SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(SMKK)
PADA PEKERJAAN
JASA KONSTRUKSI
02 PENERAPAN SMKK
• Dokumen SMKK
• Penerapan SMKK Tahap Pembangunan
5
RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK
PP Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan PP Nomor 22 Tahun 2020
Pasal 1
Rancangan Konseptual SMKK adalah dokumen telaah tentang
Keselamatan Konstruksi yang disusun pada tahap pengkajian,
perencanaan dan/atau perancangan.
Pasal 84L
Untuk pekerjaan pengkajian, perencanaan, dan perancangan,
produk yang dihasilkan yang tercantum dalam uraian pekerjaan,
termasuk menyusun dokumen Rancangan Konseptual SMKK
sesuai dengan format untuk mendukung penerapan SMKK.
6
PERMEN PUPR NO. 10 TAHUN 2021 TENTANG
PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
Pasal 2
1)Setiap Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi harus
menerapkan SMKK.
2)Penerapan SMKK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan berdasarkan tugas,
tanggung jawab, dan wewenang sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
3)Penyedia Jasa yang harus menerapkan SMKK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
penyedia yang memberikan layanan:
a.konsultasi manajemen penyelenggaraan konstruksi;
b.Konsultansi Konstruksi pengawasan;
c.Pekerjaan Konstruksi; dan
d.Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi.
4)Selain layanan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Penyedia Jasa juga harus menerapkan
SMKK dalam memberikan layanan:
a.pengkajian;
b.perencanaan; dan
c.Perancangan
5)Penerapan SMKK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi Standar Keamanan,
Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan.
Diagram Venn Peraturan dan Perundangan
KK Keselamatan Konstruksi
Keamanan, Keselamatan,
K4 Kesehatan, dan Keberlanjutan
Kecelakaan Konstruksi
Pencegahan
Kecelakaan Keteknikan Kecelakaan Kerja, Kecelakaan pada Kecelakaan
Terhadap Penyakit Akibat Kerja Lingkungan
Konstruksi Masyarakat
Identifikasi bahaya, penilaian risiko, penentuan pengendalian risiko, dan peluang (IBPRP), Prosedur Kerja Aman,
Metode Analisis Keselamatan Konstruksi (AKK), Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK),
Pencegahan Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK), Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (RKPPL),
Program Mutu, dan Rencana Manajemen Lalu Lintas Pekerjaan (RMLLP)
PENGATURAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
UU NO. 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI
Pasal 4 ayat (1), Pasal 5 ayat (1), dan Pasal 59 ayat (4)
1 2 3 4 5
PP No. 14 Permen PUPR Peraturan LKPP Permen PUPR Inmen PUPR
Tahun 2021 No. 10 Tahun 2021 No. 12 Tahun 2021 No. 1 Tahun 2022 No. 2 Tahun 2022
Perubahan atas Mencabut Amanat PP Amanat Permen PUPR
Amanat Perpres
PP No. 22 Tahun Permen PUPR No. 14 Tahun 2021 No. 10 Tahun 2021
No. 12 Tahun 2021
2020 No. 21/PRT/M/2019
“
pemenuhan standar keamanan, keselamatan, kesehatan
“
dan keberlanjutan (K4) yang menjamin keselamatan Kesehatan, dan Keberlanjutan dengan menjamin keselamatan
keteknikan konstruksi, keselamatan dan kesehatan tenaga keteknikan konstruksi, keselamatan dan Kesehatan kerja,
kerja, keselamatan publik dan lingkungan. keselamatan publik, dan keselamatan lingkungan
PENYELENGGARAAN USAHA
PEMENUHAN STANDAR KEAMANAN, PENERAPAN KONSTRUKSI JASA KONSTRUKSI
KESELAMATAN, KESEHATAN, DAN BERKELANJUTAN
KEBERLANJUTAN (Standar K4) PENGKAJIAN
PERENCANAAN
Keselamatan Keselamatan & PENERAPAN SISTEM
PERANCANGAN
Keteknikan Konstruksi Kesehatan Kerja MANAJEMEN
KESELAMATAN KESELAMATAN MANAJEMEN PENYELENGGARAAN
KONSTRUKSI Bangunan/aset Pemilik/pemberi KONSTRUKSI (SMKK) KONSTRUKSI/MK
konstruksi pekerjaan SUPERVISI/PENGAWASAN
Peralatan, material Tenaga kerja konstruksi PENJAMINAN MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
Pemasok, tamu, DAN PENGENDALIAN (Pembangunan,pengoperasian,
subpenyedia jasa MUTU (PMPM) pemeliharaan, pembongkaran
Keselamatan PEKERJAAN atau pembangunan kembali)
Keselamatan Publik KONSTRUKSI
Lingkungan PEKERJAAN KONSTRUKSI
Masyarakat di sekitar Lingkungan kerja TERINTEGRASI
proyek Lingkungan terdampak
Masyarakat terpapar proyek
Pasal 1–2 Lingkungan alam
Lingkungan terbangun PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
SUBSTANSI 13
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI (SMKK)
Permen PUPR
No. 10 Tahun 2021
PENERAPAN SMKK
16
DOKUMEN SMKK
PADA PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI
PENGKAJIAN &
TAHAPAN
PERENCANAAN
PERANCANGAN PEMBANGUNAN
PEMILIHAN PELAKSANAAN
Perubahan di dalam
PP No. 14/2021
RKPPL _
RMLLP _
RKK Pelaksanaan
(Biaya Penerapan
(RKK Penawaran)
Rancangan Konseptual
Dok. Penawaran
Dok. Penawaran
RKK Pengawasan/
Program Mutu
SMKK (memuat tingkat
& RMPK
SMKK)
Teknis
Harga
DOKUMEN Rancangan risiko keselamatan
MK
Konseptual SMKK konstruksi, biaya Risiko
penerapan SMKK yang sedang
ada di dalam EE) & besar
RANCANGAN KONSEPTUAL PENGKAJIAN DAN/ATAU PERENCANAAN RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK TAHAP PERANCANGAN
No Elemen Subelemen
1 Kepemimpinan dan a. kepedulian pimpinan terhadap isu eksternal dan internal;
Partisipasi Tenaga Kerja b. organisasi pengelola SMKK;
dalam Keselamatan c. komitmen Keselamatan Konstruksi dan partisipasi tenaga kerja; dan
Konstruksi d. supervisi, training, akuntabilitas, sumber daya, dan dukungan.
2 Perencanaan a. IBPRP;
Keselamatan Konstruksi b. rencana tindakan keteknikan, manajemen, dan tenaga kerja yang tertuang dalam sasaran dan
program; dan
c. pemenuhan standar dan peraturan perundangan-undangan Keselamatan Konstruksi.
3 Dukungan Keselamatan a. sumber daya berupa teknologi, peralatan, material, dan biaya;
Konstruksi b. kompetensi tenaga kerja;
c. kepedulian organisasi;
d. manajemen komunikasi; dan
e. informasi terdokumentasi.
4 Operasi Keselamatan a. perencanaan implementasi RKK; c. kesiapan dan tanggapan terhadap kondisi darurat;
Konstruksi b. pengendalian operasi Keselamatan dan
Konstruksi; d. investigasi kecelakaan Konstruksi.
5 Evaluasi Kinerja a. pemantauan atau inspeksi; d. tinjauan manajemen; dan
Penerapan SMKK b. audit; e. peningkatan kinerja Keselamatan Konstruksi.
c. evaluasi;
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
MUATAN SUBSTANSI
23
RKK KONSULTANSI KONSTRUKSI PENGAWASAN/
02 MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI
Pasal 6–11 & Sublampiran D
No Elemen Subelemen
1 Kepemimpinan dan Partisipasi Tenaga Lembar Komitmen Rencana Aksi Keselamatan Konstruksi
Kerja dalam Keselamatan Konstruksi
08 Pengendalian Pemasok
KONTRAKTOR KONTRAKTOR
RKPPL RMLLP
Rencana Kerja Pengelolaan dan Rencana Manajemen Lalu
Pemantauan Lingkungan Lintas Pekerjaan
Dalam hal Pekerjaan Konstruksi memiliki Risiko Untuk pekerjaan konstruksi yang tidak terkait dengan
Keselamatan Konstruksi kecil dan melalui metode lalu lintas, RMLLP paling sedikit memuat penentuan lalu
pengadaan langsung, RMPK hanya memuat lintas di lokasi pekerjaan, pertimbangan kelas jalan,
metode pekerjaan, rencana pemeriksaan dan serta perambuan untuk keselamatan pekerja, dan
pengujian, dan jumlah dan jenis pemasok. pengguna jalan
27
01 KETENTUAN SMKK DI TAHAP PEMILIHAN 28
TAHAP PEMILIHAN
Persiapan
PersiapanPemilihan
Pemilihan Pelaksanaan
PelaksanaanPemilihan
Pemilihan Evaluasi
Evaluasi Penetapan
PenetapanPemenang
Pemenang
Hasil dokumen
Perancangan
OK
Dokumen
Penjelasan penerapan
Pemilihan
SMKK saat aanwyzing
OK
a)
a)uraian
uraianpekerjaan,
pekerjaan,
identifikasi Penyampaian dokumen Penetapan Pemenang
identifikasibahaya,
bahaya,dan
dan Evaluasi dokumen
Penyedia Jasa Pekerjaan
penetapan tingkat penawaran penawaran
penetapan tingkat Konstruksi
risiko;
risiko;
b) a)
a)RKK
RKKpenawaran;
b)biaya
biayapenerapan
penerapan penawaran; a)
a)Personil
Personilmanajerial
manajerial
SMKK b) Biaya
b) Biayapenerapan
penerapanSMKK
SMKKpada padaHPS;
HPS; SMKK sesuai
sesuaikualifikasi
kualifikasirisiko
risiko
c)c)kualifikasi personil berdasar pengendalian
berdasar pengendalian keselamatan konstruksi
kualifikasi personil keselamatan konstruksi
manajerial dalam
dalamRKK;
RKK; b)
manajerial
c)c)Personil b)RKK
RKKpenawaran,
penawaran,memuat
memuat
Personilmanajerial
manajerialuntuk
untuk 55elemen SMKK;
elemen SMKK;
keselamatan
keselamatankonstruksi
konstruksi c)c)Biaya
Biayapenerapan
penerapanSMKK SMKK
pada daftar kuantitas
pada daftar kuantitasdan dan
Pasal 21–23 harga
harga
Persiapan
PersiapanPelaksanaan
Pelaksanaan Pelaksanaan
PelaksanaanKonstruksi
Konstruksi Pengawasan
Pengawasandan
danEvaluasi
Evaluasi
SERAH
SERAHTERIMA
TERIMAPERTAMA
PERTAMA(PHO)
(PHO) MASA
MASAPEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN SERAH
SERAHTERIMA
TERIMAAKHIR
AKHIR (FHO)
(FHO)
36
01 KRITERIA RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI 37
Pasal 34 & Sublampiran J
• bersifat berbahaya tinggi berdasarkan penilaian tingkat risiko dalam RKK yang ditetapkan oleh Pengguna Jasa
RISIKO berdasarkan perhitungan;
KESELAMATAN • Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS di atas Rp100.000.000.000,00 (seratus milyar rupiah);
KONSTRUKSI • mempekerjakan tenaga kerja yang berjumlah lebih dari 100 (seratus) orang;
BESAR • menggunakan peralatan berupa pesawat angkat;
• menggunakan metode peledakan dan/atau menyebabkan terjadinya peledakan; dan/atau
• Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan teknologi tinggi.
• bersifat berbahaya sedang berdasarkan penilaian tingkat risiko dalam RKK yang ditetapkan oleh Pengguna Jasa
RISIKO berdasarkan perhitungan;
• Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS di atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) sampai dengan
KESELAMATAN Rp100.000.000.000,00 (seratus milyar rupiah);
KONSTRUKSI • mempekerjakan tenaga kerja yang berjumlah 25 (dua puluh lima) orang sampai dengan 100 (seratus) orang;
SEDANG dan/atau
• Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan teknologi madya.
RISIKO • bersifat berbahaya rendah berdasarkan penilaian tingkat risiko dalam RKK yang ditetapkan oleh Pengguna Jasa
berdasarkan perhitungan;
KESELAMATAN • Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS sampai dengan Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah);
KONSTRUKSI • mempekerjakan tenaga kerja yang berjumlah kurang dari 25 (dua puluh lima) orang; dan/atau
KECIL • Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan teknologi sederhana.
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
01 KRITERIA RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI 38
Pasal 34 & Sublampiran J
Dalam hal suatu Pekerjaan Konstruksi IBPRP memuat penilaian risiko Keselamatan Konstruksi
memenuhi lebih dari satu kriteria Risiko pada setiap tahapan pekerjaan yang dihitung dengan
Keselamatan Konstruksi, penentuan Risiko perkalian nilai tingkat kekerapan dan tingkat keparahan
Keselamatan Konstruksi ditentukan dengan dampak bahaya yang ditentukan berjenjang pada skala
memilih Risiko Keselamatan Konstruksi yang 1 (satu) sampai dengan 5 (lima).
lebih tinggi.
Kriteria Risiko
BESAR SEDANG KECIL
UKK
Pimpinan UKK terpisah dengan pimpinan Pimpinan UKK terpisah dengan pimpinan UKK dapat
tertinggi pekerjaan konstruksi pimpinan tertinggi pekerjaan merangkap pimpinan
Struktur Organisasi
konstruksi tertinggi pekerjaan
konstruksi
• Ahli Keselamatan/K3 Konstruksi Utama; • Ahli Keselamatan/K3 • Ahli Keselamatan/K3
Kualifikasi personel atau Konstruksi Madya; atau Konstruksi Muda; atau
Manajerial selaku • Ahli Keselamatan/K3 Konstruksi Madya • Ahli Keselamatan/K3 • Petugas Keselamatan
pimpinan UKK pengalaman minimal 3 (tiga) tahun Konstruksi Muda pengalaman Konstruksi
minimal 3 (tiga) tahun
• 1 : 40, dengan minimal 1 (satu) ahli K3 1 : 50, dengan minimal 1 (satu) 1:60, dengan minimal 1
konstruksi muda dan/atau ahli ahli K3 konstruksi muda dan/atau (satu) Petugas keselamatan
Perbandingan personel
keselamatan konstruksi muda ahli keselamatan konstruksi muda konstruksi.
keselamaan konstruksi
pengalaman minimal 3 thn
dan jumlah tenaga
• 1 orang tambahan Petugas Keselamatan
kerja konstruksi dalam
Konstruksi dan/atau Petugas K3 Kontruksi
pekerjaan konstruksi
untuk setiap penambahan pekerja
kelipatan 40 orang
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
03 BIAYA PENERAPAN SMKK Pasal 40 & 41 & Sublampiran K
40
41
CONTOH RINCIAN BIAYA SMKK
(SESUAI PERMEN PUPR NO. 10/2021)
(lanjutan)
42
KETENTUAN LAIN BIAYA PENERAPAN SMKK 43
03 Pasal 39 dan 40
(0)
Award
Meeting
Info terkait
penyusunan
dokumen RKK
Pelaksanaan,
RMPK,
RKPPL, dan
RMLLP 1 2 3
TAHAP
PENYELESAIAN
Penanda SPMK
tanganan Penyerahan PCM
Kontrak lokasi kerja
Pemeriksaan
Rapat Persiapan Perubahan
Bersama CCO MC-0
Pelaksanaan BOQ
(Mutual Check)
Kontrak/PCM atau Adendum
· Penyesuaian Gambar
Desain dg lapangan Perubahan
· Menetapkan/ CCO MC-0 1
memastikan Volume Gambar Desain Penyusunan
Awal Gambar Kerja
Volume Kontrak Volume Awal
2 Method Statement
(per pekerjaan)
Permohonan
· Metode Kerja pelaksanaan ) Memulai Pekerjaan
· Tenaga Kerja yang terlibat
Pembahasan · Peralatan yang dibutuhkan
Dokumen · Material yang digunakan PELAKSANAAN
SMKK · Analisi Keselamatan Kosntruksi
· Jadwal Mobilisasi Ya KONSTRUKSI
Pemeriksaan
Tidak
3 Rencana Inspeksi
dan Pengujian (ITP) Memeriksa : Pengawas Pekerjaan
Persetujuan : Pengendali Pekerjaan
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
· Mekanisme pemeriksaan untuk pembayaran perlu dibedakan untuk Kontrak LS dan HS.
PELAKSANAAN · Untuk Kontrak HS, penarikan tagihan pertama (Monthly Certificate 0/MC 0), didasarkan pada
KONSTRUKSI adendum setelah pemeriksaan bersama (mutual check)
· Checklist pelaksanaan Method Statement menjadi lampiran (back up) pada pengajuan
pembayaran bulanan maupun termin
Tidak Tidak
Pekerjaan/sub Tidak
Pelaksanaan Ya Ya Pengajuan
Cek pekerjaan Cek Ya Proses Pembayaran Harga
Pekerjaan/ Monthly Cek
selanjutnya Pembayaran Bulanan Satuan
sub pekerjaan Certificate (MC)
a) Mutu
Persiapan b) Volume
Memeriksa & Menyetujui : Pengawas Pekerjaan
Pengajuan C) Aspek KK
Pembayaran
Tidak Tidak Memeriksa : Pengawas Pekerjaan
Pelaksanaan Pekerjaan/sub Menyetujui : Penanggung Jawab Kegiatan
Ya
Pekerjaan/ Cek pekerjaan Cek Ya
sub pekerjaan selanjutnya Tidak
Pengajuan Ya Proses Pembayaran Lumpsum
Cek
Pembayaran Pembayaran Termin (Termin)
a) Mutu
b) Volume 51
C) Aspek KK
3 SERAH TERIMA
PEKERJAAN SELESAI
KPD PENYELENGGARA
TAHAPAN PENYELESAIAN SERAH TERIMA AKHIR
INFRASTRUKTUR
Kegiatan Ke PA/
Penyedia Jasa KPA (Menteri/
Pekerjaan Gubernur/Bupati/
Konstruksi Walikota)
Jenis Laporan Pekerjaan Konstruksi
KLASIFIKASI USAHA
PEKERJAAN
JENIS KONSTRUKSI KETERANGAN
KONSTRUKSI MENURUT
UU 2 TAHUN 2017
Terowongan Semua
Underpass Semua
Bendungan Semua bendungan
Reklamasi Semua reklamasi
Pemecah/penahan Perlu ada kriteria
gelombang Rubble mound > 1 ton
Ambang (Groundsill) - dengan lebar sungai > 20 m;
- Tinggi Terjunan ≥ 3 m
SIPIL Saluran irigasi khusus Dengan konstruksi terowongan dan sipon
Saluran irigasi Volume luasan > 2000 HA
Terowongan air Semua terowongan
Keterangan:
Untuk pekerjaan konstruksi Bendung dengan lebar sungai > 20 m
dengan risiko keselamatan Sistem Penyediaan Air Dengan kedalaman pekerjaan galian > 1,5 m
konstruksi yang sudah ditentukan Minum (SPAM)
pada keterangan di atas, tidak
Instalasi Pembuangan Air Dengan kedalaman pekerjaan galian > 1,5 m
diperlukan lagi perhitungan
penentuan tingkat risiko Limbah
Keselamatan Konstruksi Tempat Pembuangan Bila pelaksanaan pekerjaan galian tanah > 1,5 m
sebagaimana tertuang dalam Akhir (TPA)
contoh Tabel Penetapan Tingkat
Embung Semua
Risiko Pekerjaan.
Dermaga Pembangunan pada program PISEW (Pengembangan Infrastruktur Sosial
DAFTAR PEKERJAAN KONSTRUKSI KHUSUS GEDUNG/PERUMAHAN DENGAN RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI BESAR,
SEDANG, DAN KECIL UNTUK MENENTUKAN KEBUTUHAN PERSONIL KESELAMATAN KONSTRUKSI ( AHLI K3 KONSTRUKSI /
AHLI KESELAMATAN KONSTRUKSI / PETUGAS KESELAMATAN KONSTRUKSI )
KLASIFIKASI USAHA
PEKERJAAN
JENIS KONSTRUKSI
KONSTRUKSI MENURUT KETERANGAN
UU 2 TAHUN 2017
Bangunan > 5 lantai Risiko keselamatan konstruksi besar
Gedung
Berdasarkan
s.d. 5 lantai Risiko Keselamatan Konstruksi Sedang
Ketinggian
Lantai
GEDUNG Bangunan
1-2 lantai
Risiko keselamatan konstruksi kecil
KLASIFIKASI USAHA
PEKERJAAN KONSTRUKSI JENIS KONSTRUKSI KETERANGAN
MENURUT UU 2 TAHUN 2017
Rumah Cut and Fill Risiko keselamatan konstruksi besar:
Tapak ∙ Slope > 450
∙ Jenis Tanah: Gambut, Tanah Pasir, Tanah Lempung
∙ Volume Tanah ≥ 500.000 m3
KLASIFIKASI USAHA
PEKERJAAN KONSTRUKSI
JENIS KONSTRUKSI
MENURUT UU 2 TAHUN KETERANGAN
2017
Rumah Susun Cut and Fill Risiko keselamatan konstruksi besar:
∙ Slope > 450
∙ Jenis Tanah: Gambut, Tanah Pasir, Tanah Lempung
∙ Volume Tanah ≥ 500.000 m3
Risiko Keselamatan Konstruksi Sedang:
∙ Slope > 150–450
∙ Jenis Tanah:Tanah Lanau dan Tanah Timbunan
Risiko keselamatan konstruksi kecil:
∙ Slope < 150
GEDUNG ∙ Jenis Tanah: Tanah Batu
2–5 Lantai Risiko keselamatan konstruksi besar:
Keterangan: ∙ Semua Komponen Pracetak
Untuk pekerjaan konstruksi dengan Risiko Keselamatan Konstruksi Sedang:
risiko keselamatan konstruksi yang ∙ Parsial Precast
sudah ditentukan pada keterangan Risiko keselamatan konstruksi kecil:
di atas, tidak diperlukan lagi ∙ Konvensional
perhitungan penentuan tingkat 6–12 Lantai Risiko keselamatan konstruksi besar:
risiko Keselamatan Konstruksi ∙ Pracetak dan Konvensional
sebagaimana tertuang dalam contoh
∙ Rusun Campuran
Tabel Penetapan Tingkat Risiko
Risiko Keselamatan Konstruksi Sedang:
Pekerjaan.
Parsial Precast
DAFTAR PEKERJAAN KONSTRUKSI KHUSUS GEDUNG/PERUMAHAN DENGAN RISIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI BESAR,
SEDANG, DAN KECIL UNTUK MENENTUKAN KEBUTUHAN PERSONIL KESELAMATAN KONSTRUKSI
( AHLI K3 KONSTRUKSI / AHLI KESELAMATAN KONSTRUKSI / PETUGAS KESELAMATAN KONSTRUKSI )
KLASIFIKASI USAHA
PEKERJAAN KETERANGAN
JENIS KONSTRUKSI
KONSTRUKSI MENURUT
UU 2 TAHUN 2017
Rumah Susun > 12 Lantai Risiko keselamatan konstruksi besar:
∙ Pracetak dan Konvensional
∙ Rusun Campuran
Helipad Risiko keselamatan konstruksi besar :
GEDUNG ∙ Di atas Rumah Susun
KLASIFIKASI USAHA
PEKERJAAN KETERANGAN
JENIS KONSTRUKSI
KONSTRUKSI MENURUT
UU 2 TAHUN 2017
Rumah Susun Peralatan Konstruksi Risiko keselamatan konstruksi besar:
∙ Tower Crane dan Mobile Crane
GEDUNG Risiko Keselamatan Konstruksi Sedang:
∙ Mobile Crane
Nilai Pekerjaan Risiko keselamatan konstruksi besar:
konstruksi ∙ 1 Tower > Rp. 50 M
Jumlah Tenaga Kerja Risiko keselamatan konstruksi besar:
∙ 100 orang
Risiko Keselamatan Konstruksi Sedang:
∙ 25–100 orang
Keterangan: Risiko keselamatan konstruksi kecil:
Untuk pekerjaan konstruksi dengan risiko ∙ < 25 orang
keselamatan konstruksi yang sudah
ditentukan pada keterangan di atas, tidak
diperlukan lagi perhitungan penentuan
tingkat risiko Keselamatan Konstruksi
sebagaimana tertuang dalam contoh Tabel
Penetapan Tingkat Risiko Pekerjaan.
DAFTAR PEKERJAAN KONSTRUKSI KHUSUS INFRASTRUKTUR
BERBASIS MASYARAKAT (IBM)
Keterangan:
Untuk pekerjaan konstruksi dengan risiko keselamatan konstruksi yang sudah ditentukan pada
keterangan di atas, tidak diperlukan lagi perhitungan penentuan tingkat risiko Keselamatan Konstruksi
sebagaimana tertuang dalam contoh Tabel Penetapan Tingkat Risiko Pekerjaan.
PENENTUAN TINGKAT TEKNOLOGI TINGGI, MADYA, DAN SEDERHANA
Peralatan berat dengan menggunakan mesin yang operasionalnya berbasis mekanikal, elektrikal, hidrolik, dan pneumatik yang
terkontrol secara automatik dan digital, baik berdiri sendiri maupun terintegrasi dalam satu sistem, meliputi:
Kepada Yth.
[Nama Direktur Utama Penyedia Jasa]
[Nama Badan Usaha Penyedia Jasa]
di [alamat badan usaha Penyedia Jasa]
Dengan hormat,
Berdasarkan laporan hasil pemantauan dan evaluasi dari Tim Keselamatan Konstruksi
terhadap:
Inspeksi Persiapan Pekerjaan.................
Inspeksi Proses.................
Inspeksi Akhir Pekerjaan.................
Inspeksi Peralatan Keselamatan Kerja.................
Pemakaian Alat Pelindung Diri.................
Laporan Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja.................
Kebersihan Tempat Kerja.................
Upaya perbaikan, tidak dilakukan sama sekali.................
Upaya perbaikan, dilakukan tidak memadai.................
Terjadi kecelakaan/sakit akibat kerja.................
..........................
dengan ini kami memberikan Surat Peringatan Pertama kepada Penyedia Pekerjaan
Konstruksi karena belum/tidak melakukan Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi secara benar, sesuai dengan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK).
Kami memberikan kesempatan kepada Penyedia Pekerjaan Konstruksi untuk melakukan
upaya perbaikan dalam waktu 1 (satu) minggu, terhitung diterbitkannya Surat
Peringatan Pertama ini. Apabila Surat Peringatan Pertama ini tidak ditindaklanjuti,
maka kami akan memberikan Surat Peringatan Kedua.
Satuan kerja..............
Pejabat Pembuat Komitmen...........
[tanda tangan]
[nama lengkap]
2. Contoh Format Surat Peringatan Kedua
Kepada Yth.
[Nama Direktur Utama Penyedia Jasa]
[Nama Badan Usaha Penyedia Jasa]
di [alamat badan usaha Penyedia Jasa]
Dengan hormat,
Berdasarkan laporan hasil pemantauan dan evaluasi dari Tim Keselamatan
Konstruksi terhadap upaya tindak lanjut Penyedia Pekerjaan Konstruksi terhadap
Surat Peringatan Pertama Nomor .................... yang diterbitkan tanggal..................,
dengan memperhatikan:
Batas waktu perbaikan yang diberikan, terlewati
Upaya perbaikan, tidak dilakukan sama sekali
Upaya perbaikan, dilakukan tidak memadai
Terjadi kecelakaan setelah Surat Peringatan Pertama
.........................
dengan ini kami memberikan Surat Peringatan Kedua kepada Penyedia Jasa karena
belum/tidak menindaklanjuti Surat Peringatan Pertama secara benar, sesuai dengan
Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK).
Satuan kerja..............
Pejabat Pembuat Komitmen...........
[tanda tangan]
[nama lengkap]
NIP:.................
3. Contoh Format Surat Penghentian Pekerjaan
Kepada Yth.
[Nama Direktur Utama Penyedia Jasa]
[Nama Badan Usaha Penyedia Jasa]
di [alamat badan usaha Penyedia Jasa]
Dengan hormat,
Dengan merujuk dan memperhatikan:
Surat Peringatan Pertama No. ..................... Tanggal....................;
Surat Peringatan Kedua No. ..................... Tanggal....................;
Pasal 162 dan Pasal 163 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang No. 2 tahun 2017 dan/atau prosedur penghentian kerja
sesuai ketentuan dalam kontrak ________, berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi
penerapan SMKK, bahwa:
Batas waktu perbaikan, terlampaui
Upaya perbaikan, tidak dilakukan sama sekali
Upaya perbaikan, dilakukan tidak memadai
Terjadi kecelakaan/sakit akibat kerja
..........................
Dengan ini kami memberikan Surat Penghentian Pekerjaan untuk sementara kepada
Penyedia Pekerjaan Konstruksi sampai dengan dilaksanakannya upaya perbaikan
penerapan Keselamatan Konstruksi secara benar, sesuai dengan dokumen penerapan
SMKK – Kontrak (RKK, RMPK, RKPPL, RMLLP).
Segala risiko akibat dari penghentian pekerjaan ini, baik material maupun non-material
menjadi beban dan tanggung jawab Penyedia Pekerjaan Konstruksi.
Satuan kerja..............
Pejabat Pembuat Komitmen...........
[tanda tangan]
[nama lengkap]
NIP:..................
4. Contoh Format Surat Keterangan Nihil Kecelakaan Kerja