MATA KULIAH :
DISUSUN OLEH :
ARIMBI AULIA WALIDANI
Nim: A1R22010
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah ini saya susun sebagai tugas dari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
dengan judul “ Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia”.
Terima kasih saya sampaikan kepada Bapak Fayakun, SH,M.Hum selaku dosen mata
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang telah membimbing dan memberikan kuliah demi
lancarnya terselesaikan tugas makalah ini.
Demikianlah tugas ini saya susun semoga bermanfaat dan dapat memenuhi tugas mata
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat
bagi diri kami dan khususnya untuk pembaca. Tak ada gading yang tak retak, begitulah
adanya makalah ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif
dan membangun sangat kami harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan
makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I. PENDAHULUAN
Hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Sehingga dalam praktiknya di kehidupan sehari-hari harus berjalan secara seimbang. Hak
merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk dimiliki atau didapatkan oleh
individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan, sedangkan
kewajiban merupakan suatu keharusan bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai
anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan
kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban tidak berjalan secara seimbang dalam praktik
kehidupan, maka akan terjadi suatu permasalahan yang akan menimbulkan gejolak
masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan individu baik dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, maupun bernegara.
Dewasa ini sering terlihat ketimpangan antara hak dan kewajiban, seperti tingginya
angka tuntutan akan hak tanpa diimbangi dengan pelaksanaan kewajiban dan di sisi lain
kewajiban dilaksanakan akan tetapi hak tidak kunjung terpenuhi. Terutama dalam bidang
lapangan pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak bagi setiap warga negara. Lapangan
pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak merupakan hal yang perlu diperhatikan. Pasal 27
ayat 2 UUD 1945 menjelaskan bahwa “ Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan “. Secara garis besar dapat dijelaskan bahwa
pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak merupakan hak untuk setiap warga negara
sebagai salah satu tanda adanya perikemanusiaan . Lapangan pekerjaan merupakan sarana
yang dibutuhkan guna menghasilkan pendapatan yang akan digunakan dalam pemenuhan
kehidupan yang layak. Penghidupan yang layak dapat diartikan sebagai kemampuan dalam
melakukan pemenuhan kebutuhan dasar, seperti sandang, pangan, dan papan.
Oleh karena itu, dalam menjalankan peran sebagai warga negara perlu untuk mengetahui
hak dan kewajibannya serta pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut harus berjalan secara
seimbang agar tidak terjadi ketimpangan yang akan menyebabkan terjadinya kesenjangan
sosial yang berkepanjangan.
4
1.2.Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ditujukan untuk merumuskan permasalahan yang akan
dibahas pada pembahasan dalam makalah. Adapun rumusan masalah yang akan dibahas
dalam makalah, sebagai berikut :
1.3.Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam makalah ditujukan untuk mencari tujuan dari dibahasnya
pembahasan atas rumusan masalah dalam makalah . Ada pun tujuan penulisan makalah ,
sebagai berikut :
5
BAB II. PEMBAHASAN
Hak warga negara adalah hak yang melekat pada diri manusia dalam kedudukannya
sebagai anggota atau warga sebuah negara. Hak warga negara timbul atau ada karena
peraturan perundang-undangan yang berlaku di negaranya.
Hak warga negara juga dapat dikatakan sebagai keistimewaan yang diberikan oleh
peraturan perundang-undangan yang menghendaki agar warga negara diperlakukan sesuai
dengan keistimewaan tersebut.
Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan untuk
dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak yang
pantas untuk didapat dengan kata lain memberikan atau melakukan apa yang harus kita
lakukan demi kemajuan bangsa ke arah yang lebih baik.
Sehingga, kewajiban warga negara adalah sesuatu yang harus dan wajib dilakukan oleh
penduduk sebuah negara, yang diatur menurut hukum atau undang-undang yang berlaku.
6
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).
6
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum
dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum
yang berlaku di wilayah negara Indonesia.
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun
bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.
Berikut kewajiban warga negara yang diatur oleh isi Undang-Undang Dasar 1945.
1. Wajib menaati hukum dan pemerintah (Pasal 27 ayat 1).
2. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara (Pasal 27 ayat 3).
3. Wajib menghormati Hak Asasi Manusia orang lain (Pasal 28J ayat 1).
4. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang (Pasal
28J ayat 2).
5. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara (Pasal 30 ayat 1).
6. Wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya (Pasal 31
ayat 2).
7. Wajib menghormati dan menjaga toleransi dalam keberagaman agama di Indonesia
(Pasal 28E ayat 2)
7
2.4. Pelanggaran Hak Dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Pelanggaran hak warga negara terjadi ketika warga negara tidak dapat menikmati
atau memperoleh haknya sebagaimana mestinya yang ditetapkan oleh undang-
undang. Pelanggaran hak warga negara merupakan akibat dari adanya pelalaian atau
pengingkaran terhadap kewajiban, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh
warga negara sendiri.
Misalnya, kemiskinan yang masih menimpa sebagian masyarakat Indonesia,
penyebabnya dapat berasal dari pemerintah ketika program pembangunan tidak
berjalan sebagaimana mestinya, atau dapat juga disebabkan oleh perilaku warga
negara sendiri yang malas untuk bekerja atau tidak mempunyai keterampilan
sehingga mereka hidup di garis kemiskinan.
d. Penyalahgunaan kekuasaan
Di dalam masyarakat terdapat banyak kekuasaan yang berlaku. Kekuasaan di sini
tidak hanya menunjuk pada kekuasaan pemerintah, tetapi juga bentuk-bentuk
kekuasaan lain yang terdapat dalam masyarakat. Salah satu contohnya adalah
kekuasaan di dalam perusahaan. Para pengusaha yang tidak memedulikan hak-hak
buruhnya jelas melanggar hak warga negara. Oleh karena itu, setiap penyalahgunaan
kekuasaan mendorong timbulnya pelanggaran hak dan kewajiban warga negara.
8
pelanggaran hak warga negara dan menjadi contoh yang tidak baik, serta dapat
mendorong timbulnya pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat pada umumnya.
f. Penyalahgunaan teknologi
Kemajuan teknologi dapat memberikan pengaruh yang positif, tetapi dapat juga
memberikan
pengaruh negatif bahkan dapat memicu timbulnya kejahatan. Kalian tentunya pernah
mendengar terjadinya kasus penculikan yang berawal dari pertemanan dalam jejaring
sosial. Kasus tersebut menjadi bukti, apabila kemajuan teknologi tidak dimanfaatkan
untuk hal-hal yang sesuai aturan, tentu saja akan menjadi penyebab timbulnya
pelangaran hak warga negara. Selain itu juga, kemajuan teknologi dalam bidang
produksi ternyata dapat menimbulkan dampak negatif, misalnya munculnya
pencemaran lingkungan yang dapat mengakibatkan terganggunya kesehatan
manusia.
Pelanggaran hak warga negara adalah tindakan aparat negara yang melanggar
atau tidak memberikan apa yang menjadi hak warga negara.
Contohnya;
(a) tidak mendapatkan persamaan hukum, (b) dilarang mengeluarkan pendapat, (c)
tidak mendapatkan kesempatan memilih, (d) tidak mendapatkan pengajaran, (e) tidak
mendapatkan pendidikan, (f) ditangkap tanpa melalui proses hukum yang berlaku, (g)
tidak mendapatkan perlindungan hukum (h) tidak mendapatkan layanan hukum, (i)
pembatasan hak politik, (j) pembungkaman.
Contohnya;
(a) tidak membayar pajak, (b) melawan hukum, (c) tidak menjaga ketertiban (d)
melanggar aturan yang berlaku, (e) tidak ikut mempertahankan NKRI, (f) berprilaku
anarkis tidak menjaga kesatuan dan kesatuan, (g) menghianati negara, (h) tawuran
antar pelajar, (i) melanggar HAM.
9
BAB III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu
sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan . Hak pada umumnya
didapat dengan cara diperjuangkan melalui pertanggungjawaban atas kewajiban. Sedangkan
kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan untuk dilaksanakan
oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak yang pantas untuk
didapat dengan kata lain memberikan atau melakukan apa yang harus kita lakukan demi
kemajuan bangsa ke arah yang lebih baik. Hak dan kewajiban adalah sesuatu yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lain sehingga dalam praktiknya di kehidupan sehari-hari harus
dijalankan secara seimbang.
Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan“. Pasal tersebut menjelaskan bahwa setiap
individu sebagai anggota warga negara berhak untuk mendapatkan pekerjaan serta kehidupan
yang layak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Lapangan pekerjaan
merupakan sarana yang dibutuhkan guna menghasilkan pendapatan yang akan digunakan
dalam pemenuhan kehidupan yang layak. Penghidupan yang layak diartikan sebagai
kemampuan dalam melakukan pemenuhan kebutuhan dasar, seperti sandang, pangan dan
papan.
Dalam pelaksanaan hak dan kewajiban sering terjadi pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban. Pelanggaran hak warga negara adalah tindakan aparat negara yang melanggar atau
tidak memberikan apa yang menjadi hak warga negara. Pengingkaran kewajiban adalah
pengingkaran warga negara terhadap kewajiban yang ditentukan pemerintah.
3.2. Saran
Hak dan kewajiban adalah dua hal yang saling terikat satu sama lain sehingga dalam
praktiknya di kehidupan harus dijalankan secara seimbang agar tidak terjadi ketimpangan
yang akan menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial yang berkepanjangan dan timbulnya
gejolak yang tidak diinginkan di dalam masyarakat.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/29871332/MAKALAH_PKN_Hak_Kewajiban_dan_warga_negar
a_indonesia
https://www.academia.edu/26351917/Makalah_Hak_Dan_Kewajiban_Warga_Negara
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6242305/hak-warga-negara-indonesia-pengertian-dan-
contohnya
https://bobo.grid.id/read/083408549/contoh-kewajiban-warga-negara-indonesia-menurut-
undang-undang-dasar-1945
11