Anda di halaman 1dari 4

NAMA : LALE ERIKA CAHYA KARTIKA

NIM :1420121015
PRODI : S1 KEPERAWATAN

NY.N berusia 30 thn beragama islamseorang petani lulusan sma yang beralamat dijonggat yang
didiagnosis medis abortus klien hamil 12 minggu klien sangat mengharapkan mempunyai anak.
Klien mengeluh mengalami pendarahan dan perut mulas-mulas selama 3 hari.Klien dianjurkan
untuk kuretase.klien memeriksakan kehamilannya didukun dan berencana melahirkan
disana.klien mendapat informasi tentang kehamilan dari mertua. Klien masih percaya pada sihir
dan hal-hal gaib. Setelah didiagnosis abortus,klien tidak terima dan merencanakan akan berobat
kedukun. Mereka mengnganggap hal itu akibat ibunya melanggar pantangan dakam
menyediakan sesaji.Hubungan kekerabatan yang lebih dominan adalah pihak laki-laki. Pola
pengambilan keputusan dipihak laki-laki pantangan makan jantung pisang,gurita dan air kelapa
sedangkan suaminya pantang memanjat pohon kelapa atau pohon yang tinggi.Aturan kebijakan
diatur oleh pemuka agama dan para santri.ada tabungan yang sudah dipersiapkan oleh keluarga
untuk persalinan ini.

1.Identitas pasien
Nama : NY.N
Usia :30 Thn
Jenis kelamin :Perempuan
Alamat : Jonggat
Status : Menikah
Agama : Islam
A. Pengkajian
1. Faktor teknolo
-Klien memeriksa kehamilannya didukun dan berencana akan
melahirkan disana.
-Klien mendapat informasi tentang kehamilan dari mertua
-Kien mengeluh mengalami pendarahan dan perut mulas selama 3 hari
-Klien biasa berobat kedukun -Klien masih percaya pada sihir dan
hal-hal gaib

2. Faktor agama dan falsafah hidup


a. Agama yang dituntut yaitu agama islam
b. Kebiasaan agama yang berdampak positif terhadap kesehatan menurut aturan yang
dibuat oleh pemuka agama dan para santri bahwa bagi para laki-laki yang istrinya
hamil dilarang memanjat pohon kelapa atau pohon yang tinggi.
c.Klien dan keluarga percaya bahwa banyak anak banyak rejeki dan percaya bahwa
abortus perbuatan dosa sehingga klien merencanakan akan berobat kedukun.Klien
masih mempercayai adanya hal-hal mistik, seperti tidak boleh memakan jantung
pohon kelapa atau pohon yang tinggi.
3.Faktor nilai-nilai budaya dan gaya hidup
a.Makanan pantangan yaitu jantung pisang,gurita dan air kelapa.
b.Persepsi sehat sakit berhubungan dengan aktifitas sehari-hari, yaitu:
1)Pasien memeriksa kehamilannya didukun dan berencana akan melahirkan disana.
2)Pasien mengeluh mengalami pendarahan selama 3 hari dan juga mulas-mulas, pasien
dianjurkan kuretase.
4.Faktor politik
Kebijakan dan peraturan RS,yaitu:
a. Alasan mereka datang ke RS karena pasien mengeluh nyeri dibagian perut dan mules-
mules serta mengalami pendarahan.
b.Kebijakan yang didapat diRS:
Klien disuruh melakukan kuretase karena pasien didiagnosa Abortus.
5.Faktor Ekonomi
a.Pekerjaan
Klien bekerja sebagai petani.
b.Sumber biaya pengobatan
Klien dan keluarga sudah menyiapkan tabungan untuk persalinan klien.
c.Sumber ekonomi yang dimanfaatkan klien
Klien menggunakan tabungannya untuk biaya bersalin.
6.Faktor pendidikan
a. Pasien hanya pendidikan akhirnya sma
b.Setelah didiagnosa abortus,klien tidakmenerima dan merencanakan akan berobat
kedukun

Kemampuan klien masih minim karna masih percaya hal-hal gaib dari
pada medis.

ANALISA DATA
DATA MASALAH
1 DS: Ketidak patuhan dalam berobat
Klien mengatakan bahwa klien lebih memilih untuk
berobat kedukun setelah disarankan untuk kuretase
dan menganggap itu adalah perbuatan dosa.

DO: -
2 DS:
Klien mendapat informasi tentang kehamilan dari
mertuanya.
-klien percaya ibunya melanggar peraturan dalam
sesaji.
-hubungan kekerabatan yang lebih dominan adalah
laki-laki.
-Aturan dan kebijakan diatur oleh pemuka agama
dan para santri.
DO:
Makanan pantangan untuk perempuan adalah
jantung pisang,gurita dan air kelapa

DS:
-Klien percaya dengan sihir
dan hal-hal gaib.
-Pasien tidak percaya dan
tidak menerima diagnosis
dari dokter.
-Klien mempunyai pantangan
makan jantung
pisang,gurita,dan air kelapa. Kurang pengetahuan
DO:
-Pendidikan terakhir klien
SMA.

DIAGNOSIS KEPERAWATAN

N DIAGNOSA
1 Ketidak pahaman dalam pengobatan berhubungan
dengan sistem nilai yang diyakini.
2 Gangguan interaksi sosial berhubungan dengan
disorientasi sosiukultur.
3 Kurang pengetahuan berhubungan dengan
kepercayaan dan sistem nilai yang dianut klien
tentang aborsi.

INTERFENSI

N D TUJUAN RENCANA
O X KEGIATAN
1 1 Setelah diberikan askep selama (1x24 Sebaiknya kita melakukan
jam)diharapkan klien mau patuh dalam pendekatan dengan cara
mengikuti pengobatan dengan KH: restrukturisasi, bahwa abortus ini
-Kien bersedia untuk dilakukan kuretase. harus segera dilakukan jika tidak
-Klien menerima didiagnosis abortus oleh dilakukan akan membahayakan dan
dokter. merugikan kesehatan diri klien.
2 2 Setelah diberikan askep selama 1x24 jam Sebaiknya kit a sebagai perawat
diharapkan klien tidak mengalami gangguan melakukan pendekatan kepada klien
interaksi sosial dengan KH: secara restrukturisasi karena klien
-Klen dan keluarga tidak mengalami kesalah dan keluarganya mempunyai sebuah
pahaman dalam hal kepercayaan. pantangan makanan seperti jantung
-Klien dan keluarganya dapat memahami pisang,air kelapa dan gurita
perbedaan persepsi yang mendukung
kesehatan klien.
3 3 Setelah diberikan askep 1x24 jam diharapkan Kita sebagai perawat hendaknya
klien memahami tentang penyakit yang melakukan pendekatan secara
dialaminya dan cara penanganannya, Dengan negosiasi dengsn membantu klien
KH : memilih serta Menyarankan hal-hal
-Klien bersedia dilakukan kuretase. yang mendukung meningkatkan
-klien mengetahui dan mengerti jenis makanan derajat kesehatan klien .
yang dapat meningkatkan kondisi kesehatan

Anda mungkin juga menyukai