Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA

(TERM OF REFFERENCE)

PENGAWASAN RENOVASI DAN PERLUASAN ASRAMA MALEO


TAHUN ANGGARAN 2022

POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BEKASI, 2022

KERANGKA ACUAN KERJA


(TERM OF REFERENCE)
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : Kementerian Perhubungan RI
UNIT ESELON I : Badan Pengembangan SDM
Perhubungan
PROGRAM : Pengembangan SDM Perhubungan
HASIL(OUTCOME) : Terwujudnya Lulusan Diklat Transportasi
Darat, Perkeretaapian Yang Prima,
Profesional Beretika Dan Berdaya Saing
Internasional
KEGIATAN : Pengawasan Renovasi dan Perluasan
Asrama Maleo
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN : Spesifikasi Teknis dan Volume Hasil
Konstruksi yang Sesuai dengan Kontrak
JENIS KELUARAN (OUTPUT) : Dokumen Laporan Harian, Mingguan,
Bulanan atas Pekerjaan Renovasi dan
Perluasan Asrama Maleo
VOLUME KELUARAN (OUTPUT) : 1 (satu)
SATUAN UKUR KELUARAN : Paket
(OUTPUT)

1. Latar Belakang Permasalahan akan kebutuhan gedung dalam kaitannya untuk


pengembangan kampus Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD
merupakan salah satu permasalahan yang harus bisa terselesaikan.
Bertambahnya personil yang berkecimpung didalam kegiatan
perkantoran dan akademis membuat sangat diperlukannya renovasi
dan perluasan ASRAMA, dan gedung-gedung penunjang lainnya..
Pengembangan Gedung Asrama MALEO sangat diperlukan sebagai
penunjang untuk meningkatkan pelayanan terhadap pendidik, siswa
maupun staf pendukung lainnya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Politeknik Transportasi Darat
Indonesia-STTD pada tahun anggaran 2021 mengalokasikan anggaran
untuk pelaksanaan kegiatan Renovasi dan Perluasan Asrama Maleo. Hal
ini sangat membantu dalam kelancaran dan ketepatan sasaran kegiatan
yang harus dikembangkan pada sistem pengelolaan yang lebih baik pada
setiap tingkatan pengelolaan, diantaranya melalui penyediaan jasa
konsultan Perencana Teknis, Penyedia Jasa Konstruksi dan Konsultan
Pengawas.
Pada Pelaksanaan kegiatan tersebut diatas, diperlukan adanya jasa
konsultan pengawas yang akan diberi tugas pokok membantu dalam
proses pengawasan pembangunan agar sesuai dengan spesifikasi teknis
yang tertuang dalam dokumen pengadaan yang merupakan bagian dari
dokumen kontrak penyedia jasa pemborongan.

2. Maksud dan Tujuan Maksud dan Tujuan Penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini adalah
sebagai petunjuk bagi konsultan pengawas yang memuat masukan,
kriteria dan proses yang harus dipenuhi atau diperhatikan dan
diinterpretasikan dalam melaksanakan tugasnya dengan baik dan
menghasilkan keluaran (output) sebagaimana yang diminta. Kerangka
Acuan Kerja ini dapat digunakan sebagai dasar dalam penyusunan
dokumen penawaran dalam proses pengadaan konsultan pengawas.

3. Sasaran Sasaran kegiatan adalah agar kegiatan ini dapat terlaksana secara
transparan, tepat sasaran, tepat waktu dan tepat mutu serta dana yang
disediakan dapat digunakan secara efektif, efisien dan accountable yang
hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara kualitas maupun
pemanfaatannya.

4. Lokasi Kegiatan Lokasi kegiatan ini berada di Kampus Politeknik Transportasi Darat
Indonesia-STTD, yang berlokasi di Jalan raya Setu No. 89, Bekasi.

5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan :


DIPA Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD Tahun Anggaran
2022

6. Organisasi a. Kementerian : Kementerian Pehubungan


Pengadaan b. Satker : Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD
c. KPA : Direktur PTDI-STTD
d. PPK : PPK Modal PTDI-STTD

7. Lingkup Kegiatan Sesuai dengan pedoman persyaratan yang telah ditetapkan maka
lingkup kegiatan pengawasan ini antara lain meliputi pekerjaan sebagai
berikut :
1. Pekerjaan Persiapan
a. Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi
pekerjaan pengawasan
b. Memeriksa Time schedule, Bar Chart dan S-Curve yang diajukan
oleh kontraktor pelaksana untuk selanjutnya diteruskan kepada
pengelola kegiatan untuk mendapatkan persetujuan.
2. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan
a. Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum,
pengawasan lapangan, koordinasi dan inpeksi kegiatan-
kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun
administrasi teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus
sampai dengan pekerjaan diserahkan untuk yang kedua kalinya.
b. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari
bahan atau komponen bangunan, peralatan, dan perlengkapan
selama pekerjaan pelaksanaan di lapangan atau ditempat kerja
lainnya.
c. Mengawasi kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan mengambil
tindakan yang tepat dan cepat agar batas waktu pelaksanaan
minimal sesuai engan jadwal yang ditetapkan.
d. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan
atau pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya
dan waktu pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan
kontrak, untuk mendapatkan persetujuan dari Pejabat Pembuat
Komitmen.
e. Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai
pengurangan dan penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta
tidak menyimpang dari kontrak, dapat langsung disampaikan
kepada pemborong, dengan pemberitahuan tertulis kepada
pengelola kegiatan.
f. Memberikan bantuan dan petunjuk kepada pelaksana
pekerjaan dalam mengusahakan perijinan sehubungan dengan
pelaksanaan pembangunan.
3. Konsultasi
a. Melakukan konsultasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) untuk membahas segala masalah dan persoalan yang
timbul selama masa pembangunan.
b. Mengadakan rapat lapangan secara berkala, dengan Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK), Pelaksana Pekerjaan serta unsur
wilayah (jika diperlukan) dengan tujuan untuk membicarakan
masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan baik
secara teknis maupun sosial untuk kemudian membuat risalah
rapat dan mengirimkan kepada semua pihak yang
bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat 1 (satu) hari
kerja kemudian.
4. Laporan
a. Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan
teknis teknologis kepada Pejabat Pembuat Komitmen mengenai
volume presentasi dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan
yang akan dilaksanakan oleh pemborong.
b. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan
dibandingkan dengan jadwal yang telah disetujui.
c. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah
tenaga kerja dan alat yang digunakan.
d. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh
pemborong terutama yang mengakibatkan tambah dan
berkurangnya pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar
konstruksi yang dibuat oleh pemborong (Shop drawing).
5. Dokumen
a. Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan
penyelesaian pekerjaan di lapangan, serta untuk keperluan
pembayaran angsuran.
b. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan
serta penambahan atau pengurangan pekerjaan guna keperluan
pembayaran.
c. Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan
bulanan Berita Acara kemajuan pekerjaan penyerahan pertama
dan kedua serta formulir-formulir lainnya yang diperlukan
untuk kebutuhan dokumen pembangunan, serta keperluan
pendaftaran sebagai Bangunan Gedung Negara.
6. Membantu penyusunan gambar-gambar yang sesuai dengan
pelaksanaan (as built drawing) untuk kelengkapan dokumen
pelaksanaan pembangunan.

8. Keluaran Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pejabat Pembuat


Komitmen adalah:
1. Laporan progress mingguan, dibuat rangkap 5 (lima) yang berisi :
a. Rencana pelaksanaan pekerjaan
b. Realisasi pelaksanaan pekerjaan
c. Data kuantitas dan kualitas bahan, jenis dan jumlah tenaga kerja,
serta catatan penting selama pelaksanaan, tindakan mengatasi
permasalahan yang timbul di lapangan.
2. Laporan Bulanan dibuat rangkap 3 (tiga) yang merupakan
rekapitulasi / kumpulan laporan mingguan dalam 1 bulan.
3. Laporan Akhir dibuat rangkap 3 (tiga), berisi:
a. Rekaman pelaksanaan selama pekerjaan berlangsung.
b. Pencapaian target fisik pada setiap periode tertentu.
c. Dokumentasi dan gambar-gambar pelaksanaan yang telah
disetujui.
Laporan harus diserahkan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
dalam pelaksanaan kontrak. Jumlah dan bentuk laporan diserahkan
sesuai dengan ketentuan dalam RAB.
9. Kriteria Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan pengawas seperti
Pekerjaan dimaksud pada KAK harus memperhatikan persyaratan-persyaratan
sebagai berikut:

A. PERSYARATAN UMUM PEKERJAAN


Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus dilaksankan secara
benar dan tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah
ditetapkan dan diterima dengan baik oleh pejabat pembuat
komitmen.

B. PERSYARATAN OBJEKTIF
Pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi yang objektif
untuk kelancaran pelaksanaan baik yang menyangkut macam,
kualitas dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan sesuai standar
hasil kerja pengawasan yang berlaku.

C. PERSYARATAN FUNGSIONAL
Pekerjaan pengawasan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan
profesionalisme yang tinggi sebagai konsultan pengawas yang
secara fungsional dapat mendorong peningkatan kinerja kegiatan.

D. PERSYARATAN PROSEDURAL
Penyelesaian administrative sehubungan dengan pekerjaan di
lapangan harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku.

E. PERSYARATAN TEKNIS LAINNYA


Selain kriteria umum di atas, untuk pekerjaan pengawasan berlaku
pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman dan peraturan
yang berlaku antara lain:

1. Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan kegiatan


yang bersangkutan yaitu Surat Perjanjian Pekerjaan
Pelaksanaan beserta kelengkapannya, dan ketentuan-
ketentuan sebagai dasar perjanjiannya.

2. Yang termuat dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum


Nomor: 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007
tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung
Negara.

10. Peralatan dan 1. Komputer / Laptop 1 unit


Material dari 2. Printer 1 unit
3. Kamera digital 1 unit
Penyedia Jasa 4. Theodolit 1 unit
Konsultansi

11. Jangka Waktu Jangka waktu yang dialokasikan untuk menyelesaikan pekerjaan
Penyelesaian pengawasan adalah 180 (seratus delapan puluh) hari kalender terhitung
Kegiatan sejak ditebitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh Pejabat
Pembuat Komitmen sampai dengan serah terima I (PHO) seluruh paket
pekerjaan.

12. Kriteria Peserta yang dapat mendaftar dalam pengadaan ini adalah:
Perusahaan a. Badan usaha dengan :
- Kualifikasi : Kecil dan Besar
- Bidang Usaha : Pengawasan Rekayasa
- Sub Bidang Usaha : Jasa Pengawasan Pekerjaan Konstruksi
Bangunan Gedung (RE201)
b. Memiliki Surat Izin Usaha (SIUP) Jasa Konsultansi Lainnya , Tanda
Daftar Perusahaan (TDP), dan Surat keterangan Domisili yang
masih berlaku.
c. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan
tahun pajak terakhir (Tahun 2020/2021).
d. Memiliki pengalaman pekerjaan di bidang Jasa Konsultansi paling
kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun
terakhir baik di lingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk
pengalaman subkontrak;
e. Dalam kurun waktu tahun 2018-2021, peserta pernah memiliki
pengalaman melaksanakan pekerjaan jasa sejenis sekurangnya 1
(satu) pekerjaan sejenis dibuktikan dengan melampirkan :
- Fotocopi SPK/Kontrak Kerja
- Fotokopi Berita Acara Serah Terima Kesatu atau Berita Acara Serah
Terima Kedua
f. Tenaga Ahli yang diajukan oleh Peserta Pengadaan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan, Tenaga Ahli dan/atau Tenaga
Terampil diatas harus memiliki Sertifikat Keahlian/SKA dan
Sertifikat Keterampilan/SKT dari Asosiasi terdaftar di Kementerian
PUPR dan dilengkapi dengan Curriculum Vitae (pengalaman
dilengkapi dengan referensi/surat keterangan penugasan) serta
ijazah
g. Peserta yang diperbolehkan mendaftar dalam pengawasan
konstruksi asrama rajawali pengadaan ini adalah perusahaan yang
sedang tidak dinyatakan pailit, atau kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan, atau tidak sedang menjalani sanksi pidana, atau sedang
dalam pengawasan pengadilan.
h. Dalam hal Peserta melakukan Kemitraan harus mempunyai
perjanjian Kemitraan.
i. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat
yang benar, tetap dan jelas berupa milik sendiri atau sewa.

13. Personil Jumlah


Posisi Kualifikasi
Orang Bulan
Tenaga Ahli:
1. Team Leader S1 Teknik Sipil dan SKA 1 org untuk 6,0 bulan
Ahli Madya Teknik
Bangunan Gedung – 5
Tahun
2. Ahli MEP S1 Teknik Mesin/ 1 org untuk 3,0 bulan
Elektro dan SKA Ahli
Teknik Tenaga
Listrik/Ahli Teknik
Mekanikal – Madya – 3
Tahun

3. Ahli K3 S1 dan SKA Ahli Muda 1 org untuk 6,0 bulan


K3 – 1 tahun
Tenaga Pendukung :
1. Pengawas DIII Sipil / STM/SMK 1 org untuk 6,0 bulan
lapangan Bangunan dan
SKT Pengawas
Bangunan Gedung

Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD

ttd

AHMAD YANI,, ATD., M.Sc


Pembina Utama Muda (IV/c)

Anda mungkin juga menyukai