4
3
2
1
WELCOME TO GROUP 7 :
Fitra juanda(170340056)
Habib alhuda(170340022)
Ibnu amni(1703400260)
Rofita laila(170340008)
Zalikha(170340029
) (170340011)
Yusril husaen
Created by :
Fitra juanda
A. Konsep Bela Negara
Apa sesungguhnya yang dimaksud dengan bela negara? Kamus
Umum Bahasa Indonesia mengartikan istilah “bela” sebagai
menjaga baik-baik, memelihara, merawat, melepaskan dari bahaya,
memihak untuk melindungi dan mempertahankan sesuatu. Sesuatu
yang harus dijaga, koteks ini adalah negara. Dengan demikiana
“membela negara” dapat diartikan sebagai menjaga, memelihara,
melindungi dan mempertahankan eksistensi negara bahkan
melepaskannya dari bahaya.
Dalam beberapa peraturan perundang-undangan, kita dapat
menemukan beberapa pengertian bela negara. Menurut UU nomor 20
tahun 1982 tentang Pokok-Pokok Pertahanan Keamanan Negara RI
dalam Bab I Pasal 1 Ayat (2) mengatakan bahwa bela negara adalah
tekad, sikap dan tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh,
terpadu, dan berlanjut yang dilindasi oleh kecintaan pada tanah air,
kesadaran berbangsa, dan bernegara Indonesia serta keyakinan akan
kesaktian Pancasila sebagai ideologi negara dan kerelaan untuk
berkorban guna meniadakan ancaman baik dari luar negeri maupun dari
dalam negeri yang membahyakan kemerdekaan dan kedaulatan negara,
persatuan dan kesatuan bangsa, keutuhan wilayah dan yuridiksi nasional
serta nilai-nilai pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Selain pengertian yurisdis, terdapat beberapa pengertian dari para ahli
tentang bela negara sebagai berikut :
pendidiksn kewarganegaraan;
pelatihan dasar kemiliteran secara wajib;
pengabdian sebagai prajurit tentara Nasional Indonesia secara sukarela
atau secara wajib; dan
pengabdian sesuai dengan profesi.
B. Alasan Perlunya Bela Negara.
Landasan historis
Secara historis perjalanan bangsa Indonesia tidak terlepas peristiwa
kebangkitan nesional pada tahun 1908, ikrar sumpah pemuda pada tahun
28 Oktober 1928, kemudian dilanjutkan proklamasi kemerdekaan tahun
1945. Bung Karno dan bung Hatta yang mendapat dukungan dari para
pemuda, berjuang bersama-sama untuk memperoleh kemerdekaan bagi
bangsa Indonesia. Pada tanggal 19 Desembar 1948, Belanda
melaksanakan agresi 2 untuk merebut ibu kota Indonesia di Jakarta.
Landasan Sosiologis
Landasan sosiologis bela negara bertumpu pada negara sebagai
kesatuan atau ikatan sosial terbesar yang memiliki kekuasaan tertinggi
atas bentuk-bentuk masyarakat lainnya,dan manusia(rakyat,warga
negara) sebagai makhluk sosial yang membentuk negara.
Landasan Yuridis
•UUD NRI 1945 pasal 27 ayat 3 yang menyatakan bahwa “setiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”
•UUD NRI 1945 pasal 30 ayat 1 dan 2 yang menyatakan bahwa “tiap-
tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan
dan keamanan negara” dan “usaha pertahanan dan keamanan negara
dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
oleh TNI dan Kepolisian Negara RI, sebagai kekuatan utama, dan
rakyat,sebagai kekuatan pendukung”.
D. Dinamika dan Tantangan Bela Negara
Bela negara baru tercantum atau tertulis dalam UUD 1945 pasal 30 dan
UU No.3/2002 tentang pertahanan pasal 9 dijelaskan bahwa bela negara
di atur dengan UU tersendiri.
E. Bela Negara Sebagai Upaya Mewujudkan Ketahanan Nasional
Bentuk bela negara yang sangat diperlukan adalah upaya bela negara
dalam bentuk non fisik. Mengapa bela non fisik lebih dikedepankan ?
Karena negra kita saat ini melaksanakan pembangunan. Pembangunan
yang dilaksanakan merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan
kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Untuk melaksanakan pembangunan
diperlukan daya yang sngat besar. Salah satu yang menentukan
ketahanan suatau negara adalah faktor finansialnya. Pendapatan negara
salah satunya berasal dari pajak.
Mengapa pajak sangat penting dalam pembangunan bangsa ? salah
satu sember utama penerimaan negara adalah dari pajak. Sebagaimana di
informasikan Kemenkeu bahwa target pendapatan negara dalam APBN
tahun 2016 ditetapkan sebasar Rp. 1.822,5 triliun, atau Rp. 25,6 triliun
lebih rendah dari yang diusulkan dalam RAPBN tahun anggaran 2016.
Dalam menjalankan fungsinya tersebut pemerintah membutuhkan dana
yang sebagian besar akan dibiayai dengan penerimaan pajak. Dengan
tantangan bela negara pada masa sekarang salah satunya adalah
bagaimana kita sebagai warga negara taat membayar pajak.
G. Esensi dan Urgensi Bela Negara.