Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

KECAMATAN MARANGKAYU
Alamat : Jl. Mulawarman, Desa Sebuntal No.15, Marang Kayu

PROGRAM :
Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik
KEGIATAN :
Pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang Dilimpahkan
Kepada Camat
SUB KEGIATAN :
Pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang terkait dengan
Kewenangan Lain yang Dilimpahkan

PEKERJAAN :
Belanja Modal bangunan Gedung /Gudang
Penyimpanan Aset

SUMBER ANGGARAN :
APBD-P KUTAI KARTANEGARA

TAHUN 2023
KERANGKA ACUAN KERJA
( KAK )
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam hal ini melalui
Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara akan melaksanakan
kegiatan Belanja Modal bangunan Gedung /Gudang Penyimpanan Aset
Kegiatan ini merupakan proses dalam rangka pengendalian pelaksanaan
pekerjaan dilapangan agar nantinya pekerjaan dilapangan terlaksana sesuai
dengan spesifikasi teknis yang ada, dan memberi kesempatan kepada Pihak
Konsultan ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan pekerjaan Pengawasan
Teknis, guna membantu pihak Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai
Kartanegara dalam hal meningkatkan mutu Pengawasan sehingga Kegiatan
yang akan dikerjakan dapat diawasi langsung demi tercapainya hasil akhir
yang optimal.

Pengawasan yang efektif akan mampu mengendalikan kelangsungan


kegiatan pembangunan, dengan cara senantiasa melakukan hal – hal berikut
ini :
1. Pengawasan dan Pengendalian Biaya,
2. Pengawasan dan Pengendalian Waktu,
3. Pengawasan dan Pengendalian Kuantitas,
4. Pengawasan dan Pengendalian Kualitas.

Bertolak pada hal tersebut maka Konsultan Supervisi secara garis besar
akan selalu mengawasi pelaksanaan pekerjaan secara kontinyu, baik
terhadap biaya, waktu kuantitas dan kualitas serta menyediakan tenaga-
tenaga ahli yang berpengalaman sesuai dengan kebutuhan pekerjaan
sehingga akan terciptanya produk kerja yang maksimal dan dapat
dipertanggung jawabkan sesuai spesifikasi.

B. MAKSUD DAN TUJUAN PEKERJAAN


Secara singkat tugas utama Konsultan Supervisi adalah mengadakan
Pengawasan Teknis dan Administrasi atas pelaksanaan Belanja Modal
bangunan Gedung /Gudang Penyimpanan Aset Untuk itu Konsultan
berupaya memberikan pengawasan dengan sebaik mungkin, menyeluruh dan
terpadu dengan tepat waktu dan akurat sehingga diharapkan mencapai
efisiensi kerja, penghematan biaya, kesesuaian hasil kerja dengan rencana,
ketepatan waktu serta pengendalian mutu demi terwujudnya sasaran fisik
dan fungsional sesuai dengan ketentuan dokumen kontrak maupun syarat-
syarat lain yang berlaku.

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Belanja Modal bangunan Gedung /Gudang


Penyimpanan Aset
C. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan Pengawasan ini adalah di Kecamatan Marangkayu.

D. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PENGGUNA ANGGARAN:

Nama PA : H.AR. AMBO DALLE,S.OS,. M.H


NIP. 19690721 200112 1 003

E. RUANG LINGKUP KEGIATAN


Dalam melaksanakan Pekerjaan Pengawasan, Konsultan Supervisi harus
mampu dan tanggap memikirkan maupun memberikan solusi yang
diakibatkan permasalahan yang timbul di lapangan dengan tetap berorientasi
pada kualitas, kuantitas, efektif serta efisien sesuai dengan standar
spesifikasi (mutu).

Lingkup kegiatan pekerjaan pengawasan secara global, antara lain meliputi hal
– hal sebagai berikut :
1. Observasi data, baik teknis maupun non teknis yang berkaitan dengan
kegiatan proyek;
2. Pengawasan teknis dan pengendalian atas pelaksanaan pekerjaan;
3. Pembuatan laporan dan penyelenggaraan administrasi teknis kegiatan
proyek;
4. Kegiatan teknis lainnya yang berkaitan dengan layanan Jasa
Konsultan Supervisi sebagaimana ketentuan dokumen kontrak.

F. STANDAR TEKNIS
Pelaksanaan pekerjaan pengawasan ini harus mengacu kepada standar
(SNI) dan petunjuk/pedoman teknik serta spesifikasi teknis yang berlaku
pada item-item pekerjaan yang di laksanakan.

G. KELUARAN YANG DIINGINKAN


Untuk menghasilkan suatu keluaran (out put) yang berdaya guna sehingga
dapat dipergunakan dengan layak maka dibutuhkan suatu standar mutu
sesuai dengan dokumen kontrak. Dan dalam melaksanakan kegiatan
pengendalian dan pengawasan teknis, Konsultan Supervisi akan membuat
dan menyampaikan produk kerja hasil-hasil kegiatan berupa dokumen-
dokumen, antara lain :
1. Laporan Bulanan
Berisikan keterangan mengenai, antara lain :
Ø Prestasi Pekerjaan Bulanan;
Ø Problem yang terjadi dan Rekomendasi penyelesaiannya;
Ø Keterangan lain berhubungan dengan aspek supervisi;
Ø Laporan kegiatan personil konsultan pengawas;
Ø Pertanggungjawaban harian personil.

2. Laporan Back Up Invoice


Berisikan keterangan mengenai, antara lain :
Ø Daftar kegiatan harian personil;
Ø Daftar Absensi harian Tenaga Ahli, dan Tenaga Sub Profesional;
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Belanja Modal bangunan Gedung /Gudang
Penyimpanan Aset
Ø Daftar Gaji dan bukti tanda terima masing-masing Tenaga Ahli, dan
Tenaga Sub Profesional;
Ø Kwitansi pembelian maupun sewa (surat perjanjian sewa) untuk Biaya
Langsung non personil (dilampirkan dengan foto dokumentasi item
yang dimaksud);
Ø Bukti setor pajak masing-masing Tenaga Ahli, dan Tenaga Sub
Profesional;
3. Foto Dokumentasi
Foto Dokumentasi Lapangan Kegiatan Pekerjaan Fisik mulai dari 0%,
50% sd 100% dan di salin ke dalam bentuk Flash Disk.

4. Softcopy Data (Flash Disk 32GB)


Flash Disk ini berfungsi untuk menyimpan semua dokumen kegiatan dari
awal hingga selesainya pekerjaan, yang berisikan laporan-laporan, Foto
dokumentasi serta berita acara apabila ada perubahan-perubahan teknis
dalam kegiatan pengawasan.

G. SUMBER PENDANAAN
Sumber pendanaan untuk k e g i a t a n i n i dari sumber Anggaran APBD-P
Kab. Kutai Kartanegara TAHUN ANGGARAN 2023.
H. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan selama 30 (Tiga Puluh) Hari Kalender
I. PERKIRAAN BIAYA
Biaya BELANJA MODAL BANGUNAN GEDUNG /GUDANG PENYIMPANAN
ASET adalah sebesar Rp. 8.622.400, termasuk PPN.

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Belanja Modal bangunan Gedung /Gudang


Penyimpanan Aset
BAB II
JADWAL PENEMPATAN PERSONIL DAN KEGIATAN

1. Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan jasa pengawasan


Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan jasa supervisi / pengawasan ini
bersamaan dengan dimulainya Jadwal pelaksanaan pekerjaan fisik yang
berlangsung di Tahun Anggaran 2023 dengan waktu pelaksanaan 45 (Empat
Puluh Lima) hari kalender.

2. Rencana jadwal penempatan personil


Berdasarkan komposisi personil dan “ Job Description” yang telah ditentukan
maka disusun rencana jadwal penempatan personil. Adapun rencana jadwal
penempatan personil disertakan pada bagian lampiran dalam dokumen
usulan teknis pada dokumen penawaran pekerjaan tsb.

3. Rencana jadwal pelaksanaan kegiatan konsultan.


Rencana kegiatan Team Supervisi sehubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan fisik yang dilaksanakan oleh kontraktor akan diuraikan pada Bab
Metodelogi pelaksanaan supervisi.

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Belanja Modal bangunan Gedung /Gudang


Penyimpanan Aset
BAB III METODOLOGI
PENGAWASAN

A. U M U M
Pekerjaan pengawasan secara umum dilakukan untuk menjamin agar
penyelesaian Kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan bangunan yang sudah
ada/baru dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota Sub Kegiatan Belanja
Modal bangunan Gedung /Gudang Penyimpanan Aset , ini sesuai dengan
mutu yang disyaratkan dan selesai tepat pada waktunya serta tidak
menyimpang dari spesifikasi teknis yang ada dalam kontrak. Untuk
menjalankan tugas tersebut ada beberapa langkah kunci yang harus
ditempuh yaitu :

1. Pengendali Anggaran
Dalam hal ini penggunaan kuantitas yang tersedia harus betul-betul
dicermati sehingga bisa efektif.
2. Pengendalian Progres Fisik
Pengarahan metode dan teknik penjadwalan yang tepat perlu diberikan
kepada kontraktor.
3. Pengendalian Mutu Pekerjaan
Mengikuti persyaratan yang tercantum dalam kontrak yaitu spesifikasi
Teknis.
4. Koordinasi dan Kerja Sama.
Konsultan senantiasa mengadakan koordinasi dan kerjasama dengan
Pengguna Jasa / Owner serta menjalin hubungan yang baik dengan
semua pihak yang terkait dalam struktur organisasi kegiatan.
5. Penugasan Personil
Personil yang akan ditempatkan di lokasi kegiatan harus mempunyai
kualitas dan loyalitas tinggi.

B. PROGRAM KONSULTAN SUPERVISI


Dalam melaksanakan tugas Konsultan Supervisi harus menyusun program
kegiatan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pada semua tahapan
periode kerja karena masing – masing mempunyai tahapan tersendiri.
Adapun tahapan periode kerja selama masa pelaksanaan layanan jasa
konsultansi adalah :
1. Periode persiapan pelaksanaan layanan jasa konsultan
a. Setelah Surat Perintah Mulai Kerja diterbitkan, konsultan akan
melaksanakan kegiatan sebagai berikut ini:
Ø Mobilisasi peralatan dan personil ke lokasi
Ø Pengadaan materil kantor dan perlengkapan
Ø Pengadaan sarana pendukung pekerjaan supervisi
b. Penguasaan semua data dan dokumen kontrak fisik antara Pengguna
Jasa dan Penyedia Jasa.
c. Membuat blanko – blanko (form) yang akan digunakan selama masa
kontrak.
2. Periode pelaksanaan dalam kaitannya dengan kegiatan fisik.
Pada periode ini ada beberapa tahapan kerja yang memerlukan
pengawasan dan pengendalian secara terus menerus yaitu :
a. Masa Mobilisasi
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Belanja Modal bangunan Gedung /Gudang
Penyimpanan Aset
Kegiatan pada masa sebelum pelaksanaan pekerjaan konstruksi
merupakan langkah awal yang sangat penting bagi suksesnya
pelaksanaan konstruksi karena pada periode ini segala sesuatu
menyangkut Evaluasi Desain maupun persiapan kontraktor akan
dilakukan secara detail, Antara lain :
I. Pelaksanaan PCM
Dalam hal ini di upayakan agar dapat saling menghormati dan
mengerti akan tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam
upaya mewujudkan pelaksanaan kegiatan
II. Evaluasi Program Mobilisasi Kontraktor
Dalam hal ini akan dilaksanakan pemeriksaan terhadap hal – hal
sebagai berikut ini :
Ø Jadwal mobilisasi alat dan daftar personil yang dilibatkan
dalam pekerjaan.
Ø Realisasi mobilisasi alat dan personil serta pengadaan kantor
maupun base camp.
Ø Realisasi pemenuhan kontrak atas fasilitas untuk pemilik dan
team supervisi.
III. Evaluasi Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Dalam hal ini kontraktor harus membuat Jadwal pelaksanaan
dengan memperhatikan waktu yang tersedia, jenis dan volume
pekerjaan yang diselesaikan, serta ketergantungan antara
kegiatan atau pekerjaan tersebut maupun aspek lain yang
mempengaruhi jalannya penyelenggaraan kegiatan seperti kondisi
alam dan musim.
Jadwal pelaksanaan ini penting, nantinya sebagai alat untuk
mengevaluasi kemajuan kegiatan, guna memperbandingkan
realisasi dan rencana, sehingga perlu diadakan penekanan dan
pemeriksaan secara teliti terhadap Jadwal pelaksanaan yang
diajukan oleh kontraktor.

IV. Evaluasi Gambar Rencana dan Kerja serta Spesifikasi Teknis Ada
kemungkinan tidak sesuainya gambar rencana dengan kondisi
lapangan pada saat diadakan tinjauan lapangan, yang disebabkan
oleh :
Ø Gambar rencana dibuat jauh sebelum pelaksanaan
konstruksi sehingga terdapat beberapa bagian gambar
rencana yang tidak sesuai lagi.
Ø Kurang akuratnya detail hasil karya perencanaan, produk
kerja perencana.
Ø Adapun mengenai spesifikasi teknis terkadang ada pasal –
pasal yang tidak mungkin dilaksanakan dengan kondisi setempat
karena itu perlu diadakan evaluasi kembali.

V. Evaluasi Terhadap Hasil Test Mutu


Team supervisi meneliti bahan – bahan yang akan dipakai,
material menurut spesifikasi teknis yang ada serta senantiasa
mengikuti pelaksanaan kendali mutu dan memeriksa data
hasil yang dilakukan, melakukan pengujian independent sebagai
dasar pengecekan mutu terhadap kualitas pekerjaan kontraktor.

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Belanja Modal bangunan Gedung /Gudang


Penyimpanan Aset
b. Masa Pelaksanaan Pekerjaan Fisik.
Pada tahap ini tugas Team Supervisi pada prinsipnya antara lain
adalah sebagai berikut :
I. Pengawasan Mutu Pekerjaan.
Mengingat bahwa Intensitas Deviasi dalam hal mutu saat ini
masih cukup tinggi pada pelaksanaan kegiatan maka,
pengawasan kualitas ini harus ekstra ketat, khususnya pada
pekerjaan utama dan khusus.

II. Pengawasan Kuantitas Pekerjaan.


Tugas utama pengawasan kuantitas pekerjaan ini ada pada
Pengawas Lapangan, sehingga mereka harus paham betul masalah
aturan dan cara pembayaran yang ada dalam spesifikasi.
Disini Pengawas Lapangan / SITE ENGINERING
Lapangan/Inspektor
Lapangan harus senantiasa mengecek dan mengontrol data – data
yang berhubungan langsung dengan volume pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabnya sehingga dapat dikendalikan.
Yang perlu diperhatikan lagi adalah volume yang tersedia dalam
daftar kuantitas dan harga apabila terjadi
kekurangan/keterlambatan maka Pengawas Lapangan.

III. Pengawasan Biaya (Cost Control)


Pengawasan dan pengendalian biaya yang ada sangat erat
hubungannya dengan pengendalian kuantitas, karena pada
umumnya kontrak menggunakan sistem harga satuan maka
pengendalian kuantitas juga merupakan pengendalian anggaran.
IV. Pengawasan Administrasi.
Guna menunjang kerja dan proses penyelenggaraan pelaksanaan
kegiatan perlu diciptakan tertib administrasi, adapun hal – hal
utama yang harus mendapat perhatian khusus antara lain
adalah :

1. Pemeriksaan terhadap surat ijin bekerja (Request For Work)


Kontraktor harus mengajukan permintaan untuk memulai
suatu pekerjaan dari suatu tahapan konstruksi pada team
supervisi untuk diteliti segala sesuatunya yang berhubungan
dengan pekerjaan bersangkutan untuk mendapatkan
persetujuan mulai kerja, tanpa ada persetujuan dilarang memulai
pekerjaan. Untuk itu dalam mengajukan Request For Work
tersebut harus dijelaskan hal-hal antara lain :
Ø Konstruksi yang akan dikerjakan;
Ø Lokasi Pekerjaan;
Ø Tenaga, alat dan bahan yang dipakai;
Ø Volume pekerjaan;
Ø Material sesuai dengan spesifikasi;
Ø Kondisi konstruksi sebelumnya maupun perkiraan waktu
penyelesaian.

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Belanja Modal bangunan Gedung /Gudang


Penyimpanan Aset
2. Menyiapkan format yang akan di pakai dan surat – surat
instruksi berkaitan dengan dokumen kontrak. Hal ini
dilaksanakan agar proses pelaksanaan administrasi dapat
terekam secara sistematis dan pengendalian terhadap
pelaksanaan pekerjaan berlangsung dengan baik.

3. Penelitian Sertifikat Pembayaran dan Sertifikat Bulanan.


Team Supervisi harus memeriksa serta meneliti sertifikat
pembayaran dan sertifikat bulanan dalam setiap angsuran
pembayaran yang diajukan kontraktor sesuai dengan prestasi
pekerjaan.

4. Contract Change Order / Addendum


Apabila selama jangka waktu pelaksanaan terdapat hal – hal
yang tidak sesuai dokumen kontrak terutama dalam kaitannya
dengan volume atau biaya harus ada persetujuan perubahan
dari pemilik. Jika perubahan itu bersifat mendasar termasuk
perubahan spesifikasi teknis harus dibuat addendum.
Addendum / CCO merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dengan dokumen kontrak sebelumnya karena tanpa
adanya perintah perubahan ini kontraktor tidak dibayar
seandainya terjadi volume yang melebihi kontrak.

V. Pengendalian Progress Pelaksanaan Pekerjaan Kontraktor.


Mengingat proses pembangunan pada hakekatnya merupakan
rangkaian kegiatan untuk mewujudkan suatu produk maka
diperlukan pengendalian pada setiap periode kerja untuk suatu
tahapan konstruksi tertentu agar tidak menyimpang dari
spesifikasi dan tepat waktu. Untuk maksud tersebut maka dalam
proses penyelenggaraan pelaksanaan kegiatan perlu diadakan.

VI. Site Meeting secara berkala dengan melibatkan unsur pelaku


kegiatan yang berperan langsung, antara lain :
Ø Kontraktor Pelaksana
Ø Konsultan Supervisi
Ø Direksi/ Pihak Proyek

Meeting diadakan untuk membicarakan, menampung dan


membahas serta memecahkan masalah yang timbul dalam
pelaksanaan yang tidak sesuai dengan kontrak.
Dalam proses pengendalian ini team supervisi akan melakukan
hal – hal, antara lain sebagai berikut :
Ø Pengawasan terhadap prestasi kemajuan pekerjaan dan
melakukan tindakan – tindakan yang tepat serta cepat
terhadap hal – hal yang tidak sesuai spesifikasi.
Ø Pengawasan terhadap kebenaran dimensi produk kerja,
kualitas dan kuantitas material serta peralatan yang
digunakan selama melaksanakan kegiatan.
Ø Memberi petunjuk, perintah mengenai pekerjaan yang
dikerjakan oleh kontraktor agar sesuai kontrak.

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Belanja Modal bangunan Gedung /Gudang


Penyimpanan Aset
c. Masa Akhir Pelaksanaan.
Pada akhir masa pelaksanaan, kontraktor diwajibkan membuat As
Built Drawing (gambar terlaksana) yang merupakan salah satu
persyaratan dasar pembayaran terakhir. Team Supervisi bertanggung
jawab untuk memeriksa kebenaran gambar terlaksana tersebut dan
memberikan persetujuan bahwa gambar tersebut mencerminkan
kenyataan di lapangan yang telah dikerjakan kontraktor. Supaya
pada saat akhir pekerjaan tidak terlalu membebani tugas yang
harus diselesaikan maka As Built Drawing harus disiapkan seiring
dengan pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Belanja Modal bangunan Gedung /Gudang


Penyimpanan Aset
BAB IV
MANAJEMEN PELAKSANA SUPERVISI

A. TUGAS – TUGAS TEAM SUPERVISI


Tugas – tugas Team Supervisi dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Mengadakan inspeksi secara kontinyu terhadap pelaksanaan pekerjaan
yang sedang berlangsung, untuk menjamin bahwa seluruh pelaksanaan
pekerjaan telah sesuai dengan dokumen kontrak.
2) Membantu Pengguna Jasa dalam menerbitkan instruksi yang
diperlukan kepada kontraktor Pelaksana sebagai pertanggung jawaban
teknis Konstruksi yang disampaikan oleh Pengguna Jasa serta menjamin
bahwa seluruh pekerjaan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku
dalam dokumen kontrak.
3) Membantu menjaga agar program yang dicapai sesuai rencana yang
disetujui.
4) Membantu memberikan petunjuk dan pengarahan kepada kontraktor
dalam segala hal sehubungan dengan interpretasi dokumen kontrak,
kontrol kualitas dan hal lainnya yang berhubungan dengan penyesuaian
kontrak maupun progress kegiatan.
5) Membantu dalam pemeriksaaan terhadap semua pelengkapan kontraktor
berupa gudang, peralatan dan akomodasi lainnya untuk menjamin agar
sesuai dengan pernyataan yang ada dalam dokumen kontrak.
6) Memberikan advice teknis sesuai dengan kaidah teknik perencanaan jalan
sehingga dalam pelaksanaan sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.
7) Membantu Serah Terima Pekerjaan pada saat selesainya pelaksanaan
pekerjaan dan memberikan laporan fisik pekerjaan yang telah selesai
dengan baik serta dapat diterima oleh Pengguna Jasa serta mengadakan
pengecekan maupun persetujuan terhadap “As built Drawing” pekerjaan
yang telah selesai sebelum memberikan laporan penyelesaian kepada
Pengguna Jasa.

B. ORGANISASI TEAM SUPERVISI


Untuk melaksanakan tugas – tugas supervisi, diperlukan sarana manajemen
berupa Field Supervision Team yang merupakan suatu organisasi lapangan dari
para supervisor yang akan melaksanakan tugas Layanan Jasa
Konsultan.
Struktur organisasi team supervisi harus mampu melayani keperluan
kegiatan terutama menyangkut aspek Pengawasan Teknis sehingga
hubungan kontraktual maupun operasional dari semua unsur yang terlibat
langsung dan tidak langsung sebagai pelaku dalam penyelenggaraan kegiatan
dapat berjalan lancar.
Untuk itu dalam membentuk Struktur Organisasi Field Supervision Team
pada kegiatan ini mengacu kepada beberapa hal sebagai berikut :
Ø Mekanisme Kerja Team Supervisi.
Ø Mutu Kerja yang ditargetkan.
Ø Jenis konstruksi dan volume pekerjaan.
Ø Kapasitas personil dan fasilitas yang tersedia.

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Belanja Modal bangunan Gedung /Gudang


Penyimpanan Aset
Dengan memperhatikan hal- hal tersebut diatas yang merupakan
parameter praktis penentu terciptanya struktur organisasi Team Supervisi
yang mampu menghasilkan produk kerja optimal dengan dan efektif.
Adapun komposisi personil team supervisi dalam menangani pekerjaan ini
terdiri dari :

No Uraian
1.1 TENAGA AHLI
1. SITE ENGINERING
Ahli Bangunan Gedung – Muda
Pengalaman Min 1( Satu ) Tahun

C. MEKANISME KERJA KONSULTAN PENGAWAS.


Untuk menciptakan suatu produk kerja yang optimal menyangkut aspek
Pengawasan Pekerjaan, diperlukan proses berupa rangkaian tahapan kerja
personil disetiap jenjang Struktural.

Dengan demikian perlu adanya mekanisme kerja didalam suatu tata hubungan
yang bulat atas teknik kerja, prosedur kerja dan metode kerja tertentu untuk
dapat membuat para personil bekerja serta kerja sama sesuai ketentuan yang
telah digariskan.

Dengan mengacu pada bagan tersebut maka mekanisme kerja team supervisi
adalah sebagai berikut :
1. Kontraktor diminta membuat work request dan disampaikan kepada
konsultan untuk bisa diperiksa sebelum mendapat persetujuan Pengguna
Jasa.
2. SITE ENGINERING mendiskusikan dengan staffnya mengenai “Work
Request”
yang diajukan oleh pelaksana kontraktor.
Adapun pengecekan atas Work Request tersebut meliputi antara lain :
Ø Kebenaran Shop drawing.
Ø Kesiapan Kondisi dilapangan.
Ø Kesiapan Material bahan Konstruksi.
Ø Kesiapan Peralatan di lapangan.
Jika semua sudah siap maka Work Request ditanda tangani oleh Pengawas
Lapangan / SITE ENGINERING Lapangan dan selanjutnya diajukan kepada
Pengguna Jasa untuk mendapat persetujuan.
3. Pengawas Lapangan / SITE ENGINERING Lapangan senantiasa membuat
catatan
harian bila ada hal-hal yang dianggap penting.
4. Diadakan rapat rutin untuk menentukan prestasi kemajuan pekerjaan
yang telah dicapai.

5. SITE ENGINERING membuat laporan kepada Pengguna Jasa secara


bulanan dan akhir kegiatan.
6. Setiap bulan berikutnya, Site Engineer berdasarkan laporan dari
Pengawas Lapangan / SITE ENGINERING Lapangan, menyiapkan laporan
bulanan. Dengan adanya suatu mekanisme kerja yang akurat

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Belanja Modal bangunan Gedung /Gudang


Penyimpanan Aset
akan mudah dilaksanakan kontrol pada setiap jenjang dan tahapan
konstruksi sehingga devisa dapat terdeteksi.

D.URAIAN TUGAS PERSONIL TEAM SUPERVISI.


Agar keberadaan Team Supervisi pada kegiatan ini dapat dirasakan manfaat
atas perannya maka team ini harus didukung oleh tenaga yang cakap, loyal
dan ahli pada bidangnya masing-masing sehingga misi konsultan sebagai
pengontrol dinamis, motoris dan pengarah kerja terhadap kontraktor dapat
diwujudkan. Adapun uraian tugas masing-masing personil team supervisi
adalah sebagai berikut :

ØSITE
ENGINERING
SITE ENGINERING : 1 (satu) orang
Persyaratan :
ü Pendidikan Minimal S-1 Teknik Sipi
ü Memiliki Sertifikasi dengan kualifikasi sebagai Ahli Teknik Bangunan
Gedung - Muda
ü Pengalaman kerja minimal 1 (satu) tahun.
1. Tugas Site Engineer adalah bertanggung jawab penuh terhadap
pelaksanaan pengawasan kegiatan dan pengambil kebijakan serta
keputusan apabila ada permasalahan di lapangan.
2. Mengkoordinasikan, memeriksa dan mengevaluasi informasi yang
diterima.
3. Mengadakan pertemuan dengan Pengguna Jasa dalam rangka
mengevaluasi pelaksanaan tugas konsultan.
4. Bertanggung jawab atas ketepatan waktu penyampaian semua
laporan-laporan yang menjadi tanggung jawab konsultan.

Agar lebih jelasnya tugas dari SITE ENGINERING, maka selanjutnya


dapat diuraikan mencakup, tetapi tidak terbatas pada hal-hal
sebagai berikut :
a) Berkedudukan dilokasi kegiatan yang menjadi wilayah tugas.
b) Mengikuti petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan
terutama menyangkut hal-hal sebagai berikut :
Ø Inspeksi secara teratur untuk melaksanakan monitoring
kondisi pekerjaan dan mengadakan perbaikan agar pekerjaan
dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan
yang berlaku.
Ø Penafsiran yang benar tentang gambar standar dan spesifikasi.
Ø Metode pelaksanaan yang tepat untuk tiap jenis pekerjaan sesuai
kondisi lapangan.
Ø Metode pengukuran kuantitas Pekerjaan yang benar sesuai
dokumen kontrak tentang cara pengukuran dan pembayaran.
c) Membuat pernyataan penerimaan (Acceptance) atau penolakan
(Rejection) material dan produk pekerjaan.
d) Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi kontraktor dan
segera melaporkan kepada Pengguna Jasa apabila kemajuan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Belanja Modal bangunan Gedung /Gudang
Penyimpanan Aset
pekerjaan ternyata mengalami keterlambatan terhadap rencana serta
membuat saran-saran penanggulangan maupun perbaikan.
e) Menyusun laporan bulanan tentang kemajuan fisik.
f) Memeriksa dan menandatangani dokumen sertifikat pembayaran.
g) Memeriksa dan menandatangani dokumen-dokumen pengendalian
mutu dan kuantitas pekerjaan.

BAB V
PELAPORAN

A. TUJUAN
Kegiatan ini bertujuan untuk melengkapi data Konsultan Supervisi
dalam memberikan laporan tentang realisasi kegiatan dilapangan secara
jelas dan sistematis.

B. LAPORAN TEKNIS
Laporan teknis harus dibuat :
1. Laporan Bulanan
Laporan Bulanan adalah kegiatan pelaporan secara berkala mengenai
kemajuan yang dicapai dalam setiap bulan pelaksanaan pekerjaan
dimana memuat catatan atau ringkasan mengenai setiap item
pekerjaan yang disesuaikan dengan scedule ( jadwal ) pelaksanaan
dilapangan, Laporan dibuat sebanyak 5 (Lima) buku.

2. Laporan Back Up Data Invoice


Laporan Back Up data Invoice adalah kegiatan pelaporan mengenai
pengeluaran yang dilakukan baik itu berupa pembelian, sewa menyewa
maupun pembayaran gaji personil dalam pelaksanaan pekerjaan.
Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima) buku.

3. Fhoto Dokumentasi Berwarna


Foto dokumentasi dibuat untuk kemajuan pekerjaan sebelum, yang
sedang dan telah dilaksanakan untuk lokasi pekerjaan yang diawasi.
Foto dokumentasi tersebut berisi foto-foto kemajuan pelaksanaan
dilapangan dengan posisi sama sebelum di kerjakan dan setelah selesai
dikerjakan dengan kondisi 0% untuk awal pelaksanaan, 50% untuk
pelaksanaan yang sedang berlangsung dan 100% setelah pekerjaan
selesai dikerjakan. Foto dokumentasi dicetak berwarna dan form
diatur dan disesuaikan. Dokumentasi ini dibuat sebanyak 5 (lima) Buku.

4. Flash Disk
Pengadaan Flash Disk ini berfungsi untuk menyimpan semua
dokumen kegiatan dari awal hingga selesainya pekerjaan, yang
berisikan laporan-laporan, dokumentasi serta berita acara apabila ada
perubahan-perubahan teknis dalam kegiatan pengawasan. Pengadaan ini
diperlukan 1 (satu) buah dengan kapasitas 32GB.

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Belanja Modal bangunan Gedung /Gudang


Penyimpanan Aset
C. DOKUMENTASI KEGIATAN
Dokumentasi dimaksudkan agar dapat terdokumentasikan dari awal
kegiatan sampai dengan akhir pekerjaan.

BAB VI
PENUTUP

Demikian hal-hal yang dapat kami sampaikan lewat Kerangka Acuan Kerja
sebagai salah satu bahan evaluasi dalam mengikuti proses Seleksi (Pengadaan
Langsung) Konsultan Supervisi pada Kegiatan Pengembangan dalam 1 (Satu)
Daerah Kabupaten/Kota Sub Kegiatan Belanja Modal bangunan Gedung
/Gudang Penyimpanan Aset .

Dengan harapan semoga Kerangka Acuan Kerja ini mampu menjadi acuan atas
pelaksanaan supervisi yang baik sehingga hasil Pekerjaan kelak dapat memenuhi
tuntutan akan kebutuhan sesuai rencana semula.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah memberi dukungan dan perhatian serta
kepercayaan kepada kami untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan
ini, kami sampaikan ucapan terima kasih.

PENGGUNA ANGGARAN
KECAMATAN MARANGKAYU

H.AR. AMBO DALLE,S.OS,. M.H


NIP. 19690721 200112 1 003

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Belanja Modal bangunan Gedung /Gudang


Penyimpanan Aset

Anda mungkin juga menyukai