Anda di halaman 1dari 11

1

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD Selasa, 19 Maret 2024


DEPARTEMEN MASALAH STRATEGI

MK. SEJARAH PERANG DAN BANGLINGSTRA


BK. DIPLOMASI MILITER
PASIS DIKREG LXIV SESKOAD TA 2024

1. Pendahuluan.
Diplomasi militer yang merupakan bagian dari diplomasi pertahanan dilakukan
untuk mendukung kebijakan politik luar negeri dan diabdikan untuk kepentingan nasional,
sehingga diplomasi militer yang dilaksanakan harus memiliki tujuan politik, ekonomi,
kultur/budaya dan ideologi. Oleh karena itu diplomasi memiliki fungsi representing
(mewakili), negotiating (untuk melakukan negosiasi terkait dengan adanya
permasalahan), protecting (melindungi kepentingan nasional) dan acertaining
(mengetahui pasti setiap perkembangan di negara akreditasi yang dapat berimplikasi
pada kepentingan nasional). Diplomasi juga dijadikan sebagai sarana untuk promoting
keunggulan komparatif dari sebuah negara untuk meningkatkan nilai jual yang bernilai
ekonomi. Melihat pentingnya peran diplomasi militer dalam mendukung kebijakan politik
luar negeri yang dihadapkan dengan perkembangan lingkungan strategis saat ini,
diharapkan para perwira siswa sebagai calon pemimpin TNI dan TNI AD dapat mengikuti
dan memahami tentang perkembangan lingkungan strategis dan diplomasi khususnya
diplomasi militer sehingga dapat menganalisa terhadap suatu permasalahan yang dapat
berpengaruh terhadap negara Indonesia.1

Salah satu diplomasi yang dilakukan Indonesia adalah diplomasi dalam bidang
pertahanan. Hal ini lazim atau umum dilakukan mengingat keamanan adalah sesuatu
yang sangat penting. Dengan adanya diplomasi dalam bidang keamanan maka
ketegangan antar negara di Kawasan ASEAN dapat terjaga. Di era modern dan
globalisasi seperti sekarang, batas negara menjadi salah satu isu internasional baik
secara regional maupun secara global. Dengan demikian isu pertahanan dan kemanan
memaksa para pemangku kepentingan mengubah pandangan dan tanggung jawab.

1
Naskah Departemen ttg Sejarah Perang dan Banglingstra Kep Danseskoad Nomor Kep/223/XII/2022 tanggal 30
Desember 2022.
2

Contohnya dengan membentuk pasukan perdamaian ke daerah konflik, pasukan tanggap


bencana atau pasukan dengan tujuan lainnya. Diplomasi dibidang pertahanan juga dapat
dilakukan dengan cara melakukan Latihan militer bersama.

Strategi Indonesia dalam melakukan diplomasi dibidang pertahanan, dilakukan


dengan cara aktif di dalam ASEAN Defence Ministerial Meeting. Sebab sebagaimana
sejarah terbentuknya ASEAN, negara Asia Tenggara memerlukan suatu wadah
komunikasi yang salah satu tujuannya adalah agar mampu meminimalisir potensi konflik
bersenjata di antara negara ASEAN. Untuk itu negara ASEAN perlu mengadakan
pertemuan rutin yang dilakukan pada ASEAN Defence Ministerial Meeting agar tercipta
suatu diplomasi dalam bidang pertahanan. ASEAN Defence Ministerial memberikan
kemudahan kepada indonesia agar mampu menciptakan hubungan baik dengan negara
tetangga yang dalam hal ini adalah negara di Kawasan Asia Tenggara.

ASEAN Defence Ministerial memberikan kemudahan juga kepada Indonesia dalam


memegang peranan sebagai stabilisator keamanan wilayah Asia Tenggara. Sehingga
Indonesia dapat membentuk suatu ekosistem keamanan yang dapat mencegah
masuknya berbagai kepentingan asing yang akan mengacaukan stabilitas hubungan baik
di antara negara di Asia Tenggara. Dengan demikian maka pengaruh yang diberikan oleh
pihak asing tidak akan mengganggu kepentingan nasional Indonesia. Diplomasi yang
dilakukan Indonesia di wilayah Asia Tenggara juga dapat membantu Indonesia dalam
upaya memperkuat pertahanan negara. Caranya adalah dengan melakukan modernisasi
Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia atau lebih dikenal dengan istilah
"alutsista". Modernisasi alutsista merupakan hal penting sebab Indonesia perlu
melakukan kewaspadaan terutama bagi hal yang mengancam kepentingan nasional.
Kewaspadaan dilakukan mengingat Indonesia seringkali terlibat sengketa terhadap batas
wilayah negara dengan Malaysia. Ketegangan di antara dua negara akan mengganggu
keamanan dan stabilitas Kawasan Asia Tenggara. Apabila hal ini terjadi maka akan
sangat merugikan citra kedua negara dan menggangu stabilitas keamanan Asia
Tenggara.2

2. Capaian Pembelajaran Lulusan. Agar Pasis mampu dan menguasai tentang


Diplomasi Militer sesuai dengan Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi (CPL-
Prodi) yang dirujuk meliputi :

2
https://www.kompasiana.com/divania/625ab25ebb44863192208ea2/diplomasi-pertahanan-indonesia-di-asia-
tenggara 16 April 2022 19:15
3

a. Aspek Sikap. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah
air, memiliki sikap nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan
bangsa.

b. Aspek Pengetahuan. Menguasai teori dan teori aplikasi Diplomasi militer


serta Dinamika Lingkungan Strategi berdasarkan Taktik, Teknik dan Teknologi
terkini.

c. Aspek Keterampilan Umum. Mampu mengembangkan pemikiran logis kritis,


sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah, penciptaan desain atau karya seni
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya, menyusun
konsepsi ilmiah dan hasil kajian berdasarkan kaidah, tata cara etika ilmiah dalam
bentuk tesis atau bentuk lain yang setara dan diunggah dalam laman perguruan
tinggi serta makalah yang telah diterbitkan dijurnal ilmiah terakreditasi atau diterima
dijurnal Internasional.

d. Aspek Keterampilan Khusus. Mampu mengembangkan pengetahuan teori,


konsep metode dan falsafah dinamika Lingkungan Strategis melalui latar belakang
sejarah perang, hukum Internasional dan hubungan/Kerjasama Internasional
menggunakan metode pendekatan komunikasi dan teori yang relevan.

e. Aspek Jasmani. Mampu memelihara postur tubuh yang sesuai dengan


ketrampilan prajurit.

3. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah.


a. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah. Agar Pasis mampu memperjelas,
menganalisis dan mengevaluasi Diplomasi Militer berkaitan dengan Banglingstra.

b. Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah.


1) Agar Pasis mampu menilai, menganalisa dan mengevaluasi tentang
Sejarah Singkat Diplomasi.
2) Agar Pasis mampu menilai, menganalisa dan mengevaluasi tentang
Diplomasi Militer.
3) Agar Pasis mampu menilai, menganalisa dan mengevaluasi tentang
Diplomasi Militer saat ini.

4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
4

1) Naskah Departemen tentang MK. Sejarah Perang dan


Perkembangan Lingkungan Strategis Nomor : Masalah Strategi-01 Disahkan
dengan Keputusan Danseskoad Nomor Kep/223/XII/2022 Tanggal 30
Desember 2022.
2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
3) Permenhan RI No. 23 TH 2015 tentang Buku Putih Pertahanan
Indonesia.
4) Permenhan RI No. 24 TH 2015 tentang Strategi Pertahanan Negara.
5) Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/441/V/2018 tentang Blue Print
Diplomasi Militer TNI tahun 2019-2024.
6) Pengantar Ilmu Hubungan Internasional, DR Anak Agung B dan DR
Yanyan M, Rosda, 2020.
7) Guide Arsip Diplomasi Indonesia 1945-2009, Arsip Nasional Republik
Indonesia (ANRI),2013.

b. Referensi Tambahan. Pasis dapat membaca referensi lain sesuai


bahan kajian Diplomasi Militer (buku, majalah, artikel, jurnal ilmiah dan internet).

5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.


a. Pembekalan Teori.
1) Tatap Muka
a) Waktu : Selasa, 19 Maret 2024.
b) Jumlah JP : 2 JP (@ 50 menit) JP 4-5
c) Metode : Ceramah dan tanya jawab
d) Operasional Teori Bahan Kajian Diplomasi Militer
(1) Sejarah Singkat Diplomasi.
(2) Diplomasi Militer
(3) Diplomasi Militer saat ini.

b. Diskusi/Praktek.
a) Waktu : Rabu, 20 Maret 2024.
b) Jumlah JP : 2 JP (@ 50 menit). JP 7-8
c) Metode : Diskusi/Praktik
d) Operasional Praktik Bahan Kajian Diplomasi Militer.
1) Diskusi.
2) Pembulatan Materi.
5

6. Penugasan
a. Teori.
1) Mempelajari bahan kajian yang telah diberikan dan referensi lainnya
yang terkait dengan bahan kajian sejarah perang.
2) Mengikuti proses belajar mengajar secara tatap muka di kelas
masing-masing;
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan materi
pelajaran ;dan
4) Pertanyaan dapat disampaikan selama proses belajar mengajar.

b. Diskusi/Praktik.
1) Pasis mempelajari dan mengerjakan TOR sesuai persoalan yang
telah diberikan;
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad;
3) Pasis mengirimkan jawaban persoalan TOR pada H-2 kepada Dosen
melalui aplikasi Cels LMS Seskoad sebelum pelaksanaan diskusi.
4) Jawaban persoalan akan di presentasikan pada saat pelaksanaan
diskusi.

7. Penutup. Demikian silabus ini dibuat untuk dipedomani oleh para Pasis Dikreg
LXIV Seskoad TA 2024 dan apabila ada perubahan waktu pelaksanaannya akan
disampaikan kemudian.

Mengetahui : Bandung, Februari 2024


Kadep Masstra Seskoad, Dosen Pengampu,

Dian Hendriana Surachman Surya Wibawa


Kolonel Czi NRP 11930092380971 Kolonel Inf NRP 11950044840774
6

SEKOLAH STAF DAN KOMANDO TNI AD Dikumpulkan : Selasa, 19 Maret 2024


DEPARTEMEN MASALAH STRATEGI Didiskusikan : Rabu, 20 Maret 2024

TERMS OF REFERENCE (TOR) DISKUSI


BK. DIPLOMASI MILITER
PASIS DIKREG LXIV SESKOAD TA 2024

TEMA :
DIPLOMASI MILITER DALAM MENGAMANKAN KEPENTINGAN NASIONAL

1. Pengantar.
Diplomasi Pertahanan adalah aktivitas kerjasama negara baik secara multilateral
maupun bilateral, yang dilakukan oleh militer dan stakeholder terkait pada masa damai
dengan melibatkan kerjasama militer dalam isu-isu strategis, mulai dari peran militer
sampai peran nirmiliter, seperti adanya pasukan pemelihara perdamaian (peace keeping
force), penegakkan keamanan (peace enforcement), promosi good-governance, tanggap
bencana, melindungi Hak Asasi Manusia, dll. Berbeda dengan masa lalu, di mana militer
hanya bekerjasama dengan sekutunya, saat ini kerjasama militer juga mulai dilakukan
secara antar-negara, bahkan dilakukan juga oleh negara yang sedang bersaing. Ini semua
dilakukan untuk mencapai Kepentingan nasional (national interest) negara yang
bersangkutan, khususnya dari segi pertahanan dan keamanan guna terhindar dari
terjadinya suatu perang. 3 Sehingga diplomasi pertahanan sebagai suatu kemampuan
nasional diterapkan untuk membangun persepsi daya tangkal melalui berbagai bentuk
kerjasama pertahanan.

Diplomasi pertahanan juga dilakukan dengan menggunakan kekuatan bersenjata


(alutsista) dan infrastruktur terkait sebagai alat kebijakan keamanan dan kebijakan luar
negeri. Lebih lanjut, diplomasi pertahanan dilakukan antara lain, untuk mencari
perimbangan antara kebutuhan untuk menciptakan stabilitas keamanan regional,
peningkatan kapabilitas pertahanan, dan kemandirian pertahanan suatu negara.

3
jurnal_Diplomasi_Pertahanan_Indonesia_Dalam_Mencapai_Kepentingan_Nasional
Https://Www.Researchgate.Net/Publication/330665238, Di Akses Pada Tgl 21 Maret 2022
7

Keberhasilan pelaksanaan diplomasi pertahanan negara sangat bergantung pada upaya-


upaya diplomatik yang dilakukan pada tingkat global, regional, dan bilateral. 4 Bagi
Indonesia, hal konkrit yang dilaksanakan di antaranya adalah partisipasi aktif Indonesia
dalam penanganan tantangan keamanan global seperti terorisme, perompakan dan
diplomasi penyelesaian konflik ketegangan regional pada forum – forum Internasional.

Dalam mencapai dan mengamankan kepentingan negara, diplomasi selalu menjadi


pilihan negara sebagai cara dominan untuk meraih tujuan tersebut. Dalam
pelaksanaannya, negara dapat menggunakan sumber-sumber kekuatan yang dimiliki,
antara lain, kekuatan militer, ekonomi, politik, intelijen dan sebagainya. Penggunaan militer
sebagai salah satu instrumen dalam diplomasi sudah menjadi hal yang tidak terhindarkan
lagi. Semua pihak pasti sepakat bahwa dalam berdiplomasi, negosiasi merupakan inti dari
diplomasi, sehingga kemenangan dalam bernegosiasi juga bisa diartikan sebagai
kemenangan dalam berdiplomasi. Untuk bisa bernegosiasi dengan baik, kekuatan
bargaining position merupakan syarat penting yang harus dimiliki oleh suatu bangsa.
Posisi tawar suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh national power bangsa dan salah satu
komponen yang menonjol dari national power tersebut adalah komponen militer. Hal inilah
yang membuat militer sulit untuk dipisahkan dari diplomasi negara. 5 Namun demikian
penggunaan militer diharapkan bukanlah sebagai kekuatan nyata militer sebagai alat
untuk mempengaruhi negara lain secara langsung, melainkan memiliki suatu tujuan
strategis untuk deterrence. Selain itu, salah satu fungsi dasar diplomasi militer juga untuk
mempromosikan kerjasama atau hubungan timbal balik antar negara guna mewujudkan
pencapaian kepentingan negara – negara dalam rangka menghadapi tantangan bersama
(collective security).

Berkaca dari hal tersebut, rasanya tidak berlebihan bila Indonesia melakukan
modernisasi kekuatan Angkatan bersenjatanya sebagai bentuk peningkatan kemampuan
diplomasi yang diperkuat dengan kekuatan militer yang lebih modern. Dalam kekuatan
udaranya, dilakukan pembelian Rafale sebanyak 42 unit, ditambah dengan beberapa
pesawat tempur, pesawat angkut, hingga radar militer. Pada kekuatan maritim, Indonesia
kini telah berhasil memboyong lisensi kapal fregat Arrowhead 140 yang disepakati
kedua negara pada September 2021. Inggris mempersilahkan Indonesia memproduksi
kapal fregat tersebut di galangan PT. PAL Indonesia (Persero) dengan memberdayakan

4
ibid
5
2018, Volume 8 Nomor 3. DIPLOMASI PERTAHANAN INDONESIA ... - Jurnal Pertahanan
http://jurnal.idu.ac.id › index.php › JPBH › article › view
8

SDM lokal.6 Sementara dari Prancis, kerjasama research & development dan rencana
pembelian kapal selam Scorpene juga dilakukan oleh PT. PAL dan Naval Group Prancis.
Selanjutnya untuk matra darat, Kementrian Pertahanan Indonesia mengadakan hampir 40
jenis alat peralatan pertahanan seperti Ranpur, Rantis, helikopter dan persenjataan
lainnya untuk memperkuat kemampuan pertahanan Indonesia. Pengadaan alutsista
berteknologi tinggi kelas menengah ke atas melalui bentuk kerja sama dengan negara –
negara kawasan global menunjukkan kemampuan diplomasi dan negosiasi yang tinggi
dari Indonesia.

Keberhasilan diplomasi militer tersebut tidak terlepas dari faktor sejarah, hal ini
sejalan dengan konsep politik luar negeri bebas aktif dan dalam rangka mewujudkan
tujuan nasional seperti tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat: " Ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial...", maka bangsa Indonesia mengambil peran dalam perdamaian dunia
dimana saat ini Indonesia telah mampu memegang peran penting dalam ikut serta
mendukung diplomasi Perdamaian Dunia dengan contoh kontribusinya pada pelaksanaan
misi perdamaian PBB di wilayah konflik. Namun dihadapkan dengan perkembangan
lingkungan strategis saat ini di antaranya adanya pemahaman tentang “new world order”,
perubahan iklim global maupun konflik perang regional yang berkelanjutan hingga saat ini,
akan berpengaruh terhadap kemampuan diplomasi militer Indonesia dalam
mengamankan kepentingan nasional. Berkaitan dengan hal tersebut, bentuk upaya –
upaya pelaksanaan diplomasi militer Indonesia ke depan diharapkan dapat terlaksana
secara komprehensif, sistematik dan integral sehingga hubungan kerja sama dengan
negara lain akan memberikan dampak yang positif bagi kemajuan bangsa. Kebijakan,
strategi dan upaya konkrit secara operasional harus memiliki keselarasan agar dapat terus
mendukung tercapainya tujuan nasional.

2. Tujuan Diskusi.
a. Agar tingkat pemahaman Pasis dapat diketahui/diukur sesuai Mata Kuliah
Sejarah Perang dan Perkembangan Lingkungan Strategi bahan kajian Diplomasi
Militer.

b. Agar para Pasis dapat menganalisa dan mengevaluasi permasalahan


Diplomasi Militer.

6
artikel detiknews, "Pengamat Militer Puji Diplomasi Prabowo Perkuat Alutsista TNI"
selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-5851327/pengamat-militer-puji-diplomasi-prabowo-perkuat-alutsista-
tni
9

3. Penugasan Pasis.
a. Agar Pasis membentuk beberapa kelompok diskusi dan setiap kelompok
kecil ditunjuk untuk perwakilan menyajikan salah satu dari persoalan yang ada
dalam TOR yang telah ditentukan.

b. Tema yang didiskusikan adalah mengenai Diplomasi Militer dalam


mengamankan kepentingan Nasional :

c. Pertanyaan yang harus dijawab.


1) Dalam konsep Diplomasi Indonesia tidak keluar dari koridor politik
luar negeri bebas aktif dan dalam rangka mewujudkan tujuan nasional.
Terkait dengan perkembangan lingkungan stategis dan Geopolitik yang
terjadi saat ini dan dampaknya terhadap kepentingan nasional, konflik antara
Israel dan Hamas di wilayah regional Timur Tengah sudah berlangsung lama
dan menjadi preseden yang buruk bagi stabilitas keamanan global serta
kemanusiaan. Peran dari negara – negara lainnya secara global juga
dirasakan belum berhasil dalam penyelesaian konflik tersebut. Oleh karena
itu, Bagaimana peran diplomasi militer Indonesia dalam membantu
mengamankan kepentingan Nasional terhadap terjadinya konflik regional
Israel-Hamas saat ini? Sejauh manakah sebaiknya peran aktif diplomasi
militer Indonesia dalam menanggapi terjadinya konflik tersebut? serta
Mengapa diplomasi militer masih diianggap sebagai instrumen yang efektif
dalam penyelesaian konflik kewilayahan? Jelaskan menurut Fakta dan
pendapat Pasis !

2) Memperhatikan dinamika Geopolitik di wilayah Asia Pasifik


menimbulkan perdebatan hangat tentang adanya pergeseran tatanan dunia
internasional. Hal ini ditunjukkan dengan adanya persaingan – persaingan
secara strategis dari negara – negara besar seperti Amerika Serikat,
Republik Rakyat Tiongkok dan juga Rusia. Sementara letak geografis
Indonesia memposisikan Indonesia sebagai salah satu negara yang penting
dalam perimbangan kekuatan pengaruh negara lain di wilayah ini. Dengan
politik bebas aktif tentunya Indonesia tetap berupaya untuk mencapai
hubungan keseimbangan dinamis antar negara guna menjaga kepentingan
Nasional. Oleh karena itu, Jelaskan pentingnya diplomasi militer dalam
perannya untuk memperkuat hubungan bilateral dengan negara lain?
Bagaimana pelaksanaan diplomasi militer Indonesia dalam memperkuat
10

hubungan bilateral maupun multilateral di wilayah Asia Pasifik? Mengapa


diplomasi militer Indonesia di tingkat ASEAN menjadi sangat penting di
dalam menjaga stabilitas keamanan kawasan dan kepentingan nasional.
Jelaskan menurut sejarah maupun pendapat Pasis!

d. Metode, Alokasi Waktu Diskusi.


1) Metode : Diskusi
2) Alokasi waktu :
a) Teori. Dilaksanakan pada hari Selasa, 19 Maret 2024 JP ke 4
s.d 5 secara tatap muka.
b) Diskusi. Dilaksanakanpada hari Rabu, 20 Maret 2024 JP ke 7
s.d 8 di tempat praktek yang telah ditentukan, dengan alokasi waktu
sebagai berikut :
(1) JP ke 7 : Membahasa/mendiskusikan persoalan
pertama.
(2) JP ke 8 : Membahasa/mendiskusikan persoalan
kedua.

e. Jawaban persoalan. Jawaban persoalan TOR dibuat perorangan dengan


ketentuan sebagai berikut :
1) Jawaban persoalan TOR dibuat dengan diketik komputer di kertas A4
kuarto ukuran 12 Arial.
2) Jawaban persoalan TOR dikirim dalam format pdf dengan nama file
JAWABAN TOR DISKUSI BK. DIPLOMASI MILITER kemudian kirim
melalui aplikasi LMS paling lambat pada hari Rabu, 20 Maret 2024 (pukul
06.00 WIB) sekaligus sebagai bahan paparan saat diskusi.

4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
1) Naskah Departemen tentang MK. Sejarah Perang dan
Perkembangan Lingkungan Strategis Nomor : Masalah Strategi-01 Disahkan
dengan Keputusan Danseskoad Nomor Kep/223/XII/2022 Tanggal 30
Desember 2022.
2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
3) Permenhan RI No. 23 TH 2015 tentang Buku Putih Pertahanan
Indonesia.
4) Permenhan RI No. 24 TH 2015 tentang Strategi Pertahanan Negara.
11

5) Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/441/V/2018 tentang Blue Print


Diplomasi Militer TNI tahun 2019-2024.
6) Pengantar Ilmu Hubungan Internasional, DR Anak Agung B dan DR
Yanyan M, Rosda, 2020.
7) Guide Arsip Diplomasi Indonesia 1945-2009, Arsip Nasional Republik
Indonesia (ANRI),2013.

b. Referensi Tambahan. Pasis dapat membaca referensi lain sesuai


bahan kajian Diplomasi Militer (buku, majalah, artikel, jurnal ilmiah dan internet).

5. Penutup. Demikian Term Of Reference (TOR) ini dibuat untuk dipedomani oleh
para Pasis Dikreg LXIV Seskoad TA 2024 dan apabila ada perubahan waktu
pelaksanaanya akan disampaikan kemudian.

Mengetahui Bandung, Februari 2024


Kadep Masstra Seskoad, Dosen Pengampu,

Daian Hendriana Surachman Surya Wibawa


Kolonel Czi NRP 11930092380971 Kolonel Inf NRP11950044840774

Anda mungkin juga menyukai