PENULIS :
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan
sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang proklamasi
kemerrdekaan yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang
datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Bersama Rakyat TNI yang Kuat, Hebat,
Profesionalisme Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian ” yang menjelaskan bagaimana TNI bisa seperti yang diharapkan.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
1. Kesimpulan ................................................................................................. 7
BERSAMA RAKYAT TNI YANG KUAT, HEBAT, PROFESIONALISME SIAP
MEWUJUDKAN INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI DAN
BERKEPRIBADIAN
BAB-I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang.
Pada doktrin TNI disebutkan bahwa sistem pertanahan Indonesia yaitu sistem
pertahan rakyat semesta (sishanrata). Dalam strategi menghadapi ancaman militer,
Indonesia menerapkan istilah perang total dengan pertahanan militer sebagai inti
kekuatan. Kekuatan negara tidak hanya bertumpu pada kekuatan militer, tetapi
seluruh ruang dalam geografis Indonesia merupakan bagian utuh NKRI untuk
mempertahankan diri, termasuk potensi perjuangan dari rakyat. Sehingga, semesta
yang dimaksud yaitu peleburan TNI dengan seluruh potensi mempertahankan diri
bangsa Indonesia, baik daya juang rakyat maupun ruang juang dari seluruh
kekuatan yang dimiliki Tanah Air ini.
Di sisi lain, pihak TNI menyatakan bahwa binter merupakan hal penting ketika
ancaman perang saat ini bukan ancaman perang konvensional tetapi lebih pada
ancaman non-konvensional termasuk budaya. Misalnya perang budaya, bahwa
TNI harus bersama rakyat dengan kemanunggalan TNI-Rakyat untuk menangkal
setiap ancaman yang bukan saja berbentuk perang senjata tapi perang lain yang
melucuti rasa nasionalisme. Binter yang dilakukan oleh komando teritorial (koter) di
setiap wilayah di seluruh tanah air dimaksudkan untuk tetap menjaga rasa
nasionalisme, patriotisme, dan kecintaan rakyat terhadap negara.
Inilah esensi ciri kesejatian TNI, yang tidak boleh pudar ditengah-tengah arus
globalisasi, yang terus bergerak secara dinamis. Kesejatian tersebut harus
ditumbuhkembangkan dan diselaras-serasikan dengan pola pikir kehidupan
masyarakat yang semakin moderen, sehingga kecintaan akan tetap terbangun
sebagai modal pokok,karena bersama rakyat TNI kuat dalam menjaga Kesatuan
Republik Indonesia.
3
BAB-II
PEMBAHASAN
Selama ini TNI telah dan akan terus memberikan sumbangsihnya kepada
bangsa dan negara baik melalui Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Khususnya
dalam tugas OMSP berbagai tugas telah dilakukan oleh prajurit TNI dengan baik
yang melebihi panggilan tugas.
Pembangunan Pulau terluar tertentu yang bersifat strategis merupakan salah satu
bentuk kebijakan pembangunan kekuatan TNI yang dijadikan pedoman guna
mendukung pelaksanaan tugas pokok dan perannya sebagai alat pertahanan
negara.
Pembangunan prioritas pulau terluar yang sedang dan akan dilaksanakan tersebut
adalah Pulau Natuna ,Pulau Selaru,Pulau Morotai, Pulau Biak dan Kabupaten
Merauke. Selanjutnya mengenai kesejahteraan prajurit, pemerintah akan
meningkatkan kesejahteraan prajurit, TNI dibidang perumahan yang diwujudkan
dalam bentuk pembangunan rumah susun maupun perumahan non dinas melalui
program kredit kepemilikan rumah sederhana dan sehat.
Disamping itu juga sejak bulan Oktober 2015 pemerintah telah menaikan
tunjangan kinerja/remunerasi yang sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan
hidup prajurit dan keluarga.
Dalam pelaksanaan tugas luar negeri, prajurit TNI yang tergabung dalam
perdamaian PBB, cukup berhasil karena selain dapat berbaur dan di terima
keberadaannya oleh masyarakat setempat juga menjadi contoh dari pasukan
perdamaian lainnya.
Hal ini menandakan bahwah keberadaan prajurit TNI selalu mendapat hati di
masyarakat sekitarnya,karena TNI selalu menjunjung tinggi kearifan lokal
dimanapun prajurit TNI tersebut berada.
5
Setiap Prajurit dan PNS TNI dituntut mengedepankan tugas dan kepentingan
masyarakat di atas kepentingan pribadi. Tindakan negatif sekecil apapun akan
menggangu bahkan merusak jati diri TNI, sebagai tentara rakyat, tentara pejuang,
tentara nasional dan tentara profesional.
Prestasi dan kinerja optimal TNI yang telah mendapatkan penilaian positif dari
publik harus senantiasa dipertahankan bahkan perlu ditingkatkan lagi dimasa
mendatang. Implementasinya, prajurit TNI harus selalu peka dan peduli terhadap
permasalahan dan mengatasinya dengan turun langsung ke lapangan bersama
masyarakat melalui kegiatan Bhakti TNI.
Kedua : Tugas prajurit TNI sangat berkaitan langsung dengan tegak atau
runtuhnya negara, bersatu atau bercerainya bangsa. Olehkarena itu
tempatkan tugas diatas segal-galanya, karena tugas adalah kehormatan,
harga diri sekaligus kebanggaan.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan.
Kebersamaan TNI dengan Rakyat mempunyai arti yang sangat penting bagi
kehidupan suatu bangsa, dalam hal ini untuk mengisi kemerdekaan Indonesia
mempunyai beberapa arti penting, antara lain :
Penulis
Komandan Koramil 08/Baki,