Anda di halaman 1dari 16

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KAMAR OPERASI DAN CSSD


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MADIUN
TAHUN ANGGARAN 2023

1. LATAR BELAKANG
Sehubungan akan dilaksanakan kegiatan Konstruksi pembangunan gedung kamar
operasi dan CSSD RSUD Kota Madiun tahun anggaran 2023, maka diperlukan adanya
konsultan pengawas untuk membantu tugas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam
melaksanakan monitoring dan evaluasi atas hasil kerja dari kontraktor pelaksana
sebagai wakil sah PPK di lapangan.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya peningkatan sarana dan prasarana yang
sangat representatif guna untuk mendukung pelayanan pasien, mengingat masih
banyaknya kelengkapan yang dibutuhkan untuk pengembangan fasilitas bedah sentral
di RSUD Kota Madiun serta menggantikan gedung bedah sentral yang saat ini belum
memenuhi standar kualitas maupun kuantitas pelayanan yang ada.
Pembangunan yang akan dilaksanakan nantinya merupakan penjabaran Visi dan
Misi dari RSUD Kota Madiun, khususnya dalam melaksanakan layanan kesehatan.
Untuk mendukung proses dalam kegiatan pembangunan gedung tersebut, maka
diperlukan unsur Konsultansi Pengawasan Pembangunan Gedung Kamar Operasi dan
CSSD sehingga proses dapat berlangsung dengan arah yang benar dan mengurangi
adanya deviasi akibat penyimpangan yang mungkin terjadi. Mengingat besarnya
besarnya dana maupun jenis kegiatan, maka harus dikembangkan sistem pengelolaan
yang lebih baik pada setiap tingkatan pengelolaan diantaranya melalui penyediaan
jasa Konsultansi yang mempunyai tugas pokok membantu PPK dan Pengguna
Anggaran dalam proses pelaksanaan kegiatan Pembangunan Gedung Kamar Operasi
dan CSSD agar sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan akan sarana kesehatan
yang memadai serta mendapatkan hasil yang sesuai dengan peraturan dan ketetapan
yang berlaku.
Konsultan mempunyai tugas pokok membantu PPK/Pengguna Anggaran dalam
pengawasan Konstruksi pembangunan Gedung Kamar Operasi dan CSSD serta
memberikan masukan baik teknis maupun non teknis sehingga pekerjaan selesai
secara keseluruhan dan sesuai dengan kaidah ke-rumah sakitannya dan diserahkan
kepada Pengguna Anggaran.
Spesifikasi yang dituntut dalam proses pembangunan nantinya tetap
memperhatikan standar pembangunan gedung negara dan kebutuhan akan fasilitas
umum serta ketentuan peraturan daerah yang ada. Hal ini untuk mengantisipasi
dampak yang ditimbulkan akibat keberadaan fungsi bangunan yang akan dibangun.
Mengingat hal tersebut di atas perlu disusun Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk
pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan sebagai pedoman bagi Pejabat Pembuat
Komitmen dan Pengawas pekerjaan dalam melaksanakan tugasnya, sehingga tercapai
kinerja yang profesional dengan hasil sesusai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan, serta memberikan manfaat bagi masyarakat.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi Konsultan yang
memuat masukan, azas, kriteria dan proses yang harus dipenuhi atau diperhatikan
dan diinterprestasikan dalam melaksanakan tugasnya dengan baik dan menghasilkan
keluaran (out put) sebagaimana yang diminta.
b. Tujuan
1) Memberikan supervisi untuk pelaksanaan pembangunannya.
2) Memberikan suatu sarana yang mampu mendukung kelancaran kerja dan
produktivitas pengguna ruang
3) Menyediakan pelayanan kesehatan yang merata dan bermutu kepada
masyarakat khususnya kepada pasien yang membutuhkan tindakan operasi
pembedahan.
4) Menyediakan pelayanan kesehatan yang merata dan bermutu kepada
masyarakat khususnya kepada pasien yang membutuhkan tindakan operasi
pembedahan.
Dengan berpedoman pada tujuan di atas maka pengadaan jasa konsultansi ini
nantinya diupayakan untuk dapat mewujudkan apa yang telah menjadi tujuan
dalam rangka menyiapkan sarana dan prasarana kesehatan bagi masyarakat
dengan senantiasa memperhatikan kaidah penyelenggaraan dan pengelolaan
teknik yang telah ditentukan.

3. SASARAN
Sasaran dalam melaksanakan tugas pengawasan antara lain :
a. Mengendalikan perkembangan kegiatan konstruksi sehingga potensi keterlambatan
pekerjaan dapat diminimalisir.
b. Meningkatnya kemampuan RSUD Kota Madiun untuk melaksanakan, mengendalikan
program pembangunan yang menjadi wewenang dan tanggungjawabnya.

4. NAMA PENGGUNA JASA DAN KEGIATAN


Nama PPK : PPK RSUD Kota Madiun
Drg. Totok Dwi Sanjaya
Satuan Kerja : RSUD Kota Madiun
Jl. Campursari 12B Madiun
Nama Kegiatan : Pengawasan Pembangunan Gedung Kamar
Operasi dan CSSD
Nama Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan Gedung Kamar
Operasi dan CSSD
5. LOKASI KEGIATAN DAN SUMBER PENDANAAN
a. Lokasi : RSUD Kota Madiun
b. Sumber Pendanaan : BLUD RSUD Kota Madiun Tahun 2023
c. Pagu Biaya Pengawasan : Rp. 1.444.410.000.000,-

6. JASA KONSULTAN YANG DIPERLUKAN


Jenis Jasa Konsultan yang diperlukan adalah penyedia jasa konsultansi pengawasan
Konstruksi Bangunan Gedung.

7. LINGKUP, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG


 Ruang Lingkup:
Secara Umum Ruang Lingkup Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Gedung
Kamar Operasi dan CSSD RSUD Kota Madiun Tahun Anggaran 2023 sesuai kebutuhan
dan berpedoman pada peraturan yang ada.
Tugas Konsultan Pengawas Konstruksi Pembangunan Gedung Kamar Operasi dan
CSSD RSUD Kota Madiun Tahun Anggaran 2023 sesuai prosedur dan peraturan yang
berlaku, yang terdiri atas :
a. Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, koordinasi dengan konsultan
perencana, pengawasan lapangan, koordinasi dan inspeksi kegiatan pembangunan
agar pelaksanaan teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus sampai dengan
pekerjaan diserahkan untuk kedua kalinya.
b. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau komponen
bangunan, peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan dilapangan
atau tempat kerja lainnya.
c. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat,
agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
d. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau pengurangan
pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta berpengaruh
kepada ketentuan kontrak, untuk mendapatkan persetujuan dari pemberi tugas.
e. Memberi petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan penambahan
biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak, dapat langsung
disampaikan kepada pemborong, dengan pemberitahuan tertulis kepada pemberi
tugas.
f. Memberi bantuan dan petunjuk kepada kontraktor dalam mengusahakan perijinan
sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan
Adapun Pekerjaan Jasa Konsultansi diantaranya meliputi :
1) melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat.
2) menyusun laporan kegiatan pengawasan merumuskan evaluasi status dan
koreksi teknis bila terjadi penyimpangan.
3) menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan prestasi pekerjaan
dan pembayaran pekerjaan.
4) mengadakan dan memimpin rapat-rapat koordinasi, menyusun laporan hasil
rapat koordinasi, dan membuat laporan kemajuan pekerjaan.
5) Penyusunan Pra Pelaksanaan, meliputi :
a) membantu pengelola kegiatan dalam membuat format laporan prestasi
pekerjaan konstruksi antara lain :
 Format laporan harian pekerjaan konstruksi
 Format laporan mingguan pekerjaan konstruksi
 Format laporan bulanan pekerjaan konstruksi
 Format progres mingguan pekerjaan konstruksi
 Format progres bulanan pekerjaan konstruksi
 Format Pekerjaan tambah kurang pekerjaan konstruksi
 Format Gambar pelaksanaan pekerjaan (shop drawing)
 Format Gambar Pelaksanan pekerjaan dilapangan (Asbuilt
drawing)
12) Penyusunan Pelaksanaan Kegiatan, meliputi :
 Mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan konstruksi fisik yang
disusun oleh Pelaksana, meliputi program pencapaian sasaran
konstruksi, penyediaan/penggunaan tenaga kerja, perlengkapan dan
peralatan, lahan/material konstruksi, informasi, dan program K3.
 mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi
program pengendalian sumber daya, pengendalian biaya,
pengendalian waktu, pengendalian sasaran fisik (kualitas dan
kuantitas) hasil konstruksi, pengendalian perubahan pekerjaan,
pengendalian tertib administrasi, pengendalian kesehatan dan
keselamatan kerja.
 melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan
manajerial yang timbul serta usulan koreksi program dan tindakan
serta melakukan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan.
 melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan konstruksi fisik.
 melakukan kegiatan pengawasan yang terdiri atas:
 memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan
konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan
pekerjaan di lapangan.
 mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode
pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, dan biaya
pekerjaan konstruksi.
 mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas,
kuantitas, dan laju pencapaian volume atau realisasi fisik.
 mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk
memecahkan persoalan yang terjadi selama pekerjaan
konstruksi.
 menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala,
membuat laporan mingguan dan bulanan dengan masukan
hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan
bulanan pekerjaan konstruksi fisik yang dibuat oleh penyedia
jasa pelaksanaan konstruksi.
 menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan
pekerjaan dan pembayaran angsuran pekerjaan pelaksanaan
konstruksi.
 meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawing)
yang diajukan oleh penyedia jasa pelaksanaan konstruksi.
 menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, serah
terima pertama, berita acara pemeliharaan pekerjaan dan serah
terima kedua pekerjaan konstruksi, sebagai kelengkapan untuk
pembayaran angsuran pekerjaan konstruksi.
 menyusun laporan akhir pekerjaan.

Tanggung Jawab Konsultan:


a. Konsultan bertanggung jawab secara professional atas pekerjaan yang dilakukannya
sesuai ketentuan dan kode tata laku yang berlaku.
b. Tanggung jawab yang menjadi beban Konsultan meliputi :
1) mengikuti standar operasional dan prosedur yang berlaku.
2) memenuhi peraturan, standar dan pedoman teknis bangunan gedung pada
umumnya. Adapaun Kriteria pekerjaan ini meliputi :
 Pekerjaan yang akan dilaksanakan seperti yang dimaksud pada KAK
harus memperhatikan kriteria umum pelaksanaan pembangunan
berdasarkan kuantitas dan kualitas pekerjaan, meliputi :
 Pengawasan Tenaga Kerja :
 Memastikan kesiapan tenaga pelaksana pekerjaan dan sisi
keahlian
 Memastikan kelengkapan kerja tenaga pelaksana
 Memastikan keselamatan dan kesehatan kerja tenaga pelaksana
(pengelolaan K3)
 Pengawasan Bahan Kerja :
 Menjamin bahan yang dipergunakan sesuai dengan standar,
ketentuan dan persyaratan yang berlaku.
 Menjamin bahan/material yang dipergunakan dilaksanakan/diolah
sesuai dengan ketentuan dan metode kerja
 Pengawasan Peralatan Kerja :
 Menjamin peralatan kerja yang dipergunakan sesuai dengan
standar, ketentuan dan persyaratan.
 Menjamin peralatan yang dipergunakan tidak mengakibatkan
timbulnya kecelakaan.
 Menjamin peralatan kerja yang dipergunakan tidak
mengakibatkan kegagalan.
Untuk mencapai tujuan kegiatan pembangunan kamar operasi dan CSSD di atas
diperulukan Jasa Konsultansi Pengawasan dengan tenaga ahli yang telah
berpengalaman sehigga kegiatan pembangunan gedung kamar operasi dan CSSD
dengan baik.

 Data dan Fasilitas Penunjang


Informasi yang disediakan Pengguna Jasa antara lain :
1) Untuk melaksanakan tugasnya konsultan mencari informasi yang
dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh pemimpin kegiatan
termasuk melalui KAK ini.
2) Konsultan harus memeriksa kebenaran informasi yang akan digunakan
dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari pemimpin proyek
maupun yang dicari sendiri.
3) Informasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahan pengawasan
diantaranya :
 Fasilitas yang dapat diberikan oleh PPK
a. PPK berkenan untuk menyediakan tempat (ruangan), bahan, masukan maupun
informasi atas kegiatan ini
b. PPK dapat menyediakan Tim Teknis (jika diperlukan) untuk melakukan
koordinasi teknis kegiatan sampai dengan selesai.
c. PPK dapat mejembatani/menjadi mediator manakala terjadi selisih paham
ataupun perbedaan konsepsi jalannya pekerjaan.
 Penyediaan oleh Penyedia Jasa
Penyedia Jasa harus menyediakan fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan yang terdiri :
a. Kendaraan (milik sendiri/ sewa)
b. Peralatan (milik sendiri/ sewa)
c. Kantor (milik sendiri/ sewa)
d. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang
e. Biaya rapat-rapat
f. Jasa dan Overhead Pengawasan
g. Pajak
 Alih Pengetahuan
Konsultan harus menyampaikan pemahaman secara sistematis dengan penguasaan
teknis dan teori tentang lingkup pekerjaan, identifikasi masalah dan solusi,
tanggapan terhadap kerangka acuan kerja, bagan alur kegiatan, struktur organisasi,
uraian tugas, matriks tanggungjawab, jadwal penugasan dan alih pengetahuan.

8. METODOLOGI
Menurut waktu pelaksanaannya, tugas-tugas konsultan pengawas dapat dikelompokkan
dalam 3 (tiga) tahap, yaitu :
a. Tahap permulaan
 Menyusun program kerja secara menyeluruh mencakup kegiatan proyek dari
sejak tahap persiapan konstruksi, pelaksanaan konstruksi dan masa
pemeliharaan termasuk serah terima pekerjaan pemborong.
 Master program atau master schedule tersebut harus disajikan dalam bentuk
network planning ataupun barchart yang menjelaskan jalur-jalur kritis dalam
masa kegiatan proyek dan setiap saat harus diupdate sesuai dengan kebutuhan
proyek.
 Tugas utama Konsultan Pengawas lapangan yaitu melaksanakan pekerjaan
teknis di Lapangan (Field Engineering) dan jika terjadi adanya perubahan di
lapangan maka Konsultan Pengawas bertugas menyiapkan Contract Change
Order ( CCO / Perintah Perubahan Kontrak ) Berdasarkan hasil “Field
Enginering”. Pada kegiatan ini disiapkan atas dasar suatu design yang
disederhanakan, dengan gambar tipikal dan penampang standar serta volume
pekerjaan, maka sebelum pekerjaan fisik di lapangan dilaksanakan, perlu
diadakan penelitian yang lebih mendalam atas keadaan lapangan, agar dapat
disiapkan gambar-gambar pelaksanaan, serta volume pekerjaan yang lebih
mendekati kebenaran / sesuai keperluan lapangan. Berdasarkan hasil “Field
Enginering” tersebut, Konsultan kemudian menyiapkan sesuatu Perintah
Perubahan Kontrak, untuk diajukan kepada Pengguna Anggaran.
b. Tahap Pelaksanaan
Persiapan pelaksanaan
1. Menyusun jadwal pelaksanaan konstruksi secara rinci (detail time schedule) dan
prosedur kerja atau “Standard Operation Procedure” (SOP) lapangan yang disetujui
oleh Pengelola Proyek dan dijadikan sebagai dasar dalam melaksanakan pekerjaan
pengawasan di lapangan.
2. Membantu Pengguna Anggaran dalam pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
Proyek, sehingga target proyek dapat tercapai, dengan penekanan pada 4 (empat)
hal, yaitu :
- Mutu : Bahan dan hasil pekerjaan sesuai spesifikasi
- Biaya : Total biaya konstruksi dalam batas nilai kontrak.
- Waktu : Kegiatan selesai dalam masa kontrak.
- Legal : Administrasi kontrak lengkap dan rapi

PENGENDALIAN MUTU
Mutu hasil pekerjaan selalu diutamakan, karena mutu pekerjaan yang lebih baik lebih
menjamin tercapainya umur rencana dari rencana konstruksi tersebut. Untuk dapat
mengasilkan pekerjaan yang mutunya sesuai spesifikasi, maka Konsultan Pengawas
Lapangan wajib mengadakan pemeriksaan dan pengawasan mulai dari mutu bahan
sampai cara pelaksanaan. Dengan beberapa langkah yang harus ditempuh yaitu :
a. Mengawasi dan menyetujui pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan
konstruksi termasuk merekomendasikan perubahan / substitusi material apabila
diperlukan tanpa merubah nilai kontrak pemborongan.
b. Menyelenggarakan dan memimpin rapat per-operation meeting / kick off meeting,
rapat berkala dan rapat-rapat khusus dalam rangka pengendalian mutu
pelaksanaan konstruksi di lapangan.
c. Meneliti, memeriksa dan menyetujui gambar kerja / shop drawing yang dibuat oleh
pemborong sebelum pekerjaan dilaksanakan di lapangan.
d. Menyusun daftar cacat (defect list) sebelum serah terima pertama pekerjaan dan
mengawasi / mengontrol pelaksanaan perbaikannya selama masa pemeliharaan.
e. Meneliti dan memeriksa gambar as-built drawing yang dibuat oleh pemborong
sebelum serah terima pekerjaan yang pertama kali.

PENGENDALIAN BIAYA
Konsultan pengawas lapangan wajib memeriksa kwantitas dan perhitungan dalam
setiap proses tagihan pembayaran yang diajukan oleh Kontraktor dengan beberapa
langkah yang harus ditempuh yaitu :
a. Menyetujui dan merekomendasikan pekerjaan tambah kurang disertai dengan
pertimbangan teknis dan harga kepada Pengguna Anggaran sebelum dilaksanakan
di lapangan.
b. Menyusun berita acara persetujuan kemajuan / prestasi pekerjaan untuk
pembayaran angsuran.

PENGENDALIAN WAKTU
Konsultan Pengawas wajib melapor kepada Pengguna Anggaran bila ada masalah-
masalah konstruksi atau keterlambatan pekerjaan yang terjadi, dan membantu
Pengguna Anggaran dalam mencari jalan keluar agar proyek dapat selesai sesuai
jadwal dengan beberapa langkah yg harus ditempuh yaitu :
a. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kwalitas, kwantitas dan laju
pencapaian volume / realisasi fisik berdasarkan jadwal yang sudah disepakati
sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai.
b. Menyusun updating time schedule pelaksanaan apabila terjadi penyimpangan
pelaksanaan di lapangan terhadap master schedule dalam rangka pencapaian
target yang sudah disepakati sebelumnya.

LEGAL / Administrasi pelaksanaan konstruksi


Membantu Pengguna Anggaran agar semua administrasi Kontrak dan laporan tersusun
lengkap , terkoreksi dan rapi dengan beberapa langkah yang harus ditempuh yaitu :
a. Menyusun laporan mingguan, bulan dan laporan akhir pekerjaan pengawasan
berdasarkan pemantauan pelaksanaan konstruksi.
b. Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan untuk pembayaran
angsuran, pemeliharaan pekerjaan dan serah terima pertama dan kedua pekerjaan
konstruksi.
c. Menyusun manual, yang mencakup antara lain petunjuk penggunaan, pemeliharaan
dan perawatan bangunan gedung termasuk fasilitas pendukungnya serta petunjuk
yang menyangkut peralatan dan perlengkapan mekanikal elektrikelnya.

c. Tahap Penyelesaian / akhir


Pada tahap penyelesaian tugas dan kewajiban Konsultan Pengawas adalah :
- Mermeriksa gambar As Built
- Membantu pelaksanaan Penyerahan Pekerjaan
Pembantu gambar As Built tidak harus dilakukan setelah pekerjaan semua selesai,
melainkan dapat dilakukan secara bertahap per bagian pekerjaan yang sudah
selesai,selain gambar, daftar volume pekerjaan yang telah selesai perlu disiapkan
sebagai kelengkapan dokumen Penyerahan Pekerjaan. Selain itu membantu dalam
pemeriksaaan akhir hasil pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor, serta
menyusun daftar kekurangan dan kerusakan pekerjaan yang masih harus dilengkapi
dan disempurnakan oleh Kontraktor dalam masa tenggang, membantu dalam
penyiapan berita acara Penyerahan Pekerjaan serta dokumen-dokumen pendukung
lainnya.

9. STANDAR TEKNIS
Dalam melakukan pengawasan semua jenis bangunan yang berkaitan dengan
pembangunan bangunan gedung standar teknis yang digunakan antara lain adalah :
1) Standar Nasional Indonesia (SNI) yang terkait dengan Konstruksi Bangunan Gedung.
2) Standard / Panduan Sistem Bangunan Gedung.
3) Kontrak Pelaksanaan Pengawasan Pembangunan Gedung Kamar Operasi dan CSSD
RSUD Kota Madiun Tahun Anggaran 2023 antara penyedia jasa dengan PPK.

10. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini sama dengan jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan konstruksi / fisik yaitu 240 (dua ratus empat puluh) hari kalender atau
menyesuaikan dengan pekerjaan konstruksi.

11. PERSONEL

No Uraian Personil Kualifikasi Peng Juml Uraian Tugas


. alam ah
an
A. Tenaga Ahli
1. Team Leader - S1 Teknik Sipil 5 tahun 1  sebagai ketua tim
- SKA Ahli Madya pengawas
Bangunan  membawahi
Gedung tenaga ahli dan
inspector
lapangan
 memonitoring
pelaksanaan
pekerjaan,
memberi arahan
serta advice
teknik terhadap
permasalahan
yang dijumpai
dilapangan
 Mengatur semua
personil
pengawas yang
terlibat dalam
pekerjaan
pengawasan
dilapangan
 Menyusun
rencana kerja dan
pembagian tugas
kerja

2. Tenaga Ahli Arsitektur - S1Teknik 5 tahun 1  membantu Team


Arsitektur Leader
- SKA Ahli Muda mengkoordinasi
Arsitektur semua pekerjaan
Arsitektur
 Menganalisa
kondisi,
hambatan, dan
permasalahan
yang dihadapi
dilapangan dan
mencari solusi
untuk percepatan
dan ketepatan
pelaksanaanpeker
jaan.
 Bersama dengan
para pengawas
mengendalikan
pelaksanaan
pekerjaan agar
sesuai dengan
rencana.
3. Tenaga Ahli Mekanikal - S1 Teknik 5 tahun 1  membantu Team
Mesin/Elektro Leader
- SKA Ahli Muda mengkoordinasi
Mekanikal semua pekerjaan
Elektrikal Mekanikal
Elektrikal
 Menganalisa
kondisi,
hambatan, dan
permasalahan
yang dihadapi
dilapangan dan
mencari solusi
untuk percepatan
dan ketepatan
pelaksanaanpeker
jaan.
 Bersama dengan
para pengawas
mengendalikan
pelaksanaan
pekerjaan agar
sesuai dengan
rencana.

B. Inspektor/Pengawas
1. Pengawas Sipil/Struktur D3Teknik Sipil 5 tahun 1 melakukan
pengawasan
pelaksanaan
pekerjaan yang
meliputi aspek
struktur bangunan
gedung.
2. Pengawas Arsitektur D3 Teknik 5 tahun 1 melakukan
Arsitektur pengawasan
pelaksanaan
pekerjaan yang
meliputi aspek
estetika bangunan
3. Pengawas ME D3 Teknik 5 tahun 1 melakukan
Mesin/Eletro pengawasan
pelaksanaan
pekerjaan yang
meliputi aspek
mekanikal elektrikal
C. Tenaga Pendukung
1 Administrasi SMK/sederajad 1 tahun 1 Membantu
pelaksaaan
administrasi
kegiatan
pengawasan

12. KELUARAN
Keluaran yang akan dihasilkan dalam pekerjaan ini adalah buku laporan-laporan antara
lain :
1. Laporan Pendahuluan : rangkap 5 (lima) buku
2. Laporan Mingguan : rangkap 5 (tiga) buku
3. Laporan Bulanan : rangkap 5 (lima) buku
4. Laporan Akhir : rangkap 5 (lima) buku
5. CD dari seluruh laporan : rangkap 5 (lima) keping
6. Album Foto-foto : rangkap 5 (lima) álbum
7. Dokumen Visual : rangkap 5 (lima) keping

13. LAPORAN
Konsultan diwajibkan menyerahkan laporan yang dibuat dengan kertas Folio (F4) dalam
Bahasa Indonesia dengan jenis, jumlah dan waktu penyerahan ditetapkan sebagai
berikut :
a. Laporan Pendahuluan, berisi :
1. Surat Pengantar
2. Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh
3. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya
4. Jadwal kegiatan penyedia jasa
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak SPMK diterbitkan,
sebanyak 5 (lima) buku laporan.
b. Laporan Mingguan
Berisi laporan detil mobilisasi, kemajuan pekerjaan, penggunaan keuangan,
permasalahan yang dihadapi serta antisipasi rencana yang akan datang.
Laporan mingguan ini diserahkan rangkap 5 (tiga) tiap minggunya.
c. Laporan Bulanan, berisi :
1. Surat Pengantar
2. Ringkasan kemajuan fisik dan keuangan proyek dan masalah yang ada.
3. Jadwal Pelaksanaan dengan kurva “ S “
4. Daftar peralatan Kontraktor
5. Daftar personil Kontraktor
6. Surat Perintah Perubahan (CCO) bila ada
7. foto-foto kegiatan
8. Laporan mengenai personil Konsultan
Laporan bulanan ini diserahkan rangkap 5 (lima) tiap bulannya.
d. Laporan Akhir , berisi :
Laporan Akhir berisi seluruh kegiatan pengawasan secara detail yang mencakup
realisasi, kuantitas, dan kualitas yang disyaratkan, penggunaan biaya, permasalahan,
serta waktu pelaksanaan dan perbedaan design dengan pelaksanaan ini dibuat
rangkap 10 (sepuluh) buku dan difile berbentuk Compact Disk (CD) digabung dengan
laporan CD lainnya yang diberi nama file tersendiri.
Seluruh master laporan pekerjaan ini diserahkan dengan baik oleh pihak konsultan
kepada Pejabat Pembuat Komitmen.
e. Laporan dalam Bentuk CD
Laporan Format CD dibuat sebanyak 5 (lima) keping
f. Laporan Album Foto
Laporan lain-lain yaitu foto-foto yang dicetak oleh konsultan sebagai informasi
tambahan yang diperlukan untuk memperjelas hasil pelaksanaan pekerjaan konsultan.
Foto yang dimaksud adalah lokasi daerah studi, kondisi bangunan sebelum, pada saat
dan sesudah masa konstruksi serta lokasi yang dianggap penting dan diperlukan.
Foto-foto tersebut dimasukkan dalam album termasuk foto-foto dalam laporan
bulanan dan diserahkan Direksi sebanyak 5 (lima) set dalam 5 (lima) album.
g. Laporan Dokumen Visual
Dokumen Visual ini dari Proses Pengerjaan 0% sampai dengan Pekerjaan Akhir
sebanyak 5 ( lima ) keping.

14. KETENTUAN-KETENTUAN
a. Untuk melaksanakan tugasnya, konsultan pengawas harus mencari informasi yang
dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pengguna Anggaran.
b. Konsultan pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam
pelaksanaan tugasnya baik yang berasal dari proyek / bagian proyek maupun yang
dicari sendiri.
c. Dalam pelaksanaan pekerjaannya, selain diperiksa oleh pengelola proyek kegiatan dan
produk pengawasan setiap saat direview / diperiksa oleh team proyek.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah pekerjaan
selesai sebanyak 5 (lima) buku laporan.

Madiun, Februari 2023

Ditetapkan Oleh,
KEPALA BAGIAN TATA USAHA RSUD KOTA MADIUN
Selaku
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Drg. TOTOK DWI SANJAYA


Pembina
NIP. 19760401 200604 1 008

Anda mungkin juga menyukai