KELAS : X IPA 5
5. DANDY JANUARIANTO
2022
DAFTAR ISI
LATAR BELAKANG………………………………………………………………………
RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………………....
TUJUAN PEMBAHASAAN……………………………………………………………….
KESADARAN WARGA……………………………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………..
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………….
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………….
C. TUJUAN PEMBAHASAN………………………………….....................
BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………………………
A. KESADARAN WARGA…………………………………………………
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bangsa Indonesia dikenal sebagai Bangsa Majemuk, dengan keberagaman, Etnis, Suku,
Agama, Budaya dan Kebiasaan Indonesia juga memiliki pedoman kehidupan Berbangsa dan
Bernegara yang erat dengan itikad menjaga, melindungi, mempersatukan dan membangun
bangsa untuk mampu meraih kemajuan adab setara dengan bangsa. Bangsa maju lainnya di
dunia.
B. Rumusan Masalah
1) Apakah ada kesadaran warga negara dalam persatuan dan kesatuan bangsa ?
C. Tujuan Pembahasan
PEMBAHASAN
Kesadaran warga negara Indonesia saat ini masih perlu Pembenahan salah satunya
kesadaraan dalam Bela Negara. Maka dari warga negara indonesia harus menumbuhkan
perjungan, serta menyakini akan pertolongan Allah, agar generasi muda Indonesia teguh pada
pendiriannya dalam cinta Tanah Air dan membela negara Indonesia, Setiap Hari senin,
Upacara Bendera tersebut serangkaian perbuatan yang ditata dalam sautu ketentuan Peraturan
yang wajib dilaksanakan dengan Khidmat dan tertib, dapat menciptakan kebiasaan yang
mengarah keapada Budi Pekerti Luhur, dan Dapat menumbuhkan kesadaran dan kedisiplinan
Bela Negara menurut Penjelasan Undang-Undang RI No 3 Tahun 2002 Pasal 9 ayat (1)
tentang Pertahanan Negara, adalah sikap dan perilaku waraga negara yang dijiwai oleh
kecintaanya Kepada NKRI Berdasarkan Pancasila dan UUD RI Tahun 1945. Dalam
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bela Negara sesungguhnya merupakan
suatu sikap mental warga negara sebagai wujud rasa cinta keapada bangsa dan tanah air.
1) Bela negara seacar fisik adalah pembelaan terhadap setiap hambatan gangguan, halangan dan
tantangan yang dilakuakn warga negara untuk melindungi bangsa dan negaranya.
2) Bela negara secara non fisik adalah suatu bentuk pembelaan berdasarkan hak-hak, kewajiban
dan kehormatn serta profesi dan kemampuan masing-masing warga negara untuk
meningkatkan ketahahn nasional dan mampu menghadapi ancaman yang berupa ideologi,
Upaya pertahanan ngara harus didasarkan pada kesadaran akan hak dan kewajiban warga
negara, serta keyakian pada kekuatan sendiri, hal ini juga tercantum dalam undang-undang RI
Nomor 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara pada pasal 1 ayat (1) yaitu “ Pertahanan
keamanan negara adalah segala uasaha untuk mempertahankan negara, keutuhan wilayah
NKRI, dan keselamatan bangsa dari ancaman dan ganguan terhadap keutuhan Bangsa dan
Negara”.
Bela negara dilakukan dengan mewaspadai dan mengatasi berbagai macam ATHG
terhadap NKRI.
1) Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan baik dalam negeri maupun luar negeri yang di
nilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap
a) Ancaman Militer.
membahayakan negara.
Ancaman yang tidak menggunakan kekuatan bersenjata, namun jika tetap dibiarkan akan
2) Tantangan adalah hal atau usaha yang bertujuan untuk mengugah kemampuan.
3) Hambatan adalah usaha yang berasal dari diri sendiri yang bersifat atau bertujuan untuk
1. Tap MPR No. VI Tahun 1973 Tentang konsep wawasan nusantara dan keamanan nasional.
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 1954 tentang pokok-pokok perlawanan
rakyat.
RI, diubah oleh undang - undang Republik Indonesia Nomor 1Tahun 1988.
4. Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.
5. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang PertahananNegara, pasal 9
Ayat 1: “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upayabela negara yang
a. pendidikan Kewarganegaraan,
menyatakan “bahwa tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan
dan keamanan Negara yang dilaksanakan melaluisistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta oleh TNI dan Kepolisian sebagai komponen utama, dan rakyat sebagai kekuatan
Menanam kesadaran Bela Negara sepanjang hidup sangat penting bagi kita, karena
warga Negara Indonesia tidak lagi memiliki kesadaran Bela Negara sehingga terjadi
perpecahan dalam negeri. Negara Indonesia juga akan kehilangan identitas Nasional sehingga
akan mudah dipengaruhi oleh bangsa lain. Dengan tidak adanya kesadaran Bela negara akan
ada banyak wilayah di Indonesia yang memilih untuk memisahkan diri dari Indonesia dan
2002 tentang Pertahanan Negara, keikut sertaan warga negara dalam berbagai bentuk usaha
pembelaan negara :
a. Pendidikan Kewarganegaraan
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa
kebangsaan dan rasa cinta tanah air. Pembinaan kesadaran bela negara melalui pendidikan
Warga negara yang mendapat pelatihan dasar militer yaitu unsur mahasiswa yang
tersusun dalam organisasi Resimen Mahasiswa (Menwa) atau UKM (Unit Kegiatan
Mahasiswa) Bela Negara. Jika mahasiswa organisasi tersebut harus mengikuti latihan dasar
kemiliteran. Tidak sebagai mahasiswa saja, para pemuda pun dapat melakukan kegiatan
latihan dasar bela negara, seperti yang dilakukan BPK (Barisan Pemuda Kutai)
Sejalan dengan tuntunan Reformasi, maka dewasa ini bela negara terjadi perubahan
paradigma dalam sistem ketatanegaraan khususnya yang menyangkut pemisahan peran dan
fungsi TNI (TNI AD, TNI AU, TNI AL) dan Polri. Maka TNI berperan dalam bidang
4) Ikut serta secara aktif dalam tugas pemeliharaan perdamaian internasional (pasal 10 ayat 3
Pengabdian sesuai profesi adalah pengabdian warga negara yang mempunyai profesi
memperkecil akibat yang ditimbulkan oleh perang, bencana alam atau bencana lainnya
(penjelasan UURI Nomor 3 Tahun 2002). Adapun beberapa profesi yang ikut dengan
kegiatan menanggulangi dan/atau memperkecil akibat perang, bencana alam atau bencana
lainnya yaitu antara petugas PMI, para medis, tim SAR, POLRI, dan petugas bantuan sosial.
Dengan demikan, warga negara yang berfropesi sebagai petugas PMI, para medis, tim SAR,
POLRI, dan petugas bantuan sosial dan Linmas memiliki hak dan kewajiban ikut serta dalam
upaya bela negara sesuai dengan tugas keprofesiannya masing-masing. Untuk mengatasi
ancaman non militer perlu adanya keamanan atau ketahan lingkungan, energi, pangan, dan
ekonomi. Maka pengabdian terutama bela negara melalui profesi terbuka sangat luas
contohnya :
Para petani dan nelayan melakukan upaya negara melalui pengabdiannya terutama untuk
keamanan pangan.
UKM (Usaha Kecil Menengah) dan para pengusaha besar melakukan upaya bela negara
Dan saat warga negara mengabdikan diri sesuai dengan profesi dalam usaha
pembelaan negara, maka tentu saja akan meningkatkan ketahanan nasional kita.