Disampaikan oleh:
Direktorat Keberlanjutan Konstruksi
Dalam acara:
Bimbingan Teknis
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
TUJUAN PEMBELAJARAN
02 PENERAPAN SMKK
• Dokumen SMKK
• Penerapan SMKK Tahap Pembangunan
6
PENGATURAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
1 2 3 4
Permen PUPR Peraturan Pemerintah Permen PUPR Peraturan LKPP
No. 28/PRT/M/2016 No. 14 Tahun 2021 No. 10 Tahun 2021 No. 12 Tahun 2021
(SEDANG PROSES Perubahan atas PP Mencabut Permen PUPR Amanat Perpres
REVISI) No. 22 Tahun 2020 No. 21/PRT/M/2019 No. 12 Tahun 2021
7
STANDAR KEAMANAN, KESELAMATAN, KESEHATAN, KEBERLANJUTAN 8
“
pemenuhan standar keamanan, keselamatan, kesehatan
“
dan keberlanjutan (K4) yang menjamin keselamatan Kesehatan, dan Keberlanjutan dengan menjamin keselamatan
keteknikan konstruksi, keselamatan dan kesehatan tenaga keteknikan konstruksi, keselamatan dan Kesehatan kerja,
kerja, keselamatan publik dan lingkungan. keselamatan publik, dan keselamatan lingkungan
11
12
PENERAPAN SMKK
13
01 RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK 14
RANCANGAN KONSEPTUAL PENGKAJIAN DAN/ATAU PERENCANAAN RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK TAHAP PERANCANGAN
No Elemen Subelemen
1 Kepemimpinan dan partisipasi Komitmen Keselamatan Konstruksi dan Partisipasi Tenaga
tenaga kerja dalam Keselamatan Kerja.
Konstruksi
2 Perencanaan Keselamatan a. IBPRP
Konstruksi b. Rencana tindakan keteknikan, manajemen, dan tenaga
kerja yang tertuang dalam sasaran dan program
c. Pemenuhan standar dan peraturan perundangan-
undangan Keselamatan Konstruksi
3 Dukungan Keselamatan Konstruksi Kepedulian organisasi
4 Operasi Keselamatan Konstruksi a. Perencanaan implementasi RKK
b. Pengendalian operasi Keselamatan Konstruksi
5 Evaluasi Kinerja Penerapan SMKK Pemantauan atau inspeksi.
No Elemen Subelemen
1 Kepemimpinan dan a. kepedulian pimpinan terhadap isu eksternal dan internal
partisipasi tenaga kerja b. organisasi pengelola SMKK
dalam Keselamatan c. komitmen Keselamatan Konstruksi dan partisipasi tenaga kerja
Konstruksi d. supervisi, training, akuntabilitas, sumber daya, dan dukungan.
2 Perencanaan a. IBPRP
Keselamatan Konstruksi b. rencana tindakan keteknikan, manajemen, dan tenaga kerja yang tertuang dalam sasaran dan
program
c. pemenuhan standar dan peraturan perundangan-undangan Keselamatan Konstruksi
3 Dukungan Keselamatan a. sumber daya berupa teknologi, peralatan, material, dan biaya;
Konstruksi b. kompetensi tenaga kerja
c. kepedulian organisasi
d. manajemen komunikasi
e. informasi terdokumentasi
4 Operasi Keselamatan a. perencanaan implementasi RKK; c. kesiapan dan tanggapan terhadap kondisi darurat;
Konstruksi b. pengendalian operasi Keselamatan d. investigasi kecelakaan Konstruksi.
Konstruksi;
5 Evaluasi Kinerja a. pemantauan atau inspeksi; d. tinjauan manajemen; dan
Penerapan SMKK b. audit; e. peningkatan kinerja Keselamatan Konstruksi.
c. evaluasi;
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021
DIR EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
03 RMPK DAN PROGRAM MUTU 20
01 Struktur Organisasi
01 Informasi Kerja
02 Jadwal
02 Organisasi Kerja
03 Gambar dan Spesifikasi teknis
03 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
04 Tahapan Pekerjaan
04 Metode Pelaksanaan Kerja
05 Work Method Statement
Pengendalian Pekerjaan (kesesuaian
Rencana Pemeriksaan dan Pengujian /
05 dengan metode kerja)
06 Inspection Test Plan (ITP)
06 Laporan Pekerjaan
Pengendalian subpenyedia jasa dan
07 Pemasok
KONTRAKTOR KONTRAKTOR
RKPPL RMLLP
Rencana Kerja Pengelolaan dan Rencana Manajemen Lalu
Pemantauan Lingkungan Lintas Pekerjaan
Dalam hal Pekerjaan Konstruksi memiliki Risiko Untuk pekerjaan konstruksi yang tidak terkait dengan
Keselamatan Konstruksi kecil dan melalui metode lalu lintas, RMLLP paling sedikit memuat penentuan lalu
pengadaan langsung, RMPK hanya memuat lintas di lokasi pekerjaan, pertimbangan kelas jalan,
metode pekerjaan, rencana pemeriksaan dan serta perambuan untuk keselamatan pekerja, dan
pengujian, dan jumlah dan jenis pemasok. pengguna jalan
23
01 KETENTUAN SMKK DI TAHAP PEMILIHAN 24
TAHAP PEMILIHAN
Persiapan
PersiapanPemilihan
Pemilihan Pelaksanaan
PelaksanaanPemilihan
Pemilihan Evaluasi
Evaluasi Penetapan
PenetapanPemenang
Pemenang
Hasil dokumen
Perancangan
OK
Dokumen
Penjelasan penerapan
Pemilihan
SMKK saat aanwyzing
OK
a)
a)uraian
uraianpekerjaan,
pekerjaan,
identifikasi Penyampaian dokumen Penetapan Pemenang
identifikasibahaya,
bahaya,dan
dan Evaluasi dokumen
Penyedia Jasa Pekerjaan
penetapan tingkat penawaran penawaran
penetapan tingkat Konstruksi
risiko;
risiko;
b) a)
a)RKK
RKKpenawaran;
b)biaya
biayapenerapan
penerapan penawaran; a)
a)Personil
Personilmanajerial
manajerial
SMKK b)
b) Biayapenerapan
Biaya penerapanSMKK
SMKKpada padaHPS;
HPS; SMKK sesuai
sesuaikualifikasi
kualifikasirisiko
risiko
c)c)kualifikasi personil berdasar pengendalian
berdasar pengendalian keselamatan konstruksi
kualifikasi personil keselamatan konstruksi
manajerial dalam
dalamRKK;
RKK; b)
manajerial
c)c)Personil b)RKK
RKKpenawaran,
penawaran,memuat
memuat
Personilmanajerial
manajerialuntuk
untuk 55elemen SMKK;
elemen SMKK;
keselamatan
keselamatankonstruksi
konstruksi c)c)Biaya
Biayapenerapan
penerapanSMKK SMKK
pada
pada daftar kuantitasdan
daftar kuantitas dan
Pasal 21–23 harga
harga
Persiapan
PersiapanPelaksanaan
Pelaksanaan Pelaksanaan
PelaksanaanKonstruksi
Konstruksi Pengawasan
Pengawasandan
danEvaluasi
Evaluasi
SERAH
SERAHTERIMA
TERIMAPERTAMA
PERTAMA(PHO)
(PHO) MASA
MASAPEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN SERAH
SERAHTERIMA
TERIMAAKHIR
AKHIR (FHO)
(FHO)
32
01 KRITERIA RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI 33
Pasal 34 & Sublampiran J
• bersifat berbahaya tinggi berdasarkan penilaian Risiko Keselamatan Konstruksi yang ditetapkan oleh Pengguna
RISIKO • Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS di atas Rp100.000.000.000,00 (seratus milyar rupiah);
KESELAMATAN • mempekerjakan tenaga kerja yang berjumlah lebih dari 100 (seratus) orang;
KONSTRUKSI • menggunakan peralatan berupa pesawat angkat;
BESAR • menggunakan metode peledakan dan/atau menyebabkan terjadinya peledakan; dan/atau
• Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan teknologi tinggi.
• bersifat berbahaya sedang berdasarkan penilaian Risiko Keselamatan Konstruksi yang ditetapkan oleh Pengguna
RISIKO • Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS di atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) sampai dengan
Rp100.000.000.000,00 (seratus milyar rupiah);
KESELAMATAN • mempekerjakan tenaga kerja yang berjumlah 25 (dua puluh lima) orang sampai dengan 100 (seratus) orang;
KONSTRUKSI dan/atau
SEDANG • Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan teknologi madya.
RISIKO • bersifat berbahaya rendah berdasarkan penilaian Risiko Keselamatan Konstruksi yang ditetapkan oleh Pengguna
Jasa
KESELAMATAN • Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS sampai dengan Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah);
KONSTRUKSI • mempekerjakan tenaga kerja yang berjumlah kurang dari 25 (dua puluh lima) orang; dan/atau
KECIL • Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan teknologi sederhana.
Dalam hal suatu Pekerjaan Konstruksi IBPRP memuat penilaian risiko Keselamatan Konstruksi
memenuhi lebih dari satu kriteria Risiko pada setiap tahapan pekerjaan yang dihitung dengan
Keselamatan Konstruksi, penentuan Risiko perkalian nilai tingkat kekerapan dan tingkat keparahan
Keselamatan Konstruksi ditentukan dengan dampak bahaya yang ditentukan berjenjang pada skala
memilih Risiko Keselamatan Konstruksi yang 1 (satu) sampai dengan 5 (lima).
lebih tinggi.
Kriteria Risiko
BESAR SEDANG KECIL
UKK
Pimpinan UKK terpisah dengan pimpinan Pimpinan UKK terpisah dengan pimpinan UKK dapat
tertinggi pekerjaan konstruksi pimpinan tertinggi pekerjaan merangkap pimpinan
Struktur Organisasi
konstruksi tertinggi pekerjaan
konstruksi
• Ahli Keselamatan/K3 Konstruksi Utama; • Ahli Keselamatan/K3 • Ahli Keselamatan/K3
Kualifikasi Personil atau Konstruksi Madya; atau Konstruksi Muda; atau
Manajerial selaku pim • Ahli Keselamatan/K3 Konstruksi Madya • Ahli Keselamatan/K3 • Petugas Keselamatan
pinan UKK pengalaman minimal 3 (tiga) tahun Konstruksi Muda pengalaman Konstruksi
minimal 3 (tiga) tahun
•
1 : 40, dengan minimal 1 (satu) ahli K3 1 : 50, dengan minimal 1 (satu) 1:60, dengan minimal 1
Perbandingan personil konstruksi muda dan/atau ahli keselamatan ahli K3 konstruksi muda dan/atau (satu) Petugas keselamatan
keselamaan konstruks konstruksi muda pengalaman minimal 3 thn ahli keselamatan konstruksi muda konstruksi.
i dan jumlah tenaga k • 1 orang tambahan Petugas Keselamatan
erja konstruksi dalam Konstruksi dan/atau Petugas K3 Kontruksi
pekerjaan konstruksi untuk setiap penambahan pekerja kelipatan
40 orang
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021
DIR EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
03 BIAYA PENERAPAN SMKK Pasal 40 & 41 & Sublampiran K
36
Penyedia Jasa tidak dapat mengusulkan perubahan anggaran Untuk pekerjaan dengan Risiko Keselamatan Konstruksi
Biaya Penerapan SMKK yang tertuang dalam penyesuaian
kecil melalui pengadaan langsung dan/atau padat karya,
dokumen SMKK dalam hal terjadi:
Biaya Penerapan SMKK paling sedikit meliputi:
a. perubahan pekerjaan atau pekerjaan baru serta perubahan
a. pengadaan APD/APK
lingkup pekerjaan pada kontrak, termasuk pekerjaan
b. sarana dan prasarana kesehatan terkait protokol
tambah/kurang; dan
kesehatan, dan
b. kecelakaan Konstruksi yang mengakibatkan kehilangan harta
c. rambu keselamatan sesuai kebutuhan.
benda, waktu kerja, kematian, cacat tetap, dan/atau
kerusakan lingkungan.
Pengguna Jasa menyampaikan Gubernur sebagai wakil Gubernur menyampaikan laporan Bupati/walikota menyampaikan laporan
laporan penyelenggaraan pemerintah pusat me- penerapan SMKK kepada Menteri dan m SMKK kepada gubernur sebagai wakil
pengawasan SMKK kepada nyampaikan laporan enteri yang menyelenggarakan pemerintah pusat yang menjadi satu
Menteri melalui unit organisasi penerapan kebijakan urusan pemerintahan dalam negeri kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
yang membidangi Jasa Konstruksi SMKK kepada Menteri yang menjadi satu kesatuan yang tidak laporan penyelenggaraan pemerintah
terpisahkan dengan laporan penyeleng-g daerah kabupaten/kota
araan pemerintah daerah provinsi
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021
DIR EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
KETENTUAN PERALIHAN 40
Pasal 45
Ayat 1 Ayat 2
RKK pada Kontrak Kerja Konstruksi untuk Sertifikat Petugas K3 Konstruksi yang telah diterbitkan
oleh unit kerja yang menangani Keselamatan
Pekerjaan Konstruksi yang telah
Konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan
ditandatangani sebelum berlakunya
Perumahan Rakyat sebelum berlakunya Peraturan
Peraturan Menteri ini tetap berlaku Menteri ini harus menyesuaikan dengan ketentuan
sampai dengan berakhirnya Kontrak Kerja dalam Peraturan Menteri ini paling lambat bulan
Konstruksi tersebut. Desember 2021.
Ayat 3
Sertifikat Petugas Keselamatan Konstruksi yang telah
diterbitkan oleh unit kerja yang menangani
Keselamatan Konstruksi di Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat sebelum berlakunya
Peraturan Menteri ini tetap berlaku sampai dengan
terbentuknya lembaga sertifikasi profesi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021
DIR EKTO R AT JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
TERIMA KASIH
DIREKTORAT KEBERLANJUTAN KONSTRUKSI|2021
Email: ditkeberlanjutankonstruksi.djbk@pu.go.id
Telp/Fax. (021) 2751 3845