Anda di halaman 1dari 22

TATA TULIS

KARYA ILMIAH
NAMA KELOMPOK 3
1.DONI AHMAD KURNIAWAN
2.AIYSHAH FITRI HARTINI
3.DINA SARTIKA DEWI
4.RAUDATUNNISA
5.DIANA LAELA SARI
6.HAYYI ANTONI
• Pengertian Karya Ilmiah
• Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha
memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan
oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan
sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca.
• Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah
• Secara garis besar, karya ilmiah diklasifikasikan menjadi dua,
yaitu karya ilmiah pendidikan dan karya ilmiah (Arifin,
2006:15)
1. Karya Ilmiah Pendidikan
• a. Paper
• Adalah karya ilmiah berisi ringkasan atau resume dari suatu
mata kuliah tertentu atau ringkasan dari suatu ceramah yang
diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya
• b. Praskripsi
• Karya ilmiah ini disyaratkan bagi mahasiswa pada jenjang akademik atau
setingkat Diploma 3 (D-3)
• c. Skripsi
• Penulis hanya mengacu dan menggunakan teori-teori tersebut dalam bentuk
kerangka pemikiran yang sama untuk menjawab masalah penelitian atau
menguju hipotesisnya
• d. Tesis
• Penulis mengacu dan menggunakan teori-teori yang telah ada tersebut
mengembangkannya sendiri dalam bentuk kerangka pemikiran untuk
menjawab masalah penelitian atau menguji hipotesisnya
• e. Disertasi
• Disusun berdasarkan kerangka pemikiran baru yang mengacu kepada teori-
teori lain yang telah ditemukan sebelumnya,namun kerangka pemikiran
tersebut diformulasikan sendiri oleh penuisnya
2. Karya Ilmiah Penelitian
• Makalah Seminar
 Naskah Seminar
Yakni karya ilmiah yang berisi uraian dari topik membahas suatu permasalahan yang
akan disampaikan dalam forum seminar.
 Naskah Bersambung
Bentuk tulisan bersambung ini juga mempunyai judul dengan pokok bahasan (topik)
yang sama, hanya penyajiannya saja yang dilakukan secara bersambung, atau bisa juga
pada saat pengumpulan dan penelitian dalam waktu yang berbeda.
• Laporan Hasil Penelitian
Laporan adalah bagian dari bentuk karya tulis ilmiah yang cara penulisannya dilakukan
secara relatif singkat
• Jurnal Peneitian
Adalah buku yang terdiri atas karya ilmiah yang isinya berupa hasil penelitian dan resensi
buku
Tahap-Tahap Penulisan Karya Ilmiah
Secara umum ada tiga tahapan yang harus kita lakukan dalam menulis karya
ilmiah, yakni:
1. Tahap Prapenulisan,
2. Tahap Penulisan, dan
3. Tahap Perbaikan (editing).
• Sistematika Penulisan Karya Ilmiah (umum)
a) Cover Depan / Sampul Depan
b) Judul
c) Daftar Isi
d) Bab I Pendahuluan
Bab Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan berisikan informasi terkait karya ilmiah yang
dilakukan. Ada banyak poin penting yang dipaparkan dalan pendahuluan.
Yaitu, Latar belakang masalah yang menceritakan kenapa penelitian itu diambil
sebagai judul utama dalam Karya tulis ilmiah tersebut. Menceritakan latar
belakang masalah yang diambil menjadi poin penting. Sehingga, dalam
pengambilan solusi dalam pelitian tersebut terarah.Selain itu terdapat tujuan
dari permasalahan yang dilakukan yang umumnya berupa solusi terkait
permasalahan yang diangkat dalam karya ilmiah tersebut.
Dengan adanya tujuan tersebut artinya Karya tulis ilmiah tersebut. Terdapat
batasan yang harus dikerjakan yang menjaganya tidak keluar dari inti utama
dalam penelitian yang dilakukan.
BAB II Isi / Landasan Teori
Sementara pada bagian bab II adalah penulisan landasan teori dan tinjauan pustaka. Di sini Anda
bisa menuliskan referensi apa saja yang Anda gunakan untuk menunjang penelitian Anda.
Landasan teori juga harus ditulis secara terstruktur sesuai dengan tahapan pembahasan
penelitian. Selanjutnya akan diteruskan pada bab pembahasan.
BAB III Pembahasan / Penyajian Hasil Penelitian
Dalam bagian inti ini dalam penelitian karya tulis ilmiah memaparkan penelitian yang dilakukan
dengan mengambil studi kasus pada bagian pendahuluan. Dalam bagian inti pembahasan dalam
karya tulis ilmiah diuraikan terkait landasan teori yang mendukung penelitian yang dilakukan.
Pengambilan landasan teori ini bisa dari perkataan para ahli yang melakukan bidang studi yang
terkait dengan studi penelitian yang dilakukan. Bahkan, bisa membuat landasan teori baru jika
benar-benar studi penelitian dalan karya tulis ilmiah merupakan studi yang unik dan menarik.
BAB IV Penutup
Pada bagian penutup ini memaparkan kesimpulan akhir dari penelitian karya tulis
ilmiah yang dilakukan. Apakah penelitian yang dilakukan mampu memberi solusi
terhadap permasalahan yang diangkat ataukah sebagai batu loncatan awal untuk
penelitian lanjutan pun harus dipaparkan.
Lalu, disamping memaparkan n kesimpulan yang didapatkan. Pada bagian ini juga
perlu memberikan penjelasan terkait saran dan harapan kedepannya untuk karya
tulis ilmiah tersebut.
• Daftar Pustaka
• Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi semua buku atau tulisan ilmiah
yang menjadi rujukan dalam melakukan penelitian. Maksudnya ketika Anda
ingin menulis karya ilmiah yang bisa berupa artikel, makalah, atau presentasi
Anda harus membuat daftar pustaka atau mudahnya itu harus mencantumkan
sumber rujukan penelitian.
• Jika membuat tulisan ilmiah tapi sumber rujukannya (daftar pustaka) salah
atau bahkan tidak ada, maka tulisan ilmiah tersebut dikatakan tidak dapat
dipercaya alias hoaks.
Aturan Penulisan Karya Ilmiah
1. Font, Spasi, dan Ukuran Kertas
Dalam penulisan karya ilmiah terdapat aturan yang perlu diperhatikan yaitu
font, spasi, dan ukuran kertas yang kita gunakan dalam menulis karya ilmiah.
Naskah karya ilmiah haruslah diketik dengan aturan: Kertas A4, jenis font
Times New Roman, Ukuran font 12 px, dan Spasi 1
• 2. Ukuran Margins
• Ukuran margins adalah tepian kertas yang merupakan bagian yang kosong.
Untuk ukuran margins ini adalah sebagai berikut:
• Top (atas) = 3 cm
• Bottom (bawah) = 4 cm
• Left (Kiri) = 3 cm
• Right (Kanan) = 4 cm
3. Bab dan Subbab
Dalam penulisan bab dan subbab pada penulisan penelitian karya ilmiah ini
berbeda dengan penulisan bab dan subbab pada penulisan skripsi pada
umumnya. Pada penulisan karya ilmiah, bab dan subbab ditulis dengan
menggunakan sistem numeral (1….a….).
Berbeda halnya dengan penulisan bab dan subbab pada skripsi yang mana bab
ditulis dengan menggunakan sistem romawi (I, II, III, dst) dan untuk penulisan
subbab, ditulis dengan menggunakan sistem numeral (1….a….).
Jadi, dari pembahasan di atas, dapat ditemukan bahwa penulisan skripsi dengan
karya ilmiah berbeda. Untuk penulisan subbab ini ditulis dengan cara berikut
ini:
• 4. Jarak Antar Bab
• Jika penulisan skripsi jarak antara bab satu dengan bab lainnya dibutuhkan jarakm
halaman alias memerlukan ganti halaman untuk membuat bab baru. Namun, berbeda
halnya dalam penulisan karya ilmiah.
• Dalam karya ilmiah, penulisan bab baru ini tidak memerlukan ganti halaman baru,
melainkan diberi jarak 3 spasi untuk membuat bab baru.
• Sedangkan untuk penulisan subbab, antara jarak bab dengan subbab, ditulis dengan
jarak 2,5 spasi. Dan untuk penulisan kalimat awal setelah subbab diberi jarak 2 spasi di
bawah subbab.
• 5. Judul Artikel
• Dalam penulisan karya ilmiah, juga terdapat artikel sebagai penunjang penelitian
dalam penelitian karya ilmiah. Maka, terdapat penulisan judul artikel. Pada judul
artikel cara penulisannya adalah sebagai berikut:
• Menggunakan huruf kapital (besar) semua,
• Tulisan di-Bold
• Masih menggunakan jenis font Times New Roman
• Posisi judul berada di tengah halaman alias di-center (Ctrl+E)
• Jangan menggunakan garis bawah atau style font Underline
• 6. Penulisan Paragraf
• Untuk penulisan paragraph atau alinea dalam penulisan karya ilmiah juga terdapat
aturan-aturan penulisan yang di antaranya adalah sebagai dengan Alinea baru diketik
ke dalam atau menjorok sebanyak 7 sampai 8 karakter atau sekitar 1,25 cm.
Sistematika penulisan Tata tulis Karya Ilmiah (Khusus)
• Judul
• Judul suatu karya ilmiah hendaknya dapat memberikan gambaran yang jelas
tentang materi dan ancangan atau ruang lingkup masalah yang akan dibahas. Selain
itu, judul harus dapat menarik perhatian pembaca dan menggelitik rasa ingin tahu
akan keseluruhan isi karya tersebut.
• Kata Pengantar
• Kata pengantar sekurang-kurangnya berisi
1. Ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa
2. Penjelasan mengenai adanya pembuatan karya ilmiah
3. Penjelasan mengenai pelaksanaan pembuatan karya ilmiah
4. Informasi tentang bimbingan atau arahan dan bantuan yang diperoleh di dalam
pembuatan karya ilmiah
5. Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dan memungkinkan
terwujudnya karya ilmiah
6. Pernyataan keterbukaan terhadap kritik dan saran dari pembaca, serta dilengkapi
7. Penyebutan tempat (kota), tanggal, bulan,tahun pembuatan karya ilmiah , dan
nama penulis.
Contoh-Contoh Kata Pengantar
• Contoh Kata Pengantar Ilmiah
• Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul "Cara
Mengatur Pola Makan untuk Menurunkan Berat Badan."
• Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Farida selaku guru
Mata Pelajaran Biologi yang telah membantu penulis dalam mengerjakan
karya ilmiah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
yang telah berkontribusi dalam pembuatan karya ilmiah ini.
• Karya ilmiah ini memberikan panduan praktis dalam mengatur pola makan.
Bagi orang-orang dengan berat badan berlebih, pengaturan pola makan yang
tepat dibutuhkan agar diperoleh berat badan yang ideal.
• Penulis menyadari ada kekurangan pada karya ilmiah ini. Oleh sebab itu,
saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Penulis
juga berharap semoga karya ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan
tentang pola makan dan berat badan yang sehat.
• Surabaya, 6 Maret 2021
• Penulis
• 
• Contoh Kata Pengantar Skripsi
• Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul "Analisis Kerawanan Banjir di Kecamatan Waru, Sidoarjo."
• Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat perolehan gelar Sarjana Geografi (S.Geo) pada
Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum di Universitas Negeri Surabaya. Disamping itu, penulisan skripsi ini juga
bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca.
• Skripsi ini dapat diselesaikan semata karena penulis menerima banyak bantuan dan dukungan. Untuk itu,
penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
• 1. (Bapak/Ibu) Ketua Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Surabaya yang telah memudahkan
perizinan penelitian. Dorongan semangat beliau memotivasi penulis untuk segera menyelesaikan skripsi.
• 2. (Bapak/Ibu) Pembimbing I yang selalu memberikan bimbingan, waktu, dan masukan sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi.
• 3. (Bapak/Ibu) Pembimbing II yang juga memberikan perhatian dan waktu untuk membimbing penulis
menyelesaikan skripsi.
• 4. (Bapak/Ibu) Kepala Laboratorium Geografi yang membantu memudahkan penulis saat menjalani uji
laboratorium.
• 5. Serta berbagai pihak yang tidak mungkin dapat penulis sebutkan satu per satu.
• Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan ilmu dan pengalaman
yang dimiliki. Oleh karenanya, saran dan kritik yang bersifat membangun akan penulis terima dengan
senang hati. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.
• Surabaya, 6 Maret 2021
• Penulis
• Daftar Isi
• Untuk memudahkan pembaca mengetahui isi karya ilmiah atau untuk
menemukan bagian-bagiannya, misalnya bab atau anak bab yang
dikehendaki, karya ilmiah yang panjangnya lebih dari lima belas
halaman sebaiknya dilengkapi dengan daftar isi yang ditempatkan
setelah kata pengantar dan sebelum bab pendahuluan. Daftar isi
memberikan gambaran menyeluruh tentang isi dan urutan bagian-
bagian karya ilmiah.
• Pendahuluan
• Pendahuluan bermaksud mengantar pembaca kedalam pembahasan
suatu masalah. Dengan membaca bagian pendahuluan pembaca
sudah mendapat gambaran tentang pokok pembahasan dan gambaran
umum tentang penyajiannya.
Isi
Bagian yang merupakan inti karya ilmiah ini memaparkan uraian pokok
yang dibahas. Uraian bagian ini hendaknya dapat memberikan petunjuk
kepada pembaca di dalam memahami setiap langkah dan keseluruhan
pembahasan. Di samping itu, bagian ini harus menunjukkan
kelengkapan, ketaatasasan, keeksplisitan analisis, dan kesimpulan materi
yang dibahas.
Bagian isi ini terdiri atas:
a) Uraian masalah yang dibahas
b) Analisis dan interprestasi
c) Ilustrasi atau contoh-contoh, serta
d) Tabel,bagan,gambar (kalau ada)
• Penutup
• Bagian penutup ini berisi kesimpulan dan saran (kalau ada saran).
Yang dikemukakan di dalam kesimpulan ialah pernyataan-
pernyataan kesimpulan analisis atau pembahasan yang dilakukan di
dalam bab-bab isi. Kesimpulan merupakan jawaban permasalahan
yang dikemukakan di dalam pendahuluan. Kesimpulan bukan
rangkuman atau ikhtisar.
• Daftar Pustaka
• Daftar pustaka merupakan daftar buku, majalah, artikel, di dalam
majalah atau surat kabar, atau artikel di dalam kumpulan karangan
(antalogi) yang digunakan sebagai acuan di dalam pengumpulan
data, analisis/pembahasan, atau penyusunan karya ilmiah. Daftar
pustaka merupakan persyaratan suatu karya ilmiah.
• Bahan Yang Digunakan
• Kertas yang digunakan untuk mengetik karya ilmiah adalah kertas
HVS putih 80 miligram yang berukuran kuarto (21,5 x 28 cm).
Ukurannya disebutkan di sini karena di pasaran terdapat kertas
kuarto yang berbeda-beda ukurannya.
• Pengetikan
• Pengetikan dilakukan pada satu muka kertas, tidak timbal balik,
dengan ukuran sebagai berikut:
a) Pias (pinggir kertas yang kosong) atas 3 cm,
b) Pias bawah 3 cm,
c) Pias kiri 4 cm, dan
d) Pias kanan 3 cm.
• Spasi
• Pengetikan dilakukan dengan jarak dua spasi di antara baris satu dan baris
yang lain di dalam teks. Jarak di antara tajuk bab dan uraian atau jarak di
antara tajuk bab dan tajuk anak bab (jika bab itu langsung diikuti oleh
anak bab) ialah dua kali dua spasi (empat spasi), sedangkan jarak di antara
tajuk anak bab dan baris pertama teks adalah dua spasi. Baris terakhir teks
dan tajuk anak bab berikutnya berjarak tiga spasi. Demikian juga, jarak di
antara teks dan tabel, bagan, diagram, atau gambar adalah tiga spasi.
• Penggunaan Nomor
• Halaman judul, kata pengantar, dan daftar isi diberi nomor urut dengan
menggunakan angka romawi (i, ii, iii, iv, dan seterusnya). Khusus halaman
judul nomor halaman tidak diterakan. Halaman pendahuluan sampai
dengan halaman daftar pustaka, lampiran, atau indeks (kalau ada) diberi
nomor urut dengan menggunakan angka Arab, dimulai dengan angka 1
pada halaman pendahuluan dan diakhiri pada halaman terakhir daftar
pustaka, lampiran, atau indeks.
• Penggunaan Huruf
• Sebaiknya semua halaman naskah diketik dengan mesin tulis/komputer
dengan jenis huruf yang sama supaya bentuk dan jenis huruf di dalamnya
sama. Pita mesin yang digunakan berwarna hitam. Di dalam pengetikan
digunakan huruf kapital dan huruf kecil.
• Tertib Menulis Bagian Karya Ilmiah
• Kulit Luar dan Halaman Judul
• Penempatan dan penulisan judul karya ilmiah, anak judul (jika ada), nama
penulis, dan keterangan lain seperti nomor mahasiswa dan kelas, nama
jurusan/fakultas dan perguruan tinggi, serta tempat dan tahun penyusunan
karya ilmiah, baik pada kulit luar maupun pada halaman judul.
• Kata Pengantar
• Daftar isi
• Bab dan Anak Bab
• Kutipan dan Catatan Pustaka
• Buku Sebagai Sumber Acuan
• Urutan penyebutan keterangan tentang buku adalah sebagai berikut:
a) Nama pengarang,
b) Tahun terbit,
c) Judul buku,
d) Tempat terbit, dan
e) Nama penerbit
Tiap-tiap penyebutan keterangan, kecuali penyebutan tempat terbit, diakhiri dengan
tanda titik. Sesudah tempat terbit diberi tanda titik dua.
jika yang dicantumkan bukan nama pengarang, melainkan nama lembaga yang
menerbitkan, urutan penyebutan di dalam daftar pustaka menjadi sebagai berikut:
f) Nama lembaga/badan/instansi yang menerbitkan
g) Tahun terbit,
h) Judul terbit,
i) Tempat terbit
• Jika yang dicantumkan bukan nama pengarang dan nama lembaga
yang menerbitkan, urutan penyebutannya adalah sebagai berikut:
a) Kata pertama judul buku/karangan,
b) Tahun terbit,
c) Judul buku/karangan (lengkap)
d) Tempat terbit, dannama penerbit
SEKIAN DARI KELOMPOK KAMI TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai