Anda di halaman 1dari 4

SATUAN PENDIDIKAN PERWIRA

PENDIDIKAN LANJUTAN PERWIRA DUA

TUGAS ESSAY
OPTIMALISASI PERAN TNI DALAM OPERASI MILITER SELAIN

PERANG

Kapten Ckm dr. Romy Ade Putra, Sp.OG. (NOSIS 202204)

Agustus 2022
OPTIMALISASI PERAN TNI DALAM OPERASI MILITER SELAIN PERANG

Sebagai komponen utama dalam sistem pertahanan negara, TNI memiliki tugas

pokok untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah

Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta melindungi segenap

bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap

keutuhan bangsa dan negara. Tugas pokok TNI ini dapat dilakukan dengan operasi

militer untuk perang dan operasi militer selain perang. Dalam masa damai ini peran TNI

lebih banyak dilakukan dalam bidang operasi militer selain perang. Untuk itu dalam

tulisan ini akan dibahas tentang optimalisasi peran TNI dalam operasi militer selain

perang.

Dalam operasi militer selain perang, terdapat 14 tugas TNI, yaitu:

1. Mengatasi Gerakan separatis bersenjata.

2. Mengatasi pemberontakan bersenjata.

3. Mengatasi aksi terorisme.

4. Mengaankan wilayah perbatasan.

5. Mengamankan objek vital nasional yang bersifat strategis

6. Melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai dengan kebijakan politik luar

negeri.

7. Mengamankan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya.

8. Memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini

sesuai dengan sistem pertahanan semesta.

9. Membantu tugas pemerintah di daerah.


10. Membantu tugas Kepolisian Republik Indonesia dalam tugas keamanan dan

ketertiban masyarakat yang diatur dalam undang-undang.

11. Membantu mengamankan tamu negara.

12. Membantu menangulangi akibat bencana alam.

13. Membantu dalam pencarian dan pertolongan kecelakaan

14. Membantu peran pemerintah dalam pengamanan pelayaran dan penerbangan

terhadap pembajakan, perompakan dan penyeludupan.

Untuk mengoptimalisasi peran TNI dalam melaksanakan 14 tugas

tersebut diperlukan penyesuaian keahlian, persenjataan dan struktur kekuatan.

Misalnya dalam tugas penanggulangan bencana maka prajurit TNI perlu dibekali

dengan kemampuan pertolongan terhadap korban, peralatan yang mendukung

untuk pertolongan dan evakuasi korban, kemampuan bekerjasama dengan

instansi lain untuk menangani para pengungsi.

Selain penyesuaian keahlian juga diperlukan penyesuaian persenjataan,

karena peralatan yang digunakan dalam operasi militer selain perang berbeda

dengan persenjataan tempur. Misalnya di daerah yang rawan bencana longsor,

TNI perlu dilengkapi dengan mesin pengeruk (Backhoe) dalam jumlah yang

memadai sehingga bila terjadi bencana longsor, TNI sudah siap dengan

peralatan yang sesuai.

Optimalisasi peran TNI dalam OMSP juga memerlukan penyesuaian

struktur kekuatan, misalnya pada daerah yang rawan bencana seperti bencana

gempa bumi yang sering terjadi di sepanjang pulau Sumatra maka struktur

kekuatan TNI di daerah tersebut harus dipenuhi dengan personil yang memiliki
kemampuan tanggap darurat. Di daerah dengan prasarana jalan, air, listrik yang

terbatas maka struktur kekuatan personil yang ditempatkan di daerah tersebut

perlu dipenuhi dengan personil yang memiliki kemampuan konstruksi.

Dari bahasan ini dapat disimpulkan bahwa untuk mengoptimalisasi peran

TNI dalam operasi militer selain perang perlu dilakukan penyesuaian terhadap

keahlian personil, penyesuaian peralatan dan penyesuaian struktur kekuatan

yang disesuaikan dengan daerah dan tugas yang akan dilaksanakan, sehingga

tugas OMSP tersebut dapat berhasil secara maksimal.

Anda mungkin juga menyukai