PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hikmah
dan hidayah-Nya atas terselesaikannya penulisan makalah ini yang berjudul “Hak dan
kewajiban warga negara menurut UUD 1945” Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
Dalam penulisan makalah ini kami banyak mengalami hambatan dan kesulitan.
Namun, berkat bantuan semua pihak, kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami menerima segala kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan makalah ini.
Akhirnya, dengan segala keterbatasan tersebut, kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya untuk proses pembelajaran.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................
3.1 KESIMPULAN......................................................................................................
3.2 SARAN..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia adalah suatu Negara demokrasi yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari
warga negara. Warga negara disini sangat berperan dalam pembangunan suatu Negara. Warga negara
diartikan sebagai orang-orang yangmenjadi bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsur negara.
Negaramempunyai hak dan kewajiban bagi warga negaranya begitu pula dengan warganegaranya juga
mempunyai hak dan kewajiban terhadap Negaranya. Sebagaiwarga negara yang baik kita wajib
membina dan melaksanakan hak dan kewajibankita dengan tertib. Seperti apakah hak dan kewajiban
tersebut yangseharusnya dipertanggungjawabkan oleh rakyat tersebut.
Dalam makalah ini akanmencoba membahas tentang hak dan kewajiban yang dilakukan oleh
setiap rakyat tersebut. Hak dan kewajiban warga negara diatur dalam UUD 1945 itu bagian dari latar
belakang dari kewarganegaraan. Tujuan untuk agar para generasi muda mempelajari pendidikan
kewarganegaraan untuk menyadarkan kita bahwa semangat perjuangan bangsa yang merupakan
kekuatan mental spiritual telah melahirkan kekuatan yang luar biasa dalam masa perjuangan.
Perjuangan inidilandasi oleh nilai-nilai perjuangan bangsa sehingga kita tetap memiliki wawasan dan
kesadaran bernegara, sikap dan prilaku yang cinta tanah air dan mengutamakan persatuan serta
kesatuan bangsa dalam rangka bela negara demi tetap utuh dantegaknya NKRI. Dengan itu kita
sebagai generasi muda diharapkan menumbuhkanwawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta
perilaku cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan, wawasan nusantara serta ketahanan nasional
dalam diri para mahasiswa.
Hak adalah Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannyatergantung kepada
kita sendiri. Contohnya: hak mendapatkan pengajaran, hak mendapatkan nilai dari guru dan
sebagainya. Adapun Prof. Dr. Notonagoro mendefinisikannya sebagai berikut: “Hak adalah
kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melulu
oleh pihaktertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya
dapatdituntut secara paksa olehnya.
Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkanatau diberikan
melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat
dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan (Prof. Dr. Notonagoro). Sedangkan Kewajiban
adalah Sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab. Contohnya :
melaksanakan tata tertib di sekolah,membayar SPP atau melaksanakan tugas yang diberikan guru
dengan sebaik- baiknya dan sebagainya.
Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akantetapi terjadi
pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Bahwa setiapwarga negara memiliki hak
dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yanglayak, tetapi pada kenyataannya banyak
warga negara yang belum merasakankesejahteraan dalam menjalani kehidupannya. Semua itu
terjadi karena pemerintahdan para pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan hak daripada
kewajiban.Padahal menjadi seorang pejabat itu tidak cukup hanya memiliki pangkat akantetapi
mereka berkewajiban untuk memikirkan diri sendiri. Jika keadaannya sepertiini, maka tidak ada
keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika keseimbangan itutidak ada akan terjadi
kesenjangan sosial yang berkepanjangan.
Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengancara mengetahui
posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahuhak dan kewajibannya. Seorang
pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan hak dankewajibannya. Seperti yang sudah
tercantum dalam hukum dan aturan-aturan yang berlaku.Jika hak dan kewajiban seimbang dan
terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan amansejahtera. Hak dan kewajiban di Indonesia ini
tidak akan pernah seimbang. Apabilamasyarakat tidak bergerak untuk merubahnya. Karena para
pejabat tidak akan pernahmerubahnya, walaupun rakyat banyak menderita karena hal ini. Mereka
lebih memikirkan bagaimana mendapatkan materi daripada memikirkan rakyat, sampai saat ini
masih banyakrakyat yang belum mendapatkan haknya. Oleh karena itu, kita sebagai warga
negara yang berdemokrasi harus bangun dari mimpi kita yang buruk ini dan merubahnya
untukmendapatkan hak-hak dan tak lupa melaksanakan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia.
Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, yangmenetapkan bahwa hak
warga negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan
maupun tulisan, dan sebagainya,syarat-syarat akan diatur dalam undang-undang. Pasal ini
mencerminkan bahwanegara Indonesia bersifat demokrasi. Pada para pejabat dan pemerintah
untuk bersiap-siap hidup setara dengan kita. Harus menjunjung bangsa Indonesia inikepada
kehidupan yang lebih baik dan maju. Yaitu dengan menjalankan hak-hakdan kewajiban dengan
seimbang. Dengan memperhatikan rakyat-rakyat kecil yangselama ini kurang mendapat
kepedulian dan tidak mendapatkan hak-haknya.
Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) adalah orang yang diakui oleh UUsebagai warga
negara Republik Indonesia. Kepada orang ini akan diberikan KartuTanda Penduduk ,
berdasarkan Kabupaten atau (khusus DKI Jakarta) Provinsi, tempat ia terdaftar sebagai
penduduk/warga. Kepada orang ini akan diberikannomor identitas yang unik( Nomor Induk
Kependudukan, NIK) apabila ia telah berusia 17 tahun dan mencatatkan diri di kantor
pemerintahan. Paspor diberikan oleh negara kepada warga negaranya sebagai bukti identitas
yang bersangkutandalam tata hukum internasional.
1. Anak WNI yang lahir di luar perkawinan yang sah, belum berusia 18tahun dan belum
kawin, diakui secara sah oleh ayahnya yang berkewarganegaraan asing.
2. Anak WNI yang belum berusia lima tahun, yang diangkat secara sahsebagai anak oleh
WNA berdasarkan penetapan pengadilan.
3. Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal di
wilayah RI, yang ayah atau ibunya memperolehkewarganegaraan Indonesia.
4. Anak WNA yang belum berusia lima tahun yang diangkat anak secarasah menurut
penetapan pengadilan sebagai anak oleh WNI.
Kewarganegaraan Indonesia juga diperoleh bagi seseorang yang termasukdalam situasi sebagai
berikut:
1. Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal di
wilayah Republik Indonesia, yang ayah atauibunya memperoleh kewarganegaraan
Indonesia.
2. Anak warga negara asing yang belum berusia lima tahun yang diangkatanak secara sah
menurut penetapan pengadilan sebagai anak olehwarga negara Indonesia.
3. Di samping perolehan status kewarganegaraan seperti tersebut di atas,dimungkinkan pula
perolehan kewarganegaraan Republik Indonesiamelalui proses pewarganegaraan. Warga
negara asing yang kawinsecara sah dengan warga negara Indonesia dan telah tinggal di
wilayahnegara Republik Indonesia sedikitnya lima tahun berturut-turut atausepuluh tahun
tidak berturut-turut dapat menyampaikan pernyataanmenjadi warga negara di hadapan
pejabat yang berwenang, asalkantidak mengakibatkan kewarganegaraan ganda.
Berbeda dari UU Kewarganegaraan terdahulu, UU Kewarganegaraan tahun2006 ini
memperbolehkan dwikewarganegaraan secara terbatas, yaitu untuk anakyang berusia sampai 18
tahun dan belum kawin sampai usia tersebut. Pengaturanlebih lanjut mengenai hal ini
dicantumkan pada Peraturan Pemerintah no. 2 tahun2007.
Dari UU ini terlihat bahwa secara prinsip Republik Indonesia menganutasas kewarganegaraan
ius sanguinis; ditambah dengan ius soli terbatas (lihat poin 8-10) dan kewarganegaraan ganda
terbatas (poin 11).
a) Kriterium kelahiran menurut asas keibubapaan atau disebut pulaIus Sanguinis. Di dalam
asas ini, seseorang memperolehkewarganegaraan suatu negara berdasarkan
asaskewarganegaraan orang tuanya, di manapun ia dilahirkan.
b) Kriterium kelahiran menurut asas tempat kelahiran atau Ius Soli. Didalam asas ini,
seseorang memperoleh kewarganeraannyaberdasarkan negara tempat di mana dia
dilahirkan, meskipun orangtuanya bukan warga negara dari negara tersebut.
(PASAL 271)
(PASAL 28A)
1) Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.
(PASAL 28B)
1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan
yang sah
2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,tumbuh,dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
(PASAL 28C)
(PASAL 28D)
1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jasmani, perlindungan dan kepastianhokum yang
adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum.
2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapatkan imbalan dan perlakuanyang adil
dan layak dalam hubungan kerja.
3) Setiap warga Negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam
pemerintahanSetiap orang berhak atas status kewarganegaraan.
(PASAL 28E)
(PASAL 28F)
1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan,martabat, dan
harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasaaman dan perlindungan
dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak
asasi.
2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yangmerendahkan
derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politikdari Negara lain.
(PASAL 28H)
1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dammendapatkan
lingkungan yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
2) Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untukmemperoleh
kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan peradilan.
3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangandirinnya
secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh di
ambil secara sewenang-wenang oleh siapapun.
(PASAL 28I)
1) Hak untuk hidup,hak untuk tidak disiksa,hak kemerdekaan pikiran dan hakhati nurani,hak
beragama,hak untuk tidak diperbudak,hak untuk di akuisebagai pribadi di hadapan
hukum,dan hak untuk tidak dituntut atas dasrhukum yang berlaku surut adalah hak asasi
manusia yang tidak dapatdikurangi dalam keadaan apapun.
2) Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.
3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisonal dihormati selaras dengan perkembangan
zaman an peradaban.
4) Perlindungan,pemajuan,penegakan,dan pemenuhan hak asasi manusia adalahtanggung
jawab Negara,terutama pemerintah.
5) Untuk menegakan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip Negara
hukum yang demokratis,maka pelaksanaan hak asasi manusiadijamin,di atur dan di
tuangkan dalam peraturan perundang-undangan.
(PASAL 28J)
1) Setiap orang berhak menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertibkehidupan
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
2) Dalam menjalankan hak dan pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan
maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan
kebebasan orang lain dan untuk memenuhituntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan
moral,nilai-nilai agama,keagamaan,dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat
demokratis.
(PASAL 30A)
1) Tiap-tiap warga Negara behak dan wajib iku serta dalam usaha pertahanandan keamanan
Negara.
(PASAL 31 A dan B)
(PASAL 34A)
3.1 Kesimpulan
Hak adalah Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannyatergantung kepada
kita sendiri. Sedangkan Kewajiban adalah Sesuatu yang harusdilakukan dengan penuh rasa
tanggung jawab. Kedua harus menyatu, maksudnyadikala hak-hak kita sebagai warga negara telah
didapatkan, maka kita juga harusmenenuaikan kewajiban kita kepada negara seperti: membela
negara, ikut andil dalam mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif yang bisa
memajukan bangsa ini.
Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur olehPemerintah Negara tersebut
dan mengakui Pemerintahnya sendiri. Adapun pengertian penduduk menurut Kansil adalah
mereka yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan negara yang
bersangkutan,diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) dalam wilayah negara
itu. Adapun untuk menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara, digunakan 2 kriterium,
yaitu:
Pasal 27 (2) : Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupannya yang layak
bagi kemanusiaan.
Pasal 30 (1) : Tiap-tiap warga negara berhak ikut serta dalam usaha pembelaan negara.
Pasal 31 (1) : Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran.Di samping adanya
pasal-pasal yang menyebutkan tentang hak-hakwarga negara, di Undang-Undang Dasar juga
terdapat di dalamnyatentang kewajiban-kewajiban kita warga negara sebagai
anggotamasyarkat, adapun bunyinya sebagai berikut:.
Pasal 27 (1) : Segala Warga negara.....wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya.
Pasal 30 (1) : Tiap-tiap warga negara berhak ikut serta dalam usaha pembelaan negara.
3.2 Saran
Dengan ditulisnya makalah yang menjelaskan tentang Hak dan KewajibanWarga Negara
Sebagai Anggota Masyarakat ini, semoga kita semua bisa benar- benar memahami tentang apa
yang seharusnya kita dapatkan sebagai warga negaradi negeri ini. Sehingga, jika ada hak-hak
yang belum kita dapatkan, kita bisamemperjuangkannya. Begitu juga sebaliknya, jika hak-hak
sebagai warga negaratelah kita terima, maka sepatutnya kita menjalankan kewajiban kita sebagai
warganegara. Dengan demikian, negeri ini akan maju dan penuh dengan keadilan,kemakmuran,
aman dan sejahtera.
DAFTAR PUSTAKA
(http://nurulhaj19.wordpress.com/hak-dan-kewajiban-warga-negara-indonesia/)
(http://cheetz89.wordpress.com/2011/11/04/hak-dan-kewajiban-sebagai-warga-negara-indonesia/)Drs.
H.M. Arifin Noor. 2007. ISD (Ilmu Sosial Dasar) Untuk UIN, STAIN, PTAIS SemuaFakultas dan
Jurusan Komponen MKU. Bandung: Pustaka Setia.Prof. DR. H. Kaelani, M.S. dan Drs. H. Achmad
Zubaidi, M.Si. 2007.