Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI – SATUAN KERJA SEKRETARIAT BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI


Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru, Jakarta Selata

LAPORAN PENDAHULUAN

BAB - I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Dalam upaya mendorong kemandirian peran Pemerintah Daerah untuk dapat


mampu melaksanakan Pembinaan Jasa Kontruksi, Pemerintah Pusat melalui Badan
Pembinaan Konstruksi sejak tahun 2011 telah mengupayakan pemerataan beban
tugas pembinaan tersebut ke beberapa provinsi di Indonesia yang dianggap
mampu, diberdayakan untuk melaksanakan tugas-tugas pembinaan pusat di
wilayah provinsinya.

Hal ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi tentang dimana tugas-tugas
pembinaan yang diamanatkan kepada Pemerintah Pusat adalah Aspek
Pengaturan, Aspek Pemberdayaan dan Pengawasan, serta Peraturan Pemerintah
Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota, dimana Badan Pembinaan Konstruksi memberdayakan
Pemerintah Daerah Provinsi melalui pelaksanaan kegiatan-kegiatan pembinaan
usaha dan kelembagaan, pembinaan penyelenggaraan konstruksi serta pembinaan
kompetensi dan pelatihan konstruksi.

Upaya pemerintah pusat dalam rangka Pembinaan Jasa Kontruksi Daerah


(BINJAKONDA), harapanya pada suatu masa Pemerintah Daerah mampu
melaksanakan pembinaan jasa konstruksi baik dari sisi ketersediaan dan kesiapan
kompetensi sumber daya manusia, ketersediaan dan kesiapan norma, standar,
pedoman dan kriteria serta ketersediaan anggaran dari Pemerintah Daerah sendiri,
Realisasi dari program pembinaan jasa konstruksi ini telah dilaksanakan berupa
pelatihan :

1. Bintek SIPJAKI,
2. Bintek Pemberdayaan Penanggung Jawab Teknis Badan Usaha Konstruksi
Kualifikasi Kecil,

Konsultan Manajemen Pembinaan Jasa Konstruksi Daerah T.A. 2014


PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA I-1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI – SATUAN KERJA SEKRETARIAT BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI
Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru, Jakarta Selata

LAPORAN PENDAHULUAN

3. Bintek Pengadaan Barang dan Jasa,


4. Bintek SM K3,
5. Pelatihan Keterampilan Konstruksi.

Namun demikian dalam pelaksanaannya, permasalahan yang kerap terjadi adalah


terjadinya keberagaman persepsi Pemerintah Provinsi terhadap konsepsi/substansi
kegiatan-kegiatan pembinaan yang akan dilaksanakan dan permasalahan-
permasalahan teknis ke-administrasian/keuangan yang seharusnya mengacu pada
Peraturan Menteri Keuangan.

Untuk menjamin kualitas kegiatan Binjakonda, diperlukan upaya pengelolaan yang


baik agar substansi yang ter-deliver ke daerah tetap sesuai dengan koridornya
diiringi dengan administrasi kegatan yang tertib sesuai dengan standar dari
Pemerintah Pusat.

Hal-hal yang menjadi latar belakang pelaksanaan pekerjaan ini sudah cukup jelas
dalam Kerangka Acuan Kegiatan, dimana kegiatan BINJAKONDA tahun 2014
diselenggarakan dengan melibatkan Konsultan Manajemen Pembinaan Jasa
kontruksi sebagai konsultan pusat dalam rangka pengendalian dan mengawal
program Pembinaan Jasa Kontruksi Daerah (BINJAKONDA) baik dari Aspek
Pengendalian Administratif & Fasilitas Bintek/Pelatihan maupun Pengendalian dari
Aspek Substansi dan Efektifitas Bintek/ Pelatihan yang diselengagarakan di 14
(empat belas) provinsi sasaran program Pembinaan Jasa Kontruksi Daerah.

1.2. DASAR HUKUM

Beberapa Peraturan Perundangan sabagai referensi hukum dalam Pengaturan dan


Pembinaan Jasa Kontruksi di Daerah, yaitu :
a. UU No. 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
b. UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
c. UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional;
d. UU No. 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara;
e. PP No. 30 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi;

Konsultan Manajemen Pembinaan Jasa Konstruksi Daerah T.A. 2014


PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA I-2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI – SATUAN KERJA SEKRETARIAT BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI
Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru, Jakarta Selata

LAPORAN PENDAHULUAN

f. PP No. 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran


Kementerian Negara/Lembaga;
g. PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota;
h. PP No. 4 tahun 2010 tentang Perubahan PP No. 28 Tahun 2000 tentang Usaha
dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi;
i. PP No. 59 tahun 2010 tentang Perubahan PP No. 29 tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
j. Perpres No. 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian
Negara;
k. Perpres No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional 2010-2014;
l. Perpres No. 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Kementerian Negara serta Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara;
m. Keppres No. 84/P Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu
II Periode 2009-2014;
n. Keppres No. 100/M Tahun 2010 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan
Pejabat Eselon I di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum;
o. Peraturan Menteri PU No. 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian PU;
p. Permen PU No. 22/PRT/M/2010 tentang Perubahan Permen PU No.
03/PRT/M/2010 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan
Kementerian PU;
q. Permen PU No. 23/PRT/M/2010 tentang Perubahan Permen PU No.
02/PRT/M/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum
Tahun 2010 – 2014;
r. Surat Edaran Menteri PU No. 03/SE/M/2013 perihal Pedoman Besaran Biaya
Personil dalam Penyusunan HPS/RAB Paket Pekerjaan Konsultansi di
Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum.

Konsultan Manajemen Pembinaan Jasa Konstruksi Daerah T.A. 2014


PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA I-3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI – SATUAN KERJA SEKRETARIAT BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI
Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru, Jakarta Selata

LAPORAN PENDAHULUAN

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

o MAKSUD

Sesuai tugas-tugas pembinaan yang diamanatkan kepada Pemerintah Pusat kepada


Pemerintah Daerah dalam hal Pembinaan Jasa Kontruksi di Daerah maka
pekerjaan Konsultan Manajemen dimaksudkan untuk memberikan asistensi
keteknikan, keadministrasian dan keahlian sekaligus melaksanakan fungsi
pengawasan terhadap pelaksanaan pembinaan jasa konstruksi provinsi yang
ditunjuk.

o TUJUAN

1. Tujuan Umum
Adalah untuk menyusun, menyiapkan, dan memberikan laporan dan rekomendasi
atas hasil pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan-kegiatan
pembinaan jasa konstruksi melalui pemantauan dan evaluasi pembinaan jasa
konstruksi provinsi-provinsi yang ditunjuk.

2. Tujuan Khusus
a. Mendapatkan informasi tentang kemajuan pelaksanaan kegiatan-kegiatan
pembinaan Jasa Konstruksi Daerah di 14 Provinsi.
b. Menilai keberhasilan pelaksanaan kegiatan-kegiatan pembinaan Jasa Konstruksi
Daerah dalam suatu periode tertentu.
c. Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kekurangan
dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan pembinaan Jasa Konstruksi di Daerah.
d. Memberikan saran atau rekomendasi berkaitan dengan reward dan punishment
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1.4. SASARAN DAN LOKASI PEKERJAAN

o SASARAN
Sasaran pekerjaan ini dari paket pekerjaan Konsultan Manajemen Pembinaan
Jasa Konstruksi Daerah adalah para Tim Pembina Jasa Konstruksi di Daerah
sebagai pelaksana program pembinaan konstruksi yang dibiayai APBN.

Konsultan Manajemen Pembinaan Jasa Konstruksi Daerah T.A. 2014


PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA I-4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI – SATUAN KERJA SEKRETARIAT BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI
Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru, Jakarta Selata

LAPORAN PENDAHULUAN

o LOKASI PEKERJAAN
a) Kegiatan Pekerjaan dilakukan di Jakarta sebagai kantor pusat.
b) Sedangkan untuk kegiatan Survey Lapangan ; monitoring evaluasi
Pembinaan Jasa Konstruksi Daerah meliputi di 14 (empat belas)
provinsi, yaitu :
 Wilayah Barat: Sumatera Barat, Jambi, Banten, Jawa Barat dan
Jawa Tengah
 Wilayah Tengah: D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan
Selatan, Kalimantan Timur.
 Wilayah Timur: Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan,
Gorontalo dan Maluku.

1.5. KELUARAN

Sedangkan keluaran yang diharapkan dalam kegiatan pekerjaan Konsultan


Manajemen Pembinaan Jasa Kontruksi Daerah dengan paket pekerjaan ini yaitu
untuk melaksanakan fungsi Pengendalian, Pamantauan dan Evaluasi terhadap
kegiatan BINJAKONDA di 14 (Empat belas) provinsi, guna memastikan dalam hal :

1. Kemampuan penyelenggara dalam memfasilitasi pengelolaan kegiatan


bintek/pelatihan di masing-masing provinsi.
2. Penyelenggara mampu mengelola bintek/pelatihan lebih efektif dan efisien
(perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi) sehingga bintek/pelatihan bisa
mencapai tujuannya.
3. Penyelenggara memahami mengenai mekanisme pengelolaan Anggaran
Binjakonda (pengajuan, pemanfaatan dan pelaporan)
4. Terevaluasinya kegiatan – kegiatan Pembinaan Jasa Kontruksi Daerah di 14
(Empat belas) provinsi sehingga kegiatan yang dilaksanakan terselenggara
sesuai dengan rencana secara efektif dan efisien.

1.6. WAKTU PEKERJAAN


Kegiatan Paket Pekerjaan Konsultan Manajemen Pembinaan Jasa Kontruksi Daerah
dilaksanakan dalam kurun waktu tujuh bulan, dilaksanakan mulai pertengahan
bulan Mei 2014 sampai dengan bulan minggu ke-2 Desember 2014.

Konsultan Manajemen Pembinaan Jasa Konstruksi Daerah T.A. 2014


PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA I-5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI – SATUAN KERJA SEKRETARIAT BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI
Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru, Jakarta Selata

LAPORAN PENDAHULUAN

1.7. PELAPORAN
Adapun Pelaporan dari kegiatan Konsultan Manajemen Pembinanaan Jasa Kontruksi
Daerah ini meliputi :
a. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan berisikan penjelasan tentang ; latar belakang, maksud dan
tujuan, dasar hukum, sasaran keluaran, pendekatan dan metodologi
pelaksanaan, jadwal pelaksanaan serta berbagai hal yang menyangkut persiapan
pekerjaaan.
b. Laporan Antara
Laporan Antara memuat hasil sementara pelaksanaan pekerjaan dan masukan
dalam FGD.
c. Draft laporan akhir
Draft Laporan Akhir merupakan laporan menyeluruh dari hasil pekerjaan secara
komprehensif dan diserahkan sebelum pelaksanaan workshop.
d. Laporan Akhir
Laporan Akhir memuat tentang produk keluaran sesuai ruang lingkup
pekerjaan.
e. Executive Summary.
Rangkuman hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan.

Konsultan Manajemen Pembinaan Jasa Konstruksi Daerah T.A. 2014


PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA I-6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI – SATUAN KERJA SEKRETARIAT BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI
Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru, Jakarta Selata

LAPORAN PENDAHULUAN

Konsultan Manajemen Pembinaan Jasa Konstruksi Daerah T.A. 2014


PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA I-7

Anda mungkin juga menyukai