Nurhayati 2001040025
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq
serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Bela Negara Wujud Cinta Tanah Air” yang diampuh oleh Buya Andri Nurwandi
S.Sy M.Ag.
Dalam penulisan dan penyusunan makalah, penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang telah
memberikan bimbingan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan tepat waktu.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai
pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih pada pihak yang telah
membantu dan yang telah memberikan dukungan, dan kepercayaan yang begitu
besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa
memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang dan kesempurnaan hanya milik Allah
SWT.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah
ini bermanfaat khususnya penulis pribadi dan bagi semua pembaca
Penulis
i
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Simpulan ................................................................................................... 9
B. Saran .......................................................................................................... 9
ii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia Yang Merupakan Suatu Negara Yang Demokratis Tentunya
Mempunyai Elemen, Seperti Masyarakat. Masyarakat Disini Sangat Berperan
Dalam Pembangunan Suatu Negara. Negara Mempunyai Hak Dan Kewajiban
Bagi Warga Negaranya Begitu Pula Dengan Warga Negaranya Juga Mempunyai
Hak Dan Kewajiban Terhadap Negaranya. Seperti Apakah Hak Dan Kewajiban
Tersebut Yang Seharusnya Dipertanggungjawabkan Oleh Masing-Masing Elemen
Tersebut.
Negara Merupakan Alat Dari Masyarakat Yang Mempunyai Kekuasaan
Untuk Mengatur Hubungan-Hubungan Manusia Dalam Masyarakat, Dan Yang
Paling Nampak Adalah Unsur-Unsur Dari Negara Yang Berupa Rakyat, Wilayah
Dan Pemerintah. Salah Satu Unsur Negara Adalah Rakyat, Rakyat Yang Tinggal
Di Suatu Negara Tersebut Merupakan Penduduk Dari Negara Yang Bersangkutan.
Suatu Negara Pasti Mempunyai Suatu Undang-Undang Atau Peraturan Yang
Mengatur Tentang Kewarganegaraan. Peraturan Tersebut Memuat Tentang Siapa
Saja Kah Yang Bisa Dianggap Sebagai Warga Negara. Di Indonesia Merupakan
Salah Satu Negara Yang Mempunyai Peraturan Tentang Kewarganegaraan
tersebut.
B. Tujuan Penulisan
Dalam penulisan makalah “Bela Negara Wujud Cinta Tanah Air” ini
akan dibahas berbagai hal yang berhubungan dengan judul makalah tersebut,
diantaranya ialah tentang pengertian dan makna bela negara, apa pentingnya usaha
bela negara, apa dasar-dasar hukum bela negara, apa fungsi negara dalam usaha
bela negara, siapa saja pelaku bela negara dan bagaimana pelaksanaan bela
negara. Semua ini akan di bahas pada makalah ini dan agar dapat menambah
wawasan kita betapa pentingnya kita warga negara melakukan bela Negara.
1
PEMBAHASAN
1
Agus Dwiyono, Pendidikan Kewarganegaraan. (Jakarta: Yudhistira, 2012),hlm.22
2
Winarno , Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, (Jakarta: PT Bumi Aksara 2012),hlm.5
2
B. Pentingnya Usaha Bela Negara
(Martiyono. Suryono, 2012)3 Karena adanya pengaruh negara lain yang
berpengaruh negatif, maka pengaruh tersebut dapat menjadi ancaman bagi
keutuhan suatu negara. Oleh karena itu, dibutuhkan usaha pembelaan negara.
Pentingnya usaha pembelaan negara adalah sebagai berikut:
1. Menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara
2. Negara akan melindungi dan menyejahterakan warga negaranya
3. Negara akan memenuhi hak-hak warga Negara
4. Merupakan wujud kewajiban dasar manusia
5. Menjadikan negara tetap utuh dari berbagai ancaman
6. Merupakan tindakan terpuji karena mengutamakan kepentingan umum
daripada kepentingan pribadi
7. Manusia wajib menaati aturan hukum, sedangkan membela negara bagi
warga negara diatur oleh hukum
3
Suryono Martiyono, Pendidikan Kewarganegaraan 3, (Bogor: Quadra 2012),hlm.20
3
4) Ayat (4), Kepolisian Negara Indonesia sebagai alat negara yang
menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi,
mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.
5) Ayat (5), Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia,
Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan kewenangan Tentara
Nasional dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam
menjalanakan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, serta hal-hal yang
tekait dengan pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang.
3. Pasal 9 ayat (2) UURI no 3 tahun 2002 tentang pertahan negara
keikutsertaan warga negara dalam usaha pembelaan negara dilaksanakan
melalui pendidikan kewarganegaraaan, 2. pelatihan dasar militer wajib,
3.pengabdian sebagai salah satu dari prajuti militer indonesia secara suka,
rela, dan wajib, 4. pengabdian sesuai denagn pekerjaan atau profesi kita
(landasan yuridis)
4
Martiyono, Civic Education 3, (Jakarta: Yudhistira, 2010), hlm.10
4
4. Fungsi Keadilan, Keadilan harus dapat dirasakan oleh seluruh warga
negara. Badan-badan peradilan harus dapat menegakkan keadilan dengan
memberikan putusan yang adil.
5
Suryono Martiyono, Pendidikan Kewarganegaraan 3, (Bogor: Quadra 2012),hlm.25
5
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945, serta melindungi segenap bangsa dan
seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap
keutuhan bangsa dan negara.
2. Polri
Menurut UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik
Indonesia (Polri) menjelaskan bahwa polri menjalankan fungsi pemerintahan
negara di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegak
hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
Berdasarkan Undang-Undang tersebut, Kepolisian Republik Indonesia
memiliki tujuan sebagai berikut:
1) Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat
2) Melaksanakan tertib dan tegaknya hokum
3) Melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat
4) Membina ketentraman masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi
manusia
3. Warga Negara Indonesia
Menurut Pasal 26 Ayat (1) UUD 1945, yang menjadi warga negara
Indonesia adalah orang-orang Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang
disahkan dengan undang-undang.
Sebagai warga negara Indonesia, terdapat beberapa usaha dalam
mewujudkan bela negara. Usaha bela negara adalah sikap dan perilaku warga
negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Bentuk-bentuk partisipasi warga negara dalam pembelaan negara ada
beberapa macam, yaitu:
1) Pendidikan kewarganegaraan, (Abdulkarim, 2014) Melalui pendidikan
kewarganegaraan, setiap warga negara harus mampu untuk memahami,
menganalisis, dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi oleh
masyarakat, bangsa, dan negara secara berkesinambungan dan
konsisten dengan cita-cita dan sejarah nasional seperti yang digariskan
6
dalam pembukaan UUD 1945. Materi pendidikan kewarganegaraan
meliputi hubungan antara warga negara dan negara, serta pendidikan
bela negara. Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah
menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, serta membentuk
sikap dan perilaku cinta tanah air yang bersendikan keterbudayaan
bangsa (Martiyono. Suryono, 2012).
2) Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, Pelatihan kemiliteran dapat
diikuti oleh seluruh warga negara dengan syarat-syarat tertentu.
Dengan mengikuti pelatihan dasar kemiliteran diharapkan warga
negara memiliki keahlian dan kemampuan militer serta dapat
mendukung pertahanan dan keamanan negara (Martiyono. Suryono,
2012). (Abdulkarim, 2014) Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk
membentuk sikap dan jiwa patriotisme. Contohnya adalah resimen
mahasiswa (Menwa), pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), dan
pasukan pengibar bendera (Paskibra).
3) Pengabdian sebagai prajurit TNI atau POLRI secara wajib atau
sukarela, (Abdulkarim, 2014) UUD 1945 Pasal 30 Ayat 2
mengisyaratkan bahwa menjadi prajurit TNI merupakan pelaksanaan
dan kekuatan utama dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
Setiap warga negara berhak untuk mengabdi sebagai prajurit TNI
melalui syarat-syarat tertentu.
4) Pengabdian sesuai dengan profesi, Usaha bela negara tidak hanya
dilakukan melalui profesi militer saja. Misalnya, sebagai pelajar usaha
yang dapat dilakukan adalah mengharumkan nama bangsa Indonesia
dengan prestasi di bidang akademik ataupun akademik, sebagai
ilmuwan usaha yang dapat dilakukan seperti menemukan teknologi
alat perang, dan sebagai dokter dapat membantu pengobatan bagi
prajurit TNI (Abdulkarim, 2014).
7
F. Pelaksanaan Bela Negara di Indonesia
(Anon., 2018)6 Bela negara dapat dilaksanakan dengan dua cara, yaitu
secara fisik dan non-fisik.
1. Bela negara secara fisik, Bela negara secara fisik adalah usaha pertahanan
menghadapi serangan fisik dari pihak yang mengancam keberadaan negara
tersebut.
2. Bela Negara secara non-fisik, Sementara bela negara secara non-fisik
diartikan sebagai semua usaha untuk menjaga bangsa serta kedaulatan
negara melalui proses peningkatan nasionalisme. Nasionalisme adalah
rangkaian kecintaan dan kesadaran dalam proses berkehidupan dalam
negara dan bangsa, serta upaya untuk menumbuhkan rasa cinta pada tanah
air. Selain itu, pembelaan bisa dilakukan dengan cara menumbuhkan
keaktifan untuk mewujudkan kemajuan bangsa dan negara.
6 Anon. 2018. Bela Negara : Pengertian, Unsur, Fungsi, Tujuan Dan Manfaat Bela Negara.
[Online] tersedia: https://www.wantannas.go.id/2018/10/19/bela-negara-pengertian-unsur-fungsi-
tujuan-dan-manfaat-bela-negara/ [diakses 6 Maret 2021].
8
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bela negara merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap warga
negara, hal tersebut diatur dalam UUD 1945 pasal 27 ayat (3). Bela negara selain
diatur dalam UUD 1945, juga diatur dan disesuaikan dengan ideologi negara
Indonesia yaitu lima sila pancasila.
TNI (Tentara Nasional Indonesia) dan POLRI (Kepolisian Republik
Indonesia) merupakan alat pertahanan utama bila terjadi ancaman, tantangan,
hambatan, dan gangguan di Negara Kesatuan Republik Indonesia sementara
masyarakat akan menjadi alat pendukungnya. Selain mempertahankan kesatuan
Indonesia, sebagai warga negara terdapat upaya yang dapat dilakukan seperti
belajar pendidikan kewarganegaraan, dan pengabdian sesuai profesi. Hal ini
dapat dilakukan sebagai aksi bela negara selain melalui jalur pertahanan.
B. Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
Anon. 2018. Bela Negara : Pengertian, Unsur, Fungsi, Tujuan Dan Manfaat Bela
Negara. [Online] tersedia: https://www.wantannas.go.id/2018/10/19/bela-
negara-pengertian-unsur-fungsi-tujuan-dan-manfaat-bela-negara/[diakses 6
Maret 2021].
10