Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN
MAKALAH PANCASILA
“BELA NEGARA”
Dosen Pengampuh :
Bapak Pristi Suhendro Lukitoyo,S.HUM,MS.i

Disusun Oleh:

Kelompok 5

1. Resty Fadhillah Yollanda ( 220202024 )


2. Yuyut Budi Utomo ( 220202030 )
3. Deni Mulya Siregar ( 220202007 )
4. Kurnainy Tohir ( 220202015 )
5. Ferdian Saputra ( 220202012 )
PROGRAM STUDI PROTEKSI TANAMAN
INSTITUT TEKNOLOGI SAWIT INDONESIA
MEDAN
2022/2023

2
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, sebagai teladan utama dalam menjalankan peran sebagai
warga negara yang bertanggung jawab.
Kita semua mengetahui bahwa Bela Negara bukan hanya tanggung jawab
pemerintah dan aparat keamanan semata, tetapi juga merupakan panggilan dan
tugas setiap warga negara. Dalam era yang penuh tantangan dan perubahan seperti
saat ini, semakin penting bagi kita untuk memahami dan melaksanakan Bela
Negara dengan baik.
Melalui makalah ini, kami akan menjelaskan secara rinci konsep Bela
Negara, mulai dari latar belakangnya hingga nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya. Kami juga akan mengupas peran Bela Negara dalam menjaga
keamanan nasional, baik dari ancaman militer maupun non-militer.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan dukungan dan bantuan dalam penyelesaian makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menjadi sumber inspirasi
bagi kita semua dalam menjalankan peran sebagai warga negara yang berdedikasi.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Medan 10 Juni 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan...................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
LANDASAN TEORI........................................................................................................3
2.1 Bela Negara.............................................................................................................3
2.2 Dasar Hukum Dalam Bela Negara..........................................................................5
2.3 Fungsi Bela Negara.................................................................................................6
2.4 Tujuan Bela Negara.................................................................................................6
2.5 Manfaat Bela Negara...............................................................................................6
2.6 Contoh Bela Negara Dalam Kehidupan Sehari – hari.............................................7
BAB III.............................................................................................................................8
KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................................8
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................8
3.2 Saran........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi dan kompleksitas geopolitik, menjaga kea-
manan dan membangun ketahanan nasional merupakan tantangan
yang semakin kompleks. Setiap negara memerlukan keberadaan sis-
tem pertahanan yang kuat dan keterlibatan aktif seluruh warganya
dalam menjaga keutuhan dan kehormatan negara. Indonesia sebagai
negara kepulauan yang berpenduduk besar dan kaya akan sumber
daya alam, memiliki tantangan yang unik dalam menjaga kedaulatan
dan mempromosikan pembangunan yang berkelanjutan.
Dalam konteks ini, konsep Bela Negara menjadi sangat relevan.
Bela Negara mencakup kesadaran, partisipasi, dan pengabdian
warga negara terhadap negara dan bangsa. Hal ini meliputi aspek
keamanan nasional, pertahanan negara, serta pembangunan nasional
yang berkelanjutan. Dengan memiliki warga negara yang aktif dan
peduli terhadap negara, Indonesia dapat menghadapi berbagai anca-
man dan tantangan baik dari dalam maupun luar dengan lebih baik.
Namun, kesadaran dan pemahaman tentang Bela Negara masih
perlu ditingkatkan di kalangan masyarakat. Terdapat banyak tantan-
gan, seperti kurangnya pengetahuan tentang konsep ini, kecenderun-
gan individualisme yang kuat, dan rendahnya partisipasi dalam
kegiatan sosial dan pembangunan. Oleh karena itu, perlu adanya
pemahaman yang lebih mendalam tentang Bela Negara dan peran
aktif masyarakat dalam menjalankan konsep tersebut.
Dalam makalah ini, akan dikaji konsep Bela Negara, peran pent-
ingnya dalam menjaga keamanan nasional dan pembangunan, serta
upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam bela ne-
gara. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang Bela Negara, di-
harapkan dapat mendorong partisipasi aktif warga negara dalam
menjaga kedaulatan negara dan membangun Indonesia yang lebih
baik.

1
Bela Negara diartikan sebagai tekad, sikap dan tindakan warga
negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilan-
dasi oleh kecintaan pada tanah air dan kesadaran hidup berbangsa
dan bernegara (Winarno, 2013: 228). Dalam konstitusi negara UUD
1945 Pasal 27 Ayat 3 disebutkan bahwa; “Setiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara”. Setiap
warga negara juga berhak dan wajib ikut serta dalam pertahanan ne-
gara sebagaimana tercantum dalam Pasal 30 Ayat 1 bahwa; “Tiap-
tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha perta-
hanan dan keamanan negara.”

1.2 Rumusan Masalah


a. Apakah yang dimaksud dengan bela negara?
b. Bagaimana dasar hukum yang berkaitan dengan bela negara?
c. Apakah Fungsi bela negara?
d. Apakah tujuan bela negara?
e. Apakah Manfaat bela negara?
f. Adakah contoh bela negara dalam kehidupan sehari-hari?

1.3 Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui penger-


tian bela negara
b. Dapat mengetahui dasar
hukum yang berkaitan den-
gan bela negara
c. Untuk mengetahui
fungsi bela negara
2
d. Untuk mengetahui tu-
juan bela negara
e. Untuk mengetahui man-
faat bela negara
f. Untuk mengetahui con-
toh bela negara dalam ke-
hidupan sehari-hari
a. Untuk mengetahui pengertian bela negara
b. Dapat mengetahui dasar hukum yang berkaitan dengan bela ne-
gara
c. Untuk mengetahui fungsi bela negara
d. Untuk mengetahui tujuan bela negara
e. Untuk mengetahui manfaat bela negara
f. Untuk mengetahui contoh bela negara dalam kehidupan sehari-
hari

1.4 Manfaat Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan tersebut, hasil
penulisan ini di harapkanmempunyai manfaat sebgai berikut :

a. Secara teoritis dapat menambah ilmu dan pemahaman


bagi pembacamengenai Bela Negara
b. Secara praktis agar dapat mempraktikan secara langsung
dalam kehidupanberbangsa dan bernegara

3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Bela Negara
Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh
perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patrio-
tisme seseorang, suatu kelompok atau seluruhkomponen dari su-
atu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi
negara tersebut.

Setiap warga negara memiliki kewajiban yang sama dalam


masalah pembelaannegara. Hal tersebut merupakan wujud kecin-
taan seorang warga negara pada tanah airyang sudah memberikan
kehidupan padanya. Hal ini terjadi sejak seseorang
lahir,tumbuh dewasa serta dalam upayanya mencari penghidupan.

Landasan konsep bela negara adalah adanya wajib militer.


Subyek dari konsepini adalah tentara atau perangkat pertahanan
negara lainnya, baik sebagai pekerjaanyang dipilih atau sebagai
akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib militer). Beberapanegara
(misalnya Israel, Iran) dan Singapura memberlakukan wajib militer
bagi wargayang memenuhi syarat (kecuali dengan dispensasi
untuk alasan tertentu sepertigangguan fisik, mental atau
keyakinan keagamaan). Sebuah bangsa dengan relawansepenuh-
nya militer, biasanya tidak memerlukan layanan dari wajib militer
warganya,kecuali dihadapkan dengan krisis perekrutan selama masa
perang.

Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Jerman,


Spanyol dan Inggris, bela negara dilaksanakan pelatihan militer, bi-
asanya satu akhir pekan dalam sebulan. Mereka dapat melakukan-
nya sebagai individu atau sebagai anggota resimen, misalnya Ten-
tara Teritorial Britania Raya. Dalam beberapa kasus milisi

4
bisa merupakan bagian dari pasukan cadangan militer, seperti
Amerika Serikat National Guard.
Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Jerman,
Spanyol dan Inggris, belanegara dilaksanakan pelatihan militer, bi-
asanya satu akhir pekan dalam sebulan. Merekadapat melakukan-
nya sebagai individu atau sebagai anggota resimen, misalnya Ten-
taraTeritorial Britania Raya. Dalam beberapa kasus milisi
bisa merupakan bagian daripasukan cadangan militer, seperti
Amerika Serikat National Guard.

Di negara lain, seperti Republik China (Taiwan), Republik


Korea, dan Israel,wajib untuk beberapa tahun setelah seseorang
menyelesaikan dinas nasional. Sebuahpasukan cadangan militer
berbeda dari pembentukan cadangan, kadang-kadang disebutseba-
gai cadangan militer, yang merupakan kelompok atau unit personel
militer tidakberkomitmen untuk pertempuran oleh komandan
mereka sehingga mereka tersediauntuk menangani situasi tak
terduga, memperkuat pertahanan negara.

Pengertian Bela Negara di Indonesia

Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga ne-


gara yang dijiwai olehkecintaannya kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasiladan Undang-Un-
dang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup
bangsa dannegara yang seutuhnya.

Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta


dalam usaha pembelaan negara dan syarat-syarat tentang pembe-
laan diatur dengan undang-undang. Kesadaran bela negara itu
hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkor-
ban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari
yang paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan
baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal an-
caman nyata musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya

5
adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan
Negara. Di Indonesia prosespembelaan negara sudah diatur se-
cara formal ke dalam Undang-undang. Diantara nyasudah terse-
butkan ke dalam Pancasila serta Undang-undang Dasar 1945,
khusus nya pasal 30. Didalam pasal tersebut, dijelaskan
bahwa membela bangsa merupakan kewajiban seluruh rakyat
Indonesia tanpa terkecuali.

Dengan melaksanakan kewajiban bela bangsa tersebut,


merupakan bukti danproses bagi seluruh warga negara untuk me-
nunjukkan kesediaan mereka dalam berbaktipada nusa dan bangsa,
serta kesadaran untuk mengorbankan diri guna membela ne-
gara.Pemahaman bela negara itu sendiri demikian luas, mulai dari
pemahaman yang halushingga keras.

Diantaranya dimulai dengan terbinanya hubungan


baik antar sesama warga negara hingga proses kerjasama untuk
menghadapi ancaman dari pihak asing secaranyata. Hal ini meru-
pakan sebuah bukti adanya rasa nasionalisme yang di ejawantahkan
ke dalam sebuah sikap dan perilaku warga negara dalam
posisinya sebagai warganegara. Didalam konsep pembelaan ne-
gara, terdapat falsafah mengenai cara bersikap dan bertindak yang
terbaik untuk negara dan bangsa.

2.2 Dasar Hukum Dalam Bela Negara


Terdapat beberapa pembahasan tentang bela negara yang
telah tercantum dalamUUD 1945 antara lain yaitu:

a. Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 : tercantum bahwa semua warga ne-


gara berhak danwajib ikut serta dalam upaya pembelaan ne-
gara.
b. Pasal 30 ayat 1 UUD 1945 : tercantum bahwa tiap-tiap warga
negara berhak danwajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.

6
Pada pasal 27 dan 30 diatas dapat disimpulkan
bahwa membela negaramerupakan kewajiban dari seluruh
warga negara.
Selain pasal-pasal diatas, ada beberapa dasar
hukum dan peraturan mengenai belanegara yang mene-
gaskan tentang kewajiban bela negara yaitu sebagai berikut:
a. Undang-Undang No.20 Tahun 1982 yang menyatakan tentang
ketentuan pokokHankam Negara RI yang diubah oleh Undang-
Undang No.1 Tahun 1988.
b. Undang-Undang No.3 Tahun 2002 yang menyatakan tentang
pertahanan negara.
c. Undang-Undang No.29 tahun 1954 yang menyatakan
tentang pokok-pokokperlawanan rakyat.d.
d. Undang-Undang No.56 Tahun 1999 menyatakan tentang rakyat
terlatih.
e. Tap MPR No.VI Tahun 1973 yang berisi tentang konsep
wawasan Nusantaradan keamanan Nasional.
f. Tap MPR No.VI Tahun 2000 berisi tentang pemisahan TNI
dengan POLRI.
g. Tap MPR No.VII Tahun 2000 berisi tentang peranan TNI dan
POLRI.
h. Amandemen UUD 1945 Pasal 30 ayat 1 s/d 5 dan pasal 27 ayat
3

2.3 Fungsi Bela Negara


Adapun beberapa fungsi bela negara, antara lain :

a. Melindungi dan mempertahankan negara dari ancaman lua


b. Menjaga dan memelihara keutuhan wilayah negara
c. Bela negara merupakan suatu kewajiban dari warga negara
d. Bela negara merupakan suatu panggilan sejarah yang wajib di-
lakukan

2.4 Tujuan Bela Negara


Adapun tujuan dari bela negara, antara lain:

7
a. Melakukan hal-hal yang terbaik untuk bangsa dan negara
b. Mempertahankan kesejahteraan dan kelangsungan hidup
bangsa dan negara
c. Melestarikan budaya bangsa
d. Menjaga dan memelihara identitas dan integritas bangsa dan
negara
e. Menjalankan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan
UUD 1945

2.5 Manfaat Bela Negara


Berikut ini beberapa manfaat yang didapatkan dari bela ne-
gara:

a. Membentuk sikap disiplin waktu,aktivitas,dan pengaturan


kegiatan lain.
b. Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar
sesama rekan seperjuangan.
c. Membentuk mental dan fisik yang tangguh.
d. Menanamkan rasa kecintaan pada Bangsa dan Patrio-
tisme sesuai dengankemampuan diri.
e. Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelom-
pok.
f. Membentuk Iman dan Taqwa pada Agama yang dianut oleh individu.
g. Berbakti pada orang tua, bangsa, agama.
h. Melatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan individu dalam
melaksanakankegiatan.
i. Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros,
egois, tidakdisiplin.
j. Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antar
sesama

2.6 Contoh Bela Negara Dalam Kehidupan Sehari – hari


Contoh bela negara dalam kehidupan sehari-hari di zaman
sekarang di berbagailingkungan:

8
a. Menciptakan suasana rukun, damai, dan harmonis dalam kelu-
arga.(lingkungan keluarga)
b. Membentuk keluarga yang sadar hukum (lingkungan keluarga)
c. Meningkatkan iman dan takwa da iptek (lingkungan sekolah)Ke-
sadaranuntuk menaati tata tertib sekolah (lingkungan sekolah)
d. Menciptakan suasana rukun, damai, dan aman dalam
masyarakat(lingkungan masyarakat)
e. Menjaga keamanan kampung secara bersama-sama (lingkungan
masyarakat)
f. Mematuhi peraturan hukum yang berlaku (lingkungan negara)
g. Membayar pajak tepat pada waktunya (lingkungan negara)

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Upaya membela Negara tidak hanya berhubungan den-
gan upayamempertahankan Negara Kesatuan Republik In-
donesia (NKRI) dari ancaman danserangan musuh,melainkan
merupakan upaya warga Negara mempertahankan dan mema-
jukan bangsa Indonesia di segala bidang, baik dari luar
maupun dari dalam Negara kita sendiri.

9
Kemerdekaan yang telah kita miliki harus dijaga
dan dipertahankan. Sebab,meskipun bangsa Indonesia telah
merdeka, bukan berarti terlepas dari segala bentuk ancaman, gang-
guan, hambatan, dan tantangan (ATHG). Setiap Negara pasti
akan menghadapi segala macam bentuk ATHG tersebut, besar
ataupun kecil. Oleh karena itu,sudah menjadi kewajiban kita semua
warga Negara Indonesia, untuk terus menjaga dan mempertahankan
keutuhan serta kemerdekaan Negara kesatuan Republik In-
donesia tercinta ini. Kita bela dan pertahankan Negara kita dari
segala bentuk gangguan dan ancaman, baik yang berasal dari dalam
maupun luar negeri.

3.2 Saran
Bela negara merupakan bentuk implementasi kita sebagai
warga NKRI untuk turut serta berperan aktif dalam mejaga serta
melindungi bangsa dengan segenap jiwadan raga. Jika tidak bisa
seperti para pahlawan kita yang telah gugur sebagai garda terdepan
kemerdekaan Indonesia, setidaknya sekarang ini kita bisa menjaga
keutuhan negara dengan cara belajar, berusaha dan menjaga ke-
lestarian kebudayaan Indonesia sebagai identitas negara.

DAFTAR PUSTAKA

Winarno. 2013. Paradigma Baru Pendidikan


Kewarganegaraan, Panduan Kuliah di Perguruan
Tinggi. Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Tim Nasional Dosen Kewarganegaraan. 2013. Pendidikan

10
Kewarganegaraan, Paradigma Terbaru untuk Mahasiswa.
Bandung: CV. Alfabeta.
Herdiansah, A. G., Umamah, K. C., & Simanjuntak, S. (2017). Peran
dan Fungsi Pembinaan Teritorial TNI AD dalam
Perbantuan Pemerintah Daerah : Studi di Kabupaten Lebak.
Jurnal Ilmu Pemerintahan, Vol.3 No.1 (ISSN 2442-5958 & E-
ISSN 2540- 8674), Hal. 65 – 82.
Kartini & Zohrah N. (2018). Peran Komunikasi Sosial dalam
Pelaksanaan Tugas BABINSA Wilayah KORAMIL 02
KODIM 1421. Jurnal Tabligh, Volume 19 No 2, Hal. 310 –
329.
Toruan, T. S. L. & Priyanto. (2019). Evaluasi Pembinaan Kesadaran
Bela Negara Masyarakat di Kota Tangerang. Jurnal
Pengabdian kepada Masyarakat 15 Juni 2019. E-ISSN: 2614 –
2201, Hal. 162 – 175.
Widodo, S. (2011). Implementasi Bela Negara Untuk Wujud
Nasionalisme. Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 1, Hal. 18
– 31.
Wibowo, R. (2017). Pembinaan Teritorial Desa di Kecamatan Balai
Jaya Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2015. JOM FISIP, Vol.
4 No. 1, Hal 1 – 15.
Yohanes, Sakai. (2015). “Peranan Bintara Pembina Desa (Babinsa)
Dalam menjaga Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat
(Studi Kasus Di Desa Setulang Dan Desa Gong Solok
Kecamatan Malinau Selatan Hilir Kabupaten Malinau)”.
eJournal Pemerintahan Integratif, Vol 3,No. 2 (ISSN 2337-
8670), Hal. 307-322.
Khasanah, N. (2019). Upaya Bela Negara Tokoh Masyarakat dalam
Menumbuhkan Nilai Kebersamaan Sebagai Wujud
Persatuan Bangsa (Skripsi). Program Studi Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Program Sarjana Universitas Pancasakti Tegal.
Nugroho, T. A. (2017). Peran Bintara Pembina Desa (BABINSA)
dalam Pembinaan Teritorial dan Penanaman Nilai Bela
Negara di Desa Babadan Kecamatan Kaliori Kabupaten

11
Rembang (Skripsi). Program Studi Politik dan
Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial. Program Sarjana.
Universitas Negeri Semarang
Artikel Bacaan
Diaspora Ilmuwan Indonesia Kritik Konsep Bela Negara ala
Menristek Dikti. Kamis, 31 Maret 2016 | 06:24 WIB
http://nasional.kompas.com/read/2016/03/31/06241231/Diasp
ora.Ilmuwan.Indone
sia.Kritik.Konsep.Bela.Negara.ala.Menristek.Dikti?
utm_source=RD&utm_mediu m=box&utm_campaign=Kaitrd

Bela Negara Akan Dimasukkan ke Materi Penerimaan


Mahasiswa Baru. Selasa, 12 April 2016 | 20:46 WIB
http://nasional.kompas.com/read/2016/04/12/20464671/Bela.
Negara.Akan.Dimas
ukkan.ke.Materi.Penerimaan.Mahasiswa.Baru

Unhan Siapkan Kurikulum Bela Negara untuk Perguruan


Tinggi. Selasa, 29 Maret 2016 | 13:32 WIB
http://nasional.kompas.com/read/2016/03/29/13320781/Unhan
.Siapkan.Kurikulu m.Bela.Negara.untuk.Perguruan.Tinggi?
utm_source=RD&utm_medium=box&ut m_campaign=Kaitrd

Organisasi Kampus Cenderung Dikuasai Fundamentalis.


Rabu, 30 Maret 2016 | 08:49 WIB
http://nasional.kompas.com/read/2016/03/30/08495191/Organ
isasi.Kampus.Cend erung.Dikuasai.Fundamentalis?
utm_campaign=related&utm_medium=bpkompas&utm_sourc
e=news&

Menhan Minta Perguruan Tinggi Cetak Intelektual Bela


Negara. Selasa, 29 Maret 2016 | 17:56 WIB
http://nasional.kompas.com/read/2016/03/29/17563461/Menh
an.Minta.Perguruan. Tinggi.Cetak.Intelektual.Bela.Negara?
utm_campaign=related&utm_medium=bpkompas&utm_sourc

12
e=news&

Menristek: Bela Negara Bisa Cegah Peneliti Kerja di Luar


Negeri. Selasa, 29 Maret 2016 | 16:11 WIB
http://nasional.kompas.com/read/2016/03/29/16110641/Menri
stek.Bela.Negara.Bi sa.Cegah.Peneliti.Kerja.di.Luar.Negeri?
utm_campaign=related&utm_medium=bp -
kompas&utm_source=news

“Memupuk Nasionalisme melalui Basis Central


Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan
Multikultural”. Jurnal Civicus. 17, (11), 46-57.

“Pemuda dan Bela Negara”. Jurnal Civicus. 17, (11), 32-36.

Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber


Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap
Nasionalisme Peserta Didik. Tesis Magister pada PKn Upi
Bandung: Tidak diterbitkan

Nasionalisme Generasi Muda (studi Modal Bangsa


Menghadapi Globalisasi). Laporan Dikti [Online], Tersedia:
http://www.lontar.ui.ac.id [9 April 2011].

13

Anda mungkin juga menyukai