Anda di halaman 1dari 39

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

SISTEM PENGADAAN BARANG/JASA


KEMENTERIAN PUPR
RIWAYAT PENDIDIKAN
MAN I Banda Aceh
S1 Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala
S2 Magister Teknik Sipil Univ. Syiah Kuala

RIWAYAT PEKERJAAN
Satker Irigasi dan Rawa Kemen PUPR 2003
NURUL HIDAYATI Balai Wilayah Sungai Sumatera I , Dit. SDA, 2007
Pembina Jasa Konstruksi Ahli Muda Balai Jasa Konstruksi Wilayah I B. Aceh, Dit Bina
Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Banda Aceh Konstruksi 2020
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
OUTLINE

01 02 03
POKOK KEBIJAKAN UMUM KEBIJAKAN UMUM
PENGATURAN PENYELENGGARAAN PENGADAAN BARANG/JASA
JASA KONSTRUKSI PEMERINTAH

PERATURAN MENTERI PUPR No.07 TAHUN 2019


3
Pokok
pengaturan 01
REGULASI

PERATURAN TENTANG JASA KONSTRUKSI PERATURAN TENTANG PBJ PEMERINTAH

UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi Jo UU Perpres No. 16 Tahun 2018 Jo Perpres No. 12 Tahun
No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja 2021 tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 16
Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
PP No. 22 Tahun 2020 Jo PP No. 14 Tahun 2021
tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Perpres Nomor 17 Tahun 2019 tentang Pengadaan
Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Barang/Jasa Pemerintah untuk Percepatan
– Undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan
Konstruksi Provinsi Papua Barat

Permen PUPR No. 14 Tahun 2020 tentang Standar Peraturan LKPP turunan dari Perpres 16/2018 Jo
dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Perpres 12/2021 antara lain:
Penyedia, tertanggal 15 Mei 2020 - PerLKPP 13/2018 → PBJ dlm Keadaan Darurat
- PerLKPP 2/2021 → Pedoman Sayembara/Kontes
- PerLKPP 3/2021 → Pedoman Swakelola
Peraturan Menteri turunan dari PP 22/2020 Jo PP - PerLKPP 4/2021 → Pembinaan Pelaku Usaha PBJ
14/2021 antara lain: - PerLKPP 5/2021 → Pedoman PBJ yg Dikecualikan
- Permen PUPR 7/2021 → Sumber Daya MPK - PerLKPP 7/2021 → SDM PBJ
- PerLKPP 9/2021 → Katalog Elektonik dlm PBJ
- Permen PUPR 8/2021 → Penilai Ahli, Keg. B.
- PerLKPP 10/2021 → UKPBJ
- Permen PUPR 9/2021 → Pedoman KB
- PerLKPP 11/2021 → Perencanaan PBJ
- Permen PUPR 10/2021 → Pedoman SMKK - PerLKPP 12/2021 → PBJ Melalui Penyedia
- Permen PUPR 11/2021 → Juknis Dewan Sengketa - PerLKPP 1/2022 → Pedoman PBJ Internasional 5
Pokok
pengaturan 01
PENGATURAN INTERNAL TERKAIT PBJ DI KEMENTERIAN PUPR

SE MENTERI PUPR NOMOR 17/SE/M/2021

Mekanisme Pembayaran Pengadaan Jasa


Konstruksi dalam Penanganan Keadaan Darurat
di Kementerian PUPR

SE MENTERI PUPR NOMOR 18/SE/M/2021

Pedoman Operasional Tertib Penyelenggaraan


Persiapan Pemilihan Untuk Pengadaan Jasa
Konstruksi Di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

SE MENTERI PUPR NOMOR 19/SE/M/2021

Pedoman Pelaksanaan Tertib Evaluasi Kewajaran


Harga Pada Tender Pekerjaan Konstruksi Di
Kementerian PUPR

SE MENTERI PUPR NOMOR 20/SE/M/2021

Pedoman Operasional Tertib Penyelenggaraan


Penunjukan Langsung Permintaan Berulang
(Repeat Order) Dalam Pengadaan Jasa
Konsultansi Konstruksi Di Kementerian PUPR 7
PENGATURAN PENDUKUNG LAINNYA DI KEMENTERIAN PUPR

PERMEN PUPR NOMOR 1 TAHUN 2022

Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan


Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

SE MENTERI PUPR NOMOR 21/SE/M/2021

Tata Cara Pemenuhan Persyaratan Perizinan


Berusaha, Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi
Kerja Konstruksi, Dan Pemberlakuan Sertifikat
Badan Usaha Serta Sertifikat Kompetensi Kerja
Konstruksi

8
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGADAAN BARANG/JASA

Akses melalui Portal UKPBJ pada Url: https://ulp.pu.go.id


NOMOR KODE JUDUL SOP
01/SOP.01/2021 1 PROSES PENGADAAN BARANG/JASA
01/SOP.02/2021 2A PERENCANAAN PENGADAAN
02/SOP.02/2021 2B PENDAMPINGAN PERENCANAAN PENGADAAN
01/SOP.03/2021 3A PERSIAPAN PENGADAAN MELALUI PENYEDIA
02/SOP.03/2021 3B PENDAMPINGAN PERSIAPAN PENGADAAN MELALUI PENYEDIA
01/SOP.04/2021 4A PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA
01/SOP.05/2021 5A PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA DENGAN METODE
TENDER/SELEKSI – PASCAKUALIFIKASI
04/SOP.05/2021 5D PENETAPAN PEMENANG TENDER/SELEKSI OLEH PENGGUNA
ANGGARAN
05/SOP.05/2021 5E PENETAPAN PEMENANG TENDER-SELEKSI OLEH POKJA PEMILIHAN
07/SOP.05/2021 5G PENDAMPINGAN TIM TEKNIS DALAM EVALUASI KEWAJARAN HARGA
01/SOP.06/2021 6A PELAKSANAAN KONTRAK
02/SOP.06/2021 6B PENETAPAN KEPUTUSAN ATAS KETIDAKSEPAKATAN HASIL
PEMILIHAN
01/SOP.07/2021 7 SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN 9
Kebijakan Umum
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 02
DEFINISI JASA KONSTRUKSI

Konsultansi Konstruksi adalah


layanan keseluruhan atau sebagian
kegiatan yang meliputi pengkajian,
perencanaan, perancangan,
pengawasan, dan manajemen
penyelenggaraan konstruksi
Jasa Konstruksi adalah
suatu bangunan
layanan jasa konsultansi
konstruksi dan/atau
pekerjaan konstruksi Pekerjaan Konstruksi adalah
keseluruhan atau sebagian
kegiatan yang meliputi
Sumber: UU 2/2017 Jo UU 11/2020 pembangunan, pengoperasian,
pemeliharaan, pembongkaran,
dan pembangunan kembali
suatu bangunan

11
JENIS USAHA JASA KONSTRUKSI

JASA PEKERJAAN
PEKERJAAN
KONSULTANSI KONSTRUKSI
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI TERINTEGRASI
• pengkajian, • pembangunan, • rancang bangun, dan
• perencanaan, • pengoperasian, • Perekayasaan,
• perancangan, • pemeliharaan, pengadaan, dan
• pengawasan, dan • pembongkaran, dan pembangunan (EPC)
• Manajemen • pembangunan kembali
penyelenggaraan suatu bangunan
konstruksi

12
STURUKTUR USAHA JASA KONSTRUKSI

JENIS USAHA SIFAT KLASIFIKASI LAYANAN USAHA


Umum 1. Arsitektur; 1. Pengkajian;
2. Rekayasa; 2. Perencanaan;
3. Rekayasa terpadu; dan 3. Perancangan;
JASA 4. Arsitektur lanskap dan 4. Pengawasan; dan/atau
KONSULTANSI perencanaan wilayah. 5. Manajemen penyelenggaraan konstruksi.
KONSTRUKSI
Spesialis 1. Konsultansi ilmiah dan teknis; 1. Survei;
dan 2. Pengujian Teknis; dan/atau
2. Pengujian dan analisi teknis. 3. Analisis.
Umum 1. Bangunan gedung; dan 1. Pembangunan;
2. Bangunan sipil. 2. Pemeliharaan;
3. Pembongkaran; dan/atau
4. Pembangunan kembali.
PEKERJAAN
KONSTRUKSI Spesialis 1. Instalasi; 1. Pekerjaan bagian tertentu dari bangunan
2. Konstruksi khusus; konstruksi atau bentuk fisik lainnya.
3. Konstruksi prapabrikasi;
4. Penyelesaian bangunan; dan
5. Penyewaan peralatan.
PEKERJAAN KONSTRUKSI 1. Bangunan gedung; dan 1. Rancang bangun; dan
TERINTEGRASI 2. Bangunan sipil. 2. Perekayasaan, pengadaan, dan pelaksanaan. 13
PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSTRUKSI YANG BERSUMBER DARI KEUANGAN NEGARA

“ Ketentuan pemilihan penyedia jasa


konstruksi dengan sumber pembiayaan


dari keuangan negara diatur dengan
PERATURAN PRESIDEN

27 14
Kebijakan Umum
Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah 02
DEFINISI PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

“Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa oleh Kementerian/


Lembaga/Perangkat Daerah yang dibiayai oleh APBN/
APBD yang prosesnya sejak identifikasi kebutuhan,
sampai dengan serah terima hasil pekerjaan”
Sumber: Perpres 16/2018 Jo Perpres 12/2021

16
TUJUAN PENGADAAN BARANG/JASA

Menghasilkan barang/jasa
1 yang tepat dari uang yang
dibelanjakan, diukur dari 4 Meningkatkan peran
pelaku usaha nasional 7 Mendorong
pemerataan ekonomi
aspek kualitas, jumlah,
waktu, biaya, lokasi &
penyedia

2 5
Mendukung pelaksanaan
8
Meningkatkan Mendorong pengadaan
penggunaan produk penelitian & pemanfaatan berkelanjutan
dalam negeri Barang/ jasa hasil penelitian

Meningkatkan
3
Meningkatkan peran
serta UMKM 6 keikutsertaan industri
kreatif

17
PRINSIP PENGADAAN BARANG/JASA

EFISIEN BERSAING
menggunakan dana yang telah ditetapkan untuk berarti Pengadaan Barang/Jasa harus
mencapai hasil dan sasaran dengan kualitas sesuai dilakukan melalui persaingan yang sehat
yang direncanakan. diantara sebanyak mungkin Penyedia

EFEKTIF
sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah
ditetapkan serta memberikan manfaat yang ADIL
memberikan perlakuan yang sama bagi
sebesar-besarnya. semua calon Penyedia Barang/Jasa dan
tidak mengarah untuk memberi keuntungan
kepada pihak tertentu
TRANSPARAN
semua ketentuan & informasi mengenai Pengadaan
Barang/Jasa bersifat jelas & dapat diketahui secara
luas oleh Penyedia Barang/Jasa yang berminat.
AKUNTABEL
harus sesuai dengan aturan & ketentuan yang
TERBUKA terkait dengan Pengadaan Barang/ Jasa
berarti Pengadaan Barang/ Jasa dapat diikuti oleh sehingga dapat dipertanggungjawabkan
semua Penyedia Barang/ Jasa yang memenuhi
persyaratan/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan
dan prosedur yang jelas
18
ETIKA PENGADAAN BARANG/JASA

Melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa Bekerja secara profesional, mandiri, dan menjaga
tanggung jawab untuk mencapai sasaran, kelancaran, kerahasiaan informasi yang menurut sifatnya harus
dan ketepatan tujuan pengadaan barang/jasa dirahasiakan untuk mencegah penyimpangan
Pengadaan Barang/Jasa;

Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun Menerima dan bertanggung jawab atas segala
keputusan yang ditetapkan sesuai dengan kesepakatan
tidak langsung yang berakibat persaingan usaha tertulis pihak yang terkait
tidak sehat

Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan


kepentingan pihak yang terkait, baik secara langsung Menghindari dan mencegah pemborosan dan
maupun tidak langsung, yang berakibat persaingan kebocoran keuangan negara
usaha tidak sehat dalam Pengadaan Barang/Jasa

Tidak menerima, tidak menawarkan, atau tidak menjanjikan


Menghindari dan mencegah penyalahgunaan untuk memberi atau menerima hadiah, imbalan, komisi, rabat,
& apa saja dari atau kepada siapapun yang diketahui atau
wewenang dan/atau kolusi patut diduga berkaitan dengan Pengadaan Barang/Jasa.

19
PELAKU PENGADAAN BARANG/JASA

Pengguna Anggaran (PA) Pokja Pemilihan

Kuasa Pengguna Agen Pengadaan


Anggaran (KPA)

Pejabat Pembuat Penyelenggara


Komitmen (PPK) Swakelola

Pejabat Pengadaan Penyedia

20
TUGAS DAN KEWENANGAN PENGGUNA ANGGARAN (PA)

TUGAS & WEWENANG


❑ Melakukan tindakan yang mengakibatkan ❑ Menetapkan PPK, pejabat pengadaan,
pengeluaran anggaran belanja penyelenggara swakelola, tim teknis, dan tim juri/tim
ahli untuk pelaksanaan melalui sayembara/kontes
❑ Mengadakan perjanjian dengan pihak
lain dalam batas anggaran yang ❑ Menyatakan tender/seleksi gagal
ditetapkan
❑ Menetapkan pemenang pemilihan/Penyedia untuk
❑ Menetapkan perencanaan pengadaaan metode pemilihan
❑ Menetapkan dan mengumumkan RUP ▪ Tender/Penunjukan Langsung/ E-Purchasing B/PK/JL
dgn nilai Pagu Anggaran paling sedikit di atas Rp
❑ Melaksanakan konsolidasi PBJ 100 M
❑ Menetapkan penunjukkan langsung untuk ▪ Seleksi/Penunjukan Langsung untuk JK dgn nilai Pagu
tender/seleksi ulang gagal Anggaran paling sedikit di atas Rp 10 M
❑ Menetapkan pengenaan Sanksi Daftar Kewenangan di atas tidak dapat didelegasikan
Hitam kepada KPA untuk pengelolaan APBD
Kewenangan di atas dapat didelegasikan kepada KPA
untuk pengelolaan APBN/APBD sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan 21
TUGAS DAN KEWENANGAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)

APBN Tugas Pokok


Pejabat yang memperoleh kuasa dari
PA untuk melaksanakan sebagian ❑ Melaksanakan pendelegasian sesuai pelimpahan dari
kewenangan dan tanggung jawab PA
Penggunaan Anggaran pada K/L ❑ Menjawab Sanggah Banding peserta Tender Pekerjaan
yang bersangkutan Konstruksi
❑ dapat menugaskan PPK untuk melaksanakan
kewenangan yang terkait dengan:
APBD
▪ melakukan tindakan yang mengakibatkan
Pejabat yang diberi kuasa untuk pengeluaran anggaran belanja; dan/atau
melaksanakan sebagian kewenangan
PA dalam melaksanakan sebagian ▪ mengadakan perjanjian dengan pihak lain dalam
tugas dan fungsi Perangkat Daerah batas anggaran belanja yang telah ditetapkan

22
TUGAS DAN KEWENANGAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) 1

PPK adalah Pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk mengambil keputusan dan/atau melakukan
tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara/anggaran belanja daerah.

Tugas PPK
a. menyusun perencanaan pengadaan j. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh
b. melaksanakan konsolidasi PBJ dokumenpelaksanaan kegiatan
c. menetapkan spesifikasi teknis/KAK k. melaporkan pelaksanaan dan penyelesaian
kegiatan kepada PA/KPA
d. menetapkan rancangan kontrak
l. menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan
e. menetapkan HPS kegiatan kepada PA/KPA dengan Berita Acara
f. menetapkan besaran uang muka yang akan Penyerahan
dibayarkan ke Penyedia m. menilai kinerja Penyedia
g. mengusulkan perubahan jadwal kegiatan n. menetapkan tim pendukung
h. melaksanakan E-Purchasing untuk nilai paling o. menetapkan tim atau tenaga ahli
sedikit diatas Rp. 200 juta
p. menetapkan Surat Penunjukan Penyedia
i. mengendalikan kontrak Barang/Jasa

23
TUGAS DAN KEWENANGAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) 2

PPK juga melaksanakan tugas pelimpahan kewenangan dari PA/KPA

mengadakan dan
melakukan tindakan menetapkan
yang perjanjian dengan
PA/KPA mengakibatkan pihak lain dalam PPK
pengeluaran batas anggaran
anggaran belanja belanja yang telah
ditetapkan.

24
TUGAS DAN KEWENANGAN PEJABAT PENGADAAN

Pejabat administrasi/pejabat fungsional/personel


yang ditetapkan oleh PA/KPA untuk
melaksanakan (persiapan dan pelaksanaan)
Pengadaan Langsung, Penunjukan Langsung
(paling banyak 200jt untuk B/PK/JL atau 100jt
untuk JK), dan E-purchasing (paling banyak 200jt)

25
TUGAS DAN KEWENANGAN POKJA PEMILIHAN

Kelompok Kerja Pemilihan yang selanjutnya disebut Pokja Pemilihan adalah sumber daya
manusia yang ditetapkan oleh pimpinan UKPBJ untuk mengelola pemilihan Penyedia.

Tugas Pokja Pemilihan


Melaksanakan persiapan & pelaksanaan: Menetapkan pemenang pemilihan/Penyedia:
Pemilihan Penyedia, kecuali E-Purchasing ❑Tender/Penunjukan Langsung B/PK/JL dgn
dan Pengadaan Langsung nilai Pagu Anggaran paling banyak 100 M
❑ Seleksi/Penunjukan Langsung JK dgn nilai
Pagu Anggaran paling banyak 10 M

• Pokja Pemilihan beranggotakan 3 orang, berdasarkan pertimbangan kompleksitas pemilihan


Penyedia, dapat ditambah sepanjang berjumlah gasal
• Dapat dibantu oleh tim / tenaga ahli
26
TUGAS DAN KEWENANGAN AGEN PENGADAAN

UKPBJ atau Pelaku Usaha yang melaksanakan


sebagian atau seluruh pekerjaan PBJ yang
diberi kepercayaan oleh K/L/Perangkat
Daerah sebagai pihak pemberi pekerjaan
Tugas
Dapat mutatis mutandis dengan
Melaksanakan PBJ tugas pokja pemilihan
dan/atau PPK

27
TUGAS DAN KEWENANGAN PENYELENGGARA SWAKELOLA

Tim yang menyelenggarakan kegiatan secara Swakelola

Tim Persiapan Tim Pelaksana Tim Pengawas


• menyusun sasaran, • melaksanakan, • mengawasi
rencana kegiatan, mencatat, persiapan dan
jadwal mengevaluasi, & pelaksanaan fisik
pelaksanaan, dan melaporkan secara maupun administrasi
rencana biaya berkala kemajuan swakelola.
pelaksanaan kegiatan
& penyerapan
anggaran

28
TUGAS DAN KEWENANGAN PENYEDIA

Pelaku usaha adalah setiap orang perorangan atau badan usaha, baik yang
berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan
berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum Negara RI, baik
sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan
usaha dalam berbagai bidang ekonomi.

Penyedia adalah Pelaku Usaha yang menyediakan barang/jasa berdasarkan


kontrak. Penyedia wajib memenuhi kualifikasi sesuai barang/jasa yang
dibutuhkan dan sesuai peraturan per-UU-an, serta bertanggung jawab atas:
1. Pelaksanaan Kontrak
2. Kualitas Barang/Jasa
3. Ketepatan Perhitungan Jumlah/Volume
4. Ketepatan Waktu Penyerahan
5. Ketepatan Tempat Penyerahan 29
TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

30
TRANSFORMASI PENGADAAN BARANG/JASA

Kondisi Sebelum:

Perencanaan Pemilihan Pelaksanaan Pengawasan

“dilakukan Pelaksana yang sama (satker dan Unor induk)”

TRANSFORMASI

Kondisi Eksisting:

“dilakukan oleh
Satuan Kerja dan Perencanaan Pelaksanaan Pengawasan
Unor Induk”

“dilakukan oleh BP2JK dibawah


Pemilihan Ditjen Bina Konstruksi”

Kementerian PUPR berkomitmen melaksanakan PBJ yang TEGAK


LURUS DAN BERSIH Melalui Transformasi Kelembagaan PBJ 31
DASAR HUKUM PEMBENTUKAN UKPBJ KEMENTERIAN PUPR

Pasal 1 Perpres 16 Tahun 2018 tentang PBJ Pemerintah DIBENTUK melalui Keputusan Menteri PUPR
Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disingkat Nomor 1620/KPTS/M/2021 (mencabut Kepmen
UKPBJ adalah unit kerja di Kementerian/Lembaga/Pemerintah 1355/KPTS/M/2020) tentang Pembentukan UKPBJ
Daerah yang menjadi pusat keunggulan Pengadaan dan UPTPBJ Kementerian PUPR
Barang/Jasa.
DIREKTORAT PENGADAAN
Pasal 75 Perpres 16 Tahun 2018 tentang PBJ Pemerintah UKPBJ JASA KONSTRUKSI, DITJEN
BINA KONSTRUKSI
Menteri/kepala lembaga/kepala daerah membentuk UKPBJ
memiliki tugas menyelenggarakan dukungan pengadaan 34 BALAI PELAKSANA
barang/jasa pada Kementerian/Lembaga/Pemerintah UPTPBJ PEMILIHAN JASA
KONSTRUKSI (BP2JK)
Daerah.

Pasal 11 Peraturan LKPP Nomor 10/2021 tentang UKPBJ


Selain 34 BP2JK, untuk PBJ Khusus dibentuk Tim
Kementerian/Lembaga yang memiliki unsur pelaksana tugas PBJ Khusus (TPBJK) yang ditetapkan oleh Dirjen
pokok di daerah dapat membentuk Satuan Pelaksana di Bina Konstruksi (KepDirjen BK No. 156/KPTS/DK/
bawah UKPBJ. 2020) dan bertugas di bawah koordinasi UKPBJ.

32
LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE)

Kepala LPSE:
Direktur Pengadaan Jasa Konstruksi, Direktorat
Jenderal Bina Konstruksi merangkap sebagai
Kepala UKPBJ

Wakil Kepala LPSE:


Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi,
Sekretariat Jenderal Kementerian PUPR yang
berfungsi mengelola infrastruktur teknologi
informasi dan keamanan informasi yang
mendukung Sistem Pengadaan Secara Elektronik

33
TUGAS UKPBJ, UPTPBJ & TPBJK

1 TUGAS UKPBJ
melaksanakan koordinasi PBJ pada
unitnya serta seluruh UPTPBJ dan
TPBJK

2 TUGAS UPTPBJ 3 TUGAS TPBJK


melaksanakan PBJ seluruh Unit Mengelola dan mengkoordinasikan
Organisasi di masing-masing pelaksanaan PBJ Pemerintah terkait
Provinsi kebijakan nasional

34
PENEMPATAN TPBJK

1 TPBJK BIDANG SUMBER DAYA AIR


Kepala Subdirektorat Pengembangan Profesi Jasa Konstruksi, Direktorat Kompetensi dan
Produktivitas Konstruksi sebagai Kepala TPBJK Bidang Sumber Daya Air

2 TPBJK BIDANG BINA MARGA


Kepala Subdirektorat Kepatuhan Intern, Direktorat Pengadaan Jasa Konstruksi sebagai
Kepala TPBJK Bidang Bina Marga

3 TPBJK BIDANG CIPTA KARYA


Kepala Subdirektorat Advokasi dan Fasilitasi Pengadaan Jasa Konstruksi, Direktorat
Pengadaan Jasa Konstruksi sebagai Kepala TPBJK Bidang Cipta Karya

4 TPBJK BIDANG PERUMAHAN


Kepala Subdirektorat Kontrak Konstruksi, Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi sebagai
Kepala TPBJK Bidang Perumahan
35
STRUKTUR ORGANISASI UKPBJ

Unit PBJ Unit PBJ Khusus

KEPALA UKPBJ KEPALA UKPBJ


(DIREKTUR PENGADAAN JK) (DIREKTUR PENGADAAN JK)

UPTPBJ
TPBJK
(BP2JK)
TIM PENELITI TIM PENELITI
TIM PENELITI TIM PENELITI

36
STRUKTUR ORGANISASI UPTPBJ & TPBJK

1 STRUKTUR UPTPBJ 2 STRUKTUR TPBJK

KEPALA UPTPBJ KETUA TPBJK


(KEPALA BP2JK)

SEKRETARIS UPTPBJ SEKRETARIS TPBJK


(KASUBBAG TU)

TIM POKJA POKJA


TIK PENELITI TIM PENELITI TIM PENELITI
PELAKSANA PEMILIHAN PEMILIHAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

37
PENGADAAN KHUSUS

Pengadaan Barang/Jasa
yang Dikecualikan

Pengadaan Barang/Jasa Penelitian


di Luar Negeri
d

PBJ Dalam Rangka Tender/Seleksi


Penanganan Keadaan Internasional dan Dana
Darurat d Pinjaman Luar Negeri
dan Hibah Luar Negeri

38
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai