1. Pendahuluan.
Militer tidak akan campur tangan dalam panggung politik jika rezim sipil yang
berkuasa mempunyai legitimasi yang kuat dan pertikaian antar kelompok kepentingan
dari pihak sipil tidak mengganggu kestabilan dan jalannya pemerintahan. Militer akan
melakukan intervensi jika ketidakpastian politik begitu tinggi, para politisi lemah atau
melakukan politicking demi kepentingan sesaat atas nama golongannya masing-masing
yang menimbulkan ketidakstabilan politik. Memang sudah seharusnya di dalam negara
demokrasi seperti Indonesia ini, militer secara profesional dan proporsional dikembalikan
kepada peran dan fungsinya yang mengemban tugas pokok sebagai alat pertahanan
negara.
Sudah sepatutnya TNI lebih konsentrasi untuk membenahi diri dan menyiapkan
kembali segala yang diperlukan untuk mempertahankan negara ini dari segala ancaman
dari luar, dan tidak lagi mengharapkan untuk berkecimpung di dunia politik praktis yang
merupakan wilayah sipil. Rakyat perlu mendukung terbentuknya Doktrin TNI baru yang
menjamin TNI dapat berperang membela setiap jengkal wilayah teritorial Republik
Indonesia, yang ditetapkan sebagai wilayah Nusantara oleh Majelis Permusyawaratan
Rakyat RI, sampai titik darah penghabisan, menggunakan peralatan modern dengan
tingkat kemandirian tinggi. 1
1
http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/TAPIs/article/view/1574
2
a. Aspek Sikap. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta
tanah air, memiliki sikap nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara
dan bangsa.
b. Aspek Pengetahuan. Menguasai teori dan teori aplikasi Militer dan politik
serta Dinamika Lingkungan Strategi berdasarkan Taktik, Teknik dan Teknologi
terkini.
2
https://www.kompasiana.com/nadiarina5196/6296eef4ce96e56974323702/peran-militer-pada-politik-indonesia
3
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
1) Naskah Departemen tentang MK. Sejarah Perang dan
Perkembangan Lingkungan Strategis Nomor : Masalah Strategi-01
Disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor Kep/223/XII/2022
Tanggal 30 Desember 2022.
2) Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/441/V/2018 tentang Blue Print
Diplomasi Militer TNI Tahun 2019-2014
3) AM Hendropriyono, Politik dan Militer, Jakarta 2009
4) Amos Perlmutter, Politik dan Militer, Jakarta, PT. Grafindo Persada
2000.
5) J. Elisoe, Nasionalisme Mencari Ideologi, Bangkit dan Runtuhnya
PNI 1946-1965, Jakarta, Obor, 2011.
6) Mariam Budiarjo, Dasar-dasar Ilmu Politik, Jakarta, Gramedia, 1986.
4
b. Diskusi/Praktek.
a) Waktu : Rabu, 3 April 2024.
b) Jumlah JP : 2 JP (@ 50 menit). JP 7-8
c) Metode : Diskusi/Praktik
d) Operasional Praktik Bahan Kajian Militer dan Politik
1) Diskusi.
2) Pembulatan Materi.
6. Penugasan
a. Teori.
5
b. Modul Teori/Praktek
1) Pasis mempelajari dan mengerjakan TOR sesuai persoalan yang
telah diberikan;
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad;
3) Pasis mengirimkan jawaban persoalan TOR pada H+1 kepada
Dosen melalui aplikasi Cels LMS Seskoad.
4) Jawaban persoalan akan di akan dinilai Dosen.
c. Diskusi/Praktik.
1) Pasis mempelajari dan mengerjakan TOR sesuai persoalan yang
telah diberikan;
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,
apabila ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di lembaga Seskoad;
3) Pasis mengirimkan jawaban persoalan TOR pada H-2 kepada
Dosen melalui aplikasi Cels LMS Seskoad sebelum pelaksanaan diskusi.
4) Jawaban persoalan akan di presentasikan pada saat pelaksanaan
diskusi.
7. Penutup. Demikian silabus ini dibuat untuk dipedomani oleh para Pasis Dikreg
LXIV Seskoad TA 2024 dan apabila ada perubahan waktu pelaksanaannya akan
disampaikan kemudian.
TEMA :
PERAN TNI DALAM MEMBANGUN POLITIK INDONESIA
1. Pengantar.
Militer dapat diartikan sebagai kelompok yang memegang senjata dan merupakan
organisasi kekerasan fisik yang sah untuk mengamankan negara dari ancaman luar
negeri maupun dalam negeri. Dalam hal ini, militer berfungsi sebagai alat negara yang
menjunjung tinggi supremasi sipil. Militer juga dapat didefinisikan sebagai sebuah
organisasi yang diberi wewenang oleh Negara untuk menggunakan kekuatan termasuk
menggunakan senjata, dalam mempertahankan bangsanya ataupun untuk menyerang
negara lain. Militer profesional adalah militer yang memegang teguh fungsi pertahanan-
kemanan, mempunyai keahlian dalam menggunakan senjata, setia pada negara bukan
pada pemerintah atau komandan, punya jiwa korsa yang kuat, dan punya etika militer
yang kuat. Etika ini mementingkan ketertiban, hirarkhi dan pembagian tugas serta
pengakuan atas nation-state sebagai bentuk tertinggi organisasi politik.
mengelola politik yang ada di masyarakat dan pemerintah sesuai dengan kerangka guna
mempertahankan prinsip negara.
Dalam konteks ini, Para Pasis diminta untuk melakukan diskusi, dialog, FGD, dan
pendalaman tentang relasi antara militer dengan politik, kasus-kasus militer dalam politik,
dan juga permasalahan mewujudkan TNI yang professional di era globalisasi dan era
reformasi saat ini.
2. Tujuan Diskusi.
a. Agar tingkat pemahaman Pasis dapat diketahui/diukur sesuai Mata Kuliah
Sejarah Perang dan Perkembangan Lingkungan Strategi bahan kajian Militer dan
Politik.
3. Penugasan Pasis.
a. Agar Pasis membentuk kelompok diskusi dan ditunjuk untuk perwakilan
menyajikan salah satu dari persoalan yang ada dalam TOR yang telah ditentukan.
b. Tema yang didiskusikan adalah mengenai Peran TNI dalam membangun
politik Indonesia :
c. Pertanyaan yang harus dijawab.
1) Apa yang harus dilakukan oleh TNI dalam menghadapi pemilu
2024? Bagaimana mewujudkan netralitas TNI dalam pemilu 2024 ?
Mengapa TNI harus netral dalam pemilu 2024 ?
4. Referensi.
a. Referensi Wajib.
1) Naskah Departemen tentang MK. Sejarah Perang dan
Perkembangan Lingkungan Strategis Nomor : Masalah Strategi-01
Disahkan dengan Keputusan Danseskoad Nomor Kep/223/XII/2022
Tanggal 30 Desember 2022.
2) Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/441/V/2018 tentang Blue Print
Diplomasi Militer TNI Tahun 2019-2014
3) AM Hendropriyono, Politik dan Militer, Jakarta 2009
4) Amos Perlmutter, Politik dan Militer, Jakarta, PT. Grafindo Persada
2000.
5) J. Elisoe, Nasionalisme Mencari Ideologi, Bangkit dan Runtuhnya
PNI 1946-1965, Jakarta, Obor, 2011.
6) Mariam Budiarjo, Dasar-dasar Ilmu Politik, Jakarta, Gramedia, 1986.
9
5. Penutup. Demikian Term Of Reference (TOR) ini dibuat untuk dipedomani oleh
para Pasis Dikreg LXIV Seskoad TA 2024 dan apabila ada perubahan waktu
pelaksanaanya akan disampaikan kemudian.