Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI – SATUAN KERJA SEKRETARIAT BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI


Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru, Jakarta Selata

LAPORAN PENDAHULUAN

BAB - III
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
PELAKSANAAN PEKERJAAN

3.1. PENDEKATAN

Untuk dapat melaksanakan suatu pekerjaan dengan baik, maka sebelumnya dibuat
suatu pendekatan pemahaman obyek pekerjaan agar pekerjaan dapat dilaksanakan
secara sistematis dan praktis, sehingga tercapai sasaran, efisien kerja, tenaga, dan
waktu. Setelah rencana kerja tersusun tahap demi tahap termasuk analisa personil
serta peralatan, kemudian disusun jadwal pelaksanaan pekerjaan, jadwal penugasan
personil, kemudian organisasi Pelaksanaan Pekerjaan sesuai dengan kaitan pekerjaan
dan personil yang dibutuhkan.

Yang dimaksud dengan pendekatan obyek dan metodologi pelaksanaan pekerjaan disini
adalah penjelasan rinci mengenai prinsip – prinsip pemahaman teknis dan metoda
pelaksanaan pekerjaan yang akan ditetapkan pada pekerjaan monitoring dan evaluasi
kegiatan Pembinaan Jasa Kontruksi Daerah.

Dalam rangka menjamin kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan dan
memberikan hasil yang terbaik pada pekerjaan ini, maka terdapat beberapa
pendekatan yang perlu diterapkan dalam Pembinaan Jasa konstruksi di Daerah yaitu
melalui:

 Pemahaman tim konsultan mengenai lingkup kegiatan pekerjaan, dimana kondisi


tersebut akan berpengaruh kepada tahapan dan metode yang akan digunakan
dalam melaksanakan pekerjaan.
 Mempelajari upaya–upaya yang akan dilakukan untuk penanganan pekerjaan
oleh tim konsultan.
 Mengenali dan memahami mekanisme kerja, struktur organisasi dan pihak-pihak
yang terlibat dalam kegiatan Pembinaan Jasa Kontruksi Daerah.
 Pemahaman tim terhadap SOP Penyelenggaraan Kegiatan-Kegiatan Pembinaan
Jasa Kontruksi dan SOP Verifikasi Administrasi Keuangan Kegiatan-Kegiatan
BINJAKONDA.

Konsultan Manajemen Pembinaan Jasa Konstruksi Daerah T.A. 2014


PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI – SATUAN KERJA SEKRETARIAT BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI
Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru, Jakarta Selata

LAPORAN PENDAHULUAN

3.2. METODOLOGI

Metodologi adalah seperangkat langkah menuju jalan penyelesaian pekerjaan dan cara
yang dikembangkan dalam mewujudkan tujuan dan target/hasil keluaran kegiatan
“Konsultan Manajemen Pembinaan Jasa Konstruksi Daerah” sebagai petunjuk untuk
urusan yang dilimpahkan melalui dekonsentrasi dan tugas pembantuan ke daerah
Provinsi dan Kabupaten/Kota diharapkan dapat menjadi pedoman kebijakan bagi
Badan Pembinaan Konstruksi melakukan pembinaan di daerah sehingga dapat tercipta
kondisi kerja yang sinergis, baik di lingkungan intern Badan Pembinaan Konstruksi
dengan Instansi Pusat/kementerian/Lembaga lainnya dan dengan pihak pemerintah
daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Metodologi disusun berdasarkan strategi dasar yang dirumuskan dari pendekatan yang
ditetapkan dalam kerangka pemikiran konseptual. Metoda yang akan digunakan dalam
pelaksanaan ini metode deskriptif kualitatif, dengan pendekatan analisis kebijakan,
wawancara dan survey secara integrated dengan memanfaatkan data base sektor
konstruksi.

Adapun metodologi pelaksanaan pekerjaan monitoring dan evaluasi kegiatan


Pembinaan Jasa Kontruksi Daerah akan dikembangkan konsultan dengan maksud untuk
memperlancar dan pelaksanaan pekerjaan secrara efektif guna mencapai tujuan dan
memenuhi daripada ruang lingkup pekerjaan, maka metodologi pelaksanaan pekerjaan
dilaksanakan melalui :

 Deskriptif Analisis
Yaitu dengan pendekatan analisis kebijakan, wawancara dan survey secara
integrated dengan memanfaatkan data base sektor konstruksi, melalui pengumpulan
data (Pelaporan Kegiatan) Pembinaan Jasa Kontruksi Daerah bagi provinsi yang telah
melaksanakan kegiatan selanjutnya untuk dilakukan identifikasi dan analisa
terhadap substansi pelaporan kegiatan tersebut sehingga diperolehnya gambaran
pelaksanaan Bintek/Pelatihan serta proses pelaksanaan secara komprehensif.

 Desk Monitoring
Dilakukan dengan cara membandingkan Laporan Kemajuan Pelaksanaan Pembinaan
Jasa Konstruksi di 14 provinsi dengan bukti-bukti yang disampaikan, yaitu

Konsultan Manajemen Pembinaan Jasa Konstruksi Daerah T.A. 2014


PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI – SATUAN KERJA SEKRETARIAT BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI
Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru, Jakarta Selata

LAPORAN PENDAHULUAN

mengumpulkan dokumen pelaporan dan melakukan review atas dokumen pelaporan


tersebut. Dokumen yang digunakan adalah laporan kegiatan pelaksanaan Pembinaan
Jasa Konstruksi di Daerah yang disampaikan oleh masing-masing tenaga ahli di
daerah, yang memuat Program, Kegiatan, Hasil dan Evaluasi Kegiatan serta
Hambatan/Kendala yang ada sesuai karakteristik yang ada di daerah masing-masing.

 Field Monitoring/Observasi
Field Monitoring dilakukan dengan observasi langsung, wawancara/permintaan
keterangan, dengan melakukan pengamatan terhadap kondisi eksisting terutama
yang dapat dilihat secara fisik misalnya menyangkut fasilitas, keaktifan peserta,
pengorganisasian kegiatan, serta untuk melihat langsung sejauhmana pelaksanaan
Bintek/Pelatihan berjalan efektif sesuai dengan harapan, baik dari aspek admintrasi
dan penyelenggaraan maupun aspek substansi ; materi, peserta dan narasumber.

Berdasarkan kerangka acuan kerja yang konsultan terima maka pendekatan dan
metodologi seperti Gambar 3.1. berikut:

Konsultan Manajemen Pembinaan Jasa Konstruksi Daerah T.A. 2014


PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI – SATUAN KERJA SEKRETARIAT BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI
Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru, Jakarta Selata

LAPORAN PENDAHULUAN

3.3. TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

Proses pekerjaan Konsultan Manajemen Pembinaan Jasa Konstruksi Daerah


(BINJAKONDA) meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut :

3.3.1. TAHAP PERSIAPAN


Pada tahap ini dilakukan beberapa kegiatan untuk memepersiapkan pelaksanaan
kegiatan secara keseluruhan dengan tujuan agar kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan pada tahap berikutnya dapat berjalan sebagaimana yang direncanakan
dengan hasil yang optimum.
1. Kegiatan
Kegaiatan-kegiatan yang direncanakan pada tahap persiapan adalah :
 Pemahaman penugasan konsultan dalam bidang pembinaan jasa konstruksi, akan
menghasilkan kejelasan tentang arah dan tujuan pengawalan konsultan dalam
pelaksanaan Pembinaan Jasa Konstruksi di daerah.
 Pemantapan rencana kerja, pendekatan dan metodologi termasuk
penggorganisasian Tim Kerja bersama akan menghasilkan suatu tim kerja yang
solid dan tangguh.
 Koordinasi dengan Tim Teknis untuk menetapkan rencana kerja tahunan
pelaksanaan kegiatan berdasarkan penetapan pada kegiatan Pembina Jasa
Konstruksi di Daerah, serta penetapan untuk alokasi kegiatan dan anggaran
Pembinaan Jasa Kontruksi di 14 provinsi.
 Penyusunan kuesioner dan format progress 2 (dua) mingguan,(kegiatan &
keuangan), outline laporan bulanan / akhir baik untuk Konsultan Manajemen
maupun untuk Tenaga Ahli pendamping provinsi.
 Identifikasi PPK BINJAKONDA provinsi dan Tenaga Ahli Pendampingan, Monitoring
dan Evaluasi serta Identifikasi instistusi kelembagaan Pembinaan Jasa kontruksi
di Daerah, serta status progress kegiatan di masing-masing provinsi.

2. Keluaran
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan – kegiatan yang direncanakan pada
tahap persiapan adalah :
- Kesiapan tim dalam melaksanakan pengawalan kegiatan BINJAKONDA secara
keseluruhan.

Konsultan Manajemen Pembinaan Jasa Konstruksi Daerah T.A. 2014


PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI – SATUAN KERJA SEKRETARIAT BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI
Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru, Jakarta Selata

LAPORAN PENDAHULUAN

- Kesiapan tim untuk menjalankan tugas sesuai tupoksi-nya masing-masing,


akan menghasilkan suatu tim kerja yang solid.
- Ditetapkannya alokasi kegiatan Bintek/Pelatihan serta Pagu Anggaran untuk
kegiatan tersebut di 14 (Empat belas) provinsi.
- Ditetapkannya Panduan Monitoring dan Evaluasi serta kuesioner untuk
digunakan instrument/alat monitoring pelaksanaan Bintek/Pelatihan baik
untuk Konsultan Manajemen maupun untuk Tenaga Ahli pendamping provinsi.

Berdasarkan kegiatan persiapan dan keluaran tersebut , maka dijadikan rumusan tim
dalam melakukan kegiatan pada tahap implementasi pendampingan kegiatan -
kegiatan Pembianan Jasa Kontruksi Daerah pada periode penugasan Konsultan
Manajemen.

3.3.2. TAHAP PELAKSANAAN


1. Kegiatan
Kegiatan dalam tahap pelaksanaan, Konsultan Manajemen dalam melaksanakan
fungsinya tentunya melakukan substansi pokok kegiatan-kegiatan yang dilakukan,
yaitu:
a. Melaksanakan pengawalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan Pembinaan Jasa
Kontruksi Daerah (BINJAKONDA) melalui Bintek dan Pelatihan di 14 (Empat belas)
provinsi, melalui progress pelaporan kemajuan kegiatan yang disampaikan oleh
Tenaga Pendamping Provinsi ; Progres - per- 2 (dua) minggu, Pelaporan Bulanan
dan Pelaporan Kegiatan.
b. Memastikan para Tenaga Ahli Provinsi mampu melakukan tupoksi ; yaitu
membantu PPK Provinsi dan Panitia penyelenggara untuk melaksanakan kegiatan-
kgiatan Bintek dan Pelatihan.
c. Mengidentifikasi permasalahan kenadal/hambatan dimasing-masing daerah dalam
rangka penyelenggaraan Bintek dan Pelatihan
d. Mengkoordinasikan dan melakukan pelaporan secara berkala tentang kemajuan
pelaksanaan Bintek dan Pelatihan di 14 (Empat belas) provinsi, kepada
Sekretariat BP Kontruksi dan pihak terkait lainnya.
e. Melakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi untuk mendapatkan informasi yang
lebih objektif tentang kemajuan pelaksanaan Pembinaan Jasa Konstruksi dan
menilai hasil pelaksanaannya di daerah masing-masing, selanjutnya memberikan

Konsultan Manajemen Pembinaan Jasa Konstruksi Daerah T.A. 2014


PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI – SATUAN KERJA SEKRETARIAT BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI
Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru, Jakarta Selata

LAPORAN PENDAHULUAN

bahan masukan kepada Sekretaiat Badan Pembinaan Konstruksi danm pihak


terkait lainnya dalam mengidentifikasi permasalahan, merumuskan kebijakan dan
strategi operasional dan mengusulkan keberlanjutan dalam pelaksanaan
Pembinaan Jasa Konstruksi di masing-masing daerah.

2. Keluaran
Guna memastikan masing-masing daerah melaksanakan kegiatan-kegiatan Pembinaan
Jasa Kontruksi dapat berjalan sesuai dengan perencanaannya, maka beberapa yang
menjadi keluaran yang diharapkan dalam pendampingan Konsultan Manajemen
yaitu :
a. Pelaksanaan BINJAKONDA melalui Kegiatan Bintek/Pelatihan di daerah
terencana, terorganisir dan terkendali dengan baik sehingga peserta dapat
melakukan kegiatan pelatihan sesuai dengan jadwal.
b. Penyelenggara paham mengenai mekanisme pengelolaan bintek/pelatihan di
daerah, termasuk mengenai penggunaan anggaran bintek/pelatihan.
c. Meningkatnya kualitas fasilitasi penyelenggara terhadap pelaksanaan
bintek/pelatihan di daerah sehingga tujuan bintek/pelatihan tersebut dapat
tercapai.
d. Peserta bintek/pelatihan tahu dan mengerti tentang tujuan dan pesan penting
dari materi pelatihan serta faham langkah-langkah untuk implementasinya di
lingkungan kerjanya masing-masing.

Untuk itu, maka tim Konsultan Manajemen akan memberikan saran dan masukan
yang diperlukan berdasarkan kondisi dan permasalahan yang ditemukan sesuai
dengan karakteristik persoalan yang terjadi di masing-masing daerah ke pihak
Sekretariat BP Kontruksi dan atau kepada para pejabat terkait.

3.3.3. TAHAP PELAPORAN


 Penyusunan Laporan
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan di kantor yang meliputi pekerjaan
pekerjaan sebagai berikut:
1) Penyusunan laporan.
2) Kompilasi data dan informasi.

Konsultan Manajemen Pembinaan Jasa Konstruksi Daerah T.A. 2014


PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI – SATUAN KERJA SEKRETARIAT BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI
Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru, Jakarta Selata

LAPORAN PENDAHULUAN

3) Proses analisis permasalahan, program, aturan pelaksanan, mekanisme


dan potensi.
4) Konseptual dan Rekomendasi.

Sebagai bahan tindak lanjut kegiatan yang diperlukan, untuk lebih jelasnya Tahapan
Pelaporan Pekerjaan Konsultan Manajemen Pembinaan Jasa Konstruksi Daerah,
adalah sebagai berikut:

a. Diskusi Laporan, Focus Discussion Group (FGD) Dan Workshop


Pekerjaan Konsultan Manajemen Pembinaan Jasa Konstruksi Daerah ini akan
dilaksanakan di Pusat:
1) Diskusi Laporan Pendahuluan, Laporan Antara, Laporan Draft Final dan
Laporan Final serta Executive Summery dilaksanakan di Jakarta.
2) Mengadakan 1 (satu) kali Focus Group Discussion di Jakarta, yang diikuti
oleh representasi stakeholder untuk mendapatkan masukan mengenai
materi/bahan substansi.
3) Mengadakan Lokakarya (Workshop) yang diikuti oleh representasi stake
holder untuk mendapatkan tanggapan atas Produk Konsultan Monitoring
dan Evaluasi Pembinaan Jasa Konstruksi Daerah.

Konsultan Manajemen Pembinaan Jasa Konstruksi Daerah T.A. 2014


PT. ARKONIN ENGINEERING MANGGALA PRATAMA III - 7

Anda mungkin juga menyukai