Anda di halaman 1dari 4

SATUAN PENDIDIKAN PERWIRA

PENDIDIKAN LANJUTAN PERWIRA DUA

TUGAS ESSAY
PERAN KOMPONEN CADANGAN DALAM PEMBANGUNAN

PERTAHANAN NEGARA

Kapten Ckm dr. Romy Ade Putra, Sp.OG. (NOSIS 202204)

Agustus 2022
PERAN KOMPONEN CADANGAN DALAM PEMBANGUNAN PERTAHANAN

NEGARA

Pertahanan negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara

Indonesia. Hal ini tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat 3 yang

menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya

pembelaan negara. Untuk menyelenggarakan upaya pertahanan negara ini, dalam

sistem pertahanan negara terdapat 3 komponen, yaitu TNI sebagai komponen utama,

komponen cadangan dan komponen pendukung.

Dalam tulisan ini akan dibahas peran komponen cadangan dalam sistem

pertahanan negara. Keberadaan komponen cadangan dalam pertahanan negara juga

terdapat di beberapa negara. Di negara-negara seperti Korea Utara, Korea Selatan

Vietnam, jumlah tentara cadangan di negara tersebut jauh lebih besar dari jumlah

tantara aktif. Hal ini berarti peran komponen cadangan memang diperlukan dalam

sistem pertahanan suatu negara. Di Indonesia, karena sistem pertahanan negara

bersifat semesta yang berarti melibatkan seluruh warga negara Indonesia, wilayah dan

sumber daya nasional yang terdiri dari sumber daya alam, sumber daya manusia,

sumber daya buatan dan sarana dan prasarana nasional maka komponen cadangan

sebagai bagian dari sumber daya nasional juga harus berperan dan dipersiapkan

sebagai kekuatan yang dapat digunakan untuk kepentingan pertahanan negara.

Penyiapan komponen cadangan ini dimulai dari tahap perekrutan, seleksi dan

dilanjutkan dengan pelatihan dasar militer. Setelah lulus dari pelatihan dasar militer

maka komponen cadangan ini dinyatakan sudah siap dan dapat dimobilisasi untuk

usaha pertahanan negara apabila diperlukan. Setelah menyelesaikan Pendidikan dasar


militer, komponen cadangan ini dikembalikan ke masyarakat dan dapat bekerja sesuai

dengan bidangnya masing-masing. Namun apabila negara membutuhkan maka

komponen cadangan ini dapat dimobilisasi untuk membantu TNI sebagai komponen

utama untuk pertahanan negara.

Komponen cadangan ini dapat berasal dari berbagai kalangan masyarakat sipil

seperti ASN, pedagang, swasta, buruh, petani dan berbagai tingkat Pendidikan. Peran

dari komponen cadangan ini dalam membantu TNI sebagai komponen utama akan

disesuaikan dengan kemampuannya masing masing. ASN merupakan sumber yang

kuat dan memliliki jumlah yang besar untuk dijadikan sebagai komponen cadangan

pertahanan negara. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

(Menpan RB) telah menetapkan surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 27 Tahun 2021 tentang Peran Serta Pegawai Aparatur

Sipil Negara sebagai Komponen Cadangan dalam Mendukung Upaya Pertahanan

Negara. Jumlah ASN yang besar ini bila dipersiapkan dapat memperbesar dan

memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama dalam menghadapi ancaman

militer dan ancaman hibrida.

Dalam masa damai, komponen cadangan dikembalikan kemasyarakat dan dapat

diperbantukan atau dipekerjakan sesuai dengan kemampuannya masing masing. Bila

diperlukan di masa damai, penggunaan komponen cadangan dapat dilakukan dengan

membuat pengajuan kepada Kementrian Pertahanan RI, misalnya pada saat terjadi

bencana alam komponen cadangan dapat dimobilisasi untuk membantu TNI dalam

melaksanakan salah satu tugas operasi militer selain perang tersebut.


Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peran komponen cadangan sangat

penting dalam pembangunan pertahanan negara untuk membantu, memperbesar dan

memperkuat TNI sebagai komponen utama pertahanan negara. Untuk itu proses

perekrutan, seleksi dan pembinaan terhadap komponen cadangan perlu terus dilakukan

sehingga jumlah personil komponen cadangan semakin besar dan kekuatan

pertahanan Indonesia juga semakin kuat sehingga dapat menangkal segala ancaman

terhadap kedaulatan Negara Kesatuan Republoik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai