9.1 PK-9.1.1 Realisasi bangunan yang responsif gender, kaum
kaum disabilitas disabilitas, dan kaum marjinal sesuai rancangan dalam
dan kaum dokumen rancangan detail (DED).
marginal
PK-9.1.2 Adanya pemberdayaan tenaga kerja perempuan, kaum
disabilitas, dan kaum marginal dalam pelaksanaan
pekerjaan konstruksi.

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
PENILAIAN KINERJA 64
PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI BERKELANJUTAN(12)
PEKERJAAN KONSTRUKSI (PEMBANGUNAN)

No Kriteria Kode Subkriteria Kode Penilaian Subkriteria

10 Mendukung PK-10.1 Pelaksanaan penyediaan akses KL-10.1.1 Realisasi penyediaan akses dan ruang interaksi
interaksi dan ruang interaksi masyarakat sesuai rancangan dalam dokumen
masyarakat masyarakat rancangan detail (DED).

PK-10.2 Pelaksanaan penyediaan KL-10.2.1 Realisasi penyediaan akses dan fasilitas pengguna
akses dan fasilitas pengguna angkutan umum sesuai dengan rancangan dalam
angkutan umum dokumen rancangan detail (DED).
PK-10.3 Pelaksanaan penyediaan akses KL-10.3.1 Realisasi penyediaan akses dan fasilitas pejalan kaki
dan fasilitas pejalan kaki dan/atau pesepeda sesuai dengan rancangan dalam
dan/atau pesepeda dokumen rancangan detail (DED).
11 Mendukung usaha PK-11.1 Perkuatan usaha mikro, kecil, PK-11.1.1 Penggunaan produk rakyat atau UMKM lokal dalam
lokal dan menengah lokal pembangunan Konstruksi Berkelanjutan.

12 Unsur estetika PK-12.1 Pelaksanaan penataan PK-12.1.1 Realisasi penataan ornamen dan lanskap sesuai
ornamen dan lanskap rancangan dalam dokumen rancangan detail (DED).

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
PENILAIAN KINERJA 65
PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI BERKELANJUTAN(13)

PEKERJAAN KONSTRUKSI (PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN)

NO Kriteria Kode Subkriteria Kode Penilaian Subkriteria

1 Pedoman pengoperasian dan OP.1.1 Ketersediaan pedoman OP.1.1.1 Tersedianya pedoman pengoperasian dan pemeliharaan bangunan
Pemeliharaan pengoperasian dan sesuai dengan rencana pengoperasian dan pemeliharaan dalam
pemeliharaan bangunan rancangan detail dan gambar terpasang (as built drawing) bangunan
yang dilengkapi dengan manual operasi dan pemeliharaan peralatan
mekanikal dan elektrikal (jika ada) serta memperhatikan kesesuaian
kinerja pengoperasian Bangunan dengan target kinerja bangunan
Konstruksi Berkelanjutan
2 Pembentukan Organisasi dan OP-2.1 Ketersediaan Organisasi dan OP-2.1.1 Tersedianya organisasi dan penetapan tata kelola bangunan sesuai
Penetapan Tata Kelola Bangunan Penetapan Tata Kelola pedoman pengoperasian dan pemeliharaan.
Bangunan
OP-2.2 Sosialisasi pedoman OP-2.2.1 Adanya sosialisasi kepada penyelenggara operasi dan pemeliharaan
pengoperasian dan serta pengguna bangunan tentang pedoman pengoperasian dan
pemeliharaan pemeliharaan.

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
PENILAIAN KINERJA 66
PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI BERKELANJUTAN(14)
PEKERJAAN KONSTRUKSI (PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN)
NO Kriteria Kode Subkriteria Kode Penilaian Subkriteria

3 Pelaksanaan pemeliharaan, OP-3.1 Kegiatan Organisasi dan Tata OP-3.1.1 Terlaksananya kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan oleh
pemeriksaan dan perawatan Kelola Bangunan yang organisasi sesuai dengan tata kelola yang ditetapkan.
operasional
OP-3.2 Terselenggaranya Kegiatan Terselenggaranya kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan sesuai
pengoperasian dan pedoman pengoperasian dan pemeliharaan dalam mencapai target
pemeliharaan kinerja bangunan Konstruksi Berkelanjutan.
OP-3.2.1 Aspek kesesuaian dengan standar keamanan, keselamatan, kesehatan,
dan keberlanjutan
OP-3.2.2 Aspek keselamatan pengguna

OP-3.2.3 Aspek tepat guna lahan

OP-3.2.4 Aspek konservasi energi

OP-3.2.5 Aspek konservasi air


OP-3.2.6 Aspek sumber dan siklus material

OP-3.2.7 Aspek kenyamanan dan kesehatan


OP-3.2.8 Aspek manajemen lingkungan

OP-3.2.9 Aspek pelayanan keluhan pengguna

OP-3.2.10 Aspek efisiensi

OP-3.2.11 Aspek kelaikan fungsi bangunan

OP-3.3 Pelaksanaan inovasi OP-3.3.1 Adanya peningkatan/inovasi dalam rangka target penghematan
energi, air, dan biaya yang dilakukan pada masa pengoperasian dan
pemeliharaan.

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
PENILAIAN KINERJA 67
PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI BERKELANJUTAN(15)
PEKERJAAN KONSTRUKSI (PEMBONGKARAN)

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
PENILAIAN KINERJA 68
PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI BERKELANJUTAN(16)

PEKERJAAN KONSTRUKSI
(PEMBONGKARAN)

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
PENILAIAN KINERJA 69
PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI BERKELANJUTAN(17)

PEKERJAAN KONSTRUKSI
(PEMBONGKARAN)

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 9 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan

Anda mungkin juga menyukai