Anda di halaman 1dari 13

“BELA NEGARA WUJUD CINTA TANAH AIR”

diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu : Buya Andri Nurwandi S.Sy M.Ag.

Disusun Oleh Kelompok 3 :

Alan Sukma 2001040075

Fajar Azhari 2001040045

Reynita Almira 2001040062

Nurhayati 2001040025

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM DAAR AL ULUUM ASAHAN-
KISARAN
T.A 2020-2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq
serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Bela Negara Wujud Cinta Tanah Air” yang diampuh oleh Buya Andri Nurwandi
S.Sy M.Ag.
Dalam penulisan dan penyusunan makalah, penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang telah
memberikan bimbingan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan tepat waktu.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai
pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih pada pihak yang telah
membantu dan yang telah memberikan dukungan, dan kepercayaan yang begitu
besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa
memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang dan kesempurnaan hanya milik Allah
SWT.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah
ini bermanfaat khususnya penulis pribadi dan bagi semua pembaca

Kisaran. 06 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 1

PEMBAHASAN

A. Pengertian Dan Makna Bela Negara ......................................................... 2

B. Pentingnya Usaha Bela Negara ................................................................ 3

C. Dasar Hukum Bela Negara ....................................................................... 3

D. Fungsi Negara Dalam Usaha Pembelaan Negara ..................................... 4

E. Pelaku Bela Negara ................................................................................... 6

F. Pelaksanaan Bela Negara Di Indonesia..................................................... 8

PENUTUP

A. Simpulan ................................................................................................... 9

B. Saran .......................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10

ii
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia Yang Merupakan Suatu Negara Yang Demokratis Tentunya
Mempunyai Elemen, Seperti Masyarakat. Masyarakat Disini Sangat Berperan
Dalam Pembangunan Suatu Negara. Negara Mempunyai Hak Dan Kewajiban
Bagi Warga Negaranya Begitu Pula Dengan Warga Negaranya Juga Mempunyai
Hak Dan Kewajiban Terhadap Negaranya. Seperti Apakah Hak Dan Kewajiban
Tersebut Yang Seharusnya Dipertanggungjawabkan Oleh Masing-Masing Elemen
Tersebut.
Negara Merupakan Alat Dari Masyarakat Yang Mempunyai Kekuasaan
Untuk Mengatur Hubungan-Hubungan Manusia Dalam Masyarakat, Dan Yang
Paling Nampak Adalah Unsur-Unsur Dari Negara Yang Berupa Rakyat, Wilayah
Dan Pemerintah. Salah Satu Unsur Negara Adalah Rakyat, Rakyat Yang Tinggal
Di Suatu Negara Tersebut Merupakan Penduduk Dari Negara Yang Bersangkutan.
Suatu Negara Pasti Mempunyai Suatu Undang-Undang Atau Peraturan Yang
Mengatur Tentang Kewarganegaraan. Peraturan Tersebut Memuat Tentang Siapa
Saja Kah Yang Bisa Dianggap Sebagai Warga Negara. Di Indonesia Merupakan
Salah Satu Negara Yang Mempunyai Peraturan Tentang Kewarganegaraan
tersebut.

B. Tujuan Penulisan
Dalam penulisan makalah “Bela Negara Wujud Cinta Tanah Air” ini
akan dibahas berbagai hal yang berhubungan dengan judul makalah tersebut,
diantaranya ialah tentang pengertian dan makna bela negara, apa pentingnya usaha
bela negara, apa dasar-dasar hukum bela negara, apa fungsi negara dalam usaha
bela negara, siapa saja pelaku bela negara dan bagaimana pelaksanaan bela
negara. Semua ini akan di bahas pada makalah ini dan agar dapat menambah
wawasan kita betapa pentingnya kita warga negara melakukan bela Negara.

1
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Makna Bela Negara


1. Pengertian Bela Negara
(Dwiyono, 2012) Pengertian bela Negara menurut UU RI No. 3 Tahun
2002 Pasal 9 Ayat (1)1 Upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga
negara yang dijiwai oleh kecintaannya terhadap Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Selain kewajiban
dasar manusia, juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang
dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban
dalam pengabdian kepada negara dan bangsa.

2. Makna Bela Negara


(Winarno, 2012)2 Membela negara merupakan kewajiban setiap warga
negara. Membela negara ternyata bukan hanya kewajiban tetapi juga hak
setiap warga negara terhadap negaranya. Membela negara Indonesia adalah
hak dan kewajiban dari setiap warga negara Indonesia, hal ini tercantum
secara jelas dalam Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 Perubahan Kedua. Setiap
warga negara juga berhak dan wajib ikut serta dalam pertahanan negara dan
dalam keikutsertaan setiap usaha pembelaan negara harus sesuai dengan
kemampuan dan profesinya masing-masing.
(Winarno, 2014) Wujud dari usaha bela negara adalah kesiapan dan
kerelaan setiap warga negara untuk berkorban demi mempertahankan
kemerdekaan, kedaulatan negara, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,
keutuhan wilayah nusantara, kelangsungan hidup dan yuridiksi nasional, serta
nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

1
Agus Dwiyono, Pendidikan Kewarganegaraan. (Jakarta: Yudhistira, 2012),hlm.22
2
Winarno , Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, (Jakarta: PT Bumi Aksara 2012),hlm.5

2
B. Pentingnya Usaha Bela Negara
(Martiyono. Suryono, 2012)3 Karena adanya pengaruh negara lain yang
berpengaruh negatif, maka pengaruh tersebut dapat menjadi ancaman bagi
keutuhan suatu negara. Oleh karena itu, dibutuhkan usaha pembelaan negara.
Pentingnya usaha pembelaan negara adalah sebagai berikut:
1. Menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara
2. Negara akan melindungi dan menyejahterakan warga negaranya
3. Negara akan memenuhi hak-hak warga Negara
4. Merupakan wujud kewajiban dasar manusia
5. Menjadikan negara tetap utuh dari berbagai ancaman
6. Merupakan tindakan terpuji karena mengutamakan kepentingan umum
daripada kepentingan pribadi
7. Manusia wajib menaati aturan hukum, sedangkan membela negara bagi
warga negara diatur oleh hukum

C. Dasar Hukum Bela Negara


Berdasarkan ketentuan atau landasan hukum mengenai bela negara secara
tersurat dapat kita ketahui dalam bagian pasal UUD 1945 yaitu sebagai berikut:
1. (Martiyono. Suryono, 2012) Pasal 27 Ayat (3), Setiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
2. (Martiyono, 2010) Pasal 30 Ayat (1), (2), (3), (4), (5)
1) Ayat (1), Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara.
2) Ayat (2), Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan
melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara
Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia,
sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.
3) Ayat (3), Tentara Nasional Indonesia terdisi atas Angkatan Darat
(AD), Angkatan Laut (AL), Angkatan Udara (AU) sebagai alat negara
bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan
kedaulatan negara.

3
Suryono Martiyono, Pendidikan Kewarganegaraan 3, (Bogor: Quadra 2012),hlm.20

3
4) Ayat (4), Kepolisian Negara Indonesia sebagai alat negara yang
menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi,
mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.
5) Ayat (5), Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia,
Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan kewenangan Tentara
Nasional dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam
menjalanakan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, serta hal-hal yang
tekait dengan pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang.
3. Pasal 9 ayat (2) UURI no 3 tahun 2002 tentang pertahan negara
keikutsertaan warga negara dalam usaha pembelaan negara dilaksanakan
melalui pendidikan kewarganegaraaan, 2. pelatihan dasar militer wajib,
3.pengabdian sebagai salah satu dari prajuti militer indonesia secara suka,
rela, dan wajib, 4. pengabdian sesuai denagn pekerjaan atau profesi kita
(landasan yuridis)

D. Fungsi Negara dalam Usaha Pembelaan Negara


(Martiyono, 2010)4 Menurut Miriam Budhiardjo, setiap negara apapun
ideologinya memiliki beberapa fungsi minimum. Terdapat empat fungsi yang
harus dimiliki oleh negara dalam usaha pembelaan negara, yaitu:
1. Fungsi Penertiban, Negara berfungsi sebagai stabilisator atau penertib
yang mengatur hubungan-hubungan antar manusia dalam masyarakat agar
terjadi ketertiban.
2. Fungsi Kesejahteraan dan Kemakmuran, Negara berfungsi
mengupayakan secara sungguh-sungguh kesejahtraan dan kemakmuran
bagi rakyatnya. Upaya ini dilakukan melalui pembangunan di segala
bidang yang dilakukan secara bersama-sama oleh pemerintah dan seluruh
rakyat.
3. Fungsi Pertahanan, Fungsi pertahanan diperlukan untuk menjaga
kemuingkinan serangan dari luar, sehingga negara harus dilengkapi
dengan alat-alat pertahanan.

4
Martiyono, Civic Education 3, (Jakarta: Yudhistira, 2010), hlm.10

4
4. Fungsi Keadilan, Keadilan harus dapat dirasakan oleh seluruh warga
negara. Badan-badan peradilan harus dapat menegakkan keadilan dengan
memberikan putusan yang adil.

E. Pelaku Bela Negara


1. Tentara Nasional Indonesia
(Martiyono. Suryono, 2012)5 Menurut UU No. 3 Tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara, Tentara Nasional Indonesia memiliki ketentuan sebagai
berikut:
1) Tentara Nasional Indonesia berperan sebagai alat pertahanan Negara
Kesatuan Republik Indonesia
2) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan laut,
dan Angkatan Udara
3) Tentara Nasional Indonesia bertugas melaksanakan kebijakan
pertahanan negara untuk:
a. Mempertahankan kedaulatan negara dan keutuhan wilayah
b. Melindungi kehormatan dan keselamatan bangsa
c. Melaksanakan operasi militer selain perang
d. Ikut serta secara aktif dalam tugas pemeliharaan perdamaian
regional dan internasional
Menurut UU No. 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia
mengatur tentang:
1) Tentara Nasional Indonesia sebagai alat pertahanan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, bertugas melaksanakan kebijakan pertahanan
negara untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan
keutuhan wilayah, dan melindungi keselamatan bangsa, menjalankan
operasi militer untuk perang dan operasi militer selain perang, serta
ikut secara aktif dalam tugas pemeliharaan perdamaian regional dan
internasional.
2) Sementara tugas pokok Tentara Nasional Indonesia adalah
menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah

5
Suryono Martiyono, Pendidikan Kewarganegaraan 3, (Bogor: Quadra 2012),hlm.25

5
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945, serta melindungi segenap bangsa dan
seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap
keutuhan bangsa dan negara.

2. Polri
Menurut UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik
Indonesia (Polri) menjelaskan bahwa polri menjalankan fungsi pemerintahan
negara di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegak
hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
Berdasarkan Undang-Undang tersebut, Kepolisian Republik Indonesia
memiliki tujuan sebagai berikut:
1) Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat
2) Melaksanakan tertib dan tegaknya hokum
3) Melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat
4) Membina ketentraman masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi
manusia
3. Warga Negara Indonesia
Menurut Pasal 26 Ayat (1) UUD 1945, yang menjadi warga negara
Indonesia adalah orang-orang Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang
disahkan dengan undang-undang.
Sebagai warga negara Indonesia, terdapat beberapa usaha dalam
mewujudkan bela negara. Usaha bela negara adalah sikap dan perilaku warga
negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Bentuk-bentuk partisipasi warga negara dalam pembelaan negara ada
beberapa macam, yaitu:
1) Pendidikan kewarganegaraan, (Abdulkarim, 2014) Melalui pendidikan
kewarganegaraan, setiap warga negara harus mampu untuk memahami,
menganalisis, dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi oleh
masyarakat, bangsa, dan negara secara berkesinambungan dan
konsisten dengan cita-cita dan sejarah nasional seperti yang digariskan

6
dalam pembukaan UUD 1945. Materi pendidikan kewarganegaraan
meliputi hubungan antara warga negara dan negara, serta pendidikan
bela negara. Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah
menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, serta membentuk
sikap dan perilaku cinta tanah air yang bersendikan keterbudayaan
bangsa (Martiyono. Suryono, 2012).
2) Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, Pelatihan kemiliteran dapat
diikuti oleh seluruh warga negara dengan syarat-syarat tertentu.
Dengan mengikuti pelatihan dasar kemiliteran diharapkan warga
negara memiliki keahlian dan kemampuan militer serta dapat
mendukung pertahanan dan keamanan negara (Martiyono. Suryono,
2012). (Abdulkarim, 2014) Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk
membentuk sikap dan jiwa patriotisme. Contohnya adalah resimen
mahasiswa (Menwa), pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), dan
pasukan pengibar bendera (Paskibra).
3) Pengabdian sebagai prajurit TNI atau POLRI secara wajib atau
sukarela, (Abdulkarim, 2014) UUD 1945 Pasal 30 Ayat 2
mengisyaratkan bahwa menjadi prajurit TNI merupakan pelaksanaan
dan kekuatan utama dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
Setiap warga negara berhak untuk mengabdi sebagai prajurit TNI
melalui syarat-syarat tertentu.
4) Pengabdian sesuai dengan profesi, Usaha bela negara tidak hanya
dilakukan melalui profesi militer saja. Misalnya, sebagai pelajar usaha
yang dapat dilakukan adalah mengharumkan nama bangsa Indonesia
dengan prestasi di bidang akademik ataupun akademik, sebagai
ilmuwan usaha yang dapat dilakukan seperti menemukan teknologi
alat perang, dan sebagai dokter dapat membantu pengobatan bagi
prajurit TNI (Abdulkarim, 2014).

7
F. Pelaksanaan Bela Negara di Indonesia
(Anon., 2018)6 Bela negara dapat dilaksanakan dengan dua cara, yaitu
secara fisik dan non-fisik.
1. Bela negara secara fisik, Bela negara secara fisik adalah usaha pertahanan
menghadapi serangan fisik dari pihak yang mengancam keberadaan negara
tersebut.
2. Bela Negara secara non-fisik, Sementara bela negara secara non-fisik
diartikan sebagai semua usaha untuk menjaga bangsa serta kedaulatan
negara melalui proses peningkatan nasionalisme. Nasionalisme adalah
rangkaian kecintaan dan kesadaran dalam proses berkehidupan dalam
negara dan bangsa, serta upaya untuk menumbuhkan rasa cinta pada tanah
air. Selain itu, pembelaan bisa dilakukan dengan cara menumbuhkan
keaktifan untuk mewujudkan kemajuan bangsa dan negara.

6 Anon. 2018. Bela Negara : Pengertian, Unsur, Fungsi, Tujuan Dan Manfaat Bela Negara.
[Online] tersedia: https://www.wantannas.go.id/2018/10/19/bela-negara-pengertian-unsur-fungsi-
tujuan-dan-manfaat-bela-negara/ [diakses 6 Maret 2021].

8
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bela negara merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap warga
negara, hal tersebut diatur dalam UUD 1945 pasal 27 ayat (3). Bela negara selain
diatur dalam UUD 1945, juga diatur dan disesuaikan dengan ideologi negara
Indonesia yaitu lima sila pancasila.
TNI (Tentara Nasional Indonesia) dan POLRI (Kepolisian Republik
Indonesia) merupakan alat pertahanan utama bila terjadi ancaman, tantangan,
hambatan, dan gangguan di Negara Kesatuan Republik Indonesia sementara
masyarakat akan menjadi alat pendukungnya. Selain mempertahankan kesatuan
Indonesia, sebagai warga negara terdapat upaya yang dapat dilakukan seperti
belajar pendidikan kewarganegaraan, dan pengabdian sesuai profesi. Hal ini
dapat dilakukan sebagai aksi bela negara selain melalui jalur pertahanan.

B. Saran

Menyikapi bela negara di Indonesia, penulis menyarankan setiap warga


negara untuk berkontribusi dalam pelaksanaan bela negara mengingat bahwa bela
negara bukan hanya mengenai mengangkat senjata dan pergi ke medan perang.
Banyak hal yang dapat dilakukan sebagai warga negara untuk berpartisipasi aktif
dalam pelaksanaan bela negara. Bila belum dapat melaksanakan bela negara
dilingkungan yang luas seperti lingkungan masyarakat, maka bela negara dapat
dilakukan di lingkungan yang lebih kecil seperti keluarga. Tidak ada kata
terlambat untuk menjadi warga negara yang memiliki jiwa nasionalisme dan
patriotisme.

9
DAFTAR PUSTAKA

Dwiyono, A. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta. Yudhistira.

Martiyono. Suryono. dll. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bogor. Quadra.

Martiyono, S. 2010. Civic Education 3. Jakarta. Yudhistira.

Winarno. 2012. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta. PT


Bumi Aksara.

Anon. 2018. Bela Negara : Pengertian, Unsur, Fungsi, Tujuan Dan Manfaat Bela
Negara. [Online] tersedia: https://www.wantannas.go.id/2018/10/19/bela-
negara-pengertian-unsur-fungsi-tujuan-dan-manfaat-bela-negara/[diakses 6
Maret 2021].

10

Anda mungkin juga menyukai