NEGERI 7 BAUBAU
3. ADMINISTRASI
- Mengevaluasi dan membuat rekomendasi bagi Pengguna Jasa dalam bertindak atas
klaim terhadap kontrak, perselisihan, penambahan lingkup pekerjaan kontrak, draft
perubahanperubahan lain di ruang lingkup pekerjaan yang tercantum dalam
dokumen kontrak.
- Rancangan sertifikat pembayaran bulanan yang akan disertifikasikan oleh Team
Leader untuk mendapatkan persetujuan Pengguna Jasa termasuk perkiraan biaya
untuk konstruksi dan pengawasan.
4. LAPORAN
- Memberikan laporan secara rutin semua pengukuran kuantitas dan kualitas
pekerjaan yang sudah ditest termasuk penggunaan dan kualitas material, kepada
Pengguna Jasa.
- Memberikan laporan secara incidental kalau diperlukan jika ada masalah yang timbul,
dan memberikan rekomendasi pemecahan permasalahan.
V. LINGKUP PEKERJAAN
Tugas dan Kewajiban Tim Konsultan Supervisi dalam tahap Pelaksanaan mencakup hal-
hal sebagai berikut:
a. Mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan fisik yang disusun oleh pelaksana
konstruksi, yang meliputi program-program pencapaian sasaran fisik, penyediaan
dan penggunaan sumber daya berupa: tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan,
bahan bangunan, informasi, dana, program Quality Assurance/ Quality Control, dan
program kesehatan dan keselamatan kerja (K3);
b. Mengendalikan pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi pengendalian sumber
daya, pengendalian biaya, pengendalian waktu, pengendalian sasaran fisik (kualitas
dan kuantitas) hasil konstruksi, pengendalian perubahan pekerjaan, pengendalian
tertib administrasi, pengendalian kesehatan dan keselamatan kerja;
Tim CV. Eighten Horizontal Consultant menyadari betul urgensi pekerjaan ini
karena selain pekerjaan tersebut adalah lanjutan pekerjaan dan rehabilitasi kami
berpendapat pekerjaan tersebut kemungkinan adanya pembongkaran dengan
melihat melihat judul pekerjaan tersebut. Sehingga akan menempatkan personil
yang handal sesuai dengan yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja untuk
menanganinya dan akan menyusun metode untuk mengantisipasi keterlambatan
dalam melaksanakan tugas pengawasan pada setiap pekerjaan fisik yang mungkin
saja akan terjadi secara bersamaan mengingat yang akan diawasi adalah pekerjaan
pembangunan sekolah.
PENDEKATAN TEKNIS
Seperti yang konsultan uraikan pada tanggapan KAK tersebut diatas bahwa tidak ada jenis
kegiatan yang diuraikan mengenai pekerjaan apa yang akan dilaksanakan hanya judul saja
yaitu Pengawasan Pembangunan Pagar SMP Negeri 7 Baubau Padahal untuk mencapai hasil
pekerjaan yang optimal, Konsultan akan melakukan pendekatan yang mencakup aspek non
teknis (bersifat umum) dan aspek teknis mengenai jenis kegiatan kemudian menyusun
metodologi dan rencana kerja yang tepat dan sistematis.
A.1. UMUM
Dalam penanganan tugas yang dibebankan pada konsultan supervisi, pendekatan
(approach) yang dilakukan disesuaikan dengan Kerangka Acuan (Term of Reference - TOR)
yang ada, yangmana konsultan supervisi akan melaksanakan tugas pengawasan dan
pengendalian pelaksanaan pekerjaan pembangunan sekolah.
Dengan demikian, sifat dari tugas konsultan supervisi adalah membantu pemilik proyek
dalam mengawasi pelaksanaan pembangunan (konstruksi) dan pengembangan sekolah
yang dilaksanakan oleh kontraktor.
Pendekatan lain yang diterapkan dalam kegiatan pengawasan ini adalah Sistim Manajemen
Jaminan Mutu (Quality Assurance) yang akan sangat membantu mempermudah penelurusan
data dan rekaman serta pembuatan dokumentasi lainnya yang diperlukan. Dengan
pendekatan
ini maka tanggung jawab dan pengambilan keputusan sepenuhnya ada pada proyek atau
pemberi tugas setelah mempertimbangkan saran-saran yang diberikan oleh konsultan.
Agar dapat mencapai target dan sasaran yang telah ditentukan, maka koordinasi antara tim
konsultan dengan pimpinan proyek berikut staf dan para pengawas yang ditunjuk serta para
pelaksana/kontraktor harus dapat dilaksanakan sebaik-baiknya. Dengan demikian maka
organisasi konsultan akan dibentuk sedemikian rupa sehingga komunikasi dengan proyek
menjadi mudah serta sesuai dengan program kerja kontraktor.
Pada prinsipnya pekerjaan pengawasan ini dilaksanakan untuk memperoleh sebuah
konstruksi yang memenuhi kriteria sebagai berikut :
Organisasi
Penyerahan Kelancaran
Kualitas Sesuai Bangunan Biaya Sesuai dan
Persya1ratan (konstruksi) Bugdet Keselamatan
Sesiuai Kegiatan
A.5. METODOLOGI
A. KEGIATAN PENDAHULUAN
1. Penyusunan Rencana Kerja
Rincian tahapan Penyusunan rencana kerja yang tercakup dalam pekerjaan yang
dilakukan, meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Persiapan Administrasi
b. Penyusunan Bagan Organisasi Pekerjaan
c. Pembuatan Jadwal Waktu Pelaksanaan
Tingkat keberhasilan suatu pekerjaan tidak hanya tergantung atas kemampuan dari
para Tenaga Ahli yang menangani, akan tetapi faktor perencanaan (kerja) akan
memegang peranan kunci yang akan menentukan kelancaran dan kesempurnaan
hasil yang akandicapai. Dengan adanya rencana kerja diharapkan tidak ada
kerancuan dan tumpang tindih pelaksanaan kegiatan, sehingga dukungan dari
masing-masing personil baik “Team Desain” maupun “Team Lapangan” akan
memberikan hasil yang optimal. Mengingat pentingnya rencana kerja ini, Ketua Tim
akan memimpin langsung untuk membicarakan dan mendiskusikan masalah-masalah
yang berkaitan dengan:
Jadwal pelaksanaan supervisi pekerjaan
Jadwal penugasan masing-masing personil
Uraian tugas dari masing-masing personil
Hubungan kerja antar personil maupun dengan proyek
Hubungan kerja dengan Kontraktor
KONTRAKTOR
PELAKSANA
Jalur Perintah
Jalur Koordinasi
1. Hubungan Kerja dan Koordinasi dengan Pemberi Kerja Tim Supervisi akan berada
dan berkantor di dekat lokasi pekerjaan sebagai upaya untuk dapat memonitor
secara langsung dan terus menerus mengenai perkembangan dan kemajuan
pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor serta mengupayakan agar segala
pekerjaan yang dihasilkan sesuai dengan standard mutu dan persyaratan/spesifikasi
teknis yang ada.
Tim Supervisi akan membuat laporan kemajuan yang akan disampaikan kepada PPK
yang mencakup aktivitas konsultan sendiri maupun aktivitas Kontraktor sebagai
Pelaksana fisik. Pekerjaan-pekerjaan ini juga mencakup hal-hal seperti pembuatan
rekayasa lapangan, Contract Change Order, Menganalisa klaim Kontraktor,
memeriksa pengajuan Sertifikasi Pembayaran Bulanan (Monthly Certificate) lengkap
dengan back up datanya, serta penyiapan Professional Hand Over (PHO) dan Final
Hand Over (FHO).
Disamping itu Konsultan Supervisi akan membantu PPK dalam menyelesaikan
perbedaan pendapat yang mungkin timbul dengan Kontraktor dan memberikan
pendapat yang diminta atau tidak berdasarkan pertimbangan dan analisa obyektif
Pelaksanaan Quality Control dilakukan oleh Tim Supervisi yang dikoordinasi Ketua
Tim, untuk menjamin bahwa mutu dari material yang dipakai oleh kontraktor
memenuhi persyaratan spesifikasi, serta pelaksanaan konstruksi sesuai dengan
Pemeriksaan Gambar
Pelaksanaan
Pemeriksaan Data Dasar
Tinjauan Lapangan
Usulan Gambar Desain
Commisioning (Pengujian
Secara Nyata Pekerjaan)
Pengawas / Supervisi
Survey Lokas
Pengendalian Lokasi Inspeksi
Pemeriksaan dan
Kerja Lapangan
Penyerahan Akhir
Kelengkapan Kontraktor
Memeriksa dan Memeriksa Staking Out
Menyetujui Daftar / Pengukuran
Peralatan Kontraktor Pengujian Pemeriksaan
Laboratorium Penyerahan
Pertama Sertfikat
Persetujuan Akhir
Record Kondisi
Proses Perubahan Cuaca
Rencana Jika Rekomendasi Usulan Memeriksa dan Memeriksa dan
Diperlukan, Penyesuaian Pelaksanaan Rekomendasi Personil Menyetujui Hasil
Utama Kontraktor Pengukuran Laporan Akhir
dan Revisi Pengukuran Akhir
Kuantitas
Pemeriksaan
Dan
Perintah Menyetujui As
Kesiapan Keseluruhan Perubahan
Memeriksa dan Build Drawing KOnsolidasi As
yang Diperlukan, Memeriksa dan Rencana Bila Ada
Menyetujui Material yg dibuat Buid drawing
Gambar Tambahan Rekomendasi Kepada
untuk Kerjaan PPK Tentang Asuransi yang disiapkan sementara
Kontraktor setelah Kontraktor Kontraktor
Kontraktor
Survey Lokas
Pengendalian Lokasi
disetujui PPK
Adendum
Kerja Kontrak Bila Ada
Fasilitas Pendukung
Sesuai dengan lingkup pekerjaan yang akan ditangani, maka konsultan akan
menyediakan peralatan yang akan digunakan dalam melaksanakan pekerjaan ini.
Fasilitas kerja untuk kegiatan lapangan maupun fasilitas kegiatan kantor akan
disediakan sesuai dengan persyaratan pelanggan yang telah ditetapkan dalam
Kerangka Acuan Kerja (KAK).
ORGANISASI PROYEK
c. Konsultan Supervisi
Konsultan supervisi bertugas mengawasi supervisi pekerjaan pelaksanaan konstruksi
fisik lapangan agar tidak menyimpang dari rencana yang telah dibuat oleh konsultan
perencana.
Konsultan supervisi selalu memantau pelaksanaan konstruksi oleh Kontraktor di
lapangan.
Namun dalam tugasnya, dengan sistim Assistance Concept konsultan supervisi dapat
memberi saran kepada proyek untuk memerintahkan pemeriksaan khusus atas bagian
pekerjaan tertentu. Konsultan supervisi harus memberi laporan
harian/mingguan/bulanan pekerjaan teknis maupun administratif. Laporan juga
ditandatangani oleh kontraktor dan diserahkan kepada pemberi tugas untuk
selanjutnya diteruskan ke pemilik proyek. Di samping itu konsultan supervisi dapat
meminta kepada proyek untuk menyetujui, menolak atau mengusulkan perubahan
pekerjaan, force majeur, permohonan perubahan kontrak, pekerjaan tambah/kurang,
gambar pelaksanaan, dan memberi keputusan yang bijaksana dalam
mempertimbangkan usul-usul kontraktor.
Site Engineering
Adminstrasi/Op. Komputer
PEMILIK PEKERJAAN
KONSULTAN
KONSULTAN PENGAWAS KONTRAKTOR
PERENCANA
(SUPERVISOR)
1. UMUM
Sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), maka
Konsultan telah mengkaji lingkup kegiatan dan secara tegas masing-masing tugas
yang akan diorganisasikan dalam rencana kerja dan akan membentuk suatu tim
pengawas yang terdiri dari tenaga-tenaga profesional yang telah berpengalaman di
bidangnya masing-masing. Tim konsultan terdiri dari team leader, quality quantity
control engineer dan tenaga pendukung dengan uraian tugas dan tanggung jawab
masing-masing personil. Uraian masing-masing personil berikut lama penugasan, dan
lingkup pekerjaannya adalah sebagai berikut:
Site Engineer; lama penugasannya 3 bulan dengan pengalaman minimal 2 tahun
sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja. Team Leader bertanggung jawab untuk teknis
pekerjaan. Site Engineering harus mampu berkoordinasi dan bertanggung jawab
terhadap kelancaran pekerjaan sesuai dengan yang telah digariskan dalam KAK, baik
dalam hal mutu maupun ketepatan waktu. Koordinasi dengan instansi terkait dalam
proses penyelesaian pekerjaan, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Team Leader.
Persyaratan Team Leader yang diperlukan adalah sebagai berikut :
a. Sarjana Teknik Sipil (S1)
b. Pengalaman kerja minimal 2 tahun dibidangnya
Lingkup pekerjaan Team Leader antara lain adalah :
a. Memimpin Team dalam melaksanakan Supervisi konstruksi pembangunan;
b. Melakukan Inspeksi secara teratur dilokasi pekerjaan dan melakukan monitoring
kondisi pekerjaan dan melakukan perbaikan- perbaikan agar pekerjaan dapat
direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang berlaku;
c. Memberikan pengertian dan pemahaman yang benar kepada kontraktor tentang
spesifikasi yang tercantum dalam dokumen kontrak
d. Merinci dan menjelaskan pekerjaan secara teknis sehubungan dengan kontrak
Change Order/Addendum
e. Membuat persyaratan penerimaan “Acceptance” atau penolakan “Rejection” bahan,
material, alat dan produk pekerjaan
f. Melakukan pemantauan secara ketat atas prestasi kontraktor dan segera
melaporkan kepada Pelaksana Kegiatan Fisik apabila kemajuan pekerjaan ternyata
mengalami kelambatan lebih dari 10% dari rencana. Membuat saran-saran
penanggulangan serta pemecahan masalah
TENAGA PROFESIONAL
Tenaga Ahli Jumlah
Tenaga Ahli Lingkup
Nama Personil Tetap/Tidak Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan Orang
Lokal/Asing Keahlian
Tetap Bulan
- Membuat / Menyususn laporan
pengawasan
- Melakukan koordinasi terhadap
tenaga ahli yang ditempatkan sesuai
engan bidang/ keahliannya 1 Orang
Lokal
Muh. Aminuddin, S.T Tidak Tetap Site Engineer - Memeriksa semua material yang 3 Bulan
akan dipergunakan
- Mengamati semua pekerjaan
pengujian dan menganalisas hasil
pengujian kendali mutu dan
campuran
- Mengawasi Pelaksanaan Pekerjaan,
termasuk kontrol Kualitas dan bahan/ 1 Orang
Lokal Administrasi/Op.
Arfianto Tidak Tetap material. 3 Bulan
Komputer
- Membuat laporan Kualitas Pekerjaan
- Perhitungan Volume realisasi
Secara garis besar untuk meningkatkan kualitas keluaran target yang ingin dicapai dalam
pembangunan, oleh karena itu diperlukan suatu perhitungan dan pertimbangan yang
masak untuk memutuskan penempatan tenaga ahli dalam suatu pekerjaan. Keputusan
pembangunan biasanya didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan ekonomi, politik dan
teknis. Ketiga dasar pertimbangan tersebut saling berkaitan, tetapi yang paling
menentukan adalah pertimbangan ekonomi. Pembuatan dan penempatan bangunan
secara ekonomis harus layak, yang berarti penghasilan yang diperoleh harus menutup
biaya inventasi maupun biaya operasi dan pemeliharaan untuk jangka waktu tertentu.
Dari sisi gagasan peserta memberikan pertimbangan agar dalam Kerangka Acuan Kerja
dicantumkan gagasan jangka pendek dan jangka panjang dalam pembuatan dalam suatu
pekerjaan seperti Cakupan dan Periodisasi Proyeksi Permintaan, dengan tidak
mengecualikan fakta informasi yang relevan dan berpengaruh terhadap permintaan yang
diperoleh di lapangan (fact finding) seperti potensi daerah pengaruh dan variabel yang
terindikasi berpengaruh terhadap permintaan serta perkiraan kecenderungan pertumbuhan
permintaan pada masa yang akan datang, merupakan variabel yang dipertimbangkan
dalam menentukan proyeksi untuk masa yang akan datang
1. Umum
Konsultan akan senantiasa mengutamakan aspek musyawarah dalam penyelesain
klaim dan perselisihan dengan kontraktor, sehingga situasi hubungan harmonis dalam
pengawasan dan pola efisiensi proyek tetap terpelihara dan ditekan untuk keseluruhan
unsur terkait yaitu kontraktor, konsultan, unsur Proyek dan Satker Sekolah Laut Siwa.
Kejadian klaim atau perselisilhan dapat saja terjadi, namun secara garis besamya dapat
ditanggulangi seperti langkah-langkah dalam bagian berikut.
2. Proses Klaim
Jika klaim diajukan oleh kontraktor, maka konsultan akan menjaga etika profesional
dengan memberikan evaluasi yang bijaksana sesuai prosedur klaim yang ada dalam
daftar dalam perjarijian kontrak. Evaluasi dimulai dengan review secara teliti isi dan
klaim dan keseluruhan data pendukung. Data pendukung sangat penting, dengan
demikian kontraktor harus menyerahkan tambahan data yang lebih detail. Konsultan
juga akan melihat acuan dari data yang dapat digunakan yang dengan berbagai sistim
A. Penyelesaian Perselisihan
Jika perselisihan timbul, konsultan akan (sama dengan garis besar metode klaim
klaim di atas) tetap berupaya pada penyelesaian secara musyawarah. Konsultan
akan menerima penyerahan alasan perselisihan secara tertulis dari pihak Kontraktor
termasuk pertanyaan dan data penunjang sebagai data pendukung terjadinya
perselisihan tersebut.
Konsultan juga akan senantiasa tanggap untuk melakukan review informasi yang
dapat menimbulkan perselishan dalam seluruh permasalahan, petunjuk umum yang
diberikan dalam kondisi umum kontrak diikuti untuk menurunkan perselisihan.
Perlu juga diingatkan kepada Kontraktor mengenai hierarchy kontrak dengan
urutan "kekuatan"' sebagai berikut
o Kontrak
o Adendah
o Ketentuan Umum & Khusus
o Spesifikasi Umum & Khusus
o Daftar Kuantitas dan Harga Satuan
o Gambar Rencana.
Usulan teknis pekerjaan ini diharapkan dapat menjadi acuan teknis dalam bahwa saya
bersedia untuk melaksanakan paket pekerjaan Jasa Konsultansi Pembangunan Pagar SMP
Negeri 7 Baubau, bagi seluruh pelaku yang terkait.
Demikian usulan teknis kami sebagai apresiasi terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK)
pekerjaan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan paket pekerjaan Jasa Konsultansi
Pembangunan Pagar SMP Negeri 7 Baubau. Dalam mengerjakan pekerjaan tersebut, kami
akan melibatkan beberapa orang tenaga ahli yang profesional dan berpengalaman dalam
bidangnya agar dapat memberikan pelayanan jasa yang maksimal, sesuai dengan yang
kami usulkan dalam penawaran biaya.
Kami berharaf agar nantinya dapat terjalin suatu kerja sama yang profesional, antara kami
selaku Penyedia Jasa dan Kuasa Pengguna Anggaran dan PPK, bahwa saya bersedia untuk
melaksanakan paket pekerjaan Jasa Konsultansi Pembangunan Pagar SMP Negeri 7
Baubau sehingga tujuan dari pekerjaan ini dapat terwujud sesuai dengan yang diharapkan
bersama.
Sebagai karya menusia, proposal teknis ini tentulah belum sempurna, namun kami selalu
berupaya melakukan yang terbaik, minimal melebihi persyaratan (requirements) yang
ditentuka. Kami sangat menghargai sumbang saran, koreksi dan pendapat yang ekstensif
dan intensif untuk perbaikan proposal teknis ini di kemudian hari.
Atas perhatiannya dan dukungan anda, kami ucapkan terima kasih.
Wassalam,
CV. Eighteen Horizontal Consultant