BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam hal ini melalui Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara Propinsi Kalimantan Timur,
akan melaksanakan Pekerjaan PENGAWASAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI DI.
PERJIWA KEC. TENGGARONG SEBERANG. Dalam rangka pengendalian pelaksanaan
pekerjaan diperlukan Konsultan Pengawas yang ikut berpartisipasi dengan
melakukan pelaksanaan pekerjaan Pengawasan Teknis, guna membantu pihak
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara dalam hal meningkatkan
mutu kegiatan sehingga Kegiatan yang akan dikerjakan dapat dilihat
langsung demi tercapainya hasil akhir yang optimal Pengawasan yang
efektif akan mampu mengendalikan kelangsungan kegiatan pembangunan,
dengan cara senantiasa melakukan hal – hal berikut ini :
Bertolak pada hal tersebut maka Konsultan Pengawas secara garis besar
akan selalu mengawasi pelaksanaan pekerjaan secara continue, baik
terhadap biaya, waktu kuantitas dan kualitas serta menyediakan tenaga-
tenaga ahli yang berpengalaman sesuai dengan kebutuhan proyek sehingga
akan terciptanya produk kerja yang maksimal dan dapat dipertanggung
jawabkan sesuai spesifikasi.
C. LOKASI KEGIATAN
Kec. Tenggarong Seberang
F. STANDAR TEKNIS
Pelaksanaan pekerjaan pengawasan ini harus mengacu kepada standar (SNI)
dan petunjuk/pedoman teknis serta spesifikasi teknis Sumber Daya Air yang
berlaku pada setiap item-item pekerjaan yang dilaksanakan.
1. Laporan Bulanan
Berisikan keterangan mengenai, antara lain :
Ringkasan prestasi pekerjaan yang dicapai dalam periode bulanan.
Problem yang terjadi dan Rekomendasi penyelesaiannya.
Keterangan lain berhubungan dengan aspek supervisi.
Pengamatan terhadap hal-hal yang terjadi dalam pekerjaan di
lapangan
Laporan kuantitas pekerjaan kontraktor
Laporan kualitas pekerjaan
Foto dokumentasi berwarna pelaksanaan
2. Laporan Akhir
Berisikan keterangan mengenai, antara lain :
Summary pelaksanaan pekerjaan yang terdiri dari prestasi dan
volume kuantitas pekerjaan dan kualitas pekerjaan
Final quantity kegiatan
Laporan K3
Hal-hal penting yang dianggap perlu
Foto dokumentasi berwarna pelaksanaan setiap item pekerjaan, dari
0%, 50%, dan 100%.
3. Laporan Teknis
Berisikan keterangan mengenai, antara lain :
kuantitas pekerjaan dan kualitas pekerjaan
Hal-hal penting yang dianggap perlu
Foto dokumentasi berwarna pelaksanaan setiap item pekerjaan, dari
0%, 50%, dan 100%.
4. Dokumentasi
Dokumentasi Kegiatan pengawasan dilapangan dengan menggunakan foto
berwarna setiap item pekerjaan dari 0%, 50%, dan 100%.
H. BIAYA KANTOR
1. Alat Tulis Kantor
Masing – masing dengan satuan Ls untuk menunjang operasional kantor
pengerjaan paket pekerjaan PENGAWASAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI DI.
PERJIWA KEC. TENGGARONG SEBERANG
I. SUMBER PENDANAAN
Sumber pendanaan untuk kegiatan PENGAWASAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI
DI. PERJIWA KEC. TENGGARONG SEBERANG berasal dari APBD Kabupaten Kutai
Kartanegara Tahun Anggaran 2023 dengan Pagu Anggaran Rp. 52.700.000,00,-
(Lima Puluh Dua Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah) dan HPS Rp. 52.693.000,00-
(Lima Puluh Dua Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Tiga Ribu Rupiah).
BAB II
JADWAL PENEMPATAN PERSONIL DAN KEGIATAN
BAB III
METODOLOGI PENGAWASAN
A. U M U M
Pekerjaan pengawasan secara umum dilakukan untuk menjamin agar
penyelesaian Pekerjaan PENGAWASAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI DI.
PERJIWA KEC. TENGGARONG SEBERANG ini sesuai dengan mutu yang disyaratkan
dan selesai tepat pada waktunya serta tidak menyimpang dari spesifikasi
teknis yang ada dalam kontrak.Untuk menjalankan tugas tersebut ada
beberapa langkah kunci yang harus ditempuh yaitu :
1. Pengendali Anggaran dan Biaya
Dalam hal ini penggunaan kuantitas dan biaya pekerjaan yang tersedia
harus betul-betul dicermati sehingga bisa efektif
2. Pengendalian Progres Fisik
Pengarahan terhadap metode pelaksanaan dan penjadwalan sesuai dengan
acuan dalam dokumen kontrak
3. Pengendalian Kualitas dan Kuantitas Pekerjaan
Mengikuti persyaratan yang tercantum dalam kontrak, SNI, Spesifikasi
Teknis dan peraturan lainnya.
4. Pengawasan terhadap K3
Bahwa dalam pelaksanaan kegiatan ini konsultan pengawas wajib
melakukan pengawasan terhadap penerapan prinsip-prinsip K3 (
Keselamatan dan Kesehatan Kerja ) dan lain-lain.
5. Pengawasan terhadap aspek lingkungan
Bahwa dalam pelaksanaan kegiatan ini konsultan pengawas wajib
melakukan pengawasan terhadap pemantauan dan pengelelolaan
lingkungan pada tahap konstruksi
6. Koordinasi dan Kerja Sama
Konsultan senantiasa mengadakan koordinasi dan kerjasama dengan
Pengguna Jasa / Owner serta menjalin hubungan yang baik dengan semua
pihak yang terkait dalam struktur organisasi kegiatan
7. Penugasan Personil
Personil yang akan ditempatkan di lokasi kegiatan harus mempunyai
kualitas sesuai dengan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan lapangan.
a. Masa Mobilisasi
Kegiatan pada masa sebelum pelaksanaan pekerjaan konstruksi
merupakan langkah awal yang sangat penting bagi suksesnya
pelaksanaan konstruksi karena pada periode ini segala sesuatu
menyangkut Evaluasi Desain maupun persiapan kontraktor akan
dilakukan secara detail, antara lain :
BAB IV
MANAJEMEN PELAKSANA SUPERVISI
D. PERALATAN
Agar keberadaan team supervisi pada kegiatan ini dapat dirasakan
manfaat atas perannya maka team ini harus didukung dengan peralatan
yang dapat menunjang pelaksanaan dilapangan, antara lain :
- Alat Tulis Kantor ( ATK )
1. Tenaga Ahli
Site Engineer : 1 (satu) orang
Persyaratan :
Memiliki Ijazah Minimal S1. Teknik Sipil
Memiliki Sertifikasi dengan kualifikasi sebagai Ahli Sumber Daya
Air (Muda)
2. Tenaga Terampil
Petugas K3 : 1 (satu) orang
Persyaratan :
Minimal SMK
Pengalaman kerja minimal 1 (satu) tahun dibuktikan referensi kerja.
Agar lebih jelasnya tugas dari Petugas K3 dapat diuraikan mencakup :
Berkedudukan dilokasi pekerjaan.
Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait
K3 Konstruksi
Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi
Merencanakan dan menyusun program K3
Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program,
prosedur kerja dan instruksi kerja K3
Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman
teknis K3 konstruksi
Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis
K3, jika diperlukan
Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta
keadaan darurat
BAB V
P E N U T U P
Demikian hal-hal yang dapat kami sampaikan lewat Kerangka Acuan Kerja
sebagai salah satu bahan evaluasi dalam mengikuti proses Pengadaan Konsultan
Supervisi pada Pekerjaan PENGAWASAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI DI. PERJIWA
KEC. TENGGARONG SEBERANG, dan apabila anggaran untuk kegiatan tersebut di
atas tidak tersedia maka segala bentuk kegiatan di atas dinyatakan batal.
Dengan harapan semoga Kerangka Acuan Kerja Pengawasan ini mampu menjadi
acuan atas pelaksanaan supervisi yang baik sehingga hasil Pekerjaan kelak
dapat memenuhi tuntutan akan kebutuhan sesuai rencana semula.
TAUPIK HIDAYAT
NIP. 19811123 201212 1 003
H. Muhammad Yamin, ST., MT.
NIP. 19720915 199803 1 009