DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6:
KELAS : F 22
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang maha pengasih lagi
maha penyayang yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada kami, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai
pertahanan dan keamamnan maritim.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Tak lupa pula kami mengucapkan
terima kasih sebesar-besarnya kepada ayahanda dan ibunda tercinta yang
senantiasa mendoakan kami sehingga makalah ini dapat terselesikan.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi serta dapat membuka wawasan berpikir para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 4
A. Latar Belakang ............................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 9
C. Tujuan .......................................................................................................... 9
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 10
A. Pengertian Pertahanan dan Keamanan Maritim. ........................................ 10
B. Faktor indonesia menjadi negara maritim. ................................................. 12
C. Ancaman terhadap kepentingan nasional di bidang maritim. .................... 14
D. Keamanan maritim di indonesia................................................................. 17
E. Kebijakan pemerintah dibidang maritim .................................................... 19
F. Membangun Keamanan Maritim di Indonesia ........................................... 22
BAB III PENUTUP............................................................................................... 27
A. kesimpulan. ................................................................................................ 27
B. Saran........................................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 28
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan bernegara, aspek pertahanan merupakan factor yang
sangat hakiki dalam menjamin kelangsungan hidup negara tersebut. Tanpa
mampu mempertahankan diri terhadap ancaman dari luar negeri dan/atau dari
dalam negeri, suatu negara tidak akan dapat mempertahankan keberadaannya.
Bangsa Indonesia yang memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17
Agustus 1945 bertekad bulat untuk membela, mempertahankan, dan
menegakkan kemerdekaan, serta kedaulatan negara dan bangsa berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
1. Pertahanan Negara adalah segala usaha untuk mempertahankan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan
terhadap keutuhan bangsa dan negara.
2. Pertahanan Negara diselenggarakan oleh pemerintah dan dipersiapkan
secara dini dengan sistem pertahanan negara melalui usaha membangun
dan membina kemampuan dan daya tangkal negara dan bangsa serta
menanggulangi setiap ancaman.
3. Pada hakikatnya pertahanan negara merupakan segala upaya pertahanan
yang bersifat semesta, yang penyelenggaraannya didasarkan pada
kesadaran akan hak dan kewajiban seluruh warga negara serta keyakinan
akan kekuatan sendiri untuk mempertahankan kelangsungan hidup
bangsa dan negara Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bersatu.
4. Berkaitan dengan itu Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 27 ayat (3)
menyatakan bahwa “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara” . Selanjutnya Pasal 30 ayat (1)
menyatakan bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara”. Selanjutnya dalam
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara
menyatakan bahwa “Dalam menyelenggarakan pertahanan negara,
seluruh warga negara, wilayah dan sumber daya nasional lainnya, serta
dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara
total, terpadu, terarah dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala
ancaman”. Penyelenggaraan pertahanan negara bukan semata-mata
ditujukan untuk perang, melainkan juga untuk mewujudkan perdamaian,
menjamin nasional. Pertahanan negara berfungsi untuk mewujudkan dan
mempertahankan seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
dengan segala isinya sebagai satu kesatuan pertahanan.
5. Fungsi pertahanan Indonesia diselenggarakan dengan sistem perlawanan
rakyat semesta.
6. Konsepsi pertahanan negara ini mempunyai dua fungsi, yaitu Pertahanan
Militer dan Pertahanan Nirmiliter.
7. Fungsi pertahanan militer yang diemban oleh Tentara Nasional
Indonesia meliputi operasi militer perang dan operasi militer selain
perang. Inti pertahanan nirmiliter, yaitu pemberdayaan sumber daya
nasional, yang meliputi fungsi kekuatan pertahanan nirmiliter dan
pertahanan sipil. Oleh karena itu strategi pertahanan yang digunakan
adalah strategi pertahanan berlapis, yaitu upaya pertahanan negara yang
memadukan pertahanan militer dengan pertahanan nirmiliter sebagai satu
kesatuan pertahanan negara yang utuh.
Karakteristik Strategi Pertahanan Berlapis diwujudkan melalui
keterpaduan pendayagunaan lapis pertahanan militer dan lapis pertahanan
nirmiliter yang saling menyokong dalam menghadapi setiap bentuk
ancaman. Berdasarkan peran Tentara Nasional Indonesia sebagai alat
Negara di bidang pertahanan, yang menjadikan Tentara Nasional
Indonesia sebagai komponen utama sistem pertahanan, maka dalam
menjalankan perannya tersebut terdapat beberapa fungsi yang dimiliki oleh
Tenta Nasional Indonesia, seperti yang diatur dalam Pasal 6 ayat (1)
Undang- Undang Nomor 34 Tahun 2004 yaitu :
1. Penangkal terhadap setiap bentuk ancaman militer dan ancaman
bersenjata dari luar dan dalam negeri terhadap kedaulatan, keutuhan
wilayah, dan keselamatan bangsa;
2. Penindak terhadap setiap bentuk ancaman sebagaimana dimaksud
pada ayat 1 huruf a;
3. Pemulih terhadap kondisi keamanan negara yang terganggu akibat
kekacauan keamanan.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian pertahanan dan keamanan maritim?
2. Apa faktor indonesia menjadi negara maritim?
3. Apa-apa saja ancaman terhadap kepentingan nasional di bidang maratim?
4. Bagaimana keamanan maritim indonesia?
5. Apa saja kebijakan pemerintah di bidang kemeritiman?
6. Bagaimana membangun keamanan maritim di indonesia?
C. Tujuan
Tujuan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian pertahanan dan keamanan maritim
2. Untuk mengetahui faktor indonesia menjadi negara maritim
3. Untuk mengetahui apa saja ancaman terhadap kepentingan nasional di
bidang maratim
4. Untuk mengetahui keamanan maritim indonesia
5. Untuk mengetahui kebijakan pemerintah di bidang kemeritiman
6. Untuk mengetahui membangun keamanan maritim di indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. kesimpulan.
Indonesia merupakan negara kepulauan besar dengan jumlah penduduk
267,7 juta jiwa (Badan Pusat Statistik, 2020) dengan kondisi sosial
budaya yang beragam dan karakteristik maritim yang kuat. Pertahanan
maritim adalah pertahanan keamanan negara Republik Indonesia sebagai
salah satu fungsi pemerintahan negara yang mencakup upaya dalam
bidang pertahanan yang ditujukan terhadap segala ancaman dari luar
negeri dan upaya dalam bidang keamanan yang ditujukan terhadap
ancaman dari dalam negeri.
Berikut ini beberapa faktor indonesia dikatakan sebagai negara maritim:
Memiliki lautan yang luas, Memiliki posisi Geostrategis, Kekayaan laut
yang melimpah, Maju dalam bidang perikanan dan kelautan, dan
Memiliki budaya bahari
Menurut Barry Buzan ancaman terhadap keamanan negara dapat
berbentuk: ancaman militer, yang berpotensi merusak berbagai
komponen negara bahkan negara itu sendiri secara total, ancaman
terhadap ideologi, yang termasuk dalam kategori ancaman berdimensi
politik, ancaman di bidang ekonomi, seperti: embargo, pembatasan
ekspor dan impor barang, pencurian sumber daya alam, penghentian
pasokan bahan-bahan penting, dan ancaman di bidang lingkungan atau
ekologi, seperti bencana alam, polusi, dan lain-lain
B. Saran
Demikin yang dapat kami paparkan dari makalah ini , kami tahu
makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya.
Penyusun banyak berharap kepada pembaca untuk memberikan kritik dan
saran yang membangun untuk melengkapi kekurangan dan kelemahan dari
laporan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Asropi, A., Hartono, E. D., & Yudi Handoko, S. T. (2019). Implementasi
Pembangunan Maritim Terhadap Kedaulatan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Journal of Public Policy and Applied Administration, 1(2): 94-
106.
Badan Pusat Statistik. (2020). https://www.bps.go.id/
Bakrie, C. R. (2007). Pertahanan negara dan postur TNI ideal. Jakarta: Yayasan
Obor Indonesia.
Buzan, Barry. 1983. People, States, and Fear: The National Security Problem in
International Relations. Sussex: Wheatsheaf Books.
C. Bueger. 2015. “What is Maritime Security?”. Marine Policy Journal. No. 53.
Klein, N. etal. 2010. Maritime Security: International Law and Policy
Perspectives from Australia and New Zealand. Oxon: Routledge.
Mahan, A. T. 1918. The Influence of Sea Power upon History, 1660-1783. 12th
Edition. Boston: Little, Brown.
Marsetio. (2020). Maritime Security & Deterrence: Security Regime, Maritime
Regime & National Interest, Deterrence Theory. Paparan kuliah, 18
September 2020.
Putri,Vanya Karunia Mulia .2021.5 kebijakan pemerintah dalam pembangunan
berbasiskelautan.Https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/skola/r
ead/2021/05/31/13450569/5-kebijakan-pemerintah-dalam-pembangunan-
berbasis-kelautan (diakses tanggal 20 september 2022)
Priyanto, P. (2017). Peran Korem 083 Bhaladika Jaya dalam Pembinaan Teritorial
di Wilayah Pesisir Guna Mendukung Terwujudnya Poros Maritim
Indonesia. Strategi Perang Semesta, 3(2):69-91.
Setiadji, A. (2017). Kekuatan Pertahanan Indonesia dalam Bingkai Negara
Maritim. Maritimnews, Jakarta. 5 Maret 2021.
Wahyudin, Y. (2003). Sistem sosial ekonomi dan budaya masyarakat pesisir.
Diunduh di https://www.researchgate.net/profile/Yudi-
Wahyudin/publication/282662169_Sistem_Sosial_Ekonomi_dan_Budaya_Masyar
akat_Pesisir/links/5616cd5d08ae90469c611602/Sistem-Sosial-Ekonomi-
dan-Budaya-Masyarakat-Pesisir.pdf tanggal 5 Maret 2021.