Anda di halaman 1dari 11

Kerangka Acuan Kerja

Pengawasan Teknis Semenisasi Jalan A. Yani - Pendingin Desa Sanga-Sanga Dalam Kec. Sanga-Sanga

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam hal ini melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air
Kabupaten Kutai Kartanegara Propinsi Kalimantan Timur, akan melaksanakan Pekerjaan Pengawasan
Teknis Semenisasi Jalan A. Yani - Pendingin Desa Sanga-Sanga Dalam Kec. Sanga-Sanga.
Kegiatan ini merupakan proses dalam rangka pengendalian pelaksanaan pekerjaan dengan Pengawasan
Teknis Semenisasi Jalan A. Yani - Pendingin Desa Sanga-Sanga Dalam Kec. Sanga-Sanga, memberi
kesempatan kepada Konsultan, ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan pekerjaan Pengawasan Teknis, guna
membantu pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Kutai Kartanegara dalam hal
meningkatkan mutu Pengawasan sehingga Kegiatan yang akan dikerjakan dapat dilihat langsung demi
tercapainya hasil akhir yang optimal.
Pengawasan yang efektif akan mampu mengendalikan kelangsungan kegiatan pembangunan, dengan cara
senantiasa melakukan hal hal berikut ini :

1. Pengawasan dan Pengendalian Biaya


2. Pengawasan dan Pengendalian Waktu
3. Pengawasan dan Pengendalian Kuantitas
4. Pengawasan dan Pengendalian Kualitas

Bertolak pada hal tersebut maka Konsultan Supervisi secara garis besar akan selalu mengawasi pelaksanaan
pekerjaan secara kontinyu, baik terhadap biaya, waktu kuantitas dan kualitas serta menyediakan tenaga-
tenaga ahli yang berpengalaman sesuai dengan kebutuhan proyek sehingga akan terciptanya produk kerja
yang maksimal dan dapat dipertanggung jawabkan sesuai spesifikasi.

B. MAKSUD DAN TUJUAN PEKERJAAN


Secara singkat tugas utama Konsultan Supervisi adalah mengadakan Pengawasan Teknis dan Administrasi
atas pelaksanaan Kegiatan Pengawasan Teknis Semenisasi Jalan A. Yani - Pendingin Desa Sanga-Sanga
Dalam Kec. Sanga-Sanga, Untuk itu Konsultan berupaya memberikan hasil karya pengawasan dengan
segera, menyeluruh dan terpadu dengan tepat waktu dan akurat sehingga diharapkan mencapai efisiensi
kerja, penghematan biaya, kesesuaian hasil kerja dengan rencana, ketepatan waktu serta pengendalian mutu
demi terwujudnya sasaran fisik dan fungsional sesuai dengan ketentuan dokumen kontrak maupun syarat-
syarat lain yang berlaku.

C. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan Pengawasan Teknis Semenisasi Jalan A. Yani - Pendingin Desa Sanga-Sanga Dalam Kec.
Sanga-Sanga ini adalah Kecamatan Muara Wis dan Kecamatan Kota Bangun.

D. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


Nama PPK : H. DM. SUHARTO, ST
Organisasi PPK : Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air Kabupaten Kutai Kartanegara

E. RUANG LINGKUP KEGIATAN


Dalam melaksanakan Pekerjaan Pengawasan, Konsultan Supervisi harus mampu dan tanggap memikirkan
maupun memberikan solusi yang diakibatkan permasalahan yang timbul di lapangan dengan tetap
berorientasi pada kualitas, kuantitas, efektif serta efisien sesuai dengan standar spesifikasi (mutu).
Lingkup kegiatan pekerjaan pengawasan secara global, antara lain meliputi hal hal sebagai berikut :
1. Observasi data, baik teknis maupun non teknis yang berkaitan dengan kegiatan proyek
2. Pengawasan teknis dan pengendalian atas pelaksanaan pekerjaan
3. Pembuatan laporan dan penyelenggaraan administrasi teknis kegiatan proyek
4. Kegiatan teknis lainnya yang berkaitan dengan layanan Jasa Konsultan Supervisi sebagaimana
ketentuan dokumen kontrak

1
Kerangka Acuan Kerja
Pengawasan Teknis Semenisasi Jalan A. Yani - Pendingin Desa Sanga-Sanga Dalam Kec. Sanga-Sanga

F. STANDAR TEKNIS
Pelaksanaan pekerjaan pengawasan ini harus mengacu kepada standar (SNI) dan petunjuk/pedoman teknik
serta spesifikasi teknis yang berlaku pada item-item pekerjaan yang dilaksanakan.

G. KELUARAN YANG DIINGINKAN


Untuk menghasilkan suatu keluaran (out put) yang berdaya guna sehingga dapat dipergunakan dengan layak
maka dibutuhkan suatu standar mutu sesuai dengan dokumen kontrak. Dan dalam melaksanakan kegiatan
pengendalian dan pengawasan teknis, Konsultan Supervisi akan membuat dan menyampaikan produk kerja
hasil-hasil kegiatan berupa dokumen-dokumen, antara lain :

1. Laporan Bulanan
Berisikan keterangan mengenai, antara lain :
Ringkasan Prestasi Pekerjaan.
Problem yang terjadi dan Rekomendasi penyelesaiannya.
Keterangan lain berhubungan dengan aspek supervisi.

2. Laporan Akhir
Berisikan keterangan mengenai, antara lain :
Summary pelaksanaan pekerjaan.
Hal-hal penting yang dianggap perlu

3. Dokumentasi
Dokumentasi Kegiatan Pekerjaan

H. SUMBER PENDANAAN
Sumber pendanaan untuk kegiatan Pengawasan Teknis Semenisasi Jalan A. Yani - Pendingin Desa Sanga-
Sanga Dalam Kec. Sanga-Sanga berasal dari APBD Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun Anggaran 2012

I. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan 75 (Tujuh Puluh Lima) Hari Kalender

J. PERKIRAAN BIAYA
Biaya Kegiatan Pengawasan Teknis Semenisasi Jalan A. Yani - Pendingin Desa Sanga-Sanga Dalam Kec.
Sanga-Sanga adalah sebesar Rp. 87.500.000,00 (Delapan Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)

2
Kerangka Acuan Kerja
Pengawasan Teknis Semenisasi Jalan A. Yani - Pendingin Desa Sanga-Sanga Dalam Kec. Sanga-Sanga

BAB II
JADWAL PENEMPATAN PERSONIL DAN KEGIATAN
1. Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan jasa supervisi
Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan jasa supervisi / pengawasan ini bersamaan dengan dimulainya
Jadwal pelaksanaan pekerjaan fisik yang berlangsung di Tahun Anggaran 2012 dengan waktu pelaksanaan
75 (Tujuh Puluh Lima) hari kalender.

2. Rencana jadwal penempatan personil


Berdasarkan komposisi personil dan Job Description yang telah ditentukan maka disusun rencana jadwal
penempatan personil. Adapun rencana jadwal penempatan personil disertakan pada bagian lampiran dalam
dokumen usulan teknis pada dokumen penawaran pekerjaan tsb.

3. Rencana jadwal pelaksanaan kegiatan konsultan.


Rencana kegiatan Team Supervisi sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan fisik yang dilaksanakan
oleh kontraktor akan diuraikan pada Bab Metodelogi pelaksanaan supervisi.

3
Kerangka Acuan Kerja
Pengawasan Teknis Semenisasi Jalan A. Yani - Pendingin Desa Sanga-Sanga Dalam Kec. Sanga-Sanga

BAB III
METODOLOGI PENGAWASAN
A. UMUM
Pekerjaan pengawasan secara umum dilakukan untuk menjamin agar penyelesaian Pekerjaan Pengawasan
Teknis Semenisasi Jalan A. Yani - Pendingin Desa Sanga-Sanga Dalam Kec. Sanga-Sanga, ini sesuai
dengan mutu yang disyaratkan dan selesai tepat pada waktunya serta tidak menyimpang dari spesifikasi
teknis yang ada dalam kontrak. Untuk menjalankan tugas tersebut ada beberapa langkah kunci yang harus
ditempuh yaitu :
1. Pengendali Anggaran
Dalam hal ini penggunaan kuantitas yang tersedia harus betul-betul dicermati sehingga bisa efektif
2. Pengendalian Progres Fisik
Pengarahan metode dan teknik penjadwalan yang tepat perlu diberikan kepada kontraktor
3. Pengendalian Mutu Pekerjaan
Mengikuti persyaratan yang tercantum dalam kontrak yaitu spesifikasi teknis
4. Koordinasi dan Kerja Sama
Konsultan senantiasa mengadakan koordinasi dan kerjasama dengan Pengguna Jasa / Owner serta
menjalin hubungan yang baik dengan semua pihak yang terkait dalam struktur organisasi kegiatan
5. Penugasan Personil
Personil yang akan ditempatkan di lokasi kegiatan harus mempunyai kualitas dan loyalitas tinggi

B. PROGRAM KONSULTAN SUPERVISI


Dalam melaksanakan tugas Konsultan Supervisi harus menyusun program kegiatan pengawasan dan
pengendalian pelaksanaan pada semua tahapan periode kerja karena masing masing mempunyai tahapan
tersendiri. Adapun tahapan periode kerja selama masa pelaksanaan layanan jasa konsultansi adalah :
1. Periode persiapan pelaksanaan layanan jasa konsultan
a. Setelah Surat Perintah Mulai Kerja diterbitkan, konsultan akan melaksanakan kegiatan sebagai
berikut ini:
Pengadaan materil kantor dan perlengkapan
Mobilisasi peralatan dan personil ke lokasi
Pengadaan sarana pendukung pekerjaan supervisi
b. Penguasaan semua data dan dokumen kontrak fisik antara Pengguna Jasa dan Penyedia
Jasa.
c. Membuat blanko blanko (form) yang akan digunakan selama masa kontrak.

2. Periode pelaksanaan dalam kaitannya dengan kegiatan fisik


Pada periode ini ada beberapa tahapan kerja yang memerlukan pengawasan dan pengendalian secara
terus menerus yaitu :
a. Masa Mobilisasi
Kegiatan pada masa sebelum pelaksanaan pekerjaan konstruksi merupakan langkah awal yang
sangat penting bagi suksesnya pelaksanaan konstruksi karena pada periode ini segala sesuatu
menyangkut Evaluasi Desain maupun persiapan kontraktor akan dilakukan secara detail, antara
lain :
I. Perkenalan dengan Kontraktor Pelaksana
Dalam hal ini di upayakan agar dapat saling menghormati dan mengerti akan tugas dan
tanggung jawab masing-masing dalam upaya mewujudkan pelaksanaan kegiatan

II. Evaluasi Program Mobilisasi Kontraktor


Dalam hal ini akan dilaksanakan pemeriksaan terhadap hal hal sebagai berikut ini :
Jadwal mobilisasi alat dan daftar personil yang dilibatkan dalam pekerjaan
Realisasi mobilisasi alat dan personil serta pengadaan kantor maupun base camp
Realisasi pemenuhan kontrak atas fasilitas untuk pemilik dan team supervisi

4
Kerangka Acuan Kerja
Pengawasan Teknis Semenisasi Jalan A. Yani - Pendingin Desa Sanga-Sanga Dalam Kec. Sanga-Sanga

III. Evaluasi Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan


Dalam hal ini kontraktor harus membuat Jadwal pelaksanaan dengan memperhatikan
waktu yang tersedia, jenis dan volume pekerjaan yang diselesaikan, serta ketergantungan
antara kegiatan atau pekerjaan tersebut maupun aspek lain yang mempengaruhi jalannya
penyelenggaraan kegiatan seperti kondisi alam dan musim.
Jadwal pelaksanaan ini penting, nantinya sebagai alat untuk mengevaluasi kemajuan
kegiatan, guna memperbandingkan realisasi dan rencana, sehingga perlu diadakan
penekanan dan pemeriksaan secara teliti terhadap Jadwal pelaksanaan yang diajukan
oleh kontraktor.

IV. Evaluasi Gambar Rencana dan Kerja serta Spesifikasi Teknis


Ada kemungkinan tidak sesuainya gambar rencana dengan kondisi lapangan pada saat
diadakan tinjauan lapangan, yang disebabkan oleh :
Gambar rencana dibuat jauh sebelum pelaksanaan konstruksi sehingga terdapat
beberapa bagian gambar rencana yang tidak sesuai lagi
Kurang akuratnya detail hasil karya perencanaan, produk kerja perencana.
Adapun mengenai spesifikasi teknis terkadang ada pasal pasal yang tidak mungkin
dilaksanakan dengan kondisi setempat karena itu perlu diadakan evaluasi kembali.

V. Evaluasi Terhadap Hasil Test Mutu


Team supervisi meneliti bahan bahan yang akan dipakai, material menurut spesifikasi
teknis yang ada serta senantiasa mengikuti pelaksanaan kendali mutu dan memeriksa
data hasil yang dilakukan.

b. Masa Pelaksanaan Pekerjaan Fisik


Pada tahap ini tugas Team Supervisi pada prinsipnya antara lain adalah sebagai berikut :

I. Pengawasan Mutu Pekerjaan


Mengingat bahwa Intensitas Deviasi dalam hal mutu saat ini masih cukup tinggi pada
pelaksanaan kegiatan maka, pengawasan kualitas ini harus ekstra ketat, khususnya pada
pekerjaan utama dan khusus.

II. Pengawasan Kuantitas Pekerjaan


Tugas utama pengawasan kuantitas pekerjaan ini ada pada Pengawas Lapangan yang
mendapat arahan dari Site Engineer, sehingga mereka harus paham betul masalah
aturan dan cara pembayaran yang ada dalam spesifikasi.
Disini Pengawas Lapangan harus senantiasa mengikuti data data yang berhubungan
langsung dengan volume pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya sehingga dapat
dikendalikan.
Yang perlu diperhatikan lagi adalah volume yang tersedia dalam daftar kuantitas dan
harga apabila terjadi kekurangan/keterlambatan maka Pengawas Lapangan harus segera
memberi laporan kepada Site Engineer.

III. Pengawasan Biaya (Cost Control)


Pengawasan dan pengendalian biaya yang ada sangat erat hubungannya dengan
pengendalian kuantitas, karena pada umumnya kontrak menggunakan sistem harga
satuan maka pengendalian kuantitas juga merupakan pengendalian anggaran.

IV. Pengawasan Administrasi


Guna menunjang kerja dan proses penyelenggaraan pelaksanaan kegiatan perlu
diciptakan tertib administrasi, adapun hal hal utama yang harus mendapat perhatian
khusus antara lain adalah :

5
Kerangka Acuan Kerja
Pengawasan Teknis Semenisasi Jalan A. Yani - Pendingin Desa Sanga-Sanga Dalam Kec. Sanga-Sanga

1. Pemeriksaan terhadap surat ijin bekerja (Request For Work)


Kontraktor harus mengajukan permintaan untuk memulai suatu pekerjaan dari
suatu tahapan konstruksi pada team supervisi untuk diteliti segala sesuatunya
yang berhubungan dengan pekerjaan bersangkutan untuk mendapatkan
persetujuan mulai kerja, tanpa ada persetujuan dilarang memulai pekerjaan.
Untuk itu dalam mengajukan Request For Work tersebut harus dijelaskan hal-hal
antara lain:
Konstruksi yang akan dikerjakan
Lokasi Pekerjaan
Tenaga, alat dan bahan yang dipakai
Volume pekerjaan
Material sesuai dengan spesifikasi
Kondisi konstruksi sebelumnya maupun perkiraan waktu penyelesaian

2. Menyiapkan format yang akan di pakai dan surat surat instruksi berkaitan
dengan dokumen kontrak. Hal ini dilaksanakan agar proses pelaksanaan
administrasi dapat terekam secara sistematis dan pengendalian terhadap
pelaksanaan pekerjaan berlangsung dengan baik

3. Penelitian Sertifikat Pembayaran dan Sertifikat Bulanan


Team Supervisi harus memeriksa serta meneliti sertifikat pembayaran dan
sertifikat bulanan dalam setiap angsuran pembayaran yang diajukan kontraktor
sesuai dengan prestasi pekerjaan.

4. Contract Change Order / Addendum


Apabila selama jangka waktu pelaksanaan terdapat hal hal yang tidak sesuai
dokumen kontrak terutama dalam kaitannya dengan volume atau biaya harus
ada perintah perubahan dari pemilik. Jika perubahan itu bersifat mendasar
termasuk perubahan spesifikasi teknis serta anggaran yang melebihi biaya
kontrak harus dibuat addendum.
Addendum / CCO merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan
dokumen kontrak sebelumnya karena tanpa adanya perintah perubahan ini
kontraktor tidak akan bisa dibayar seandainya terjadi volume yang melebihi
kontrak.

V. Pengendalian Progress Pelaksanaan Pekerjaan Kontraktor


Mengingat proses pembangunan pada hakekatnya merupakan rangkaian kegiatan untuk
mewujudkan suatu produk maka diperlukan pengendalian pada setiap periode kerja untuk
suatu tahapan konstruksi tertentu agar tidak menyimpang dari spesifikasi dan tepat
waktu. Untuk maksud tersebut maka dalam proses penyelenggaraan pelaksanaan
kegiatan perlu diadakan Site Meeting secara berkala dengan melibatkan unsur pelaku
kegiatan yang berperan langsung, antara lain :
Kontraktor Pelaksana
Konsultan Supervisi
Direksi/ Pihak Proyek

Meeting diadakan untuk membicarakan, menampung dan membahas serta memecahkan


masalah yang timbul dalam pelaksanaan yang tidak sesuai dengan kontrak.
Dalam proses pengendalian ini team supervisi akan melakukan hal hal, antara lain
sebagai berikut :
Pengawasan terhadap prestasi kemajuan pekerjaan dan melakukan tindakan
tindakan yang tepat serta cepat terhadap hal hal yang tidak sesuai spesifikasi
Pengawasan terhadap kebenaran dimensi produk kerja, kualitas dan kuantitas
material serta peralatan yang digunakan selama melaksanakan kegiatan.

6
Kerangka Acuan Kerja
Pengawasan Teknis Semenisasi Jalan A. Yani - Pendingin Desa Sanga-Sanga Dalam Kec. Sanga-Sanga

Memberi petunjuk, perintah mengenai pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor


agar sesuai kontrak

c. Masa Akhir Pelaksanaan


Pada akhir masa pelaksanaan, kontraktor diwajibkan membuat As Built Drawing (gambar
terlaksana) yang merupakan salah satu persyaratan dasar pembayaran terakhir.
Team Supervisi bertanggung jawab untuk memeriksa kebenaran gambar terlaksana tersebut
dan memberikan persetujuan bahwa gambar tersebut mencerminkan kenyataan di lapangan
yang telah dikerjakan kontraktor. Supaya pada saat akhir pekerjaan tidak terlalu membebani
tugas yang harus diselesaikan maka As Built Drawing harus disiapkan seiring dengan
pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

7
Kerangka Acuan Kerja
Pengawasan Teknis Semenisasi Jalan A. Yani - Pendingin Desa Sanga-Sanga Dalam Kec. Sanga-Sanga

BAB IV
MANAJEMEN PELAKSANA SUPERVISI
A. TUGAS TUGAS TEAM SUPERVISI
Tugas tugas Team Supervisi dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Mengadakan inspeksi secara kontinyu terhadap pelaksanaan pekerjaan yang sedang berlangsung,
untuk menjamin bahwa seluruh pelaksanaan pekerjaan telah sesuai dengan dokumen kontrak.
2) Membantu Pengguna Jasa dalam menerbitkan instruksi yang diperlukan kepada kontraktor
Pelaksana sebagai pertanggung jawaban teknis Konstruksi yang disampaikan oleh Pengguna
Jasa serta menjamin bahwa seluruh pekerjaan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku dalam
dokumen kontrak.
3) Membantu menjaga agar program yang dicapai sesuai rencana yang disetujui.
4) Membantu memberikan petunjuk dan pengarahan kepada kontraktor dalam segala hal
sehubungan dengan interpretasi dokumen kontrak, kontrol kualitas dan hal lainnya yang
berhubungan dengan penyesuaian kontrak maupun progress kegiatan.
5) Membantu dalam pemeriksaaan terhadap semua pelengkapan kontraktor berupa gudang,
peralatan dan akomodasi lainnya untuk menjamin agar sesuai dengan pernyataan yang ada
dalam dokumen kontrak.
6) Membantu Serah Terima Pekerjaan pada saat selesainya pelaksanaan pekerjaan dan memberikan
laporan fisik pekerjaan yang telah selesai dengan baik serta dapat diterima oleh Pengguna Jasa
serta mengadakan pengecekan maupun persetujuan terhadap As built Drawing pekerjaan yang
telah selesai sebelum memberikan laporan penyelesaian kepada Pengguna Jasa .

B. ORGANISASI TEAM SUPERVISI


Untuk melaksanakan tugas tugas supervisi, diperlukan sarana manajemen berupa Field Supervision
Team yang merupakan suatu organisasi lapangan dari para supervisor yang akan melaksanakan tugas
Layanan Jasa Konsultan.
Struktur organisasi team supervisi harus mampu melayani keperluan kegiatan terutama menyangkut aspek
Pengawasan Teknis sehingga hubungan kontraktual maupun operasional dari semua unsur yang terlibat
langsung dan tidak langsung sebagai pelaku dalam penyelenggaraan kegiatan dapat berjalan lancar.
Untuk itu dalam membentuk Struktur Organisasi Field Supervision Team pada kegiatan ini mengacu kepada
beberapa hal sebagai berikut :
Mekanisme Kerja Team Supervisi.
Mutu Kerja yang ditargetkan.
Jenis konstruksi dan volume pekerjaan.
Kapasitas personil dan fasilitas yang tersedia.
Dengan memperhatikan hal- hal tersebut diatas yang merupakan parameter praktis penentu terciptanya
struktur organisasi Team Supervisi yang mampu menghasilkan produk kerja optimal dengan dan efektif.
Adapun komposisi personil team supervisi dalam menangani pekerjaan ini terdiri dari :

No Tenaga Ahli Tenaga Teknis Tenaga Pendukung


1 Site Engineer Materian Technician Operator Komputer
2 Chief Inspector

C. MEKANISME KERJA KONSULTAN PENGAWAS.


Untuk menciptakan suatu produk kerja yang optimal menyangkut aspek Pengawasan Pekerjaan, diperlukan
proses berupa rangkaian tahapan kerja personil disetiap jenjang Struktural dalam suatu kerangka jaringan
tata cara kerja sama dengan teratur dan kontinyu.
Dengan demikian perlu adanya mekanisme kerja didalam suatu tata hubungan yang bulat atas teknik kerja,
prosedur kerja dan metode kerja tertentu untuk dapat membuat para personil bekerja serta kerja sama
sesuai ketentuan yang telah digariskan.
Dengan mengacu pada bagan tersebut maka mekanisme kerja team supervisi adalah sebagai berikut :
1. Kontraktor diminta membuat work request dan disampaikan kepada konsultan untuk bisa diperiksa
sebelum mendapat persetujuan Pengguna Jasa .

8
Kerangka Acuan Kerja
Pengawasan Teknis Semenisasi Jalan A. Yani - Pendingin Desa Sanga-Sanga Dalam Kec. Sanga-Sanga

2. Site Engineer mendiskusikan dengan staffnya mengenai Work Request yang diajukan oleh
pelaksana kontraktor.
Adapun pengecekan atas Work Request tersebut meliputi antara lain :
Kebenaran Shop drawing.
Kesiapan Kondisi dilapangan.
Kesiapan Material bahan Konstruksi.
Kesiapan Peralatan di lapangan
Jika semua sudah siap maka Work Request ditanda tangani oleh Pengawas Lapangan dan
selanjutnya diajukan kepada Pengguna Jasa untuk mendapat persetujuan.
3. Pengawas Lapangan senantiasa membuat catatan harian bila ada hal-hal yang dianggap penting.
4. Diadakan rapat rutin untuk menentukan prestasi kemajuan pekerjaan yang telah dicapai.
5. Site Engineer membuat laporan kepada Pengguna Jasa secara bulanan dan akhir kegiatan.
6. Setiap bulan berikutnya, Site Engineer berdasarkan laporan dari Pengawas lapangan, menyiapkan
laporan bulanan.
Dengan adanya suatu mekanisme kerja yang akurat akan mudah dilaksanakan kontrol pada setiap
jenjang dan tahapan konstruksi sehingga devisa dapat terdeteksi.

D. URAIAN TUGAS PERSONIL TEAM SUPERVISI.


Agar keberadaan Team Supervisi pada kegiatan ini dapat dirasakan manfaat atas perannya maka team ini
harus didukung oleh tenaga yang cakap, loyal dan ahli pada bidangnya masing-masing sehingga misi
konsultan sebagai pengontrol dinamis, motoris dan pengarah kerja terhadap kontraktor dapat diwujudkan.
Adapun uraian tugas masing-masing personil team supervisi adalah sebagai berikut :

1. SITE ENGINEER (SE)


Site Engineer : 1 (satu) orang
Persyaratan :
Minimal S1. Teknik Sipil
Memiliki Sertifikasi dengan kualifikasi sebagai Ahli Muda Pengawas Jalan
Pengalaman kerja minimal 7 (Tujuh) tahun
Tugas Site Engineer adalah bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan pengawasan kegiatan dan
pengambil kebijakan serta keputusan apabila ada permasalahan di lapangan.
Mengkoordinasikan, memeriksa dan mengevaluasi informasi yang diterima.
Mengadakan pertemuan dengan Pengguna Jasa dalam rangka mengevaluasi pelaksanaan tugas
konsultan.
Bertanggung jawab atas ketepatan waktu penyampaian semua laporan-laporan yang menjadi
tanggung jawab konsultan.

Agar lebih jelasnya tugas dari Site Engineer, maka selanjutnya dapat diuraikan mencakup, tetapi tidak
terbatas pada hal-hal sebagai berikut :
a) Berkedudukan dilokasi kegiatan yang menjadi wilayah tugas.
b) Mengikuti petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan terutama menyangkut hal-hal sebagai
berikut :
Inspeksi secara teratur untuk melaksanakan monitoring kondisi pekerjaan dan mengadakan
perbaikan agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang
berlaku.
Penafsiran yang benar tentang gambar standar dan spesifikasi.
Metode pelaksanaan yang tepat untuk tiap jenis pekerjaan sesuai kondisi lapangan.
Metode pengukuran kuantitas Pekerjaan yang benar sesuai dokumen kontrak tentang cara
pengukuran dan pembayaran.
c) Membuat pernyataan penerimaan (Acceptance) atau penolakan (Rejection) material dan produk
pekerjaan.
d) Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi kontraktor dan segera melaporkan kepada
Pengguna Jasa apabila kemajuan pekerjaan ternyata mengalami keterlambatan terhadap rencana
serta membuat saran-saran penanggulangan maupun perbaikan.
e) Menyusun laporan bulanan tentang kemajuan fisik.

9
Kerangka Acuan Kerja
Pengawasan Teknis Semenisasi Jalan A. Yani - Pendingin Desa Sanga-Sanga Dalam Kec. Sanga-Sanga

f) Memeriksa dan menandatangani dokumen sertifikat pembayaran.


g) Memeriksa dan menandatangani dokumen-dokumen pengendalian mutu dan kuantitas pekerjaan.

2. CHIEF INSPECTOR/QUANTITY ENGINEER


Chief Inspector/Quantity Engineer : 1 (satu) orang
Persyaratan :
Minimal S1 - Teknik Sipil
Memiliki Sertifikasi dengan kualifikasi sebagai Ahli Muda Pengawas Jalan
Pengalaman kerja minimal 5 (Lima) tahun
Tugas utama Chief Inspector adalah melaksanakan kegiatan harian agar pelaksanaan pekerjaan
dilakukan dengan benar oleh Kontraktor sehingga akan dihasilkan mutu dan produk pekerjaan
konstruksi yang memenuhi spesifikasi yang diisyaratkan.

Tugas dan tanggung jawab Pengawas lapangan mencakup, tetapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai
berikut :
a) Pengawas lapangan berkedudukan dilokasi pekerjaan tempat ditugaskan.
b) Melaksanakan kegiatan pengawasan pelaksanaan fisik secara terus menerus dilokasi pekerjaan
mengikuti spesifikasi yang tercantum.
c) Setiap hari meringkas semua kegiatan konstruksi, mencatat data, material yang dikirim ke lapangan,
tenaga kerja, peralatan, pekerjaan yang selesai, jumlah jam kerja efektif, permasalahan yang timbul
serta cara penyelesaiannya dituangkan dalam laporan harian.
d) Membuat foto dokumentasi terhadap semua aspek menyangkut pelaksanaan dan bahan serta
produk konstruksi maupun lainnya yang dirasakan perlu.
e) Mengecek bahan yang dikirim ke lapangan apakah sudah sesuai dengan spesifikasi atau belum.
f) Menolak bahan dan produk konstruksi yang tidak sesuai dengan persyaratan dalam gambar dan
spesifikasi teknis.
g) Menyiapkan laporan dan mengkonsultasikannya dengan Site Engineer.
h) Menguasai spesifikasi teknis agar dapat memberikan pengarahan, petunjuk maupun perintah
kepada kontraktor sehubungan dengan pelaksanaan fisik dilapangan dan tidak menyimpang dari
kontrak.
i) Mengawasi kebenaran dimensi, kualitas bahan maupun produk konstruksi dan peralatan yang
dipakai selama pelaksanaan dilapangan.
j) Mengawasi secara kontinyu kemajuan pelaksanaan pekerjaan serta mengambil tindakan-tindakan
yang tepat dan cepat agar batas waktu yang tercantum dalam kontrak terpenuhi.
k) Memberikan informasi kepada Site Engineer atas semua hasil pelaksanaan secara rutin, kecuali
terjadi pekerjaan yang tidak sesuai dokumen kontrak harus dilaporkan pada hari itu juga, semua
dilaksanakan secara tertulis.
l) Dapat bekerja sama dengan semua unsur kegiatan dalam melaksanakan tugasnya.
m) Dalam melaksanakan tugasnya diarahkan Site Engineer.

3. STAF PENDUKUNG ( SUPPORTING STAFF )


Adalah staff yang fungsinya menunjang lancarnya proses penyelenggaraan yang menyangkut aspek
supervisi, dalam berbagai bentuk pelayanan dan produk kerja sesuai kebutuhan.

10
Kerangka Acuan Kerja
Pengawasan Teknis Semenisasi Jalan A. Yani - Pendingin Desa Sanga-Sanga Dalam Kec. Sanga-Sanga

BAB V
PENUTUP

Demikian hal-hal yang dapat kami sampaikan lewat Kerangka Acuan Kerja sebagai salah satu bahan
evaluasi dalam mengikuti proses Seleksi Sederhana Konsultan Supervisi pada Pekerjaan Pengawasan Teknis
Semenisasi Jalan A. Yani - Pendingin Desa Sanga-Sanga Dalam Kec. Sanga-Sanga.

Dengan harapan semoga Kerangka Acuan Kerja ini mampu menjadi acuan atas pelaksanaan supervisi
yang baik sehingga hasil Pekerjaan kelak dapat memenuhi tuntutan akan kebutuhan sesuai rencana semula.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah memberi dukungan dan perhatian serta kepercayaan kepada
kami untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan ini, kami sampaikan ucapan terima kasih.

Tenggarong, 27 Juli 2012


Pejabat Pembuat Komiten

H. DM. SOEHARTO, ST
NIP. 19570617 1985503 1 009
H. Muhammad Yamin, ST., MT.
NIP. 19720915 199803 1 009

11

Anda mungkin juga menyukai