BELA NEGARA
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pancasila
Dosen Pengampu:
Risyad Fakar Lubis, SH, M.AP
Oleh :
1. Muhammad Arif Pohan (0502223154)
2. Fitri Ritonga (0502221025)
3. Aisyah Zikro Nasution (0502221048)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Bela Negara“. Makalah ini disusun
untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah Pancasila, sesuai dengan ketentuan yang telah
diberikan oleh bapak Risyad Fakar Lubis, SH, M.AP sebagai dosen pengajar.
Dengan adanya makalah ini diharapkan mahasiswa dapat menjadi warga Negara yang
bertanggung jawab dalam kehidupan bernegara serta mampu menjaga dan mempertahankan
kesatuan bangsa Indonesia baik dari internal maupun eksternal. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi semua pihak. Mohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam menyusun
makalah ini.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
a. Kesimpulan ……………………………………………………………………. 6
b. Saran …………………………………………………………………………… 6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya.
Kualitas sumber daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan. Peran pendidikan sangat
penting untuk menciptakan manusia yang cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Oleh karena
itu, pembaharuan Pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan
suatu bangsa.
Kesadaran Bela Negara merupakan suatu hal yang mendasar yang harus dimiliki setiap Warga
Negara Indonesia (WNI), sebagai wujud penunaian hak dan kewajibannya dalam upaya bela
negara, dalam rangka menjaga keutuhan, kedaulatan serta kelangsungan hidup bangsa dan
negara Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahn yang dibahas dalam makalah ini dirumuskan sebagai berikut:
5. Bagaimana cara kita menerapkan perilaku dan sikap Bela Negara dalam kehidupan sehari-
hari?
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
1. Agar kita mengetahui pentingnya sikap Bela Negara dalam kehidupan sehari-hari;
2. Agar kita dapat menerapkan sikap Bela Negara dalam kehidupan sehari-hari.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan
negara yang seutuhnya.
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan
negara dan syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang. Kesadaran
bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban
membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga
yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-
sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya adalah
bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan Negara.
Didalam proses pembelaan bangsa, ada beberapa hal yang menjadi unsur
penting, diantaranya adalah :
Dasar hukum untuk pelaksanaan bela negara di Indonesia, telah dimuat dalam
berbagai aturan, yakni dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 3 dan pasal 30 ayat 1-5, serta
ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1999 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara.
Ada beberapa pembahasan tentang bela negara yang telah tercantum dalam
UUD 1945, antara lain:
1. Pasal 27 ayat 3 UUD 1945: tercantum bahwa semua warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam upaya pembelaan negara
2. Pasal 30 ayat 1 UUD 1945: tercantum bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
3. Pada pasal 27 dan 30 dapat disimpulkan membela negara merupakan kewajiban dari
seluruh warga negara.
Selain pasal-pasal di atas, ada beberapa dasar hukum dan peraturan mengenai
bela negara yang menegaskan tentang kewajiban bela negara, yaitu:
5. Tap MPR No.VI Tahun 1973 yang berisi tentang konsep wawasan nusantara dan
keamanan nasional.
6. Tap MPR No.VI Tahun 2000 berisi tentang pemisahan TNI dengan POLRI.
7. Tap MPR No.VII Tahun 2000 berisi tentang peranan TNI dan POLRI.
3
D. Tujuan dan Fungsi Bela Negara
b. Melestarikan budaya.
4. Menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan patriotisme sesuai kemampuan diri.
6. Membentuk iman dan takwa pada agama yang dianut oleh individu.
9. Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros, egois, dan tidak disiplin.
10. Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antarsesama.
1. Di Lingkungan Kampus
a. Menaati seluruh peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah atau kampus
4
d. Ikut berprestasi dan membanggakan.
2. Di lingkungan Keluarga
j. Menafkahi keluarga.
3. Di lingkungan Masyarakat
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bela negara adalah hak dan kewajiban setiap warga negara. Sesungguhnya bela
negara merupakan suatu upaya mempertahankan eksistensinya, memiliki strategi
mempertahankan eksistensinya. Dengan dinamika yang ada, bahwa negara kita yang sejak
berdiri sudah menghadapi berbagai macam ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan
maka bela negara merupakan suatu keharusan dalam mewujudkan pembangunan
pertahanan negara.
B. Saran
Salah satu faktor yang menentukan ketahanan suatu negara adalah faktor
finansialnya. Peningkatan Pendapatan Negara yang dilakukan oleh Pemerintah, salah
satunya berasal dari pajak. Untuk itu setiap warga negara senantiasa melakukan kewajiban
membayar pajak sebagai salah satu upaya bela negara demi menunjang pelaksanaan
program pembangunan,cinta tanah air serta upayah mempertahankan keutuhan bangsa dan
negara.
6
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kemhan.go.id/pothan/2019/04/26/bela-negara-dalam-persektif-wajib-
pajak.html
https://www.studocu.com/id/document/universitas-gunadarma/pendidikan-
kewarganegaraan /makalah-pendidikan-pendahuluan-bela-negara/8025040