Anda di halaman 1dari 17

KEWARGANEGARAAN

“Hak dan kewajiban warga negara menurut UUD 1995”

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 2 :

1. NISWATUN MAULIA WIDAINI 6. ADRIAN WINATA


2. LALE ERIKA CAHYA KARTIKA 7. IHSANUDIN
3. SABATARI DIAN R.O 8. M. AZMI JAYADIN
4. NADILA JUNIA PUTRI 9. MAULANA HARI SOPIAN
5. ROSITA SRI HARIANA 10. M IKHZA FAHLIPI

PRODI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS QAMARUL HUDA BADARUDIN

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

  Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hikmah
dan hidayah-Nya atas terselesaikannya penulisan makalah ini yang berjudul “Hak dan
kewajiban warga negara menurut UUD 1945” Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
Dalam penulisan makalah ini kami banyak mengalami hambatan dan kesulitan.
Namun, berkat bantuan semua pihak, kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami menerima segala kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan makalah ini.
Akhirnya, dengan segala keterbatasan tersebut, kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya untuk proses pembelajaran.

Bonjeruk, 1 Oktober 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................

DAFTAR ISI....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................

1.1 LATAR BEAKANG ..............................................................................................

1.2 RUMUSAN MASALAH........................................................................................

1.3 TUJUAN PENULISAN..........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................

2.1 PENGERTIAN HAK DAN KEWAJIBAN ...........................................................

2.2 PENGERTIAN WARGA NEGARA INDONESIA................................................

2.3 ASAS KEWARGANEGARAAN...........................................................................

2.4 HAK WARGA NEGARA INDONESIA ...............................................................

2.5 KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA.................................................

2.6 CONTOH HAK DAN KEWAJIBAN SEBAGAI WARGA NEGARA.................

2.7 UNDANG-UNDANG YANG BERBICARA MENGENAI HAK DAN


KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA.................................................

BAB III PENUTUP .........................................................................................................

3.1 KESIMPULAN......................................................................................................

3.2 SARAN..................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.2 LATAR BELAKANG

Indonesia adalah suatu Negara demokrasi yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari
warga negara. Warga negara disini sangat berperan dalam pembangunan suatu Negara. Warga negara
diartikan sebagai orang-orang yangmenjadi bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsur negara.
Negaramempunyai hak dan kewajiban bagi warga negaranya begitu pula dengan warganegaranya juga
mempunyai hak dan kewajiban terhadap Negaranya. Sebagaiwarga negara yang baik kita wajib
membina dan melaksanakan hak dan kewajibankita dengan tertib. Seperti apakah hak dan kewajiban
tersebut yangseharusnya dipertanggungjawabkan oleh rakyat tersebut.

Dalam makalah ini akanmencoba membahas tentang hak dan kewajiban yang dilakukan oleh
setiap rakyat tersebut. Hak dan kewajiban warga negara diatur dalam UUD 1945 itu bagian dari latar
belakang dari kewarganegaraan. Tujuan untuk agar para generasi muda mempelajari pendidikan
kewarganegaraan untuk menyadarkan kita bahwa semangat perjuangan bangsa yang merupakan
kekuatan mental spiritual telah melahirkan kekuatan yang luar biasa dalam masa perjuangan.
Perjuangan inidilandasi oleh nilai-nilai perjuangan bangsa sehingga kita tetap memiliki wawasan dan
kesadaran bernegara, sikap dan prilaku yang cinta tanah air dan mengutamakan persatuan serta
kesatuan bangsa dalam rangka bela negara demi tetap utuh dantegaknya NKRI. Dengan itu kita
sebagai generasi muda diharapkan menumbuhkanwawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta
perilaku cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan, wawasan nusantara serta ketahanan nasional
dalam diri para mahasiswa.

2.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian hak dan kewajiban ?


2. Apa pengertian warga negara indonesia ?
3. Bagaimana asas kewarganegaraaan ?
4. Bagaimana hak warga negara indonesia ?
5. Bagaimana kewajiban warga negara indonesia ?
6. Apa saja contoh hak dan kewajiban warga negara indonesia ?
7. Apa saja undang-undang yang berbicara mengenai hak dan kewajiban warga negara ?

2.3 TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui pengertian hak dan kewajiban


2. Untuk mengetahui pengertian warga negara indonesia
3. Untuk mengetahui asas kewarganegaraaan
4. Untuk mengetahui hak warga negara indonesia
5. Untuk mengetahui kewajiban warga negara indonesia
6. Untuk mengetahui contoh hak dan kewajiban warga negara indonesia
7. Untuk mengetahui undang-undang yang berbicara mengenai hak dan kewajiban warga negara
BAB II
ISI

2.1 Pengertian hak dan kewajiban

Hak adalah Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannyatergantung kepada
kita sendiri. Contohnya: hak mendapatkan pengajaran, hak mendapatkan nilai dari guru dan
sebagainya. Adapun Prof. Dr. Notonagoro mendefinisikannya sebagai berikut: “Hak adalah
kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melulu
oleh pihaktertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya
dapatdituntut secara paksa olehnya.

Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkanatau diberikan
melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat
dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan (Prof. Dr. Notonagoro). Sedangkan Kewajiban
adalah Sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab. Contohnya :
melaksanakan tata tertib di sekolah,membayar SPP atau melaksanakan tugas yang diberikan guru
dengan sebaik- baiknya dan sebagainya.

Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akantetapi terjadi
pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Bahwa setiapwarga negara memiliki hak
dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yanglayak, tetapi pada kenyataannya banyak
warga negara yang belum merasakankesejahteraan dalam menjalani kehidupannya. Semua itu
terjadi karena pemerintahdan para pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan hak daripada
kewajiban.Padahal menjadi seorang pejabat itu tidak cukup hanya memiliki pangkat akantetapi
mereka berkewajiban untuk memikirkan diri sendiri. Jika keadaannya sepertiini, maka tidak ada
keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika keseimbangan itutidak ada akan terjadi
kesenjangan sosial yang berkepanjangan.

Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengancara mengetahui
posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahuhak dan kewajibannya. Seorang
pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan hak dankewajibannya. Seperti yang sudah
tercantum dalam hukum dan aturan-aturan yang berlaku.Jika hak dan kewajiban seimbang dan
terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan amansejahtera. Hak dan kewajiban di Indonesia ini
tidak akan pernah seimbang. Apabilamasyarakat tidak bergerak untuk merubahnya. Karena para
pejabat tidak akan pernahmerubahnya, walaupun rakyat banyak menderita karena hal ini. Mereka
lebih memikirkan bagaimana mendapatkan materi daripada memikirkan rakyat, sampai saat ini
masih banyakrakyat yang belum mendapatkan haknya. Oleh karena itu, kita sebagai warga
negara yang berdemokrasi harus bangun dari mimpi kita yang buruk ini dan merubahnya
untukmendapatkan hak-hak dan tak lupa melaksanakan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia.

Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, yangmenetapkan bahwa hak
warga negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan
maupun tulisan, dan sebagainya,syarat-syarat akan diatur dalam undang-undang. Pasal ini
mencerminkan bahwanegara Indonesia bersifat demokrasi. Pada para pejabat dan pemerintah
untuk bersiap-siap hidup setara dengan kita. Harus menjunjung bangsa Indonesia inikepada
kehidupan yang lebih baik dan maju. Yaitu dengan menjalankan hak-hakdan kewajiban dengan
seimbang. Dengan memperhatikan rakyat-rakyat kecil yangselama ini kurang mendapat
kepedulian dan tidak mendapatkan hak-haknya.

2.2 Pengertian warga negara indonesia

Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) adalah orang yang diakui oleh UUsebagai warga
negara Republik Indonesia. Kepada orang ini akan diberikan KartuTanda Penduduk ,
berdasarkan Kabupaten atau (khusus DKI Jakarta) Provinsi, tempat ia terdaftar sebagai
penduduk/warga. Kepada orang ini akan diberikannomor identitas yang unik( Nomor Induk
Kependudukan, NIK) apabila ia telah berusia 17 tahun dan mencatatkan diri di kantor
pemerintahan. Paspor diberikan oleh negara kepada warga negaranya sebagai bukti identitas
yang bersangkutandalam tata hukum internasional.

Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalamb UU no. 12 tahun 2006tentang


Kewarganegaraan Republik Indonesia. Menurut UU ini, orang yangmenjadi Warga Negara
Indonesia (WNI) adalah:

1. Setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi WNI.


2. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI.
3. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI danibu warga negara
asing (WNA), atau sebaliknya.
4. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI danayah yang tidak
memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asalsang ayah tidak memberikan
kewarganegaraan kepada anak tersebut.
5. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnyameninggal dunia dari
perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorangWNI.
6. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI.
7. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakuioleh seorang ayah
WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukansebelum anak tersebut berusia 18
tahun atau belum kawin.
8. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktulahir tidak jelas
status kewarganegaraan ayah dan ibunya.
9. Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara RepublikIndonesia selama ayah
dan ibunya tidak diketahui.
10. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah danibunya tidak
memiliki kewarganegaraan atau tidak diketahuikeberadaannya.
11. Anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah danibu WNI, yang
karena ketentuan dari negara tempat anak tersebutdilahirkan memberikan
kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan.
12. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan
kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum
mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.

Selain itu, diakui pula sebagai WNI bagi:

1. Anak WNI yang lahir di luar perkawinan yang sah, belum berusia 18tahun dan belum
kawin, diakui secara sah oleh ayahnya yang berkewarganegaraan asing.
2. Anak WNI yang belum berusia lima tahun, yang diangkat secara sahsebagai anak oleh
WNA berdasarkan penetapan pengadilan.
3. Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal di
wilayah RI, yang ayah atau ibunya memperolehkewarganegaraan Indonesia.
4. Anak WNA yang belum berusia lima tahun yang diangkat anak secarasah menurut
penetapan pengadilan sebagai anak oleh WNI.

Kewarganegaraan Indonesia juga diperoleh bagi seseorang yang termasukdalam situasi sebagai
berikut:

1. Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal di
wilayah Republik Indonesia, yang ayah atauibunya memperoleh kewarganegaraan
Indonesia.
2. Anak warga negara asing yang belum berusia lima tahun yang diangkatanak secara sah
menurut penetapan pengadilan sebagai anak olehwarga negara Indonesia.
3. Di samping perolehan status kewarganegaraan seperti tersebut di atas,dimungkinkan pula
perolehan kewarganegaraan Republik Indonesiamelalui proses pewarganegaraan. Warga
negara asing yang kawinsecara sah dengan warga negara Indonesia dan telah tinggal di
wilayahnegara Republik Indonesia sedikitnya lima tahun berturut-turut atausepuluh tahun
tidak berturut-turut dapat menyampaikan pernyataanmenjadi warga negara di hadapan
pejabat yang berwenang, asalkantidak mengakibatkan kewarganegaraan ganda.
Berbeda dari UU Kewarganegaraan terdahulu, UU Kewarganegaraan tahun2006 ini
memperbolehkan dwikewarganegaraan secara terbatas, yaitu untuk anakyang berusia sampai 18
tahun dan belum kawin sampai usia tersebut. Pengaturanlebih lanjut mengenai hal ini
dicantumkan pada Peraturan Pemerintah no. 2 tahun2007.

Dari UU ini terlihat bahwa secara prinsip Republik Indonesia menganutasas kewarganegaraan
ius sanguinis; ditambah dengan ius soli terbatas (lihat poin 8-10) dan kewarganegaraan ganda
terbatas (poin 11).

2.3 Asas kewarganegaraan

Adapun untuk menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara,digunakan 2 kriterium,


yaitu:

1) Kriterium kelahiran. Berdasarkan kriterium ini, masih dibedakan lagimenjadi 2, yaitu:

a) Kriterium kelahiran menurut asas keibubapaan atau disebut pulaIus Sanguinis. Di dalam
asas ini, seseorang memperolehkewarganegaraan suatu negara berdasarkan
asaskewarganegaraan orang tuanya, di manapun ia dilahirkan.

b) Kriterium kelahiran menurut asas tempat kelahiran atau Ius Soli. Didalam asas ini,
seseorang memperoleh kewarganeraannyaberdasarkan negara tempat di mana dia
dilahirkan, meskipun orangtuanya bukan warga negara dari negara tersebut.

Kedua prinsip kewarganegaraan ini digunakan secara bersama denganmengutamakan salah


satu, tetapi tanpa meniadakan yang satu. Konflikantara Ius Soli dan Ius Sanguinis akan
menyebabkan terjadinya kewarganegaraan rangkap (bi-patride) atau tidak mempunya
kewarganegaraan sama sekali (a-patride).

Berhubungan dengan itu,maka untuk menentukan kewarga negaraan seseorang digunakan 2


stelsel kewarganegaraan (di samping kedua asas di atas), yaitu stelselaktif dan stelsel pasif
Pelaksanaan kedua stelselo ini kita bedakan dalam:

a) Hak Opsi : ialah hak untuk memiliki kewarganegaraan (pelaksanaanstelsel aktif);

b) Hak Reputasi, ialah hak untuk menolak kewarganegaraan (pelaksanastelsel pasif).

2.4 Hak warga negara indonesia


1. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas pekerjaan
dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”(pasal 27 ayat 2).
2. Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “Setiap orang berhak untuk hidup serta
berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A)
3. Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah
(pasal 28B ayat 1).
4. Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsunganhidup, tumbuh, dan
Berkembang” (pasal 28B ayat 2)
5. Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhandasarnya dan berhak
mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan
kualitas hidupnya demikesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1)
6. Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secarakolektif untuk
membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal28C ayat 2).
7. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yangadil serta perlakuan
yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 2)
8. Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuktidak disiksa, hak
kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama,hak untuk tidak diperbudak, hak untuk
diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang
berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangidalam keadaan apapun.
(pasal 28I ayat 1).
2.5 Kewajiban warga negara indonesia
1. Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi : segala
warga negara bersamaan kedudukannya di dalamhukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
2. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3)UUD 1945 menyatakan :
setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
3. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1mengatakan : Setiap orang
wajib menghormati hak asai manusia oranglain
4. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J ayat 2
menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yangditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin
pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain danuntuk memenuhi tuntutan
yang adil sesuai dengan pertimbangan moral,nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban
umum dalam suatu masyarakat demokratis.”
5. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1) UUD 1945.
menyatakan:“tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.
2.6 Contoh hak dan kewajiban warga negara indonesia
Berikut ini adalah beberapa contoh hak dan kewajiban kita sebagairakyat Indonesia. Setiap
warga negara memiliki hak dan kewajiban yangsama satu sama lain tanpa terkecuali, Persamaaan
antara manusia selalu dijunjung tinggi untuk menghindari berbagai kecemburuan sosial yangdapat
memicu berbagai permasalahan di kemudian hari. Namun biasanya bagi yang memiliki banyak
uang atau tajir bisa memiliki tambahan hak dan pengurangan kewajiban sebagai warga negara
kesatuan republik Indonesia.
1. Contoh Hak Warga Negara Indonesia :
a) Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hokum
b) Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
c) Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukumdan di dalam
pemerintahan
d) Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankanagama dan
kepercayaan masing-masing yang dipercayai
e) Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
f) Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuanIndonesia atau
NKRI dari serangan musuh
g) Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul
mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuaiundang-undang yang berlaku
2. Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesiaa
a) Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,
mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh
b) Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telahditetapkan oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
c) Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasarnegara, hukum dan
pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankandengan sebaik-baiknya
d) Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadapsegala hukum yang
berlaku di wilayah negara indonesiaSetiap warganegara wajib turut serta dalam
pembangunan untuk membangun bangsaagar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke
arah yang lebih baik.
2.7 Undang-undang yang berbicara mengenai hak dan kewajiban

(PASAL 271)

1) Segala warga Negara bersamaan kededukannya di dalam hukum dan pemerintahhan


wajib menjungjung hokum dan pemerintahan itu tanpa pengecualian.
2) Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan
3) Setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara.

(PASAL 28A)

1) Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.
(PASAL 28B)

1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan
yang sah
2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,tumbuh,dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

(PASAL 28C)

1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhandasarnnya,


berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dariilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya, demi menigkatkan kualitashidupnya dan demi kesejahteraan
umat manusia.
2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknyasecara
kolektif untuk membangun masyarakat,bangsa,dan negaranya.

(PASAL 28D)

1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jasmani, perlindungan dan kepastianhokum yang
adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum.
2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapatkan imbalan dan perlakuanyang adil
dan layak dalam hubungan kerja.
3) Setiap warga Negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam
pemerintahanSetiap orang berhak atas status kewarganegaraan.

(PASAL 28E)

1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya,memilih


pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan,memilih
tempat tinggal di wilayah Negara dan meninggalkannya serta berhakkembali.
2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan menyatakan pikirandan
sikap,sesuai dengan hati nuraninya.
3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.

(PASAL 28F)

1) Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi


untukmengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya,serta berhak untuk
mencari,memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan
informasidengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
(PASAL 28G)

1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan,martabat, dan
harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasaaman dan perlindungan
dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak
asasi.
2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yangmerendahkan
derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politikdari Negara lain.

(PASAL 28H)

1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dammendapatkan
lingkungan yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
2) Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untukmemperoleh
kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan peradilan.
3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangandirinnya
secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh di
ambil secara sewenang-wenang oleh siapapun.

(PASAL 28I)

1) Hak untuk hidup,hak untuk tidak disiksa,hak kemerdekaan pikiran dan hakhati nurani,hak
beragama,hak untuk tidak diperbudak,hak untuk di akuisebagai pribadi di hadapan
hukum,dan hak untuk tidak dituntut atas dasrhukum yang berlaku surut adalah hak asasi
manusia yang tidak dapatdikurangi dalam keadaan apapun.
2) Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.
3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisonal dihormati selaras dengan perkembangan
zaman an peradaban.
4) Perlindungan,pemajuan,penegakan,dan pemenuhan hak asasi manusia adalahtanggung
jawab Negara,terutama pemerintah.
5) Untuk menegakan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip Negara
hukum yang demokratis,maka pelaksanaan hak asasi manusiadijamin,di atur dan di
tuangkan dalam peraturan perundang-undangan.

(PASAL 28J)

1) Setiap orang berhak menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertibkehidupan
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
2) Dalam menjalankan hak dan pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan
maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan
kebebasan orang lain dan untuk memenuhituntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan
moral,nilai-nilai agama,keagamaan,dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat
demokratis.

(PASAL 30A)

1) Tiap-tiap warga Negara behak dan wajib iku serta dalam usaha pertahanandan keamanan
Negara.

(PASAL 31 A dan B)

1) Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan.


2) Setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.

(PASAL 34A)

1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar di pelihara oleh Negara.


2) Negara mengembangkan system jaminan sosial bagi seluruh rakyat danmemberdayakan
masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai denganmartabat kemanusiaan.
3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan danfasilitas
pelayanan umum yang layak.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Hak adalah Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannyatergantung kepada
kita sendiri. Sedangkan Kewajiban adalah Sesuatu yang harusdilakukan dengan penuh rasa
tanggung jawab. Kedua harus menyatu, maksudnyadikala hak-hak kita sebagai warga negara telah
didapatkan, maka kita juga harusmenenuaikan kewajiban kita kepada negara seperti: membela
negara, ikut andil dalam mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif yang bisa
memajukan bangsa ini.

Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur olehPemerintah Negara tersebut
dan mengakui Pemerintahnya sendiri. Adapun pengertian penduduk menurut Kansil adalah
mereka yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan negara yang
bersangkutan,diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) dalam wilayah negara
itu. Adapun untuk menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara, digunakan 2 kriterium,
yaitu:

1) Kriterium kelahiran. Berdasarkan kriterium ini, masih dibedakan lagimenjadi 2, yaitu:

a) Kriterium kelahiran menurut asas keibubapaan atau disebut pulaIus Sanguinis.

b) Kriterium kelahiran menurut asas tempat kelahiran atau Ius Soli

2) Naturalisasi atau pewarganegaraan, adalah suatu proses hukum yangmenyebabkan seseorang


dengan syarat-syarat tertentu mempunyaikewarganeraan negara lain. Hak-Hak kita warga negara
sebagai anggota masyarakat telah tercantumdalam Undang-Undang Dasar sebagai berikut:

 Pasal 27 (2) : Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupannya yang layak
bagi kemanusiaan.
 Pasal 30 (1) : Tiap-tiap warga negara berhak ikut serta dalam usaha pembelaan negara.
 Pasal 31 (1) : Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran.Di samping adanya
pasal-pasal yang menyebutkan tentang hak-hakwarga negara, di Undang-Undang Dasar juga
terdapat di dalamnyatentang kewajiban-kewajiban kita warga negara sebagai
anggotamasyarkat, adapun bunyinya sebagai berikut:.
 Pasal 27 (1) : Segala Warga negara.....wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya.
 Pasal 30 (1) : Tiap-tiap warga negara berhak ikut serta dalam usaha pembelaan negara.
3.2 Saran
Dengan ditulisnya makalah yang menjelaskan tentang Hak dan KewajibanWarga Negara
Sebagai Anggota Masyarakat ini, semoga kita semua bisa benar- benar memahami tentang apa
yang seharusnya kita dapatkan sebagai warga negaradi negeri ini. Sehingga, jika ada hak-hak
yang belum kita dapatkan, kita bisamemperjuangkannya. Begitu juga sebaliknya, jika hak-hak
sebagai warga negaratelah kita terima, maka sepatutnya kita menjalankan kewajiban kita sebagai
warganegara. Dengan demikian, negeri ini akan maju dan penuh dengan keadilan,kemakmuran,
aman dan sejahtera.
DAFTAR PUSTAKA

(http://nurulhaj19.wordpress.com/hak-dan-kewajiban-warga-negara-indonesia/)
(http://cheetz89.wordpress.com/2011/11/04/hak-dan-kewajiban-sebagai-warga-negara-indonesia/)Drs.
H.M. Arifin Noor. 2007. ISD (Ilmu Sosial Dasar) Untuk UIN, STAIN, PTAIS SemuaFakultas dan
Jurusan Komponen MKU. Bandung: Pustaka Setia.Prof. DR. H. Kaelani, M.S. dan Drs. H. Achmad
Zubaidi, M.Si. 2007.

Anda mungkin juga menyukai