Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

BELA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

(N K R I)

Disusun oleh :

Abelluscha Bidari 061911133059

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, shalawat serta
salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarga dan
sahabatnya. Berkat kudrat dan iradat-Nyaakhirnya kami dapat menyelesaikan
makalah yang membahas tentang “BELA NEGARA KESATUAN REPUBLIK
INDONESIA (NKRI)” ini.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Pendidikan


Kewarganegaraan Program Studi S1 pendidikan Dokter Hewan Universitas
airlangga, Surabaya. Dalam kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan, dorongan, bimbingan dan arahan kepada penyusun.

Ucapan terima kasih dan penghargaan tersebut kami sampaikan kepada :

1. Dosen kewarganegaraan, Dr. Bambang Tri Purwanto, M.S., Apt


2. Teman-teman yang telah memberi dorongan dan semangat sehingga
laporan ini dapatdiselesaikan.

Dalam makalah ini, kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu
segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami nantikan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para
pembaca secara umum.

Surabaya, 24 November 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 1
1.3 Tujuan Masalah.......................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3
2.1 Pengertian Bela Negara.............................................................. 3
2.2 Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia........................... 4
2.3 Hak dan Kewajiaban Warga Negara Menurut UUD 1945......... 5
2.4 Asas – asas Kewarganegaraan.................................................... 9
2.5 Hak dan Kewajiban Bela Negara............................................... 10
BAB III KESIMPULAN................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia yang merupakan suatu negara yang demokratis tentunya
mempunyai elemen, seperti masyarakat. Masyarakat disini sangat berperan
dalam pembangunan suatu negara. Negara mempunyai hak dan kewajiban
bagi warga negaranya begitu pula dengan warga negaranya juga mempunyai
hak dan kewajiban terhadap negaranya. Seperti apakah hak dan kewajiban
tersebut yang seharusnya dipertanggungjawabkan oleh masing-masing
elemen tersebut.
Negara merupakan alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan
untuk mengatur hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat, dan yang
paling nampak adalah unsur-unsur dari negara yang berupa rakyat, wilayah
dan pemerintah. Salah satu unsur negara adalah rakyat, rakyat yang tinggal di
suatu negara tersebut merupakan penduduk dari negara yang bersangkutan.
Suatu negara pasti mempunyai suatu undang-undang atau peraturan yang
mengatur tentang kewarganegaraan. Peraturan tersebut memuat tentang siapa
saja kah yang bisa dianggap sebagai warga negara. Di indonesia merupakan
salah satu negara yang mempunyai peraturan tentang kewarganegaraan
tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apa maksud dari bela negara ?
2. Apa hak dan kewajiban warga negara ?
3. Apa saja hak dan kewajiban warga negara menurut UUD 1945 ?
4. Apa saja asas – asas kewarganegaraan ?
5. Apa hak dan kewajiban dalam bela negara ?
1
1.3 Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian yang penulis teliti
adalah :
1. Mengetahui pengertian dari nela negara.
2. Mendiskripsikan peran pendidikan kesadaran bela negara.
3. Mengetahui hand an kewajiban warga negara.
2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bela Negara


Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat
perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang,
suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam
kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut.Secara fisik, hal
ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik
atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut,
sedangkan secara non-fisik konsep ini diartikan sebagai upaya untuk serta
berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui
pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang
yang menyusun bangsa tersebut.
Landasan konsep bela negara adalah adanya wajib militer. Subyek
dari konsep ini adalah tentara atau perangkat pertahanan negara lainnya,
baik sebagai pekerjaan yang dipilih atau sebagai akibat dari rancangan
tanpa sadar (wajib militer). Beberapa negara (misalnya Israel,Iran) dan
Singapura memberlakukan wajib militer bagi warga yang memenuhi
syarat (kecuali dengan dispensasi untuk alasan tertentu seperti gangguan
fisik, mental atau keyakinan keagamaan). Sebuah bangsa dengan relawan
sepenuhnya militer, biasanya tidak memerlukan layanan dari wajib militer
warganya, kecuali dihadapkan dengan krisis perekrutan selama masa
perang
Memperkuat Pertahanan Bela Negara adalah sikap dan perilaku
warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam
menjalin hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.
3
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pembelaan negara dan Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan
undang-undang Kesadaran Bela Negara itu hakikatnya kesediaan berbakti
pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Spektrum bela
negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga yang paling keras.
Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama
menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya
adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.
· Unsur Dasar Bela Negara:
1. Cinta Tanah Air
2. Kesadaran Berbangsa & bernegara
3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologiI negara
4. Rela berkorban untuk bangsa & negara
5. Memiliki kemampuan awal Bela Negara
· Contoh-Contoh Bela Negara :
1. Melestarikan budaya
2. Belajar dengan rajin bagi para pelajar
3. Taat akan hukum dan aturan-aturan negara
2.2 Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia

Menurut Prof. Dr. Notonagoro: Hak adalah kuasa untuk menerima atau
melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak
tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya
dapat dituntut secara paksa olehnya. Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu
yang tidak dapat dipisahkan, akan tetapi terjadi pertentangan karena hak dan
kewajiban tidak seimbang. Bahwa setiap warga negara memiliki hak dan
kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang layak, tetapi pada
kenyataannya banyak warga negara yang belum merasakan kesejahteraan
dalam menjalani kehidupannya.

Semua itu terjadi karena pemerintah dan para pejabat tinggi lebih banyak
mendahulukan hak daripada kewajiban. Padahal menjadi seorang pejabat itu
tidak cukup hanya memiliki pangkat akan tetapi mereka berkewajiban untuk
memikirkan diri sendiri. Jika keadaannya seperti ini, maka tidak ada
keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika keseimbangan itu tidak ada akan
terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan. Untuk mencapai
keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara mengetahui posisi
diri kita sendiri.

Sebagai seorang warga negara harus tahu hak dan kewajibannya. Seorang
pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan hak dan kewajibannya. Seperti
yang sudah tercantum dalam hukum dan aturan-aturan yang berlaku. Jika hak
dan kewajiban seimbang dan terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan
aman sejahtera. Hak dan kewajiban di Indonesia ini tidak akan pernah
seimbang. Apabila masyarakat tidak bergerak untuk merubahnya. Karena para
pejabat tidak akan pernah merubahnya, walaupun rakyat banyak menderita
karena hal ini. Mereka lebih memikirkan bagaimana mendapatkan materi dari
pada memikirkan rakyat, sampai saat ini masih banyak rakyat yang belum
mendapatkan haknya. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang
berdemokrasi harus bangun dari mimpi kita yang buruk ini dan merubahnya
untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa melaksanakan kewajiban kita
sebagai rakyat Indonesia. Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945
pada pasal 28, yang menetapkan bahwa hak warga negara dan penduduk untuk
berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun tulisan,
dan sebagainya, syarat-syarat akan diatur dalam undang-undang. Pasal ini
mencerminkan bahwa negara Indonesia bersifat demokrasi. Pada para pejabat
dan pemerintah untuk bersiap-siap hidup setara dengan kita. Harus
menjunjung bangsa Indonesia ini kepada kehidupan yang lebih baik dan maju.

Yaitu dengan menjalankan hak-hak dan kewajiban dengan seimbang.


Dengan memperhatikan rakyat-rakyat kecil yang selama ini kurang mendapat
kepedulian dan tidak mendapatkan hak-haknya.

2.3 Hak dan Kewajiban Warga Negara Menurut UUD 1945


1. Hak Warga Negara Indonesia:
-   Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara
berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”
(pasal 27 ayat 2).
-   Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak
untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya.”(pasal 28A).
-   Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah (pasal 28B ayat 1).
-   Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan
hidup, tumbuh, dan Berkembang”
-   Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan
dasarnya dan berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi
kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1)
-   Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C
ayat 2).
-   Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang
adil serta perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
-   Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk
tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak
untuk tidak diperbudak,

6
-   Hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk
tidak dituntut  atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi
manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. (pasal 28I ayat
1).
2. Kewajiban Warga Negara

Kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan atau keharusan


melaksanakannya.Kita sebagai masyarakat yang tinggal disuatu negara
mempunyai kewajiban sebagai warga negara.

Berikut ini adalah kewajiban warga negara Indonesia:

- Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945
berbunyi : “segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahandan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan
itu dengan tidak ada kecualinya”.

- Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD
1945 menyatakan : “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upayapembelaan negara”.

- Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1
mengatakan : Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang
lain.

- Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-


undang. Pasal 28J ayat 2 menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan
kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang
ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin
pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-
nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat
demokratis.”

- Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30
ayat (1) UUD 1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

Hak dan Kewajiban telah dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 26, 27,
28, dan 30, yaitu:

1. Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang
bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan
undang-undang sebagai warga negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat
mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.

2. Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan


kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung
hukum dan pemerintahan itu. Pada ayat (2), taip-tiap warga negara berhak
atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

3. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan


pikiran dengan lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.

4. Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta
dalam pembelaan negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut
diatur dengan undang-undang.
8

2.4 Asas – asas Kewarganegaraan

a.       Asas Ius Soli : artinya kewarganegaraan sesorang ditentukan oleh


Negara tempat kelahirannya

b.      Asas Ius Sanguinis : artinya kewarganegaraan seseorang ditentukan


oleh kewarganegaraan orang tuanya.

c.       Bipatride : artinya seseorang memiliki dua kewarganegaraan.

d.      Apartride : artinya seseorang tidak memiliki


kewarganegaraan.

Pelaksanaan hak warga negara dalam UUD 1945 dikaitkan langsung dengan
kewajban karena memang mepunyai keterkaitan.Karenanya perumusan hak
dan kewajiban itu dicantumkan dalam satu pasal seperti pasal 27 ayat (1)
“Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya”.Dalam kaitan ini dapat diketengahkan masalah hak-hak
warga negara misalnya masalah pendidikan, kesejahteraan sosial dan
pertahanan.Sebelum amandemen tidak ada Hak Asasi Manusia dalam UUD
1945. Hal ini disebabkan Hak Asasi Manusia tidak sesuai dengan paham
negara integralistik yang dianut UUD 1945. Paham negara integralistik yang
diajarkan oleh Spinoza, Adam Muller dan Hegel bukanlah untuk menjamin
perseorangan atau golongan, namun untuk menajamin masyarakat secara
persatuan (Kaelan, H., NS. 2002: 39). Menurut Dr. A. S. S.
Tambunan,SH kini kita menganut paham individualisme dan liberalism
seperti waktu UUDS 1950, terbukti dengan rumusan pasal-pasal dalam Bab
XA (Hak Asasi Manusia) beserta pasal-pasalnya itu bertentangan Pembukaan
UUD NKRI 1945.

2.5 Hak dan Kewajiban Bela Negara


Upaya pembelaan negara adalah tekad, sikap, dan tindakan warga
negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh
kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa and bernegara Indonesia
serta keyakinan pada Pancasila dan UUD 1945 (Basrei, 1992: 14). Untuk
dapat melaksanakan hak dan kewajiban membela Negara diperlukan
pengetahuan tentang bela negara dalam arti luas. Bela Negara dalam arti
luas tidak hanya menyangkut menghadapi bencana perang tetapi juga
bencana lain. Untuk itu setiap warganegara harus disiapkan dengan baik
dan sekaligus perlunya penjelasan secara meluas tentang hak dan
kewajiban dalam upaya bela negara dan upaya pertahanan keamanan
(pasal 27 dan pasal 30 ayat (1))
10
BAB III
KESIMPULAN

Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat


perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang,
suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam
kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut. Secara militer
maupun non militer. Memperkuat Pertahanan Bela Negara adalah sikap
dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
dalam menjalin hidup bangsa dan negara yang seutuhnya Peran bela
Negara sangat penting untuk mempertahankan suatu negara dari ancaman
militer maupun non militer.
Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat
dipisahkan, akan tetapi terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban
tidak seimbang. Bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban
untuk mendapatkan penghidupan yang layak, tetapi pada kenyataannya
banyak warga negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam
menjalani kehidupannya. Semua itu terjadi karena pemerintah dan para
pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan hak daripada kewajiban.
Pelaksanaan hak warga negara dalam UUD 1945 dikaitkan langsung
dengan kewajban karena memang mepunyai keterkaitan.Karenanya
perumusan hak dan kewajiban itu dicantumkan dalam satu pasal seperti
pasal 27 ayat (1)

11
DAFTAR PUSTAKA

http://www.emakalah.com/2013/01/makalah-hak-dan-kewajiban-warga-
negara.html

http://kr33z.xtgem.com/pengertian%20bela%20negara

http://rianindustrial.blogspot.com/2013/05/hak-dan-kewajiban-warga-negara.

http://www.scribd.com/doc/118015493/Peran-Pendidikan-Kesadaran-Bela-Negara
12

Anda mungkin juga menyukai