Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

NEGARA DAN KONSTITUSI


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Kewarganegaraan
Dosen Pengampu
Do Merda N.Yaqin AR.

Disusun oleh
Kelompok 4

Ageng Kurniawan (1860207232119)


Dea Alifia (1860207232104)
Dea Novitasari (1860207232120)
M. Tisnarukhi Mubarok (1860207232110)
Nandita Hari Wilujeng (1860207231058)
Safira Mardhotilah (1860207231050)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


JURUSAN TARBIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG
SEPTEMBER 2023
PRAKATA
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
nikmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
ini dengan judul “Negara dan Konstitusi”, sholawat serta salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Baginda Rasulullah SAW. Ucapan
terimakasih, penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang telah memberi motivasi,
ruang dan waktu untuk membuat makalah ini. Adapun ucapan terimakasih yang
penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung
2. Dr. H. Masduki, M.Ag. selaku Koordinator Program Studi Manajemen
Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung
3. Do Merda N. Yaqin AR selaku dosen pengampu mata kuliah
Kewarganegaraan atas bimbingan dan arahannya selama proses
pembuatan makalah
4. Teman-teman mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
khususnya Program Manajemen Pendidikan Islam Angkatan 2023 kelas
1C

Kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan
bagi para pembaca. Kami menyadari dengan sepenuhnya bahwa isi dari makalah
ini masih jauh dari kata sempurna. Karena didunia ini tidak ada yang sempurna
kecuali Allah SWT. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran
dari para pembaca mengenai isi makalah ini.

Tulungagung 23 September 2023

i
DAFTAR ISI

COVER
PRAKATA............................................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................. 2
BAB II .................................................................................................................... 3
A. Negara............................................................................................................. 3
B. Sistem Konstitusi Negara Indonesia ............................................................... 4
C. Politik Strategi Nasional ................................................................................. 5
D. Sistem Manajemen Nasional .......................................................................... 6
BAB III ................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 8
B. Saran ............................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara dan konstitusi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan
satu sama lain. Konstitusi merupakan hukum dasar suatu negara. Di Indonesia,
konstitusi yang dikenal UUD 1945 yang mengatur dan membentuk sistem
ketatanegaraan suatu negara. Negara sendiri merupakan suatu organisasi
diantara sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang secara bersama-
sama membentuk suatu masyarakat. Negara memiliki unsur-unsur yang
penting seperti masyarakat, wilayah, pemerintah. Ketiga unsur tersebut saling
melengkapi dalam suatu negara. Unsur yang lainnya yaitu mendapat
pengakuan dari negara lain. Hal ini dilakukan supaya negara tersebut dapat
pengakuan dari negara lain.

Setelah negara tersebut terbentuk maka suatu negara tersebut nerhak


membentuk undang-undang. Konstitusi ada sejak zaman dahulu bahkan
sebelum kemerdekaan Indonesia, konstitusi berfungsi mengatur kehidupan
bermasyarakat yang disebut sebagai adat istiadat karena kesepakatan dari suatu
masyarakat yang dipakai sebagai pengatur kehidupan bermasyarakat. Jika
dalam suatu masyarakat memiliki hukum adat, maka seseorang yang tidak taat
dengan peraturannya seseorang tersebut mendapatkan hukuman.

Konstitusi juga mengatur kehidupan suatu negara supaya negara


tersebut tertata dalam bermasyarakatnya. Perubahan komnstitusi menjadi suatu
agenda yang tidak bisa diabaikan. Hal ini menjadi suatu keharusan dan amat
menentukan bagi jalannya demokratisasu suatu bangsa. Realitas yang
berkembang kemudian memang telah menunjukkan adanya koomitmen
bersama dalam setiap masyarakat untuk mengamandemenkan UUD 1945.
Maka untuk mengatur negara dan unsur-unsur didalamnya, konstitusi sangat
dibutuhkan keberadaanya. Suatu negara yang tanpa konstitusi maka negara

1
tersebut tidak dapat diatur pergerakannya dan jika dibiarkan akan menjadi
kehancuran dalam negara tersebut.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah


adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana definisi dari negara?
2. Bagaimana sistem konstitusi negara indonesia?
3. Bagaimana politik strategi nasional?
4. Bagaimana sistem manajemen nasional?

C. Tujuan penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan


adalah sebagai berikut.
1. Memahami bagaimana definisi dari negara
2. Mengetahui sistem konstitusi negara indonesia
3. Mengetahui sekaligus memahami politik strategi nasional
4. Mengetahui sistem manajemen nasional

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Negara

Dalam Ensiklopedi Populer Politik Pembangunan Pancasila


dijelasakan seacara etimologis bahwa istilah negara berasal dari kata nagari
atau nagara (Sansekerta) yang berarti kota, desa, daerah, wilayah. Negara
dalam bahasa Inggris disebut state, atau staat dalam bahasa Belanda dan dalam
bahasa Prancis kata state berasal dari bahasa Latin stato, istilah stato digunakan
pertama kali Machiaveli untuk menyebut wilayah negara atau pemerintahan
yang dikuasai. Negara adalah organisasi yang memiliki wilayah, rakyat, dan
pemerintahan yang berdaulat serta mempunyai hak istimewa, seperti hak
memaksa, hak memonopolo, hak yang mencalup semua yang bertujuan untuk
menjamin perlindungan, keamanan, serta tercapainya tujuan bersama.1

Negara merupakan suatu teritorial yang berdaulat. Setiap negara dalam


batas wilayahnta mempunyai kekuasaan tertinggi dan eksekutif. Negara dapat
diartikan suatu organisasi kekuasaan yang merupakan persetujuan masyarakat,
dan merupakan alat untuk mencapai tujuan bersama. Dengan mengetahui
tujuan suatu negara akan dapat dikaji sifat serta kekuasaan dari organisasi
negara tersebut.2

Negara merupakaan salah satu bentuk organisasi yang ada dalam


kehidupan masyarakat. Pada prinsipnya setiaap warga masyarakat menjadi
anggota dari suatu negara dan harus tunduk pada kekuasaan negara. Melalui
kehidupan bernegara dengan pemerintah yang ada di dalamnya, masyarakat
ingin mewujutkan tujuan tujuan tertentu seperti terwujudnya kertentaraman,

1
Sunarso, DKK. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.(Yogyakarta: UNY Press)
2
Dr. ABD. Wahib, MPd.I. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. ( Jember: UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SODDIQ,2021) hlm. 18

3
ketertiban, dan kesejahteraan masyrakat. Agar pemerintah suatu negara
memiliki kekuasaan untuk mengatur kehidupan masayakat tidak bertindak
seenaknya, maka ada system aturan tersebut menggambarakan suatu hierakhi
atau pertindakan dalam aturan yang paliing tinggi tingkatanya sampai pada
aturan yng paling rendah. Negara dan konstitusi adalah dwitunggal. Jika
diibaratkan bangunan, negara sebagai pilar-pilar atau tembok tidak bisa
berdiri kokoh tanpa pondasi yang kuat, yaitu konstitusi Indonesia. Hampir
setiap negara mempunyai konstitusi, terlepas dari apakah konstitusi tersebut
telah dilaksanakan dengan optimal atau belum. Yang jelas, konstitusi adalah
perangkat negara yang perannya tak bisa dipandang sebelah mata.3

B. Sistem Konstitusi Negara Indonesia

Pada mulanya kehadiran paham sistem konstitusinal adalah untuk


membatasi pemerintahan jangan sampai bersifat absolut dan menuntut orang-
orang yang berkuasa untuk mematuhi hukum dan peraturan. Kemudian pada
perkembangannya paham sistem kostitusional ini lebih memfokuskan
pengertiannya sebagai pemerintahan yang menyelenggarakan kekuasaan dengan
berdasarkan pada konstitusi (undang-undang dasar). Adapun ajaran dari sistem
konstitusional ada pada:

1. Anatomi kekuasaan dinegara tersebut semuanya tunduk pada


hokum.
2. Adanya jaminan perlindungan terhadap hak asasi manusia.
3. Di negara tersebut peradilannya diselenggarakan secara bebas dan
mandiri.
4. Adanya pertanggungjawaban kepada rakyat.
Sementara bila melihat pada subtitansi konstitusi Indonesia saat ini , UUD
1945 amandemen pertama, kedua, ketiga, keempat, telah meratifikasi
keempat prinsip konstitusionalisme tersebut. Mengenai anatomi kekuasaan di

3
Wisesa Atha Raihan, PENGERTIAN NEGARA(UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG) hlm.3

4
indonesia dapat kita lihat pada pasal 1 ayat (3), tentang jaminan HAM ada
pada pasal 26 sampai pasal 34, untuk nuansa peradilan dapat dilihat pada
pasal 24 ayat(1), dan untuk prinsip akuntabilitas dapat dilihat pada pasal 23
ayat (1). Akan tetapi pada hakikatnya penganutan ajaran tersebut tidak hanya
cukup dikertas atau dalam dokumen saja.4

C. Politik Strategi Nasional

Pentingnya memahami politik dan strategi nasional dalam sistem


ketatanegaraan akan memberikan gambaran terhadap apa itu politik, sistem
politik serta politik strategi nasional. Dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara politik menjadi salah satu hal kajian ilmu yang perlu dipelajari
khususnya dalam mengambil suatu kebijakan, pemindahan kekuasaan, atau
bagaimana cara untuk mempengaruhi orang lain untuk dapat mencapai tujuan.
Aristoteles pernah menjabarkan bahwa politik adalah master of science. Di
mana ilmu tentang politik sebagai kunci untuk dapat mengenal serta
memahami lingkungan (Surbakti,1992). Selain itu, Rafael Raga Maran
mengemukakan bahwa manusia adalah makhluk politik dimana keberadaannya
dalam menjalankan kehidupan dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
masyarakat secara keseluruhan (Maran,2007). Tidak sedikit yang
berpandangan bahwa politik selalu berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan
berpemerintahan. Sedangkan pengertian tentang ilmu politik dijabarkan oleh
Ossip K. Flechteim dalam bukunya yang berjudul Fundamental of Political
Science: ilmu politik merupakan ilmu sosial khusus yang mempelajari sifat dan
tujuan dari negara sejauh negara merupakan organisasi kekuasaan, beserta sifat

4
Dr. H. Muhammad Rahmat., SH., MH, Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan, (Bandung,
Warta Bagja) hlm.60

5
dan tujuan dari gejala-gejala kekuasaan lain yang tak resmi dan dapat
mempengaruhi negara (Budiardjo,2016).5

D. Sistem Manajemen Nasional

Sistem Manajemen Nasional (SISMENNAS), adalah sistem manajemen


yang diterapkan dalam organisasi "Negara" 6 , yang memadukan tata nilai,
struktur/fungsi, dan proses, untuk mencapai kehematan (keekonomian), dayaguna
(efisien), dan hasilguna (efektif) sebesar mungkin, dengan menggunakan sumber
dana dan sumber daya nasional dalam kerangka mewujudkan tujuan nasional.
SIS- MENNAS diharapkan berorientasi untuk: (i) mengembangkan wawas- an
strategik: (a) membangun keterpaduan dan kerja-sama antar lem- baga, antar
bidang, antar sektor, antar wilayah, dan antara pemerin- tah dengan masyarakat:
(iii) mewujudkan pemerintahan yang baik. bersih, dan bertanggung jawab (good
governance); dan (iv) mene- rapkan metodologi dan teknik-teknik manajemen
secara tepat guna. dalam menyelenggarakan pemberantasan illegal fishing

Struktur SISMENNAS di sini, mencakup 4 (empat) tatanan, yaitu:

1. Tata Administrasi Negara (TAN), dalam hal ini terdiri atas unsur-
unsur eksekutif bersama-sama legislatif.
2. Tata Laksana Pemerintahan (TLP), dalam konteks ini adalah
Birokrasi atau Pemerintah yang berkewenangan melaksanakan
berbagai kebijakan publik mengenai pengelolaan perikanan,
termasuk pemberantasan illegal fishing.
3. Tata Politik Nasional (TPN), melibatkan kader-kader partai politik,
yang dapat merumuskan aspirasi masyarakat ke dalam postu- lat-
postulat politik, untuk disampaikan lebih lanjut kepada tatanan

5
Deli Bunga Saravistha dkk, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN,(Bandung, WIDINA
BHAKTI PERSADA) hlm.11
6
Modul SISMENNAS, LEMHANNAS RI 2012

6
dalam, yang dalam hal ini jajaran legislatif, untuk dibahas lebih
lanjut.
4. Tata Kehidupan Masyarakat (TKM), merupakan tatanan luar, yang
berfungsi memberi masukan kepada tatanan dalam dalam rangka
pengambilan keputusan berkewenangan (TPKB).7

7
Bidang Studi Materi Pokok “Sistem Manajemen Nasioal”, Modul Sismennas, Lemhannas RI,
Jakarta,2012.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

1. Negara adalah suatu organisasi yang memiliki wilayah, rakyat, dan


pemerintahan yang berdaulat serta mempunyai hak istimewa untuk
menjamin perlindungan, keamanan, dan tercapainya tujuan
bersama. Istilah "negara" berasal dari kata "nagari" atau "nagara"
dalam bahasa Sansekerta yang berarti kota, desa, daerah, wilayah.
Setiap negara memiliki kekuasaan tertinggi di dalam batas
wilayahnya, dan negara adalah alat untuk mencapai tujuan bersama
masyarakat.
2. Negara dan konstitusi merupakan dua hal yang tak terpisahkan.
Konstitusi Indonesia merupakan pondasi yang kuat untuk negara,
dan hampir setiap negara memiliki konstitusi untuk mengatur
kehidupan masyarakat. Konstitusi membantu membatasi kekuasaan
pemerintah dan menjamin hak-hak asasi manusia, serta menetapkan
sistem peradilan yang bebas dan mandiri.
3. Politik dan strategi nasional adalah aspek penting dalam sistem
ketatanegaraan. Politik adalah ilmu yang memahami lingkungan
politik dan cara mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan,
sedangkan strategi nasional membantu merumuskan langkah-
langkah besar untuk mencapai tujuan nasional. Politik dan strategi
nasional menjadi kunci dalam pengambilan kebijakan dan
pemerintahan.
4. Sistem Manajemen Nasional (SISMENNAS) adalah sistem
manajemen yang diterapkan dalam organisasi negara. SISMENNAS
bertujuan untuk mencapai kehematan, dayaguna, dan hasilguna
sebesar mungkin dengan menggunakan sumber daya nasional. Ini
melibatkan tata administrasi negara, tata laksana pemerintahan, tata
politik nasional, dan tata kehidupan masyarakat. SISMENNAS juga
berorientasi pada pengembangan wawasan strategis, keterpaduan,
pemerintahan yang baik, dan penerapan teknik manajemen yang
tepat guna dalam menjalankan tugasnya, seperti pemberantasan
illegal fishing.

8
B. Saran

Setelah menyusun makalah terkait negara dan konstitusi, maka penulis


menyarankan agar para pembaca mendalami pemahaman mereka tentang
konsep dasar negara dan konstitusi. Dengan demikian, kita semua mempunyai
bekal dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Ini bukan hanya untuk meningkatkan pengetahuan kita tentang sistem
pemerintahan dan hukum, tetapi juga untuk mendorong partisipasi aktif dalam
proses demokrasi, memahami hak-hak serta tanggung jawab kita sebagai warga
negara, serta berkontribusi positif dalam membangun masyarakat yang lebih
adil dan berkeadilan, Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini terdapat
banyak kekurangan. Untuk meningkatkan makalah ini, penulis meminta
masukan agar dapat melakukan perbaikan sehingga menghasilkan versi
makalah yang lebih baik lagi.

9
DAFTAR PUSTAKA

dkk, D. B. (2022). PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Bandung: Widina


Bhakti Persada.
Dr. ABD. Wahib, M. (2021). PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Jember:
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SODIQ.
Dr. H. Muhammad Rakhmat., S. M. (2015). Pendidikan Pancasila &
Kewarganegaraan. Bandung: Warta Bagja .
Pokok, B. s. (2012). Sistem Manajemen Nasinal. Jakarta: Lemhannas.
Raihan, W. A. (2021). PENGERTIAN NEGARA. Padang: UNIVERSITAS
EKASAKTI.
SISMENNAS, T. P. (2016). MODUL BIDANG STUDI SISTEM MANAJEMEN
NASIONAL. Jakarta Pusat: SISMENNAS.
Sunarso, D. (2016). PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Yogyakarta: UNY
Press.

10

Anda mungkin juga menyukai