Anda di halaman 1dari 5

MARKAS BESAR ANGKATAN LAUT

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO

LEMBAR PENUGASAN BIDANG STUDI LOGISTIK (BS 34000)

DISKUSI PEMECAHAN MASALAH TENTANG LOGISTIK TNI AL PASIS DIKREG


SESKOAL ANGKATAN KE – 53 TP 2015

1. Daftar Pustaka.

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang


Pertahanan Negara.
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara
Nasional Indonesia.
c. UU RI Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana.
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2008 tentang
Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana.
g. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2012, tentang
Pengembangan Sistem Logistik Nasional.
h. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012, tentang
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
i. Publikasi Umum (PUM) TNI AL 1. 03. 001 tentang Petunjuk Pembinaan
Pengadaan TNI AL.
j. Publikasi Umum (PUM) TNI AL 1. 03. 002 tentang Petunjuk Pemeliharaan
Material TNI AL.
k. Berbagai teori tentang Logistik, Peraturan dan Ketentuan Pelaksanaan yang
terkait serta mengatur tentang Logistik, Paket Instruksi Logistik, atau sumber
referensi lain.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud dari penugasan ini adalah untuk memberikan latihan kepada para
Perwira Siswa (Pasis) melalui penyusunan naskah akademik dalam bentuk
pemecahan masalah terhadap permasalahan logistik yang dihadapi TNI AL dengan
menerapkan berbagai teori tentang logistik yang diterima selama mengikuti
pendidikan di Seskoal.

b. Tujuan dari penugasan ini agar Perwira Siswa (Pasis) mengerti dan
memahami tentang peran logistik dalam berbagai macam dan jenis operasi yang
dilaksanakan oleh TNI, baik Operasi Internal Matra Laut (TNI-AL), Operasi
Gabungan TNI, maupun Operasi lain yang dilaksanakan TNI bersama Komponen
terkait, termasuk pihak asing, guna pelaksanaan tugas Pertahanan Negara di laut .
2
3. Ruang Lingkup.

Ruang lingkup penugasan ini meliputi pembahasan pemecahan masalah logistik


yang dihadapi TNI pada tugas OMSP disamping tugas OMP ketika melaksanakan
Operasi Penanggulangan Bencana dan SAR.

4. Latar Belakang.

Bencana alam, ataupun kejadian kecelakaan yang tergolong berskala besar sering
terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Peristiwa kejadiannya tergolong tiba-tiba atau
seketika dan sulit diprediksi, sehingga menimbulkan banyak persoalan, baik berupa
korban manusia, maupun kerugian harta benda, bahkan memiliki resiko yang
membahayakan dalam penanganannya. Memperhatikan peristiwa bencana alam yang
sering terjadi, diperlukan adanya kesiap-siagaan semua elemen dalam menghadapi
kemungkinan datangnya ancaman bencana alam kapanpun, dan dimanapun. Oleh karena
itu diperlukannya adanya upaya-upaya yang dilakukan secara konseptual dan konkrit,
terencana, terkoordinasi dan terintegrasi dari semua komponen bangsa sesuai dengan
peran, tugas dan fungsinya. Bila hal tersebut dilaksanakan dengan baik, maka diharapkan
akan menghasilkan pelaksanaan operasi bersama secara sukses sesuai harapan.

Sebagaimana tertuang dalam UU TNI No. 34 tahun 2004, bahwa tugas pokok TNI
adalah menegakkan kedaulatan Negara, mempertahankan keutuhan wilayah dan
melindungi seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan. Tugas pokok
TNI tersebut diimplementasikan dalam bentuk Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan
Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Pada OMSP salah satu tugas TNI adalah
membantu penanggulangan bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan
kemanusiaan serta membantu pencarian/pertolongan dalam kecelakaan (SAR).
Penggunaan kekuatan unsur-unsur TNI dalam membantu penanggulangan bencana
alam, pengungsian, pemberian bantuan kemanusiaan dan SAR bertujuan mencegah
berkembangnya kerugian yang ditimbulkan baik jiwa maupun harta benda rakyat, serta
mengatasi kesulitan rakyat. Hal ini selaras dengan amanat UUD 45, yaitu melindungi
segenap bangsa Indonesia. Penggunaan kekuatan militer untuk bantuan kemanusiaan
termasuk penanggulangan bencana dan yang lainnya, diarahkan untuk tidak mengurangi
esensi kemampuan TNI dalam menghadapi tugas pokok pada OMP. Pelibatan unsur-
unsur TNI saat operasi bersama dilakukan dengan membentuk satuan tugas khusus
(Task Force) yang berada di bawah kendali Basarnas dan atas ijin penggunaan kekuatan
oleh Panglima TNI. TNI memiliki potensi besar untuk dapat berperan secara maksimal
dalam penanggulangan bencana dan SAR di Indonesia.

Meskipun pada penyelenggaraan logistik di lingkup kesatuan TNI masih memiliki


berbagai kendala, namun masih relatif lebih terwadahi dalam tataran kebijakan dan aturan
yang berlaku. Akan tetapi saat mendukung pelaksanaan operasi penanggulangan
bencana dan SAR, terjadi beberapa kendala dalam hal mendukung logistik hingga
pelaksanaan berakhir. Hal tersebut memungkinkai oleh karena berbagai factor, sehingga
pada masa selanjutnya dibutuhkan sebuah konsep nyata dalam sistem logistik di TNI,
yang dapat diaktualisasi selama mendukung kegiatan tersebut hingga tuntas. Masih
banyak ketentuan yang harus diselaraskan dan dipahami antar pihak, maupun persoalan
yang timbul dalam proses penyelenggaraannya. Institusi ataupun kesatuan yang ada,
belum tentu sudah sesuai dengan segala bentuk tugas yang dihadapi dalam Operasi
Bersama. Penyelenggaraan logistik meliputi unsur manusia, material, mesin atau
peralatan, anggaran, dan metoda atau manajemen yang diterapkan harus selalu
diperhatikan. Dari berbagai peristiwa bencana dan kejadian, TNI telah berbuat proaktif
3
dalam penanggulangan, pertolongan, bantuan, dan SAR, namun diketahui dukungan
logistiknya bersumber dari internal TNI, seakan belum disiapkan secara khusus oleh
Pemerintah atau Negara. Hal tersebut memungkinkan bila di dalam internal TNI sendiri
masih terdapat adanya sistem yang belum terbentuk dalam penyelenggaraan logistik
antar matra yang dilibatkan pada Operasi penanggulangan bencana dan SAR.

Sesuai dengan UU, TNI dituntut harus dapat bergerak cepat dan bertindak tepat,
efektif dan efisien dengan mengerahkan segala kemampuan yang dimilikinya baik
Alutsista, sarana-prasarana dan personil terlatih dalam menghadapi tugas-tugas darurat
di negeri ini. Hal yang diharapkan adalah tampilnya TNI dalam Operasi Penanggulangan
Bencana dan SAR di Indonesia dapat dilaksanakan dengan baik. Untuk mewujudkan
tuntutan tersebut, maka perlu adanya rumusan wacana penyelenggaraan logistik pada
Operasi tersebut berupa konsep akademik yang dapat andil membawa solusi guna
mendukung keberhasilan operasi berjalan sesuai ketentuan, serta teratasinya masalah di
lapangan sesuai harapan.

5. Penugasan Pasis.

a. Setiap Pasis membuat Kertas Karya Acuan (KKA) sesuai dengan format
KKA Pemecahan Masalah dengan topik bahasan bertema:

“ Aktualisasi penyelenggaraan logistik TNI dalam mendukung Operasi


Penanggulangan Bencana dan SAR di Indonesia ”

Setiap Pasis dapat menentukan judul secara bebas pada KKA, maupun judul
dalam karya kelompok (Taskapok) disesuaikan dengan tema diatas.

b. KKA dicetak pada kertas A4 sesuai dengan Perdan penulisan KKA (Perdan
Seskoal Nomor Perdan/4/I/2015) sebagai bahan masukkan untuk penyusunan
makalah Kertas Karya Kelompok (Taskapok), sesuai dengan perdan Taskapok
(Perdan Seskoal Nomor Perdan/3/I/2015)

c. Pembahasan pemecahan masalah sesuai dengan tema berlandaskan pada


pendekatan teori-teori yang telah diterima selama mengikuti pelajaran lingkup MK (34100)
dan MP lain yang mendukung. Dalam pembahasan makalah diharapkan Pasis dapat
memberikan konsep pemecahan masalah, sehingga mendukung pelaksanaan tugas TNI,
terutama dalam menghadapi tugas Operasi Bersama Penanggulangan Bencana dan SAR
di Indonesia.

d. Daftar pengorganisasian Pasis sebagai berikut:

POK KETUA SEKRETARIS MODERATOR

1 2 3 4

Dudi Hilmansyah, S.T Sugeng Prihatin, S.S.M.Sc


I Tri Wahyudianto,ST
Mayor Laut (S) NRP 14434/P Mayor Inf 11980020221271
Mayor Laut (T) NRP 14378/P
Rachmana Fajar Antariksa Azwardi AS, S.Pd Hamzah
II
Mayor Laut (T) NRP 14368/P Mayor Laut (E) NRP 14037/P Mayor Laut (T) NRP 13862/P

Ruly Wahyu Wicaksono, S.T Rusdiyanto Urip Daryanto, S.E


III
Mayor Laut (T) NRP 13878/P Mayor Laut (T) NRP 14961/P Mayor Laut (S) NRP 12952/P
4
Alit Teguh Santoso Febri Yakob Paruntu T Hotma Untung Sinaga
IV
Mayor Laut (S) NRP 14997/P Mayor Laut (T) NRP 14371/P Mayor Laut (T) NRP 14393/P

Roma Gunawan, S.T Agus Purwanto, S.E Ary Arya Sriadi, S.T
V
Mayor Laut (T) NRP 14936/P Mayor Laut (T) NRP 14380/P Mayor Laut (E) NRP 14413/P

Yusa Adi Hartanto Yudho Pia Rombenanta, S.E Kusriadi


VI
Mayor Laut (T) NRP 14367/P Mayor Laut (T) NRP 14400/P Mayor Laut (E) NRP 13894/P

Wisnu Santoso Nurahman, S.Ip.,M.Pd Danial Hery Susanto


VII
Mayor Laut (T) NRP 13881/P Mayor Laut (KH) NRP 13601/P Mayor Laut (T) NRP 14394/P

Teguh Santoso, SE Insaf Setya Budhi Mohammad Sukma Lesmana


VIII
Mayor Laut (S) NRP 14429/P Mayor Laut (T) NRP 14397/P Mayor Laut (E) NRP 14982/P

Dwi Armanto, S.T Yoseano Fransius Mamahi R. Nurrachman Yusuf,ST


IX
Mayor Laut (S) NRP 14428/P Mayor Laut (T) NRP 14411/P Mayor Laut (T) NRP 14377/P

Mei Edi Prayitno, S.T Bambang Sulisdiyono Suwardi Sentot Ibnu Sutopo
X
Mayor Laut (T) NRP 14647/P Mayor Laut (T) NRP 14946/P Mayor Laut (S) NRP 15004/P

6. Metode dan Alokasi Waktu.

a. Kamis, 5 Maret 2015 Distribusi Lembar Merah penugasan dikirimkan


kepada Pasis via Intranet Seskoal dan penjelasan oleh Kepala Departemen
Manajemen/Staff.

b. Jumat, 13 Maret 2015 pukul 06.45 – 06.55 WIB Sekretaris kelompok


menyerahkan KKA perorangan sebanyak 7 (Tujuh) eksemplar ke ruang TU (Tata
Usaha) Departemen Manajemen dengan distribusi sebagai berikut: 1 (satu)
eksemplar untuk Departemen Manajemen, 6 (enam) eksemplar untuk patun
penilai. Setiap Pasis mengirimkan softcopy KKA via Intranet Seskoal ke alamat :
dik-seskoal.tnial.mil.id.

c. Rabu, 18 Maret 2015 sesuai jadwal pelajaran pelaksanaan penyajian KKA


perorangan di ruang diskusi kelompok masing-masing, dengan kegiatan diskusi
kelompok I (DK I) dan dilanjutkan dengan Diskusi Kelompok II (DK II) diatur
sebagai berikut :

1) Pelaksanaan Diskusi Kelompok (DK I), Patun dan Pasis setiap


kelompok dibagi menjadi 2 (dua) bagian. Sebagian kelompok tetap
menempati ruang diskusi kelompoknya di Gd. RE Martadinata, dan
sebagian kelompok yang lain menempati ruang cubicle Pusoyu (Gd. Koen
Djaelani) Seskoal.

2) Seusai pelaksanaan DK I, Patun dan Pasis setiap kelompok yang


telah dibagi menjadi 2 (dua) bagian kembali menjadi satu kelompok untuk
melaksanakan DK II di ruang diskusi kelompok masing-masing.

3) Selesai pelaksanaan DK I dan DK II, sekretaris kelompok


menyerahkan kerangka Taskapok dan Alur Pikir ke Tata Usaha (TU)
Departemen Manajemen.
5
d. Rabu 25 Maret 2015 sesuai jadwal pelajaran Diskusi Antar Kelompok (DAK)
yang diatur sebagai berikut :

1) Penyajian 20 menit, tanggapan 30 menit.


2) Kelompok VII, VIII, IX dan X di Hall A.
3) Kelompok IV, V dan VI di Hall B
4) Kelompok I, II dan III di kelas C

e. Kamis 26 Maret 2015, kelompok yang mendapatkan nilai terbaik dari 3


(tiga) ruang DAK tersebut, diberikan tugas penyajian naskah kelompoknya kembali
di kelas gabungan, diikuti oleh seluruh Pasis dan Dosen/Patun Penilai. Kegiatan
penyajian Taskapok terbaik ini ditanggapi oleh seluruh Pasis selain kelompok
pemapar, dan akan dinilai oleh sembilan (9) Pasis yang mewakili kelompok
penanggap, sedangkan para Patun penilai memberikan nilai deviasi kepada
seluruh Pasis yang aktif menanggapi dan menjawab. Seluruh nilai tersebut akan
digabungkan sebagai nilai akhir penugasan Diskusi BS Logistik.

8. Penyerahan Taskapok

a. Senin 23 Maret 2015, pukul 06.45 WIB sekretaris kelompok menyerahkan


Taskapok dengan cover sampul plastik berwarna Hijau sebanyak 7 (Tujuh)
eksemplar ke TU Departemen Manajemen, 1 (satu) eksemplar untuk Departemen
manajemen dan 6 (enam) eksemplar untuk Patun penilai dan penanggap.

b. Senin 30 Maret 2015, pukul 06.45 WIB sekretaris kelompok menyerahkan


revisi Taskapok (untuk Taskapok yang ada revisi) sebanyak 2 (dua) eksemplar ke TU
Departemen Manajemen.

Jakarta, Maret 2015


Kadepjemen Seskoal

Mukminin Wibayu, S.E.,M.Si (Han)


Kolonel Laut (T) NRP 8683/P

Anda mungkin juga menyukai