Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

IDENTIFIKASI HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pancasila & Pendidikan
Kewarganegaraan

ANGGOTA KELOMPOK 2  :

Windy Astria Tarigan (2106541007)


Aulia Putri Muanty (2106541008)
Made Putri Pramesti Rahayu (2106541009)
Felice Marvenda Suteja (2106541010)
Ni Luh Komang Ari Adnyani (2106541011)

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat beliau lah kami dapat menyelesaikan makalah “Identifikasi Hak dan
Kewajiban Warga Negara” ini dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini ditujukan
untuk dapat memahami lebih mendasar mengenai hak dan kewajiban yang dimiliki
oleh setiap warga negara, diharapkan pembaca dapat memahami materi yang kami
sampaikan pada makalah ini.

Tak lupa pula kami sampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak I Dewa
Putu Singarsana, S. P, M. Si selaku dosen pengampu mata kuliah Pancasila dan
Pendidikan Kewarganegaraan yang telah membimbing kami. Kami juga ucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang turut berperan memabntu penyelesaian dari
makalah ini.

Kami selaku tim penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam


penyusunan makalah ini, untuk itu tim penulis mengharapkan saran dan masukan
untuk perbaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun
bagi para pembaca.

Denpasar, 27 Sepetember 2021

Tim penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Hakikat Warga Negara...............................................................................3
2.2 Hakikat Hak dan Kewajiban Warga Negara...............................................4
2.3 Hak dan Kewajiban Warga Negara Dalam Undang-Undang Dasar...........5
2.4 Hak-hak Warga Negara Indonesia..............................................................5
2.5 Kewajiban Warga Negara Indonesia..........................................................8
2.6 Hak dan Kewajiban Warga Negara Asing..................................................10
2.7 Hiruk Pikuk Problematika Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia.10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................13

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Dewasa ini sering terlihat ketimpangan antara hak dan kewajiban, terutama
dalam bidang lapangan pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak bagi setiap warga
negara. Lapangan pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak merupakan hal yang
perlu diperhatikan. Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 menjelaskan bahwa “Tiap - tiap warga
negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.” Secara
garis besar dapat dijelaskan bahwa pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak
merupakan hak untuk setiap warga negara sebagai salah satu tanda adanya
perikemanusiaan. Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama
lain, sehingga dalam praktik harus dijalankan dengan seimbang. Hak merupakan
segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai
anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan, sedangkan kewajiban
merupakan suatu keharusan atau kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran
sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai
dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban tidak berjalan secara
seimbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu ketimpangan yang akan
menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan individu baik dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.
Indonesia adalah suatu Negara demokrasi yang kekuasaan pemerintahannya
berasal dari warga negara. Warga negara disini sangat berperan dalam pembangunan
suatu Negara. Warga negara diartikan sebagai orang-orang yang menjadi bagian dari
suatu penduduk yang menjadi unsur negara. Negara mempunyai hak dan kewajiban
bagi warga negaranya begitu pula dengan warga negaranya juga mempunyai hak dan
kewajiban terhadap Negaranya. Sebagai warga negara yang baik kita wajib membina
dan melaksanakan hak dan kewajiban kita dengan tertib. Seperti apakah hak dan
kewajiban tersebut yang seharusnya dipertanggungjawabkan oleh rakyat tersebut.
Dalam makalah ini akan mencoba membahas tentang hak dan kewajiban yang

1
dilakukan oleh setiap rakyat tersebut. Hak dan kewajiban warga negara diatur dalam
UUD 1945 itu bagian dari latar belakang dari kewarganegaraan. Tujuan untuk agar
para generasi muda mempelajari pendidikan kewarganegaraan untuk menyadarkan
kita bahwa semangat perjuangan bangsa yang merupakan kekuatan mental spiritual
telah melahirkan kekuatan yang luar biasa dalam masa perjuangan. Perjuangan ini
dilandasi oleh nilai-nilai perjuangan bangsa sehingga kita tetap memiliki wawasan
dan kesadaran bernegara, sikap dan prilaku yang cinta tanah air dan mengutamakan
persatuan serta kesatuan bangsa dalam rangka bela negara demi tetap utuh dan
tegaknya NKRI. Dengan itu kita sebagai generasi muda diharapkan menumbuhkan
wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku cinta tanah air dan
bersendikan kebudayaan, wawasan nusantara serta ketahanan nasional dalam diri para
mahasiswa.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasar pada latar belakang yang telah disampaikan maka dapat disusun
beberapa masalah yang akan dipaparkan dalam makalah ini sebagai batasan
pembahasan. Beberapa masalah tersebut antara lain:
1. Bagaimana hakikat dari warga negara?
2. Bagaimana hakikat dari hak dan kewajiban warga negara?
3. Bagaimana hak dan kewajiban warga negara dalam Undang-Undang
Dasar?
4. Bagaimana hak warga negara Indonesia?
5. Bagaimana kewajiban warga negara Indonesia?
6. Bagaimana hak dan kewajiban warga negara asing di Indonesia?
7. Bagaimana hiruk pikuk pelaksanaa. hak dan kewajiban warga negara
Indonesia?
1.1 Tujuan Penulisan
Sejalan dengan rumusan masalah yang telah disusun maka tujuan dari
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui hakikat dari warga negara
2. Mengetahui hakikat dari hak dan kewajiban warga negara
3. Memahami keberadaan hak dan kewajiban warga negara dalam Undang-
Undang Dasar
4. Memahami hak yang dimiliki warga negara Indonesia
5. Memahami hak yang dimiliki warga negara Indonesia
6. Memahami hak dan kewajiban warga negara asing di Indonesia

2
7. Memahami hiruk pikuk hak dan kewajiban warga negara Indonesia
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Warga Negara


Beberapa pengertian tantang warganegara diatur oleh UUD 1945, pasal 26
menyatakan: “Warga Negara adalah bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang
disahkan undang-undang sebagai warga negara.” Sedangkan di dalam pasal 26 ayat 2
berbunyi, “Syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-
undang.” Pasal 1 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1958, dan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, menekankan
kepada peraturan yang menyatakan bahwa warga negara RI adalah orang yang
berdasarkan perundang-undangan dan atau perjanjian-perjanjian dan atau peraturan
yang belaku sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sudah menjadi warga negara RI.
Warga negara dari suatu negara merupakan pendukung dan penanggung jawab
kemajuan dan kemunduran suatu negara. Oleh karena itu, seseorang yang menjadi
anggota atau warga suatu negara haruslah di tentukan oleh undang-undang yang di
buat oleh negara tersebut. Sebelum negara menentukan siapa yang menjadi warga
negara, maka negara harus mengakui bahwa setiap orang berhak memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya
serta berhak kembali sebagaimana diatur pasal 28 E ayat (1) UUD NRI 1945.
Pernyataan ini berarti bahwa orang-orang yang tinggal dalam wilayah negara dapat di
klafikasikan menjadi:
a. Warga negara Indonesia, adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-
orang bangsa lain yang di sahkan dengan undang-undang sebagai warga
Negara.
b. Penduduk, yaitu orang-orang asing ysng tinggal dalam negara bersifat
sementara sesuai dengan visa (surat ijin untuk memasuki suatu Negara dan
tinggal sementara yang di berikan oleh pejabat suatu Negara yang dituju) yang
di berikan Negara melalui kantor imigrasi.

3
2.2 Hakikat Hak Dan Kewajiban Warga Negara
Hak dimaknai sebagai kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang
mestinya kita terima atau bisa dikatakan sebagai hal yang selalu kita lakukan dan
orang lain tidak boleh merampasnya entah secara paksa atau tidak. Dalam hal
kewarganegaraan, hak ini berarti warga negara berhak mendapatkan penghidupan
yang layak, jaminan keamanan, perlindungan hukum dan lain sebagainya. Pengertian
kewajiban adalah suatu hal yang wajib kita lakukan demi mendapatkan hak atau
wewenang kita. Bisa jadi kewajiban merupakan hal yang harus kita lakukan karena
sudah mendapatkan hak dan tergantung pada situasinya. Sebagai warga negara kita
wajib melaksanakan peran sebagai warga negara sesuai kemampuan masing-masing
supaya mendapatkan hak kita sebagai warga negara yang baik. Dapat di ketahui
bahwa hak dan kewajiban ini merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan, namun
dalam pemenuhannya harus seimbang. Jika tidak seimbang maka dapat terjadi
pertentangan dan bisa saja menempuh jalur hukum.
Warganegara merupakan orang-orang yang menjadi bagian dari suatu
penduduk yang menjadi unsur daru suatu Negara. A. S. Hikam mendefinisikan bahwa
warganegara yang merupakan terjemahan dari citizenship adalah anggota dari sebuah
komunitas yang membentuk negara. Secara singkat, Koerniatmo S. juga
mendefinisikan warga negara sebagai anggota negara yang dimana sebagai anggota
negara maka warga negara memiliki kedudukan khusus terhadap negaranya sendiri.
Ia memiliki hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap
negaranya. Dalam konteks Indonesia, istilah warga negara bercermin dengan UUD
1945 pasal 26 dimana yang dimaksudkan untuk bangsa Indonesia asli dan bangsa lain
yang disahkan undang-undang sebagai warga Negara. Selain itu, sesuai dengan pasal
1 UU No. 22 tahun 1958 yang menyatakan bahwa warga Negara Republik Indonesia
adalah orang-orang yang berdasarkan perundang-undangan, perjanjian-perjanjian atau
peraturan-peraturan yang berlaku sejak proklamasi 17 Agustus 1945 sudah menjadi
warga negara Republik Indonesia. Kemudian, adapun Asas kewarganegaraan

4
merupakan anggota sebuah Negara yang mempunyai tanggung jawab dan hubungan
timbal balik terhadap negaranya. Setiap Negara mempunyai kebebasan dan
kewenangan untuk menentukan asas kewarganegaraan seseorang. Dalam
menerapakan asas kewarganegaraan ada dua pedoman yaitu asas kewarganegaraan
yang berdasarkan kelahiran dan asas kewarganegaraan yang berdasarkan perkawinan.
2.3 Hak dan Kewajiban Warga Negara Dalam Undang-Undang Dasar

Dalam konteks Indonesia, hak warga negara terhadap negaranya telah diatur
dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan berbagai peraturan lainnya yang merupakan
derivasi dari hak-hak umum yang di gariskan dalam UUD 1945. Diantara hak-hak
warga negara yang dijamin dalam UUD terdapat hak asasi manusia yang rumusan
lengkapnya tertuang dalam pasal 28 UUD perubahan ke dua. Dalam pasal tersebut
dimuat hak-hak asasi yang melekat dalam setiap individu warga negara seperti hak
kebebasan beragam dan beribadat sesuai dengan kepercayaannya, bebas untuk
berserikat dan berkumpul (pasal 28E), hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan,
dan kepastian hukum yang adil, hak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan
perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja, hak memperoleh kesempatan
yang sama dalam pemerintah, hak atas status kewarganegaraan (pasal 28E), dan hak-
hak asasi manusia lainnya yang tertuang dalam pasal tersebut. Sedangkan contoh
kewajiban yang melekat bagi setiap warga Negara antara lain kewajiban membayar
pajak sebagai kontrak utama antara Negara dengan warga, membela tanah air (pasal
27E), membela pertahanan dan keamanan Negara (pasal 29E), menghormati hak asasi
lain dan mematuhi pembatasan yang tertuang dalam peraturan (pasal 28E), dan
berbagai kewajiban lainnya dalam undang-undang. Adapun prinsip utama dalam
penentuan hak dan kewajiaban warga adalah terlibatnya warga secara langsung atau
perwakilan dalam setiap perumusan hak dan kewajiban tersebut sehingga warga sadar
dan menganggap hak dan kewajiaban tersebut sebagai bagian dari kesepakatan
mereka yang di buat sendiri.
2.4 Hak-hak Warga Negara Indonesia

Adapun Istilah yang berkaitan dengan hak-hak dasar yakni:

5
 Hak Kodrat
 Hak Asasi Manusia
 Hak-hak Kebebasan Dasar Manusia
 Hak dan Kewajiban Asasi Warga Negara Dalam konsep Natural Right
yang dimana tersebut sifatnya kodrati yakni kodratlah yang menciptakan dan
mengilhami akal budi dan pendapat manusia. Hak tersebut dimiliki manusia
dalam keadaan alamiah kemudian di bawanya dalam kehidupan masyarakat.

Dalam Pasal 1 ayat 1 undang-undang nomor 39 tahun 1999 tentang hak asasi
manusia menyebutkan hak asasi manusia adalah sebagai perangkat yang melekat
pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugrahnya yang wajib di hormati dan di junjung tinggi dan di lindungi
oleh Negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demin kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia. Dalam pasal 28J di tentukan perihal hak,
meliputi:
1. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2. Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-
mata untuk menjamin pengajuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan
orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan
pertimbangan moral, nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam
suatu masyarakat demokrasi.

Hak dan kewajiban warga Negara Indonesia nyatanya tercantum dalam pasal 27
sampai pasal 34 UUD 1945. Beberapa hak waraga Negara Indonesia antara lain
sebagai berikut:
 Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
 Hak membela Negara
 Hak berpendapat
 Hak kemerdekaan memeluk agama

6
 Hak mendapatkan pengajaran
 Hak untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional Indonesia
 Hak ekonomi untuk mendapat kan kesejahteraan sosial
 Hak medapatkan jaminan keadilan sosial

Selain itu ditentukan pula hak dan kewajiban negara terhadap warga negara yang
dimana beberapa ketentuan ada kedua perihal tersebut, meliputi:
 Hak Negara untuk ditaati hukum dan pemerintah
 Hak Negara untuk dibela
 Hak Negara untuk menguasai bumi¸air, dan kekayaan untuk kepentingan
rakyat
 Kewajiban Negara untuk menjamin sistem hukum yang adil
 Kewajiban Negara untuk hak asasi warga Negara
 Kewajiban Negara mengembangkan sistem pendidikan nasional untuk rakyat
 Kewajiban Negara memberi jaminan sosial
 Kewajiban Negara memberikan kebebasan beribadah

Pasal- pasal yang terkandung dalam UUD NRI Tahun 1945 yang menetapkan hak
dan kewajiban warga negara yang diketahui mencakup pasal-pasal 27, pasal 28, pasal
29, pasal 30, pasal 31, pasal 32, pasal 33, dan pasal 34 yang dapat dijabarkan sebagai
berikutr:
a) Pasal 27 ayat (1), menetapkan hak warga Negara yang sama dalam hukum
dan pemerintah, serta kewajiban untuk menjunjung hukum dan
pemerintahan.
b) Pasal 27 ayat (2), menetapkan hak warga Negara atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
c) Pasal 27 ayat (3), dalam perubahan UUD 1945 menetapkan hak dan
kewajiban warga Negara untuk ikut serta dalam pembelaan Negara.
d) Pasal 28 menetapkan hak kemerdekaan warga negaranya untuk berserikat,
berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan.

7
e) Pasal 29 ayat (2), menyebutkan adanya hak kemerdekaan warga Negara
untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut
agamnya.
f) Pasal 30 ayat (1), dalam perubahan kedua UUD 1945 menyebutkan hak
dan kewajiban warga Negara untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan Negara.
g) Pasal 31 ayat (1), bahwa tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran

2.5 Kewajiban Warga Negara

Kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan atau keharusan


melaksanaannya. Kita sebagai masyarakat yang tinggal disuatu Negara mempunyai
kewajiban sebagai warga Negara. Berikut ini adalah kewajiban warga Negara
Indonesia:
a) Wajib menaati hukum dan pemerintahan pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945
berbunyi: “Segala warga Negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum
dan pemerintahan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya.”
b) Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara. Pasal 27 ayat (3) UUD NRI
1945 menyatakan: “Setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan Negara.”
c) Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1
mengatakan: “Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain.”
d) Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 28J ayat (2) menyatakan: “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya
setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan
undang-undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta
penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan
yang adilsesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan
ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.”

8
e) Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara. Pasal 30 ayat
(1) UUD NRI 1945 menyatakan: “Tiap-tiap warga Negara berhak dan wajib
ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara.”

Sebagai warga Negara Indonesia kita tentu saja memiliki hak dan kewajiban
sebagai warga Negara. Namun apakah kita semua tahu apa saja yang layak kita
peroleh dan apa yang harus kita lakukan sebagai warga negara? Sebagai landasan
konstitusional dan sumber dari undang-undang yang berlaku di Indonesia, undang-
undang dasar Negara Republik Indonesia 1945 memuat hak-hak dan kewajiban-
kewajiban dasar kita sebagai warga negara. Berikut hak dan kewajiban warga Negara
berdasarkan UUD 1945:
1. Pembukaan UUD NRI 1945, hak warga negara untuk merdeka dan bebas dari
penjajahan. Hal ini tercantum jelas dalam pembukaan UUD 1945 karena
Indonesia mendukung penghapusan penjajahan di dunia yang tidak
berkeperimanusiaan dan berperi keadilan.
2. Pasal 6 ayat 1 UUD NRI 1945, hak warga negara untuk menjadi presiden dan
wakil presiden. Setiap warga Negara Indonesia berhak untuk menjadi
presiden dan wakil presiden yang pelaksanaannya diatur lebih lanjut dalam
undang-undang.
3. Pasal 23A UUD NRI 1945, kewajiban negara membayar pajak terhadap
Negara. Negara berhak untuk memungut pajak dan pungutan resmi lainnya
kepada warga Negara sesuai dengan undang-undang yang berlaku di
Indonesia.
4. Pasal 26 ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang lain yang disahkan dengan undang-undang
sebagai warga Negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai
kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.
5. Pasal 27 ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di
dalam hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan

9
pemerintahan itu. Pada ayat (2), tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan
dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
6. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran
dengan lisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
7. Pasal 30 ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam
pebelaan negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur
dengan undang-undang.
8. Pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945, hak warga negara untuk memiliki
kedudukan sama dalam hukum. Hukum berlaku bagi semua warga negara
tanpa kecuali.
9. Pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945, kewajiban warga negara untuk menjunjung
tinggi hukum. Warga negara wajib untuk mematuhi hukum yang berlaku di
Indonesia.
10. Pasal 27 ayat (1) UUD NRI 1945, hak warga negara untuk mendapatkan
penghidupan yang layak dan mengusahakan suatu usaha untuk mencapai
tujuan tersebut.
2.6 Hak dan Kewajiban Warga Negara Asing Di Indonesia

Bagi warga Negara asing yang mendapat izin tinggal juga menerima hak dan
kewajiban selama berada di Indonesia antara lain:
a) Kewajiban untuk tunduk dan patuh pada peraturan undang-undangan.
b) Hak untuk menerima perlindungan atas diri dan hartanya.
c) Tidak memiliki hak untuk dipilih dan memilih.
d) Tidak mempunyai hak dan kewajiban untuk beda agama.

2.7 Hiruk Pikuk Problematika Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Pelaksanaan hak warga negara dalam UUD NRI 1945 dikaitkan langsung dengan
kewajiban karena memang mempunyai keterkaitan. Karenanya perumusan hak dan
kewajiban itu dicantumkan dalam satu pasal seperti pasal 27 ayat (1) “Segala warga
negara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan pemerintah dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.” Dalam kaitan

10
ini dapat diketengahkan masalah hak-hak warga negara misalnya masalah
pendidikan, kesejahteraan sosial dan pertahanan. Sebelum amandemen diketahui
tidak ada Hak Asasi Manusia dalam UUD NRI 1945. Hal ini di sebabkan Hak Asasi
Manusia tidak sesuai dengan paham Negara integralistik yang di anut UUD NRI
1945. Paham Negara integralistik yang di ajarkan oleh Spinoza, Adam Muller dan
Hegel bukanlah untuk menjamin perseorangan atau golongan, namun untuk
menjamin masyarakat secara persatuan. Hak dan kewajiban merupakan suatu hal
yang terkait satu sama lain, sehingga dalam praktik harus di jalankan dengan
seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk di dapatkan
oleh individu sebagai anggota warga Negara sejak masih berada dalam kandungan,
sedangkan kewajiban merupakn seuatu keharusan atau kewajiban bagi individu dalam
melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan
hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban
tidak berjalan secara seimbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu
permasalahan yang akan menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan
kehidupan individu baik dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, maupun
bernegara.
Dalam hal ini sering terlihat permasalahan antara hak dan kewajiban, terutama
dalam bidang lapangan pekerjaan dan tingkat kehdupan yang layak bg setiap warga
Negara. Lapangan pekerjaan dan tingkat jehidupan yang layak merupakan hal yang
perlu di perhatikan. Pasal 27 ayat (2) UUD NRI 1945 menjelaskan bahwa “Tiap-tiap
warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusian.”
Secara garis besar dapat di jelaskan bahwa pekerjaan dan tingkat kehidupan yang
layak merupakan hak untuk setiap warga Negara sebagai salah satu tanda adanya
prikemanusiaan. Lapangan pekerjaan merupakan sarana yang di butuhkan guna
menghasilakan pendapat yang akan digunakan dalam pemunahan kehidupan yang
layak. Penghidupan yang layak dapat di artikan sebagai kemampuan dalam
melakukan pemenuhan kebutuhan dasar, seperti sandang, pangan, dan papan.

11
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

12
DAFTAR PUSTAKA

Drs. H. Mahpudin Noor M.Si, Suparman M.Ag., Pancasila, Jln. BKR (lingkar
selatan), 2016
Drs. Abdul Latief, S.Pd, M.Pd. Drs. Ahmad Al Yakin, S.Ag, M.Pd. Drs. Herlina
Ahmad, S.Pd, M.Pd., Pendidikan Kewarganegaraan, Yayasan Ahmar Cendekia
Indonesia (Sulawesi Selatan), 2019, Cetakan Pertama.

13

Anda mungkin juga menyukai