-1-
KERANGKA ACUAN KERJA
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FISIK GEDUNG KANTOR
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN UTARA
TAHUN ANGGARAN 2022
1. Latar Belakang
Pada setiap Pengadaan Bangunan Pemerintah pada setiap prosesnya dilalui
beberapa tahapan yakni tahap Persiapan, Penyusunan Master Plan, Penyusunan
Gambar Kerja (Detail Engineer Design), pelaksanaan konstruksi fisik dan pengawasan
yang masing-masing perlu ditangani oleh tenaga- tenaga yang profesional dan ahli di
bidangnya dalam melaksanakan pekerjaan tersebut. Setiap bangunan gedung negara
harus direncanakan, dirancang dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi
kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya dan kriteria administrasi bagi
bangunan gedung negara.
Pembangunan adalah kegiatan mendirikan bangunan gedung yang
diselenggarakan melalui tahap persiapan, perencanaan teknis, pelaksanaan
konstruksi dan pengawasan konstruksi/manajemen konstruksi (MK), baik merupakan
pembangunan baru, perbaikan sebagian atau seluruhnya, maupun perluasan
bangunan gedung yang sudah ada, dan/atau lanjutan pembangunan bangunan
gedung yang belum selesai, dan/atau perawatan (rehabilitasi, renovasi, restorasi).
Pelaksanaan konstruksi harus mendapatkan pengawasan dari penyedia jasa
pengawasan konstruksi atau penyedia jasa manajemen kosntruksi.
Sesuai PermenPUPR22-2018 penyedia jasa manajemen konstruksi
digunakan untuk bangunan bertingkat diatas 4 (empat) lantai, bangunan dengan luas
total diatas 5.000 (lima ribu) Meter Persegi, klasifikasi bangunan khusus, bangunan
yang melibatkan lebih dari satu penyedia jasa perencanaan maupun pelaksana
konstruksi dan/atau yang dilaksanakan lebih dari satu tahun anggaran (multiyear
project) harus dilakukan pengawasan pada perencanaan teknis oleh manajemen
konstruksi. Oleh karena itu pada Pelaksanaan Pembangunan Fisik Gedung Kantor
BPS Provinsi Kalimantan Utara menggunakan pengawasan konstruksi.
Konsultan Pengawas berfungsi melaksanakan pengendalian Pelaksanaan
Konstruksi, memberikan penjelasan lapangan serta saran penyelesaian terhadap
persoalan perencanaan yang timbul selama tahap konstruksi (pengawasan).
Kegiatan Konsultan Pengawas meliputi pengendalian waktu, biaya,
pencapaian sasaran fisik (kuantitas dan kualitas) dan tertib administrasi di dalam
-2-
pembangunan bangunan gedung negara, mulai dari tahap persiapan sampai dengan
Provisional Hand Over (PHO) pekerjaan pelaksanaan konstruksi dan pemeliharan
pekerjaan sampai dengan Sampai Final Hand Over (FHO).
Secara kontraktual Konsultan Pengawas bertanggung jawab kepada Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK). Dalam kegiatan operasionalnya Konsultan Pengawas
akan mendapatkan bantuan bimbingan dan arahan dalam menentukan pekerjaan
pengendalian dan pengawasan dari pengelola proyek yang terdiri dari Pengelola
Keuangan serta Pengelola Teknis yang dibentuk oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan
bertanggung jawab kepada Pejabat Pembuat Komitmen.
3. Sasaran
Sasaran yang dilakukan adalah :
• Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan dokumen pelelangan /
pelaksanaan yang dijadikan pedoman, serta peraturan, standar dan pedoman
teknis yang berlaku.
• Melaksanakan proses pengawasan konstruksi dengan langkah-langkah sesuai
dengan kaidah-kaidah manajerial terhadap produk-produk pelaksanaan
pekerjaan yang telah ditetapkan scope/lingkup pekerjaannya yaitu mulai dari
tahap persiapan pelaksanaan program sampai dengan tahap pemeliharaan
pekerjaan.
• Melaksanakan tugas layanan konsultatif, evaluatif, pengendalian, koordinasi,
supervisi, penelitian dokumen,), legalitas produk pelaksanaan pekerjaan
-3-
dimaksud, menyelenggarakan dan memimpin rapat-rapat koordinasi terkait
dengan pekerjaan pelaksanaan.
• Tersusunnya laporan pelaksanaan kegiatan.
• Tertanganinya permasalahan pada pelaksanaan pekerjaan.
• Tercapainya koordinasi yang baik selama masa konstruksi.
• Tertib administrasi selama masa konstruksi.
4. Lokasi Pekerjaan
Provinsi : Kalimantan Utara
Kabupaten : Bulungan
Kelurahan : Tanjung Selor Hilir
Kecamatan : Tanjung Selor
Alamat : Jalan Jelarai Raya, RT 75 RW 28
Luas Lahan : 3.220 m2
Luas Perencanaan Bangunan : 2.000 m2
Lantai : 3 Lantai
5. Sumber Pendanaan
DIPA : SP DIPA-054.01.2.416002/2021
Program : (054.01.WA) Program Dukungan Manajemen
Kegiatan : (2886) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya BPS Provinsi
Klasifikasi Rincian : (2886.EBB) Layanan Prasarana Internal
Output
Rincian Output : (2886.EBB.971) Gedung/Bangunan
Pagu Anggaran : Rp 711.622.000
(Tujuh Ratus Sebelas Juta Enam Ratus Dua Puluh
Dua Ribu Rupiah)
Harga Perkiraan : Rp 704.683.022
Sendiri (Tujuh Ratus Empat Juta Enam Ratus Delapan
Puluh Tiga Ribu Dua Puluh Dua Rupiah)
-4-
Keterangan :
Seleksi ini bersifat tidak mengikat karena anggaran masih bertanda bintang (Status
Blokir) artinya pemenang seleksi tidak dapat menuntut sebagai penyedia apabila
anggaran nantinya tidak tersedia. Dengan pelaku usaha memasukkan penawaran,
pernyataan pada klausul ini dianggap sudah disetujui.
7. Data Dasar
Data-data dasar yang digunakan merupakan data-data hasil dari Perencanaan
Gedung Kantor BPS Provinsi Kalimantan Utara.
8. Standar Teknis
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan pengawas seperti yang
dimaksud dalam KAK harus memperhatikan ketentuan-ketentuan umum bangunan
berdasarkan bangunan fungsi dan kompleksitas bangunan yaitu :
a. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :
• Menjamin Bangunan Gedung Berdasarkan Ketentuan Tata Ruang Dan
Tata Bangunan Yang Ditetapkan Di Daerah Yang Bersangkutan,
• Menjamin Bangunan Dapat Dimanfaatkan Sesuai Dengan Fungsinya,
• Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat, dan lingkungan
b. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan
• Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang berdasarkan karakteristik
lingkungan, ketentuan wujud bangunan sebagai perkantoran modern, dan
mencerminkan unsur budaya daerah, sehingga seimbang, serasi dan
selaras dengan lingkungannya (fisik, sosial, budaya dan lingkungan)
• Menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikan
keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap lingkungannya
• Menjamin bangunan gedung dapat dimanfaatkan dengan tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
c. Persyaratan Struktur Bangunan
• Menjamin terwujudnya bangunan g edung yang dapat mendukung beban
yang timbul akibat perilaku alam dan manusia (gempa, dll)
• Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka
yang disebabkan oleh kegagalan struktur bangunan
• Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda
yang disebabkan oleh perilaku struktur
• Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang
disebabkan oleh kegagalan struktur.
d. Persyaratan Ketahanan terhadap Kebakaran
• Menjamin terwujudnya sistem proteksi pasif dan aktif pada bangunan
gedung
-5-
• Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung beban
yang timbul akibat perilaku alam dan manusia
• Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun sedemikian
rupa sehingga mampu secara struktural stabil selama kebakaran sehingga:
1. cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman
2. cukup waktu dan mudah bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki
lokasi untuk memadamkan api
3. dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya.
e. Persyaratan Sarana Jalan Masuk dan Keluar
• Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mempunyai akses yang
layak, aman dan nyaman ke dalam bangunan dan fasilitas serta layanan
di dalamya
• Menjamin terwujudnya upaya melindungi penghuni dari kesakitan atau
luka saat evakuasi pada keadaan darurat
• Menjamin tersedianya aksesbilitas bagi penyandang cacat, khususnya
untuk bangunan fasilitas umum dan sosial
f. Persyaratan Transportasi dalam Gedung
• Menjamin tersedianya sarana transportasi yang layak, aman, dan nyaman
di dalam bangunan gedung
• Menjamin tersedianya aksesbilitas bagi penyandang cacat, khususnya
untuk bangunan fasilitas umum dan sosial
g. Persyaratan Pencahayaan Darurat, Tanda arah Keluar, dan Sistem Peringatan
Bahaya:
1. Menjamin tersedianya pertandaan dini yang informatif di dalam
bangunan gedung apabila terjadi keadaan darurat
2. Menjamin penghuni melakukan evakuasi secara mudah dan aman,
apabila terjadi keadaan darurat
h. Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan komunikasi:
• Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup dan aman dalam
menunjang terselenggaranya satuan kerjadi dalam bangunan gedung
sesuai dengan fungsinya
• Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung dan penghuninya
dari bahaya akibat petir
• Menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalam
menunjang terselenggaranya satuan kerjadi dalam bangunan gedung
sesuai dengan fungsinya.
i. Persyaratan Sanitasi Bangunan Gedung dan lingkungan
• Menjamin tersedianya sarana sanitasi yang memadai dalam menunjang
pada bangunan gedung dan lingkungan sesuai dengan fungsinya
• Menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan dan memberikan
kenyamanan bagi penghuni bangunan dan lingkungan
• Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan sanitasi
secara baik
j. Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara
• menjamin terpenuhinya kebutuhan udarayang cukup, baik alami maupun
buatan dalam menunjang terselenggaranya satuan kerjadalam bangunan
-6-
gedung sesuai dengan fungsinya,
• menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata udara
secara baik
k. Persyaratan Pencahayaan :
• Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik alami
maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya satuan kerja dalam
bangunan gedung sesuai dengan fungsinya,
• Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan pencahayaan
secara baik
l. Persyaratan Kebisingan dan Getaran
• Menjamin terwujudnya kehidupan yang nyaman dari gangguan suara
dan getaran yang tidak diinginkan,
• Menjamin adanya kepastian bahwa setiap usaha atau satuan kerja yang
menimbulkan dampak negatif suara dan getaran perlu melakukan upaya
pengendalian pencemaran dan atau mencegah perusakan lingkungan.
m. Persyaratan bangunan Gedung hijau
• Menjamin terpenuhinya persyaratan bangunan gedung hijau
• Menjamin upaya pengoperasian berdasarkan standar bangunan Gedung
hijau
9. Studi Terdahulu
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Sekretariat Kalimantan Utara Tahap
VI
-7-
l. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
02/PRT/M/2015 Tentang Bangunan Gedung Hijau
b. Peraturan daerah setempat tentang bangunan gedung;
c. Standar Nasional Indonesia (SNI)
12. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Pengawas berdasarkan Kerangka Acuan
Kerja ini adalah lebih lanjutakan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi :
• Buku harian, yang memuat semua kejadian, perintah/petunjuk yang penting
dari Kepala Satuan Kerja, Kontaktor Pelaksana, dan Konsultan Pengawas,
berisi keterangan tentang :
➢ Rencana kerja harian/Metode
➢ Shop Drawing
➢ Tenaga Kerja,
➢ Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak, Alat-alat,
-9-
➢ Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan,
➢ Waktu pelaksanaan pekerjaan.
➢ Laporan testing dan commissioning
• Laporan mingguan dan bulanan sebagai resume laporan harian.
• Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran angsuran.
• Surat Perintah Perubahan Pekerjaan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan
Tambah Kurang.
• Gambar-gambar sesuai dengan Pelaksanaan (as-built drawings) dan Manual
Peralatan - peralatan yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana.
• Laporan rapat di lapangan (site meeting) dan weekly instruction/weekly
request.
• Gambar rincian pelaksanaan (shop drawings) dan realisasi Time
Schedule yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana.
• Kelengkapan dokumen pendaftaran bangunan gedung negara lengkap
dengan lampiran - lampirannya.
• Laporan Akhir Pekerjaan Pengawasan.
- 10 -
perencana adalah 210 (Dua Ratus Sepuluh) hari kalender. Oleh karena itu, jangka
waktu pelaksanaan kegiatan pengawasan 210 (dua ratus sepuluh) hari kalender.
18. Personel
Personel yang dibutuhkan pada pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
Kualifikasi
Status
No Tingkat
Tingkat Pendidikan Jurusan Keahlian Pengalaman Tenaga Pendidikan
Ahli
Tenaga Ahli
2. Ahli Arsitektur
Satu orang ahli arsitektur dibuktikan dengan ijazah teknik arsitektur S1
pengalaman 3 tahun dalam bidang arsitektur dan mempunyai sertifikat Ahli Teknik
arsitektur – Ahli Muda. Adapun fungsi, tugas dan tanggung jawab ahli arsitektur
sebagai berikut :
- Membantu tim leader dalam mengawasi pekerjaan terkait arsitektur
bangunan
- Membantu tim leader dalam memberikan pemecahan terhadap
permasalahan yang muncul serta alternatif tindak lanjut penanganannya
- Membantu tim leader dalam mengawasi pekerjaan lainnya
- Dan sebagainya
3. Ahli Struktur
Satu orang ahli struktur dibuktikan dengan ijazah teknik sipil S1 pengalaman 3
tahun dalam bidang teknik bangunan Gedung dan mempunyai sertifikat Ahli
Teknik Bangunan Gedung – Ahli Muda. Adapun fungsi, tugas dan tanggung jawab
ahli struktur sebagai berikut :
- Membantu tim leader dalam mengawasi pekerjaan struktur bangunan
- Membantu tim leader dalam memberikan pemecahan terhadap
permasalahan yang muncul serta alternatif tindak lanjut penanganannya
- Melakukan kontrol kualitas
- Membantu tim leader dalam mengawasi pekerjaan lainnya
- Dan sebagainya
4. Ahli mekanikan/elektrikal
Satu orang ahli mekanikal/elektrikal dengan ijazah teknik elektro/teknik
listrik/teknis mesin S1 pengalaman 3 tahun dalam bidang mekanikal/elektrikal dan
mempunyai sertifikat Ahli Mekanikal/Elektrikal – Ahli Muda.
- Membantu tim leader dalam mengawasi pekerjaan mekanikal/elektrikal
- Membantu tim leader dalam memberikan pemecahan terhadap
permasalahan yang muncul serta alternatif tindak lanjut penanganannya
- Membantu tim leader dalam mengawasi pekerjaan lainnya
- Dan sebagainya
- 12 -
5. Ahli K3
Satu orang ahli K3 dengan ijazah Teknik Arsitektur/Sipil/Mesin/ Elektro S1
pengalaman 3 tahun dalam bidang K3 Konstruksi dan mempunyai sertfikat ahli K3
– Ahli Muda.
- Membantu tim leader dalam mengawasi pekerjaan K3 konstruksi
- Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait
K3 Konstruksi
- Mengawasi pelaksanaan dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan
konstruksi
- Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan
program,prosedur kerja dan instruksi kerja K3
- Mengelola penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta
keadaan darurat
- Dan sebagainya
- 13 -
Keterangan :
Uraian identifikasi risiko dan keselamatan kerja terdapat pada lampiran 1.
- 14 -
• Catatan tentang semua peringatan tertulis yang telah disampaikan kepada
kontraktor.
• Catatan tentang jumlah dan jenis bahan-bahan serta peralatan yang
digunakan oleh Kontraktor.
• Catatan tentang keadaan Cuaca sehari-hari.
• Catatan tentang jumlah dan jenis pekerja kontraktor yang dikerahkan setiap
hari.
Diserahkan di awal bulan berikutnya masing-masing sebanyak 3 (tiga)
buku.
- 15 -