Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MEWUJUDKAN PERTAHANAN DAN KEAMANAN


DAM BINGKAI NKRI
Disusun untuk memenuhi tugas

Mata kuliah: Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu: Wajihudin S.pd, M.Hum

Disuusun oleh:
1. NONA SEVANYA_D42201992
2. MINA DWI MULYANA_D42202401
3. YAFFA AURAZEL S.F_D42202512
4. EVA FAULA TRISNAWATI_D42202509
5. ARIF HIDAYATULLOH D_D42202300
6. FATIMATUS ZAHRO_D42202208
7. ANTIKA YASHIFA TITO P_D422023473

Golongan D
Jurusan Manajemen Agribisis
Program Studi Akutansi Sektor Publik
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
i
2020

ii
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah
memberikan rahmat dan inayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan laporan
yang berjudul “Mewujudkan Pertahanan dan Keamanan NKRI”.

Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak Wajihudin S.pd, M.Hum yang


telah membantu kami baik secara moral maupun materi. Terimakasih juga
kepada teman-teman kami yang telah mendukung kami sehingga menyelesaikan
tugas ini tepat waktu.

Kami menyadari bahwa laporan yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pembaca guna menjadi agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi dimasa
mendatang.

Semoga laporan ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

POLIJE, 02 OKTOBER 2020

ANGGOTA KELOMPOK

i
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan..................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................3
A. Yang dimaksut dengan Mewujudkan Keamanan dan Pertahanan NKRI.................................3
B. Bagaimana mewujudkan Keamanan dan Pertahanan NKRI....................................................3
C. Yang berhak mewujudkan Keamanan dan Pertahanan NKRI..................................................4
D. Kebijakan untuk mewujudkan Keamanan dan Pertahanan NKRI............................................5
BAB III....................................................................................................................................................6
PENUTUP...............................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam kehidupan bernegara, aspek pertahanan merupakan faktor


yang sangat hakiki dalam menjamin kelangsungan hidup negara tersebut.
Tanpa mampu mempertahankan diri terhadap ancaman dari luar negeri
dan/atau dari dalam negeri, suatu negara tidak akan dapat
mempertahankan keberadaannya. Bangsa Indonesia yang
memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945
bertekad bulat untuk membela, mempertahankan, dan menegakkan
kemerdekaan, serta kedaulatan negara dan bangsa berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945.
Pertahanan Negara adalah segala usaha untuk mempertahankan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan
terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Pertahanan Negara diselenggarakan oleh pemerintah dan
dipersiapkan secara dini dengan sistem pertahanan negara melalui usaha.
Penjelasan Umum, Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 Tentang
Pertahanan Negara, membangun dan membina kemampuan dan daya
tangkal negara dan bangsa serta menanggulangi setiap ancaman. Pada
hakikatnya pertahanan negara merupakan segala upaya pertahanan yang
bersifat semesta, yang penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran
akan hak dan kewajiban seluruh warga negara serta keyakinan akan
kekuatan sendiri untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan
negara Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bersatu.
Penyelenggaraan pertahanan negara bukan semata-mata ditujukan
untuk perang, melainkan juga untuk mewujudkan perdamaian, menjamin
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamankan
kepentingan nasional, serta menjamin terlaksananya pembangunan
nasional. Pertahanan negara berfungsi untuk mewujudkan dan

1
mempertahankan seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
dengan segala isinya sebagai satu kesatuan pertahanan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah Mewujudkan Keamanan dan Pertahanan NKRI?


2. Bagaimanakah Hubungan Fungsi Pemerintah dengan TNI dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam Menjaga Pertahanan dan
Keamanan Negara Indonesia?

C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui bagaimana Mewujudkan Keamanan dan


Pertahanan NKRI.
2. Untuk mengetahui Hubungan Fungsi Pemerintah dengan TNI dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia dalamMenjaga Pertahanan dan
Keamanan Negara.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Yang dimaksut dengan Mewujudkan Keamanan dan


Pertahanan NKRI
Pertahanan dan keamanan Indonesia adalah kemestaan daya upaya
seluruh rakyat Indonesia dalam mempertahankan dan mengamankan
Negara demi kelangsungan hidup bangsa dan Negara kesatuan republik
Indonesia. Pertahanan dan keamanan Negara republik Indonesia
dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan, dan menggerakkan
seluruh potensi nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi.
Penyelenggaran pertahanan dan keamanan secara nasional merupakan
salah satu fungsi utama pemerintahan dan Negara republic Indonesia
dengan TNI dan Polri sebagai intinya. Tujuannya adalah untuk
menciptakan keamanan bangsa dan Negara dalam rangka mewujudkan
ketahanan nasional Indonesia.

Pasal 30 ayat (2) berbunyi :Usaha pertahanan dan keamanan negara


dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia, sebagai kekuatan utama dan rakyat, sebagai kekuatan
pendukung”.Maksud: dari Pasal 30 ayat 2 UUD 1945 disini di jelaskan
Di dalam usaha pertahanan dan keamanan di Indonesia, Pemerintah
mempunyai dua institusi yang bertugas melindungi dan menjaga
keamanan negara. Dua intitusi tersebut yaitu TNI dan KNRI sebagai
kekuatan utama. Tapi dalam mempertahankan keamanan Negara mereka
masih memerlukan Bantuan warga Negara Indonesia.

B. Bagaimana mewujudkan Keamanan dan Pertahanan


NKRI
 Menyelaraskan Landasan Hukum Hankam

3
Upaya pertahanan dan keamanan negara sesuai dengan amanat UUD
1945 dilaksanakan dengan Sishankamrata. Amanat ini telah diupayakan
pengembangannya melalui berbagai upaya pembangunan komponen-
komponen sistemnya, namun belum menggambarkan perkembangan
sistem tersebut sesuai dengan kebutuhan masa depan. Sishankamrata
yang sebelumnya telah diupayakan penataannya, sejak amandemen UUD
1945 sampai sekarang belum ditata kembali secara menyeluruh kedalam
berbagai peraturan perundang-undangan

  Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Sistem Hankam

Partisipasi warga masyarakat dalam pengawasan lingkungannya antara


lain dalam sistem kegiatan lingkungan (Siskamling), ikut serta menanggulangi
bencana alam, ikut serta mengatasi kerusuhan masal, dan konflik
komunal. Bencana alam, karena hampir seluruh wilayah nusantara mengalami
bencana. Oleh karena itu, perlu ada gerakan bersama untuk
menguranginya. Misalnya dengan gerakan membuat serapan udara dengan
teknologi sederhana biopori sebanyak mungkin di lingkungan masing-masing

 Memenuhi Kebutuhan Sumber Daya Hankam

Kebijakan hankam adalah meningkatkan postur MEF ( minimum


essential force) sebesar 43,67 persen sampai dengan tahun 2014. Sedangkan
sisanya akan dilaksanakan pada dua periode pembangunan yang akan
datang. Oleh karena itu karena keterbatasan anggaran negara, maka prioritas
pembangunan pertahanan dilaksanakan melalui modernisasi alutsista TNI / Alut
Polri secara terbatas baik melalui penggantian, up grading, maupun perbaikan
alutsista TNI / Alut Polri untuk mempertahankan usia pakainya.

C. Yang berhak mewujudkan Keamanan dan Pertahanan


NKRI
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.Usaha pertahanan dan keamanan negara
dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh
Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai
kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.Tentara Nasional
Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara

4
sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara
keutuhan dan kedaulatan negara. Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai
alat negara yang menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat bertugas
melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.

D. Kebijakan untuk mewujudkan Keamanan dan


Pertahanan NKRI
a. Modernisasi alutsista serta penggantian alutsista yang umur
tehnisnya sudah tua
b. Peningkatan profesionalisme prajurit
c. Menuntaskan payung hukum percepatan pembentukan komponen
bela negara;
d. Peningkatan kualitas dan kuantitas pos pertahanan dan keamaanan
di wilayah perbatasan dan pulau terdepan (terluar) beserta
penggelaran prajurit TNI dan Polri;
e. Pendayagunaan industri pertahanan nasional bagi kemandirian
pertahanan

5
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
 Pertahanan merupakan sebuah system yang harus diterapkan sebagai
sebuah kesadaran bersama antara Negara, pemerintah, masyarakat.
 Bangsa Indonesia berhak dan wajib membela serta mempertahankan
kemerdekaan negara yang telah diperjuangkannya, yang meliputi segenap
rakyat Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
 Upaya pembelaan bagi pertahanan dan keamanan Negara merupakan
tanggung jawab dan kehormatan setiap warga Negara.
 Bentuk perlawanan rakyat Indonesia dalam rangka membela serta
mempertahankan kemerdekaan bersifat kerakyatan dan kesemestaan,
yang berarti melibatkan seluruh rakyat dan segenap sumber daya
Nasional serta prasarana Nasional juga bersifat kewilayahan, dalam arti
seluruh wilayah Negara merupakan tumpuan perlawanan rakyat sesuai
dengan perkembangan zaman.

B. SARAN
Maka dengan adanya keterangan dari yang sudah disampaikan kali ini
mengenai suatu hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia yang baik
dan sederhana ini sangat diharapkan terutam bagi semua masyarakat Indonesia
bisa lebih mengerti mengani perannya masing-masing dalam bernegara. Dan
himbauannya agar tidak hanya menuntut segala yang menjadi haknya saja
melainkan masyarakat juga harus bisa melaksanakan dan menunaikan segala
yang kewajibannya terhadap negara.

6
Untuk melaksanakan pembangunan pertahanan dan keamanan yang dibutuhkan
beberapa strategi yang mencakup:

a. Menyelaraskan Landasan Hukum Hankam

Upaya pertahanan dan keamanan negara sesuai dengan amanat UUD 1945
dilaksanakan dengan Sishankamrata. Amanat ini telah diupayakan
pengembangannya melalui berbagai upaya pembangunan komponen-komponen
sistemnya, namun belum menggambarkan perkembangan sistem tersebut sesuai
dengan kebutuhan masa depan. Sishankamrata yang sebelumnya telah
diupayakan penataannya, sejak amandemen UUD 1945 sampai sekarang belum
ditata kembali secara menyeluruh kedalam berbagai peraturan perundang-
undangan. Penataan baru sebatas pada kekuatan utama yaitu UU No.2 Tahun
2002 tentang Kepolisian Negara RI, UU No.3 Tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara RI dan UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI. Sedangkan tentang rakyat
sebagai kekuatan pendukung sama sekali belum dijabarkan. UU No.

Dalam rangka rencana pembangunan Sishankamrata, maka perlu dilakukan


penyempurnaan perangkat diundang-undangan hankamneg dengan melibatkan
berbagai instansi yang terkait, didahului dengan kajian, uji coba dan sosialisasi
konsep. Sebagai pelaporan logis dari sistem tersebut, maka telah selesai
dilaksanakan pemisahan TNI dengan Polri dan No 3 tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara. Penataan selanjutnya baru pada tahap penjabaran Peraturan
Pemerintah sebagai aturan pelaksanaan dari UU yang bersangkutan. Sejalan
dengan itu juga telah mengembangkan gagasan untuk menyusun UU tentang
Keamanan Nasional (National Security Act), yang substansinya dapat
diterapkan setiap pertahanan dan keamanan negara dengan Sishankamrata.

b. Memenuhi Kebutuhan Sumber Daya Hankam

Kebijakan hankam adalah meningkatkan postur MEF ( minimum essential


force) sebesar 43,67 persen sampai dengan tahun 2014. Sedangkan sisanya akan

7
dilaksanakan pada dua periode pembangunan yang akan datang. Oleh karena itu
karena keterbatasan anggaran negara, maka prioritas pembangunan pertahanan
dilaksanakan melalui modernisasi alutsista TNI / Alut Polri secara terbatas baik
melalui penggantian, up grading, maupun perbaikan alutsista TNI / Alut Polri
untuk mempertahankan usia pakainya. Sementara itu, untuk menciptakan
profesionalisme TNI / Polri salah satunya dilakukan dengan meningkatkan
kesejahteraan personel TNI / Polri. Upaya ini dilakukan dengan pemberian
jaminan pemeliharaan kesehatan, santunan, program KPR, pemberian santunan
risiko kematian khusus (SRKK), peningkatan uang lauk pauk (ULP), dan
pemberian tunjangan khusus bagi pegawai yang ada pada wilayah kritis seperti
perbatasan negara.

Kesenjangan antara postur dan struktur pertahanan negara dengan kekuatan


militer saat ini merupakan risiko yang sangat besar bagi upaya mempertahankan
wilayah dan kedaulatan negara. Dengan kondisi keuangan negara yang terbatas,
kekuatan pertahanan yang mendukung dibangunnya kekuatan esensial
minimum (MEF) yang dijadikan prioritas pembangunan pertahanan dalam
rangka menghadapi perkembangan lingkungan strategis negara, ancaman nyata
yang ditempatkan, serta doktrin pertahanan yang dianut oleh TNI. Upaya
membangun pertahanan dalam skala besar tidak mudah diwujudkan dengan
melihat kondisi alutsista saat ini. Dengan jumlah alutsista TNI yang relatif
masih kurang, serta sebagian besar alutsista TNI telah mengalami penurunan
efek penggentar dan bahkan penurunan daya tembak yang sangat drastis sebagai
akibat usia teknis yang tua dan teknologi ketertinggalan, akan membutuhkan
dana yang sangat besar. Di samping pembangunan Alutsista TNI,
pengembangan postur dan struktur pertahanan negara dilakukan dengan
membentuk prajurit TNI yang profesional serta mampu mengikuti
perkembangan teknologi dan keadaan lingkungan masa kini.

c. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Sistem Hankam

Undang-Undang No. 3 Tahun 2002, bahwa pertahanan negara berfungsi untuk


mewujudkan dan mempertahankan seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia sebagai satu kesatuan (Pasal 5). Sedangkan yang dimaksud dengan

8
seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai satu kesatuan
pertahanan, bahwa ancaman terhadap sebagian wilayah merupakan ancaman
terhadap seluruh wilayah dan menjadi tanggung jawab segenap
bangsa. Merujuk ketentuan tersebut, maka keikutsertaan segenap warga negara
dalam upaya pembelaan negara bukan hanya dalam lingkup nasional, tetapi juga
dalam lingkungan terdekat di mana kita berdomisili. Artinya menjaga keutuhan
wilayah lingkungan kita tidak dapat diakses dari keutuhan wilayah negara
secara keseluruhan.

Partisipasi warga masyarakat dalam pengawasan lingkungannya antara lain


dalam sistem kegiatan lingkungan lingkungan (Siskamling), ikut serta
menanggulangi bencana alam, ikut serta mengatasi kerusuhan masal, dan
konflik komunal. Bencana alam bencana bencana bencana alam bencana
bencana alam, karena hampir seluruh wilayah nusantara bencana bencana. Oleh
karena itu, perlu ada gerakan bersama untuk menguranginya. Misalnya dengan
gerakan membuat serapan udara dengan teknologi sederhana biopori sebanyak
mungkin di lingkungan masing-masing.

Dalam masyarakat kita terdapat organisasi yang terkait dengan keselamatan


masyarakat yaitu Perlindungan Masyarakat (Linmas). Linmas mempunyai
fungsi untuk menanggulangi bencana bencana, bencana alam atau bencana
lainnya mengurangi akibat malapetaka yang menimbulkan kerugian jiwa dan
harta benda. Selain itu ada pula organisasi rakyat yang disebut Keamanan
Rakyat (Kamra), Perlawanan Rakyat (Wanra), dan Pertahanan Sipil
(Hansip). Keamanan rakyat merupakan partisipasi rakyat langsung dalam
bidang keamanan dan ketertiban masyarakat. Sedangkan Wanra merupakan
bentuk partisipasi rakyat langsung dalam wilayah pertahanan. Kemudian Hansip
is the power people that is the of the prime of the matter-of asurment of society
use in the disaster of as well as as as as usual. Di daerah Bali terdapat lembaga
atau organisasi yang dibentuk berdasarkan adat yang dikenal dengan nama
Pecalang. Pecalang memiliki kewibawaan dan sangat berperan dalam menjaga
keamanan lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

9
Guru Rizal. 2020 penutup makalah https://kabarkan.com/contoh-
penutup-makalah/
LDj. 2010 UU tentang pandangan pertahanan dan keamanan NKRI
https://ngada.org/uu20-1982pjl.htm
Agus Nugroho. 2015 filosofi pertahanan dan keamanan NKRI
https://www.kompasiana.com/agusnugroho380/563f154b6523bd7c14
03c47d/filosofi-pertahanan-dan-keamanan
ICPSS. 2014 strategi pembangunan pertahanan dan keamanan untuk
menegakkan kedaulatan nasional
https://polmas.wordpress.com/2014/09/29/strategi-pembangunan-
pertahanan-keamanan-untuk-menegakkan-kedaulatan-nasional/

10

Anda mungkin juga menyukai