KETAHANAN NASIONAL
Oleh: Kelompok 11
4. Harti (220305036)
2023/2024
1
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Segala puji bagi Allah SWT, Yang maha pengasih lagi maha penyayang yang selalu
memberi limpahan rahmat kepada umat-umat-Nya. Shalawat serta salam untuk baginda Nabi
Muhammad SAW, yang telah membawa umat islam dari zaman kegelapan menuju zaman
penulis dan pembaca tentang ketahanan nasional. Meskipun dalam makalah ini terdapat
keterbatasan, maka kami selaku mahasiswa dan mahasiswi meminta kritik dan saran agar
Akhir kata, kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak
kesalahan.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
2
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................3
DAFTAR ISI.....................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................5
BAB IV PENUTUP..........................................................................................................29
4.1 Kesimpulan......................................................................................................29
3
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................30
4
BAB I
PENDAHULUAN
mengusir penjajah mulai dari perlawanan Sultan Agung dari kerajaan Mataram pada
tahun 1613 sampai perlawanan Sisingamangaraja (Batak) pada tahun 1900 tidak pernah
berhasil. Hal ini karena disatu sisi, tidak adanya persatuan dan kesatuan di kalangan
bangsa Indonesia dan di sisi lain "keragaman" bangsa Indonesia mudah dieskploitasi
dengan politik "pecah belah" atau "adu domba" atau secara populer disebut juga politik
ditandai dengan berdirinya Budi Utomo, dan 20 tahun kemudian muncul angkatan
"Penegas" Sumpah Pemuda (1928). Strategi perjuangan dalam melawan penjajah diubah
Nasionalisme. Hasil perjuangan yang menonjol dalam periode ini adalah tumbuh
semangat atau jiwa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia (ingat ikrar Sumpah
Pemuda).
perjuangan bangsa Indonesia. Pada mulanya bangsa Indonesia bersimpati pada penjajah
baru ini. Bangsa Indonesia menduga bahwa Jepang akan membantu mempercepat proses
5
bangsa Indonesia. Rakyat Indonesia, makin menderita, dan makin miskin. Hasil bumi
mampu ternak rakyat banyak disita untuk kepentingan penjajah. Banyak rakyat
Indonesia dipaksa menjadi "Romusha (pekerja paksa) baik di Indonesia, maupun dikirim
ke luar negeri, untuk kepentingan pemerintahan militer Jepang pada waktu itu yang
Oleh karena itu, pada masa pendudukan militer Jepang yang kita kategorikan
antara lain di Blitar oleh anggota Peta dan di Jawa Barat (Singaparna). Tentu saja
perlawanan terhadap Jepang itu tidak hanya di kedua tempat tersebut. Banyak
perlawanan terhadap Jepang ini tidak terekam dalam catatan sejarah yang kita pelajari,
tetapi yang dapat Anda saksikan adalah "makam pahlawan" yang bertebaran di seluruh
Indonesia yang isinya antara lain pejuang-pejuang yang gugur di zaman penjajahan
Jepang.
Peperangan melawan penjajah ini tiada hentinya. Perjuangan di daerah yang satu
dapat dipadamkan, tetapi di daerah lain muncul perjuangan baru, bak kata pepatah:
patah-tumbuh hilang berganti atau mati satu tumbuh seribu. Pengorbanan mereka tidak
sia-sia, semangat juang dan kerelaan berkorban demi bangsanya perlu kita warisi.
Kesempatan emas itu datang dengan ditaklukkannya Jepang kepada Sekutu 15 Agustus
6
1. Apa yang dimaksud sifat Ketahanan Nasional?
7
BAB II
KAJIAN TEORI
Ketahanan nasional merupakan istilah khas Indonesia yang muncul pada tahun 1960-
an. Istilah ketahanan nasional dalam bahasa Inggris bisa disebut sebagai national
resillience. Dalam terminologi Barat, terminologi yang kurang lebih semakna dengan
Ketahanan nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas
dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan, baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang
hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan
nasional. Ketahanan nasional mengandung makna keutuhan semua potensi yang terdapat
dalam wilayah nasional, baik fisik maupun sosial serta memiliki hubungan erat antara
Konsep ketahanan nasional merupakan konsep yang lebih luas cakupannnya. Jika
dengan luar negeri, maka ketahanan nasional di samping digunakan untuk menghadapi
agresi dari luar, juga dimaksudkan untuk mengatasi seluruh tantangan, ancaman,
8
hambatan dan gangguan yang dialami satu bangsa dalam memperjuangkan kepentingan
melainkan juga kekuatan moral dan spiritual, keamanan dan kesejahteraan tidak dapat
dipisahkan satu sama lain, moralitas dan kewibawaan sebagai hasil mawas ke dalam
disamakan dengan seorang yang belajar bela diri, ia tidak mempunyai musuh dalam
pikirannya dan hanya membentuk kesiapan kalau-kalau ada yang mengganggunya, maka
oleh sebab itu konsep ketahanan nasional dapat dibentuk oleh negara kaya maupun
negara miskin.
dipenuhi. Keadaan atau kondisi ideal demi- kian memungkinkan suatu negara
9
hal pemikiran pendekatan ini menggunakan pemikiran kesisteman (system
thinking).
merupakan salah satu konsepsi khas Indonesia yang berupa ajaran konseptual
antara aspek kesejah- teraan dan keamanan dalam arti luas. Sebagai doktrin
Indonesia. Gagasan tentang ketahanan nasional ber- mula pada awal tahun 1960-an
pada kalangan militer angkatan darat di SSKAD yang sekarang bernama SESKOAD.
Masa itu adalah sedang meluasnya pengaruh komunisme yang berasal dari Uni Soviet
dan Cina. Pengaruh komunisme menjalar sampai kawasan Indo Cina sehingga satu
persatu kawasan Indo Cina menjadi negara komunis, seperti Laos, Vietnam, dan
Singapura.
pengamatan atas kejadian tersebut. Bahwa tidak adanya perlawanan yang gigih dan
ulet di Indo Cina dalam menghadapi ekspansi komunis. Jika dibandingkan dengan
Indonesia, kekuatan apa yang dimiliki bangsa ini sehingga mampu menghadapi
10
berbagai ancaman termasuk pemberontakan dalam negeri. Jawaban sementara dari
kalangan pemikir tersebut adalah adanya kemampuan teritorial dan perang gerilya.
pada 30 September 1965, tetapi akhirnya dapat diatasi. Menyadari atas berbagai
kejadian tersebut, semakin memperkuat gagasan pemikiran tentang kekuatan apa yang
seharusnya ada dalam masyarakat dan bangsa Indonesia agar kedaulatan dan keutuhan
perntanyaan eksploratif tersebut adalah adanya kekuatan nasional yang antara lain
ancaman terhadap bangsa harus diwujudkan dalam bentuk ketahanan bangsa yang
dimani- festasikan dalam bentuk tameng yang terdiri dari unsur-unsur ideologi,
ekonomi, sosial, dan militer. Tameng yang dimaksud adalah sublimasi dari konsep
berupa ditemukannya unsur-unsur dari tata kehidupan nasional yang berupa ideologi,
politik, ekonomi, sosial, dan militer. Pada tahun 1969 lahirlah istilah Ketahanan
nasional waktu itu dirumuskan sebagai keuletan dan daya tahan suatu bangsa yang
negara dan bangsa Indonesia. Kata "segala" menunjukkan kesadaran akan spektrum
ancaman yang lebih dari sekedar ancaman komunis dan atau pemberontakan.
Kesadaran akan spektrum ini diperluas pada tahun 1972 menjadi ancaman,
1972 dirumuskan sebagai kondisi dinamik satu bangsa yang berisi keuletan dan
dan gangguan baik yang datang luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak
Asas merupakan tata laku yang relatif telah tersusun dan melandasi nilai- nilai yang
Pancasila dan UUD 1945 dalam segala aspek kehidupan berbangsa dan
bernegara Kesejahteraan dan keamanan bak satu keping mata uang. Sisi yang
12
2. Komprehensif dan Integral
integral.
13
BAB III
PEMBAHASAN
Ketahanan Nasional selain mempunyai asas juga mempunyai sifat-sifat. Sifat ini
diangkat dari karakteristik ketahanan nasional yang mencakup semua aspek kehidupan
1. Manunggal
gatra atau Astagatra. Astagatra dibagi dalam dua kelompok yaitu gatra
alamiah (Trigatra) dan gatra sosial (Pancagatra). Astagatra itu harus dili secara
antara gatra maupun antarkelompok gatra, kelemahan salah satu gatra dapat
Sedangkan mawas ke luar di mana kita suka atau tidak suka harus menerima
14
3. Kewibawaan
kekuatan atau ketangguhan bangsa yang mempunyai daya cegah dan daya
tangkal bahkan daya hancur terhadap lawan yang mungkin mencoba untuk
tergantung dari upaya bangsa dalam pembangunan nasional dari ke waktu dan
menurun, maka ketahanan nasional akan menurun pula (lihat kurva Jahkam).
juga kekuatan moral yang dimiliki suatu bangsa. Kekuatan ini ditujukan secara
kemampuan sumber daya yang ada pada bangsa dan sikap percaya kepada diri
sendiri. Sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat kita tidak tergantung
kepada bantuan luar yang mengikat, atau yang mendikte dan mencampuri
urusan dalam negeri kita. Bantuan luar yang kita perlukan bersifat melengkapi
sumber daya pembangunan yang kita miliki tanpa ikatan yang menurunkan
dipertahankan, dan rasa cinta kepada tanah air Indonesia harus ditanamkan
sehari-hari.
nasional suatu negara terdiri atas beberapa aspek. Para ahli memberikan
16
1) Faktor tetap (stable factors), terdiri atas geografi dan sumber daya
alam, dan
diplomasi.
b. Unsur kekuatan nasional menurut James Lee Ray terbagi menjadi dua
faktor, yaitu:
militer
kualitas kepemimpinan.
c. Unsur kekuatan nasional menurut Palmer & Perkins terdiri atas tanah,
moral nasional
geografi, wujud bumi, luas wilayah, jumlah penduduk, watak nasional, dan
sifat pemerintahan.
17
f. Unsur kekuatan nasional menurut Ray Cline terdiri atas sinergiantara
Indonesia dikenal dengan nama Asta Gatra yang terdiri atas Tri Gatra dan Panca
Gatra.
a. Tri gatra adalah aspek alamiah (tangible) yang terdiri atas penduduk, sumber
b. Panca gatra adalah aspek sosial (intagible) yang terdiri atas ideologi, politik,
nasionalnya untuk menjamin ke- langsungan hidup bangsa dan negara yang
bersangkutan.
18
Penduduk suatu negara menentukan kekuatan atau ketahanan nasional negara
kepribadian, dan
3) Terkait dengan unsur penduduk adalah faktor moral nasional dan karakter
merujuk pada ciri-ciri khusus yang dimiliki suatu bangsa sehingga bisa
1) Bentuk wilayah negara dapat berupa negara pantai, negara kepulauan, atau
negara kontinental,
2) Luas wilayah negara, ada negara dengan wilayah yang negara dengan
19
4) Daya dukung wilayah negara, ada wilayah yang habitable dan ada wilayah
yang unhabitable
Suatu wilayah yang pada awalnya sama sekali ndak mendukung kekuatan
unsur kekuatan nasional negara. Misalnya, di wilayah kering dibuat saluran atau
sungai buatan.
Hal-hal yang berkaitan dengan unsur sumber daya alam sebagai elemen
lingkungan hidup
menjadi semakin penting bagi ketahanan nasional dan kemajuan suatu negara.
Banyak negara-negara yang kaya akan sumber daya alam, seperti minyak di
berkembang belum mampu melakukan kontrol atas sumber daya alam yang
20
berasal dari miliknya. Justru negara-negara yang tidak memiliki sumber daya
alam seperti Singapura dan Jepang bisa maju karena mampu melakukan
tentang kebaikan bersama yang dirumuskan dalam bentuk tujuan yang harus
dicapai dan cara-cara yang digunakan untuk mencapai tujuan itu. Ideologi itu
berisikan serangkaian nilai (norma) atau sistem dasar yang bersifat menyeluruh
dan mendalam, yang dimiliki dan dipegang oleh suatu masyarakat atau bangsa
sebagai wawasan atau pandangan hidup mereka. Nilai yang terkandung di dalam
ideologi tersebut diyakini oleh masyarakat sebagai nilai yang baik, adil, dan benar
tersebut.
artinya nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi itu menjadi cita-cita yang
1) Sistem politik yang dipakai, yaitu apakah sistem demokrasi atau nondemokrasi
parlementer
4) Susunan negara yang dibentuk apakah sebagai negara kesatuan atau negara
serikat.
realitasnya, sebuah bangsa bisa mengalami beberapa kali perubahan dan pergantian
22
pemerintahan presidensial. Adapun sistem politik yang dijalankan adalah sistem
negara yang bersangkutan terlebih di era global sekarang ini. Bidang ekonomi
berperan langsung dalam upaya pemberian dan distribusi kebutuhan warga negara.
dua macam, yaitu sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi sosialis. Suatu
cerminan dari nilai dan ideologi bangsa yang bersangkutan. Contoh, bangsa
negara. Hal-hal yang dialami sebuah bangsa yang homogen tentu saja akan
berbeda dengan yang dihadapi bangsa yang heterogen (plural) dari segi sosial
kebudayaan lokal. Tidak dapat ditentukan strategi mana yang paling benar.
Negara dapat pula melakukan kombinasi dari keduanya. Kesalahan dalam strategi
dan Tutsi di Rwanda, perang saudara antara bangsa Sinhala dan Tamil di Srilanka
menghadapi ancaman militer negara lain. Oleh karena itu, unsur utama pertahanan
bentuk dari hak dan kewajiban warga negara dalam membela negara. Upaya
melibatkan rakyat dengan cara yang berbeda- beda digunakan sesuai dengan
sistem dan politik pertahanan yang dianut oleh negara. Politik pertahanan negara
jamannya.
pertahanan.
24
Ketahanan Nasional Indonesia dikelola berdasarkan unsur Astagatra yang
kondisi Ketahanan Nasional Indonesia, apakah ketahanan nasional kita kuat atau
lemah. Kelemahan di salah satu gatra dapat mengakibatkan kelemahan di gatra lain
suatu resultante keterkaitan yang integratif dari kondisi dinamik kehidupan bangsa di
bentuk kenampakan atau wajah serta fungsi dalam aspek kehidupan berbangsa dan
bernegara, bermasyarakat. Pada bagian ini Anda dapat mempelajari bagaimana wajah
25
Wajah ketahanan nasional berupa kondisi, doktrin dan metode.
a. Sebagai Kondisi.
kehidupan bangsa yang didasarkan atas nilai persatuan dan kesatuan wawasan
Ketahanan nasional adalah metode yang berwujud integrasi aspek fisik dan
menjelaskan:
26
a) Kondisi kehidupan nasional suatu waktu
dan di dalami yang berfungsi membimbing kita dalam pola pikir, pola tindak,
pembangunan. Oleh karena itu sebagai doktrin ketahanan nasional itu perlu
27
Ketahanan Nasional Sebagai Metode Pembinaan Kehidupan Nasional
Kelemahan pada salah satu gatra dapat mengakibatkan kelemahan pada gatra
ini, maka jelaslah bahwa ketahanan nasional itu meliputi masa damai dan
masa perang.
28
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Ketahann nasional merupakan hal yang penting bagi berdirinya suatu negara
karena Ketahanan Nasional yang tangguh, menjamin bangsa itu dapat menjamin diri,
diri mencapai apa yang menjadi tujuan nasionalnya. Untuk mencapai ketahanan
mendukung ketahanan nasional. Unsur-unsur itu disebut Astagatra yang terdiri dari
pembangunan
yang ditentukan dari kemampuan dan ketangguhan bangsa dalam meningkatkan dan
Doktrin Dasar Nasional atau sebagai Metode Pembinaan Kehidupan Nasional dan
29
Namun untuk mencapai ketahanan nasional yang diinginkan oleh bangsa
Daftar Pustaka
30