Anda di halaman 1dari 13

Negara dan Warga Negara

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar PPKN SD


Dosen Pengampu : Hendra Prasetia S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :
Septiyani Eka Budiarti 23010630021
Dian pamungkas Sari 23010630114
Yosua Manafe 23010630066
Ahmad Yassin Ar Rantisi 23010630084
Salsa Dwi Oktaviani P.A.D 23010630096
Anisa Dwi Kartika 23010630199
Nada Shafa’ Muthmainnah 23010630211

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


DEPARTEMEN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2023
KATA PEGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang
berjudul “Negara dan Warga Negara” dengan tepat waktu. Shalawat serta salam
semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam, beserta keluarga, dan para sahabatnya.

Atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan


makalah ini, maka kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Hendra
Prasetia, S.Pd., M.Pd selaku dosen mata kuliah Konsep Dasar PPKn SD yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
kami sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam
penyusunan makalah ini yang tidak bisa kami rinci satu per satu.

Sebagai penyusun, kami telah membuat makalah ini dengan sebaik-


baiknya, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini. Kami berharap
makalah yang kami susun ini semoga dapat memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk para pembaca.

Yogyakarta, … September 2023

Penulis
DAFTAR ISI

JUDUL HALAMAN........................................................................................................1
KATA PEGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................5
1.3 Tujuan...................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................6
2.1 Peran Negara dan Warga Negara.......................................................................6
2.2 Hak dan Kewajiban Negara Terhadap Warga Negara.....................................8
2.3 Hubungan Antara Negara dan Warga Negara................................................10
BAB III PENUTUP........................................................................................................12
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................12
3.2 Saran...................................................................................................................12
3.3 Daftar Pustaka....................................................................................................13
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keterkaitan antara negara dan warga negara menciptakan suatu
ikatan yang saling melengkapi melalui hak dan kewajiban. Negara
bertanggung jawab untuk menjaga keamanan, kesejahteraan, dan
memberikan perlindungan kepada warganya. Di sisi lain, warga negara
memiliki kewajiban untuk mempertahankan negara serta berhak atas
perlindungan negara. Meski demikian, seringkali terjadi kesenjangan
antara peran negara dan realitas kehidupan warga di Indonesia. Isu politik,
sosial, ekonomi, dan budaya kerap muncul karena ketidaksesuaian antara
harapan terhadap peran negara dan pelaksanaannya.
Konstitusi Indonesia, UUD 1945, secara jelas menguraikan hak
dan kewajiban negara terhadap warganya, yang harus diwujudkan melalui
prinsip pemisahan kekuasaan ala Montesquieu. Legislatif menjadi saluran
suara rakyat, eksekutif bertanggung jawab atas pemenuhan hak warga, dan
yudikatif menegakkan aturan hak dan kewajiban. Namun, dalam
praktiknya, terdapat kesenjangan yang signifikan antara janji dan
kenyataan. Terhitung dengan jari, langkah nyata negara dalam
menjalankan kewajiban belum sebanding dengan tuntutan yang diajukan.
Muncul kebutuhan bagi sebagian warga negara untuk
mengingatkan akan hak-hak yang telah mereka serahkan kepada negara
sebagai jaminan perlindungan. Negara, sebagai entitas dengan kedaulatan,
pemerintahan, dan warga, menjalankan perannya dalam melindungi
warganya dari ancaman serta mengatur tatanan masyarakat. Namun, hak-
hak warga yang diamanatkan juga merupakan tugas bagi negara. Hak
untuk hidup, bekerja, serta mendapatkan pelayanan publik seperti
kesehatan, tempat tinggal, dan pendidikan adalah hak mendasar yang harus
dijamin oleh negara. Oleh karena itu, tanggung jawab negara dalam
memenuhi hak-hak tersebut menjadi penentu sebagai negara. Jika negara
tidak mampu untuk menjadi tidak relevan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa peran negara dan warga negara ?
2. Bagaimana negara memberikan hak-hak dan kewajiban kepada warga
negaranya?
3. Apa hubungan antara negara dan warga negara?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui peran negara dan warga negara.
2. Untuk mengetahui bagaimana negara memberikan hak-hak dan
kewajiban kepada warga negaranya.
3. Untuk mengetahui hubungan negara dan warga negara.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peran Negara dan Warga Negara


Peran negara menurut konstitusi Indonesia dalam pembukaan
Undang Undang Dasar (UUD) 1945 dinyatakan dengan jelas tentang
peranan negara pada alinia keempat, yang berbunyi: “... melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada
Ketuhanan Yang Maha Esa, ... ”.
Berdasarkan pernyataan pembukaan 1945 alinea keempat tersebut
menunjukkan bahwa peranan negara cukup kuat, dapat terlihat dari:
Pertama, pernyataan ”... melindungi segenap bangsa Indonesia...” forum
Ilmiah Volume 8 Nomer 2, Mei 2011 mengandung arti bahwa negara
menjamin terpeliharanya dengan jelas hak-hak warga atau penduduk
dalam segala aspek kehidupan, seperti terjaminnya keselamatan jiwa dan
raga, kepemilikan, kebebasan berakidah, berorganisasi, berpendapat dan
lain-lain sebagainya. Kedua, pernyataan “… seluruh tumpah darah ...”,
berarti negara sangat berperan dalam mempertahankan tanah air yang
menjadi tumpah darah bangsa Indonesia, seluruh wilayah menyatu dengan
bangsa adalah tanggung jawab negara untuk mempertahankannya, seperti
keutuhan wilayah negara dari gangguan, ancaman dan tantangan dari luar,
negara berperan menangkal upaya negara asing untuk mengintervesi
sejengkalpun tanah Indonesia. Ketiga, pernyataan “...memajukan
kesejahteraan umum...” mengandung arti peranan negara sangat dominan
dalam kemajuan ekonomi, membrantas kemiskinan, meningkatkan
pendapatan rakyat, menekan angka penggangguran dan sekaligus
membuka lapangan kerja dan lain-lain sebagainya. Keempat, pernyataan
“...mencerdaskan kehidupan bangsa...” mengandung arti negara berperan
dalam pemberantasan buta huruf dan rendahnya mutu pendidikan,
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan lain-lain sebagainya.
Kelima, pernyataan “...ikut melaksanakan ketertiban dunia....”
mengandung arti negara terlibat dalam proses perdamaian dunia secara
aktif kepedulian yang tinggi terhadap masalah yang muncul di negara lain
dan bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk memecahkan
persoalan dunia. Persoalannya adalah bagaimana negara memainkan
perannya yang telah digariskan dalam pembukaan UUD 1945 tersebut,
kita harus melihat landasan konstitusionalnya dalam pasal-pasal UUD
1945. Berdasarkan ketentuan tentang “bentuk dan kedaulatan” yang
dinyatakan dalam bab I UUD 1945, yaitu “Pasal 1 Ayat (1) Negara
Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik”.

Peran warga Negara :


a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dari segala bentuk ancaman, gangguan, dan tantangan
yang dapat membahayakan kedaulatan, integritas dan
kelangsungan hidup bangsa dan negara.
b. Mengusahakan persamaan dalam hal pendapatan yang sama,
jaminan minimum di bidang keamanan ekonomi, mewujudkan
pengembangan ekonomi kerakyatan yang berbasis kekeluargaan
sehingga menguntungkan banyak orang, menyantuni fakir miskin,
membuat lapangan pekerjaan, tidak melakukan tindak pidana
korupsi, dan mengontrol kinerja pemerintah dalam urusan
kebijakan ekonomi serta membangun suatu perekonomian
nasional yang diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi
dengan prinsip kebersamaan, efisien keberadilan, berkelanjutan,
berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
c. Memajukan kesejahteraan umum dengan meningkatkan kualitas
hidup rakyat melalui penyediaan fasilitas dan pelayanan publik
yang memadai, merata, dan berkualitas.
d. Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa serta sikap bela
negara yang diwujudkan dalam bentuk partisipasi aktif dalam
sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Hankamrata).
e. Mengimplementasikan wawasan Nusantara sebagai cara pandang
dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya
yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatua wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
f. Negara memberikan hak-hak dan kewajiban kepada warga
negaranya. (Syarbaini, 2011)

B. Hak dan Kewajiban Negara Terhadap Warga Negara


Pemahaman hak dan kewajiban telah dicantumkan dalam UUD 1945
pasal 26, 27, 28, dan 30, yaitu sebagai berikut:
1) Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang
bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan
dengan undang-undang sebagai warga negara. Dan pada ayat 2
syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan
undang-undang.
2) Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahnya, wajib
menjunjung hukum dan pemerintah itu dengan tidak ada
kecualinya. Pada ayat (2), tiap-tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
3) Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul mengeluarkan
pikiran dengan lisan dan sebagainya, ditetapkan dengan undang-
undang.4. Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara
untuk ikut serta dalam pembelaan negara. Dan ayat (2)
menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-undang.

Contoh Kewajiban Negara Terhadap Warga Negara:

a. Kewajiban negara untuk menjamin sistem hukum yang adil


b. Kewajiba negara untuk menjamin HAM
c. Kewajiban negara untuk memberikan kebebasan beribadah
d. Kewajiban negara untuk mengembangkan sistem pendidikan
nasional
e. Kewajiban negara untuk memajukan kebudayaan nasional
f. Kewajiban negara untuk menyejahterakan rakyat
g. Kewajiban negara untuk memberi jaminan dan perlindungan
sosial

Contoh Hak Negara Terhadap Warganya:

a. Hak negara untuk ditaati hukum dan pemerintahannya.


b. Hak negara untuk dibela
c. Hak negara untuk menguasai bumi, air dan kekayaan untuk
kepentingan rakyatnya

Kewajiban Negara yang seharusnya dilakukan adalah sebagai berikut

1. Mensejahterakan kehidupan rakyat.


2. Membela rakyat,
3. Menjamin keamanan dan kenyamanan rakyat,
4. Menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok rakyat,
5. Memberi pendidikan formal, non formal dan in formal kepada
rakyat,
6. Mengurus orang miskin dan anak terlantar,
7. Memberi pekerjaan kepada rakyat,
8. Membela negara dari ancaman negara lain,
9. Mengelola kekayaan negara untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat,
10. Memberantas korupsi dan manipulasi kekuasaan/kewenangan,
11. Menjaga kerukunan umat beragama. (MangHendra, 2018)

C. Hubungan Antara Negara dan Warga Negara


Teori hubungan antara negara dan warga negara

1) Teori Otonomi Relatif (Gramsci): negara dan masyarakat masing-masing


memiliki otonomi yang bersifat relatif,
2) Teori Marxis: negara hanyalah sebuah panitia yang mengelola kepentingan
kamu borjuis
3) Teori Pluralis : negara merupakan alat dari masyarakat
4) Teori Organis (hegel): negara bukan merupakan alat dari masyarakatnya

Asas hubungan negara dengan negara

1) Pemerintah yang melaksanakan hubungan dengan warga negara dalam


rangka mencapai tujuan negara
2) Tujuan negara adalah tujuan rakyat
3) Negara alat dari sekumpulan manusia
4) Untuk mencapai tujuan negara diserahkan kepada pemerintah

Asas-asas yang dianut UUD 1945

1) Asas Pancasila
2) Asas Kekeluargaan
3) Asas Kedaulatan Rakyat
4) Asas Pembagian Kekuasaan
5) Asas Negara Hukum
Hubungan antara warga negara dengan negara dapat dilihat dari perspektif
hukum, politik, kesusilaan dan kebudayaan perspektif hukum “ warga negara
adalah seluruh individu yang mempunyai ikatan hukum dengan suatu negara
Perspektif politik “ warga negara adalah seorang individu yang bebas yang
merupaka seorang anggota suatu masyarakat politik (negara) yang mempunyai
bentuk pemerintahan yang demokratis.Wujud hubungan antara warga negara
dengan negara berupa peranan. (Erza, 2018)

Peranan dapat dijabarkan sebagai berikut:

1) Peranan yang ideal (ideal role)


2) Peranan yang seharusnya (espected role)
3) Peranan yang dianggap oleh diri sendiri (perceined role)
4) Peranan yang sebenarnya dilakukan (actual role)

Status warga negara meliputi status pasif, aktif, negatif dan positif.

Peranan sebagai pelaksana status meliputi peranan pasif, aktif, negatif dan
positif :

1) Peranan Pasif: kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang


berlaku
2) Peranan Aktif: aktifitas warga negara untuk ikut serta berpartisipasi
mengambil bagian dalam kehidupan, terutama mempengaruhi kebijakan
pemerintah
3) Peranan Positif: aktifitas warga negara untuk meminta pelayanan kepada
negara
4) Peranan Negatif: aktifitas warga negara untuk menolak campur tangan
pemerintah dalam persoalan/hak yang bersifat pribadi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Materi ini menjelaskan tentang peran negara serta masyarakat negara
dalam kerangka konstitusi Indonesia, khususnya UUD 1945. Pernyataan
pada alinea keempat pembukaan Undang-Undang Dasar tersebut
menegaskan peran kuat negara dalam melindungi bangsa, memajukan
kesejahteraan, mencerdaskan kehidupan, dan ikut memelihara ketertiban
global. Peran warga negara tercermin pada tanggung jawab melindungi
negara, memajukan kesejahteraan, serta berpartisipasi aktif dalam
pembelaan serta kehidupan warga. Korelasi antara negara serta warga
negara dicermati dari perspektif hukum, politik, kesusilaan, serta
kebudayaan, dan melibatkan peran yang ideal, seharusnya, dianggap
sendiri, dan yang sebenarnya dilakukan.

Jadi kesimpulannya, negara mempunyai tanggung jawab penting pada


aspek-aspek kehidupan masyarakat, berasal dari perlindungan hingga
kemajuan ekonomi dan pendidikan. Warga negara juga memiliki
kewajiban aktif pada memelihara negara, membangun kesejahteraan
bersama, serta berpartisipasi pada pembelaan dan perkembangan bangsa.
Melalui prinsip-prinsip konstitusi dan asas-asas yang dianut, korelasi
antara negara serta rakyat negara dibentuk dan diwujudkan untuk
mencapai tujuan bersama pada kerangka negara hukum yang demokratis.

B. Saran
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi negara dan
warga negara. Kami banyak berharap kepada para pembaca untuk
memberikan kritik dan saran yang membangun untuk kami demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan bagi para pembaca.

C. Daftar Pustaka

Erza, E. Y. (2018, Mei 2). Teori Hubungan Negara dan Warga Negara.
Diambil kembali dari scribd.com:
https://id.scribd.com/document/378014998/Teori-Hubungan-Warga-
Negara-Dengan-Negara (28 Agustus 2023)

MangHendra. (2018, Juni 4). Kewajiban Negara Terhadap Warganya.


Diambil kembali dari scribd.com:
https://id.scribd.com/document/380953199/Kewajiban-Negara-Terhadap-
Warganya(28 Agustus 2023)

Syarbaini, S. (2011). PERANAN NEGARA DALAM UNDANG-UNDANG


DASAR 1945. Diambil kembali dari Forum Ilmiah Indonusa:
https://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Formil/issue/view/148(28
Agustus 2023)

Syarbani, S. (2023, Agustus 4). Forum Ilmiah Indonusa. Diambil kembali


dari Peran Negara:
https://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Formil/article/view/769 (28
Agustus 2023)

Anda mungkin juga menyukai