Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

BELA NEGARA
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pancasila

Dosen Pengampu:
Risyad Fakar Lubis, SH, M.AP

Oleh :
1. Muhammad Arif Pohan (0502223154)
2. Fitri Ritonga (0502221025)
3. Aisyah Zikro Nasution (0502221048)

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SUMATERA UTARA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Bela Negara“. Makalah ini disusun
untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah Pancasila, sesuai dengan ketentuan yang telah
diberikan oleh bapak Risyad Fakar Lubis, SH, M.AP sebagai dosen pengajar.

Dengan adanya makalah ini diharapkan mahasiswa dapat menjadi warga Negara yang
bertanggung jawab dalam kehidupan bernegara serta mampu menjaga dan mempertahankan
kesatuan bangsa Indonesia baik dari internal maupun eksternal. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi semua pihak. Mohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam menyusun
makalah ini.

Medan, 3 Oktober 2022

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………... i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………….. ii

BAB I : PENDAHULUAN

a. Latar Belakang …………………………………………………………………. 1

b. Rumusan Masalah ……………………………………………………………… 1

c. Tujuan Penulisan ………………………………………………………………. 1

d. Manfaat Penulisan ……………………………………………………………... 1

BAB II : PEMBAHASAN

a. Pengertian Bela Negara ……………………………………………………….. 2

b. Unsur-unsur Bela Negara ……………………………………………………... 2

c. Dasar Hukum Bela Negara ……………………………………………………. 3

d. Tujuan dan fungsi Bela Negara ……………………………………………….. 4

e. Manfaat Bela Negara ………………………………………………………….. 4

f. Contoh sikap yang mencerminkan Bela Negara ………………………………. 4

BAB III : PENUTUP

a. Kesimpulan ……………………………………………………………………. 6

b. Saran …………………………………………………………………………… 6

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………… 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya.
Kualitas sumber daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan. Peran pendidikan sangat
penting untuk menciptakan manusia yang cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Oleh karena
itu, pembaharuan Pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan
suatu bangsa.

Kesadaran Bela Negara merupakan suatu hal yang mendasar yang harus dimiliki setiap Warga
Negara Indonesia (WNI), sebagai wujud penunaian hak dan kewajibannya dalam upaya bela
negara, dalam rangka menjaga keutuhan, kedaulatan serta kelangsungan hidup bangsa dan
negara Indonesia.

B. Rumusan Masalah

Adapun permasalahn yang dibahas dalam makalah ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan Bela Negara?

2. Apa saja yang termasuk Unsur-Unsur Bela Negara?

3. Apa tujuan dan fungsi Bela Negara?

4. Apa manfaat yang kita dapat dari mempelajari Bela Negara?

5. Bagaimana cara kita menerapkan perilaku dan sikap Bela Negara dalam kehidupan sehari-
hari?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian Bela Negara;

2. Untuk mengetahui tujuan dan fungsi Bela Negara;

3. Untuk mengetahui manfaat dan contoh sikap Bela Negara;

D. Manfaat Penulisan

1. Agar kita mengetahui pentingnya sikap Bela Negara dalam kehidupan sehari-hari;

2. Agar kita dapat menerapkan sikap Bela Negara dalam kehidupan sehari-hari.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bela Negara

Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan
negara yang seutuhnya.

Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan
negara dan syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang. Kesadaran
bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban
membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga
yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-
sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya adalah
bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan Negara.

Di Indonesia proses pembelaan negara sudah diatur secara formal ke dalam


Undang-undang. Diantaranya sudah tersebutkan ke dalam Pancasila serta Undang-
undang Dasar 1945, khususnya pasal 30. Didalam pasal tersebut, dijelaskan bahwa
membela bangsa merupakan kewajiban seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.

Dengan melaksanakan kewajiban bela bangsa tersebut, merupakan bukti dan


proses bagi seluruh warga negara untuk menunjukkan kesediaan mereka dalam berbakti
pada nusa dan bangsa, serta kesadaran untuk mengorbankan diri guna membela negara.
Pemahaman bela negara itu sendiri demikian luas, mulai dari pemahaman yang halus
hingga keras.

Diantaranya dimulai dengan terbinanya hubungan baik antar sesama warga


negara hingga proses kerjasama untuk menghadapi ancaman dari pihak asing secara
nyata. Hal ini merupakan sebuah bukti adanya rasa nasionalisme yang diejawantahkan
ke dalam sebuah sikap dan perilaku warga negara dalam posisinya sebagai warga
negara. Didalam konsep pembelaan negara, terdapat falsafah mengenai cara bersikap
dan bertindak yang terbaik untuk negara dan bangsa.

B. Unsur-unsur Bela Negara

Didalam proses pembelaan bangsa, ada beberapa hal yang menjadi unsur
penting, diantaranya adalah :

1. Cinta Tanah Air


2
2. Kesadaran Berbangsa & bernegara

3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi Negara

4. Rela berkorban untuk bangsa & Negara

5. Memiliki kemampuan awal bela Negara

C. Dasar Hukum Bela Negara

Dasar hukum untuk pelaksanaan bela negara di Indonesia, telah dimuat dalam
berbagai aturan, yakni dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 3 dan pasal 30 ayat 1-5, serta
ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1999 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara.

Ada beberapa pembahasan tentang bela negara yang telah tercantum dalam
UUD 1945, antara lain:

1. Pasal 27 ayat 3 UUD 1945: tercantum bahwa semua warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam upaya pembelaan negara

2. Pasal 30 ayat 1 UUD 1945: tercantum bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

3. Pada pasal 27 dan 30 dapat disimpulkan membela negara merupakan kewajiban dari
seluruh warga negara.

Selain pasal-pasal di atas, ada beberapa dasar hukum dan peraturan mengenai
bela negara yang menegaskan tentang kewajiban bela negara, yaitu:

1. Undang-Undang No.20 Tahun 1982 yang menyatakan tentang ketentuan pokok


Hankam Negara RI yang diubah oleh Undang-Undang No.1 Tahun 1988.

2. Undang-Undang No.3 Tahun 2002 yang menyatakan tentang pertahanan negara.

3. Undang-Undang No.29 tahun 1954 yang menyatakan tentang pokok-pokok


perlawanan rakyat.

4. Undang-Undang No.56 Tahun 1999 menyatakan tentang rakyat terlatih.

5. Tap MPR No.VI Tahun 1973 yang berisi tentang konsep wawasan nusantara dan
keamanan nasional.

6. Tap MPR No.VI Tahun 2000 berisi tentang pemisahan TNI dengan POLRI.

7. Tap MPR No.VII Tahun 2000 berisi tentang peranan TNI dan POLRI.

8. Amandemen UUD 1945 Pasal 30 ayat 1 s/d 5 dan pasal 27 ayat 3.

3
D. Tujuan dan Fungsi Bela Negara

1. Tujuan Bela Negara

a. Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara.

b. Melestarikan budaya.

c. Menjalankan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

d. Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.

e. Menjaga identitas dan integritas bangsa atau negara.

2. Fungsi Bela Negara

a. Mempertahankan negara dari berbagai ancaman.

b. Menjaga keutuhan wilayah negara.

c. Merupakan kewajiban setiap warga negara.

d. Merupakan panggilan sejarah.

E. Manfaat Bela Negara

1. Membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan lain.

2. Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antarsesama rekan seperjuangan.

3. Membentuk mental dan fisik yang tangguh.

4. Menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan patriotisme sesuai kemampuan diri.

5. Melatih jiwa kepemimpinan dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok.

6. Membentuk iman dan takwa pada agama yang dianut oleh individu.

7. Berbakti pada orang tua, bangsa, dan agama.

8. Melatih kecepatan, ketangkasan, dan ketepatan individu dalam melaksanakan


kegiatan.

9. Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros, egois, dan tidak disiplin.

10. Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antarsesama.

F. Contoh Perilaku dan Sikap Bela Negara

1. Di Lingkungan Kampus

a. Menaati seluruh peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah atau kampus

b. Masuk sekolah dan kampus tepat waktu.

c. Memakai seragam bagi anak sekolah.

4
d. Ikut berprestasi dan membanggakan.

e. Belajar dengan giat dan sungguh-sungguh.

f. Tidak melakukan kenakalan.

g. Berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial.

h. Aktif dalam berorganisasi.

i. Menghasilkan berbagai karya ilmiah.

j. Menghormati guru dan dosen

2. Di lingkungan Keluarga

a. Menghormati orang tua, kakak, dan menyayangi adik.

b. Ikut membantu pekerjaan anggota keluarga lain.

c. Menjaga komunikasi yang baik dengan sesama anggota keluarga.

d. Menaati seluruh peraturan yang telah ditetapkan oleh orang tua.

e. Merawat keluarga yang sakit.

f. Memenuhi permintaan orang tua.

g. Berlaku adil terhadap anggota keluarga.

h. Menghargai pendapat anggota keluarga.

i. Membayar pajak rumah dengan tepat waktu.

j. Menafkahi keluarga.

3. Di lingkungan Masyarakat

a. Mengikuti Sistem Keamanan Lingkungan (SISKAMLING).

b. Ikut serta menanggulangi akibat bencana alam.

c. Ikut serta mengatasi kerusakan massal dan komunal.

d. Selalu berlaku jujur dan amanah.

e. Aktif bersosialisasi di tengah masyarakat.

f. Melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat terhadap suatu keputusan yang


berhubungan dengan kepentingan masyarakat sosial.

g. Tidak melanggar norma sosial.

h. Berartisipasi langsung di bidang keamanan.

i. Partisipasi rakyat langsung dalam bidang pertahanan.

j. Menolong orang yang kesusahan

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Bela negara adalah hak dan kewajiban setiap warga negara. Sesungguhnya bela
negara merupakan suatu upaya mempertahankan eksistensinya, memiliki strategi
mempertahankan eksistensinya. Dengan dinamika yang ada, bahwa negara kita yang sejak
berdiri sudah menghadapi berbagai macam ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan
maka bela negara merupakan suatu keharusan dalam mewujudkan pembangunan
pertahanan negara.

B. Saran

Salah satu faktor yang menentukan ketahanan suatu negara adalah faktor
finansialnya. Peningkatan Pendapatan Negara yang dilakukan oleh Pemerintah, salah
satunya berasal dari pajak. Untuk itu setiap warga negara senantiasa melakukan kewajiban
membayar pajak sebagai salah satu upaya bela negara demi menunjang pelaksanaan
program pembangunan,cinta tanah air serta upayah mempertahankan keutuhan bangsa dan
negara.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kemhan.go.id/pothan/2019/04/26/bela-negara-dalam-persektif-wajib-
pajak.html

https://www.studocu.com/id/document/universitas-gunadarma/pendidikan-
kewarganegaraan /makalah-pendidikan-pendahuluan-bela-negara/8025040

Anda mungkin juga menyukai