Anda di halaman 1dari 7

1

BAB I

P E N D A H U L UAN

A. Latar Belakang

Air merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting dan mendasar

bagi setiap makhluk hidup terutama manusia demi kelangsungan hidup.

Keberadaan air baik kualitas maupun kuantitas akan berpengaruh pada kehidupan

manusia karena pada dasarnya kebutuhan air akan semakin meningkat seiring

dengan peretumbuhan manusia. Seuai amanat undang-undang republik Indonesia

nomor 17 tahun 2019 tentang sumber daya air pasal 6 bahwa “Negara menjamin

hak rakyat atas Air guna memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari bagi

kehidupan yang sehat dan bersih dengan jumlah yang cukup, kualitas yang baik,

aman, terjaga keberlangsungnnya, dan terjangkau”.

Pada umumnya masyarakat Mawasangka Timur keperluan airnya

diperoleh dari sumur dan air hujan, di samping itu daerah Mawasangka Timur

memiliki kondisi air tanah relatif sangat rendah dan rasanya payau karena daerah

tersebut merupakan daerah pesisir dan tidak dapat digunakan untuk keperluan air

minum. Di samping hal tersebut pertumbuhan dan pembangunan di wilayah

Mawasangka Timur semakin meningkat maka kebutuhan air semakin meningkat

pula. Dalam memenuhi kebutuhan air bersih maka jaringan pipa distribusi sangat

penting, karena jaringan distribusi inilah yang menyalurkan air dari submer

air/mata air ke pengolahan dan diditribusikan di masyarakat.


2

Secara topografi, antara sumber air dan wilayah Mawasangka Timur

memiliki kontur yang menurun yang secara grafitasi mendukung dan

memudahkan jaringan distribusi. Oleh karena itu sistem jaringan distribusi

direncanakan dengan terstruktur sesuia syarat dan ketentuan yang berlaku dalam

daerah tersebut dengan memperhatikan aspek-aspek dan peraturan pemerintah

setempat. Disamping itu hal yang harus perlu diperhatikan adalah ketersedian air

dari sumbernya.

Kecamatanh Mawasangka Timur merupakan salah satu daerah yang

terletak di Kabupaten Buton Tengah dimana kawasan ini merupakan kawasan

pesisir. Sistem penyediaan air minum di daerah ini sebagian besar masi

menggunakan air sumur dengan tingkat kebersihan masi dalam kategori belum

memenuhi standar konsumsi. Masyarkat Kecamatanh Mawasangka Timur selain

menggunakn air sumur mereka juga mengandalkan air hujan sebagai kebutuhan

sehari-hari.

Berdasarkan hal tersebut maka dibutuhkan sistem penyediaan air minum

yang layak dan dalam perencanaan harus direncanakan dan dibangun sedemikian

rupa agar memenuhi persyaratan air minum, tersedianya air pada setiap waktu dan

berkesinambungan serta tersedianya air yang terjangkau oleh masyarakat

Kecamatanh Mawasangka Timur.

Dalam perencanaan sistem jaringan distribusi ini saya menggunakan

aplikasi epanet 2.0, karena memudahkan dalam menganalisa debit air yang

mengalir dan tekanan air dalam pipa. Epanet adalah domain publik , paket


3

perangkat lunak pemodelan sistem distribusi air yang dikembangkan oleh Divisi

Pasokan Air dan Sumber Daya Air Badan Perlindungan

Lingkungan (EPA) Amerika Serikat . Ini melakukan simulasi jangka panjang dari

perilaku hidrolik dan kualitas air dalam jaringan pipa bertekanan dan dirancang

untuk menjadi "alat penelitian yang meningkatkan pemahaman kita tentang

pergerakan dan nasib konstituen air minum dalam sistem distribusi". EPANET

pertama kali muncul pada tahun 1993 (Lewis A. Rossman).

Berkaitan dengan hal di atas, maka dipandang perlu untuk

mengidentifikasi permasalahan yang terjadi yaitu, melakukan “Perencanaan

Sistem Jaringan Distribusi Perpipaan Air Bersih di Kecamatanh Mawasangka

Timur Kabupaten Buton Tengah”.

B. Rumusan Masalah

Perumusan masalah dalam perencanaan distribusi jaringan air bersih di

Kecamatanh Mawasangka Timur adalah

1. Berapa besar kebutuhan air bersih.

2. Bagaimana sistem pendistribusian air bersih di Kecamatanh Mawasangka

Timur.

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui besar kebutuhan air bersih yang dibutuhkan oleh masyarakat

Kecamatanh Mawasangka Timur

2. Merancang suatu sistem pendistribusian air bersih melalui jaringan pipa


4

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain:

1. Mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang teknik lingkungan berdasarkan

ilmu pengetahuan yang didapatkan di dalam perkuliahan.

2. Memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat Kecamatanh

Mawasangka Timur melalui sisstem pendistribusian jaringan pipa.

E. Batasan Masalah

Dalam penulisan ini akan dibahas mengenai :

1. Perhitungan jumlah kebutuhan air bersih untuk masyarakat Kecamatanh

Mawasangka Timur

2. Perencanaan sistem jaringan perpipaan distribusi air bersih di Kecamatanh

Mawasangka Timur

F. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan tugas akhir ini digunakan sistematika penulisan sebagai

berikut:

1. BAB I. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan bagian awal skripsi yang mengantarkan pembaca

untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan mengapa

penelitian itu dilakukan. Dalam bab ini berisi latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan msalah, sistematika

penelitian serta keaslian penelitian.


5

2. BAB II. Tinjauan pustaka

Bab ini terdiri dari landasan teori, teori-teori yang mendasari tentang studi

yang diperoleh melalui studi literatur yang dimuat pada bagian landasan teori

kemudian selanjutnya pada kerangka konseptual pebahasan mulai diarahkan

sesuai dengan judul penulisan, serta pelaksanaan penelitian dilapangan.

3. BAB III. Metodologi penelitian

Dalam bab ini penulisan akan mengemukakan tentang tinjauan umum

penelitian, lokasi dan waktu penelitian, teknik pengumpulan data, bagan alir

penelitian, serta pelaksanaan penelitian

4. BAB IV. Hasil penelitian dan pembahasan

Dalam bab ini penulis akan mengemukakan tentang hasil penelitian dan

mengemukakan pembahasan penelitian perencanaan sistem jaringan

perpipaan distribusi air bersih.

5. BAB V. Penutup

Dalam bab ini penulisakan menguraikan tentang kesimpulan dan saran.

G. Keaslian Penelitian

Penelitian dengan judul analisis perencanaan sistem jaringan perpipaan

distribusi air bersih di Kecamatanh Mawasangka Timur Kabupaten Buton Tengah

ini merupakan penelitian yang pertama kali dilakukan dan belum pernah

dilakukan oleh siapapun, dan menyatakan bahwa penelitian ini saya tulis dengan

sebenar-benarnya dan merupakan hasil karya saya sendiri. Apabila dikemudian


6

hari karya tulis saya dapat dibuktikan sebagian atau keseluruhan merupakan hasil

karya orang lain, maka dengan ini penulis dapat bersedia menerima sanksi dengan

peraturan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai