1. Pendahuluan.
Diplomasi militer yang merupakan bagian dari diplomasi pertahanan dilakukan
untuk mendukung kebijakan politik luar negeri dan diabdikan untuk kepentingan nasional,
sehingga diplomasi militer yang dilaksanakan harus memiliki tujuan politik, ekonomi,
kultur/budaya dan ideologi. Oleh karena itu diplomasi memiliki fungsi representing
(mewakili), negotiating (untuk melakukan negosiasi terkait dengan adanya
permasalahan), protecting (melindungi kepentingan nasional) dan acertaining
(mengetahui pasti setiap perkembangan di negara akreditasi yang dapat berimplikasi
pada kepentingan nasional). Diplomasi juga dijadikan sebagai sarana untuk promoting
keunggulan komparatif dari sebuah negara untuk meningkatkan nilai jual yang bernilai
ekonomi. Melihat pentingnya peran diplomasi militer dalam mendukung kebijakan politik
luar negeri yang dihadapkan dengan perkembangan lingkungan strategis saat ini,
diharapkan para perwira siswa sebagai calon pemimpin TNI dan TNI AD dapat mengikuti
dan memahami tentang perkembangan lingkungan strategis dan diplomasi khususnya
diplomasi militer sehingga dapat menganalisa terhadap suatu permasalahan yang dapat
berpengaruh terhadap negara Indonesia.1
Salah satu diplomasi yang dilakukan Indonesia adalah diplomasi dalam bidang
pertahanan. Hal ini lazim atau umum dilakukan mengingat keamanan adalah sesuatu
yang sangat penting. Dengan adanya diplomasi dalam bidang keamanan maka
ketegangan antar negara di Kawasan ASEAN dapat terjaga. Di era modern dan
globalisasi seperti sekarang, batas negara menjadi salah satu isu internasional baik
secara regional maupun secara global. Dengan demikian isu pertahanan dan kemanan
memaksa para pemangku kepentingan mengubah pandangan dan tanggung jawab.
1
Naskah Departemen ttg Sejarah Perang dan Banglingstra Kep Danseskoad Nomor Kep/223/XII/2022 tanggal 30
Desember 2022.
2
2
https://www.kompasiana.com/divania/625ab25ebb44863192208ea2/diplomasi-pertahanan-indonesia-di-asia-
tenggara 16 April 2022 19:15
3
a. Aspek Sikap. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah
air, memiliki sikap nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan
bangsa.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
4
b. Diskusi/Praktek.
a) Waktu : Rabu, 20 Maret 2024.
b) Jumlah JP : 2 JP (@ 50 menit). JP 7-8
c) Metode : Diskusi/Praktik
d) Operasional Praktik Bahan Kajian Diplomasi Militer.
1) Diskusi.
2) Pembulatan Materi.
5
6. Penugasan
a. Teori.
1) Mempelajari bahan kajian yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan bahan kajian sejarah perang.
2) Mengikuti proses belajar mengajar secara tatap muka di kelas
masing-masing;
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan materi
pelajaran ;dan
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama proses belajar mengajar.
b. Diskusi/Praktik.
1) Pasis mempelajari dan mengerjakan TOR sesuai persoalan yang
telah diberikan;
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad;
3) Pasis mengirimkan jawaban persoalan TOR pada H-2 kepada Dosen
melalui aplikasi Cels LMS Seskoad sebelum pelaksanaan diskusi.
4) Jawaban persoalan akan di presentasikan pada saat pelaksanaan
diskusi.
7. Penutup. Demikian silabus ini dibuat untuk dipedomani oleh para Pasis Dikreg
LXIV Seskoad TA 2024 dan apabila ada perubahan waktu pelaksanaannya akan
disampaikan kemudian.
TEMA :
DIPLOMASI MILITER DALAM MENGAMANKAN KEPENTINGAN NASIONAL
1. Pengantar.
Diplomasi Pertahanan adalah aktivitas kerjasama negara baik secara multilateral
maupun bilateral, yang dilakukan oleh militer dan stakeholder terkait pada masa damai
dengan melibatkan kerjasama militer dalam isu-isu strategis, mulai dari peran militer
sampai peran nirmiliter, seperti adanya pasukan pemelihara perdamaian (peace keeping
force), penegakkan keamanan (peace enforcement), promosi good-governance, tanggap
bencana, melindungi Hak Asasi Manusia, dll. Berbeda dengan masa lalu, di mana militer
hanya bekerjasama dengan sekutunya, saat ini kerjasama militer juga mulai dilakukan
secara antar-negara, bahkan dilakukan juga oleh negara yang sedang bersaing. Ini semua
dilakukan untuk mencapai Kepentingan nasional (national interest) negara yang
bersangkutan, khususnya dari segi pertahanan dan keamanan guna terhindar dari
terjadinya suatu perang. 3 Sehingga diplomasi pertahanan sebagai suatu kemampuan
nasional diterapkan untuk membangun persepsi daya tangkal melalui berbagai bentuk
kerjasama pertahanan.
3
jurnal_Diplomasi_Pertahanan_Indonesia_Dalam_Mencapai_Kepentingan_Nasional
Https://Www.Researchgate.Net/Publication/330665238, Di Akses Pada Tgl 21 Maret 2022
7
Berkaca dari hal tersebut, rasanya tidak berlebihan bila Indonesia melakukan
modernisasi kekuatan Angkatan bersenjatanya sebagai bentuk peningkatan kemampuan
diplomasi yang diperkuat dengan kekuatan militer yang lebih modern. Dalam kekuatan
udaranya, dilakukan pembelian Rafale sebanyak 42 unit, ditambah dengan beberapa
pesawat tempur, pesawat angkut, hingga radar militer. Pada kekuatan maritim, Indonesia
kini telah berhasil memboyong lisensi kapal fregat Arrowhead 140 yang disepakati
kedua negara pada September 2021. Inggris mempersilahkan Indonesia memproduksi
kapal fregat tersebut di galangan PT. PAL Indonesia (Persero) dengan memberdayakan
4
ibid
5
2018, Volume 8 Nomor 3. DIPLOMASI PERTAHANAN INDONESIA ... - Jurnal Pertahanan
http://jurnal.idu.ac.id › index.php › JPBH › article › view
8
SDM lokal.6 Sementara dari Prancis, kerjasama research & development dan rencana
pembelian kapal selam Scorpene juga dilakukan oleh PT. PAL dan Naval Group Prancis.
Selanjutnya untuk matra darat, Kementrian Pertahanan Indonesia mengadakan hampir 40
jenis alat peralatan pertahanan seperti Ranpur, Rantis, helikopter dan persenjataan
lainnya untuk memperkuat kemampuan pertahanan Indonesia. Pengadaan alutsista
berteknologi tinggi kelas menengah ke atas melalui bentuk kerja sama dengan negara –
negara kawasan global menunjukkan kemampuan diplomasi dan negosiasi yang tinggi
dari Indonesia.
Keberhasilan diplomasi militer tersebut tidak terlepas dari faktor sejarah, hal ini
sejalan dengan konsep politik luar negeri bebas aktif dan dalam rangka mewujudkan
tujuan nasional seperti tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat: " Ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial...", maka bangsa Indonesia mengambil peran dalam perdamaian dunia
dimana saat ini Indonesia telah mampu memegang peran penting dalam ikut serta
mendukung diplomasi Perdamaian Dunia dengan contoh kontribusinya pada pelaksanaan
misi perdamaian PBB di wilayah konflik. Namun dihadapkan dengan perkembangan
lingkungan strategis saat ini di antaranya adanya pemahaman tentang “new world order”,
perubahan iklim global maupun konflik perang regional yang berkelanjutan hingga saat ini,
akan berpengaruh terhadap kemampuan diplomasi militer Indonesia dalam
mengamankan kepentingan nasional. Berkaitan dengan hal tersebut, bentuk upaya –
upaya pelaksanaan diplomasi militer Indonesia ke depan diharapkan dapat terlaksana
secara komprehensif, sistematik dan integral sehingga hubungan kerja sama dengan
negara lain akan memberikan dampak yang positif bagi kemajuan bangsa. Kebijakan,
strategi dan upaya konkrit secara operasional harus memiliki keselarasan agar dapat terus
mendukung tercapainya tujuan nasional.
2. Tujuan Diskusi.
a. Agar tingkat pemahaman Pasis dapat diketahui/diukur sesuai Mata Kuliah
Sejarah Perang dan Perkembangan Lingkungan Strategi bahan kajian Diplomasi
Militer.
6
artikel detiknews, "Pengamat Militer Puji Diplomasi Prabowo Perkuat Alutsista TNI"
selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-5851327/pengamat-militer-puji-diplomasi-prabowo-perkuat-alutsista-
tni
9
3. Penugasan Pasis.
a. Agar Pasis membentuk beberapa kelompok diskusi dan setiap kelompok
kecil ditunjuk untuk perwakilan menyajikan salah satu dari persoalan yang ada
dalam TOR yang telah ditentukan.
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
1) Naskah Departemen tentang MK. Sejarah Perang dan
Perkembangan Lingkungan Strategis Nomor : Masalah Strategi-01 Disahkan
dengan Keputusan Danseskoad Nomor Kep/223/XII/2022 Tanggal 30
Desember 2022.
2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
3) Permenhan RI No. 23 TH 2015 tentang Buku Putih Pertahanan
Indonesia.
4) Permenhan RI No. 24 TH 2015 tentang Strategi Pertahanan Negara.
11
5. Penutup. Demikian Term Of Reference (TOR) ini dibuat untuk dipedomani oleh
para Pasis Dikreg LXIV Seskoad TA 2024 dan apabila ada perubahan waktu
pelaksanaanya akan disampaikan kemudian.