SOSIALISASI
PERATURAN MENTERI PUPR
NOMOR 8 TAHUN 2021
TENTANG
PENILAI AHLI, KEGAGALAN
BANGUNAN, DAN PENILAIAN
KEGAGALAN BANGUNAN
Outline
Dasar Hukum
Kerangka Peraturan
Penilai Ahli
Kegagalan Bangunan
PERATURAN
PERATURAN MENTERI
MENTERI PEKERJAAN
PEKERJAAN UMUM
UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR ... TAHUN 2021
DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 8 TAHUN 2021
tentang Penilai Ahli, Kegagalan Bangunan, dan Penilaian Kegagalan Bangunan
tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI
3
DASAR HUKUM
Peraturan Menteri PUPR No. 8 Tahun 2021
Tentang Penilai Ahli, Kegagalan Bangunan,
dan Penilaian Kegagalan Bangunan
Pasal 2 : Pasal 3 :
Peraturan
Menteri
Penilai Ahli diberikan kewenangan melakukan penilaian ▪ Menteri berwenang dan bertanggung jawab terhadap pelatihan, uji
dalam hal terjadi Kegagalan Bangunan terdiri atas : kompetensi, pencatatan, pembinaan Penilai Ahli dan penetapan
orang perseorangan; kelompok; atau lembaga penugasan Penilai Ahli dalam hal terjadi Kegagalan Bangunan
▪ Kewenangan dilaksanakan oleh LPJK
STRUKTUR/KERANGKA
Peraturan Menteri PUPR No. 8 Tahun 2021
Tentang Penilai Ahli, Kegagalan Bangunan,
dan Penilaian Kegagalan Bangunan
PENILAI AHLI
Penilai Ahli adalah orang perseorangan, kelompok, atau
lembaga yang diberikan kewenangan untuk melakukan
penilaian dalam hal terjadi Kegagalan Bangunan.
PASAL 3
Kewenangan Menteri yang dilaksanakan LPJK
PASAL 5 PASAL 6
HAK PENILAI AHLI KEWAJIBAN PENILAI AHLI
a. menjunjung tinggi nilai-nilai:
1. independensi;
a. berkoordinasi dengan pihak berwenang yang terkait; 2. profesionalitas;
b. memperoleh kompensasi, perlindungan dan fasilitas 3. keadilan;
keamanan, keselamatan, dan kesehatan kerja dari para pihak 4. kepastian hukum;
c. menghentikan kegiatan investigasi dan penelitiannya, serta 5. kemanfaatan;
segera melaporkan segala sesuatu kepada pemberi tugas 6. kerahasiaan;
mengenai ancaman dan gangguan keamanan, keselamatan, 7. kejujuran; dan
dan kesehatan selama proses kerja; 8. objektif.
d. menjelaskan baik lisan maupun tulisan segala sesuatu b. menjalankan Kode Etik dan Kode Perilaku Penilai Ahli;
penemuan bukti-bukti yang didapat dari hasil penilaian c. menolak penugasan sebagai Penilai Ahli apabila terdapat
Kegagalan Bangunan yang dapat dipertanggungjawabkan benturan kepentingan pada Kegagalan Bangunan
hanya kepada para pihak; dan d. melakukan peningkatan/pengembangan pengalaman
e. mendapatkan pengawalan dan perlindungan dari Kepolisian profesional sebagai Penilai Ahli; dan
Republik Indonesia bila diperlukan, untuk memasuki lokasi e. tidak menyalahgunakan SPA dalam proses peradilan
kejadian. dan/atau untuk keperluan pribadi.
Syarat Umum
a. warga negara Indonesia dan
Syarat Khusus
berdomisili di dalam wilayah a. memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi pada jenjang jabatan ahli di bidang yang sesuai dengan
Indonesia; Klasifikasi produk bangunan yang mengalami kegagalan dengan subkualifikasi paling kurang ahli madya
b. berusia paling tinggi 70 (tujuh atau jenjang 8 dan/atau insinyur profesional madya;
puluh) tahun pada saat b. mempunyai pengalaman kerja sebagai perencana, pelaksana dan/atau pengawas pada Jasa Konstruksi
pendaftaran sbg calon Penilai Ahli; sesuai dengan Klasifikasi dari bangunan yang mengalami Kegagalan Bangunan paling sedikit 10
c. tidak terdaftar sebagai anggota (sepuluh) tahun;
atau pengurus dalam partai politik; c. mampu bekerja secara profesional, jujur, objektif, dan independen;
d. sehat jasmani dan rohani yang d. memiliki pemahaman terhadap standar konstruksi, regulasi jasa konstruksi, keprofesian, dan peraturan
dibuktikan dengan surat perundang-undangan dan aspek hukum lainnya terkait Kegagalan Bangunan;
keterangan dokter; dan e. melampirkan surat pengantar dari pimpinan asosiasi profesi pemohon untuk menjadi Penilai Ahli;
e. tidak terlibat dalam tindak pidana f. diutamakan mempunyai Sertifikat Kompetensi Kerja konstruksi paling sedikit pada jenjang 8 dan/atau
kejahatan yang telah mendapat telah mengikuti pelatihan/bimbingan teknis terkait Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;
putusan pengadilan yang g. diutamakan memiliki latar belakang:
berkekuatan hukum tetap. i. pengetahuan atau pendidikan di bidang forensic engineering yang dibuktikan dengan surat
keterangan atau sertifikat nasional/ internasional; dan
ii. pengalaman dalam investigasi Kegagalan Bangunan yang dibuktikan dengan surat keterangan.
i. bersedia menandatangani pakta komitmen penugasan sebagai Penilai Ahli.
PASAL 16 PASAL 17
PEMBERDAYAAN PENGAWASAN
PASAL 20
Penilai Ahli yang sudah dikeluarkan dari daftar Penilai Ahli harus mengajukan permohonan pendaftaran kembali sebagai
calon Penilai Ahli paling cepat 1 (satu) tahun sejak dikeluarkan dari daftar pencatatan Penilai Ahli
Pasal 21
Keberatan terhadap Sanksi Menteri menolak
penetapan pemberian sanksi oleh Menteri
tetap berlaku KEPUTUSAN
KEBERATAN MENTERI
Menteri membatalkan pemberian sanksi BERSIFAT FINAL
menyertakan bukti pendukung Menteri menerima
tersebut
16
KEGAGALAN BANGUNAN
Kegagalan Bangunan adalah suatu keadaan keruntuhan
bangunan dan/atau tidak berfungsinya bangunan
setelah penyerahan akhir hasil Jasa Konstruksi.
“
“
Kegagalan Bangunan Pasal
adalah suatu keadaan keruntuhan bangunan dan/atau tidak berfungsinya
bangunan seterah penyerahan akhir hasil Jasa Konstruksi 23
KEGAGALAN BANGUNAN DINILAI DAN DITETAPKAN BERDASARKAN KRITERIA DAN TOLOK UKUR
PENILAIAN KEGAGALAN
BANGUNAN
Suatu proses perhitungan ganti rugi dan tanggung
jawab terhadap kegagalan bangunan yang ditetapkan
oleh Penilai Ahli berupa rekomendasi kepada Menteri
❑ Memiliki SKK Konstruksi pada jenjang jabatan ahli ❑ Terdiri dari Ketua dan Anggota ❑ Dilakukan oleh
PASAL 26
PENILAI AHLI
yang sesuai dengan klasifikasi produk bangunan yang ❑ Ketua harus memiliki SKK Konstruksi pada jabatan LPJK
mengalami kegagalan dengan subkualifikasi paling ahli utama atau jenjang 9 dan/atau insinyur ❑ LPJK dapat
kurang ahli madya atau jenjang 8 dan/atau insinyur profesional utama dan/atau berpengalaman paling bekerja sama
profesional madya; sedikit 15 tahun di bidang sesuai dengan Klasifikasi dengan pihak lain
❑ Diutamakan Penilai Ahli yang berlokasi terdekat produk bangunan yang mengalami kegagalan terkait.
dengan kejadian Kegagalan Bangunan.
PASAL 32
Pemeriksaaan PASAL 33 PASAL 34 PASAL 35 PASAL 37
PASAL 36
Dokumen Legalitas Identifikasi Investigasi Analisis Penyebab Penetapan
Penilaian Besaran Penanggung Jawab
dan/atau Perizinan Kegagalan Kegagalan Kegagalan
Ganti Kerugian Kegagalan Bangunan
Objek Bangunan Bangunan Bangunan Bangunan
PASAL 38
PELAPORAN HASIL PENILAIAN KEGAGALAN BANGUNAN
PASAL 39
KETENTUAN PERALIHAN
Relaksasi Pengetatan
Pendaftaran Ulang Pendaftaran
Tim Uji Kompetensi Penilai Ahli
Rekruitmen Pe Representasi
nilai Ahli Pelatihan (Refreshment) Pelatihan Provinsi
Diskusi Studi Kasus Uji Kompetensi
Pencatatan/Registrasi
Pelatihan dan Perpanjangan SPA
Pengembangan Pemberdayaan/Pengawasan (Sertifikat Penilai Ahli)
Kompetensi Penetapan/Penugasan
PP 14/2021 TINDAK LANJUT PROGRAM KERJA LPJK
Permen PU 8/2021 HASIL FGD (28.6.2021) TERKAIT PENILAI AHLI
Pengumuman Pendaftaran Penilai Ahli
PENDAFTARAN Penjaringan dan Pemetaan Calon PA
SE Ketua LPJK tentang Pembentukan Tim Verifikasi dan Validasi
Pedoman Teknis Tata
Pembentukan Tim Penyusun Modul
Cara yang mengatur:
PELATIHAN Pembentukan Tim Instruktur Pelatihan
▪ Proses Pendaftaran Penerbitan Surat Tanda Tamat Pelatihan
LAMPIRAN I
PELATIHAN CALON PENILAI AHLI: PELATIHAN DALAM BENTUK TEORI DAN PRAKTIK:
Mulai ❑ Pemahaman materi
❑ dilakukan oleh LPJK.
❑ mendapatkan surat tanda tamat ❑ Diskusi
Pelatihan PA pelatihan yang diterbitkan oleh LPJK. ❑ Praktik penilaian Kegagalan Bangunan yang didukung oleh
❑ mengacu pada ketentuan pelatihan peralatan investigasi
lulus
berbasis kompetensi sesuai dengan SKKNI KETENTUAN LAIN:
Surat Tanda Tamat dan ketentuan peraturan perundang- ❑ Berkas pendaftaran yang sudah diterima menjadi milik
Pelatihan undangan. LPJK.
❑ LPJK dalam melaksanakan pelatihan, ❑ Selama proses pendaftaran hingga uji kompetensi, tidak
dapat bekerja sama dengan pakar dipungut biaya apapun. LPJK tidak menanggung biaya
Uji Kompetensi PA dan/atau lembaga/institusi yang yang telah dikeluarkan oleh Pemohon (Calon Penilai Ahli).
berkompeten di bidangnya. ❑ LPJK tidak melayani surat menyurat dan korespodensi
lainnya.
SPA ❑ LPJK akan membiayai selama peserta mengikuti proses Uji
Kompetensi.
SIJKT
PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI MENCAKUP: ❑ Pelaksanaan uji kompetensi dilakukan secara tatap muka.
❑ Penilaian manajerial Apabila dalam kondisi pandemic dan epidemi, maka Uji
❑ Psikologi dapat digantikan dengan cara tatap muka bermedia.
Daftar
❑ Keteknikan ❑ Seluruh informasi terkait pengumuman setiap tahapan
PA
METODOLOGI UJI KOMPETENSI: dilakukan melalui website Penilai Ahli pada Sistem
❑ Uji tertulis Informasi Jasa Konstruksi Terintegrasi.
❑ Wawancara ❑ Keputusan LPJK atas penetapan Penilai Ahli adalah final
Menteri
❑ Uji komprehensif yang dapat dilakukan dan tidak dapat diganggu gugat.
dalam bentuk karya tulis dan paparan
atas pandangan Calon PA terhadap PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
Selesai Kegagalan Bangunan dan Penilaian DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 8 TAHUN 2021
Kegagalan Bangunan tentang Penilai Ahli, Kegagalan Bangunan, dan Penilaian Kegagalan Bangunan
LAMPIRAN I 26
PEMBERDAYAAN PENILAI AHLI YANG DILAKUKAN OLEH LPJK
PELAKSANA MUTU BAKU
NO. KEGIATAN KETERANGAN
PENILAI AHLI LPJK Asesor/LSP KELENGKAPAN HASIL
1 2 3 4 6 7 8 9
Mulai
Ya
4 Mengikuti kegiatan pengembangan
kompetensi Penilai Ahli
Selesai
LAMPIRAN I 27
PEMBERDAYAAN PENILAI AHLI YANG DILAKUKAN MANDIRI OLEH PENILAI AHLI
PELAKSANA MUTU BAKU
NO. KEGIATAN KETERANGAN
Instansi Lain LPJK KELENGKAPAN HASIL
1 2 3 4 5 6 7
Mulai
Ya
4 Melakukan kegiatan pengembangan Dapat bekerja sama dengan instansi lain
kompetensi Penilai Ahli yang kompeten dalam
menyelenggarakan kegiatan
pengembangan kompetensi
5 Mencatat kegiatan pengembangan - Klasifikasi kegiatan Laporan kegiatan
kompetensi di SIJK terintegrasi - Detail kegiatan pengembangan kompetensi
- Durasi kegiatan
- Nama peserta kegiatan
6 Melakukan evaluasi kegiatan Laporan kegiatan pengembangan Laporan evaluasi kegiatan
pengembangan kompetensi kompetensi pengembangan kompetensi
7 Membuat berita acara pelaksanaan Laporan evaluasi kegiatan Berita acara pelaksanaan
pengembangan kompetensi pengembangan kompetensi pengembangan kompetensi
8 Membuat sertifikat kegiatan pengembangan Berita acara pelaksanaan Sertifikat kegiatan Sertifikat kegiatan pengembangan
kompetensi pengembangan kompetensi pengembangan kompetensi kompetensi diberikan kepada Penilai Ahli
Selesai
LAMPIRAN I 28
TATA CARA PEMBERIAN SANKSI
Laporan Pelanggaran Penilai
Ahli oleh:
LAPORAN PELANGGARAN YANG
Pengguna Jasa MASUK KE LPJK AKAN DIPROSES
APABILA:
Pemilik/Penanggung jawab ✓ identitas pemberi laporan
bangunan pelanggaran jelas; dan
✓ pelanggaran yang
Pengelola bangunan
disampaikan dapat
dipertanggungjawabkan.
Penyedia Jasa
JENIS SANKSI:
LPJK ❑ peringatan tertulis;
Klarifikasi dan konfirmasi
Mencatat dan memberi
laporan kepada pelapor ❑ tidak diberikan penugasan;
nomor urut laporan
❑ pemberhentian dari tugas; dan/atau
❑ dikeluarkan dari daftar Penilai Ahli yang
10 Hari sejak diterimanya Rapat pengurus LPJK tercatat dalam Sistem Informasi Jasa
laporan Konstruksi terintegrasi
Berita Acara
Rekomendasi
LAMPIRAN II
Kegagalan Bangunan:
▪ Kriteria dan Tolok Ukur Kegagalan Bangunan
Sumber Daya Air (SDA)
▪ Kriteria dan Tolok Ukur Kegagalan Bangunan Jalan
dan Jembatan
▪ Kriteria dan Tolok Ukur Kegagalan Bangunan
Keciptakaryaan dan Perumahan
Pelat Lantai Runtuh Akibat tidak bisa menahan beban, akibat kesalahan desain, akibat gempa bumi
Akibat kesalahan desain, akibat terbakar, akibat gempa bumi
1 Bangunan Gedung Rangka dan Penutup Rangka Baja Runtuh, Akibat Terbakar
Atap Bangunan Akibat kesalahan desain, akibat terbakar, akibat gempa bumi, akibat angin
Atap Runtuh
Akibat tidak bisa menahan beban, akibat pergerakan tanah, akibat
Tiang Pancang Bergeser, Miring
kesalahan desain, akibat gempa bumi, likuifaksi
Akibat tidak bisa menahan beban, akibat pergerakan tanah, akibat
Pondasi Tiang Bor Bergeser, Miring
kesalahan desain, akibat gempa bumi, likuifaksi
Akibat tidak bisa menahan beban, akibat pergerakan tanah, akibat
Pile Cap Bergeser
Fungsional kesalahan desain, akibat gempa bumi, likuifaksi
Struktur Utama Balok Retak Akibat tidak bisa menahan beban, akibat kesalahan desain, akibat gempa bumi
Bangunan Kolom Retak, Miring Akibat tidak bisa menahan beban, akibat kesalahan desain, akibat gempa bumi
Akibat beban tidak sesuai, akibat pemeliharaan, akibat kebakaran,
Komponen Penunjang Lift Jatuh, Terbakar
akibat gempa bumi
34
LAMPIRAN II
KRITERIA DAN TOLOK UKUR KEGAGALAN BANGUNAN KECIPTAKARYAAN DAN PERUMAHAN
Komponen Penunjang Mezanine atau struktur tergant Akibat beban berlebih, kabel putus, akibat
Runtuh
ung dengan kabel gempa bumi
LAMPIRAN III
Penilaian Kegagalan Bangunan :
▪ Pelaporan Kejadian Kegagalan Bangunan
▪ Penugsan Penilai Ahli dan Perjanjian Kerja
▪ Biaya Penilaian Kegagalan Bangunan
▪ Pemeriksaan Dokumen Legalitas dan/atau
Perizinan Objek Bangunan
▪ Identifikasi dan Investigasi Kegagalan bangunan
▪ Analisis Penyebab Kegagalan bangunan
▪ Penilaian Besaran Ganti Kerugian
▪ Penetapan Penanggung Jawab Kegagalan Bangunan
▪ Pelaporan Hasil Penilaian Kegagalan Bangunan
PERENCANAAN PENUGASAN:
❑ Penilai Ahli dapat berupa orang perorangan, kelompok, atau lembaga yang diberikan
kewenangan untuk melakukan penilaian dalam hal terjadi Kegagalan Bangunan
❑ LPJK melakukan rencana penugasan Penilai Ahli sesuai dengan kompetensinya berdasarkan
daftar Penilai Ahli paling lama 2 (dua) hari setelah surat permohonan diterima
PERJANJIAN KERJA :
❑ Paling lama 3 (tiga) hari sejak penyampaian surat penugasan Penilai Ahli kepada pihak
pelapor dan/atau pihak terkait lainnya dan disertai pakta integritas
LAMPIRAN III 38
PEMERIKSAAN DOKUMEN LEGALITAS DAN/ATAU PERIZINAN OBJEK BANGUNAN