Anda di halaman 1dari 15

PENULISAN KATA

KELOMPOK 4 :
1.LALE ERIKA CAHYA KARTIKA
2. RANDY PANDU WIJAYA
3. BUDI KUSUMA WARDANI
4.KHOIRUN ISA NURSASI KIRANA
5. KHOLIS AGUNG KURNIAWAN
6. IWAN AAN ASNADI
7.LINA AYU LESTARI
Kata Turunan
1. Kata yang mendapatkan imbuhan (awalan, sisipan,
akhiran) ditulis serangkai dengan bentuk
dasarnya
2. Misal:ber diskusi,ter makan,pe rumusan
2. Jika bentuk dasarnya berupa gabungan kata,
maka awalan atau akhiran diletakkan serangkai
dengan kata yang langsung mengikuti atau
mendahuluinya.
3. Misal:ber terima kasih,ber tanggung jawab,
kan
sebar luas
3. Jika bentuk dasar berupa gabungan kata yang
mendapatkan awalan dan akhiran, maka kedua-duanya
ditulis serangkai.
4. Misal:per tanggung jawaban ,meny ebarluaskan ,
meng garisbawahi
4. Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam
kombinasi, maka gabungan kata itu ditulis serangkai.
Misal:maha siswa,antar siswa,swa dana,adi pati,purna tugas,
dasa warsa,tri manunggal,kilo meter.
5. Jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang huruf awalnya
adalah huruf kapital, di antara kedua unsur diberikan
tanda hubung (-).
Misal:non -Eropa,pan -Afrika.
Bentuk Ulang

Penulisan bentuk ulang secara lengkap adalah


dengan menggunakan tanda hubung (-)
Misal: buku-buku, meja-meja, alat-alat,
mobil-mobil.
Gabungan Kata
1. Gabungan kata yang biasa disebut kata majemuk atau
istilah khusus, penulisan unsur-unsurnya dipisah.
2. Misal: mata kuliah, rumah sakit, model linear, cuci
tangan, kambing hitam.
2. Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin
dapat menimbulkan kesalahan pengertian dapat ditulis
dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian di
antara unsur yang bersangkutan.
3. Misal: SPPmahasiswa-baru , bukusejarah-lama ,orang-
tua muda
3. Gabungan kata berikut ini ditulis serangkai.
4. Misal: belasungkawa, daripada, barangkali,
kacamata, kepada, olahraga, segitiga,
Kata Gantiku-, kau-, -mu, dan -nya

Kata gantiku-, kau-, -mu, dan ‒nya ditulis


serangkai dengan kata yang mengikutinya;-ku, -mu,
dan ‒nya ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya.
Misal:
- Segala yangku punya, sudahkau ambil semua.
- Antara hidupmu dan hidupku jangankau samakan.
Kata Depandi, ke, dandari

Kata Depan di, ke, dan dari ditulis terpisah


dari kata yang mengikutinya, kecuali di
dalam gabungan kata yang sudah lazim
dianggap sebagai satu kata, misalnya, kepada
daripada.
dan
Misal: di Jakarta, dari Bandung, ke Jayapura.
PARTIKEL
1. Partikel‒lah dan‒kah ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya.
2. Misal: simaklah,apakah, kemanakah.
2. Partikel pun ditulis terpisah dengan kata di depannya
3. Misal:
4. - Ia pun mengalami nasib yang sama.
5. - Masyarakat pun sudah tidak percaya lagi kepadanya

6. **Kecuali kataadapun, bagaimanapun, walaupun,


kendatipun, meskipun, maupun, andaipun, sekalipun,
biarpun, ditulis serangkai
3. Partikelper yang berartimulai dantiap
ditulis terpisah dari kata yang mendahului
atau mengikutinya.
4. Misal:
5. - Harga tanahnya dijual Rp100.000per
meter.
6. -Per Juni 2010, harga tiket pesawat naik
10%.
SINGKATAN DAN AKRONIM
Singkatan adalah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas
satu huruf atau lebih
1. Singkatan nama orang, jabatan, gelar, sapaan, atau
pangkat diikuti dengan tanda titik.
2. Misal: M. Slamet, S. Pd., S. H., M. A.,
2. Singkatan nama resmi lembaga pemerintahan dan
ketatanegaraan, organisasi, serta nama dokumen resmi
yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf
tidak diikuti tanda titik.
kapital
3. Misal: MPR, MA, GBHN, UUD, UU, PT
3. Singkatan umum yang terdiri atas tiga
huruf atau lebih diikuti satu tanda titik.
4. Misal: dll., dsb., dst., Yth., sda.,
5. **Kecuali : a.n., d.a., u.b. (untuk beliau), u.
p. (untuk perhatian), s.d. (sampai dengan)
4. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran,
takaran, timbangan, dan mata uang tidak
diikuti tanda titik.
5. Misal: TNT (trinitrotoluen), kVA (kilovolt-
ampere), l (liter), kg (kilogram) , Rp (rupiah).
Akronim adalah singkatan yang berupa gabungan
huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan
huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan
sebagai kata
1. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata
ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.
2. Misal:
3. STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara)
4. BAN (Badan Akreditasi Nasional)
2. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan
huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf kapital pada
bagian awalnya.
3. Misal:
4. Menkokesra (Menteri Perekonomian dan Kesejahteraaan Rakyat)
5. Menpora (Menteri Pemuda dan Olahraga)
3. Akronim bukan nama diri yang berupa
gabungan huruf, suku kata, ataupun
gabungan huruf dan suku kata dari deret
kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil
4. Misal:
5. rudal (peluru kendali)
6. luber (langsung umum bebas rahasia)
7. tilang (bukti pelanggaran)
8. rapim (rapat pimpinan)

Anda mungkin juga menyukai